Laporan Asuhan Keperawatan Gigi Dan Mulut Pada Sekolah Dasar Di Wilayah Puskesmas Tejakula Ii

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT

PADA SEKOLAH DASAR DI WILAYAH PUSKESMAS TEJAKULA II

OLEH

IDA AYU PUTU SUKA ASTITI, AM.KG

NIP. 198702032009022002

PUSKESMAS TEJAKULA II
LATAR BELAKANG
Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya masyarakat Indonesia yang hidup
dan berprilaku dalam lingkungan dan mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu. Di pihak lain pelayanan kesehatan yang diberikan diseluruh wilayah Indonesia
harus dilakukan secara adil,merata dan optimal.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, telah ditetapkan 4 ( empat ) misi pembangunan
kesehatan , yaitu: (1) Menggerakkkan pembangunan nasional bewawasan kesehatan, (2)
Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, (3) Memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, (4)
Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, serta masyarakat beserta
lingkungannya.
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan
secara keseluruhan telah menetapkan indicator status kesehatan gigi dan mu,ut
masyarakat yang mengacu pada Global Goals for Oral Healt 2020 yang dikembangkan
oleh FDI, WHO dan IADR. Salah satu ´program teknis dari Departemen of Non-
communicable Disease Prevention and Healt ¨Promotion yang mewadahi program
kesehatan gigi dan mulut secara global adalah WHO Global Oral Healt Programme
(GOPH). Program ini menyarankan Negara-negara didunia untuk mengembangkan
kebijakan pencegahan penyakit gigi dan mulut serta promosikesehatan gigi dan mulut.
Kebijakan ini juga mendukung integrasi program kesehatan gigi dan mulut dengan
program keseahtan umum. Salah satu aksi prioritas dari GOHP khususnya untuk anak
sekolah dan remaja adalah promosi kesehatan gigi di sekolah.
Indikatornya Global Goals for Oral Healt 2020 adalah :
 Berkurangnya rasa sakit yang dinilai dari berkurangnya hari absen di sekolah
karena sakit
 Peningkatan proporsi bebas karies pada usia 6 tahun sebanyak x%
 Penurunan komponen D dari DMFT pada usia 12 tahun sebanyak x% dengan
perhatian khusus pada kelompok beresiko tinggi
 Berkurang sebanyak x% jumlah gigi di ekstraksi karena karies pada usia 18 tahun
(target penurunan tidak diberikan secara spesifik karena disesuaikan dengan
faktor local

Pelayan kesehatan gigi dan mulut pada anak sekolah selain dilaksanakan melalui
kegiatan pokok kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas juga diselenggarakan secara
terpadu dengan kegiatan pokok UKS dalam bentuk program UKGS (Usaha Kesehtan
Gigi Sekolah) yang juga dilaksanakan oleh swasta. Program UKGS sudah berjalan sejak
tahun 1951, status kesehatan gigi pada anak usia 12 tahun massih belum memuaskan.
Hasil Riset Kesehatan Dasar 2007 (Kemenkes), menunjukkan prevalensi karies gigi
dalam 12 terakhir di Indonesia adalah 46,5% dan yang mempunyai pengalaman karies
sebesar 72,1%. Prevalensi karies kelpmpok umur 12 tahun sebesar 29,8% sedangkan
pengalaman karies 36,1%.. Besarnya kerusakan gigi yang belum ditangani dan
memrlukan penumpatan/pencabutan pada usia 12 tahun sebesar 62,3% sedangkan
persentase dari jumlah gigi tetap yang sudah ditumpat pada usia ini baru mencapai 0,7%
dan 26,2% telah terlanjur dicabut.

Kementrian Kesehatan RI Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan perlu


menerbitkan buku Pedoman Usaha Kesehatan Gigi Sekolah untuk dapat menjadi
pedoman bagi pelaksana kesehatan gigi dan mulutdi daerah yang pelaksanaannya di
sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan daerah tanpa mengabaikan target Indonesia
Sehat.

TUJUAN

Tujuan Umum : Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut peserta didik yang optimal

Tujuan Khusus :
1. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan tindakan warga sekolah dalam memelihara
kesehatan gigi dan mulut
2. Meningkatnya peran serta guru, dokter kecil, orang tua dalam upaya promotif dan
preventif
3. Terpenuhinya kebutuhan pelayanan medik gigi dan mulut bagi warga sekolah
yang memerlukan pelayana medik gigi dan mulut

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Ruang Lingkup UKGS meliputi antara lain :

1. Penyelengaraan Pendidikan Kesehatan Gigi dan Mulut yang meliputi:


a. Pemberian pengetahuan tentang kesehatan gig dan mulut
b. Latihan atau demonstrasi cara memelihara kebersihan dan kesehtan gigi dan
mulut
c. Penanaman kebiasaan pola hidup sehat dan bersih agar dapat di implementasikan
dalam kegiatan sehari-hari
2. Penyelengaraan Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk :
a. Pemeriksaan dan penjaringan kesehatan gigi dan mulut
b. Penyuluhan kesehatan gigi dan mulut perorangan
c. Pencegahan /perlindungan terhadap penyakit gigi dan mulut
d. Perawatan kesehatan gigi dan mulut
e. Rujukan kesehatan gigi dan mulut
3. Pembinaan lingkungan kehidupan sekolah kerjasama antara masyarakat sekolah
(guru,murid,pegawai sekolah,orangtua murid, dan masyarakat)
PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Membuat surat pemberitahuan dan jadwal kegiatan ke SD / MI


2. Mempersiapkan alat dan bahan di puskesmas
3. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut.Penyuluhan di lakukan di dalam
kelas dengan metode ceramah dan demonstrasi
4. Pemeriksaan gigi dan mulut siswa dengan memeriksa kondisi jaringan keras dan jaringan
lunak pada siswa dan mencatat jenis diagnosanya secara keseluruhan pada lembar
pemeriksaan
5. Koordinasi dengan KepalaSekolah / guru untuk siswa yang memerlukan perawatan lebih
lanjut di Puskesmas dan memberikan lembar catata nama-nama siswa yang perlu di rujuk
ke Puskesmas dan menjelaskan pentingnya perawatan yang di lakukan pada siswa
6. Kegiatan sikat gigi bersama/massal

SASARAN

1. 100% SD melaksanakan pendidikan / penyuluhan kesehatan gigi dan mulut sesuai


Kurikulum Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Minimal 80% SD melaksanakan sikat gigi masal.
3. Minimal 50% SD mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas permintaan.
4. Minimal 30% SD mendapatkan pelayanan medik gigi dasar atas kebutuhan
perawatan.
PENUTUP

KESIMPULAN

Kegiatan yang telah dilakukan meliputi upaya promotif dan preventif dengan hasil yaitu
meningkatnya pengetahuan sasaran tentang kesehatan gigi dan mulut serta meningkatnya
ketrampilan sasaran dalam hal menyikat gigi dengan baik dan benar serta waktu yang tepat untuk
menyikat gigi.

SARAN

Berdasarkan hasil pemerksaaan pada kunjungan tersebut, maka saran dari petugas adalah

1. Pasien di anjurkan untuk datang pada kunjungan sesuai dengan rencana pelayanan
untuk di lakukan penambalan atau pencabutan

2. Lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut dengan cara
menyikat gigi minimal 2x sehari

3. Menagtur pola makan dengan makan makanan yang bergizi

4. Periksa gigi minimal 6 bulan sekali ke poli gigi

5. Mengunyah makanan dengan menggunakan dua sisi rahang

6. Kurangi makan makanan yang manis dan mudah melekat.

Anda mungkin juga menyukai