(9-03) Materi Satuan Karya Pramuka (Saka)
(9-03) Materi Satuan Karya Pramuka (Saka)
(9-03) Materi Satuan Karya Pramuka (Saka)
Pd-Sekupang-Kota Batam
SALAM PRAMUKA !
SATUAN KARYA
PRAMUKA
(SAKA)
DAFTAR ISI:
A. PEGERTIAN SATUAN KARYA PRAMUKA (SAKA)
B. ORGANISASI DAN PEMBINAAN
(1) Pengorganisasian
(2) Pembinaan
C. MACAM-MACAM SAKA
(1) SAKA YANG BERJALAN NASIONAL
1.1. Saka Dirgantara
1.2. Saka Bhayangkara
1.3. Saka Bahari
1.4. Saka Bakti Husada
1.5. Saka Keluarga Berencana
1.6. Saka Taruna Bumi
1.7. Saka Wanabakti
1.8. Saka Wira Kartika
1.9. Saka Kalpataru
1.10. Saka Milenial
1.11. Saka Kominfo
1.12. Saka Pariwisata
1.13. Saka Widya Budaya Bakti
1.14. Saka Adhyasta Pemilu
(2) SAKA YANG BERJALAN DI KAWASAN TERTENTU
2.1. Saka Bina Sosial
2.2. Saka Kerohanian
2.3. Saka Pandu Wisata
2.4. Saka Pekerjaan Umum
2.5. Saka Pustaka
2.6. Saka Teknologi
2.7. Saka Telematika
2.8. Saka Anti Narkoba
2.9. Saka Cakrawarti
Pada dasarnya Satuan Karya hanya diatur di tingkat nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan
Pramuka, namun ternyata telah tersedia Satuan Karya yang dihasilkan berlandaskan Surat Keputusan
Kwartir Kawasan yang bersangkutan.
(2) Pembinaan
Saka dibina oleh seorang Pamong Saka. Pamong Saka adalah Pembina Pramuka, terutama
Pembina Pramuka Penegak/Pandega atau bagian dewasa lainnya, yang mempunyai minat dalam
satu babak programa Saka sesuai dengan minat bagian Saka yang bersangkutan. Pamong Saka
diangkat dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang, atas usul Pimpinan Saka yang
bersangkutan. Bila dalam Saka yang sejenis telah tersedia beberapa orang Pamong Saka,
karenanya dipilih aib seorang sebagai kordinatornya. Masa bakti Pamong Saka adala tiga tahun
dan sesudahnya mampu diangkat kembali. Pamong Saka secara ex-officio menjadi bagian Mabi
Saka dari Saka yang bersangkutan. Tugas dan tanggungjawab Pamong Saka adalah :
1) Mengelola pembinaan dan pengembangan Sakanya;
2) Menjadi Pembina Saka dan bekerjasama dengan Majelis Pembimbing Sakanya;
3) Mengusahakan instruktur, perlengkapan dan kebutuhan programa sakanya;
4) Mengadakan hubungan, konsultasi dan kerjasama yang patut dengan Pimpinan Saka, Kwartir,
Majelis Pembimbing Saka, Gugusdepan dan Saka lainnya;
5) Mengkoordinasikan instruktur dengan Dewan Kerja Saka yang telah tersedia dalam sakanya;
6) Menjadi bagian Mabi Saka;
7) Memainkan Prinsip Dasar dan Programa Kepramukaan serta sistem Among dalam programa
pembinaan Sakanya;
8) Melaporkan perkembangan Sakanya kepada kwartir dan Mabi Saka yang bersangkutan.
Selain daripada Pamong Saka, untuk melatih bagian Saka dalam babak Sakanya, karenanya di
setiap Saka disediakan Instruktur Saka. Instruktur Saka adalah seseorang yang mempunyai
kemampuan dan ilmu, keterampilan dan keahlian khusus di babak tertentu yang bersedia
membantu Pamong Saka dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan bagiannya. Instruktur
Saka diangkat dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang atas usul Pamong Saka dan Mabi Saka.
Tugas dan tanggungjawab Instruktur Saka adalah :
1) Menerapkan pendidikan dan latihan sesuai dengan keahliannya untuk para aggota Saka.
