Optimalisasi Pelaksanaan Spo Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Di Laboratorium Rsud Cilacap
Optimalisasi Pelaksanaan Spo Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Di Laboratorium Rsud Cilacap
Optimalisasi Pelaksanaan Spo Waktu Tunggu Hasil Pemeriksaan Di Laboratorium Rsud Cilacap
DISUSUN OLEH:
Nama : Nani Lestari,AMd.AK
NIP : 198905092019022002
Gol/Angkatan : II / IV
No. Presensi : 012
Jabatan : Pranata Laboratorium Terampil
Unit Kerja : RSUD Cilacap
i
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
ASN
Menyetujui,
Coach, Mentor,
i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR ASN
Mengesahkan,
Coach, Mentor,
ii
PRAKATA
iii
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan untuk penyempurnaan laporan aktualisasi ini. Semoga tulisan ini
bermanfaat bagi semua dan dapat memberikan contoh implementasi nilai-
nilai dasar ASN dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan
masyarakat.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii
PRAKATA .................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR TABELBAB I. PENDAHULUAN .. Error! Bookmark not defined.
vi
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara ( ASN ), pegawai ASN memiliki peranan penting dalam
penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai : (1) pelaksana
kebijakan publik; (2) pelayan publik; (3) perekat dan pemersatu bangsa.
Oleh karena itu penting agar PNS memiliki profesionalisme dan
kompetensi yang memadai untuk bisa menjalankan tugas tersebut
dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Pembentukan PNS yang profesional harus diawali dengan
Pendidikan dan Pelatihan yang ditegaskan dalam Peraturan LAN No.
12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar ( LATSAR ).
Merujuk Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen PNS, PNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk membangun
moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan sebuah
penyelenggaraan pelatihan inovatif dan terintegrasi, yaitu
penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran klasikal
dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja sehingga
memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi),
dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai
karakter PNS yang profesional.
Berdasarkan pertimbangan akan hal tersebut maka dilakukan
inovasi dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar yang memungkinkan
peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi
pada tempat tugas, sehingga peserta merasakan manfaatnya secara
langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut
1
terpatri kuat dalam dirinya.Melalui pembaharuan Diklat Prajabatan ini
diharapkan dapat menghasilkan PNS yang profesional yaitu PNS yang
berkarakternya dibentuk oleh sikap dan perilaku disiplin PNS, nilai-nilai
dasar profesi PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI serta mengusai tugasnya sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan
publik. Peserta diklat pelatihan dasar CPNS Tahun 2019 di lingkungan
Pemerintah Daerah Cilacap Jawa Tengah ditugaskan untuk merancang
aktualisasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu, dan Anti korupsi yang disingkat menjadi ANEKA, yang
akan dilaksanakan di tempat kerja sebagai bentuk penerapan ilmu yang
sudah didapatkan selama mengikuti Diklat Prajabatan dalam kurun
waktu 18 hari belajar/on class.
Berkaitan dengan pembentukan PNS yang profesional, penulis
sebagai pranata laboratorium di RSUD Cilacap mengidentifikasi isuisu
yang perlu mendapat perhatian serius guna mencapai tujuan untuk
membentuk PNS yang profesional dan dalam rangka mewujudkan visi
dan misi organisasi. Melalui kegiatan aktualisasi yang menerapkan
konsep nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen
mutu, dan anti korupsi (ANEKA) maka penulis berharap dapat
memberikan kontribusi inovatif sehingga nantinya bisa menjadi ASN
yang profesional sebagai pranata laboratorium. Selama orientasi,
penulis menemukan beberapa permasalahan, salah satunya belum
optimalnya pelaksanaan SPO waktu tunggu hasil pemeriksaan
laboratorium.
Menurut Kepmenkes RI No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang
standar pelayanan minimal, waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
adalah waktu penerimaan sampel di laboratorium sampai penyerahan
hasil yang sudah diekspertisi, dengan waktu maksimal
140 menit. Dari standar pelayanan minimal ini, laboratorium membuat
Standar Prosedur Operasional ( SPO ) tentang waktu tunggu dengan
maksimal waktu 120 menit untuk lebih meningkatkan pelayanan. Waktu
2
tunggu atau TAT ( Turn Arround Time ) merupakan titik awal waktu
penerimaan sampel, waktu registrasi atau waktu sampling analitis dan
titik akhir waktu penyelesaian analitis, waktu verifikasi hasil, dan waktu
pencetakan laporan.
Terkadang untuk pasien rawat inap yang melakukan pemeriksaan
laboratorium, ditemukan adanya waktu tunggu yang lebih dari standar.
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain terjadinya
pengulangan sampling darah, pemeriksaan yang tertunda atau adanya
trouble pada alat. Maka perlu dilakukan peningkatan kualitas mutu
waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
3
Standar Prosedur Operasional namun pelaksanaannya belum
optimal dikarenakan beberapa faktor, antara lain sering terjadi
pengulangan sampling , kedisiplinan SDM dan trouble alat. Maka
perlu dilakukan peningkatan waktu tunggu hasil pemeriksaan agar
pelayanan lebih maksimal. Kegiatan yang dipilih yaitu dengan
edukasi dan monitoring yang konsisten kepada petugas laboratorium
serta membuat poster tentang waktu tunggu sebagai pengingat bagi
petugas laboratorium.
Tabel 1.1 Hasil isu yang teridentifikasi
N Identifikasi Sumber Keadaan Saat Kondisi Yang
o Isu isu Ini Diharapkan
1 Kurang Pelayan 1. Minimnya Adanya
optimalnya an publik pengetahuan peningkatan
preparasi petugas dan pengetahuan
sampel dahak pasien tentang petugas dan
pada cara pasien tentang
pemeriksaan pengeluaran syarat dahak
Tes Cepat dahak yang
yang baik dan
Molekuler baik
cara
TBC 2. Kurangnya
pengeluaran
edukasi kepada
dahak yang baik
petugas dan
pasien tentang sehingga
syarat dahak kualitas dahak
yang baik yang baik dapat
tercapai
2 Kurang Manaje Kurangnya Memaksimalkan
optimalnya men kedisiplinan SDM kemampuan
pelaksanaan ASN terhadap SPO petugas dalam
Standar pengambilan dan pengambilan
Prosedur pemeriksaan dan
Operasional sampel serta pemeriksaan
waktu tunggu trouble alat sampel
hasil sehingga waktu sehingga tidak
pemeriksaan tunggu menjadi terjadi
laboratorium lama pengulangan
4
3 Kurang Manaje Kurangnya Petugas
optimalnya men kedisiplinan SDM laboratorium
penggunaan ASN dalam sadar akan
APD bagi penggunaan APD pentingnya
petugas di laboratorium penggunaan
APD dan
melaksanakan
SPO tentang
APD dengan
baik
4 Belum Manaje Dokumen yang Adanya
optimalnya men diarsipkan masih pemilahan atau
pengarsipan ASN belum maksimal marker dokumen
dokumen penempatannya yang
diarsipkan
sehingga
memudahkan
pencarian
dokumen jika
diperlukan
5 Kurang Manaje Masih ada Diharapkan
optimalnya men beberapa SPO semua petugas
pelaksanaan ASN pemeriksaan dapat
SPO yang belum melaksanakan
pemeriksaan terlaksana dengan SPO dengan baik
baik dan
seragam
6 Kurang Pelayan Pelaporan nilai Diharapkan nilai
optimalnya an publik kritis masih kritis dapat
pelaporan belum maksimal dilaporkan
nilai kritis sesuai ketentuan
2. Penetapan Isu
a. Penetapan Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL
Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan
Layak) digunakan untuk menentukan kelayakan suatu isu
dengan indikator sebagai berikut (Modul Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II, 2019) : Berikut beberapa isu yang ada pada
laboratorium RSUD Cilacap, yang akan ditentukan
kelayakannya menggunakan metode APKL, untuk lebih
5
jelasnya lihat tabel dibawah ini
Tabel 1.2 Tabel penetapan isu dengan APKL
Mata Keterang
N Indikator
Pelatihan Identifikasi Isu an
o
Terkait
A P K L
1 2 3 4 5 6 7 8
Kurang optimalnya
Tidak
Manajeme pelaksanaan SPO
1 - + - + Memenu
n ASN pemeriksaan di
hi (TM)
laboratorium
Kurang optimalnya
preparasi sampel Tidak
Pelayanan
2 dahak pada + + - + Memenu
Publik
pemeriksaan TCM TBC hi (TM)
6
Tabel 1.3 Tabel parameter USG
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
1 2 3 4
Isu tidak Isu tidak begitu serius
mendesak untuk untuk di bahas karena Isu lamban
1 tidak berdampak ke
segera berkembang
diselesaikan hal yang lain
7
Tabel 1.4 Tabel penetapan isu USG
No Isu Indikator Juml Pering
ah kat
U S G
1 2 3 4 5 6 7
1 Kurang optimalnya 5 4 5 14 I
pelaksanaan SPO waktu
tunggu hasil pemeriksaan
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada perancangan aktualisasi ini adalah :
“ Bagaimana cara mengaktualisasikan Nilai Dasar Aparatur Sipil
Negara untuk menyelesaikan kendala belum optimalnya
pelaksanaan SPO waktu tunggu hasil pemeriksaan di
laboratorium? “
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada perancangan aktualisasi ini
adalah :
1. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi
keterkaitan prinsip Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara pada
kegiatan optimalisasi pelaksanaan SPO waktu tunggu hasil
pemeriksaan di laboratorium
2. Meningkatkan mutu laboratorium dengan indikator mutu waktu
tunggu hasil pemeriksaan
D. Manfaat
Manfaat dari perancangan aktualisasi ini yaitu :
1. Untuk penulis :
8
a. Memahami cara pengidentifikasian, penyusunan, dan
penetapan untuk isu-isu yang terjadi di laboratorium RSUD
Cilacap
b. Mampu menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai
ANEKA di lingkungan kantor
c. Meningkatkan mutu laboratorium terutama mengenai waktu
tunggu hasil pemeriksaan
2. Untuk instansi : Mendukung dan mewujudkan visi, misi RSUD
Cilacap serta meningkatkan mutu pelayanan laboratorium
dengan indikator mutu waktu tunggu hasil pemeriksaan
3. Untuk masyarakat : Mengubah persepsi masyarakat mengenai
pelayanan laboratorium di RSUD Cilacap
9
BAB II DESKRIPSI UNIT ORGANISASI
A. Profil Organisasi
Rumah Sakit merupakan Lembaga Pemerintah yang menjalankan
fungsi kesehatan yakni memberikan sarana dasar, upaya kesehatan
rujukan dan upaya kesehatan penunjang, dimana dalam penyelenggaraan
harus memperhatikan fungsi sosial.
