Haji Dan Keistimewaan Nabi Ibrahim A.S.

Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Unduh sebagai rtf, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

1

HAJI DAN KEISTIMEWAAN NABI IBRAHIM

.‫احلمد هلل الذى أرسل رسوله باهلدى ودين احلق ليظهره على الدين كله ولو كره املشركون‬
‫ وأشهد ان حممدا رسول اهلل‬.‫أشهد ان ال إله إال اهلل يعلم خائنة األعني وما ختفى الصدور‬
‫ اللهم صل وسلم على سيدنا حممد وعلى آله وأصحابه‬.‫أخرج الناس من الظلمات إىل النور‬
.‫إىل يوم الدين‬
:‫ قال تعاىل‬.‫ أوصيكم ونفسي بتقوا اهلل ىف كل وقت لعلكم تفلحون‬،‫ فيا عباد اهلل‬:‫أما بعد‬
‫ني ِم ْن ُك ِّل فَ ٍّج َع ِم ٍيق‬ِ ِ ‫وك ِرجااًل وعلَى ُك ِّل‬
َ ‫ضام ٍر يَْأت‬
َ َ َ َ َ ُ‫َّاس بِاحْلَ ِّج يَْأت‬
ِ ‫َوَأذِّ ْن يِف الن‬

"Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan
datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang
datang dari segenap penjuru yang jauh".
Saudaraku kaum muslimin rahimakumullah
Ibadah haji tidak dapat dipahami secara baik, bahkan boleh jadi dapat
menimbulkan kesalahpahaman bila tidak memahami siapa Nabi Ibrahim a.s. dan
keistimewaannya. Karena ibadah tersebut berkaitan erat dengan pengalaman ruhani
Nabi agung itu.
Paling sedikit ada tiga keistimewaan Nabi Ibrahim yang tidak dimiliki oleh
nabi dan manusia lain, yang sekaligus dicerminkan dalam ibadah haji. Pertama, Nabi
Ibrahim menemukan Tuhannya melalui pencarian dan pengalaman ruhani. Hal ini
dijelaskan Allah dalam firman-Nya.

‫) َفلَ َّما َرَأى‬76(‫ني‬ ِِ ُّ ‫ُأح‬ ِ ‫ال اَل‬ َ َ‫َفلَ َّما َج َّن َعلَْي ِه اللَّْي ُل َرَأى َك ْوَكبًا قَ َال َه َذا َريِّب َفلَ َّما َأفَ َل ق‬
َ ‫ب اآْل فل‬
ِ ِ ِ ‫ال ه َذا ريِّب َفلَ َّما َأفَل قَ َ ِئ‬ ِ
َ ِّ‫ال لَ ْن مَلْ َي ْهديِن َريِّب َأَل ُكونَ َّن م َن الْ َق ْوم الضَّال‬
(‫ني‬ َ َ َ َ َ‫الْ َق َمَر بَاز ًغا ق‬
‫ال يَا َق ْوِم ِإيِّن بَِريءٌ مِم َّا‬
َ َ‫ت ق‬ْ َ‫ال َه َذا َريِّب َه َذا َأ ْكَب ُر َفلَ َّما َأَفل‬َ َ‫س بَا ِز َغةً ق‬
َ ‫َّم‬
ْ ‫) َفلَ َّما َرَأى الش‬77
ِ ِ ِ ‫ات واَأْلر‬ ِ َّ ‫)ِإيِّن و َّجهت وج ِهي لِلَّ ِذي فَطَر‬78(‫تُ ْش ِرُكو َن‬
َ ‫ض َحني ًفا َوَما َأنَا م َن الْ ُم ْش ِرك‬
‫ني‬ َ ْ َ ‫الس َم َو‬ َ َ َْ ُ ْ َ
Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata:
"Inilah Tuhanku" Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka
kepada yang tenggelam". Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata:
"Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata: "Sesungguhnya jika
Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang
sesat". Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku,
2

ini yang lebih besar", maka tatkala matahari itu telah terbenam, dia berkata: "Hai
kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan.

Kemudian kedua, melalui beliaulah kebiasaan mengorbankan manusia sebagai sesaji


atau tumbal dibatalkan oleh Tuhan. Bukan karena manusia terlalu mahal untuk
pengorbanan itu. Karena, bila panggilan Allah tiba, tiada sesuatu pun yang mahal. Itu
semua karena rahmat dan kasih Allah. Peristiwa ini juga diabadikan Allah dalam al-
Qur'an sebagaimana firman-Nya.
ِ ‫ال ياَأب‬
‫ت‬ َ ُ‫الس ْع َي قَ َال يَابُيَنَّ ِإيِّن ََأرى يِف الْ َمنَ ِام َأيِّن َأ ْذحَب‬
َ َ َ َ‫ك فَانْظُْر َما َذا َتَرى ق‬ َّ ُ‫َفلَ َّما َبلَ َغ َم َعه‬
ِ َّ ‫ا ْف َعل ما ُتْؤ مر ستَ ِج ُديِن ِإ ْن َشاء اللَّهُ ِمن‬
َ ‫الصاب ِر‬
‫ين‬ َ َ َ َُ َ ْ
"Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi
bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai
bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan
mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar".