2) Menjadi penguji SKK untuk bagian Saka sesuai dengan babak keahliannya dan melaporkan
perkembangannya kepada Pamong Saka.
3) Menjadi penasehat untuk Dewan Saka dalam merencanakan, menerapkan dan mengevaluasi
programa Saka.
4) Memberi motivasi kepada bagian Saka untuk membina dan mengembangkan bakat, minat dan
kegemarannya.
5) Meningkatkan ilmu, kecakapan dan pengalamannya melewati bermacam pendidikan.
6) Mengikuti Orientasi Gerakan Pramuka.
7) Melaporkan pelaksanaan setiap programa yang menjadi tugasnya.
C. MACAM-MACAM SAKA
(1) Saka Yang Berjalan Nasional
1.1.Saka Dirgantara
Saka Dirgantara adalah wadah programa untuk meningkatkan ilmu dan keterampilan praktis di
babak kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam
pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi babak kedirgantaraan, umumnya saka ini
hanya telah tersedia di wilayah yang mempunyai potensi kedirgantaraan, dengan kata lain
mempunyai landasan udara.
Pelatihan Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di babak kedirgantaraan,
TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan kebanyakan
disediakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Krida-krida dalam Saka Dirgantara, sebagai berikut.
1. Krida Olahraga Dirgantara
2. Krida Ilmu Dirgantara
3. Krida Afal yang berfaedah Kedirgantaraan
Kecakapan Khusus Himpunan Kedirgantaraan, sebagai berikut:
a) Krida Olah Raga Dirgantara
1. Terbang Bermotor
2. Terbang Layang
3. Aeromodelling
4. Terjun Payung
5. Layang Gantung
b) Krida Ilmu Dirgantara
1. Aerodinamika
2. Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)
3. Meteorologi
4. Sarana prasarana Penerbangan
5. Navigasi Udara
Saka Bhayangkara adalah wadah Pendidikan guna menyalurkan minat dan mengembangkan
bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam bermacam ilmu ilmu dan
teknologi di babak kebhayangkaraan sehingga mereka menjadi bagian masyarakat yang patut,
peduli terhadap keamanan,ketertiban masyarakat (Kamtibmas) patut lokal, nasional, maupun
internasional
Saka Bhayangkara adalah Satuan Karya yang telah tersedia di bawah pembinaan Kepolisian
Negara Republik Indonesia, Disamping itu Saka Bhayangkara merupakan Saka terbesar dan
paling mengembang di Indonesia. Hal ini Karena Saka Bhayangkara mampu dihasilkan di nyaris
seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi dunia.
Krida-krida dalam Saka Bhayangkara, sebagai berikut :
a) Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
b) Krida Lalu Lintas (Lantas)
c) Krida Pengenalan Tempat Peristiwa Perkara (PTKP)
d) Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
1) Subkrida Pasukan Berkuda (Paskud)
2) Subkrida Pasukan Anjing Pelacak (Paskan)
3) Subkrida Pemadam Kebakaran (Damkar)
4) Subkrida Search And Rescue (SAR)
Pimpinan Saka Bhayangkara, adalah babak dari kelengkapan kwartir ditingkatnya yang bekerja
membantu kwartir dalam menentukan kebijaksanaan tentang pemikiran, perencanaan dan ajaran
yang didapat tekhnis tentang kagiatan Saka Bhayangkara.
Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara, disingkat Mabi Saka Bhayangkara adalah suatu badan
dari gerakan Pramuka ditingkatnya berkewajiban memberikan bimbingan dan bantuan yang
bersifat moral organisatoris, materiil dan finansial kepada Saka Bhayangkara di tingkatnya.
Pamong Saka Bhayangkara, adalah bagian dewasa gerakan Pramuka yang bertanggung jawab
atas pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang menjadi tanggung jawabnya.
Instruktur Saka Bhayangkara, adalah bagian dewasa gerakan Pramuka atau seseorang yang
bukan bagian gerakan Pramuka, karena kemampuan dan keahliannya untuk membantu pamong
Saka Bhayangkara dalam menerapkan pembinaan dan pengembangan Saka Bhayangkara yang
menjadi tanggung jawabnya.
