RPP KLS 8
RPP KLS 8
RPP KLS 8
C. Tujuan Pembelajaran
Aktivitas 1:
Kegiatan 1 :
Melalui diskusi kelompok,
a. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis-jenis zat makanan yang dibutuhkan manusia dengan benar
b. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi jenis-jenis zat makanan bagi manusia dengan benar
Kegiatan 2:
Melalui eksperimen, Peserta didik mampu mengidentifikasi kandungan zat makanan pada makanan dengan benar
Aktivitas 2:
Kegiatan 1 :
Melalui pengamatan video dan diskusi
a. Peserta didik mampu mengidentifikasi organ-organ sistem pencernaan pada manusia dengan benar
b. Peserta didik mampu menjelaskan proses pencernaan pada manusia dengan benar
Kegiatan 2 :
Melalui eksperimen dan diskusi keliompok,
a. Peserta didik mampu menjelaskan proses pencernaan secara mekanik dengan bemar
b. Peserta didik mampu menjelaskan proses pencernaan secara kimiawi dengan benar
c. Peserta didik mampu mengaitkan organ pencernaan yang terlibat dengan hasil pencernaan secara mekanik dengan benar
d. Peserta didik mampu mengaitkan enzim pencernaan yang terlibat dengan hasil pencernaan secara kimiawi dengan benar
e. Peserta didik mampu membedakan proses dan hasil pencernaan secara mekanik dan kimiawi pada manusia dengan benar
Aktivitas 3:
Kegiatan 1 :
Melalui eksperimen,
a. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil penyelidikan uji enzim ptyalin dengan benar
b. Peserta didik mampu menyimpulkan perbedaan proses pencernaan secara mekanik dan kimiawi dengan benar
Kegiatan 2:
Melalui diskusi, Peserta didik mampu mengidentifikasi gangguan dan penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan manusia,
penyebabnya, serta akibatnya
Materi Pembelajaran
Aktivitas 1 :
1. Jenis-jenis zat makanan yang dibutuhkan manusia dan fungsinya
2. Praktik uji makanan
Aktivitas 2 :
1. Organ –organ dan proses pada sistem pencernaan manusia
2. Praktik analisis proses dan hasil pencernaan secara mekanik dan kimiawi pada manusia
Aktivitas 3:
1. Pencernaan mekanis dan kimiawi
2. Jenis-jenis gangguan pada sistem pencernaan manusia dan upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan
3. Upaya pencegahan gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan
D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintific
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Diskusi dan eksperimen
E. Media Pembelajaran
Aktivitas 1
1. LCD proyektor;
2. ALat dan Bahan Praktik
3. LKPD
F. Sumber belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017 edisi Revisi. Buku Guru ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Sumber lain yang relevan
4. Lingkungan sekitar
Pertemuan Ke 1
A. Kegiatan Pendahuluan
Pendahuluan
(persiapan/orientasi) - Guru menyampaikan salam
- Guru bersama peserta didik membaca doa (religius)
- Guru mencek hehadiran peserta didik dan mendata peserta didik yang
tidak berpakaian rapi (disiplin)
- menyiapkan peserta didik secara fisik dan Psikis untuk mengikuti proses
pembelajaran dan memastikan peserta didik mengikuti protocol
kesehatanya yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun serta
menjaga jarak (3M) (mitigasi covid 19)
- Guru dan peserta didik membaca buku selain buku paket mata pelajaran
(literasi)
Apersepsi - Zat apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh kita?
- Mengapa diare dapat menyebabkan kematian?
- Apa yang terjadi pada tubuh bila kita mengalami diare?
Motivasi - Apakah semua makanan yang dimakan dibutuhkan oleh tubuh?
Mengapa ?
- Bagaimana upaya kita supaya dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh?
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti
Kegiatan 2
1. Membagikan LKPD 2. Uji Nutrisi pada Makanan ke tiap kelompok dan meminta peserta didik
merumuskan masalah di dalam kelompoknya masing-masing.
2. Mengkomfirmasi rumusan masalah yang telah disusun masing-masing kelompok. Rumusan
masalah yang diharapkan adalah: “Zat nutrisi apa saja yang terkandung dalam makanan
yang kita konsumsi sehari-hari?”
3. Memfasilitasi peserta didik menyiapkan praktik sesuai LKPD 2.
4. Memfasilitasi peserta didik melakukan praktik uji bahan makanan yang mengandung lemak
seperti pada LKPD 2.
5. Memfasilitasi peserta didik melakukan praktik uji bahan makanan yang mengandung
amilum seperti pada LKPD 2.
6. Memfasilitasi peserta didik melakukan praktik uji bahan makanan yang mengandung gula
seperti pada LKPD 2.
7. Memfasilitasi peserta didik melakukan praktik uji bahan makanan yang mengandung
protein seperti pada LKPD 2.
8. Membimbing peserta menyimpulkan kandungan nutrisi pada tiap jenis makanan yang
berbeda.
