Regulasi Stadion PSSI 2021
Regulasi Stadion PSSI 2021
Regulasi Stadion PSSI 2021
I. DEFINISI Hal 4
X. REFERENSI Hal 52
Kecuali ditetapkan lain, maka dalam Regulasi Stadion PSSI 2021 (Regulasi) ini yang
dimaksud dengan:
Colour Code Plan Floor Diagram adalah penentuan jenis warna untuk
menggambarkan area tertentu di dalam
overlay atau peta Stadion dan digunakan
untuk menggambarkan jalur evakuasi yang
harus terpampang jelas di Stadion.
IMB (Izin Mendirikan Bangunan) adalah perizinan yang diberikan oleh kepala
daerah kepada pemilik bangunan untuk
membangun baru, mengubah, memperluas,
mengurangi, dan / atau merawat bangunan
sesuai dengan persyaratan administratif dan
persyaratan teknis yang berlaku.
a Very Important Person (VIP) adalah undangan atau tamu kehormatan yang
sangat penting yang diundang untuk
menghadiri pertandingan oleh Panpel
pertandingan.
PASAL 1
REGULASI STADION
1. Regulasi ini mengatur secara khusus mengenai infrastruktur Stadion yang digunakan
di setiap kompetisi yang diikuti atau diselenggarakan oleh PSSI.
2. Regulasi ini mengatur standar minimum kriteria infrastruktur Stadion yang harus
dipenuhi untuk dapat diklasifikasikan dalam kategori PSSI (mulai dari kategori
tertinggi (A) sampai dengan kategori terendah (E). Semakin tinggi kategorinya maka
semakin banyak persyaratan dan kriteria minimum yang harus dipenuhi. Kriteria
infrastruktur yang diaplikasikan ke dalam kategori yang dimaksud dapat dilihat dalam
bentuk tabel yang menunjukkan gradasi antara kategori yang berbeda. Kriteria yang
tidak ada dalam tabel berarti berlaku untuk semua kategori.
3. Regulasi ini dapat digunakan sebagai bentuk tanggung jawab PSSI untuk mengawasi
kepatuhan klub terhadap pemenuhan standar minimum infrastruktur yang diperlukan
sebuah Stadion/lapangan sepakbola dan secara administrasi, PSSI dalam kondisi
khusus dapat memberikan pengecualian terhadap kriteria infrastruktur tertentu.
4. Regulasi ini melindungi PSSI dari hak dan kewajiban terhadap pelaksanaan
pertandingan yang dilaksanakan di sebuah Stadion/lapangan sepakbola yang tidak
terdaftar dalam kategori Stadion yang telah ditetapkan PSSI.
PASAL 2
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF)
1. Setiap Stadion harus memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang dikeluarkan oleh badan
otoritas lokal yang berwenang atau dokumen turunan dari Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
yang masih berlaku/valid pada saat pelaksanaan pertandingan.
2. Jika sebuah Stadion tidak memiliki Sertifikat Laik Fungsi (SLF), maka sebagai turunan
dari Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang wajib dimiliki Stadion adalah sebagai berikut:
a. status keselamatan struktur dan kekuatan bangunan dari Stadion atau IMB (Izin
Mendirikan Bangunan)
b. pemenuhan persyaratan terkait regulasi keselamatan dan keamanan Stadion dari
badan otoritas lokal yang berwenang atau surat keterangan dari dinas pemadam
kebakaran setempat
c. surat pernyataan dari pihak Stadion terkait keseluruhan kapasitas Stadion
(kapasitas kursi individual, kapasitas tempat duduk non individual, kapasitas
selasar dan kapasitas area fungsional Stadion)
d. rencana evakuasi yang dibuat bersama oleh security officer, pihak Stadion dan
damkar berdasarkan hukum nasional yang berlaku, dimana dapat menjamin bahwa
semua orang yang berada di dalam Stadion dapat dikosongkan jika terjadi keadaan
darurat
3. Berikut adalah tabel pembagian kategori berdasarkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF):
PASAL 3
PENGGUNAAN STADION
1. Relevansi dengan regulasi kompetisi PSSI dimana Stadion yang digunakan untuk
berjalannya sebuah pertandingan di level kompetisi yang diselenggarakan oleh PSSI
harus dalam keadaan:
a. tidak digunakan untuk pertandingan atau aktivitas lain di area lapangan
pertandingan sejak 3 hari sebelum pertandingan (H-3) sampai dengan 1 hari
setelah selesai pertandingan (H+1).
b. tidak ada aktivitas di area perimeter dalam maksimal sejak 4 jam sebelum
official training tim dilaksanakan (J-4) sampai dengan 2 jam setelah
pertandingan selesai.
c. bersih dan semua fasilitas siap untuk digunakan.
