Dokumen Kualifikasi Pengawasan Kawasan Gedung Kantor

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 38

-1-

Dokumen Pemilihan
(DOKUMEN KUALIFIKASI)

Pengadaan
Jasa Konsultansi Konstruksi
Badan Usaha

Metode Seleksi, Prakualifikasi

Paraf I Paraf II Paraf III


-2-

DOKUMEN KUALIFIKASI

Nomor : 02/DK/WAS.PKGK/P.2/IV/2023
Tanggal: 1 April 2023

untuk
Pengadaan Jasa Konsultansi Konstruksi

Pengawasan Teknis Penataan Kawasan Gedung Kantor

Kelompok Kerja Pemilihan : 2


Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Papua
Tahun Anggaran 2023

Paraf I Paraf II Paraf III


3

DAFTAR ISI

BAB I PENGUMUMAN SELEKSI DENGAN PRAKUALIFIKASI .............................................. - 4 -


BAB II UMUM ......................................................................................................................... - 5 -
BAB III INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP) ......................................................................... - 7 -
A. UMUM ............................................................................................................................ - 7 -
B. DOKUMEN KUALIFIKASI ............................................................................................- 10 -
C. PENYIAPAN DATA KUALIFIKASI ................................................................................- 12 -
D. PENYAMPAIAN DATA KUALIFIKASI ..........................................................................- 13 -
E. EVALUASI KUALIFIKASI ..............................................................................................- 14 -
F. HASIL KUALIFIKASI .....................................................................................................- 17 -
BAB IV LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK) ......................................................................- 21 -
A. IDENTITAS POKJA ........................................................................................................- 21 -
B. LINGKUP PEKERJAAN ..................................................................................................- 21 -
C. SUMBER DANA ............................................................................................................- 21 -
D. JUMLAH ANGGOTA KSO ............................................................................................- 21 -
E. PERSYARATAN KUALIFIKASI ......................................................................................- 21 -
BAB V ISIAN DATA KUALIFIKASI ........................................................................................- 25 -
BAB VI BENTUK SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA OPERASI (KSO) ...............................- 29 -
BAB VII PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI ........................................................- 31 -
BAB VIII TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI ..................................................................- 33 -
BAB IX LEMBAR KRITERIA EVALUASI KUALIFIKASI .........................................................- 37 -

Paraf I Paraf II Paraf III


-4-

BAB I
PENGUMUMAN SELEKSI DENGAN PRAKUALIFIKASI

Pengumuman Seleksi tercantum pada SPSE.

Paraf I Paraf II Paraf III


-5-

BAB II UMUM

A. Dokumen Kualifikasi ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 16


Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya
dan aturan turunannya termasuk Peraturan Gubernur Papua Nomor 46 Tahun
2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Provinsi Papua untuk
membantu peserta dalam menyiapkan Dokumen Kualifikasi.
B. Pokja Pemilihan dapat menyesuaikan Dokumen Kualifikasi ini sesuai dengan
kebutuhan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan.
C. Dalam hal terdapat pertentangan persyaratan yang tertulis pada Dokumen
Kualifikasi dengan yang tertulis pada Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE),
maka yang digunakan adalah persyaratan yang tertulis pada Dokumen
Kualifikasi.
D. Dalam hal terdapat pertentangan ketentuan yang tertulis pada Lembar Data
Kualifikasi (LDK) dengan Instruksi Kepada Peserta (IKP), maka yang digunakan
adalah ketentuan pada Lembar Data Kualifikasi (LDK).
E. Dalam Dokumen Kualifikasi ini dipergunakan pengertian, istilah, dan singkatan
sebagai berikut:

- Seleksi : Metode pemilihan untuk mendapatkan Penyedia Jasa


Konsultansi Konstruksi;

- Jasa Konsultansi : Layanan keseluruhan atau sebagian kegiatan yang


Konstruksi meliputi pengkajian, perencanaan, perancangan,
pengawasan, dan manajemen penyelenggaraan
konstruksi suatu bangunan;

- Harga Perkiraan : yang selanjutnya disingkat HPS adalah perkiraan


Sendiri (HPS) harga barang/jasa yang ditetapkan oleh PPK yang
telah memperhitungkan biaya tidak langsung,
keuntungan, dan Pajak Pertambahan Nilai;

- Kerangka Acuan : yang selanjutnya disingkat KAK adalah uraian


Kerja (KAK) kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain meliputi
latar belakang, maksud dan tujuan, sumber
pendanaan, serta jumlah tenaga yang diperlukan

- Kerja Sama Operasi : yang selanjutnya disingkat KSO adalah kerja sama
(KSO) usaha antar penyedia yang masing-masing pihak
mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang
jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- Lembar Data : Yang selanjutnya disingkat LDK adalah lembar yang


Kualifikasi (LDK) memuat ketentuan dan informasi yang spesifik sesuai
dengan kualifikasi yang dibutuhkan

- Pengguna : yang selanjutnya disingkat PA adalah pejabat


Anggaran (PA) pemegang kewenangan penggunaan anggaran
Kementerian Negara/Lembaga/Perangkat Daerah;

- Kuasa Pengguna : yang selanjutnya disingkat KPA:


Anggaran (KPA) 1. pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara adalah adalah pejabat yang
memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan
sebagian kewenangan dan tanggung jawab
penggunaan anggaran pada Kementerian
Negara/Lembaga yang bersangkutan;
2. pada Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah adalah pejabat yang diberi kuasa
untuk melaksanakan sebagian kewenangan
pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian
tugas dan fungsi perangkat daerah.

Paraf I Paraf II Paraf III


-6-

- Unit Kerja : yang selanjutnya disingkat UKPBJ adalah Unit Kerja


Pengadaan Barang Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian/
Jasa (UKPBJ) Lembaga/Pemerintah Daerah yang menjadi pusat
keunggulan Pengadaan Barang/Jasa;

- Pokja Pemilihan : Sumber Daya Manusia yang ditetapkan oleh kepala


UKPBJ untuk mengelola pemilihan Penyedia.

- Pejabat Pembuat : yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang


Komitmen (PPK) diberi kewenangan oleh PA/ KPA untuk mengambil
keputusan dan/ atau melakukan tindakan yang dapat
mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja
negara/daerah;

- Pejabat yang : yang selanjutnya disebut Pejabat Penandatangan


berwenang untuk Kontrak adalah pejabat yang memiliki kewenangan
menandatangani untuk mengikat perjanjian atau menandatangani
Kontrak Kontrak dengan Penyedia, dapat berasal dari PA, KPA,
atau PPK.

- Pelaku Usaha : badan usaha atau perseorangan yang melakukan


usaha dan/atau kegiatan pada bidang tertentu.

- Penyedia : Pelaku Usaha yang menyediakan barang/jasa


berdasarkan kontrak.

- Aparat Pengawasan : yang selanjutnya disingkat APIP adalah aparat yang


Intern Pemerintah melakukan pengawasan melalui audit, reviu, evaluasi,
(APIP) pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi Pemerintah.

- Layanan Pengadaan : yang selanjutnya disingkat LPSE adalah layanan


Secara Elektronik pengelolaan teknologi informasi untuk memfasilitasi
(LPSE) pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa secara
elektronik.

- Keadaan Kahar : Keadaan di luar kehendak para pihak dan tidak dapat
diperkirakan sebelumnya.

- SPSE : aplikasi perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara


Elektronik (SPSE) berbasis web yang dapat diakses
melalui website unit kerja yang melaksanakan fungsi
layanan pengadaan secara elektronik.

- Isian Elektronik : Tampilan/antarmuka pemakai berbentuk grafis berisi


komponen isian yang dapat diisi oleh pengguna
aplikasi.

- Form Isian : Form isian elektronik pada SPSE yang digunakan


Elektronik Data peserta seleksi untuk memasukkan dan mengirimkan
Kualifikasi data kualifikasi.

- Sistem Informasi : Sistem Informasi Pelaku Usaha Papua adalah layanan secara
Pelaku Usaha elektronik yang dikelola oleh Biro PBJ untuk melakukan
Papua pembinaan bagi Pelaku Usaha Papua.

F. Seleksi dengan prakualifikasi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua Peserta
yang berbentuk badan usaha atau KSO.

Paraf I Paraf II Paraf III


-7-

BAB III
INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)
A. UMUM

1. Identitas Pokja dan 1.1 Identitas pokja pemilihan sebagaimana tercantum


Lingkup Pekerjaan dalam LDK.
1.2 Nama paket, uraian singkat dan ruang lingkup
pekerjaan, lokasi pekerjaan, serta jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana lingkup
pekerjaan yang tercantum dalam LDK.
2. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan
sebagaimana tercantum dalam LDK.
3. Peserta Kualifikasi 3.1 Prakualifikasi ini terbuka dan dapat diikuti oleh
oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha
tunggal/atas nama sendiri atau KSO.
3.2 Peserta pada paket pekerjaan Jasa Konsultansi
Konstruksi dengan nilai HPS sampai dengan
Rp1.000.000.000,00 (Satu Miliar Rupiah),
dipersyaratkan hanya untuk pelaku usaha Jasa
Konsultansi Konstruksi dengan kualifikasi Usaha
Kecil.
3.3 Peserta pada paket pekerjaan Jasa Konsultansi
Konstruksi dengan nilai HPS diatas
Rp1.000.000.000,00 (Satu Miliar Rupiah) sampai
dengan Rp2.500.000.000,00 (Dua Miliar Lima
Ratus Juta Rupiah) dipersyaratkan hanya untuk
pelaku usaha Jasa Konsultansi Konstruksi dengan
kualifikasi Usaha Menengah.
3.4 Peserta pada paket pekerjaan Jasa Konsultansi
Konstruksi dengan nilai HPS diatas
Rp2.500.000.000,00 (Dua Miliar Lima Ratus Juta
Rupiah), dipersyaratkan hanya untuk pelaku usaha
Jasa Konsultansi Konstruksi dengan kualifikasi
Usaha Besar.
3.5 Paket Jasa Konsultansi Konstruksi sebagaimana
dimaksud pada 3.2 dapat disyaratkan hanya untuk
penyedia jasa dengan Kualifikasi Usaha Menengah
apabila:
a. Kompleksitas pekerjaan yang akan ditenderkan
tidak dapat dipenuhi/dilaksanakan oleh
penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha Kecil;
dan/atau
b. Seleksi gagal karena tidak ada pelaku usaha
dengan kualifikasi Usaha Kecil yang
memasukkan dokumen kualifikasi;
3.6 Seleksi pada paket Jasa Konsultansi Konstruksi
sebagaimana dimaksud pada 3.3 dapat disyaratkan
hanya untuk penyedia jasa dengan Kualifikasi
Besar apabila:
a. Kompleksitas pekerjaan yang akan ditenderkan
tidak dapat dipenuhi/dilaksanakan oleh
penyedia jasa dengan kualifikasi Usaha
Menengah; dan/atau
b. Seleksi gagal karena tidak ada pelaku usaha
dengan kualifikasi Usaha Menengah yang
memasukkan dokumen kualifikasi.