9. Memfasilitasi peserta didik untuk mengkonfirmasi hasil pekerjaannya dengan bahan bacaan,
materi di buku paket, dan sumber lainnya yang relevan
10. Memfasilitasi peserta didik memperbaiki hasil kegiatannya setelah dibandingkan dengan
dengan bahan bacaan dan materi di buku paket.
Kegiatan 2:
1. Meminta peserta didik merumuskan masalah di dalam kelompoknya
masing-masing.
2. Mengkomfirmasi rumusan masalah yang telah disusun masing-masing
kelompok. Rumusan masalah yang diharapkan adalah : “Bagaimana
pengaruh air liur terhadap pencernaan karbohidrat?”
3. Memfasilitasi peserta didik menyiapkan praktik sesuai LKPD 4.
4. Memfasilitasi peserta didik menganalisis enzim yang terkandung dalam air
liur dan fungsinya melalui praktik kerja enzim ptialin
5. Memfasilitasi peserta didik mengamati perbedaan yang terjadi antara
larutan kanji tanpa tambahan air liur dengan larutan kanji yang ditambah
air liur setelah ditambahkan benedict.
6. Memfasilitasi peserta didik menjelaskan proses pencernaan secara
mekanik berdasarkan hasil praktik
7. Memfasilitasi peserta didik menjelaskan prosespencernaan secara kimiawi
berdasarkan hasil praktik
8. Memfasilitasi peserta didik mengaitkan organ pencernaan yang terlibat
dengan hasil pencernaan secara mekanik berdasarkan hasil praktik
9. Memfasilitasi peserta didik mengaitkan enzim pencernaan yang terlibat
dengan hasil pencernaan secara kimiawi berdasarkan hasil praktik
( Discovery Learning ) 1. Mengkomfirmasi tugas pembuatan laporan hasil praktik uji enzim ptialin
2. Meminta perwakilan dari dua kelompok untuk mempresentasikan hasil
praktik melalui diskusi kelas.
3. Meminta kelompok lain untuk menanggapi hasil presentasi
Kegiatan 2 :
1. Memfasilitasi peserta didik di dalam kelompoknya untuk menelaah artikel
diare penyebab kematian dan mengamati tayangan gambar contoh manusia
yang mengalami kelainan/penyakit yang berhubungan dengan sistem
pencernaan dengan panduan LKPD 5.
2.Memfasilitasi peserta didik untuk menyusun pertanyaan di dalam
kelompoknya berdasarkan hasil pengamatan gambar dan penelaahan
artikel.
3. Mengkonfirmasi berbagai pertanyaan yang sudah disusun peserta didik dan
meminta peserta didik menemukan jawabannya dari hasil pengamatan dan
diskusi kelompok.
4. Mengkonfirmasi hasil pekerjaan peserta didik berkaitan dengan gangguan
dan penyakit pada pencernaan dan deskripsinya yang di tulis pada tabel
yang tersedia di LKPD.
5. Meminta perwakilan dari tiga kelompok untuk mempresentasikan hasil
diskusi kelompok. Meminta kelompok lain menanggapinya. Kemudian,
peserta didik menyimpulkan hasil kegiatannya.
Kegiatan 3
C. Kegiatan Penutup
1. aktivitas 1
a. Kegiatan 1:
Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomfirmasi konten Jenis-jenis zat makanan yang dibutuhkan manusia dan fungsinya.
b. Kegiatan 2:
1). Meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil pengamatan melalui diskusi kelas. Meminta kelompok lain
menanggapinya. Kemudian, peserta didik menyimpulkan hasil kegiatannya.
2). Memfasilitasi peserta didik untuk mengkonfirmasi konten Nutrisi yang dikandung berbagai jenis makanan
2. aktivitas 2
a. Kegiatan 1:
Memfasilitasi peserta didik untuk mengkomfirmasi konten Organ dan Proses Sistem Pencernaan Manusia
b. Kegiatan 2:
1). Memfasilitasi peserta didik untuk mengkonfirmasi hasil pekerjaannya dengan bahan bacaan, materi di buku paket, dan
sumber lainnya yang relevan.
2). Membimbing peserta didik untuk membuat laporan secara berkelompok hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis
dan kimiawi pada manusia
3. aktivitas 3
a. Kegiatan 1:
Memfasilitasi peserta didik untuk menyimpulkan hasil kegiatan.
b. Kegiatan 2:
1). Memberikan umpan balik atas diskusi yang telah dilakukan peserta didik.
2). Melakukan konfirmasi konten gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan, melalui diskusi kelas.
c. Kegiatan 3:
1). Memberikan umpan balik atas diskusi yang telah dilakukan peserta didik.
2). Melakukan konfirmasi upaya pencegahan gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan, melalui diskusi kelas.