Sebagai fungsi sosial di bidang kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah
Cilacap selanjutnya disingkat RSUD Cilacap merupakan pelayanan publik
yang senantiasa melakukan pemasaran atas peran, fungsi dan manajemen
Rumah Sakit. Oleh karena RSUD Cilacap terus berbenah diri untuk
mengembangkan kualitas Manajemen Rumah Sakit, melaksanakan tugas
dan fungsi rumah sakit secara profesional.
Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap adalah Rumah Sakit milik
Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap dirintis mulai tahun 1946 yang
secara Yuridis Formal ditetapkan dengan Undang – Undang Nomor 17
Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah kota kecil dalam
lingkungan Provinsi Jawa Tengah.
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Sebagai Payung Hukum dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dalam perkembangan RSUD secara yuridis di dukung
dengan produk-produk hukum yang menurut tahun ditetapkan adalah
sebagai berikut :
a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2009 nomor
1441 tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor
5063);
b) Undang-Undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit (
Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5072);
10
c) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan;
d) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun 2015
Tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit;
e) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
558/Menkes/SK/VI Tahun 2002 tentang Pola Karir Pegawai Negeri
Sipil di Jajaran Kesehatan;
f) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum;
g) Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
h) Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 1 Tahun 2008 tentang
Pembentukan dan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah ( BLUD ) ( Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap Tahun 2008
nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Cilacap nomor 11
);
i) Peraturan Daerah Kabupaten Cilacap Nomor 14 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Cilacap ( Lembaran Daerah Kabupaten
Cilacap Tahun 2010 Nomor 14 ).
j) Keputusan Bupati Nomor 446/209/44.1 tahun 2008 tanggal 27
Pebruari 2008 tentang Penetapan Status Badan Layanan Umum
Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap
(BLUDRSUD)
2. Visi, Misi, Tata Nilai, Tujuan dan Sasaran Organisasi
a. Visi RSUD Cilacap
Visi Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap yaitu Rumah Sakit pilihan
masyarakat.
b. Misi RSUD Cilacap
1) Menyelenggarakan pelayanan yang prima dan profesional.
11
2) Menggunakan tata kelola manajerial yang profesional dan taat
hukum.
3) Menjadikan pusat rujukan pelayanan kesehatan.
4) Meningkatkan sumber daya manusia profesional
dan berorientasi pada kepuasan pelanggan serta
mengutamakan keselamatan pasien.
5) Menggunakan sistem informasi dan teknologi kedokteran
modern guna menunjang pelayanan untuk meningkatkan
efektifitas kerja.
c. Tata Nilai RSUD Cilacap
1. Profesional
2. Visioner
3. Kerjasama
d. Tujuan RSUD Cilacap
Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap mempunyai tujuan sebagai
berikut :
1. Bagi pemilik ( Pemerintah Daerah )
a. Memberikan citra yang baik kepada Pemerintah Daerah
b. Mendukung pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah di
bidang kesehatan
c. Memberikan iklim kerja yang inovatif
2.Bagi konsumen
(a) Memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan, cepat
dan akurat
(b) Memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
(c) Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar
kode etik kedokteran
3. Bagi karyawan
(a) Meningkatkan kesejahteraan karyawan secara proporsional
(b) Memperlakukan karyawan sebagai asset organisasi
12
(c) Memberikan kesempatan pengembangan bakat, kemampuan
dan keteladanan
(d) Memberikan kesempatan berkarir bagi karyawan yang
berprestasi
13
3.Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
a. Struktur Organisasi RS DIREKTUR
dr. PRAMESTI GRIANA DEWI, M.Kes, M.Si
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
BIDANG
BAGIAN PROGRAM DAN BAGIAN PELAYANAN MEDIS
PENGEMBANGAN KEUANGAN
dr. YUYUNG BUDIWASKITO
HANAFI MASYHUD, SKM, M.Kes MASJUN,S.KEP, NS, MPH
BIDANG
SUB BAGIAN BINA SUB BAGIAN SUB BAGIAN PELAYANAN
PROGRAM, PENELITIAN TATA USAHA DAN
DAN PENGEMBANGAN
ANGGARAN DAN KEPERAWATAN
PERBENDAHARAA KEPEGAWAIAN
RS
SUNARDI ADI WIBOWO, S.Kep, Ns. M.H
ACHMAD HADIYANTO, TRIAS SUSANA, S.Sos
HENDRIYANTO DWI W,ST S.Kep, Ns
BIDANG
SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN PELAYANAN PENUNJANG
PENINGKATAN SDM, 1
AKUNTANSI DAN RUMAH TANGGA DAN MEDIS
HUKUM DAN HUMAS VERIFIKASI LOGISTIK
TEGUH RIYADI, SKM,.M.Kes
ATIAH MARIANI, SH, MH BUNTORO, S.H
SUGIHARTI, SH, MM
Struktur Organisasi Laboratorium
DIREKTUR
KEPALA RUANG
Hendro Suwanto,SST
16
1. Sebelah Timur : Dibatasi jalan dr. Soetomo
2. Sebelah Utara : pemukiman warga
3. Sebelah Selatan : BMKG
4. Sebelah Barat : Dibatasi Jl. Jend. Gatot Subroto
Jumlah tenaga yang ada di RSUD Cilacap Tahun 2018
sebanyak 1135 orang. Jumlah tenaga sebanyak itu masih belum
mencukupi untuk pelayanan karena belum sesuai dengan standar
rasio dan kebutuhan di lapangan. Masih ada beberapa tenaga yang
dibutuhkan untuk mendukung kelancaran pelayanan antara lain
tenaga dokter spesialis, perawat/bidan, penunjang dan administrasi.
