Contoh Kurikulum Diniyah Takmiliyah-Awaliyah
Contoh Kurikulum Diniyah Takmiliyah-Awaliyah
Contoh Kurikulum Diniyah Takmiliyah-Awaliyah
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum Madrasah Diniyah telah mengalami beberapa kali perubahan, hal ini bertujuan
memenuhi kebutuhan masyarakat dan tuntutan pembangunan nasional. Pada tahun 1983 Madrasah
Diniyah menjadi 3 tingkatan, yaitu: Diniyah Awaliyah, Diniyah Wustha, dan Diniyah ‘Ulya. Pada tahun
1991 kurikulum Madrasah Dininyah dikembangkan menjadi 3 tipe, yaitu :
a) Tipe A berfungsi membantu dan menyempurnakan pencapaian tema sentral pendidikan
agama pada sekolah umum terutama dalam hal praktek dan latihan ibadah serta membaca
Al-Qur'an.
b) Tipe B berfungsi meningkatkan pengetahuan agama sistem sehingga setara dengan
Madrasah. Madrasah ini lebih berorientasi pada, kurikulum Madrasah Ibtidaiyah,
Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah.
c) Tipe C berfungsi untuk pendalaman agama dengan sister Pondok Pesantren. Pada tahun
1994 kurikulum Madrasah Diniyah disesuaikan dengan Undang-undang Nomor 2 Tahun
1989. Kurikulum 1994 tersebut bukunya baru diterbitkan mulai tahun 1996, hanya
memuat kurikulum Madrasah Diniyah dan Madrasah Diniyah Wustha, sebab kedua
satuan pendidikan tersebut dipandang sebagai satu kesatuan. Oleh karena itu Madrasah
Diniyah Wustha diharapkan dapat menjadi madrasah diniyah keagamaan tingkat dasar
dan menjadi input untuk madrasah keagamaan.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Berdasarkan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Pasal 36 ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan aturan, dan peserta didik. Atas dasar
pemikiran tersebut maka perlu dikembangkan Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada jenjang
pendidikan Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta
berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Diniyah Takmiliyah Tingkat Awaliyah dikembangkan sebagai
perwujudan dari kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Kurikulum ini disusun oleh unsur Diniyah
dan dewan diniyah di bawah koordinasi dan supervise Kementerian Agama Kabupaten Bantul serta
dengan bimbingan narasumber ahli pendidikan dan pembelajaran Diniyah Takmiliyah Awaliyah As
Sholihin Kedokan Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali.
B. Landasan
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1989 tentang Pendidikan Luar Sekolah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat dalam
Pendidikan Nasional
4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007, tentang Pendidikan Agama dan
Keagamaan.
5. KMA Nomor 373 Tahun 2002 tentang Organisasi Tata Kerja Kanwil Kementerian Agama
Propinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota.
2. Misi
1. Menanamkan karakter islami pada peserta didik
2. Menanamkan sikap santun dalam kehidupan
3. Melaksanakan pembelajaran keagamaan yang efektif, terstruktur dan terjadwal
4. Membersamai keluarga dalam proses pendidikan
3. Tujuan Pendidikan Diniyah Takmiliyah
a. Mewujudkan generasi Islami sesuai dengan Al quran dan As Sunnah
b. Membentuk sikap santun dan cinta sesama.
c. Mempersiapkan santri untuk bisa menghadapi era degradasi moral.
D. Pengertian
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
pendidikan tertentu.
2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan
dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan struktur dan
muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan dan silabus.
3. Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema
tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber
belajar/bahan alas belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar
kedalam materi pokok/pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Contoh
silabus terdapat pada lampiran.
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah perencanaan proses pembelajaran meliputi
silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,
materi ajar, metode pengajaran,sumber belajar dan penilaian hasil belajar. Contoh rencana pelaksanaan
pembelajaran Diniyah Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan terdapat pada lampiran.
E. Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum ini didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Keimanan dan akhlakul karimah
2. Keseimbangan etika, logika, dan kinestetika.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan Nasional dan kepentingan daerah.
Pada akhirnya kurikulum ini tetap hanya sebuah dokumen, yang akan menjadi kenyataan apabila
dilaksanakan di lapangan dalam proses pembelajaran yang baik. Pembelajaran, baik di kelas maupun di
luar kelas hendaknya berlangsung secara efektif yang mampu membangkitkan aktifitas dan kreatifitas
anak. Dalam hal ini para pelaksana kurikulum (guru) yang akan membumikan kurikulum ini dalam
proses pembelajaran. Para pendidik hendaknya mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan
dan mengasyikkan bagi anak, sehingga anak betah di Diniyah. Atas dasar kenyataan tersebut, maka
pembelajaran di Diniyah Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan hendaknya bersifat mendidik,
mencerdaskan, membangkitkan aktifitas dan kreatifitas anak, efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan, dan mengasyikkan. Dengan spirit seperti itulah kurikulum ini akan menjadi pedoman
yang dinamis bagi penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di Diniyah Takmiliyah Awaliyah As
Sholihin Kedokan.
BAB II
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Standar Kompetensi Lulusan Satuan pendidikan (SKL - SP) Diniyah Takmiliyah Awaliyah As
Sholihin Kedokan adalah:
a. Menjalankan ajaran Islam sesuai dengan tahap perkembangan anak.
b. Mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
c. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungannya.
d. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi di
lingkungan sekitarnya.
e. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis dan kreatif.
f. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik.
g. Menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi dan menyadari potensinya.
h. Menunjukkan kemampuan memecahkan masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
i. Menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar.
j. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan.
k. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.
l. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal.
m. Menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
n. Berkomunikasi secara jelas dan santun.
o. Bekerja sama dalam kelompok, tolong menolong dan menjaga diri sendiri dalam lingkungan
keluarga dan teman sebaya.
p. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Stuktur Kurikulum
Stuktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta
pada satuan pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam PP. No 25 tahun 2000 pasal 2 ayat 3
ditetapkan kewenangan pemerintah pusat dibidang pendidikan diantaranya penetapan materi pokok
pelajaran. Dalam hal ini pokok pelajaran pada Diniyah Takmiliyah Ash-ShalehSaman dikelompokkan
menjadi 5 unsur pokok pendidikan keagamaan Diniyah Awaliyah yaitu : Al-Qu’ran, Hadist, Akidah
Akhlak, Ibadah, SKI, dan Bahasa Arab. Serta ditambah muatan lokal yaitu seni hadrah, pengembangan
diri qiro’ah dan hafalan surat-surat pendek.
Berdasarkam ketentuan tersebut maka Struktur Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Diniyah
Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan adalah sebagai berikut:
Alokasi Waktu
No Komponen Kelas
I II III IV
A. Mata pelajaran
1. Al-Qur’an Hadis 4 4 4 4
2. Akidah Akhlak 3 3 3 3
3. Fiqih 2 2 2 2
4. Sejarah Kebudayaan Islam 2 2 2 2
5. Bahasa Arab 2 2 3 3
6. Praktek Ibadah 3 3 3 3
B. Muatan Lokal
1. Hafalan Surat Pendek & Ayat Pilihan 1 1 1 1
2. Imla’/Tahsinul Khot 1 1 - -
. 3. BCM - - - -
C. Pengembangan Diri
1. Khitobah
2. Kaligrafi
Keterangan :
1. Untuk kelas Athfal dan I Awaliyah 1jam pelajaran alokasi waktu 30 menit.
2. Kelas II – IV Awaliyah 1 jam pelajaran alokasi waktu 35 menit.
3. Jamaah Sholat Ashar.
4. Tadarus al-Qur’an Keliling setiap malam Sabtu minggu ke-2 dan ke-3
5. Seni Kaligrafi: setiap Ahad pagi
6. Khitobah: setiap malam Sabtu minggu ke-2 dan ke-4 di setiap acara tadarus keliling untuk
mengisi pengajian singkat.
B. Muatan Kurikulum
Muatan kurikulum meliputi 6 mata pelajaran 2 muatan lokal dan 1 pengembangan diri.
1. Komponen Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam yang dikembangkan di Diniyah Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan
meliputi sub mata pelajaran :
(1) Al Qur'an-Hadist
Mata pelajaran ini bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar kepada siswa dalam membaca,
menulis, membiasakan dan menggemari Al-Qur’an Hadist serta menanamkan pengertian, pemahaman,
penghayatan isi dan kandungan ayat-ayat Al-Qur'an Hadist untuk menclorong, membina dan
membimbing akhlak dan perilaku siswa agar berpedoman kepada dan sesuai dengan isi kandungan ayat-
ayat Al-Qur'an dan Hadist. Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur’an Hadist meliputi :
a) Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur'an
b) Hafalan surat-surat pendek
c) Pemahaman kandungan surat-surat pendek
d) Hadist-hadist tentang kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan,
silaturakhim, takwa, menyayangi anak yatim, sholat berjamaah, ciri-ciri orang munafik
dan amal sholeh.
