Refleksi Teologi Moral Nama/NIM: Veronika Tuto Wuwur/2211224014

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

REFLEKSI TEOLOGI MORAL

Nama/NIM: Veronika Tuto Wuwur/2211224014

1. Inspirasi yang saya dapatkan dari bacaan-bacaan itu:

Jalan Masa Muda

Saya sangat terinspirasi dengan dokumen ini, mengapa demikian? Karena saya sangat
bersyukur dan bangga menjadi orang muda yang adalah sebuah karunia, sebuah berkat dan
sebuah rahmat dari Tuhan yang paling istimewa. Waktu bagi mimpi-mimpi dan pilihan-
pilihan. Masa muda, sebagai sebuah tahap dalam perkembangan kepribadian, ditandai
dengan mimpi-mimpi yang mulai terbentuk, relasi-relasi yang semakin konsisten dan
seimbang, pilihan-pilihan yang secara bertahap membangun kehidupan saya lebih berwarna.
Saya sebagai orang muda memiliki semangat dan mampu untuk melihat dengan harapan.
Dalam mimpi dan pilihan sejujurnya berhadapan dengan situasi itu saya sering mengeluh dan
menyerah. Tetapi berkat Tuhan, Ia memberikan jalan keluar agar dapat mengambil
keputusan, bertekun pada keputusan yang saya ambil dan menerima konsekuensinya menjadi
semuanya, apa yang Tuhan anugerahkan pasti Ia tahu saya bisa melewati itu semua dan benar
rencana Tuhan itu sangat indah. Saya berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam hidup.
Keinginan untuk hidup dan mengalami. Menuju masa depan yang diimpikan ini, saya
mempunyai sebuah keinginan yang kuat untuk menjalani masa kini, untuk menggunakan
sebaik-baiknya untuk menghidupi masa kini, saya harus bertanggung jawab menggunakan
energi untuk hal-hal baik, memupuk persaudaraan, mengikuti Yesus dan menghargai setiap
kegembiraan kecil dalam hidup sebagai karunia kasih Allah. Dalam persahabatan dengan
Kristus. Persahabatan merupakan anugerah hidup dan rahmat Allah. Melalui teman-teman,
Tuhan memurnikan saya dan membuat saya semakin dewasa. Sekaligus, teman-teman yang
setia, yang berada di samping saya dalam masa-masa sulit, adalah cerminan kasih sayang
Tuhan, penghiburan-Nya dan kehadiran-Nya yang penuh kasih. Dengan memiliki teman-
teman saya belajar untuk membuka diri, memahami, memperhatikan orang lain dan keluar
dari kenyamanan dan keterasingan kita untuk membagikan hidup. Pertumbuhan dan
pendewasaan. Bertumbuh berarti menjaga dan memelihara hal-hal yang paling berharga
yang diberikan masa muda kepada saya, tetapi dalam waktu yang bersamaan juga berarti
terbuka untuk memurnikan apa yang tidak baik dan untuk menerima anugerah baru dari Allah
yang memanggil saya untuk mengembangkan apa yang bernilai. Kadang-kadang, rasa rendah
diri dapat membuat saya tidak ingin melihat kekurangan dan kelemahan saya, dan dengan
demikian saya bisa menjadi menutup diri pada pertumbuhan dan pendewasaan. Namun Allah
yang mengasihi saya apa adanya, menghargai dan menghormati saya, tetapi juga selalu
menawarkan lebih kepada saya: persahabatan yang lebih dengan-Nya, lebih banyak semangat
dalam doa, lebih banyak kerinduan akan Sabda-Nya, lebih banyak keinginan untuk menerima
Kristus dalam Ekaristi, lebih banyak keinginan untuk menghidupi Injil-Nya, lebih banyak
kekuatan batin, lebih banyak kedamaian dan sukacita rohani sehingga itulah yang membuat
saya makin tumbuh dan dewasa. Jalan persaudaraan. Pertumbuhan iman saya terutama
diungkapkan melalui cinta kasih persaudaraan, Allah mencintai kegembiraan dan mengajak
saya terutama untuk menghidupi sukacita itu dalam persekutuan persaudaraan. Kasih
persaudaraan melipatgandakan kemampuan saya untuk bersukacita, Dengan spontanitas dan
semangat kemudaan saya yang semakin diubah menjadi spontanitas kasih persaudaraan,
dalam kesegaran yang menjadikan saya bertindak dengan pengampunan, dengan kemurahan
hati, dengan keinginan untuk membangun persaudaraan yang sejati. Komitmen Orang-orang
muda. Sebuah komitmen mampu menciptakan peradaban yang lebih adil dan penuh
persaudaraan dan membangun dunia yang lebih baik. Dan saya menerima komitmen ini,
sebab saya sadar orang-orang muda (saya) ingin menjadi pelaku utama perubahan,
membangun dunia dan bekerja untuk menciptakan dunia yang lebih baik sesuai kehendak
Tuhan. Para Misionaris pemberani. Saya dipanggil untuk menjadi saksi-saksi injil dengan
menghidupi, mewujudkannya, ditransformasikan ke dalam Kristus dan untuk bekerja sama
dalam mengubah dunia dengan energi, keberanian dan kreativitas yang saya miliki. Saya
adalah masa kini Allah, dan ingin berbuah dan berkembang. Cara terbaik untuk
mempersiapkan masa depan yang cerah adalah dengan menghidupi masa kini sebaik
mungkin, dengan dedikasi dan kemurahan hati sebagai kuncinya.