PASAL 4
VERIFIKASI STADION
1. Secara administrasi PSSI dapat membuat kategori Stadion yang akan digunakan
dengan dasar Form Checklist Infrastructure PSSI dan hasil verifikasi Stadion akan
digunakan untuk mengkategorikan Stadion tersebut apakah dapat digunakan di level
kompetisi internasional (FIFA, AFC), kompetisi nasional, kompetisi usia muda
2. Secara administrasi PSSI dapat melakukan verifikasi Stadion yang digunakan oleh
penyelenggara pada saat sebelum dan selama kompetisi berlangsung, hal ini
dilakukan untuk menilai persyaratan dan kriteria minimum kategori infrastruktur
Stadion telah terpenuhi.
PASAL 5
AREA FUNGSIONAL STADION
PASAL 6
SARANA DAN PRASARANA STADION
PASAL 7
LAPANGAN PERMAINAN
1. Ketentuan lapangan permainan harus sesuai dengan Pasal 1 Laws of The Game
2019/2020, dimana lapangan permainan dapat dipakai di semua pertandingan yang
berada di bawah naungan/administrasi PSSI.
2. Lapangan Permainan harus dalam kondisi baik dan rata serta patuh terhadap Pasal 1
Laws of The Game 2020/2021 serta:
a. permukaan lapangan permain harus bewarna hijau;
b. garis lapangan berwarna putih dengan lebar 12 cm;
c. lapangan permainan tidak boleh keras;
d. lapangan permainan tidak boleh bergelombang;
e. lapangan permainan memiliki ketinggian rumput 30 mm.
3. Tidak ada garis lain selain dari garis lapangan sebagaimana yang didefinisikan di Pasal
1 Laws of The Game 2020/2021 yang boleh terlihat di lapangan.
4. Lapangan permainan harus seluruhnya tertutupi dengan rumput alami (100 % rumput
alami), rumput campuran (hybrid dengan kandungan natural 95% dan artifisial 5%)
atau lapangan permainan dengan rumput buatan (100% artificial fibres).
6. Tidak boleh ada benda apapapun yang tidak ada hubungannya dengan pertandingan
diatas lapangan.
7. Area yang berdekatan dengan lapangan harus aman bagi para pemain dan wasit,
Semua peralatan pendukung yang berada di sisi lapangan permainan dan elemen
struktur yang berkaitan harus diposisikan sedemikian rupa sehingga tidak
membahayakan bagi para pemain, pelatih atau perangkat pertandingan.
8. Dimensi Lapangan permainan sesuai dengan Pasal 1 (satu) Laws of The Game
2020/2021:
PASAL 8
GAWANG DAN GAWANG CADANGAN
1. Gawang harus terbuat dari aluminium atau sejenisnya dan berbentuk bulat, elips,
kotak atau persegi panjang dan tidak membahayakan bagi pemain dan sesuai dengan
Pasal 1 Laws of The Game 2020/2021 dengan ketentuan sebagai berikut:
a. jarak antara tiang bagian dalam 7,32 m;
b. jarak antara tepi bawah palang dan tanah 2,44 m;
c. tiang dan palang harus berwarna putih dan mempunyai diameter/lebar yang
sama, tidak kurang/ lebih dari 12 cm;
d. gawang harus tertanam kokoh ke dalam tanah.
e. tiang penyangga dibelakang gawang harus berwarna gelap (tidak boleh sama
dengan warna gawang)
2. Gawang cadangan yang dapat langsung dipasang dan harus tersedia di area Stadion
dengan ketentuan sebagai berikut:
Kategori Jumlah
A 2 unit
B-C 1 unit
D–E-F Opsional
a. Tidak ada tambahan elemen struktur atau bentuk pendukung yang digunakan
didalam jaring dan sekitarnya selain tiang penahan jaring ke tanah dan penahan
jaring belakang.
b. Gawang cadangan mudah dipasang.
c. Gawang portable tidak boleh digunakan.
PASAL 9
BANGKU CADANGAN (BENCH)
1. Stadion harus dilengkapi dengan 2 (dua) bangku cadangan (bench) yang beratap untuk
tim dan sejajar lapangan permainan, dengan kapasitas tempat duduk minimal untuk
2. Stadion harus dilengkapi dengan 2 (dua) bangku cadangan (bench) yang beratap untuk
tim dan sejajar lapangan permainan, dengan kapasitas tempat duduk minimal untuk
20 orang dan/atau maksimal 24 orang terletak antara 5 – 8 meter dari garis pinggir
lapangan permainan.
3. Bench untuk wasit cadangan dengan kapasitas 3-4 orang yang beratap, berada
diantara kedua bench tim dan posisinya sejajar dengan bench tim.
4. Bench untuk tim paremedis berjumlah 2 dengan kapasitas 4 orang yang beratap,
berada di samping luar bench tim dan posisinya sejajar dengan bench tim.