Dewan Saka Bhayangkara, adalah badan yang dihasilkan oleh bagian Saka Bhayangkara
ditingkatnya yang beranggotakan dari bagian krida Saka Bhayangkara yang bekerja memimpin
pelaksanaan programa Saka Bhayangkara sehari-hari.
Krida, adalah satuan kecil yang merupakan babak kecil dari Saka Bhayangkarasebagai wadah
programa keterampilan tertentu, yang merupakan babak dari programa Saka Bhayangkara yang
beranggotakan maksimal 10 (sepuluh) orang.
Kebhayangkaraan, adalah programa yang berkaitan dengan keamanan negaradalam rangka
menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan
UUD Negara Republik Indonesian Tahun 1945.
Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, disingkat KAMTIBMAS adalah kebutuhan hakiki
masyarakat yang mendambakan suasana bebas dari bahaya dan tertib dalam atur kehidupannya.
Keamanan hendak senantiasa berkaitan dengan perasaan masyarakat yang mendambakan :
Perasaan bebas dari ganguan fisik dan psikis (security)
Telah tersedianya rasa ketetapan dan bebas dari kekhawatiran, keraguan dan ketakutan
(surity)
Perasaan ilindungi dari segala jenis bahaya (safety)
Perasaan damai dan tentram lahir batin (peace)
Simbol Saka Bhayangkara
Simbol saka bhayangkara mempunyai wujud bidang lima beraturan dengan panjang masing-
masing sisi 5 cm.
Inti simbol saka bhayangkara terdiri atas :
1) PERISAI, dengsn ukuran gambar:
Sisi atas = 3,5cm
Sisi miring atas kiri = 1cm
Sisi miring atas kanan = 1cm
Garis tegak tinggi = 8cm
Garis tegak tinggi = 8cm
2) Bintang 3 (Tiga), Masing-masing dengan garis tengah = 0,8 cm
3) Obor dengan ukuran gambar:
Panjang tangkai = 1,5 cm
Tinggi nyala api = 1 cm
4) Gambar Simbol Garakan Pramuka, berupa dua buah tunas kelapa dan simetris, dengan
ukuran :
Garis tengah kelapa = 1 cm
Tinggi tunas = 2 cm
Panjang akar = 0,5 cm
Tulisan dengan huruf akbar yang berbunyi ”SAKA BHAYANGKARA”.
Warna Simbol Saka Bhayangkara
1. Warna dasar saka bhayangkara ” MERAH”
2. Warna dasar perisai babak atas ” KUNING ” dan babak bawah” HITAM “
3. Warna tunas kelapa ” KUNING TUA “
4. Warna obor :
Nyala api ” MERAH “
Tangkai obor babak bawah ” PUTIH “
Tangkai obor babak atas ” HITAM ” dan tengah nya adagaris putih
5. Warna tiga bintang ” KUNING TUA”
6. Warna tulisan ” HITAM “
7. Warna bingkai ” HITAM “
Guna Kiasan Simbol Bhayangkara
1) Wujud segilima melambangkan falsafat pancasila
2) Bintang tiga dan perisai melambangkan Tri Brata dan Catur Prasetya sebagai kode etik
kepolisian negara R.I
3) Obor melambangkan sumber terang sejati
4) Api yang menjulang tiga babak melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya)
yaitu :
Kesadaran
Kewaspadaan
Kebijaksanaan
5) Tunas kelapa menggambarkan simbol gerakan pramuka yang mempunyai makna :
Buah nyiur dalam kondisi tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di
Indonesia berfaedah penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru.
Jadi simbol buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap bagian pramuka
merupakan inti untuk kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Buah nyiur mampu bertahan lama dalam kondisi yang bagaimanapun juga. Jadi
simbol itu mengkiaskan bahwa tiap bagian pramuka adalah seorang yang rohaniah
dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta akbar tekadnya dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.
Nyiur mampu tumbuh dimana saja, yang membuktikan akbarnya daya upaya dalam
menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia telah tersedia dan dalam kondisi
bagaimanapun juga.
Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan aib satu pohon yang tertinggi
di Indonesia. Jadi simbol itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita
yang tinggi dan lurus, yakni yang agung dan jujur, dan dia tetap tegak tidak remeh
diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Akar nyiur tumbuh kuat dan ketat di dalam tanah. Jadi simbol itu mengkiaskan tekad
dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan
yang patut, tidak berat sebelah, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang
dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna sampai cita-citanya.
Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas sampai akarnya. Jadi simbol itu
mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berfaedah, dan membaktikan
diri dan kegunaannya kepada kebutuhan tanah air, bangsa dan negara Republik
Indonesia serta kepada umat manusia.
6) Semuanya simbol saka bhayangkara itu mencerminkan afal dan afal bagian saka
bhayangkara yang aktif memerankan serta membantu usaha memelihara atau membina
tertib hukum dan ketentraman masyarakat yang mewujudkan keamanan dan ketertiban
masyarakat yang mampu menujang kesuksesan pembagunan, serta mampu menjamin
tetap tegak nya NKRI yang bersendikan pancasila dan UUD NRI tahun 1945.
Satuan Karya Bahari adalah wadah untuk Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
nyata, produktif dan berfaedah dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap
hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini
membidangi babak Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di babak Olahraga Air,
Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya telah tersedia
di wilayah yang mempunyai potensi di babak Bahari.
Krida-krida dalam Saka Bahari, sebagai berikut.
1) Krida Sumberdaya Bahari
2) Krida Afal yang berfaedah Bahari
3) Krida Wisata Bahari
4) Krida Reksa Bahari
Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan ilmu, pembinaan keterampilan, penambahan
pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam
babak kesehatan.
Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka
Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang yang belakang
sekali dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985
sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sebagai dasar dari pelaksanaan programa Saka
Bakti Husada, karenanya diterbitkannya ajaran yang didapat penyelenggaraan nomor 053 tahun
1985.
Saka Bakti Husada mempunyai tujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di babak
kesehatan, yang mampu membantu melembagakan norma hidup sehat untuk semua bagian
Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Programa kesakaan dilaksanakan di
gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan
rohani peserta didik. Programa pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan
praktek berupa programa nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk memainkan
sendiri ilmu dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan
kebutuhannya.
Saka Keluarga Berencana (Kencana) adalah wadah programa dan pendidikan untuk
meningkatkan ilmu keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam babak Keluarga
Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka Kencana
telah tersedia di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN).
Krida-krida Saka Keluarga Berencana, sebagai berikut.
1) Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
2) Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
3) Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
4) Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).
Saka Taruna Bumi adalah wadah untuk para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan
kepemimpinan, ilmu, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para bagiannya, sehingga
mereka mampu menerapkan programa nyata dan produktif serta berfaedah dalam mendukung
programa pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi diterapkan oleh Gerakan
Pramuka memainkan pekerjaan sama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga
Holtikultura.
Krida-krida dalam Saka Taruna Bumi, sebagai berikut.
a) Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
b) Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
c) Krida Perikanan
d) Krida Peternakan
e) Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.
Krida Pertanian Tanaman Holtikultura, mempunyai 32 (tiga puluh dua) SKK, yakni:
1. SKK Petani Rambutan
2. SKK Petani Pisang
3. SKK Petani Mangga
4. SKK Petani Nanas
5. SKK Petani Durian
6. SKK Petani Semangka
7. SKK Petani Apel
8. SKK Petani Salak
9. SKK Petani Pepaya
10. SKK Petani Jeruk
11. SKK Petani Anggur
12. SKK Petani Jambu
13. SKK Petani Duku
14. SKK Petani Alpokat
15. SKK Petani Tomat
16. SKK Petani Cabe
17. SKK Petani Bayam
18. SKK Petani Kangkung
19. SKK Petani Kacang Panjang
20. SKK Petani Kubis
21. SKK Petani Sawi
22. SKK Petani Wortel
23. SKK Petani Suplir
24. SKK Petani Palma
25. SKK Petani Cemara
26. SKK Petani Anggrek
27. SKK Petani Mawar
28. SKK Petani Melati
29. SKK Petani Kaktus
30. SKK Petani Seledri
31. SKK Petani Bonsai
32. SKK Petani Bawang Putih/Merah
Saka Wanabakti adalah wadah untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk
menerapkan programa nyata, produktif dan berfaedah dalam rangka menanamkan rasa
Wind's Creative Batam ( FB, IG, Youtube, Blog : Nasimun J Riau ) 30
Buku Materi Pramuka
tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya dunia dan kawasan sekitar yang berkaitan
dengan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan,
Perhutani dan LSM Kawasan sekitar yang berkaitan dengan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Krida-krida dalam Saka Wanabakti, sebagai berikut.
a) Krida Atur Wana
b) Krida Reksa Wana
c) Krida Bina Wana
d) Krida Guna Wana.
Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada yang belakang sekali
tahun 2007. Pembentukannya berlandaskan Peraturan Bersama Kepala Staf Tingkatan Darat
dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28
Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela
negara dan kepramukaan.
Krida-krida dalam Saka Wira Kartika, sebagai berikut.
1. Krida Survival
2. Krida Pionering (Perintis)
3. Krida Mountainering
4. Krida Navigasi Darat
5. Krida penanggulangan bencana dunia
Kementerian Kawasan sekitar yang berkaitan dengan Hidup dan Kwarnas gerakan Pramuka telah
menginisiasi lahirnya SAKA Kawasan sekitar yang berkaitan dengan yang di beri nama SAKA
KALPATARU, kerjasama ini bermula dari Kesepakatan Bersama sela Menteri Negara Kawasan
sekitar yang berkaitan dengan Hidup dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.
Saka Milenial Satuan Karya Pramuka Mitra Inovasi dan Literasi Teknologi Informatika
Sebagai wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega yang menyukai kegiatan
Teknologi Informasi Komunikasi terutama bidang pengembangan teknologi komputer
membuka kesempatan bagi Pramuka Penegak dan Pandega untuk mengikuti kegiatan
Pengembangan Teknologi Komputer dengan Krida-krida yang dapat dipilih sesuai dengan
keinginan.
Terdapat 5 Krida yang dapat dipilih bagi Pramuka Penegak dan Pandega yang akan
menggeluti Teknologi Informatika yaitu:
1. Literasi Digital Dan Internet.
2. Kreasi Animasi Dan Multimedia.
3. Inovasi Perangkat Lunak.
4. Telemetri dan Robotika.
5. Teknologi Jaringan dan Big Data.
Saka Kominfo Adalah salah satu Satuan Karya Pramuka, tempat peningkatan dan pengembangan
kecakapan, ketrampilan pengalaman dan kepemimpinan para Pramuka Penggalang yang berusia
14 tahun atau lebih, Pramuka Penegak dan Pandega dalam usahanya menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan nyata dan produktif di bidang Komunikasi dan Informatika, sesuai dengan
aspirasi pemuda Indonesia dan kepentingan masyarakat, sejalan dengan perkembangan teknologi
Komunikasi dan Informatika dewasa ini, dalam rangka memupuk jiwa Komunikasi dan
Informatika untuk memberi bekal kehidupan dan penghidupan kepada mereka, anggota Saka
Kominfo untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara.
Saka Kominfo bertujuan membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka agar :
a) Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan di bidang
Komunikasi dan Informatika, yang dapat menjurus kepada kariernya di masa
mendatang.
b) Memiliki rasa dalam cinta kepada bidang teknologi Komunikasi dan Informatika pada
khususnya dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia pada umumnya.
c) Memiliki sikap dan cara berpikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan
hidup, terutama menyangkut Komunikasi dan Informatika.
d) Mampu menyelenggarakan proyek-proyek di bidang Komunikasi dan Informatika secara
positif berdaya guna dan tepat
e) Merasa ikut bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut
Komunikasi dan Informatika.
Sasaran pembentukan Saka Kominfo adalah agar selama dan setelah mengalami dan
mendapatkan pendidikan Saka Kominfo anggota Saka Kominfo:
a) Mampu dan dapat memanfaatkan segala pengetahuan, pengalaman dan kecakapannya
untuk ikut berperan serta secara aktif dalam Pembangunan Nasional, khhususnya di
bidang Komunikasi dan Informatika.
b) Merasa ikut bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut
Komunikasi dan Informatika.
Organisasi:
a) Saka Kominfo dibentuk di kwartir cabang Kota Bandung atas kehendak dan kegemaran
yang sama dari anggota Gerakam Pramuka yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi
setempat.
b) Saka Kominfo dibentuk oleh dan berada dibawah wewenang, pengendalian dan
pembinaan Kwartir Cabang.
c) Saka Kominfo beranggotakan sedikitnya 10 orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang
terdiri atas 4 krida, yaitu :
Saka Pariwisata merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilamn
praktis dibidang kepariwisataan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya
dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang dimaksud adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik wisata serta usaha-
usaha lain yang terkait dibidang tersebut. Saka Pariwisata yang disahkan melalui keputusan
Kwartir Nasional yang akan ditandatangani pada saat Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka
yang berlangsung pada tahun 2013.
Dalam rentan waktu yang cukup panjang ini, semua unsure Kementerian Kebudayaan dan
pariwisata Republik Indonesia yang bekerja sama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Se-
Indonesia dengan tetap berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan pariwisita Provinsi Se-
Indonesia sedang mengupayakan mensosialisasikan dan penyiapan pendirian Satuan Karya
Pramuka Pariwisata.
KRIDA-KRIDA SAKA PARIWISATA
Saka Pariwisata mempunyai beberapa Krida-krida, diantaranya adalah :
1) Krida Pemandu Wisata
(Materi Pelatihan yang disampaikan oleh : Kak. Joko Dewanto, Mabida DKI, Kadis Budpar
DKI Jakarta)
Krida Pemandu Wisata adalah salah satu Krida Saka Pariwisata yang bertujuan memberikan
kecapakan bagi pramuka untuk dapat berperan dalam penyelenggaraan dan pemanduan
perjalanan wisata. Krida ini diharapkan anggota pramuka mempunyai kemampuan untuk :
Memiliki wawasan dan pengetahuan mengenai keragaman daya tarik wisata dan
pengelolaan / pemamfaatannya sebagai bagian dari syarat kecakapan khusus untuk
pemanduan wisata
Mempunyai kemampuan dalam program Perjalanan Wisata ( tour Planner )
Mempunyai kemampuan sebagai Pemandu Perjalanan Wisata ( Tour Guide )
Mempunyai kemampuan dan kecakapan sebagai Pemimpin Perjalanan Wisata ( Tour
Leader)
Saka Adyasta Pemilu berperan dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu agar berjalan bebas
dan adil dengan mencegah terhadap praktik pelanggaran pemilu. Pembentukan Saka Adyasta
diharapkan menjadi pelopor dan inspirator bagi pemuda-pemudi bangsa untuk berpartisipasi
dalam pengawasan pemilu.
Tujuan pembentukan Saka Adyasta Pemilu adalah :
1) Meningkatkan partisipasi pasyarakat dalam pengawasan pemilu
2) Menciptakan Pemilu yang Bebas, Umum, Langsung dan Rahasia
3) Menjadi sekolah demokrasi bagi anggota Pramuka di bidang pengawasan pemilu, serta
4) Memberikan pendidikan khusus pengawasan pemilu bagi anggota Pramuka.
Adhyasta berarti penjaga, pengawal, pengaman, atau pelindung keselamatan bangsa dan negara.
Adhyasta Pemilu adalah kegiatan peran serta masyarakat yang berkaitan dengan pengawasan
pemilu dalam rangka menjaga kualitas penyelenggaraan pemilu sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
Satuan Karya Pramuka Adhyasta Pemilu disingkat Saka Adhyasta Pemilu adalah satuan karya
Pramuka yang merupakan wadah kegiatan keadhyastaan (pengawalan) Pemilu untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktis dalam bidang pencegahan dan pengawasan
pemilu guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pengawasan pemilu.
Saka Adhyasta pemilu memiliki 3 (tiga) Krida. Masing masing Krida memiliki Syarat
Kecakapan khusus (SKK) dan Tanda Kecakapan Khusus (TKK) tersendiri. TKK yang ada pada
masing masing Krida yaitu :
1) Krida Pengawasan, dengan TKK :
a. TKK Pengawasan Tahapan
b. TKK Pengolah Data dan Informasi
2) Krida Pencegahan, dengan TKK :
a. TKK Pencegahan Pelanggaran
b. TKK Peningkatan Partisipasi Masyarakat
3) Krida Penanganan Pelanggaran, dengan TKK :
a. TKK Penanganan Pelanggaran.
b. TKK Penyelesaian Sengketa.
Saka Adhyasta Pemilu merupakan saka terbaru representasi dari kepercayaan Bawaslu terhadap
Pramuka bahwa Pramuka merupakan organsisasi yang tidak terkontaminasi dengan kepentingan
politik serta Saka Adhyasta Pemilu merupakan Saka Rintisan Pertama di Indonesia yang
berkonsentrasi kepada pengetahuan Pengawasan Kepemiluan.
Saka Bina Sosial adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah programa untuk
meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang usaha kesejahteraan sosial guna
menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka
Pustaka mampu letak di Perpustakaan Umum, meskipun demikian mampu pula bermarkas
di Kwartir Cabang. Sejauh ini hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi
Saka ini.
Saka Kerohanian adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah programa untuk
meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan kerohanian menumbuhkan
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dahulu saka ini pernah
aktif di bawah binaan Kwartir Cabang Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan. Sekarang
Saka Kerohanian sudah tidak telah tersedia lagi.
Saka Panduwisata adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah programa untuk
meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang kepariwisataan guna menumbuhkan
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Pariwisata yang
dimaksud adalah segala sesuatu yang bertalian dengan wisata, termasuk pengusahaan obyek
dan daya tarik wisata serta usaha-usaha lain yang terkait dibidang tersebut.
Berlainan dengan Saka-saka lainnya. Saka Panduwisata mampu letak di Objek dan Daya
Tarik Wisata (ODTW), meskipun mampu pula bermarkas di Kwartir Cabang. Sejauh ini
hanya Kwarda Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi Saka ini.
Krida-krida dalam Saka Panduwisata, sebagai berikut.
1. Krida Bina Obyek Wisata
2. Krida Bina Pramuwisata
3. Krida Bina Sarana prasarana Wisata
Wind's Creative Batam ( FB, IG, Youtube, Blog : Nasimun J Riau ) 40
Buku Materi Pramuka
Saka Pekerjaan Umum adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah program untuk
meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang pekerjaan umum guna
menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Dahulu
ini adalah aib satu saka yang cukup aktif yang telah tersedia di bawah binaan Kwartir
Kawasan Kalimantan Selatan. Sekarang Saka Pekerjaan Umum tidak tersedia lagi.
Saka Pustaka adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah programa untuk
meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang kepustakaan guna menumbuhkan
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Saka Pustaka mampu
letak di Perpustakaan Umum, meskipun demikian mampu pula bermarkas di Kwartir
Cabang. Sejauh ini hanya Kwartir Kawasan Jawa Tengah yang mempunyai secara resmi
Saka ini.
Saka Pustaka dimotori oleh Perpustakaan Umum Kabupaten Blora, yang mendapat
sambutan patut dari Kwartir Cabang Blora maupun Perpustakaan Pusat Kawasan Provinsi
Jawa Tengah. Dan pada tanggal 29 Desember 2007 secara resmi Saka Pustaka diresmikan di
Wind's Creative Batam ( FB, IG, Youtube, Blog : Nasimun J Riau ) 41
Buku Materi Pramuka
Pendopo Bupati Blora dengan ditandai Pelantikan Pengurus Saka Pustaka Kwartir Kawasan
Jawa Tengah oleh Ketua Kwartir Kawasan Jawa Tengah dan Pelantikan Pengurus Saka
Pustaka Kwartir Cabang Blora oleh Ketua Kwartir Cabang Blora.