Dan yang ketiga, Nabi Ibrahim adalah satu-satunya nabi yang bermohon agar
diperlihatkan bagaimana Allah menghidupkan yang mati, dan permohonan tersebut
dikabulkan oleh-Nya. Allah berfirman :

‫ال َبلَى َولَ ِك ْن لِيَطْ َمِئ َّن َق ْليِب‬


َ َ‫ف حُتْيِي الْ َم ْوتَى قَ َال ََأومَلْ ُتْؤ ِم ْن ق‬
َ ‫ب َأِريِن َكْي‬
ِّ ‫يم َر‬ ِ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬
ُ ‫َو ْذ قَ َال ْبَراه‬
"Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku
bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman: "Belum yakinkah
kamu?". Ibrahim menjawab: "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tetap
mantap (dengan imanku)".

Saudaraku kaum muslimin yang berbahagia.


Ketuhanan Yang Mahaesa, kemanusiaan, dan keyakinan akan adanya hari
akhir adalah makna-makna terdalam dari setiap amalan ibadah haji. Tanpa
menghayatinya, ibadah tersebut tidak memiliki banyak arti bagi jiwa manusia.
Dengan ketuhanan yang maha esa, Nabi Ibrahim as mengumandangkan bahwa
Allah adalah Tuhan sekalian alam, bukan Tuhan satu ras dan bangsa, juga bukan
Tuhan yang terbatas untuk satu periode tertentu.
3

Dalam pelaksanaan ibadah haji, kita saksikan manusia dari seluruh penjuru
dunia dengan berbagai macam ras, bangsa, dan warna tunduk datang memenuhi
undangan Allah untuk melaksanakan perintah haji tanpa membedakan perbedaan
tersebut. Semua datang ketanah suci dengan satu tujuan, yaitu mengharap ridha Allah.
Saudaraku kaum muslimin yang berbahagia.
Penguasa pada masa Nabi Ibrahim a.s yang menyembah api bertanya kepada Ibrahim:
" Jika engkau enggan menyembah patung, mengapa tidak menyembah api?. jawab
Nabi Ibrahim " Bukankah air memadamkannya ?". " Kalau demikian mengapa tidak
air saja yang kamu sembah?". Lanjut Nabi Ibrahim " Bukankah awan yang
mengandungnya lebih wajar darinya ?". kalau demikian, sembahlah awan !". Angin
yang mengiringnya lebih kuasa. Kalau demikian, mengapa tidak menyembah angin ?.
Dialog di atas tidak dilanjutkan lagi, karena cukup sudah bukti bahwa manusia
apabila merenung dan berpikir dengan cermat pasti akan sampai pada keyakinan
tentang keesaan Allah.
Demikianlah cara nabi Ibrahim a.s menemukan keyakinan tauhid dan datang
untuk mengubah wajah kemanusiaan.
Benar bahwa sampai kini cukup banyak penemuan-penemuan manusia ,
namun penemuan nabi Ibrahim merupakan penemuan makhluk manusia yang
terbesar. Betapa tidak ?. bukankah dengan mengenal Tuhan Yang Mahaesa manusia
dapat mengenal jati dirinya serta mengenal dan mengatur hubungannya dengan
alam ?.
Dengan keyakinan itu, lahir keyakinan tentang persamaan dan bahwa semua
manusia sama derajatnya dari segi kemanusiaannya. Ini dicerminkan, antara lain
dengan kewajiban memakai pakaian ihram bagi yang melaksanakan haji dan umrah,
karena pakaian biasa seringkali menggambarkan perbedaan status manusia.
Dengan tauhid dan persamaan itu, neraca keadilan harus ditegagkan. Tetapi,
karena di dunia, neraca tersebut seringkali diabaikan, maka kelak pasti ada hari hari
tertentu dimana neraca tersebut ditegagkan. Inilah makna ibadah haji yang harus
dirasakan oleh setiap jama'ah dan pelaksanaannya pada sisa hidup adalah pertanda
kemabrurannya.
Akhirnya marilah kita semua berdoa, semoga semua saudara kita kaum
muslimin dan muslimat yang sedang melaksanakan ibdah haji tahun ini dapat
memperoleh haji mabrur, sehingga sepulang mereka dari tanah suci nanti, dapat
menegagkan neraca keadilan, dapat berkiprah untuk tegagnya syari'at Islam dan
‫‪4‬‬

‫‪menjadi suri tauladan bagi masyarakatnya, sehingga rahmat dan inayah Allah‬‬
‫‪senantiasa dicurahkan kepada semua umat Islam, khususnya masyarakat lombok ini.‬‬
‫‪Amin.‬‬

‫بارك اهلل ىل ولكم ىف القرآن العظيم‪ ،‬ونفعىن وإياكم مبا فيه من اآليات والذكر احلكم ‪ .‬وتقبل‬
‫مىن ومنكم تالوته‪ .‬إنه هو السميع العليم‪ .‬أقول قوىل هذا‪ ،‬وأستغفر اهلل العظيم ىل ولكم‬
‫ولسائر املسلمني واملسلمات واملؤمنني واملؤمنات فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai