100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
286 tayangan

Refleksi Pembelajaran Semua Modul: Oleh: Arifin, CGP-6 SMAN 2 Wonosari Description

Modul 1-3 memberikan pemahaman mendalam bagi CGP tentang paradigma pendidikan Ki Hadjar Dewantara, pembelajaran berpusat pada siswa, dan kepemimpinan berbasis nilai. Pembelajaran ini memperkuat CGP untuk menggerakkan komunitas sekolah dan merancang program sekolah yang sepenuhnya melibatkan siswa dan berfokus pada kepentingan terbaik mereka.

Diunggah oleh

Arifin Ali Kaswandi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
286 tayangan

Refleksi Pembelajaran Semua Modul: Oleh: Arifin, CGP-6 SMAN 2 Wonosari Description

Modul 1-3 memberikan pemahaman mendalam bagi CGP tentang paradigma pendidikan Ki Hadjar Dewantara, pembelajaran berpusat pada siswa, dan kepemimpinan berbasis nilai. Pembelajaran ini memperkuat CGP untuk menggerakkan komunitas sekolah dan merancang program sekolah yang sepenuhnya melibatkan siswa dan berfokus pada kepentingan terbaik mereka.

Diunggah oleh

Arifin Ali Kaswandi
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 3

Refleksi Pembelajaran Semua Modul

Oleh : Arifin,
CGP-6 SMAN 2 Wonosari

Description:

Calon Guru Penggerak (CGP) wajib bersyukur karena menjadi bagian dari
proses pembelajaran dengan alur MERDEKA dalam mempelajari paket modul
yang luar biasa. Rangkaian modul pembelajaran ini tidak hanya memberikan
pengetahuan tentang filosofi dan teori pendidikan serta kepemimpinan,
namun juga memberi kesempatan kolaborasi, diskusi, berbagi serta
melakukan aksi nyata.

Paket modul 1 membekali CGP tentang paradigma dan visi guru penggerak.
Melalui modul ini, CGP distimulasi untuk mendalami filosofi pendidikan Ki
Hadjar Dewantara, memahami nilai-nilai dan peran guru penggerak,
membangun visi sebagai guru penggerak, serta bagaimana membangun
budaya positif di sekolah.

Setelah memahami filosofi sebagai basis tindakan dan perubahan mindset,


CGP kemudian mempelajari modul 2 tentang pembelajaran yang memenuhi
kebutuhan peserta didik, pembelajaran sosial dan emosional, serta yang tidak
kalah penting adalah belajar melakukan coaching untuk supervisi
pendidikan. Tiga konsep ini menjadi landasan guru dalam mengelola
pembelajaran yang bermutu dan berpihak pada murid serta menjadi bekal
dalam proses pengembangan profesionalisme diri dan rekan sejawat.

Kompetensi CGP semakin lengkap ketika mempelajari modul 3 (tiga). Modul 3


membekali guru tentang kepemimpinan, yaitu tentang pengambilan
keputusan yang berbasis nilai-nilai kebajikan, pengelolaan aset, dan
pengelolaan program yang berdampak positif bagi murid.

Muara dari semua aksi dalam pembelajaran modul 1, 2, dan 3 adalah untuk
kebaikan murid (the best interest of the students). Program dan kegiatan
sekolah, baik intrakurikuler, ko-kurikuler dan ekstrakurikuler, perlu didesain dan
diselenggarakan dengan mempertimbangkan karakter dan keberagaman
murid serta memanfaatkan aset-aset sekolah untuk sepenuhnya
dipergunakan dalam proses pembelajaran murid.

Examination:

Seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran modul 1 hingga modul 3


memberikan penguatan pada CGP dalam bergerak dan menggerakkan
komunitas praktisi di sekolah. Amanah Ki Hadjar Dewantara tentang
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran yang memerdekakan murid
sangat membutuhkan kompetensi filosofis, pedagogis dan leadership seperti
yang dijelaskan dalam paket modul 1,2 dan 3.

Saya, sebagai CGP, merasa sangat tercerahkan dengan pembelajaran paket


modul 1 hingga 3. Program dan kegiatan yang dirancang sebelum
mempelajari paket modul ini memperoleh umpan balik konstruktif. Kegiatan
yang sebelumnya dirancang tanpa melibatkan suara (voice), pilihan (choice)
dan kepemilikan murid (ownership) perlu dikaji ulang dengan banyak
melibatkan murid. Aset sekolah yang selama ini terabaikan juga bisa
didentifikasi ulang dan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan murid
secara maksimal.

Dengan cara demikian, program dan kegiatan yang dirancang benar-benar


akan mampu mengembangkan kepemimpinan murid. Cita-cita Ki Hadjar
Dewantara untuk membentuk generasi masa depan yang tumbuh
berkembangkan sesuai kodratnya dan memiliki kemandirian atau
kemerdekaan juga akan terwujud.

Articulation of Learning:

Pembelajaran intensif dengan alur MERDEKA tentang paradigma dan visi guru
penggerak, pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid serta
kepemimpinan dan pengelolaan program yang berdampak pada murid
sangat membantu saya dalam mendesain program dan kegiatan di sekolah.
Kegiatan dan program sekolah yang saya rancang menjadi lebih terarah dan
bermakna bagi murid.
Ke depan, semua kegiatan dan program akan saya desain dan laksanakan
secara kolaboratif, dimana murid menjadi bagian yang tidak terpisahkan
sejak tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

Pelibatan murid dan warga sekolah secara kolaboratif dalam merancang


kegiatan, akan menciptakan budaya positif di lingkungan sekolah. Lingkungan
sekolah menjadi lebih ramah, nyaman dan aman bagi murid dan semua
warga sekolah dalam membangun interaksi kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai