Manajemen Keperawatan
Manajemen Keperawatan
Manajemen Keperawatan
Sebarkan ini:
Posting terkait:
Manajemen keperawatan ini yakni suatu bentuk koordinasi dan integrasi sumber-sumber keperawatan
dengan menerapkan proses manajemen untuk dapat mencapai tujuan dan obyektifitas asuhan
keperawatan dan pelayanan keperawatan.
Manajemen Keperawatan yakni salah satu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola
keperawatan untuk merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan serta mengawasi sumber –
sumber yang ada, baik sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan suatu pelayanan
keperawatan yang efektif kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
Manajemen keperawatan harus juga dapat diaplikasikan dalam suatu tatanan pelayanan nyata, yaitu di
Rumah Sakit dan Komunitas sehingga perawat perlu memahami konsep dan aplikasi.
Konsep manajemen keperawatan pada suatu perencanaan berupa sebuah rencana strategi melalui
pendekatan yaitu pengumpulan data, analisa SWOT dan menyusun langkah-langkah perencanaan,
pelaksanaan secara operasional, khususnya dalam suatu pelaksanaan metoda asuhan keperawatan,
melakukan pengawasan dan pengadilan serta dokumentasi yang lengkap.
1. Nursalam (2007)
Manajemen Keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk dapat
memberikan asuhan keperawatan secara profesional.
3. Swanburg (2000)
Manajemen Keperawatan adalah suatu kelompok dari perawat manajer yang mengatur organisasi dan
usaha keperawatan yang pada akhirnya manajemen keperawatan menjadi sebuah proses dimana
perawat manajer menjalankan profesi mereka. Manajemen keperawatan ini memahami dan
memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana serta mengelola kegiatan keperawatan.
4. Gillies (1994)
Manajemen Keperawatan adalah salah satu proses kerja setiap perawat untuk memberikan pengobatan
dan kenyamanan terhadap pasien. Tugas manager keperawatan adalah untuk merencanakan, mengatur,
mengarahkan dan mengawasi keuangan yang ada, peralatan dan sumber daya manusia untuk
memberikan pengobatan yang efektif dan ekonomis kepada pasien.
5. Anonim (2011)
Agar dapat memberikan suatu pelayanan keperwatan sebaik-baiknya kepada pasien, diperluikan suatu
standar yang akan digunakan baik sebagai target maupun alat pengontrol pelayanan tersebut.
6. Suyanto (2009)
Manajemen Keperawatan adalah salah satu manajemen pelayanan kesehatan dan manajemen asuhan
keperawatan. Manajemen pelayanan keperawatan adalah suatu pelayanan di rumah sakit yang dikelola
oleh bidang perawatan melalui tiga tingkatan manajerial yaitu manajemen puncak (kepala bidang
keperawatan), manajemen menegah (kepala unit pelayanan atau supervisor), dan juga manajemen
bawah (kepala ruang perawatan).
1. Input
Input dari proses manajemen keperawatan antara lain sebuah informasi, personel, peralatan dan
fasilitas.
2. Proses
Proses adalah jumlah kelompok manajer atau dari tingkat pengelola keperawatan tertinggi sampai ke
perawat pelaksana yang mempunyai tugas dan wewenang untuk dapat melakukan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan.
3. Output
Dari proses manajemen keperawatan adalah suatu asuhan keperawatan, pengembangan staf dan riset.
4. Kontrol
Dalam proses manajemen keperawatan termasuk suatu budget keperawatan, evaluasi penampilan kerja
perawat, standar prosedur, dan akreditasi.
5. Umpan Balik
Proses manajemen keperawatan berupa laporan finansial dan suatu hasil audit keperawatan.
Mengerjakan pada hari ini lebih baik dari pada hari esok.
Proses keperawatan akan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga mencapai keadaan fungsi
optimal.
Tim keperawatan akan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap tindakan keperawatan
yang diberikan.
Menghargai para pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang bermutu.
Perawat berkewajiban untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga.
Menyediakan asuhan keperawatan yang sangat efektif dan efisien dalam membantu kesehatan pasien
yang optimal setelah pulang dari rumah sakit.
Membantu untuk mengembangkan dan mendorong suasana yang kondusif bagi pasien dan staf
keperawatan atau non keperawatan
Turut serta dan bekerja sama dengan semua anggota suatu tim kesehatan yang ada di rumah sakit atau
tempat kerja.