Sedangkan gambaran proporsi Sumber Daya Manusia yang ada di
RSUD Cilacap sebagai berikut :
1. Jumlah tenaga medis di RSUD Cilacap 53 Orang (4,67% ) terdiri
atas :
- Dokter Spesialis : 20 Orang
- Dokter Sub Spesialis : 5 Orang
- Dokter Umum : 25 Orang
- Dokter Gigi : 3 Orang
2. Jumlah tenaga para medis sebanyak 438 Orang (38,59%) terdiri
atas :
- Perawat : 375 Orang
- Perawat gigi : 3 Orang
- Bidan : 60 Orang
3. Jumlah Tenaga penunjang : 369 Orang (32,51%)
4. Jumlah Struktural : 25 Orang ( 2,20%)
5. Jumlah Tenaga Administrasi Umum (Non medis) : 250 Orang
(22,02%)
17
a) Instalasi Gawat Darurat (IGD)
b) Instalasi Care Unit (ICU)
c) Instalasi Bedah Sentral (IBS)
d) Instalasi Radiologi
e) Instalasi Laboratorium
f) Instalasi Farmasi
g) Instalasi Gizi
h) Instalasi Rekam Medis
i) Instalasi Rehabilitasi Medik
j) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS)
k) Instalasi Pemulasaran Jenazah
l) Instalasi CSSD
m) Instalasi Rawat Inap
n) Instalasi Rawat Jalan
o) Unit Hemodialisa
p) Unit PPI
B. Tugas Pokok dan Jabatan Peserta Diklat
1. Tugas Pokok Aparatur Sipil Negara
Undang-Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 Tahun 2014 Pasal 11
menjelaskan bahwa tugas ASN adalah:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
C. Role Model
Dalam kegiatan aktualisasi ini, figur yang menjadi role model
adalah Bapak Teguh Riyadi, SKM,M.Kes selaku Kepala Bidang
19
Pelayanan Penunjang Medis di RSUD Cilacap. Beliau lahir di Cilacap, 12
Juni 1967 dan sudah lama berkecimpung dalam bidang kesehatan
masyarakat. Sebelum menjabat sebagai Kabid Penunjang Medis, beliau
merupakan salah satu penggiat dalam Germas, aktif melakukan promosi
kesehatan kepada masyarakat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten
Cilacap.
Peran aktif beliau dalam program kesehatan di kabupaten Cilacap
sudah banyak menerapkan nila-nilai ANEKA di dalam melaksanakan
tugas. Beliau adalah seorang yang akuntabel, dan berintegritas tinggi.
Beliau adalah sosok yang berkompeten di bidangnya.
20
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan
Substansi Mata Pelatihan.
RSUD Cilacap sebagai institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna meliputi
berbagai instalasi termasuk instalasi laboratorium. Dalam
pelaksanaannya ditemukan berbagai kendala yang perlu segera
dicarikan solusinya.
Berdasarkan hasil analisis APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak/ Kelayakan) serta USG (Urgensi,
Seriousness, dan Growth), telah ditentukan 1 (satu) isu yang dapat
dikembangkan menjadi berbagai gagasan/ kegiatan untuk
penyelesaian masalah dengan melibatkan komponen yang ada. Tahap
pertama yaitu identifikasi isu dan penetapan isu telah dijelaskan dalam
BAB I. Selanjutnya dalam BAB IV ini dijelaskan tahap kedua sampai
dengan tahap kelima yaitu gagasan/rencana kegiatan, tahapan
kegiatan, output kegiatan, pendeskripsian keterkaitan antara kegiatan
yang diusulkan dengan substansi mata pelatihan, pendeskripsian
rencana pelaksanaan kegiatan yang didasari aktualisasi nilai-nilai dasar
PNS, dan pendeskripsian hasil kegiatan yang dilandasi oleh substansi
mata pelatihan terhadap pencapaian visi, misi, tujuan organisasi, dan
penguatan terhadap nilai-nilai organisasi.
Rancangan kegiatan aktualisasi merupakan rencana operasional
pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yang akan diterapkan oleh
penulis selama 30 hari kerja di laboratorium RSUD Cilacap. Rancangan
kegiatan aktualisasi disajikan secara rinci dalam tabel 4.1 berikut ini :
21
1. Isu Terpilih
Tabel 3.1 Isu terpilih
Identifikasi Isu : 1.Kurang optimalnya preparasi sampel dahak pada pemeriksaan Tes Cepat Molekuler TBC
2. Kurang optimalnya pelaksanaan Standar Prosedur Operasional ( SPO ) waktu tunggu hasil
pemeriksaan laboratorium
3.Kurang optimalnya penggunaan alat pelindung diri bagi petugas
4.Kurang optimalnya pengarsipan dokumen
5. Belum optimalnya pelaksanaan SPO pemeriksaan
6. Kurang optimalnya pelaporan nilai kritis
Isu yang : Kurang optimalnya pelaksanaan SPO waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium
diangkat
Gagasan yang : Optimalisasi pelaksanaan SPO waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium di RSUD Cilacap
diangkat
22
2. Pemecahan isu 3.2
Tabel pemecahan isu
No
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan
Substansi Mata Terhadap Visi Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
3 5 6
1
2 4 7
1 Sosialisasi 1. Konsultasi dengan Kabid Peningkatan 1. Akuntabilitas Adanya Sosialisasi ini
internal Pelayanan Penunjang Medis pemahaman : Dalam melakukan sosialisasi dapat
mengenai untuk mendapatkan arahan petugas proses kegiatan internal dapat mendukung
waktu tunggu kegiatan berkontribusi nilai
laboratorium sosialisasi ini disertai
2. Konsultasi dengan kepala terhadap misi organisasi
ruang untuk mengadakan tentang waktu dengan rasa penuh
tunggu sebagai tanggung jawab, organisasi yaitu profesional
kegiatan sosialisasi internal
salah mulai dari
satu Meningkatkan dan visioner
3. Menyiapkan bahan dan materi
SDM profesional
sosialisasi indikator mutu menyiapkan bahan
dan berorientasi
4. Membuat undangan sosialisasi pelayanan dan materi hingga
internal pada kepuasan
laboratorium. pelaksanaan
5. Melaksanakan kegiatan pelanggan serta
kegiatan. mengutamakan
sosialisasi internal tentang Serta adanya 2. Nasionalisme keselamatan
waktu tunggu atau TAT ( Turn komitmen
Arround Time ) : Ketika pasien.
bersama untuk
6. Membuat komitmen bersama berkonsultasi
mengoptimalka
dengan atasan
n pelaksanaan
untuk
23
mengadakan kegiaitan
sosialisasi ini baik
kepada mentor
24
SPO waktu maupun atasan di
tunggu ruangan disertai
dengan rasa hormat
dan perwujudan nilai
dari sila ke 4
Pancasila yaitu
musyawarah
mufakat ketika
adanya komitmen
bersama di dalam
sosialisasi 3. Etika
publik :
Dalam menyampaikan
materi sosialisasi
disertai dengan sikap
sopan dan santun
agar dapat diterima
dengan baik oleh
peserta
4. Komitmen mutu :
Sosialisasi ini diadakan
dalam rangka untuk
meningkatkan
efektifitas kerja
sebagai salah satu
bentuk nilai komitmen
mutu.
25
5.Anti korupsi : Kerja
26
keras dari awal
penyusunan kegiatan
hingga terlaksananya
kegiatan sebagai
bentuk kepedulian
terhadap pelayanan di
laboratorium.
27
2 Membuat 1. Konsultasi dengan atasan dan Tersedianya 1. Akuntabilitas : Dengan membuat Dengan
stiker tentang meminta ijin untuk membuat sarana Stiker ini menunjukkan inovasi berupa membuat
waktu tunggu stiker pendukung bagi adanya kejelasan poster / stiker poster / stiker
2. Membuat rancangan / design petugas maka dapat waktu tunggu
hasil dalam usaha
stiker tentang waktu tunggu laboratorium dikatakan maka hal ini
pemeriksaan 3. Mencetak stiker waktu tunggu peningkatan mutu
untuk waktu tunggu. 2. Etika berkontribusi menguatkan
(inovasi) 4. Mendistribusikan stiker waktu mengingatkan terhadap misi nilai
tunggu publik :
tentang waktu organisasi yang organisasi
Adanya kepedulian
tunggu pertama yaitu visioner.
penulis terhadap
menyelenggarak
organisasi dalam hal
an pelayanan
ini laboratorium, yang prima dan
dalam meningkatkan profesional
mutu waktu tunggu. 3.
Komitmen mutu :
Stiker ini sebagai salah
satu bentuk inovasi
dalam meningkatkan
pelayanan di
laboratorium.