H. Penilaian
a. Teknik Penilaian
1) Sikap
kerjasama,saling menghargai
2) Keterampil
unjuk kerja
3) Pengetahuan
Tes tertulis
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) setelah melakukan tes sumatif, maka akan diberikan
pembelajaran tambahan sebagai remedial terhadap IPK yang belum tuntas dengan teknik :
Belum tuntas secara klasikal : Pembelajaran ulang (2 JP)
Belum tuntas secara individual : Belajar kelompok atau tutorial sebaya
Kemudian diberikan tes kembali dengan ketentuan :
Soal yang diberikan berbeda dengan soal sebelumnya namun setara
Nilai akhir yang akan diambil adalah nilai hasil tes terakhir dengan nilai maksimal setara KKM
dst
2). Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah melampaui nilai KKM. Kemudian guru memberikan materi
pengayaan berupa penajaman pemahaman dan ketrampilan memecahkan soal yang lebih komplek
Mengetahui
Kepala SMPN 44 Sijunjung Waka Kurikulum Guru Mata Pelajaran
Suroto, S.Pd Rita Adrianti, S.Pd Yuni Fatriza, S.Si.
NIP. 19781201 2009 02 1 004 NIP. 198010272009 02 2 004 NIP. 198206052009022004
LAMPIRAN 1
LKPD 1
Zat Makanan dan Fungsinya
Kegiatan 1:
A. Tujuan:
Mengidentifikasi jenis-jenis zat makanan yang dibutuhkan manusia dan fungsinya berdasarkan studi literatur dan diskusi kelompok.
C. Prosedur Kegiatan
1. Carilah informasi mengenai zat makanan yang dibutuhkan manusia beserta fungsinya dari berbagai sumber.
2. Diskusikan bersama teman sekelompok mengenai jenis-jenis zat makanan yang dibutuhkan manusia untuk kelangsungan hidup serta
fungsi dari tiap zat makanan tersebut bagi tubuh.
3. Berdasarkan hasil studi literatur dan diskusi, tuliskan nama-nama zat makanan yang dibutuhkan manusia beserta fungsinya masing-
masing pada tabel berikut.
4. Setelah mengisi tabel di atas, silahkan kalian berdiskusi dalam kelompok untuk menjawab pertanyaan berikut:
apa yang akan terjadi apabila tubuh kekurangan salah satu zat tersebut?
Apa yang kita lakukan agar kita tidak kekurangan salah satu zat
makanan tersebut
Kegiatan 2:
LKPD 2
Uji Nutrisi pada Makanan
A. Tujuan: Mengidentifikasi kandungan zat makanan yang terdapat dalam berbagai bahan makanan
B. Alat dan Bahan:
1. Bahan makanan : nasi, tahu, tempe, pisang mentah, pisang matang, mie, roti, telur, susu, minyak kelapa
2. Tabung reaksi dan raknya
3. Larutan kimia : CuSO4, Fehling A, Fehling B, NaOH, lugol
4. Lumpang dan alu
5. Lampu spirtus, kaki tiga, dan kawat kassa
6. Kertas putih
C. Prosedur Kegiatan:
1. Uji lemak
a. Sediakan sehelai kertas putih dan tetesi dengan 1 tetes minyak kelapa
b. Goreskan bahan makanan pada kertas putih itu di sebelah tetesan minyak kelapa
c. Biarkan kering atau keringkan dengan menggunakan api
d. Arahkan kertas itu pada sinar matahari
e. Apabila bekas goresan bahan makanan itu seperti bekas tetesan minyak kelapa, berarti bahan makanan tersebut mengandung
lemak.
2. Uji amilum, glukosa, dan protein
a. Hancurkan satu jenis bahan makanan yang akan diuji dalam lumpang
b. Tambahkan air sedikit sehingga menjadi larutan makanan
c. Masukkan larutan makanan itu ke dalam tiga tabung reaksi, masing-masing untuk uji : amilum, glukosa, dan protein
Uji amilum : tetesi larutan makanan dengan beberapa tetes lugol.
Perubahan warna menjadi biru sampai hitam menunjukkan bahwa bahan makanan mengandung amilum.
Uji glukosa : tetesi larutan makanan dengan beberapa tetes Fehling A dan beberapa tetes Fehling B kemudian panaskan pada lampu
spirtus. Bila terjadi perubahan warna menjadi kuning sampai merah bata, berarti bahan makanan mengandung glukosa.
Uji protein : tetesi larutan makanan dengan beberapa tetes larutan CuSO4 dan beberapa tetes larutan NaOH. Kocok hingga merata.
Jika
terjadi perubahan warna menjadi ungu, berarti bahan makanan tesebut mengandung protein.
4. Diskusikan dengan teman kelompok hasil pengisian tabel di atas, dan jawablah pertanyaan berikut:
Bahan makanan yang mengandung lemak adalah ...
makanan yang mengandung amium adalah ...
Bahan makanan yang mengandung gula adalah ...
Bahan makanan yang mengandung protein adalah ...
Mengapa kita harus memakan berbagai jenis bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan tubuh kita
LKPD 3
Organ dan Proses Sistem Pencernaan Manusia
A. Tujuan: Mengidentifikasi organ-organ pencernaan manusia dan proses yang terjadi di tiap organ berdasarkan hasil pengamatan video
B. Alat dan Bahan
1. Video proses pencernaan pada manusia;
2. Pemutar video/komputer; dan
3. LCD proyektor
C. Prosedur Kegiatan
1. Amatilah video tentang proses pencernaan pada manusia yang ditayangkan. Identifikasi organ-organ yang terlibat dalam pencernaan
dan proses yang terjadi pada tiap organ tersebut.