Artikel Bakti Sosial Pendidikan Matematika di Tahun 2021 dengan Mengajar di


Dusun Malangrejo

Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Matematika (PMAT), Universitas


Sanata Dharma (USD) mengadakan bakti sosial, yang merupakan salah satu program kerja
sebagai wujud dari kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan masyarakat yang
membutuhkan bantuan yang meningkatkan rasa kemanusiaan terhadap sesama sebagai
mahasiswa terpelajar. Dengan ada kegitaan ini dapat menumbuhkan tegang rasa terhadap
orang lain dan mengembangkan kebersamaan, menumbuhkan rasa peka, dan bertanggung
jawab, mengembangkan rasa simpati dan empatinya dengan terjun langsung di tengah-tengah
masyarakat. Hal ini sangat positif dan menjadi acuan yang baik buat saya maupun sesama.
Catatan artikel satunya tidak dapat dibuka.

2. Komitmenku selanjutnya dalam mewujudkan kebebasan dan mimpi-mimpiku: Harapan,


motivasi, antusias, dan optimis umumnya merupakan pendorong saya untuk mengikuti
kata hati dalam memulai perjalanan meraih mimpi. Tentu itu merupakan hal yang baik.
Namun, mengikuti kata hati saja tidaklah cukup. Untuk membuat mimpi menjadi
kenyataan, saya harus berjanji pada diri sendiri untuk melakukan segala sesuatu yang
diperlukan dalam mencapai tujuan secara disiplin dan konsisten. Bahkan saya akan siap
dan tetap melangkah jika menemui keadaan terburuk yang mungkin terjadi dalam
perjalananku. Saya tak akan mengeluh saat mengalami kesusahan ataupun kesedihan.
Itulah yang disebut komitmen menurut saya. Mempunya komitmen sangat menyadari
proses yang akan saya lalui. Saya tahu berada di titik mana dan harus berjalan ke arah
mana serta sejauh apa. Oleh karena itu, saya mempunyai prioritas dan target serta batas
waktu yang jelas ketika berproses. Semua itulah yang mendorong sayaa untuk melakukan
usaha secara disiplin dan konsisten. Impian merupakan salah satu hal untuk memotivasi
diri saya dalam menjalani hidup. Ketika suatu impian terpenuhi, kita akan merasa bangga,
puas, senang, atas pencapaian tersebut. Namun, ketika satu impian terpenuhi, usahakan
untuk mencari/memasang/meraih impian yang baru dalam hidup saya. Dengan impian
hidup akan lebih bermakna dalam menjalaninya. Saya akan selalu berusaha, berjuang
untuk mencapai apa yang saya impikan.
3. Pengalaman mana saja yang menunjukkan bahwa saya juga mempunyai kepedulian pada
orang lain: dalam kehidupan selama ini, saya sudah banyak melakukan hal yang baik dan
peduli terhadap sesama diantaranya adalah eduli terhadap sesama inilah yang
menyadarkan diri sendiri bahwa setiap orang pasti mempunyai suatu masalah dan
musibah. Dari masalah tersebut menyadarkan bahwa harus lebih peka lagi terhadap
lingkungan sekitar. Ketika sudah peka terhadap lingkungan sekitar berarti kepedulian
tersebut sudah meningkat. Jika rasa kepedulian serta kepekaan sudah meningkat maka
akan lebih mudah untuk menempatkan diri sendiri dilingkungan sekitar. Contoh jika
sudah memiliki rasa kepedulian terhadap sesama adalah ketika melihat orang lain sedang
mendapatkan masalah dan musibah biasakan diri sendiri untuk membantu orang tersebut.
Membatu orang lain dengan memberi bentuk dukungan, pendengar yang baik untuk orang
lain. Karena bentuk peduli terhadap sesama yang paling mudah untuk dilakukan yaitu
pendengar yang baik Pendengar yang baik inilah yang benar – benar dibutuhkan orang
lain. Karena ketika mempunyai masalah, sebagai manusia butuh seseorang untuk bisa
mendengarkan keluh kesah dari masalah tersebut. Tidak hanya peduli terhadap orang lain
saja tetapi juga terhadap lingkungan Menurut saya tentang peduli terhadap sesama ini
harus diterapkan untuk diri sendiri. Karena seperti yang saya lihat di zaman sekarang ini
sudah mulai berkurangnya kepedulian terhadap sesama untuk orang lain dan lingkungan
sekitar. Masih ada yang mau peduli terhadap sesama, namun masih ada juga yang belum
sama sekali peduli terhadap sesama manusia serta lingkungan. Maka dari itu marilah
terapkan peduli terhadap sesama ini di dalam diri masing – masing. Setiap manusia harus
memiliki sikap peduli terhadap sesama, baik peduli terhadap orang lain maupun
lingkungan sekitar. Peduli ini akan mengetahui sikap sebagaimana mempunyai rasa
empati terhadap orang lain dan lingkungan sekitar. Peduli terhadap orang lain bisa
dilakukan dengan cara pendengar yang baik dan untuk peduli terhadap lingkungan bisa
diterapkan adalah menjaga lingkungan di sekitar dan jangan merusak fasilitas umum.

Anda mungkin juga menyukai