5. Material bangku cadangan harus tertutup atap dengan bahan transparan, kokoh dan
tahan objek lemparan benda keras.
Kategori Kapasitas
A 24 tempat duduk single seat
B 20 tempat duduk single seat
C-D 20 tempat duduk single seat
E 20 tempat duduk (single seat – opsional)
F opsional
PASAL 10
AREA PEMANASAN
PASAL 11
PENCAHAYAAN LAPANGAN
Catatan:
3. Stadion wajib memiliki sumber daya listrik cadangan berupa genset untuk
memastikan pertandingan dapat berlangsung apabila terjadi lampu padam.
5. Tata cara pengukuran iluminasi dapat mengikuti FIFA Lighting Guide Ver. 1:19
6. PSSI dapat meminta sertifikasi pengukuran lampu Stadion. Sertifikat pengkuran lampu
Stadion berlaku maksimal selama 1 (satu) tahun dan berlaku pada mulai dari tanggal
surat hasil verifikasi dikeluarkan.
PASAL 12
PENUNJUK WAKTU DAN PAPAN SKOR
PASAL 13
TUNNEL
1. Tunnel digunakan sebagai tempat titik bertemu pemain dan ofisial sebelum masuk
lapangan permainan. Lebar tunnel minimal 4 meter dan tinggi minimal 2,4 Meter.
2. Pada penggunaannya tunnel dapat ditarik (teleskopik) pada saat pemain keluar
menuju lapangan permainan, dan ditutup dengan cepat pada saat permainan dimulai
agar tidak menutupi jangkauan pandangan penonton/Host Broadcast.
3. Tunnel dapat dibangun secara temporer menggunakan material tahan api dan
landasan yang aman (tidak licin).
Kategori Tunnel
A-B Stadion memiliki tunnel dengan minimal ukuran lebar 4 meter dan
tinggi 2,4 meter
C–D–E-F Opsional
PASAL 14
BENDERA
PASAL 15
REFEREE REVIEW AREA (RRA)
PASAL 16
VIDEO ANALYST
1. Panpel wajib menyediakan tempat atau area untuk tim Video Analyst kedua tim yang
bertanding. Penempatan atau lokasi untuk Video Analyst di sisi tribun barat dengan
pandangan yang menyeluruh ke lapangan permainan tanpa ada halangan (biasanya
bersama dengan kamera utama Host Broadcaster, berada di tengah sejajar dengan
garis tengah lapangan).
2. Saat tiba di Stadion Tim Video Analyst wajib berkoordinasi dengan Media Officer dari
Panpel untuk menentukan lokasi kamera Video Analyst dan jika tidak tersedia secara
infrastruktur di Stadion atau tidak memiliki area yang cukup untuk video analyst
kedua tim yang bertanding maka dikondisikan area dan ketinggian (level) sesuai
dengan kebutuhan Video Analyst dengan mematuhi standar keselamatan dan
keamanan.
3. Berikut adalah pembagian tabel kategori berdasarkan ketersedian area dan lokasi
untuk Video Analyst:
PASAL 17
RUANG GANTI TIM
1. Stadion memiliki 2 (dua) atau 4 (empat) ruang ganti tim dengan ukuran dan fasilitas
yang sama dengan kapasitas 30 orang.
3. Berikut adalah tabel kategori untuk pembagian fasilitas ruang ganti tim:
Kategori Fasilitas
A a. Locker Room
• tempat duduk dengan fasilitas locker untuk kapasitas 25 orang
• 2 meja
• fasilitas locker room lainnya mengikuti Pasal 2
b. Fasilitas Sanitasi
• 8 showers dilengkapi dengan (water heater - opsional)
• 2 toilet duduk modern dilengkapi gantungan tisu toilet
• 2 urinoir
• 2 bathtub jacuzi
• 2 sinks (tempat mencuci sepatu)
• 2 wastafel dilengkapi dengan sabun cuci tangan, mesin atau tisu
pengering tangan dan cermin
c. Ruang Ganti Pelatih
• fasilitas ruang ganti pelatih lainnya mengikuti Pasal 2
d. Ruang Pijat
• 2 meja pijat
5. Ruang ganti tim harus terakses dari area drop-off, mobil tim ofisial, dan ambulans
serta terproteksi dari publik, media dan penonton.
PASAL 18
RUANG GANTI WASIT
1. Stadion memiliki 1 (satu) atau 2 (dua) ruang ganti wasit dengan ukuran dan fasilitas
yang sama.