2. Berdasarkan hasil pengamatan video, tuliskan nama-nama organ pencernaan beserta proses yang terjadi pada tiap organ tersebut
pada ta
LKPD 4
Kerja Enzim Ptialin
A. Tujuan:
Untuk mengetahui fungsi saliva dalam proses pencernaan makanan di mulut.
2. Bahan
a. Larutan lugol (secukupnya)
b. Larutan Fehling A+B (secukupnya)
c. Larutan Kanji (Secukupnya)
d. Es batu (secukupnya)
e. Spiritus (secukupnya)
Prosedur Kegiatan
1. Kumpulkan air liur Anda dalam gelas kimia kurang lebih sebanyak 10 ml, kemudian encerkan dengan air sehingga menjadi 30 ml.
Kocok baik-baik dan saringlah, sebelum mengumpulkan air liur berkumur-kumurlah terlebih dahulu.
2. Sediakan enam buah tabung reaksi dan berilah nomor 1 s.d 6 kemudian simpan di rak tabung reaksi.
3. Dengan menggunakan gelas ukur, masukkanlah 5 ml larutan kanji ke dalam masing-masing tabung reaksi. Untuk tabung reaksi 3, 4,
5 dan 6 tambahkan air liur masing masing 2 ml.
4. Ujilah adanya amilum pada tabung reaksi no. 1 dan no. 3 dengan meneteskan larutan lugol ke dalamnya.
5. Kira-kira setelah 10 menit kemudian ujilah adanya zat gula pada tabung reaksi no. 2, 4, 5 dan 6 dengan menambhakan 5 ml larutan
fehling. Setelah itu masukkanlah tabung reaksi tersebut ke dalam gelas kimia berisi air yang dididihkan, kecuali tabung reaksi
nomor 6 didinginkan sampai 50C dengan memasukkannya ke dalam gelas kimia yang berisi es batu.
6. Untuk tabung reaksi no. 5 dipanaskan sampai 370C.
7. Catatlah hasil pengamatan Anda ke dalam format seperti di bawah ini.
Bahan Diskusi
1. Apa yang terjadi pada tabung reaksi nomor 1, larutan kanji yang langsung ditetesi lugol?
2. Apa yang menyebabkan terjadinya perubahan warna larutan kanji yang langsung ditetesi lugol? Jelaskan!
3. Pada tabung reaksi yang mana, mulai tidak terjadi perubahan warna larutan kanji? Apa sebabnya demikian? Jelaskan!
4. Apa yang dapat disimpulkan dari hasil kegiatan tersebut di atas?
5. Apa yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari setelah Anda
memahami cara kerja enzim ptialin?
LKPD 5
Gangguan dan Penyakit pada Sistem Pencernaan
Manusia
C. Prosedur Kegiatan
1. Amatilah tayangan gambar tentang gangguan/penyakit pada sistem pencernaan manusia.
2. Telaah artikel diare penyebab kematian
3. Buatlah pertanyaan berdasarkan hasil pengamatan gambar dan penelaahan artikel
4. Carilah informasi mengenai gangguan dan penyakit yang biasa menyerang sistem pencernaan pada manusia.
5. Diskusikan bersama teman sekelompok jenis-jenis gangguan dan penyakit yang sering menyerang sistem pencernaan manusia,
penyebab, serta akibat yang ditimbulkan dari gangguan/penyakit tersebut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah kamu
buat pada poin 3.
LKPD 6
Pencegahan Gangguan dan Penyakit Pada Sistem
Pencernaan Manusia
A. Tujuan: Mengusulkan upaya pencegahan gangguan dan penyakit pada sistem pencernaan manusia.
B. Alat dan Bahan
1. artikel tentang bahaya zat pengawet bagi tubuh;
2. artikel tentang bahaya akibat pola makan yang salah;
3. artikel tentang menghindarkan gangguan pencernaan;
4. artikel tentang penularan penyakit yang berhubungan dengan pencernaan
C. Prosedur Kegiatan
1. Secara berkelompok, telaahlah berbagai artikel yang telah disediakan
2. Berdasarkan hasil telaah artikel dan diskusi kelompok, isilah tabel di bawah ini pada kertas karton.
3. Pajanglah hasil kerja kelompok kalian, dan tunjuklah satu orang perwakilan kelompok untuk menjaga hasil kerja kelompok.
Sementara
anggota kelompok yang lain berkeliling mengunjungi kelompok lain untuk berdiskusi dan tanya jawab hasil kerja kelompok lain.
4. Diskusikan hasil temuan pada kelompok lain melalui diskusi kelas.
5. Buatlah tulisan secara individu mengenai : bagaimana keberkaitan antara struktur pencernaan makanan dan kebutuhan tekstur
makanan untuk usia yang berbeda.
LAMPIRAN 2
Penilaian Sikap
No Indikator SB B C K
1. Saya memiliki motivasi dalam diri saya sendiri selama proses pembelajaran
4. Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
5. Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi
6. Saya menunjukkan sikap toleransi dan saling menghargai terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan
masalah
7. Saya menunjukan sikap positip (individu dan sosial) dalam diskusi kelompok
8. Saya menunjukkan sikap ilmiah pada saat melaksanakan studi literature atau pencarian informasi
9. Saya menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, kerja keras, disiplin dan
tanggung jawab
Format Pengamatan Sikap melalui Penilaian Antar Teman
N
Pernyataan SB B C K
o
5 .......
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
NB. Dengan mencatat siswa yang kurang dalam satu kelompok maka anggota kelompok
yang lain sudah pasti memperlihatkan sikap terbuka dan antusias
LAMPIRAN 3
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Kegiatan Akhir
No Nama Persiapan Percobaan Pelaksanaan Percobaan Jumlah Skor
Percobaan
3
4
….
1 2 3 4 5 6 7
2. KARTU SOAL
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem
Kompetensi
pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan
Dasar
Sistem Pencernaan pada Manusia
Materi
Indikator Soal Disajikan gambar organ pencernaan manusia, peserta didik dapat menganalisis proses dan hasil pencernaan
secara
kimiawi pada manusia
Level Kognitif 3
Apakah nama organ nomor 8 pada gambar dan jelaskan enzim yang terdapat pada
organ tersebut !
Keterangan:
Soal ini termasuk soal HOTS karena
1. Peserta didik harus mengetahui nama-nama organ yang diberi nomor pada gambar
2. Peserta didik harus mengetahui fungsi orhan tersebut
3. Peserta didik mampu menjelaskan enzim yang terdapat pada organ tersebut
4. Peserta didik mampu menjelaskan fungsi dari ketiga enzim tersebut
Menganalisis sistem
Kompetensi
pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta
Dasar
upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan
Sistem pencernaan pada manusia
Materi
Disajikan gambar, peserta dapat menjelaskan nama organ dan gangguan pada organ tersebut
Indikator Soal
Level Kognitif 3
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Keterangan:
Tubuh manusia memerlukan berbagai macam zat makanan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Makanan yang dikonsumsi
manusia hendaknyamengandung zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
Kekurangan atau kelebihan salah satu dari zat makanan di atas jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan pada
tubuh, misalnya malnutrisi dan obesitas.
Komponen-komponen nutrisi utama yang diperlukan oleh tubuh adalah sebagai berikut:
Zat penghasil energi: gula molekul tunggal atau monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa dan fruktosa. Dalam makanan,
monosakarida dapat ditemukan dalam bentuk rantai dua (disakarida) atau lebih sakarida (polisakarida) hingga membentuk
karbohidrat dan pati.
Zat pembangun tubuh: asam amino
Zat pelindung, pembangun dan cadangan energi: asam lemak dan gliserol Selain komponen-komponen utama tersebut, tubuh juga
memerlukan vitamin, air dan mineral yang membantu kerja enzim-enzim untuk metabolisme tubuh.
4) Vitamin
Berbagai macam vitamin dan mineral selalu terkandung dalam bahan makanan yang kita makan. Meskipun vitamin dan mineral bukan
merupakan sumber energi, tetapi sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dalam jumlah tertentu. Vitamin merupakan zat organik yang
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil, tetapi vitamin penting digunakan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Pada
umumnya vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh, kecuali vitamin D. Vitamin dibagi dalam dua kelompok besar, yakni vitamin yang
larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, K dan vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B dan C. Pada prinsipnya vitamin berfungsi
untuk: Mengatur dan memperbaiki berfungsinya organ tubuh; Pertumbuhan sel; dan Mengatur penggunaan makanan serta
penggunaan energi
Secara lebih terperinci, fungsi tiap-tiap vitamin adalah seperti berikut ini.
a) Vitamin A, berfungsi menjaga kesehatan mata, kesehatan kulit dan membantu proses pertumbuhan tubuh.
b) Vitamin D, berfungsi mengatur metabolisme garam dapur, pertumbuhan, serta pemeliharaan kesehatan tulang dan gigi. Fungsi
lainnya adalah mengaktifkan penyerapan kalsium dan fosfor. Vitamin D dapat terbentuk dikulit dari provitamin D dengan bantuan
sinar matahari.
c) Vitamin E, berfungsi dalam reproduksi, mempercepat penyembuhan luka bakar, menghalangi kerusakan kulit, dan mencegah
kelelahan.
d) Vitamin K, berfungsi mempercepat pembekuan darah setelah terluka dan mencegah pendarahan dalam organ tubuh (hemoragi).
e) Vitamin B (Thiamine), berfungsi menambah selera makan, metabolisme karbohidrat, untuk kesehatan jantung, saraf, otot, dan anti
beri-beri.
f) Vitamin B2 (Riboflafin), berfungsi membantu pertumbuhan, kesehatan kulit, rambut, dan kuku; membantu menghilangkan luka
pada mulut, bibir, dan lidah.
g) Vitamin B6 (Piridoxin), berfungsi menanggulangi gangguan saraf dan kulit, mengurangi rasa mual; meredakan mabuk laut, darat,
dan udara; mengurangi kejang lengan; membantu pertumbuhan anak dan anti pellagra, yaitu kulit pecah-pecah.
h) Vitamin B12 (Kobalamin), penting untuk pembentukan sel-sel darah merah, mengurangi alergi, dan memperbaiki kemampuan
pemusatan pikiran (konsentrasi).
i) Vitamin C, (Asam askorbat), berfungsi mempertinggi daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit infeksi bakteri, membantu
menanggulangi alergi, mengurangi rasa nyeri oleh sengatan panas, menanggulangi skorbut, mempercepat penyembuhan luka,
menurunkan kolesterol darah, dan membantu menanggulangi influenza.