4. Anti korupsi :
28
Adanya kemandirian
dan kedisiplinan
penulis dalam
pembuatan stiker waktu
tunggu
3 Melakukan 1. Membuat usulan kegiatan Adanya kontrol 1. Akuntabilitas : Adanya meeting Dengan
kegiatan meeting morning dan evaluasi Kegiatan meeting morning adanya
meeting 2. Merancang jadwal kegiatan terhadap petugas morning ini dilakukan diharapkan dapat kegiatan
morning ( meeting morning mengenai meningkatkan meeting
dengan konsisten dan
inovasi ) 3. Melaksanakan kegiatan pelaksanaan kinerja dan juga morning akan
meeting morning penuh tanggung
SPO waktu jawab. mutu waktu menguatkan
tunggu di 2. Nasionalisme : tunggu. Hal ini nilai
laboratorium berkontribusi organisasi
Kerjasama yang baik
terhadap misi ke visioner dan
dengan rekan kerja
empat : kerjasama
dalam melaksanakan Meningkatkan
kegiatan meeting SDM profesional
morning, serta dan berorientasi
pengamalan sila ke 4 pada kepuasan
Pancasila yaitu pelanggan serta
musyawarah. mengutamakan
3. Etika publik : keselamatan
Adanya orientasi pasien.
terhadap organisasi
29
dalam hal ini
laboratorium, dalam
meningkatkan mutu
waktu tunggu 4.
Komitmen mutu :
Meeting morning
dilakukan sebagai
bentuk inovasi dan
komitmen mutu
terhadap pelayanan di
laboratorium 5. Anti
korupsi : Disiplin
yang tinggi sangat
diperlukan agar
meeting morning dapat
berjalan dengan baik
dan lancer
30
4 Melakukan 1. Membuat lembar observasi Mendapatkan 1. Akuntabilitas : Observasi yang Observasi
observasi / 2. Mengisi lembar observasi data tentang Adanya transparansi / didukung oleh pelaksanaan
pemantauan 3. Membuat tabel data observasi pelaksanaan keterbukaan dalam sarana yang SPO waktu
pelaksanaan SPO waktu proses pengumpulan memadai tunggu ini
SPO waktu tunggu di data waktu tunggu. mendukung visi mendukung
tunggu laboratorium 2. Etika publik : organisasi yang nilai
Adanya orientasi ke lima yaitu organisasi
terhadap organisasi Menggunakan profesional
untuk memperoleh data Sistem informasi
waktu tunggu. dan
31
5 Melakukan 1. Membandingkan data waktu Adanya analisa 1. Akuntabilitas : Adanya evaluasi Dengan saya
evaluasi tunggu hasil yang diperoleh dan evaluasi dari Dalam melaksanakan terhadap membuat
terhadap dengan standar mutu waktu seluruh rangkaian kegiatan evaluasi pelaksanaan evaluasi
pelaksanaan tunggu kegiatan dengan penuh rasa kegiatan, hal
waktu tunggu
SPO waktu 2. Membuat evaluasi dari peningkatan tanggung jawab dan ini
perbandingan yang diperoleh maka hal ini
tunggu pelaksanaan menunjukkan berkontribusi menguatkan
SPO waktu integritas sebagai terhadap misi ke nilai
tunggu di pelayan publik. 2. organisasi
satu :
laboratorium Nasionalisme : profesional
Menyelenggarak
Dalam penyusunan dan
an pelayanan
laporan evaluasi kerjasama,
yang prima dan
menggunakan Bahasa serta
profesional.
berorientasi
32
Indonesia yang baik pada mutu
dan
benar.(pengamalan
sila ketiga Pancasila )
3. Komitmen mutu :
Adanya laporan
evaluasi ini sebagai
bentuk komitmen
terhadap mutu untuk
perbaikan yang
berkelanjutan. 4. Anti
korupsi : Kegiatan
evaluasi ini sebagai
bentuk
pertanggungjawaban
penulis terhadap
pelaksanaan kegiatan
aktualisasi nilai dasar
ASN dalam
mengoptimalkan waktu
tunggu laboratorium.
33
B. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.3. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
34
BAB IV HASIL KEGIATAN AKTUALISASI-HABITUASI
35
Uraian Kegiatan Keterangan
Nama Kegiatan Sosialisasi internal mengenai waktu tunggu
kepada petugas laboratorium
36
ruangan disertai dengan rasa hormat dan
perwujudan nilai dari sila ke 4 Pancasila yaitu
musyawarah mufakat ketika adanya
komitmen bersama di dalam sosialisasi Etika
publik : Dalam menyampaikan materi
sosialisasi disertai dengan sikap sopan dan
santun agar dapat diterima dengan baik oleh
peserta
Komitmen mutu : Sosialisasi ini diadakan
dalam rangka untuk meningkatkan efektifitas
kerja sebagai salah satu bentuk nilai komitmen
mutu.
Anti korupsi : Kerja keras dari awal
penyusunan kegiatan hingga terlaksananya
kegiatan sebagai bentuk kepedulian terhadap
pelayanan di laboratorium.
37
sementara sebelum pindah ke gedung baru.