Simbol Saka Pustaka mempunyai guna bahwa Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega (2
tunas kelapa warna coklat) yang tergabung kedalam Saka Pustaka harus mempunyai
pancaran semangat (matahari) serta kemauan untuk mampu menjadi kader pembangunan
dibidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi (buku) yang mampu membantu
melembagakan norma budaya istiadat baca dan berupaya bisa untuk semua bagian gerakan
pramuka dan masyarakat di kawasan sekitar yang berkaitan dengannya dengan tetap
berpijak pada landasan Pancasila (Bidang Lima) dan sifat-sifat budi agung manusia
(persahabatan = warna biru, kesucian = bintang warna putih, keberanian = warna merah dan
elegan/kesatriya = warna hitam) untuk menuju kejayaan/kemakmuran (warna kuning).
Saka Teknologi adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah programa untuk
meningkatkan ilmu dan ketrampilamn praktis dibidang ilmu teknologi guna menumbuhkan
kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Sejauh ini Saka
Teknologi hanya telah tersedia di Kwartir Cabang Purworejo. Berlainan dengan Kwartir
Darah Nusa Tenggara Barat menamakan Saka Teknologi dengan penamaan Saka Informasi
dan Teknologi.
Saka Telematika adalah Satuan Karya Pramuka yang membidangi masalah teknologi dan
informasi, saka ini terbilang baru dan dirintis oleh Kwartir Kawasan Jawa Barat dengan
memainkan pekerjaan sama dengan Telkom sejak Maret 2011 yang lalu, Saka Telematika
ditandatangani oleh Direktur Konsumer Telkom, I Nyoman G. Wiryanata bersama Ketua
Kwarda Pramuka Jawa Barat Dede Yusuf Effendi di GKP Telkom di Jalan Japati 1
Bandung. Cianjur dan Bekasi adalah beberapa kawasan di Indonesia yang telah membentuk
saka tersebut. Tujuan dihasilkannya Saka Telematika ini adalah menjadikan ikon terbaru
dari Pramuka sendiri juga mendukung 3,3 juta blog Pramuka Jawa Barat, tujuan lainnya
mempunyai rasa cinta kepada telekomunikasi, edutainment, multimedia dan informatika
Indonesia yang menjadikan Pramuka Indonesia semakin tidak jauh dengan fitur-fitur
teknologi yang semakin mengembang. Saka Telematika terdiri dari 4 krida yakni:
1. Krida Telekomunikasi
1. SKK Jaringan Telekomunikasi
2. SKK Afal yang berfaedah Telekomunikasi
3. SKK Interkoneksi Telekomunikasi
2. Krida Informatika
1. SKK Internet (Web)
2. SKK E-Commerce
3. SKK Social Networking
3. Krida Media
1. SKK Broadcast
2. SKK Video
3. SKK Teleconfrence
4. SKK Design Grafis
4. Krida Edutainment
1. SKK Game Online
2. SKK Content
Saka Anti Narkoba adalah Satuan Karya Pramuka yang membidangi masalah Narkoba dan
sejenisnya, saka ini terbilang baru dan Saka anti narkoba resmi diluncurkan oleh Wali kota
Tangsel Airin Rachmi Diany beserta Kepala Badan BNN Provinsi Banten Brigjen Pol M
Nurochman, dan Kepala BNN Tangsel, AKBP Heru Istu di Tandon Ciater, Serpong,
Minggu (22/10/2017)
Saka Cakrawarti adalah adalah Satuan Karya Pramuka yang membidangi Teknologi
Komunikasi. Krida dalam Saka Cakrawarti ada empat krida yaitu :
SKK KRIDA PROGRAMING SKK KRIDA BROADCASTING SKK GRAFFIS & EDITOR
1) SKK Algoritma 1) SKK Penyiar 1) SKK Disain Graffis
2) SKK Website 2) SKK Presenter 2) SKK Editor Audio
3) SKK Desktop 3) SKK Seni Peran 3) SKK Editor Video
4) SKK Jurnalistik Televisi dan 4) SKK Teknik Gambar
SKK KRIDA JARINGAN : Radio Video
1) SKK Jaringan LAN 5) SKK Jurnalistik Media Cetak 5) SKK Jasa disain Graffis
2) SKK Jaringan WAN 6) SKK Reporter
3) SKK Internet
4) SKK Hardware