4. Berikut adalah tabel kategori untuk pembagian fasilitas ruang ganti wasit:
Kategori Fasilitas
A • ruangan memiliki kapasitas minimal untuk 5 orang
• 1 meja
• 5 kursi
• 4 loker baju ganti
5. Stadion harus menyediakan akses langsung dan terlindungi mulai dari tempat
kedatangan wasit menuju ke ruang ganti wasit dan dari ruang ganti wasit menuju ke
lapangan permainan. Stadion harus mempunyai jalur khusus untuk perangkat
pertandingan melaksanakan tugasnya di dalam area Stadion, hanya untuk memastikan
keamanan mereka mulai dari kedatangan sampai kepulangan dalam kondisi
terlindungi
PASAL 19
RUANG PENGAWAS PERTANDINGAN
4. Ruangan harus dalam area terlindungi dari orang yang tidak berkepentingan.
PASAL 20
RUANG SEKRETARIAT
2. Ruangan Sekretariat harus mempunyai akses mudah dan berlokasi di dekat ruang
ganti pemain, ruang pengawas pertandingan, ruang ganti wasit dan lapangan
permainan.
4. Koneksi internet, baik wireless atau LAN, dengan kecepatan minimum 10 Mbps, DHCP.
PASAL 21
RUANG MEDIS DAN RUANG DOPING
1. Stadion harus dilengkapi dengan 1 (satu) ruang medis dan 1 (satu) ruang doping.
6. Kebutuhan minimum perlengkapan ruang medis dan ruang doping yang harus dipenuhi
dapat dilihat di Manual Operasi Kompetisi PSSI.
PASAL 22
RUANG KONTROL DAN PENGENDALI OPERASIONAL
1. Ruang kontrol merupakan pusat pengaturan giant screen, lampu lapangan (floodlight)
dan pengeras suara di area dalam Stadion.
PASAL 23
VIDEO OPERATION ROOM (VOR)
1. Stadion harus menyediakan ruangan yang akan digunakan untuk Video Operation
Room (VOR) yang lokasinya berada di dalam Stadion atau kira-kira berdekatan dengan
the hostbroadcaster compound untuk pelaksanaan pertandingan dengan VAR.
2. Ruang yang disediakan untuk Video Operation Room (VOR) harus sesuai dengan
kriteria dalam FIFA LOTG 2020 / 2021. Jika tidak ada ruangan yang memenuhi ukuran
minimum maka panitia penyelenggara harus menyediakan portable cabin,
sebagaimana yang diinstruksikan oleh PSSI.
1. Stadion harus mempunyai minimum 1 (satu) ruangan untuk gudang dengan luas area
10 m2 (sepuluh meter persegi) yang aman dan dekat dengan akses menuju lapangan
permainan.
3. Ruangan harus dalam area terlindungi dari orang yang tidak berkepentingan.
PASAL 25
AREA KERJA PENGAWAS PERTANDINGAN
1. Stadion harus memiliki minimum 2 (dua) kursi untuk area kerja Pengawas
Pertandingan dan Pengawas Wasit. Area kerja tersebut memiliki akses yang mudah
dari ruang Pengawas Pertandingan menuju area kerja Pengawas Pertandingan dan
harus terlindungi dari penonton/suporter dan media.
2. Area kerja Pengawas Pertandingan dan Pengawas Wasit harus terletak di tengah,
dimana letaknya sebisa mungkin sejajar garis tengah lapangan permainan, dan
dengan memimiliki akses mudah ke lapangan permainan, ruang ganti tim, dan ruang
ganti wasit.
3. Area kerja Pengawas Pertandingan dan Pengawas Wasit harus dilengkapi dengan:
a. meja dan kursi;
b. sumber listrik;
c. koneksi internet;
d. TV / Monitor yang terhubung dengan Host Broadcaster untuk menyaksikan
pertandingan.
4. PSSI dapat merubah kebutuhan ini apabila ada penambahan ofisial atau individu yang
ditugaskan.
5. Berikut adalah tabel pembagian kategori berdasarkan kriteria dan fasilitas area kerja
pengawas pertandingan:
Kategori Area Kerja Pengawas Pertandingan
A–B-C Kriteria dan fasilitas untuk area kerja Pengawas Pertandingan:
a. Area kerja pengawas pertandingan memiliki kriteria:
• Memiliki akses yang mudah dari ruang kerja ke area kerja
Pengawas Pertandingan
• Memiliki area khusus untuk tempat duduk Pengawas
Pertandingan yang terproteksi dari penonton umum dan media
• Lokasi tempat duduk memiliki pandangan menyeluruh
terhadap lapangan permainan
• Kapasitas minimum 2 tempat duduk
PASAL 26
AREA KERJA TECHNICAL STUDY GROUP (TSG)
1. Technical Study Group (TSG) harus di area beratap dengan minimum 6 (enam)
tempat duduk untuk anggota TSG, dimana area tersebut terlindungi dari
penonton/suporter dan media.
1. Stadion memiliki 1 (satu) ruangan untuk Ball Kids dan pembawa bendera dengan
kapasitas minimal 20 orang dan lokasinya berdekatan dengan fasilitas sanitasi.