Mengaplikasikan kerangka konsep dan acuan dalam suatu pelaksanaan asuhan keperawatan.
Menerapkan suatu srtategi dalam meningkatkan kualitas dan pelayanan yang efisien kepada semua
konsemen.
Meningkatkan suatu hubungan yang baik dengan semua tim kesehatan menilai kualitas pelayanan yang
di berikan berdasarkan standar kriteria yang ada.
Mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu dalam menilai dan memberikan sebuah intervensi keperawatan
kepada pasien.
Meningkatkan pendidikan berkelanjutan (formal maupun nonformal) bagi perawat dalam suatu usaha
meningkatkan kinerjanya.
Berpartisipasi secara aktif dalam upaya perubahan model asuhan keperawatan dan peningkatkan suatu
kualitas pelayanan.
Menciptakan suatu lingkungan kerja yang kondusif dan melibatkan staf dalam setiap pengambilan
keputusan yang menyangkut tentang asuhan keperawatan.
Konsisten untuk selalu meningkatkan hasil produksi atau pelayanan yang terbaik.
Perencanan yang diperlukan dalam manajemen keperawatan ini bertitik tumpu pada tujuan apa yang
ingin dicapai. Selain itu juga persiapan-persiapan tindakan yang perlu diambil untuk suatu keadaan-
keadaan tertentu nantinya. Tujuannya agar tindakan perawat nanti dapat terarah dengan baik.
Fungsi ini merupakan suatu pengaturan setelah rencana. Jadi manajemen keperawatan juga dapat
mengatur dan menentukan pembagian tugas pekerjaannya, macam, jenis, unit kerja, alat – alat,
keuangan dan fasilitas.
Tanda manajemen keperawatan yang berhasil ialah saat mampu menggerakkan orang – orang supaya
mau atau suka bekerja. Manajemen keperawatan ini juga harus mampu menciptakan suasana bekerja
bukan hanya karena perintah, tetapi harus dengan kesadaran sendiri, termotivasi secara internal.
Karena tugasnya adalah untuk dapat mengelola maka agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana
harus dilakukan pangawasan pada pelaksanaannya, apakah orang–orangnya, cara dan waktunya tepat.
Pengendalian ini juga berfungsi supaya kesalahan yang terjadi dapat segera diperbaiki.
5. Fungsi Penilaian Manajemen Keperawatan
Fungsi ini menunjukan manajemen keperawatan sebagai media pengukuran dan perbandingan dari hasil
– hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai.
1. Manajemen keperawatan selayaknya berlandaskan pada suatu perencanaan karena melalui fungsi
perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan, pemecahan masalah yang
efektif dan terencana.
2. Manajemen keperawatan dapat dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif. Manajer
keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun suatu perencanaan yang terprogram dengan baik
dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
3. Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan suatu keputusan. Berbagai situasi maupun
suatu permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan suatu kegiatan keperawatan memerlukan
pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial.
4. Memenuhi suatu kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian manajer
perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan ingini. Kepuasan pasien
merupakan poin yang paling utama dari seluruh tujuan keperawatan.
5. Manajemen keperawatan harus bisa terorganisir. Pengorganisasian tersebut dilakukan sesuai dengan
kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
6. Pengarahan merupakan suatu elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi proses
pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana yang telah diorganisasikan.
7. Divisi keperawatan yang baik dapat memotivasi karyawan untuk memperlihatkan penampilan kerja
yang baik.
8. Manajemen keperawatan dapat menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi yang efektif
akan mengurangi suatu kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan, arah dan pengertian
diantara pegawai.
9. Pengembangan staf penting untuk dapat dilaksanakan sebagai upaya persiapan perawat – perawat
pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk dapat meningkatkan
pengetahuan karyawan.
10. Pengendalian yakni salah satu elemen manajemen keperawatan yang meliputi penilaian tentang
pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan menetapkan sebuah prinsip – prinsip
melalui penetapan standar, membandingkan penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan.
Keperawatan merupakan disiplin praktik yang klinis. Manajer keperawatan yang efektif selayaknya
dapat memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat pelaksana.
Menurut Suyanto (2008) Manajer keperawatan mengelola kegiatan keperawatan meliputi sebagai
berikut :
Manajemen asuhan keperawatan yang dapat dilakukan dengan menggunakan proses keperawatan pada
prinsipnya menggunakan suatu konsep – konsep manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.