5) Mineral
Mineral yang dibutuhkan tubuh bermacam-macam. Fungsi masing-masing mineral seperti berikut ini.
a) Kalsium atau zat kapur (Ca), berfungsi untuk pembekuan darah pada waktu terjadi luka. Selain itu, kalsium bersama fosfor dan
magnesium berperan dalam pembentukan tulang.
b) Yodium (I), berfungsi untuk pembentukan hormon pertumbuhan yang mengatur pertumbuhan badan.
c) Natrium (Na), kalium (K), dan khlor (CI), berfungsi mengatur tekanan osmosis. Selain itu, juga berfungsi menjaga keseimbangan
asam dan basa.
d) Belerang atau sulfur (S), berfungsi untuk membentuk asam amino cystine, serta untuk pertumbuhan rambut dan kuku.
e) Besi (Fe), berfungsi untuk membentuk hemoglobin.
0rgan-organ pencernaan terdiri atas saluran pencernaan yang memanjang mulai dari mulut hingga ke anus dan kelenjar
pencernaan yang terdiri atas kelenjar ludah, kelenjar lambung, kelenjar usus, hati, dan pankreas.
1) Saluran pencernaan
Saluran pencernaan atau alat-alat pencernaan terdiri dari mulut (rongga mulut), tekak, kerongkongan, lambung, usus halus, usus
besar, dan anus.
a) Rongga Mulut
Pada rongga mulut makanan mulai dicernakan baik secara mekanis maupun secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis dikunyah
oleh gigi dan lidah. Pencernaan secara kimiawi dilakukan oleh kelenjar air ludah (glandula salivales).
b) Lidah (Lingua)
Dalam proses pencernaan lidah mempunyai beberapa fungsi penting, yaitu (1) membantu mengaduk makan yang ada di dalam
rongga mulut, (2) membantu mendorong makanan pada waktu menelan, (3) mempertahankan makanan agar berada di antara gigi-
gigi atas dan bawah saat makanan dikunyah, (4) sebagai indra pengecap.
c) Tekak (Faring)
Tekak (faring) merupakan bagian belakang mulut yang sekaligus merupakan bagian atas tenggorokan. Pada faring terdapat lubang
yang terletak dibagian yang menuju tenggorokan. Lubang ini disebut glotis. Glotis mempunyai klep yang disebut epiglotis. Epiglotis
bersifat lentur dan berfungsi untuk mencegah makanan masuk ke dalam saluran pernapasan. Hal tersebut dapat terjadi dengan
cara epiglottis menutup saluran pernapasan sehingga makanan masuk ke dalam kerongkongan.
Panjang faring kira-kira 7 cm. Makanan yang sudah dicerna kemudian akan masuk ke dalam kerongkongan.
d) Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan merupakan saluran panjang (±25 cm) yang tipis sebagai jalan bolus dari mulut menuju ke lambung. Pada
kerongkongan tidak terjadi proses pencernaan. Masuknya makanan dari kerongkongan ke lambung disebabkan oleh gerak
peristaltik. Gerak peristaltik dapat terjadi karena adanya kontraksi otot secara bergantian pada lapisan otot polos yang tersusun
secara memanjang dan melingkar.
e) Lambung (Ventrikel)
Lambung adalah bagian dari saluran pencernaan berupa kantung besar terletak dalam rongga perut di sebelah bawah tulang rusuk
terkhir agak ke kiri. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin
berperan mengubah protein menjadi pepton. Saat terjadi proses pencernaan pada lambung, otot-otot dinding lambung
berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap,
makanan akan menjadi berbentuk bubur atau kim. Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit
demi sedikit ke dalam usus halus.
Di dalam lambung terdapat asam klorida (HCl) atau getah lambung atau asam lambung yang menyebabkan lambung menjadi
asam. Asam lambung dihasilkan oleh dinding lambung. Asam lambung memiliki beberapa fungsi berikut antara lain (1)
mengaktifkan beberapa enzim yang terdapat dalam getah lambung, misalnya pepsinogen diubah menjadi pepsin, (2) mengasamkan
lambung sehingga dapat membunuh kuman yang ikut masuk ke lambung, (3) mengatur membuka dan menutupnya katup antara
lambung dan usus dua belas jari, dan (4) merangsang sekresi getah usus.
f) Usus Halus (Intestinum Tenue)
Usus halus bentuknya berkelok-kelok yang panjangnya sekitar 8,25 meter, lebar 25 mm dengan banyak lipatan yang disebut vili
atau jonjotjonjot usus. Vili berfungsi memperluas permukaan usus halus sehingga berpengaruh terhadap proses penyerapan sari
makanan ke dalam peredaran darah. Usus halus terbagi menjadi tiga bagian, yaitu: (1) usus dua belas jari (deudenum) panjangnya
sekitar 0,25 m, (2) usus kosong (yeyenum) panjangnya sekitar 7 m, dan (3) usus penyerapan (ileum) panjangnya sekitar 1 m.