Paraf I Paraf II Paraf III


-8-

3.7 Dalam hal peserta melakukan KSO, maka KSO


dilakukan sebelum memasukkan dokumen
kualifikasi.
3.8 Dalam hal peserta akan melakukan KSO, maka
peserta harus memiliki perjanjian Kerja Sama
Operasi yang:
a. mencantumkan nama KSO sesuai dengan
dokumen isian kualifikasi;
b. mencantumkan nama perusahaan leadfirm
KSO dan anggota KSO;
c. mencantumkan pembagian modal (sharing)
dari setiap perusahaan;
d. mencantumkan nama individu dari leadfirm
KSO sebagai pihak yang mewakili KSO; dan
e. ditandatangani oleh setiap perusahaan yang
tergabung.
3.9 Badan usaha yang mewakili KSO dalam proses
pengadaan jasa konsultansi konstruksi adalah
leadfirm yang telah dicantumkan dalam Perjanjian
Kerja Sama Operasi.
3.10 KSO harus terdiri atas perusahaan nasional.
3.11 KSO dapat dilakukan antar pelaku usaha yang:
a. memiliki usaha dengan kualifikasi yang
setingkat; atau
b. memiliki usaha berkualifikasi besar atau
berkualifikasi menengah dengan usaha
berkualifikasi 1 (satu) tingkat di bawahnya.
3.12 Leadfirm kerjasama operasi harus memiliki
kualifikasi setingkat atau lebih tinggi dari badan
usaha anggota kerjasama operasi dengan porsi
modal mayoritas dan paling banyak 70% (tujuh
puluh persen).
3.13 Dalam hal paket jasa konsultansi konstruksi yang
diperuntukkan bagi percepatan pembangunan
kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua
Barat, maka:
a. Peserta wajib melakukan pemberdayaan
kepada Pelaku Usaha Papua dalam bentuk
Kerja Sama Operasi (KSO) dan/atau
subkontrak, kecuali apabila peserta adalah
Pelaku Usaha Papua;
b. Peserta dilarang melakukan KSO dan/atau
subkontrak dengan Pelaku Usaha Papua yang
tidak aktif; dan
c. dalam hal Peserta melakukan KSO, maka KSO
dipimpin oleh Pelaku Usaha Papua sepanjang
ada Pelaku Usaha Papua yang memenuhi
kualifikasi.
3.14 Jumlah anggota KSO ditetapkan dalam LDK dengan
batasan:
a. untuk pekerjaan yang bersifat tidak kompleks
dibatasi paling banyak 3 (tiga) perusahaan
dalam 1 (satu) kerjasama operasi; dan
b. untuk pekerjaan yang bersifat kompleks
dibatasi paling banyak 5 (lima) perusahaan
dalam 1 (satu) kerjasama operasi.
3.15 Peserta KSO dilarang untuk mengubah
keanggotaan KSO sampai dengan kontrak berakhir
apabila ditunjuk sebagai sebagai Penyedia.

Paraf I Paraf II Paraf III


-9-

3.16 Peserta KSO dapat mengubah Pembagian hak,


kewajiban dan tanggung jawab dalam Perjanjian
KSO setelah Kontrak ditandatangani dengan
terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari
Pejabat Penandatangan Kontrak dan persetujuan
bersama dari masing-masing anggota KSO.

4. Pelanggaran 4.1 Peserta berkewajiban untuk mematuhi aturan


terhadap Aturan pengadaan dengan tidak melakukan perbuatan
Pengadaan sebagai berikut:
a. menyampaikan dokumen atau keterangan
palsu/tidak benar untuk memenuhi
persyaratan yang ditentukan dalam Dokumen
Kualifikasi;
b. berusaha mempengaruhi Pokja Pemilihan
dalam bentuk dan cara apapun, untuk
memenuhi keinginan peserta yang
bertentangan dengan Dokumen Kualifikasi
dan/atau peraturan perundang-undangan;
c. terindikasi melakukan persekongkolan dengan
peserta lain untuk mengatur harga
penawaran;
d. terindikasi melakukan Korupsi, Kolusi,
dan/atau Nepotisme dalam pemilihan
Penyedia; dan/atau
e. mengundurkan diri dengan alasan yang tidak
dapat diterima oleh Pokja Pemilihan.
4.2 Peserta yang terbukti melakukan perbuatan
sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 di atas
dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi digugurkan dari proses kualifikasi atau
pembatalan kelulusan kualifikasi; dan/atau
b. Sanksi Daftar Hitam.
4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja Pemilihan
kepada PA/KPA.
4.4 Pengenaan Sanksi Daftar Hitam oleh PA/KPA atas
usulan Pokja Pemilihan.
5. Larangan 5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan
Pertentangan perannya, menghindari dan mencegah
Kepentingan pertentangan kepentingan para pihak yang terkait
baik secara langsung maupun tidak langsung.
5.2 Pertentangan kepentingan sebagaimana dimaksud
klausul 5.1 di atas antara lain meliputi:
a. Direksi, Dewan Komisaris, atau personel
inti/tenaga tetap pada suatu badan usaha,
merangkap sebagai Direksi, Dewan Komisaris,
atau tenaga tetap pada badan usaha lain yang
mengikuti Seleksi yang sama;
b. Pengurus/manajer koperasi merangkap sebagai
PPK/Pejabat Penandatangan Kontrak/Pokja
Pemilihan pada pelaksanaan pengadaan di
Kementerian/Lembaga/ Perangkat Daerah;
c. Penyedia yang telah ditunjuk sebagai konsultan
manajemen konstruksi bertindak sebagai
konsultan perancang dan/atau konsultan
pengawas;

Paraf I Paraf II Paraf III


- 10 -

d. Konsultan manajemen konstruksi berperan


sebagai Konsultan Perancang dan/atau
Konsultan Pengawas;
e. PPK/Pejabat Penandatangan Kontrak/Pokja
Pemilihan/Pejabat Pengadaan baik langsung
maupun tidak langsung mengendalikan atau
menjalankan badan usaha Penyedia; dan/atau
f. beberapa badan usaha yang mengikuti Seleksi
yang sama, dikendalikan baik langsung
maupun tidak langsung oleh pihak yang sama,
dan/atau kepemilikan sahamnya lebih dari 50%
(lima puluh persen) dikuasai oleh pemegang
saham yang sama.
5.3 Peserta dilarang melibatkan pegawai
Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah sebagai
pimpinan/pengurus badan usaha dan/atau tenaga
kerja kecuali cuti di luar tanggungan Negara.
5.4 Peserta yang terbukti melanggar ketentuan
pertentangan kepentingan, maka digugurkan
sebagai peserta.
6. Satu Data 6.1 Setiap peserta, baik tunggal/atas nama sendiri
Kualifikasi Tiap maupun sebagai anggota KSO hanya boleh
Peserta memasukkan satu data kualifikasi.
6.2 Data kualifikasi untuk anggota KSO disampaikan
oleh peserta yang mewakili KSO (leadfirm KSO).
6.3 Setiap peserta yang termasuk dalam KSO dilarang
menjadi peserta baik secara sendiri maupun
sebagai anggota KSO yang lain pada paket
pekerjaan yang sama.
7. Berlakunya Kualifikasi ini hanya berlaku untuk paket pekerjaan yang
Kualifikasi disebut dalam LDK.
8. Biaya Kualifikasi 8.1 Peserta sepenuhnya menanggung biaya untuk
mengikuti kualifikasi ini.
8.2 Pokja Pemilihan tidak bertanggung jawab atas
kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

B. DOKUMEN KUALIFIKASI

9. Isi Dokumen 9.1 Dokumen Kualifikasi meliputi:


Kualifikasi a. Pengumuman;
b. Umum;
c. Instruksi Kepada Peserta;
d. Lembar Data Kualifikasi;
e. Formulir Isian Data Kualifikasi;
f. Surat Perjanjian KSO.
g. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Data
Kualifikasi;
h. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi;
i. Lembar Kriteria Evaluasi.
9.2 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi
Dokumen Kualifikasi ini. Kelalaian Peserta yang
menyebabkan data kualifikasi tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam data kualifikasi
sepenuhnya merupakan risiko Peserta.
10. Bahasa Dokumen Dokumen Kualifikasi beserta seluruh korespondensi
Kualifikasi tertulis dalam proses kualifikasi menggunakan Bahasa
Indonesia.

Paraf I Paraf II Paraf III


- 11 -

11. Pemberian 11.1 Pemberian penjelasan dilakukan melalui SPSE


Penjelasan sesuai jadwal pada SPSE.
Kualifikasi (apabila
diperlukan) 11.2 Peserta yang tidak aktif/membuka SPSE dan/atau
tidak bertanya pada saat pemberian penjelasan,
tidak dapat dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan kualifikasi.
11.3 Pokja Pemilihan memberikan informasi yang
dianggap penting terkait dengan dokumen
kualifikasi.
11.4 Apabila dipandang perlu, Pokja Pemilihan dapat
memberikan penjelasan lanjutan. Biaya yang
diperlukan peserta dalam rangka mengikuti
penjelasan lanjutan ditanggung oleh masing-
masing peserta.
11.5 Pokja Pemilihan segera menjawab setiap
pertanyaan yang masuk, kecuali untuk substansi
pertanyaan yang telah dijawab.
11.6 Pokja Pemilihan dapat didampingi
PA/KPA/PPK/Tim Teknis dalam pemberian
penjelasan.
11.7 Apabila diperlukan Pokja Pemilihan dapat
memberikan penjelasan kualifikasi ulang.
11.8 Apabila diperlukan, Pokja Pemilihan pada saat
berlangsungnya pemberian penjelasan dapat
menambah waktu batas akhir tahapan tersebut
sesuai dengan kebutuhan.
11.9 Dalam hal waktu tahap penjelasan telah berakhir,
peserta tidak dapat mengajukan pertanyaan
namun Pokja Pemilihan masih mempunyai
tambahan waktu untuk menjawab pertanyaan
yang masuk pada akhir jadwal.
11.10 Kumpulan tanya jawab pada saat pemberian
penjelasan dalam SPSE merupakan Berita Acara
Pemberian Penjelasan (BAPP).
12. Perubahan 12.1 Apabila pada saat pemberian penjelasan terdapat
Dokumen hal-hal/ketentuan baru atau perubahan yang
Kualifikasi perlu ditampung, maka Pokja Pemilihan
menuangkan ke dalam Adendum Dokumen
Kualifikasi sebelum batas akhir penyampaian data
kualifikasi.
12.2 Apabila ketentuan baru atau perubahan tersebut
tidak dituangkan dalam Adendum Dokumen
Kualifikasi maka ketentuan baru atau perubahan
tersebut dianggap tidak ada dan ketentuan yang
berlaku adalah Dokumen Kualifikasi yang awal.
12.3 Pokja Pemilihan mengumumkan Adendum
Dokumen kualifikasi dengan cara mengunggah
(upload) Adendum Dokumen Kualifikasi melalui
SPSE paling lambat 3 (tiga) hari kalender diakhiri
pada hari kerja dan jam kerja sebelum batas akhir
penyampaian data kualifikasi.
12.4 Peserta mengunduh (download) file Adendum
Dokumen Kualifikasi yang diunggah (upload)
Pokja Pemilihan melalui SPSE (apabila ada).

Paraf I Paraf II Paraf III


- 12 -

12.5 Apabila Adendum Dokumen Kualifikasi


mengakibatkan kebutuhan penambahan waktu
penyiapan data kualifikasi, maka Pokja Pemilihan
memperpanjang batas akhir penyampaian data
kualifikasi.
12.6 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen
Kualifikasi.

C. PENYIAPAN DATA KUALIFIKASI

13. Bentuk Data 13.1 Data kualifikasi yang disampaikan oleh peserta
Kualifikasi dan berupa data kualifikasi yang telah diisi pada Form
Pengisian Data Isian Elektronik Data Kualifikasi pada SPSE.
Kualifikasi
13.2 Data kualifikasi yang disampaikan oleh peserta
sesuai dengan persyaratan kualifikasi pada LDK.
13.3 Dalam hal peserta telah terkualifikasi dalam SIKaP,
maka digunakan data kualifikasi yang tercantum
dalam SIKaP.
13.4 Pengisian data kualifikasi
a. Peserta mengisi data kualifikasi melalui Form
Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia
pada SPSE;
b. Jika Formulir Isian Elektronik Data Kualifikasi
yang tersedia pada SPSE belum mengakomodir
data kualifikasi yang disyaratkan Pokja
Pemilihan, maka data kualifikasi tersebut
diunggah (upload) pada fasilitas
pengunggahan lain yang tersedia pada SPSE.
Data kualifikasi yang diunggah (upload) pada
fasilitas pengunggahan lain ditetapkan dalam
LDK.
c. Dengan mengirimkan data kualifikasi secara
elektronik, peserta termasuk anggota KSO
menyetujui pernyataan sebagai berikut:
1) yang bersangkutan dan manajemennya
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan;
2) yang bersangkutan berikut pengurus
badan usaha tidak sedang dikenakan sanksi
daftar hitam;
3) yang bertindak untuk dan atas nama badan
usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi
pidana;
4) pimpinan dan pengurus badan usaha
bukan sebagai pegawai Kementerian/
Lembaga/Perangkat Daerah atau sebagai
pegawai Kementerian/Lembaga/
Perangkat Daerah yang sedang mengambil
cuti diluar tanggungan Negara;
5) pernyataan lain yang menjadi syarat
kualifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Kualifikasi;
6) Data kualifikasi yang diisikan benar, dan
jika dikemudian hari ditemukan bahwa
data/dokumen yang disampaikan tidak
benar dan ada pemalsuan maka direktur
utama/pimpinan perusahaan/pimpinan
koperasi, atau kepala cabang, dan seluruh
anggota KSO bersedia dikenakan sanksi
administratif, sanksi pencantuman dalam
daftar hitam, gugatan secara perdata,

Paraf I Paraf II Paraf III


- 13 -

dan/atau pelaporan secara pidana kepada


pihak berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
d. Untuk peserta yang berbentuk KSO, formulir
isian kualifikasi Pelaku Usaha yang bertindak
sebagai anggota KSO disampaikan oleh badan
usaha yang ditunjuk mewakili KSO.
13.5 Pengisian data kualifikasi dilakukan sesuai dengan
BAB VII Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi.
14. Pakta Integritas 14.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan
tidak melakukan dan akan melaporkan terjadinya
Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN), serta akan
mengikuti proses pengadaan secara bersih,
transparan, dan profesional.
14.2 Dengan mendaftar sebagai peserta prakualifikasi
seleksi pada suatu paket pekerjaan melalui SPSE
maka peserta telah menyetujui Pakta Integritas,
termasuk peserta sebagai anggota KSO.

D. PENYAMPAIAN DATA KUALIFIKASI

15. Penyampaian 15.1 Peserta menyampaikan data kualifikasi melalui


Data Kualifikasi SPSE kepada Pokja Pemilihan sesuai jadwal yang
telah ditetapkan pada SPSE, dengan ketentuan:
a. Dalam hal peserta tunggal/ atas nama sendiri,
disampaikan melalui isian elektronik
kualifikasi yang tersedia pada SPSE;
b. Dalam hal KSO, leadfirm KSO menyampaikan
data kualifikasi dengan dilengkapi formulir
isian kualifikasi anggota KSO-nya.

15.2 Pokja Pemilihan tidak diperkenankan mengubah


waktu batas akhir penyampaian data kualifikasi
kecuali:
a. keadaan kahar;
b. terjadi gangguan teknis SPSE;
c. perubahan Dokumen Kualifikasi yang
mengakibatkan kebutuhan penambahan
waktu penyiapan data kualifikasi; atau
d. tidak ada peserta yang menyampaikan data
kualifikasi sampai dengan batas akhir
penyampaian data kualifikasi; atau
e. pemasukan data kualifikasi yang kurang dari
peserta sesuai dengan informasi yang
disampaikan oleh Pokja Pemilihan.
15.3 Dalam hal Pokja Pemilihan mengubah waktu batas
akhir penyampaian data kualifikasi, maka Pokja
Pemilihan harus menyampaikan/
menginformasikan pada SPSE alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
15.4 Dalam hal setelah batas akhir pemasukan data
kualifikasi tidak ada peserta yang menyampaikan
data kualifikasi, Pokja Pemilihan dapat
memperpanjang batas akhir jadwal pemasukan
data kualifikasi.
15.5 Perpanjangan jangka waktu sebagaimana
dimaksud pada angka 15.4 dilakukan pada hari
yang sama dengan batas akhir penyampaian data
kualifikasi.

Paraf I Paraf II Paraf III


- 14 -

15.6 Apabila setelah diberikan perpanjangan waktu


penyampaian data kualifikasi sebagaimana
dimaksud pada klausul 15.4 dan peserta yang
menyampaikan data kualifikasi kurang dari 3
(tiga) maka prakualifikasi dinyatakan gagal;
16. Data Kualifikasi Data kualifikasi yang disampaikan melalui Form Isian
Terlambat Elektronik Data Kualifikasi setelah batas akhir waktu
penyampaian data kualifikasi tidak diterima.

E. EVALUASI KUALIFIKASI

17. Pembukaan Data Data Kualifikasi dibuka Pokja Pemilihan sesuai jadwal
Kualifikasi pada SPSE.
18. Evaluasi 18.1 Pokja Pemilihan melakukan evaluasi kualifikasi
Kualifikasi yang meliputi:
a. Evaluasi kualifikasi administrasi/legalitas;
dan
b. Evaluasi kualifikasi teknis.
18.2 Evaluasi kualifikasi dilakukan dengan ketentuan:
a. penilaian Persyaratan Administrasi Kualifikasi
dilakukan dengan Sistem Gugur; dan
b. penilaian Persyaratan Teknis Kualifikasi
dilakukan dengan Sistem Pembobotan dengan
Ambang Batas untuk menghasilkan Calon
Daftar Pendek.
18.3 Pokja Pemilihan menetapkan persyaratan
kualifikasi dalam LDK yang terdiri atas:
a. Persyaratan kepemilikan izin usaha di bidang
jasa konstruksi;
b. Persyaratan kepemilikan Sertifikat Badan
Usaha (SBU), dengan ketentuan:
1) Pekerjaan untuk usaha kualifikasi kecil
mensyaratkan paling banyak 1 SBU;
2) Pekerjaan untuk usaha kualifikasi
Menengah atau Besar mensyaratkan
paling banyak 2 SBU;
c. Mempunyai status valid keterangan Wajib
Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status
Wajib Pajak;
d. Tidak masuk dalam Daftar Hitam,
keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait,
tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak
pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/atau yang bertindak untuk
dan atas nama Badan Usaha tidak sedang
dalam menjalani sanksi pidana, dan
pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur
Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
e. memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu)
pekerjaan jasa konsultansi konstruksi dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah atau swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku
usaha kecil yang baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun dan belum memiliki pengalaman;
f. memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan
sejenis:
1) untuk pekerjaan Usaha Kecil berdasarkan
subklasifikasi; atau
2) untuk pekerjaan Usaha Menengah atau
Usaha Besar, pekerjaan sejenis berdasarkan

Paraf I Paraf II Paraf III


- 15 -

subklasifikasi atau berdasarkan lingkup


pekerjaan.
g. Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan
sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun
terakhir.
18.4 Pokja Pemilihan menetapkan kriteria evaluasi
teknis dalam Lembar Kriteria Evaluasi Kualifikasi.
18.5 Pokja Pemilihan melakukan evaluasi data
kualifikasi dengan membandingkan Data/
Dokumen pada Form Isian Elektronik Data
Kualifikasi yang dikirim melalui SPSE dengan
persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Kualifikasi.
18.6 Prakualifikasi belum merupakan ajang kompetisi
maka data yang kurang dan/atau yang tidak sesuai
masih dapat dilengkapi oleh peserta sampai
dengan 3 (tiga) hari kalender setelah Pokja
Pemilihan menyampaikan hasil evaluasi, diakhiri
pada hari kerja dan jam kerja.
18.7 Yang dimaksud data yang kurang sebagaimana
dimaksud pada angka 18.6 masih dapat dilengkapi
oleh peserta merupakan data yang:
1) belum disampaikan dalam data kualifikasi
awal; atau
2) salah disampaikan dalam data kualifikasi
awal.
18.8 Data yang kurang sebagaimana dimaksud pada
angka 18.7 masih dapat dilengkapi setelah Pokja
Pemilihan menyampaikan hasil evaluasi
kualifikasi, dengan cara:
a. Setelah jadwal tahapan evaluasi kualifikasi
berakhir, Pokja Pemilihan menyampaikan
informasi kekurangan data kualifikasi kepada
peserta yang memiliki data kualifikasi tidak
lengkap melalui fasilitas pengiriman data
kualifikasi pada SPSE;
b. Peserta yang mendapatkan informasi
kekurangan data kualifikasi, dapat
menyampaikan kekurangan data kualifikasi
yang diminta oleh Pokja Pemilihan selambat-
lambatnya 3 (tiga) hari kalender setelah Pokja
Pemilihan menyampaikan hasil evaluasi,
diakhiri pada hari kerja dan jam kerja.
c. Kekurangan data kualifikasi yang disampaikan
melebihi 3 (tiga) hari kalender setelah Pokja
Pemilihan menyampaikan hasil evaluasi, maka
data kualifikasi tersebut tidak diterima; dan
d. Pokja Pemilihan melakukan evaluasi terhadap
kekurangan data kualifikasi yang disampaikan
oleh Peserta.
18.9 Data kualifikasi pada form elektronik isian
kualifikasi dalam SPSE atau pada fasilitas upload
data kualifikasi lainnya merupakan bagian yang
saling melengkapi.
18.10 Dalam hal dijumpai perbedaan mengenai isian
data kualifikasi dengan data yang diunggah
(upload) maka data yang digunakan adalah data
yang memenuhi persyaratan kualifikasi.
18.11 Tata cara evaluasi kualifikasi dilakukan sesuai
dengan Bab VIII Dokumen Kualifikasi ini.

Paraf I Paraf II Paraf III


- 16 -

18.12 Dalam mengevaluasi data kualifikasi, Pokja


Pemilihan dapat melakukan klarifikasi terhadap
hal-hal yang tidak jelas dalam data kualifikasi.
Peserta harus memberikan tanggapan atas
klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah
substansi. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi
harus dilakukan secara tertulis.
18.13 Terhadap hal-hal yang diragukan berkaitan
dengan data kualifikasi, Pokja Pemilihan dapat
melakukan konfirmasi kebenarannya termasuk
peninjauan lapangan kepada pihak-pihak/instansi
terkait.
18.14 Dalam hal peserta tidak hadir atau tidak
memberikan tanggapan atas permintaan
klarifikasi, maka menggugurkan peserta.
18.15 Hasil klarifikasi/konfirmasi dapat menggugurkan
peserta.
18.16 Dalam hal peserta yang lulus evaluasi kualifikasi
kurang dari 3 (tiga), maka prakualifikasi
dinyatakan gagal.
18.17 Pokja Pemilihan menetapkan Peserta yang
memenuhi persyaratan kualifikasi.
18.18 Pokja Pemilihan memasukkan hasil evaluasi
kualifikasi pada SPSE.
19. Pembuktian 19.1 Pembuktian kualifikasi dilakukan terhadap peserta
Kualifikasi yang memenuhi persyaratan kualifikasi.
19.2 Pokja pemilihan melaksanakan pembuktian
kualifikasi dengan ketentuan:
a. sekurang-kurangnya 7 (tujuh) peserta dengan
nilai teknis kualifikasi tertinggi yang
memenuhi persyaratan kualifikasi;
b. dalam hal terdapat peserta pada huruf a:
1) yang tidak lulus pembuktian kualifikasi,
atau
2) nilai teknis pengalaman setelah
pembuktian kualifikasi menjadi lebih
rendah daripada peserta yang tidak
diundang pembuktian kualifikasi,
maka pokja mengundang peserta dengan
nilai teknis kualifikasi berikutnya yang
memenuhi persyaratan kualifikasi
sehingga mendapatkan 7 (tujuh) peserta
dengan nilai teknis kualifikasi tertinggi
yang lulus pembuktian (apabila ada);
c. dalam hal peserta yang memenuhi persyaratan
kualifikasi kurang dari 7 (tujuh) peserta, maka
Pokja mengundang semua peserta yang
memenuhi persyaratan kualifikasi.
19.3 Pembuktian kualifikasi dapat dilakukan secara
daring atau tatap muka.
19.4 Pokja Pemilihan menyampaikan undangan
pembuktian kualifikasi dengan mencantumkan
pemberitahuan mekanisme pelaksanaan
pembuktian kualifikasi.
19.5 Apabila peserta tidak dapat menghadiri
pembuktian kualifikasi dengan alasan yang dapat

Paraf I Paraf II Paraf III


- 17 -

diterima, maka Pokja Pemilihan dapat


memperpanjang waktu pembuktian kualifikasi
paling kurang 2 (dua) hari kerja.
19.6 Apabila peserta tidak hadir dalam pembuktian
kualifikasi dan/atau telah diberikan kesempatan
namun tetap tidak dapat menghadiri pembuktian
kualifikasi sesuai dengan 19.5 maka peserta
dinyatakan gugur.
19.7 Pembuktian kualifikasi secara daring dilakukan
dengan cara:
a. peserta mengirimkan foto dokumen asli yang
diperlukan secara elektronik kepada akun
resmi Pokja Pemilihan.
b. foto dokumen asli merupakan foto langsung
dari kamera/telepon genggam tanpa proses
edit.
c. pertemuan pembuktian kualifikasi dilakukan
melalui media video call dan
didokumentasikan dalam format video
dan/atau foto.
d. Pokja Pemilihan mencocokan data pada Form
Isian Elektronik Data kualifikasi pada SPSE
dengan foto dokumen asli pada poin b dan
dokumen asli yang ditunjukan secara langsung
saat pertemuan pembuktian kualifikasi pada
poin c.
19.8 Pembuktian kualifikasi secara tatap muka
dilakukan dengan cara mengundang dan
mencocokan data pada Form Isian Elektronik Data
Kualifikasi pada SPSE dengan dokumen asli dan
meminta rekaman dokumennya
19.9 Pokja Pemilihan memverifikasi data kualifikasi
peserta melalui Aplikasi Sistem Informasi Kinerja
Penyedia (SIKaP).
19.10 Dalam pembuktian kualifikasi, Pokja Pemilihan
tidak perlu meminta seluruh dokumen kualifikasi
apabila data kualifikasi peserta sudah terverifikasi
oleh 2 (dua) Pokja Pemilihan dalam Sistem
Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP).
19.11 Dalam hal data kualifikasi belum terdapat dalam
SIKaP maka Peserta dapat melengkapi data
kualifikasi pada SIKaP tersebut.
19.12 Apabila Peserta yang lulus pembuktian kualifikasi
kurang dari 3 (tiga), maka prakualifikasi
dinyatakan gagal.

F. HASIL KUALIFIKASI

20. Penetapan Hasil 20.1 Pokja Pemilihan menetapkan peserta yang lulus
Kualifikasi pembuktian kualifikasi ke dalam Daftar Pendek
(shortlist) peserta Seleksi Jasa Konsultansi.
20.2 Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih peserta
mendapatkan nilai teknis kualifikasi yang sama,
maka penentuan peringkat peserta didasarkan
pada nilai kontrak pekerjaan sejenis tertinggi
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir dan hal
ini dicatat dalam Berita Acara.

Paraf I Paraf II Paraf III


- 18 -

20.3 Apabila terdapat 2 (dua) atau lebih peserta badan


usaha yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tanpa
pengalaman yang mendapatkan nilai teknis
kualifikasi yang sama, peserta akan
diperingkatkan dengan mengurutkan hal-hal
sebagai berikut:
1. Domisili provinsi badan usaha yang sama
dengan lokasi pekerjaan;
2. Umur lamanya SBU, dihitung dari tanggal
penerbitan yang lebih awal;
3. Umur lamanya badan usaha didirikan,
dihitung dari tanggal akta pendirian yang lebih
awal.
20.4 Pokja Pemilihan menetapkan peserta yang lulus
pembuktian kualifikasi ke dalam Daftar Pendek
(shortlist) peserta Seleksi Jasa Konsultansi dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. berjumlah 7 (tujuh) dalam hal peserta yang
lulus pembuktian kualifikasi lebih dari atau
sama dengan 7 (tujuh); atau
b. sejumlah peserta yang lulus pembuktian
kualifikasi dalam hal peserta yang lulus
pembuktian kualifikasi kurang dari 7 (tujuh).
20.5 Pokja Pemilihan memasukkan Daftar Pendek pada
SPSE.
21. Pengumuman Hasil kualifikasi setelah ditetapkan oleh Pokja Pemilihan
Hasil Kualifikasi diumumkan melalui SPSE.

22. Sanggah 22.1 Peserta yang menyampaikan data kualifikasi dapat


Kualifikasi mengajukan sanggah secara elektronik melalui
SPSE atas penetapan hasil kualifikasi kepada Pokja
Pemilihan paling lambat 5 (lima) hari kalender
setelah pengumuman hasil kualifikasi dengan
diakhiri pada hari kerja dan jam kerja.
22.2 Sanggah yang diajukan oleh peserta yang tidak
memasukkan data kualifikasi maka sanggah
tersebut dianggap tidak memenuhi syarat.
22.3 Sanggah diajukan oleh peserta dalam masa
Sanggah Kualifikasi apabila menemukan:
a. kesalahan dalam melakukan evaluasi;
b. penyimpangan terhadap ketentuan dan
prosedur yang diatur dalam Peraturan
Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya dan aturan turunannya serta
ketentuan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Pemilihan;
c. Peraturan Gubernur Papua Nomor 46 Tahun
2021 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah di Provinsi Papua
d. rekayasa/persekongkolan sehingga
menghalangi terjadinya persaingan usaha
yang sehat; dan/atau
e. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja
Pemilihan, kepala UKPBJ, PPK/Pejabat
Penandatangan Kontrak, PA/KPA, dan/atau
kepala daerah.
22.4 Pokja Pemilihan memberikan jawaban secara
elektronik melalui SPSE atas semua sanggah paling
lambat 3 (tiga) hari kalender setelah masa sanggah

Paraf I Paraf II Paraf III


- 19 -

berakhir, dengan diakhiri pada hari kerja dan jam


kerja.
22.5 Apabila sanggah dinyatakan benar dan secara
substansial mempengaruhi hasil evaluasi, maka
Pokja Pemilihan menyatakan prakualifikasi gagal.
22.6 Sanggah dianggap sebagai pengaduan, dalam hal:
a. sanggah disampaikan tidak melalui SPSE,
kecuali keadaan kahar atau gangguan teknis;
b. sanggah ditujukan bukan kepada Pokja
Pemilihan; atau
c. sanggah disampaikan di luar masa sanggah.
22.7 Sanggah yang dianggap sebagai pengaduan
diproses sebagaimana penanganan pengaduan.
22.8 Dalam hal terjadi keadaan kahar atau gangguan
teknis yang menyebabkan peserta tidak dapat
mengirimkan sanggah Kualifikasi melalui SPSE
dan/atau Pokja Pemilihan tidak dapat
mengirimkan jawaban sanggah Kualifikasi melalui
SPSE maka sanggah Kualifikasi dan/atau jawaban
sanggah dapat dilakukan di luar SPSE.
23. Tindak Lanjut 23.1 Setelah pengumuman adanya prakualifikasi gagal,
Prakualifikasi Pokja Pemilihan atau Pokja Pemilihan pengganti
Gagal (apabila diganti) meneliti dan menganalisis
penyebab terjadinya prakualifikasi gagal,
menentukan pilihan langkah selanjutnya, yaitu
antara lain melakukan:
a. evaluasi dan pembuktian kualifikasi ulang
terhadap data kualifikasi yang telah masuk;
b. penyampaian ulang data kualifikasi hanya
untuk peserta yang memasukkan data
kualifikasi pada prakualifikasi yang ditetapkan
gagal sebelumnya; atau
c. prakualifikasi ulang.
23.2 Evaluasi dan pembuktian kualifikasi ulang
dilakukan apabila:
a. Evaluasi tidak sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam dokumen kualifikasi;
dan/atau
b. Kesalahan dalam mengevaluasi data kualifikasi
peserta.
23.3 Penyampaian dokumen kualifikasi ulang, dalam
hal seluruh dokumen kualifikasi tidak dapat
diunduh oleh Pokja Pemilihan.
23.4 Prakualifikasi ulang dilakukan apabila:
a. setelah pemberian waktu perpanjangan, tidak
ada peserta yang menyampaikan data
kualifikasi;
b. jumlah peserta yang lulus prakualifikasi
kurang dari 3 (tiga) peserta;
c. kesalahan data kualifikasi dari Pokja
Pemilihan; atau
d. penyimpangan terhadap ketentuan dan
prosedur yang diatur dalam Peraturan
Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan
aturan turunannya serta Peraturan Gubernur
Papua Nomor 46 Tahun 2021 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah di Provinsi
Papua ketentuan yang telah ditetapkan dalam
Dokumen Kualifikasi;

Paraf I Paraf II Paraf III


- 20 -

23.5 Dalam hal prakualifikasi ulang maka pokja


pemilihan melakukan prakualifikasi ulang dengan
ketentuan:
a. apabila hasil prakualifikasi ulang jumlah
peserta yang lulus 2 (dua) peserta, maka
dilanjutkan dengan proses Seleksi.
b. apabila hasil prakualifikasi ulang jumlah
peserta yang lulus 1 (satu) peserta, maka
dilanjutkan dengan tahapan sesuai
Penunjukan Langsung.

Paraf I Paraf II Paraf III


- 21 -

BAB IV
LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

HAL NOMOR IKP KETENTUAN DAN INFORMASI SPESIFIK

A. Identitas 1.1 Identitas Pokja Pemilihan:


Pokja
a. Pokja Pemilihan : Pokja Pemilhan 2 Biro
Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi
Papua
b. Alamat Pokja Pemilihan : Jln. Berdikari Nomor
1 Taman Imbi Kota Jayapura
c. Website LPSE: lpse.papua.go.id

B. Lingkup 1.2 dan 7 Lingkup Pekerjaan:


Pekerjaan
a. Nama paket pekerjaan: Pengawasan
Kawasan Gedung Kantor.

b. Uraian singkat dan lingkup pekerjaan:


Melaksanakan pengawasan penataan
kawasan gedung kantor gubernur provinsi
Papua.
c. Lokasi pekerjaan: di Kota Jayapura.

d. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan: 120


(seratus dua puluh) hari kalender sejak
SPMK.

C. Sumber Dana 2 1. Pengadaan ini dibiayai dari sumber


pendanaan : APBD Tahun Anggaran 2023
2. Pagu Anggaran: Rp. 600.000.000,- (enam
ratus juta rupiah)
3. Harga Perkiraan Sendiri (HPS):
Rp. 599.534.310,00 (Lima Ratus Sembilan
Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Tiga Puluh
Empat Ribu Tiga Ratus Sepuluh Rupiah)

D. Jumlah 3.14 Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi


anggota KSO (KSO):
Jumlah anggota KSO dapat dilakukan dengan
batasan paling banyak 3 (tiga) perusahaan
dalam 1 (satu) kerjasama operasi;

E. Persyaratan 13.2 A. Syarat Kualifikasi Administrasi/Legalitas:


Kualifikasi 1. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan untuk menjalankan
kegiatan/usaha:
a. Peserta yang berbadan usaha harus
memiliki izin usaha di bidang jasa
konstruksi yang masih berlaku :
IUJK/NIB/IUJK OSS (PP Nomor 24
Tahun 2018) atau NIB KBLI 71102 (PP
Nomor 5 Tahun 2021);

Paraf I Paraf II Paraf III


- 22 -

b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU)


dengan Kualifikasi Usaha Kecil serta
disyaratkan sub bidang klasifikasi/
layanan yang masih berlaku : Jasa
Pengawas Pekerjaan Konstruksi
Bangunan Gedung (RE 201) sesuai
PERMEN PUPR No.19 Tahun 2014 atau
Jasa Rekayasa Konstruksi Bangunan
Gedung Hunian dan non Hunian RK001
dengan KBLI 71102 sesuai dengan
PERMEN PUPR No. 6 Tahun 2021.
2. Memiliki Nomor NPWP dengan status
keterangan Wajib Pajak Valid berdasarkan
hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak Tahun
2022 atau 2023
3. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk
mengikatkan diri pada Kontrak yang
dibuktikan dengan:
a. Akta Pendirian Perusahaan dan/atau
perubahannya;
b. Surat Kuasa apabila dikuasakan;
c. Bukti bahwa yang diberikan kuasa
merupakan pegawai tetap (apabila
dikuasakan); dan
d. Kartu Tanda Penduduk.
4. Menyetujui Pernyataan Pakta Integritas
meliputi:
a. Tidak akan melakukan praktik korupsi,
kolusi, dan/atau nepotisme;
b. Akan melaporkan kepada PA/KPA/APIP
jika mengetahui terjadinya praktik
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam
proses pengadaan ini;
c. Akan mengikuti proses pengadaan secara
bersih, transparan, dan profesional untuk
memberikan hasil kerja terbaik sesuai
ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
d. Apabila melanggar hal-hal yang
dinyatakan dalam huruf a, b, dan c maka
bersedia dikenakan sanksi administratif,
dikenakan sanksi Daftar Hitam, digugat
secara perdata dan/atau dilaporkan
secara pidana sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.

5. Menyetujui surat pernyataan peserta yang


berisi:
a. yang bersangkutan dan manajemennya
tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan;
b. badan usaha tidak sedang dikenakan
sanksi daftar hitam;
c. yang bertindak untuk dan atas nama
badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi daftar hitam lain;
d. keikutsertaan yang bersangkutan tidak
menimbulkan pertentangan
kepentingan;

Paraf I Paraf II Paraf III


- 23 -

e. yang bertindak untuk dan atas nama


badan usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana;
f. pimpinan dan pengurus badan usaha
bukan sebagai pegawai Kementerian/
Lembaga/Perangkat Daerah atau sebagai
pegawai Kementerian/Lembaga/
Perangkat Daerah yang sedang
mengambil cuti diluar tanggungan
Negara;
g. pernyataan lain yang menjadi syarat
kualifikasi yang tercantum dalam
Dokumen Kualifikasi;
h. data kualifikasi yang diisikan benar, dan
jika dikemudian hari ditemukan bahwa
data/dokumen yang disampaikan tidak
benar dan ada pemalsuan maka direktur
utama/pimpinan perusahaan/pimpinan
koperasi, atau kepala cabang, dan
seluruh anggota Kemitraan bersedia
dikenakan sanksi administratif, sanksi
pencantuman dalam daftar hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau
pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

6. Dalam hal Peserta melakukan Kemitraan


harus mempunyai perjanjian Kemitraan.
B. Syarat Kualifikasi Teknis:
1. memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu)
pekerjaan jasa konsultansi konstruksi dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik
di lingkungan pemerintah atau swasta
termasuk pengalaman subkontrak, kecuali
bagi pelaku usaha kecil yang baru berdiri
kurang dari 3 (tiga) tahun dan belum
memiliki pengalaman;
2. memiliki pengalaman mengerjakan
pekerjaan sejenis:
a) untuk pekerjaan Usaha Kecil, pekerjaan
sejenis adalah Pekerjaan Jasa Rekayasa
Konstruksi Bangunan Gedung Hunian
dan non Hunian sesuai subklasifikasi
RE201/RK001 KBLI 71102. Kelompok ini
mencakup layanan usaha terkait kajian,
perencanaan, perancangan, pengawasan
dan manajemen penyelenggaraan
konstruksi untuk rekayasa konstruksi
bangunan gedung hunian dan non
hunian, termasuk jasa nasihat dan
konsultansi rekayasa teknik dan rekayasa
struktur.
b) untuk pekerjaan Usaha Menengah atau
Usaha Besar, pekerjaan sejenis adalah
___ [berdasarkan subklasifikasi atau
berdasarkan lingkup pekerjaan)
3. memiliki pengalaman mengerjakan
pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun terakhir.
4. Penyedia dengan kualifikasi usaha kecil yang
baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun dan
Paraf I Paraf II Paraf III
- 24 -

belum memiliki pengalaman dikecualikan


dari ketentuan pengalaman sebagaimana
dimaksud pada angka 1 sampai dengan angka
3 untuk nilai paket pengadaan sampai
dengan paling banyak Rp1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah).
dalam hal peserta melakukan KSO, maka:
1. setiap perusahaan yang tergabung dalam KSO
harus memenuhi persyaratan kualifikasi
administrasi legalitas sebagaimana dimaksud
pada poin A, kecuali angka 1 huruf b.
2. Persyaratan memiliki Sertifikat Badan Usaha
(SBU) sebagaimana dimaksud poin A angka 1
huruf b dilakukan secara saling melengkapi
oleh seluruh anggota KSO dan setiap anggota
KSO harus memiliki salah satu SBU yang
disyaratkan.
13.4.b Data kualifikasi yang diunggah (upload) pada
fasilitas pengunggahan lain:
1. Surat Perjanjian KSO (jika ber-KSO)
2. Dokumen Kualifikasi Anggota KSO
3. Konfirmasi Status Wajib Pajak Valid
4. Dan lain-lain

Paraf I Paraf II Paraf III


- 25 -

BAB V
ISIAN DATA KUALIFIKASI

Isian Data Kualifikasi bagi Peserta tunggal/atas nama sendiri atau Peserta sebagai
Leadfirm KSO berbentuk Isian Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada SPSE

Isian Data Kualifikasi bagi anggota KSO disampaikan dalam formulir isian
kualifikasi untuk anggota KSO

Paraf I Paraf II Paraf III


- 26 -

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI UNTUK ANGGOTA KSO

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ___________________[nama wakil sah badan usaha


anggota KSO atau nama individu leadfirm sesuai surat
perjanjian KSO]
Jabatan : _____________[diisi sesuai jabatan dalam akta notaris
atau surat perjanjian KSO]
Bertindak : PT/CV/Firma _______________________
untuk [pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]
dan atas nama
Alamat : ___________________________________
Telepon/Fax : ___________________________________
Email : ___________________________________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:


1. saya secara hukum bertindak untuk dan atas nama badan usaha
berdasarkan______________________ [akta pendirian/ perubahannya/surat
kuasa/Perjanjian KSO, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akta
pendirian/perubahannya/surat kuasa/Surat Perjanjian KSO];
2. saya bukan sebagai pegawai K/L/PD [bagi pegawai K/L/PD, yang sedang cuti
diluar tanggungan K/L/PD ditulis sebagai berikut: “Saya merupakan pegawai
K/L/PD yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/PD”];
3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;
4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para
pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan
ini;
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan;
6. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:
A. Data Administrasi
1. Nama (PT/CV/Firma/ : ……………………………………………
atau lainnya.)
2. Status : Pusat Cabang

3. Alamat Kantor Pusat : ……………………………………………

No. Telepon : ……………………………………………


No. Fax : ……………………………………………
E-mail : ……………………………………………
4. Alamat Kantor Cabang : ……………………………………………

No. Telepon : ……………………………………………


No. Fax : ……………………………………………
E-mail : ……………………………………………

B. Izin Usaha
1. Surat Izin Usaha di bidang Jasa : a. Nomor.……………
Konstruksi b. Tanggal ……………
2. Masa berlaku izin usaha : …………
Paraf I Paraf II Paraf III
- 27 -

3. Instansi penerbit : …………


4. No. TDP/NIB : …………

C. Sertifikat Badan Usaha


1. Sertifikat Badan Usaha : a. Nomor …………
b. Tanggal …………
2. Masa berlaku : …………
3. Instansi penerbit : …………
4. Kualifikasi : …………
5. Klasifikasi : …………
6. Sub bidang klasifikasi/layanan : …………

D. Sertifikat Lainnya (apabila dipersyaratkan)


1. Sertifikat ............ : a. Nomor …………
b. Tanggal …………
2. Masa berlaku : …………
3. Instansi penerbit : …………

E. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha


1. Akta Pendirian PT/CV/Firma/atau lainnya
a. Nomor : …………
b. Tanggal : …………
c. Nomor Notaris : …………
d. Nomor Pengesahan Kementerian : …………
Hukum dan HAM
(untuk yang berbentuk PT)
2. Akta Perubahan Terakhir
a. Nomor : …………
b. Tanggal : …………
c. Nomor Notaris : …………
d. Nomor Pengesahan Kementerian : …………
Hukum dan HAM
(untuk yang berbentuk PT)

F. Pengelola Badan Usaha


1. Komisaris/Pengawas untuk Perseroan Terbatas (PT)
No. Nama No. KTP Jabatan dalam Badan Usaha

2. Direksi/Pengurus Badan Usaha


No. Nama No. KTP Jabatan dalam Badan Usaha

G. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk CV/Firma)

No. Nama No. Identitas Alamat Persentase

Paraf I Paraf II Paraf III


- 28 -

2. Pajak
Nomor Pokok Wajib Pajak : …………

H. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir


(Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini)
Pemberi Tugas / Tanggal Selesai
Pejabat Pembuat Kontrak Menurut
Nama Ringkasan Komitmen
No. Paket Lingkup Lokasi BA
Pekerjaan Pekerjaan Alamat Nomor Nilai Serah
Nama dan dan (Rp) Kontrak Terima
Telepon Tanggal (PHO)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I. Data Pengalaman pekerjaan


No. Nama Kla/ Lokasi Pemberi Tugas / Kontrak Tanggal Selesai
Paket Sub Pejabat Pembuat Menurut
Pekerjaan klasifikasi*) Komitmen
Alamat Nomor BA
Nama dan dan Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal (Rp) Terima
(PHO)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Paraf I Paraf II Paraf III


- 29 -

BAB VI
BENTUK SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA OPERASI (KSO)

CONTOH
SURAT PERJANJIAN
KERJA SAMA OPERASI (KSO)
Sehubungan dengan pengumuman seleksi pekerjaan ________________ maka
kami:
________________ [nama perusahaan peserta 1]
________________ [nama perusahaan peserta 2]
________________ [nama perusahaan peserta 3]
________________ [dan seterusnya]
bermaksud untuk mengikuti seleksi dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama
dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO).
Kami menyetujui dan memutuskan bahwa:
1. Secara bersama-sama:
a. Membentuk KSO dengan nama KSO adalah ________________
b. Menunjuk ________________ [nama perusahaan dari anggota KSO ini]
sebagai perusahaan utama (leadfirm KSO) untuk KSO dan mewakili serta
bertindak untuk dan atas nama KSO.
c. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab
baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai
ketentuan dokumen kontrak.
2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam KSO adalah:
_________ [nama perusahaan peserta 1] sebesar _____% (_____ persen)
_________ [nama perusahaan peserta 2] sebesar _____% (_____ persen)
_________ [nama perusahaan peserta 3] sebesar _____% (_____ persen)
_________ [dan seterusnya] sebesar _________ % (_____. persen)
3. Masing-masing peserta anggota KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing
tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari
KSO.
4. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa
penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Penandatangan Kontrak dan persetujuan
bersama secara tertulis dari masing-masing anggota KSO.
5. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota KSO akan
melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari
perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian,
tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-
menyurat dan lain-lain.
6. Dalam pelaksanaan seleksi pekerjaan sebagaimana disebutkan dalam perjanjian
ini, kami menyatakan dan menyetujui pakta integritas:
a. Tidak akan melakukan praktik korupsi, kolusi, dan/atau nepotisme;
b. Akan melaporkan kepada PA/KPA/APIP jika mengetahui terjadinya praktik
korupsi, kolusi dan/atau nepotisme dalam proses pengadaan ini
c. Akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
d. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam angka a), b) dan/atau c)
maka bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
7. Wewenang menandatangani penawaran untuk dan atas nama KSO diberikan
kepada __________ [nama individu dari perusahaan leadfirm KSO] dalam
kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana __________ [nama
perusahaan dari leadfirm KSO] berdasarkan perjanjian ini.
8. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal ditandatangani.

Paraf I Paraf II Paraf III


- 30 -

9. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila seleksi
tidak dimenangkan oleh perusahaan KSO.
10. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap ____ (_______) yang masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
DENGAN KESEPAKATAN INI semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan di
_________ pada hari _________ tanggal _________ bulan _________ tahun
_________

[Peserta 1] [Peserta 2] [Peserta 3]

(_______________) (________________) (________________) [dst.]

Catatan:
Apabila KSO yang bersangkutan ditetapkan sebagai pemenang, maka surat perjanjian KSO
dinotariatkan.

Paraf I Paraf II Paraf III


- 31 -

BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI

I. Petunjuk Pengisian Untuk Peserta tunggal/atas nama sendiri dan leadfirm KSO
mengikuti petunjuk dan penggunaan SPSE (User Guide).

II. Peserta Kerja Sama Operasi (KSO)


Untuk peserta yang berbentuk KSO masing – masing anggota KSO wajib mengisi
formulir isian kualifikasi untuk masing – masing kualifikasi badan usahanya
dan disampaikan oleh leadfirm KSO melalui fasilitas unggahan persyaratan
kualifikasi lainnya pada SPSE
Petunjuk pengisian formulir isian kualifikasi untuk anggota KSO adalah sebagai
berikut:
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama badan usaha peserta.
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang).
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail Kantor Pusat
yang dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail Kantor
Cabang yang dapat dihubungi, apabila peserta berstatus kantor cabang.
B. Izin Usaha
Tabel izin usaha:
1. Diisi dengan jenis surat izin usaha, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku izin usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit surat izin usaha.
4. Diisi dengan nomor TDP atau NIB.
C. Sertifikat Badan Usaha
Tabel Sertifikat Badan usaha:
1. Diisi dengan jenis Sertifikat Badan usaha, nomor dan tanggal
penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku Sertifikat Badan usaha.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit Sertifikat Badan usaha.
4. Diisi dengan kualifikasi usaha.
5. Diisi dengan klasifikasi usaha.
6. Diisi dengan sub bidang klasifikasi/layanan.
D. Sertifikat Lainnya (apabila disyaratkan)
1. Diisi nomor dan tanggal penerbitan.
2. Diisi dengan masa berlaku.
3. Diisi dengan nama instansi penerbit.
E. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha
1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian
badan usaha, serta untuk badan usaha yang berbentuk Perseroan
Terbatas diisi nomor pengesahan Kementerian Hukum dan HAM.
2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan
terakhir badan usaha, apabila ada. Khusus untuk Perseroan Terbatas, jika
terdapat perubahan nama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris,
pada pembuktian kualifikasi peserta menunjukkan asli dan memberikan
salinan Bukti Pemberitahuan dari Notaris selaku kuasa Direksi yang telah
diajukan melalui Sisminbakum atas Akta Perubahan terakhir.
F. Pengelola Badan Usaha (Pengawas/Pengurus)
1. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan Komisaris/Pengawas dalam
badan usaha, apabila berbentuk Perseroan Terbatas.
2. Diisi dengan nama, nomor KTP dan jabatan Direksi/Pengurus dalam
badan usaha.

Paraf I Paraf II Paraf III


- 32 -

G. Data Keuangan
1. Diisi dengan nama, nomor KTP, alamat pemilik saham/pesero, dan
persentase kepemilikan saham/pesero.
2. Diisi dengan NPWP badan usaha.
H. Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir
Diisi dengan nama paket pekerjaan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi
tempat pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi
tugas/Pejabat Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, serta
tanggal selesai pekerjaan menurut kontrak, dan tanggal Berita Acara serah
terima (PHO)/referensi dari pemberi kerja/bukti pembayaran
terakhir/bukti potong pajak pembayaran terakhir. Untuk Penyedia dengan
kualifikasi usaha kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun dan
belum memiliki pengalaman tidak wajib mengisi tabel ini.
I. Data Pengalaman Perusahaan
Diisi dengan nama paket-paket pekerjaan yang dipilih mulai dari nilai paket
tertinggi, Klasifikasi/Subklasifikasi pekerjaan, lokasi tempat pelaksanaan
pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat Pembuat
Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket pekerjaan
menurut kontrak, dan tanggal Berita Acara serah terima (PHO)/referensi
dari pemberi kerja/bukti pembayaran terakhir/bukti potong pajak
pembayaran terakhir, untuk masing-masing paket pekerjaan.

Paraf I Paraf II Paraf III


- 33 -

BAB VIII
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI

A. Data Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi persyaratan sesuai yang
tercantum dalam Lembar Data Kualifikasi.
B. Tata cara penilaian untuk setiap persyaratan kualifikasi adalah sebagai berikut:
1. Pokja pemilihan melihat kesesuaian antara persyaratan pada LDK dengan
Formulir Isian Kualifikasi yang telah diisi oleh peserta pada SPSE.
2. Persyaratan Izin Usaha di bidang Jasa Konstruksi, Sertifikat Badan Usaha,
Sertifikat lainnya (apabila disyaratkan) dengan ketentuan:
a. Pokja pemilihan memeriksa masa berlaku izin/sertifikat dengan
ketentuan:
1) Izin/sertifikat yang habis masa berlakunya sebelum batas akhir
pemasukan Dokumen Kualifikasi tidak dapat diterima dan penyedia
dinyatakan gugur;
2) Dalam hal masa berlaku izin/sertifikat habis setelah batas akhir
pemasukan Dokumen Kualifikasi, maka Peserta harus
menyampaikan izin/sertifikat yang sudah diperpanjang kepada
Pejabat Penandatangan Kontrak saat rapat persiapan
penandatanganan kontrak.
3) Dalam hal izin usaha di bidang jasa konstruksi diterbitkan oleh
lembaga online single submission (OSS), izin usaha di bidang jasa
konstruksi badan usaha harus sudah berlaku efektif pada saat rapat
persiapan penandatanganan kontrak;
4) Khusus untuk SBU, tidak perlu mengevaluasi registrasi tahunan,
melainkan cukup memperhatikan masa berlaku SBU.
b. Pokja Pemilihan dapat memeriksa kesesuaian izin/sertifikat dengan
menghubungi penerbit dokumen, dan/atau mengecek melalui layanan
daring (online) milik penerbit dokumen yang tersedia.
3. Persyaratan NPWP digunakan untuk memeriksa status valid keterangan
Wajib Pajak. Persyaratan mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak
dievaluasi dengan cara:
a. Pokja Pemilihan hanya mengevaluasi NPWP peserta yang disampaikan
pada isian kualifikasi untuk memastikan status valid KSWP.
b. Pokja Pemilihan dapat melihat status KSWP peserta pada aplikasi Sistem
Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP) atau aplikasi KSWP Direktorat
Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
c. Apabila tidak didapatkan informasi terkait status KSWP peserta dengan
nomor NPWP yang disampaikan di data kualifikasi pada aplikasi SIKaP
atau aplikasi KSWP Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan,
maka status valid NPWP KSWP dibuktikan pada saat pembuktian
kualifikasi.
d. Persyaratan mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak
berdasarkan hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak dapat dikecualikan
untuk peserta yang secara peraturan perpajakan belum diwajibkan
memiliki laporan perpajakan tahun terakhir, misalnya baru berdiri
sebelum batas waktu laporan pajak tahun terakhir.
e. Untuk peserta ber-KSO, maka setiap anggota KSO disyaratkan memiliki
status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil Konfirmasi Status
Wajib Pajak, dikecualikan untuk peserta yang secara peraturan
perpajakan belum diwajibkan memiliki laporan perpajakan tahun
terakhir, misalnya baru berdiri sebelum batas waktu laporan pajak
tahun terakhir
4. Persyaratan akta pendirian perusahaan disertai dengan akta perubahan
perusahaan (apabila ada perubahan). Akta asli/legalisir wajib dibawa pada
saat pembuktian kualifikasi.
5. Pernyataan Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak
menimbulkan pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam
Paraf I Paraf II Paraf III
- 34 -

pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang


dihentikan dan/atau yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha
tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak
berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti
diluar tanggungan Negara, dengan ketentuan:
a. Ketentuan ini berbentuk pernyataan oleh peserta pada SPSE. Tidak perlu
dinyatakan dalam surat pernyataan;
b. Apabila suatu saat ditemukan bukti bahwa peserta mengingkari
pernyataan ini/menyampaikan informasi yang tidak besar terhadap
pernyataan ini, maka dapat menjadi dasar untuk pengenaan sanksi
daftar hitam.
6. Persyaratan memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan jasa
konsultansi konstruksi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir,
dengan ketentuan:
a. Pengalaman diambil dari daftar pengalaman pada isian kualifikasi yang
dibuktikan pada saat pembuktian kualifikasi dengan membawa Kontrak
Asli dan Berita Acara Serah Terima/referensi dari pemberi kerja/bukti
pembayaran terakhir/bukti potong pajak pembayaran terakhir;
b. Khusus untuk pengalaman sebagai subkontraktor, maka selain
membawa dan memperlihatkan kontrak subkontrak, juga harus
dilengkapi dengan surat referensi dari PPK/Pemilik Pekerjaan yang
menyatakan bahwa peserta memang benar adalah subkontrak untuk
pekerjaan dimaksud.
7. Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis dengan ketentuan:
a. Pengalaman pekerjaan sejenis dibuktikan pada saat pembuktian
kualifikasi dengan cara melihat dokumen kontrak asli dan Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan/referensi dari pemberi kerja/bukti
pembayaran terakhir/bukti potong pajak pembayaran terakhir dari
pekerjaan yang telah diselesaikan sebelumnya;
b. Khusus untuk pengalaman sebagai subkontraktor, maka selain
membawa dan memperlihatkan kontrak subkon, juga harus dilengkapi
dengan surat referensi dari PPK/Pemilik Pekerjaan yang menyatakan
bahwa peserta memang benar adalah subkon untuk pekerjaan
dimaksud;
c. Pengalaman pekerjaan sejenis tertinggi dinilai berdasarkan nilai
kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan pekerjaan tersebut:
1) sebagai anggota KSO/leadfirm KSO mendapat bobot nilai sesuai
dengan porsi/sharing kemitraan;
2) sebagai sub penyedia jasa mendapat nilai sebesar nilai pekerjaan
yang disubkontrakkan kepada penyedia jasa tersebut.

8. Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis dalam waktu 10


(sepuluh) tahun terakhir dengan ketentuan:
a. Pengalaman yang dapat dinilai adalah pengalaman pekerjaan yang
diserahterimakan dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir, dihitung
berdasarkan tahun anggaran diumumkannya pengadaan jasa
konsultansi konstruksi (contoh: pengadaan diumumkan 15 Mei tahun
2021, maka pengalaman yang dapat dinilai adalah pengalaman yang
diserahterimakan mulai 01 Januari tahun 2011);
b. Pengalaman pekerjaan sejenis dibuktikan pada saat pembuktian
kualifikasi dengan cara melihat dokumen kontrak asli dan Berita Acara
Serah Terima Pekerjaan/referensi dari pemberi kerja/bukti
pembayaran terakhir/bukti potong pajak pembayaran terakhir dari
pekerjaan yang telah diselesaikan sebelumnya;
c. Khusus untuk pengalaman sebagai subkontraktor, maka selain
membawa dan memperlihatkan kontrak subkon, juga harus dilengkapi
dengan surat dari PPK/Pemilik Pekerjaan yang menyatakan bahwa
peserta memang benar adalah subkon untuk pekerjaan dimaksud;
d. Pengalaman pekerjaan sejenis tertinggi dinilai berdasarkan nilai
kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan pekerjaan tersebut:
Paraf I Paraf II Paraf III
- 35 -

1) sebagai anggota KSO/leadfirm KSO mendapat bobot nilai sesuai


dengan porsi/sharing kemitraan;
2) sebagai sub penyedia jasa mendapat nilai sebesar nilai pekerjaan
yang disubkontrakkan kepada penyedia jasa tersebut.
C. dalam hal peserta melakukan KSO:
1) Data kualifikasi untuk peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi
disampaikan oleh pejabat yang menurut perjanjian Kerja Sama Operasi
berhak mewakili KSO (leadfirm);
2) peserta wajib menyampaikan perjanjian Kerja Sama Operasi sesuai
ketentuan;
3) Formulir Isian Kualifikasi untuk KSO yang tidak dibubuhi meterai tidak
digugurkan, peserta diminta untuk melakukan pemeteraian kemudian
sesuai UU Bea Meterai.

D. Pokja Pemilihan memeriksa dan membandingkan antara persyaratan pada


Dokumen Kualifikasi dengan data kualifikasi peserta yang tercantum pada SPSE
dalam hal:
1) kelengkapan dan keabsahan Data Kualifikasi, dilakukan dengan Sistem
Gugur;
2) pemenuhan persyaratan teknis kualifikasi, dilakukan dengan Sistem
Pembobotan dengan ambang batas minimal;
3) Untuk KSO, maka penilaian teknis kualifikasi dilakukan berdasarkan
penggabungan anggota KSO.

E. Peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilanjutkan dengan


pembuktian kualifikasi.

F. Pada tahap Pembuktian Kualifikasi:


1. Pokja memeriksa legalitas wakil peserta yang hadir pada saat pembuktian
kualifikasi dengan cara:
a. Meminta identitas diri (KTP/SIM/Passport);
b. Membandingkan identitas wakil peserta dengan Akta
Pendirian/Perubahan Terakhir untuk memastikan bahwa wakil
peserta adalah Direksi yang namanya tertuang dalam Akta;
c. Apabila Akta Pendirian/Perubahan Perusahaan tidak memuat nama
direksi (Misalnya perusahaan TBK atau BUMN/BUMD), maka pokja
meminta surat pengangkatan sebagai direksi sesuai ketentuan yang
tercantum dalam Akta Pendirian/Perubahan (Misalnya diangkat oleh
RUPS, maka meminta surat keputusan RUPS);
d. Apabila yang hadir bukan Direksi, maka Pokja meminta Bukti
Lapor/Potong Pajak SPT PPh Pasal 21 Form 1721 atau 1721-A1 yang
memuat identitas wakil peserta sebagai karyawan tetap pada
perusahaan yang diwakili serta meminta Surat Kuasa yang
ditandatangani oleh Direksi yang Namanya ada di dalam akta atau
pihak lain yang berdasarkan Akta Pendirian/Perubahan berhak untuk
mewakili perusahaan.
2. Pokja membandingkan kesesuaian antara izin usaha di bidang jasa
konstruksi, Sertifikat Badan Usaha, Sertifikat Lain (Apabila
dipersyaratkan), NPWP, status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan
hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak, Akta Pendirian/Perubahan Terakhir,
dan kontrak pekerjaan dengan yang disampaikan dalam formulir isian
kualifikasi, dengan ketentuan:
a. Apabila ditemukan ketidaksesuaian data, maka dinyatakan gugur;
b. Apabila ditemukan pemalsuan berdasarkan hasil klarifikasi kepada
penerbit dokumen, maka peserta selain dinyatakan gugur juga
dikenakan sanksi daftar hitam.
3. Pokja memeriksa bukti pengalaman pekerjaan yang disampaikan dalam
Formulir Isian Kualifikasi berdasarkan Kontrak dan Berita Acara Serah
terima, dengan ketentuan:
a. Apabila bukti pengalaman pekerjaan lebih banyak dibandingkan
dengan yang tercantum pada Formulir Isian Kualifikasi, maka yang
dinilai adalah pengalaman yang tercantum dalam isian kualifikasi;
b. Apabila bukti pengalaman pekerjaan lebih sedikit dibandingkan
dengan yang tercantum pada Formulir Isian Kualifikasi, maka yang
Paraf I Paraf II Paraf III
- 36 -

dinilai adalah pengalaman berdasarkan bukti pengalaman yang


disampaikan;
c. Apabila ditemukan pemalsuan berdasarkan hasil klarifikasi kepada
penerbit dokumen, maka peserta selain dinyatakan gugur juga
dikenakan sanksi daftar hitam.
G. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja
Pemilihan dapat meminta peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara
tertulis, termasuk dapat melakukan peninjauan lapangan pada pihak-
pihak/instansi terkait, namun tidak boleh mengubah substansi formulir isian
kualifikasi.

Paraf I Paraf II Paraf III


- 37 -

BAB IX
LEMBAR KRITERIA EVALUASI KUALIFIKASI

Berikut merupakan contoh lembar kriteria evaluasi kualifikasi yang dapat digunakan
oleh Pokja Pemilihan. Bobot dan ambang batas kualifikasi : teknis dapat disesuaikan
dengan kebutuhan, sifat, dan/atau karakteristik pekerjaan.

1. Evaluasi Persyaratan Kualifikasi Administrasi/Legalitas


Ada/ M/TM
No. Persyaratan Kualifikasi Administrasi/Legalitas Tidak
Ada
1. Memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
untuk menjalankan kegiatan/usaha:
- Izin usaha
- NIB
2. Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan
hasil Konfirmasi Status Wajib Pajak Tahun 2021
- Memiliki NPWP
3. Akta Pendirian Badan Usaha dan/atau perubahannya
4. Surat kuasa (apabila dikuasakan)
5. KTP (dari Kuasa Badan Usaha)
6. Surat Perjanjian KSO (apabila berbentuk KSO)

2. Evaluasi Persyaratan Kualifikasi Teknis


a. Persyaratan pengalaman minimal
Persyaratan Pengalaman Minimal Ada/ M/TM
Tidak Ada
a. memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu)
pekerjaan jasa konsultansi konstruksi dalam kurun
waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan
pemerintah atau swasta termasuk pengalaman
subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha kecil yang
baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun dan belum
memiliki pengalaman.
b. memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan
sejenis:
1) untuk pekerjaan Usaha Kecil berdasarkan
subklasifikasi; atau
2) untuk pekerjaan Usaha Menengah atau Usaha
Besar, pekerjaan sejenis berdasarkan
subklasifikasi atau berdasarkan lingkup
pekerjaan.
c. Pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir

Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi pengalaman minimal


apabila memenuhi persyaratan di atas. Peserta yang dinyatakan memenuhi
persyaratan kualifikasi pengalaman minimal dilanjutkan dengan evaluasi
kualifikasi teknis.
Penyedia dengan kualifikasi usaha kecil yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga)
tahun dan belum memiliki pengalaman dikecualikan dari ketentuan persyaratan
kualifikasi pengalaman minimal untuk nilai paket pengadaan sampai dengan
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)

Paraf I Paraf II Paraf III


- 38 -

b. Persyaratan kualifikasi teknis


Penetapan nilai bobot, ambang batas dan kriteria penilaian :

Nilai Ambang
No Uraian Evaluasi Maksimum Batas Nilai Kriteria Penilaian
Total
1 Unsur Pengalaman Perusahaan 100 70
a. Pekerjaan di bidang Jasa Jumlah Pengalaman:
Konsultansi Konstruksi paling - 1) ≥ 4 kali diberikan nilai 20
kurang 1 (satu) pekerjaan 20 2) 3 kali diberikan nilai 15
dalam kurun waktu 4 3) 2 kali diberikan nilai 10
(empat) tahun terakhir baik 4) 1 kali diberikan nilai 5
di lingkungan pemerintah 5) Tidak memiliki pengalaman
maupun swasta, termasuk diberikan nilai 0
pengalaman subkontrak
kecuali bagi Penyedia yang
baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun
b. memiliki pengalaman Jumlah Pengalaman:
mengerjakan pekerjaan 1) ≥ 10 kali diberikan nilai 40
sejenis: 40 - 2) 7-9 kali diberikan nilai 30
1) untuk pekerjaan 3) 4-6 kali diberikan nilai 20
Usaha Kecil 4) 1-3 kali diberikan nilai 10
berdasarkan 5) Tidak memiliki pengalaman
subklasifikasi; diberikan nilai 0
RE201/RK001 KBLI
71102
2) untuk pekerjaan
Usaha Menengah atau
Usaha Besar,
pekerjaan sejenis
berdasarkan
subklasifikasi atau
berdasarkan lingkup
pekerjaan.
c. Pengalaman mengerjakan Jumlah Pengalaman:
pekerjaan sejenis dalam - 1) ≥ 20 kali diberikan nilai 40
waktu 10 (sepuluh) tahun 40 2) 7-9 kali diberikan nilai 30
terakhir. RE201/RK001 KBLI 3) 4-6 kali diberikan nilai 20
71102 4) 1- 3 kali diberikan nilai 10
5) Tidak memiliki pengalaman
diberikan nilai 0
Peserta dinyatakan lulus evaluasi
Jumlah Nilai 100 70 teknis apabila nilai pengalaman
perusahaan di atas atau sama dengan
ambang batas kualifikasi teknis.

Paraf I Paraf II Paraf III

Anda mungkin juga menyukai