Tugas I Supervisi Pendidikan Yullyatty Bian
Tugas I Supervisi Pendidikan Yullyatty Bian
Tugas I Supervisi Pendidikan Yullyatty Bian
DI SUSUN OLEH
YULLYATTY BIAN
NIM : 22293009
I. PENDAHULUAN
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif ini sangat
tepat untuk menggambarkan fenomena secara keseluruhan terhadap berbagai
faktor nyata sosial yang ada di lapangan sehingga subjek penelitian dapat
menggambarkan sifat, kualitas, fenomena dan karakter dalam penelitian. Analisis
kontekstual adalah teknik penelitian yang digunakan oleh peneliti untuk melihat
sebuah kasus untuk memperoleh informasi yang jelas, rinci dan dapat dipercaya.
Subjek dalam penelitian adalah individu, objek, atau berbagai hal yang berada
di tempat penelitian. Kepala KB Mutiara Hati yaitu ibu Rosdah menjadi subjek
penelitian. Objek penelitiannya adalah supervisi pendidikan pada lembaga PAUD
yang diidentifikasikan dengan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian supervisi
pada KB Mutiara Hati. Instrumen yang digunakan untuk cara mengumpulkan data
dan informasi melalui obsevasi, wawancara dan dokumentasi sangat penting
merupakan bagian dari jenis penelitian deskriptif kualitatif.
Kegunaan informasi dan data yang tepat dan jelas terhadap penggambaran
dan kondisi lapangan secara keseluruhan sangat penting untuk analisis data yang
tahapannya adalah penyajian data, pengelompokan data, dan pembuatan laporan
hasil penelitian. Memilih, menyusun dan merangkum data-data pokok merupakan
bagian penting dari proses reduksi data.
Berdasarkan redukasi data yang ada, maka selanjutnya pelaporan hasil dari
penelitian data akan mendeskripsikan, menjelaskan, menafsirkan dan juga
memberikan dalam sajian presentasi maupun penjabaran agar dapat dipahami
dengan baik dan juga benar. Penyimpulan sajian secara umum dan spesifik dalam
penelitian ini sangat diperlukan, setelah bahan data telah dikumpulkan guna
mendapatkan hasil yang jelas.
Pada pembahasaan dan hasil dari studi lapangan pada jurnal ini, dijabarkan
menjadi 2 bagian, yaitu perencananaan dan pelaksanaan supervise serta evaluasi
supervisi pada KB Mutiara Hati.
I. PENDAHULUAN
Keberhasilan pendidikan tidak bisa dinilai dari outuput semata. Jauh lebih penting
daripada itu yakni perlu dipelajari keterlaksanaan fungsi-fungsi manajemen sekolah
yang dimulai dari planning, organizing, actuating serta controlling. Output pendidikan
yang baik tidak akan lepas dari berjalannya fungsi-fungsi manajemen inti dengan baik
pula. Bagaimana perencanaan-perencanaan yang dibuat oleh sekolah tentang sumber
daya sekolah yang meliputi; man, money, method, machine, material dan information.
Setiap organisasi pendidikan tentu melaksanakan program yang dimulai dari tahap
perencanaan sampai pada evaluasi. Salah satu bentuk evaluasi yang wajib dijalankan
dan dilaksanakan pada satuan pendidikan yakni supervisi.
Penerapan supervisi pendidikan secara khusus bertujuan untuk mengembangkan
potensi siswa melalui kegiatan pembelajaran berkualitas yang dilakukan oleh guru.
Supervisi merupakan salah satu mekanisme dalam meningkatkan kinerja
profesionalisme untuk menciptakan proses belajar siswa yang lebih baik melalui
pembelajaran yang lebih baik. Sedangkan secara umum supervisi bertujuan untuk
mengembangkan dan mencapai proses belajar mengajar yang efektif dan relevan
melalui peningkatan kemampuan guru. Pengawas memiliki tugas untuk
mengkoordinasikan semua upaya sekolah, memperluas pengalaman guru mendorong
pembelajaran kreatif, memberikan penilaian berkelanjutan serta memberikan
pengetahuan dan kreativitas kepada guru.
Supervisi harus dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan luas serta
keterampilan yang mumpuni dalam hal mengawasi, mengontrol serta
menindaklanjuti temuantemuan di lapangan, ini menjadi bagian yang penting karena
karena setiap temuan yang dianggap sebagai kekurangan harus diberikan alternatif
pemecahannya oleh supervisor.
Dari beberapa teori yang sudah dijelaskan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
supervisi pendidikan adalah segala daya upaya yang dilakukan oleh seseorang sebagai
peran aktif dan partisipatif dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan dan
pembelajaran melalui peningkatan kemampuan dan keterampilan guru maupun
kepala sekolah.
II. RANGKUMAN METODE DAN HASIL PEMBAHASAN
A. Metode
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menggali informasi secara
mendalam tentang implementasi supervisi di Sekolah Alam Bogor. Sumber data
dalam penelitian ini yaitu kepala sekolah dan tiga orang guru yakni leader, asisten
leader dan guru subject. Teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara
mendalam, observasi serta analisis dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan
cara triangulasi dan member check. Penelitian dimulai dengan menentukan fokus
utama penelitian, mencari data, mereduksi data, menginterpretasikan data serta
mengambil kesimpulan penelitian
B. Hasil dan Pembahasan
Konsep Sekolah Alam Bogor menginspirasikan tiga pilar pendidikan yang diyakini
menjadi faktor kunci keunggulan umat manusia, yaitu pilar iman, pilar ilmu, dan
pilar kepemimpinan. Kurikulum Sekolah Alam Bogor bukan hanya menekankan
pada tercapainya tujuan akademik kurikulum Pendidikan Nasional, namun juga
mengembangkan kurikulum non akademik khas Sekolah Alam Bogor.
Khusus dalam penelitian ini, ada tiga bidang yang menjadi objek supervisi di
Sekolah Alam Bogor yaitus supervisi kurikulum, supervisi sumber daya manusia,
dan supervisi sarana dan prasarana. Supervisi kurikulum dilakukan oleh wakil
kepala sekolah bidang kurikulum, administrasi oleh koordinator administrasi,
supervisi SDM (Sumber Daya Manusia) yang dilakukan oleh leader kelas dan guru
subjectnya. Supervisi sarana dan prasarana dilaksanakan oleh Koordinator sarana
dan prasarana. Setiap orang yang telah ditunjuk menjadi supervisor pada
bagiannnya masing-masing, namun pengawasan terakhir terletak pada kepala
sekolah. Kepala sekolah menjadi supervisor inti dalam melakukan kontrol pada
semua bidang yang ada dalam pertanggungjawabannya.
1. Supervisi Kurikulum
Di Sekolah Alam Bogor kurikulum dua ribu tiga belas yang telah difasilitasi
oleh pemerintah bukan menjadi andalan satu-satunya karena kurikulum yang
digunakan merupakan kombinasi antara kurtilas dengan kurilum internal yang
sudah disesuaikan dengan nilai-nilai SALAM (Spirit, Akhlaq, Learning, Advance
dan Meaning). Semua kegiatan akademik yang berlangsung antara lain kegitan
weeklyplan atau yang biasa disebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Weeklyplan menjadi hal utama yang disupervisi, dalam bidang ini untuk
mengecek kesesuain atau tidaknya pelaksanaan dengan rencana yang sudah
dibuat sebelumnya. Spirit yaitu berjuang bersama membangun peradaban
dengan penuh semangat dan keikhlasan. Akhlaq yaitu menjadikan akhlakul
karimah sebagai bingkai dalam bekerja menggapai kemuliaan. Learning yaitu
belajar tiada henti untuk meningkatkan kapasitas diri dan lembaga. Advance
yaitu Selalu berusaha menjadi pelopor perubahan melalui kreativitas dan
inovasi. Meaning yaitu berkomitmen untuk memperbanyak kemanfaatan bagi
orang lain dan umat.