Pencernaan yang terjadi di dalam usus halus bersifat pencernaan kimiawi. Di dalam usus halus terdapat vili yang berfungsi
menyerap sari-sari makanan. Penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili. Vili banyak mengandung pembuluh darah sebagai
sarana transportasi. Selama di usus halus, semua molekul pati dicernakan lebih sempurna menjadi molekul-molekul glukosa.
Molekul-molekul protein dicerna menjadi molekul-molekul asam amino. Molekul lemak dicerna menjadi molekul gliserol dan asam
lemak. Getah pankreas yang berasal dari pankreas mengalir melalui saluran pankreas masuk ke usus halus.
Dalam getah pancreas terdapat tiga macam enzim, yaitu lipase yang membantu dalam pemecahan lemak, tripsin membantu
dalam pemecahan protein, dan amilase membantu dalam pemecahan pati.
(1) Penyerapan Karbohidrat.
Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida. Monosakarida yang sangat penting adalah glukosa. Glukosa disalurkan ke
seluruh tubuh yang membutuhkan melalui peredaran darah untuk dioksidasi sehingga menghasilkan energi guna melakukan
aktivitas hidup. Kelebihan glukosa diubah menjadi glikogen sebagai cadangan energi.
(2) Penyerapan Protein.
Protein diserap dalam bentuk asam amino oleh kapiler darah usus. Dari usus, asam amino diangkut ke hati dan di dalam hati
asam amino akan diubah sesuai dengan kebutuhan.
(3) Penyerapan Lemak
Lemak diserap dalam bentuk asam lemak dan gliserin.Asam lemak dan gliserin diserap oleh pembuluh kil. Mekanisme
penyerapan lemak adalah sebagai berikut.
(a) Asam lemak direaksikan dengan asam karbonat membentuk senyawa sabun yang diserap oleh sel jonjot usus.
(b) Gliserin diserap oleh sel jonjot usus.
(c) Di dalam sel jonjot usus dilepaskan asam karbonat sedangkan asam lemak dan gliserin membentuk lemak. Kemudian lemak
diangkut oleh pembuluh kil menuju ke vena bawah selangka.
g) Usus Besar (Intestinum crassum)
Usus besar terdiri atas usus tebal (kolon) dan poros usus (rektum). Makanan yang kita makan tidak semuanya diserap oleh ileum.
Makanan yang tidak diserap ini akan masuk ke dalam kolon dan di dalam kolon, sisa makanan akan dibususkkan oleh bakteri
Escherichia coli yang terdapat di dalam kolon.
h) Anus
Anus adalah lubang yang merupakan muara akhir dari saluran pencernaan. Dinding anus terdiri atas dua lapis otot, yaitu otot lurik
dan otot polos. Otot lurik yaitu lapisan otot yang langsung membatasi lubang anus, sedangkan otot polos yaitu yang terdapat di
dalamnya.
2) Kelenjar Pencernaan
a) Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut ada 3 pasang, yaitu:
(1) Kelenjar parotis, terletak di bawah telinga
(2) Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah
(3) Kelenjar sublingualis, terletak di bawah lidah.
Ludah berfungsi untuk memudahkan penelanan makanan. Selain itu, ludah juga melindungi selaput mulut terhadap panas, dingin,
asam, dan basah. Rangsang untuk pembentukan saliva (air liur) adalah: adanya makanan dalam mulut, dan melihat, mencium dan
memikirkan makanan.
Fungsi saliva (ludah) adalah untuk membantu pembentukan bolus makanan dan berperan sebagai pelumas untuk mempermudah
menelan. Didalam ludah terdapat enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dalam mulut yang
mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa). Maltosa mudah di cerna oleh organ pencernaan
selanjutnya. Enzim ptialin bekeja dengan baik pada PH antara 6,8 - 7 dan suhu 37oC.
b) Kelenjar di Lambung
Dinding lambung mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang menghasilkan getah lambung.
Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin, dan enzim pepsinogen. Getah lambung bersifat asam
karena banyak mengandung asam lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri yang masuk
bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin-pepsin yang berfungsi memecah protein
menjadi pepton dan proteosa. Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam susu. Adanya
enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa di dalam lambung terjadi proses pencernaan kimiawi. Selain menghasilkan
enzim pencernaaan, dinding lambung juga menghasilkan hormon gastrin. Hormon gastrin berfungsi untuk mengeluarkan (sekresi)
getah lambung.
c) Kelenjar di Usus
Pada dinding usus halus banyak terdapat kelenjar yang mampu menghasilkan getah usus. Getah usus mengandung enzim-enzim
seperti berikut.
(1) Sukrase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
(2) Maltase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan maltosa menjadi dua molekul glukosa.
(3) Laktase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
(4) Enzim peptidase, berfungsi membantu mempercepat proses pemecahan peptida menjadi asam amino.
d) Hati
Fungsi hati yang pertama yaitu sebagai pemproduksi cairan empedu untuk menetralkan racun-racun yang masuk ke dalam
tubuh. Hati juga memegang peranan penting pada metabolisme tiga bahan makanan yang dikirimkan oleh vena porta setelah
diabsorbsi oleh tubuh dari usus, bahan makanan tersebut adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Cairan empedu berwarna kuning
kehijauan, 86% berupa air, dan tidak mengandung enzim. Akan tetapi, mengandung mucin dan garam empedu yang berperan
dalam pencernaan makanan. Cairan empedu tersusun atas bahan-bahan berikut:
(1) Air, berguna sebagai pelarut utama.
(2) Mucin, berguna untuk membasahi dan melicinkan duodenum agar tidak terjadi iritasi pada dinding usus.
(3) Garam empedu, mengandung natrium karbonat yang mengakibatkan empedu bersifat alkali. Garam empedu juga berfungsi
menurunkan tegangan permukaan lemak dan air (mengemulsikan lemak). Empedu mengalir dari hati melalui saluran empedu dan
masuk ke usus halus. Dalam proses pencernaan ini, empedu berperan dalam proses pencernaan lemak, yaitu sebelum lemak
dicernakan, lemak harus bereaksi dengan empedu terlebih dahulu. Selain itu, cairan empedu
berfungsi menetralkan asam klorida dalam kimus, menghentikan aktivitas pepsin pada protein, dan merangsang gerak peristaltik
usus.
e) Pankreas
Getah pankreas dihasilkan di dalam organ pankreas. Pankreas ini berperan sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan getah
pankreas ke dalam saluran pencernaan dan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormone insulin. Hormon ini dikeluarkan
oleh sel-sel berbentuk pulau- pulau yang disebut pulau-pulau langerhans. Insulin ini berfungsi menjaga gula darah agar tetap
normal dan mencegah diabetes melitus. Getah pankreas ini dari pankreas mengalir melalui saluran pankreas
masuk ke usus halus. Dalam pancreas terdapat tiga macam enzim, yaitu lipase yang membantu dalam pemecahan lemak, tripsin
membantu dalam pemecahan protein, dan amylase membantu dalam pemecahan pati. Salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup
adalah makanan. Untuk menyerap gizi yang terkandung, makanan harus dicerna terlebih dahulu. Perubahan makanan dari bentuk
yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana disebut proses pencernaan makanan. Proses pencernaan makanan
berlangsung di dalam saluran pencernaan makanan. Proses tersebut di mulai dari rongga mulut. Di dalam rongga mulut makanan
dipotong-potong oleh gigi seri dan dikunyah oleh gigi geraham, sehingga makanan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Waktu
pencernaan, makanan tersebut diproses menjadi sari makanan yang diserap oleh jonjot usus dan sisa makanan dikeluarkan melalui
poros usus. Sari makanan hanya dapat diserap dan diangkut oleh darah dan getah bening bila larut di dalamnya, kemudian
makanan tersebut didistribusikan ke bagian tubuh yang membutuhkannya. Makanan mengalami proses pencernaan sejak makanan
berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan. Adapun proses pencernaan makanan
meliputi hal-hal berikut.
1) Ingesti: pemasukan makanan ke dalam tubuh melalui mulut.
2) Mastikasi: proses mengunyah makanan oleh gigi.
3) Deglutisi: proses menelan makanan di kerongkongan.
4) Digesti: pengubahan makanan menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan enzim, terdapat di lambung.
5) Absorpsi: proses penyerapan, terjadi di usus halus.
6) Defekasi: pengeluaran sisa makanan yang sudah tidak berguna untuk tubuh melalui anus.
Walaupun zat makanan telah dilumatkan atau dihancurkan dalam rongga mulut tetapi belum dapat diserap oleh dinding usus
halus. Karena itu, makanan harus diubah menjadi sari makanan yang mudah larut. Dalam proses ini dibutuhkan beberapa enzim
pencernaan yang dikeluarkan oleh kelenjar pencernaan. Berdasarkan prosesnya, pencernaan makanan dapat dibedakan menjadi dua
macam seperti berikut.
1) Proses mekanis, yaitu pengunyahan oleh gigi dengan dibantu lidah serta peremasan yang terjadi di lambung.
2) Proses kimiawi, yaitu pelarutan dan pemecahan makanan oleh enzimenzim pencernaan dengan mengubah makanan yang bermolekul
besar menjadi molekul yang berukuran kecil.
Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat
pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, dan tukak lambung.
1) Diare
Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya E.coli, V.cholerae,
dan Aeromonas sp.) atau sebab-sebab lain misalnya stes, makanan tertentu. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air
sehingga feses keluar dalam bentuk cair. Mekanisme diare apabila kim dari lambung mengalir ke usus halus
terlalu cepat maka feses banyak mengandung air. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral,
sehingga terjadi dehidrasi.
2) Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus halus bergerak sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi
keras dan kering. Sembelit disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak
mengkonsumsi daging.