38
Keterkaitan nilai Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan
dasar ASN dengan sarana pendukung bagi petugas, sebagai
kegiatan
Kendala -
Strategi -
Penyelesaian
39
3. Melakukan kegiatan meeting morning
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada Tabel 4.3 berikut.
Tabel 4.3. Pelaksanaan Kegiatan 3
Uraian Kegiatan Keterangan
Nama Kegiatan Melakukan kegiatan meeting morning
Waktu 13 dan 20 April 2019
Output Adanya kontrol dan evaluasi berkala terhadap
petugas di laboratorium mengenai pelaksanaan
SPO waktu tunggu
Tahapan 1. Konsultasi dengan atasan dan meminta ijin
Kegiatan untuk melaksanakan kegiatan meeting
morning
2. Membuat proposal kegiatan meeting morning
3. Merancang jadwal kegiatan meeting morning
4. Melaksanakan kegiatan meeting morning
40
Keterkaitan nilai Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk
dasar ASN evaluasi berkala yang bisa dijalankan beriringan
dengan kegiatan
dengan proses pengumpulan data, agar jika
ada hambatan atau kendala bisa segera
dikondisikan kembali. Nilai dasar ANEKA yang
bisa diaktualisasikan antara lain :
Akuntabilitas : Kegiatan meeting morning ini
dilakukan dengan konsisten dan penuh
tanggung jawab.
Nasionalisme : Kerjasama yang baik dengan
rekan kerja dalam melaksanakan kegiatan
meeting morning, serta pengamalan sila ke 4
Pancasila yaitu musyawarah.
Etika publik : Adanya orientasi terhadap
organisasi dalam hal ini laboratorium, dalam
meningkatkan mutu waktu tunggu
Komitmen mutu : Meeting morning dilakukan
sebagai bentuk inovasi dan komitmen mutu
terhadap pelayanan di laboratorium Anti
korupsi : Disiplin yang tinggi sangat
diperlukan agar meeting morning dapat
berjalan dengan baik dan lancer
41
Kendala Waktu ( jam )pelaksanaan yang terkadang tidak
sesuai jadwal dikarenakan satu dan lain hal.
42
Keterkaitan nilai Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan
dasar ASN data tentang waktu tunggu di laboratorium yang
dengan kegiatan
dilaksanakan setelah adanya sosialisasi.
Pengumpulan data dilakukan selama 6 hari
tanggal 15-20 April 2019 dengan dibantu oleh
seorang petugas di laboratorium. Nilai-nilai
dasar ASN yang teraktualisasi dalam kegiatan
ini antara lain :
Akuntabilitas : Adanya transparansi /
keterbukaan dalam proses pengumpulan data
waktu tunggu.
Etika publik : Adanya orientasi terhadap
organisasi untuk memperoleh data waktu
tunggu. Sikap yang santun, akan
mempermudah dalam memperoleh data waktu
tunggu.
Komitmen mutu : Proses pengumpulan data
waktu tunggu dilakukan secara efektif dan
efisien.
Anti korupsi : Pentingnya sikap jujur dan
mandiri dalam proses pengumpulan data waktu
tunggu
43
Kendala Jumlah sampel yang diperiksa cukup banyak
sehingga harus ikut membantu di pelayanan
sekaligus observasi.
44
Keterkaitan nilai Nilai-nilai dasar ASN yang teraktualisasi dari
dasar ASN kegiatan ini antara lain :
dengan kegiatan
Akuntabilitas : Dalam melaksanakan kegiatan
evaluasi dengan penuh rasa tanggung jawab
dan menunjukkan integritas sebagai pelayan
publik.
Nasionalisme : Dalam penyusunan laporan
evaluasi menggunakan Bahasa Indonesia
yang baik dan benar.(pengamalan sila ketiga
Pancasila )
Komitmen mutu : Adanya laporan evaluasi ini
sebagai bentuk komitmen terhadap mutu
untuk perbaikan yang berkelanjutan. Anti
korupsi : Kegiatan evaluasi ini sebagai bentuk
pertanggungjawaban penulis terhadap
pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai dasar
ASN dalam mengoptimalkan waktu tunggu
laboratorium.
Kendala -.
Strategi -
Penyelesaian
45
C. KEGIATAN PENGEMBANGAN
Dalam pelaksanaan aktualisasi dan habituasi nilai dasar ASN,
penulis menambahkan kegiatan pengembangan berupa edukasi
tentang waktu tunggu kepada petugas ruangan IRNA ( instalasi rawat
inap ) sehingga aktualisasi ini lebih maksimal. Sebelumnya penulis
sudah berkonsultasi dengan atasan untuk meminta ijin dan arahan
tentang kegiatan ini. Berikut deksripsi kegiatan pengembangan yang
penulis laksanakan. Berikut uraian kegiatan pengembangan secara
terperinci.
