SOP Penemuan Suspek TB Paru
SOP Penemuan Suspek TB Paru
SOP Penemuan Suspek TB Paru
1.Pengertian Cara atau metode menemukan secara cepat dan tepat kasus TB paru
dengan serangkaian kegiatan terdiri dari penjaringan suspek, diagnose,
penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien.
2.Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk dapatkan atau
menemukan suspek TB Paru.
3.Kebijakan Surat Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Sawah Pulo Kota Surabaya
nomor 440/B.V.SP.0069.01/436.7.2.63/2017 tentang Standart dan SOP
layanan klinis.
4.Referensi Depkes. RI.2014. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis.
Jakarta
5.Prosedur 1. Pasien di persilahkan masuk ke ruang pemeriksaan umum;
2. Petugas menanyakan keluhan dan gejala yang dirasakan pasien
a. Batuk lebih dari 2 minggu dengan dahak yang bercampur darah;
b. Sering merasakan demam atau keringat dingin pada malam hari;
c. Penurunan berat badan;
3. Melakukan pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan auskultasi;
4. Membuat diagnose sementara TB berdasarkan anamneses, gejala klinis
dan hasil pemeriksaan fisik;
5. Merujuk pasien ke laboratorium untuk pemeriksaan dahak
a. Bila hasil BTA positif, pasien masuk program TB DOTS;
b. Bila hasil BTA negatif, terapi antibiotic spectrum luas selama 2
minggu:
1. Bila sembuh, maka diagnosa bukan TB;
2. Bila tidak sembuh maka ke point 6;
6. Merujuk pasien ke Radiologi untuk foto thoraks
a. Bila hasil tidak mendukung TB, maka diagnose bukan TB;
b. Bila hasil mendukung TB, pasien masuk program TB DOTS;
7. Petugas memberikan penyuluhan kepada pasien dan keluarga;
8. Petugas mendokumentasikan pada kartu status pasien dan kartu
penderita
6.Diagram Alir
Mulai
Bila hasil negatif : pemberian anti biotik spectrum luas selam 2minggu
Bila hasil negatif dan pasien tidak membaik dilakukan pemeriksaan foto
thorax
Selesai
2/3
9.Rekaman No Yang diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
Historis diberlakukan
Perubahan
3/3