2. Supervisi Sumber Daya manusia (SDM)
Dalam penelitian ini yang termasuk dalam Supervisi Sumber Daya Manusia
(SDM) yaitu learder kelas dan asisten leader kelas serta guru subject yang
terdiri dari Outbound, kewirausahaan, olahraga, farming, berkuda, kelas
musik, dan salam Qur’an. Ada empat tahapan dalam pelaksanaan supervisi
Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu; tahap pertama, Adanya kegiatan supervisi
yang dilakukan pada leader kelas yang dilakukan sebulan sekali. Adapun hal
yang disupervisi terkait dengan kinerja, job, serta kendala yang ditemukan
selama pembelajaran. Tahap kedua, supervisi dilakukan pada asisten wali kelas
(asisten leader kelas) yang dilakukan dua bulan sekali. Langkah supervisi yang
dilakukan sama seperti supervisi pada leader kelas. Tahap ketiga, Supervisi
dilakukan pada guru subject yang dilakukan setiap dua bulan. Hal yang
disupervisi berkaitan dengan kinerja. Namun, ada pula evaluasi yang dilakukan
setiap bulan mengenai kegaitan-kegiatan kelas music berkuda, motekar, dll.
Pada tahap terakhir yakni tahap keempat, supervisi dilakukan pada bagian
administrasi setiap bulan terkait dengan laporan keuangan, absensi peserta
didik maupun SDM, kerapihan administrasi tentang surat-surat masuk dan
keluar.
3. Supervisi sarana dan prasarana
Supervisi Sarana dan Prasarana dilakukan secara insidental (saat terjadi
atau hanya pada waktu tertentu saja) misalnya pada saat karpet di kelas rusak,
papan tulis sudah hitam. Evaluasi sarana dan prasarana dilakukan setiap bulan.
Jika pada saat supervisi ditemukan ada laporan tentang kerusakan terebut
maka koordinator sarana dan prasarana langsung melakukan tindakan dengan
mengganti sapras yang rusak tersebut agar tidak mengganggu jalannya proses
pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian, implementasi supervisi di Sekolah Alam
Bogor sudah berjalan dengan baik. Namun kendala ditemukan untuk supervisi
kurikulum. Kendalakendala tersebut biasanya terjadi di luar perencanaan
awal. Misalnya ada kegiatan pelatihan atau workshop yang harus diikuti oleh
guru sehingga tidak memungkinkan pembelajaran disupervisi sesuai jadwal
yang sudah ditentukan. Perubahan jadwal supervisi ini akhirnya berimbas pada
hal-hal lainnya. Sementara untuk supervisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan
Sarana prasarana 100% sudah berjalan sesuai dan jadwal dan harapan serta
target yang ditentukan.
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
1. Kelebihan
Pelaksanaan supervisi pendidikan dalam jurnal penelitian ini telah
menggunakan berbagai literatur atau referensi yang beragam dan relevan
terkait supervise pendidikan, sehingga memudahkan pembaca untuk
memahami pengertian, tujuan bahkan bagaimana hasil penelitian yang
diharapkan akan dicapai dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini juga sangat sesuai untuk mendeskripsikan bagaimana
pelaksanaan kegiatan supervise Pendidikan disekolah Alam Bogor.
2. Kekurangan
Penelitian pada pelaksanaan supervise pendidikan terbatas pada tiga objek
yakni kurikulum, sumber daya manusia dan sarana prasarana sedangkan objek
lainnya seperti perencanaan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran serta
standar nasional Pendidikan lainnya tidak dilaksanakan.
D. SIMPULAN
Dari hasil penelitian menjelaskan bahwa Sekolah Alam Bogor ditemukan
bahwa melaksanakan supervisi inti dalam tiga objek/bidang, yakni supervisi
kurikulum, supervisi sumber daya manusia, serta supervisi sarana dan prasarana.
Supervisi kurikulum berhubungan dengan kegaitan akademik seperti Weeklyplan/
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Selain itu, ada evaluasi penilaian yang diberi
nama khas yaitu SALAM yang merupakan singkatan dari Spirit, Akhlaq, Learning,
Advance dan Meaning. Supervisi Sumber Daya Manusia (SDM) dilakukan pada
leader dan asisten leader serta guru subject. Sedangkan supervisi sarana dan
prasarana dilakukan tiap sebulan sekali dengan cara mengecek semua sarana dan
prasarana yang ada, dan jika ditemukan kerusakan pada sarana dan prasarana
tersebut maka akan langsung dilakukan perbaikan ataupun penggantian
tergantung tingkat kerusakan tersebut. Secara umum supervisi di Sekolah Alam
Bogor sudah terlaksana dengan baik, namun ditemukan kendala dalam supervisi
kurikulum disebabkan agenda-agenda dari dinas yang di luar perencanaan awal