(2) Akidah-Akhlak
Mata pelajaran ini bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan siswa yang diwujudkan
dalam akhlaknya yang terpuji, melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan dan
pengamatan siswa tentang akidah akhlak Islam.
Ruang lingkup mata pelajaran akidah akhlak meliputi
a) Aspek keimanan
b) Aspek akhlak
c) Aspek kisah keteladanan
(3) Fiqih
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali siswa agar dapat mengetahui dan memahami pokok-
pokok hokum Islam secara terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil naqli dan akli, serta
melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam yang benar.
Ruang lingkup mata pelajaran fikih meliputi : Keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara :
- Hubungan manusia dengan Allah SWT.
- Hubungan manusia dengan manusia
- Hubungan manusia dengan alam lingkungan
(4) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali siswa dengan pengetahuan tentang sejarah dan
kebudayaan Islam, mendorong siswa untuk mengambil ibrah/teladan, nilai dan makna yang terdapat
dalam sejarah serta menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk berakhlak mulia
berdasarkan cermatan atas fakta yang ada.
(5) Bahasa Arab
Mata pelajaran ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa berkomunikasi dalam Bahasa
Arab tersebut, dalam bentuk lisan dan tulis, memanfaatkan Bahasa Arab untuk menjadi alas utama
belajar khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam dan mengembangkan pemahaman
tentang saling keterkaitan antar bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Arab meliputi
1. Kemampuan berkomunikasi yang meliputi :
- Mendengarkan (istina’)
- Berbicara (kalam)
- Membaca (qiro'ah)
- Menulis (kitabah)
2. Kemampuan gramatika (nahwu dan sorof)
(6) Praktek Ibadah
Mata pelajaran ini bertujuan untuk melaksanakan ibadah secara langsung sehingga anak dapat
mengerjakan apa yang dipraktekkan dalam ibadah. Meliputi praktek sholat baik fardhu maupun sunat,
zakat, puasa, haji dan lain-lain.
2. Muatan Lokal dan Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat siswa sesuai
dengan kondisi Diniyah.
Bentuk kegiatan pengembangan diri di Diniyah Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan meliputi:
1) Kaligrafi Tujuan :
- Memperkenalkan dan memahami ayat-ayat al-Qur’an melalui seni Islam.
- Melatih menulis indah dan sesuai kaidah penulisan huruf arab dengan benar.
2) Khitobah Tujuan :
- Melatih kepercayaan diri santri berbicara di depan orang.
- Terampil membaca, memahami dan mengamalkan al-Qur’an.
- Menyiapkan penerus juru dakwah di masyarakat.
C. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang digunakan Diniyah Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan adalahsistem paket
sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum yaitu :
Minggu
Satu Jam Jumlah Jam
efektif Per
Kelas Pembelajaran Tatap pembelajaran Waktu Pembelajaran/Jam Per Tah
Tahun
Muka/menit Per-Minggu
Ajaran
1 30 18 23 960
2 35 18 23 960
3 35 18 23 960
4 35 18 23 960
Athfal 30 15 23 960
D. Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) Belajar adalah tingkat pencapaian standar kompetensi dan
kompetensi dasar mata pelajaran oleh siswa per mata pelajaran. Penentuan kriteria ketuntasan minimal
belajar ini ditetapkan dengan. memperhatikan :
1. Tingkat esensial (kepentingan) pencapaian standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa.
2. Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap indikator pencapaian kompetensi dasar
yang harus dicapai oleh siswa.
3. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa di madrasah.
4. Ketersediaan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal harus mengikuti perbaikan(remedial), sampai
mencapai ketuntasan kompetensi yang dipersyaratkan.
E. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kenaikan kelas dipertimbangkan
berdasarkan nilai raport semester ke-2.
Seorang santri dapat naik kelas dengan kriteria aturan sebagai berikut:
1. Santri harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran sesuai dengan jenjang kelas yang
ditempuhnya.