2. Stadion memiliki 1 (satu) ruangan untuk Players Escort (opsional) dengan kapasitas
minimal 25 orang dan lokasinya berdekatan dengan fasilitas sanitasi.
PASAL 28
MEDIA CENTER
1. Stadion harus memiliki 1 ruangan media center yang terletak di sisi yang dekat
dengan tribun media, ruang konferensi pers, dan mixed zone.
2. Kapasitas media center mengikuti kapasitas area media yang tersedia pada
infrastruktur Stadion seperti area tribun media dan mixed zone.
Kategori Fasilitas
A Semua fasilitas media center wajib tersedia
B Beberapa fasiltas yang tidak wajib di kategori B:
• Kantor atau partisi untuk kantor media management
• Area service kamera
• Gudang
C Beberapa fasiltas yang tidak wajib di kategori C:
• Komputer
• Pigeonholes
• Meja informasi
• Area service kamera
• Kantor atau partisi untuk kantor media management
• Locker
• Gudang
• Area catering media
PASAL 29
TRIBUN MEDIA AREA
1. Stadion harus memiliki tribun media yang terletak di sisi yang dekat dengan media
center, ruang konferensi pers, dan mixed zone. Tempatnya harus beratap dan
berlokasi di tribun utama, dengan pandangan yang tidak terhalang ke lapangan
permainan dan memililki akses khusus dan aman ke area media lainnya.
2. Kapasitas media tribun mengikuti kapasitas tribun penonton yang disediakan khusus
untuk media juru tulis dan fotografer (khusus kompetisi FIFA).
3. Akses menuju tribun media harus terpisah dari VIP dan penonton umum atau dapat
dipisahkan dengan pagar pembatas atau barikade.
PASAL 30
RUANG KONFERENSI PERS
1. Stadion harus punya setidaknya 1 (satu) ruangan konferensi pers yang terletak di sisi
yang dekat dengan media center, tribun media, dan mixed zone.
4. Berikut adalah tabel pembagian kategori untuk fasilitas ruang konferensi pers:
Kategori Fasilitas
A-B Semua fasilitas ruang konferensi pers wajib ada
C-D Beberapa fasilitas ruang konferensi pers yang tidak wajib di kategori
C dan D:
• Audio Splitter yang dapat terhubung ke kamera TV PA System
E–F Opsional
PASAL 31
MIXED ZONE
1. Stadion harus mengalokasikan area yang terang untuk mixed zone yang menjadi jalur
dari ruangan ganti tim ke bus tim.
2. Mixed zone memiliki akses terpisah khusus untuk media/jurnalis terakreditasi dan
delegasi tim ofisial.
3. Mixed zone harus memiliki pagar pemisah area antara jalur tim dengan area
media/jurnalis terakreditasi.
4. Mixed zone beroperasi setelah pertandingan selesai saat pemain menuju bus.
PASAL 32
AREA KERJA FOTOGRAFER
PASAL 33
FLASH INTERVIEW POSITION
1. Panpel pertandingan wajib memilih atau menyediakan area untuk sesi Flash Interview
yang terletak di antara bench dengan ruang ganti.
PASAL 34
BROADCAST COMPOUND
1. Panpel pertandingan harus menyediakan area parkir yang jelas, padat, dan rata untuk
kendaraan produksi broadcast tidak terbatas pada/ termasuk OB Van, truk tender,
generator, kendaraan uplink satelit, van graphic, dan kendaraan teknikal dan support
lain yang diperlukan.
2. Stadion harus memiliki ruangan yang cukup di broadcast compound untuk urusan
teknikal, administratif dan produksi serta ruangan untuk pembawa acara.
5. Kabel
a. Panpel pertandingan harus menyediakan infrastuktur kabel yang diperlukan
seperti (jalur kabel, jembatan kabel, parit) yang bisa membuat broadcast dapat
memasang kabel untuk siaran secara aman. Apabila dibutuhkan, jembatan kabel,
penutup kabel, kaitan kabel penutup Stadion dan cara-cara lainnya dapat
dilakukan untuk membuat kabel tidak membahayakan dan aman.;
b. akses ke sistem kabel yang sudah terpasang sebelumnya dibebaskan dari segala
bentuk biaya;
PASAL 35
PENEMPATAN POSISI KAMERA
1. Panpel pertandingan harus menyediakan ruang untuk instalasi fasilitas siaran. Jika
perlu, hal ini mungkin membutuhkan pencopotan kursi, bahkan jika harus mengurangi
jumlah penjualan tiket. Semua posisi kamera dan aktivitas harus disetujui oleh PSSI.
2. Semua posisi kamera harus punya pandangan tidak terhalangi keseluruh area
lapangan permainan.
4. Ruang untuk kamera utama setidaknya harus bisa menampung 3 (tiga) kamera dengan
lebar 6 meter.
PASAL 36
KAPASITAS STADION
1. Jumlah penonton yang hadir tidak melebihi kapasitas aman maksimum Stadion.
Perhitungan jumlah aman kapasitas Stadion dapat dilihat di Regulasi Keamanan dan
Keselamatan PSSI 2021.
2. Stadion memiliki minimal kapasitas 5.000 tempat duduk individual yang berada di
tribun barat, beratap dengan pencahayaan yang cukup.
PASAL 37
TRIBUN PENONTON
1. Semua tribun harus memiliki tempat duduk. Tempat duduk yang dimaksud adalah
tempat duduk individual dan terpisah, terpaku ke struktur bangunan (lantai) dan
bentuknya nyaman dengan sandaran belakang untuk penopang duduk.
a. tempat duduk memiliki material yang tidak mudah dirusak, anti api, dan tahan
terhadap cuaca dan perubaham iklim;
b. Harus ada ruang untuk kaki yang cukup antara baris kursi sehingga lutut penonton
tidak menyentuh kursi didepannya dan ada jalan untuk lewat;
c. Jalan antara baris kursi harus dipastikan mudah bagi penonton untuk lewat
meskipun Stadion penuh;
d. Untuk bisa mencapai ruang untuk kaki yang cukup, direkomendasikan minimal
jarak antara penopang belakang antar baris adalah 80 cm.
2. Penanda baris tempat duduk harus jelas terlihat di lorong maupun jalan terletak di
bagian luar kursi paling ujung.
3. Semua kursi harus diberi nomor sehingga dapat dicari secara mudah dan jelas.
4. Area penonton (tribun) harus dibuat dengan fondasi yang kuat dan kokoh untuk
menahan beban yang ada, tidak boleh menggunakan fondasi seperti rangka
scaffolding/temporer. Material, desain dan konstruksi untuk tempat penonton harus
dirancang untuk bangunan permanen.
5. Area penonton (tribun) di Stadion harus dibagi menjadi sektor-sektor yang berbeda,
masing-masing sektor dilengkapi dengan akses keluar masuk, fasilitas toilet dan
fasilitas/pelayanan penting seperti P3K untuk penonton dan area untuk
steward/petugas keamanan.
a. Pembatas antar sektor yang digunakan harus tembus pandang.
b. Pembatas digunakan untuk mencegah penonton tidak berpindah-pindah dari satu
sektor ke sektor lainnya.
PASAL 38
PENUNJUK ARAH AKSES
1. Penunjuk arah atau rute menuju Stadion, pintu masuk, pintu keluar dan semua area
penonton di dalam Stadion harus diberi tanda yang jelas dan mudah diindikasikan
(contohnya dengan huruf dan nomor) untuk memandu penonton menuju tempat
duduk mereka dan sebaliknya.
2. Pintu masuk dan/atau pintu turnstiles harus diatur penempatannya sedemikian rupa
untuk menghindari penumpukan dan memastikan keteraturan jalur penonton masuk
ke Stadion.
3. Peraturan dasar Stadion mengenai barang-barang yang dilarang, secara ideal dalam
bentuk gambar yang bisa dikenali secara internasional harus terpasang di setiap pintu
masuk.
4. Semua akses masuk, akses keluar dan rute di sekitar Stadion harus bisa dibedakan
dengan jelas mulai dari area tempat duduk penonton.
5. Gerbang masuk, gerbang keluar dan pintu-pintu lainnya harus bisa berfungsi dengan
baik dan diberi tanda yang dimengerti secara umum.
8. Semua jalur dan tangga di area penonton harus dicat dengan warna terang, begitu
pula dengan gerbang-gerbang, yang terletak diantaranya di area penonton, pintu
keluar, dan gerbang menuju keluar Stadion.
9. Semua pintu-pintu keluar dan gerbang di Stadion dan semua gerbang di area penonton
harus:
a. dilengkapi alat pengunci yang dapat dioperasikan dengan mudah dan cepat oleh
siapa saja yang ditugaskan;
b. didesain untuk tetap bisa dibuka kapan saja ketika penonton ada di dalam
Stadion.
10. Arah menuju Stadion harus ada papan penunjuk yang jelas (contohnya dengan
gambar) untuk memandu penonton ke tempat mereka. Gerbang masuk dan keluar
harus berfungsi dengan baik dan ditunjukkan dengan jelas dengan tanda yang bisa
dimengerti secara umum:
a. Tanda yang terlihat jelas yang memandu penonton ke fasilitas toilet umum,
fasilitas makanan dan minuman, toko merchandise klub, tanda keluar dan pusat
informasi harus disediakan.
11. Ada cukup ruang di area jalur perputaran penonton yang harus tersedia diluar gerbang
keluar untuk memastikan tidak ada yang terinjak-injak atau terjepit jika secara tiba-
tiba ada kejadian yang tidak diinginkan dimana penonton secara bersamaan keluar
meninggalkan Stadion dengan aman dan nyaman.
2. Stadion harus memastikan lampu darurat berfungsi saat listrik padam total di semua
bagian yang bisa diakses penonton dan tidak terbatas pada semua pintu keluar dan
jalur evakuasi.
PASAL 40
PUBLIC ADDRESS SYSTEM
1. Stadion harus dilengkapi dengan sistem Public Announcement (PA) yaitu alat pengeras
suara yang mampu memberikan informasi ke semua area Stadion secara cepat dan
jelas.
2. Sistem Public Announcement (PA) hanya boleh digunakan untuk pengumuman yang
diminta oleh Panpel, Pengawas Pertandingan, wasit, atau petugas keamanan
setempat, dan juga pengumuman yang terkait dengan pertandingan (contoh: skor gol,
perggantian pemain, tambahan waktu, jumlah penonton).
a. Sistem Public Announcement (PA) tidak boleh digunakan untuk iklan komersil
(terlepas dari promosi yang sudah diberikan ijin pihak marketing).
PASAL 41
FASILITAS SANITASI UNTUK PENONTON UMUM
1. Jumlah yang cukup untuk fasilitas sanitasi untuk penonton umum yang bersih dan
higienis harus tersedia di seluruh sektor dalam tribun Stadion dengan rasio pria dan
wanita 80:20.
2. Toilet duduk dan urinal harus ada alat penyiram, wastafel, kertas toilet dan sabun
harus disediakan dan diletakkan secara kokoh di tempatnya.
Persyaratan untuk setiap 1.000 penonton, tersedia fasilitas sanitasi minimum sebagai
berikut:
PASAL 42
FASILITAS P3K UNTUK PENONTON
PASAL 43
FASILITAS PENONTON DISABILITAS
1. Stadion harus memiliki akses khusus dan tempat duduk untuk penonton disabilitas
dan pendampingnya. Semua tempat duduk tersebut harus bisa melihat lapangan
permainan tanpa terhalang.
2. Stadion memiliki fasilitas sanitasi yang dapat diakses oleh penonton disabilitas.
2. Stadion harus memiliki akses khusus menuju tribun VIP dilengkapi dengan ruang
tunggu VIP yang mudah diakses dari tempat duduk VIP.
PASAL 45
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
3. Stadion dilengkapi dengan CCTV yang dapat menjangkau seluruh area publik di dalam
dan di luar Stadion. CCTV seharusnya memiliki sumber listrik dan jaringan tersendiri,
serta dioperasikan dan dikelola dari ruang kontrol dan pengendali operasional (VOC).
4. Setiap Stadion wajib dilengkapi dengan ruang medis untuk penonton. Idealnya
terdapat 1 ruang medis di setiap area tribun/sektor, meski demikian terkait jumlah,
ukuran dan lokasinya wajib dikonsultasikan dan disetujui oleh pemangku otoritas
medis setempat.
Ruang medis untuk penonton sebaiknya;
a. berada di lokasi yang mudah diakses oleh penonton dari dalam maupun luar
tribun dan mudah diakses oleh ambulan.
b. memiliki jalur dan pintu yang cukup untuk dilalui tandu maupun kursi roda.
c. memiliki penerangan yang memadai, ventilasi yang baik, terdapat sambungan
listrik, tersedia air minum (dingin dan panas) serta toilet untuk pria dan wanita.
d. dinding dan lantai berbahan tidak licin dan mudah dibersihkan.
e. terdapat tempat peralatan medis.
f. memiliki ruangan untuk meletakkan tandu, selimut, bantal dan barang P3k.
g. terdapat alat komunikasi.
h. terdapat penanda yang terlihat jelas.
PASAL 46
AREA EKSKLUSIF KOMERSIAL
2. Area ekslusif komersial untuk promosi yang disediakan memiliki akses yang terhubung
dengan gudang komersial dan area parkir komersial untuk memudahkan the
Commercial Affiliates mendistribusikan produknya.
PASAL 47
AREA DAN FASILITAS HOSPITALITY
1. Stadion wajib dilengkapi dengan area dan fasilitas hospitality termasuk tanpa batasan
seperti skyboxes, corporate boxes, lounges dan suites yang dapat digunakan oleh PSSI
selama musim kompetisi atau pertandingan atau diinstruksikan lain oleh PSSI.
PASAL 48
MERCHANDISE STAND
1. Panpel memastikan menyediakan tempat yang cukup dan layak secara infrastruktur
untuk penempatan merchandise stand (termasuk sumber listrik dan jaringan internet
nirkabel (Wi-fi)) bagi panita penyelenggara atau PSSI dan the Commercial Affiliates
yang ditunjuk. Panpel wajib menyediakan informasi detail mengenai merchandise
stand termasuk tanpa batasan, jenis merchandise yang akan dijual, dan layout
merchandise stand di Stadion.