2. Santri dinyatakan tidak naik kelas apabila yang bersangkutan tidak mencapai kriteria
ketuntasan minimal lebih dari 2 (dua) mata pelajaran, dan nilai minimal 60.
3. Nilai kegiatan pengembangan diri minimal C (cukup).
4. Nilai kepribadian minimal B (baik).
5. Jumlah ketidak hadiran tanpa keterangan maksimal 15%.
F. Kelulusan
Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan hasil rapat Komite
Diniyah Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan maka, peserta didik dinyatakan lulus Diniyah
Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
1. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2. Memperoleh nilaiminimal B (baik) pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, kelompok
6 mata pelajaran Agama, 2 muatan lokal dan 1 pengembangan diri.
3. Lulus ujian akhir madrasah diniyah (nilai minimal 5,00 dan nilai rata-rata 6,00).
Kalender pendidikan adalah penanggalan atau jadwal waktu kegiatan yang terkait dengan
kegiatan pendidikan di sekolah selama 1 tahun. Diawali dengan awal kegiatan sekolah dan diakhiri
dengan kenaikan kelas atau kelulusan dari hasil ujian akhir. Karena itu, dalam kalender pendidikan
terdapat pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik dan sekolah selama
satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
Beberapa hal berkaitan kalender pendidikan dipaparkan berikut
1. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada Diniyah Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan.
2. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran
pada Diniyah Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan.
3. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk setiap mata pelajaran, termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
4. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakannya kegiatan pembelajaran pada
Diniyah Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan. Waktu libur dapat berbentak jeda tengah
semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari
besar nasional dan hari libur khusus.
Berdasarkan berbagai peraturan di atas, alokasi waktu minggu efektif pelajar, waktu libur dan kegiatan
lainnya di Diniyah Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan secara lengkap tergambar dalam
kalender pendidikan Diniyah Takmiliyah Awaliyah As Sholihin Kedokan. (Terlampir)
(Terlampir)
Ditetapkan di : Kedokan
Pada Tanggal : 8 Juni 2022
Kepala Madin As Sholihin
IDENTITAS
Menguasaitata
Memahami bacaan-bacaan dalam
cara adzan dan shalat.
iqamah 5.1. Menghafal bacaan-bacaan shalat.
5.2 Memahami arti setiap bacaan shalat.
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD) MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH (TINGKAT AWWALIYAH)
IDENTITAS
2. Hafal Surah al-Falaq Membaca dengan makharijul huruf yang tepat dan tajwid yang benar (fasih dan tartil)
Menulis kembali surah al-Falaq dengan khot yang benar.
Mengetahui arti surah al-Falaq dengan baik..
Memahami kaidah ilmu tajwid tentang tanwin dan nun mati Mengenal tanwin dan nun mati
Mengenal hukum idzhar tanwin dan nun mati.
Mengidentifikasi bacaan idzhar dalam al-Qur’an.
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD) MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH (TINGKAT AWWALIYAH)
IDENTITAS
Memahami hadis tentang pentingnya sikap pemaaf dan penyayang kepada sesama makhluk Allah.
Memahami hadis tentang muslim/muslimah yang paling baik.Menghafal teks hadis tentang sebaik-baiknya manusia adalam yang paling bermanfaat bagi manusia la
Menterjemahkan hadis tentang sebaik-baik manusia adalam paling bermanfaat bagi manusia lainnya..
Mengenal jati diri muslim/muslimah yang baik, seperti toleransi (at-Tasamuh), adil (Ad-Adl), dan mo kepada sesama makhluk Allah.
Menampilkan rasa bangga sebagai muslim/muslimah Indonesia.
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD) MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH (TINGKAT AWWALIYAH)
IDENTITAS
Memahami
KELASdan
III meyakini hakikat Qadhasemester
(ULA / AWALIYAH) dan Qadar Allah.
1 dan 2
Memahami fungsi kitab suci Allah dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan fungsi Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
3.2. Menampilkan perilaku Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari.
Memahami dan meyakini/mengimani Rasul-Rasul Allah. Menjelaskan makna dan misi kerasulan.
Menjelaskan hubungan antara wahyu dan rasul.
Menyebutkan nama-nama rasul Allah SWT.
Menyebutkan rasul-rasul yang mendapat gelar ulul ‘azmi.
Menguraikan makna mu’jizat bagi para Rasul.
Menguraikan kerasulan Muhammad SAW sebagai khatamil anbiya wal mursalin.
Menyebutkan dalil tentang iman kepada rasul-rasul Allah.
Memahami dan meneladani perilaku Rasul dalam kehidupan sehari-hari. Menjelaskan fungsi Rasul sebagai “uswatun hasanah”.
Menjelaskan kerasulan Muhammad SAW. Sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Menampilkan perilaku mulia sebagaimana dicontohkan para Rasul.
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD) MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH (TINGKAT AWWALIYAH)
IDENTITAS
bentu
bentu
bentu
bentu
Membiasakan diri berakhlak mahmudah dalam kehidupan sehari-hariMenyebutkan akhlak mahmudah kepada alam lingkungan.
Menampilkan diri berakhlak mahmudah kepada diri sendiri meliputi Qana’ah, Tawadlu’, Syaja’ah, da Mengenal kisah orang-orang yang Berprilaku cinta kebersihan , sayang binatang, sayang t
lingkungan sehat
2.4. Menyebutkan dalil-dalil tentang cinta kebersihan, sayang binatang, sayang tumbuh-tumbuhan dan cinta Membiasakan diri menjauhkan diri dari akhlak Madzmumah dalam kehidupan sehar
hari, cinta kebersihan, saying binatang, saying tumbuh-tumbuhan dan cinta lingkungan Menyebutkan akhlak madzmumah kepada Allah Swt.
sehat.Menjauhkan
3. diri dari syirik, munafik, dan fasik
Mengenal kisah akibat bagi orang-orang yang syirik, munafik, dan fasik. Menyebutkan dalil-dalil tentang larangan syirik, munafik, dan fasik.
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD) MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH (TINGKAT AWWALIYAH)
IDENTITAS
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR (SKKD) MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH (TINGKAT AWWALIYAH)
IDENTITAS
menulis teks berbahasa Arab secara terpisah dan digabung sesuai tema dlam materi pokok dengn meng
Menyebutkan mufradat baru beserta artinya sesuai dengan tema pokok. Mengenal unsure-unsur kalima
Membaca teks berbahasa Arab sederhana yang sesuai dengan tema dalam materi pokok dengan meng
Menguasai 120 kosakata baru sesuai dengan tema-tema pokok yang berkorelasi dengan mata pelajaran al-Qur’an, hadis, aqiqah, akhlak, fiqih dan tarikh dengan penekanan pada struktur kalimat
menulis teks berbahasa Arab secara terpisah dan digabung sesuai tema dalam materi pokok dengn men
Menyebutkan mufradat baru beserta artinya sesuai dengan tema pokok. Mengenal unsure-unsur kalimat dalam struktur bahasa Arab yang meliputi
Menguasai 120 kosakata baru sesuai dengan tema-tema pokok yang berkorelasi denganMembaca teks berbahasa Arab sederhana yang sesuai dengan tema dalam materi pokok dengan meng ma
pada struktur kalimat yang sederhana.menulis teks berbahasa Arab secara terpisah dan digabung sesuai tema dlam materi pokok dengn men Menyebutkan mufradat baru beserta artinya sesuai de
Melakukan Dialog (muhadatsah) sederhana
Mengenal unsur-unsur kalimat dalam struktur bahasa arab yang meliputi
menulis teks berbahasa Arab secara terpisah dan digabung sesuai tema dlam materi pokok dengn meng
Menyebutkan mufradat baru beserta artinya sesuai dengan tema pokok. Mengenal unsure-unsur kalima
Membaca teks berbahasa Arab sederhana yang sesuai dengan tema dalam materi pokok dengan meng
Menguasai 120 kosakata baru sesuai dengan tema-tema pokok yang berkorelasi dengan mata pelajaran al-Qur’an, hadis, aqiqah, akhlak, fiqih dan tarikh dengan penekanan pada struktur kalimat
menulis teks berbahasa Arab secara terpisah dan digabung sesuai tema dalam materi pokok dengn men
Menyebutkan mufradat baru beserta artinya sesuai dengan tema pokok. Melakukan dialog (muhadatsah
Mengenal unsure-unsur kalimat dalam struktur bahasa Arab yang meliputi