2. Lokasi merchandise stand harus ditempatkan di tempat yang dapat menarik perhatian
penonton yang datang ke Stadion tanpa menyebabkan penumpukan di jalur atau akses
penonton. Lokasi merchandise stand tersebut harus mendapatkan persetujuan
tertulis dari pihak penyelenggara atau PSSI.
1. Stadion wajib menyediakan area konsesi untuk penonton (tempat penjualan makanan
dan minuman), dimana kemasan makanan dan minuman diatur dalam Regulasi
Keselamatan dan Keamanan PSSI 2021.
PASAL 50
GUDANG KOMERSIAL
2. Gudang yang disediakan memiliki akses yang mudah menuju ke lapangan, area
ekslusif komersial dan area parkir komersial.
PASAL 51
AREA PARKIR
2. Stadion memiliki area parkir khusus yang cukup untuk 2 (dua) mobil ambulans medis
dan 1 (satu) mobil damkar yang terhubung langsung ke area lapangan permainan.
4. Stadion memiliki area parkir yang cukup untuk mobil VIP terletak dekat dengan pintu
masuk lobby VIP dan terpisah dari parkir mobil umum.
5. Lokasi parkir kendaraan harus teralokasi dengan baik sehingga penonton dapat masuk
langsung ke Stadion secara teratur. Area parkir kendaraan di sekitar Stadion harus
terang dan tertata rapih dengan tanda sektor bernomor atau berhuruf. Tempat parkir
harus dijaga dari semua gangguan.
6. Panpel mengalokasikan area parkir yang cukup untuk kendaraan personil keamanan
dan terpisah dari parkir mobil umum.
7. Area parkir Stadion harus dipastikan aman dan memiliki akses mudah ke area yang
dituju.
PASAL 52
JARINGAN INTERNET
2. Apabila terdapat kekeliruan yang nyata serta dan hal-hal yang belum diatur atau
belum cukup diatur dalam Regulasi Pasal ini, akan ditetapkan dan disesuaikan
kemudian oleh PSSI serta mengacu pada peraturan FIFA Stadium Regulations dan AFC
Stadium Regulations.
3. Ratifikasi; Regulasi ini ditetapkan oleh PSSI dengan persetujuan Komite Eksekutif PSSI
pada tanggal 3 Mei 2021 dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ketua Umum:
Komjen. Pol. (P) Dr. Drs. H. Mochamad Iriawan, S.H, M.M., M.H.
Sekretaris Jenderal:
Yunus Nusi
Kategori
Pemenuhan
D E F
(kebutuhan
minimum)
1. Sertifikat Laik Sertifikat Laik Fungsi (SLF) atau Opsional
Fungsi (SLF) • IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
• Surat keterangan dari Dinas Pemadam
Kebakaran terkait regulasi keselamatan dan
keamanan Stadion
• Surat pernyataan dari Pihak Stadion terkait
keseluruhan kapasitas Stadion
• Rencana evakuasi
• A Colour Code Floor Plan Diagram
• Rencana pengamanan pertandingan
2. Area a. Tim a. Tim a. Tim
Fungsional • Ruang ganti tim • Ruang Ganti Tim • Ruang Ganti
Stadion b. Wasit b. Wasit Tim
• Ruang Ganti Wasit • Ruang Ganti Wasit b. Wasit
dan RA dan RA • Ruang Ganti
c. Match Comm dan / c. Match Comm dan Wasit dan RA -
atau GC dan RA / atau GC dan RA opsional
• Ruang Match Comm • Ruang Match Comm c. Sekretariat
dan Ruang dan Ruang atau Panpel
Sekretariat (dapat Sekretariat (dapat • Ruang
digabungkan) digabungkan) sekretariat -
• Area tempat kerja • Gudang GC atau opsional
Match Comm dan RA Perlengkapan • Gudang
(menyesuaikan Pertandingan - perlengkapan
dengan infrastruktur opsional perawatan
Stadion) • Area tempat kerja lapangan -
d. Sekretariat atau Match Comm dan opsional
Panpel RA (menyesuaikan d. Fasilitas
• Ruang sekretariat dengan • Toilet / WC
• Area tempat kerja infrastruktur e. Area Parkir
TSG - opsional Stadion) • Tim
• Ruang Ball Kids dan d. Sekretariat atau • Perangkat
(Player Escorts – Panpel pertandingan
opsional) • Ruang sekretariat • Panpel
• Gudang perlengkapan • Area tempat kerja • Medis
perawatan lapangan TSG - opsional • Keamanan
• Ruang Kontrol (Giant
Screen, Papan Skor,