46
Keterkaitan nilai Kegiatan ini merupakan kegiatan tambahan
dasar ASN diluar rancangan kegiatan aktualisasi. Setelah
dengan kegiatan melalui pengamatan beberapa waktu, penulis
menyadari bahwa faktor yang mempengaruhi
waktu tunggu tidak hanya dari internal
laboratorium saja, namun juga perlu dukungan
dari eksternal seperti perawat atau petugas di
47
ruangan perawatan. Oleh karena itu, penulis
berinisiatif untuk melakukan edukasi kepada
petugas ekspedisi sampel dan hasil untuk
meningkatkan pelayanan terutama tentang
waktu tunggu. Nilai dasar ASN yang
teraktualisasi dalam kegiatan ini antara lain :
Akuntabilitas : Adanya edukasi kepada petugas
dari ruangan menunjukkan transparansi dan
kejelasan atas pelayanan di laboratorium.
Nasionalisme : Edukasi merupakan
perwujudan sila ke 5 Pancasila yaitu adanya
keadilan dan persamaan hak dalam
memperoleh informasi mengenai waktu tunggu.
Etika publik : Sikap yang santun, empati dan
respect akan membuat informasi atau edukasi
lebih bisa diterima dengan baik.
Komitmen mutu : Edukasi ini sebagai bentuk
inovasi untuk meningkatkan mutu waktu tunggu
dan diharapkan dapat membuat perbaikan
yang berkelanjutan.
Anti korupsi : Adanya kejujuran dalam
memberikan informasi mengenai waktu tunggu
di laboratorium, yang didasari oleh rasa
tanggung jawab terhadap tugas.
48
nilai Organisasi
Kendala -
Strategi -
Penyelesaian
49
D. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai ANEKA
Lima nilai-nilai dasar PNS telah diterapkan dalam pelaksanaan setiap tahap kegiatan untuk mengatasi core issue yang ada
di laboratorium RSUD Cilacap. Gambaran proporsi penerapan dari nilai-nilai dasar tersebut sebagai berikut : Tabel 4.6.
Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai ANEKA
No Capaian Nilai-Nilai Dasar ANEKA Jumlah
. Nama Kegiatan
Akuntabilitas Nasionalisme Etika publik Komitmen mutu Anti korupsi
1 Sosialisasi internal kepada petugas Tanggung jawab Sila ke-4 Sopan dan santun Efektif Kepedulian Kerja 5
laboratorium tentang waktu tunggu keras
2 Membuat stiker tentang Kejelasan - Kepedulian Inovatif Kemandirian 4
waktu tunggu Kedisiplinan
3 Melaksanakan kegiatan Tanggung jawab Sila ke-4 Orientasi terhadap Inovatif Orientasi Disiplin 5
meeting morning Konsisten organisasi mutu
4 Melakukan observasi pelaksanaan Transparansi - Orientasi terhadap Efektif dan efisien Kemandirian 4
SPO waktu tunggu organisasi Kejujuran
Disiplin
5 Melakukan evaluasi pelaksanaan Tanggung jawab Sila ke-3 Kepedulian Perbaikan Tanggung jawab 5
SPO waktu tunggu Integritas berkelanjutan
Orientasi mutu
6 Edukasi tentang waktu tunggu Transparansi Sila ke-5 Santun Empati Inovasi Tanggung jawab 5
kepada petugas ruang rawat inap Kejelasan Perbaikan yang Kejujuran
berkelanjutan
Jumlah 6 4 6 6 6 28
44
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Pelatihan dasar CPNS dimulai dari internalisasi nilai-nilai dasar
ASN sampai dengan aktualisasi-habituasi di lapangan. Dalam
implementasi aktualisasi dapat disimpulkan bahwa :
1. Isu aktual yang ditemukan di unit laboratorium RSUD Cilacap yaitu
kurang optimalnya pelaksanaan SPO wkatu tunggu.
2. Gagasan pemecahan isu tersebut adalah sebagai berikut :
a. Melakukan sosialisasi internal mengenai waktu tunggu kepada
petugas laboratorium
b. Membuat stiker tentang waktu tunggu
c. Melakukan kegiatan meeting morning
d. Melakukan observasi terhadap pelaksanaan SPO waktu tunggu
e. Melakukan evaluasi pelaksanaan SPO waktu tunggu
3. Seluruh kegiatan aktualisasi sesuai analisis isu di unit laboratorium
RSUD Cilacap telah diimplementasikan dengan melakukan
internalisasi terhadap nilai-nilai dasar ASN, dengan pengembangan
kegiatan berupa edukasi tentang waktu tunggu kepada petugas
ruangan rawat inap.
B. Rekomendasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi
semangat melaksanakan nilai-nilai dasar ANEKA terbukti memberikan
dampak positif baik bagi diri pribadi penulis, lingkungan kerja dan
instansi. Berikut rekomendasi agar implementasi nilai-nilai ANEKA
dapat dilakukan secara berkelanjutan :
1. Untuk Peserta Latsar
Mengaktualisasi dan menghabituasi seluruh nilai-nilai dasar ANEKA
pada setiap aktifitas kerja sebagai upaya mewujudkan pribadi PNS
yang profesional.
52
2. Untuk Pimpinan Instansi
Hendaknya nilai dasar ANEKA tidak hanya diterapkan oleh seluruh
PNS yang ada di unit kerja tetapi juga sebagai landasan
berorganisasi dan tata kelola unit kerja agar visi dan misi RSUD
Cilacap dapat tercapai dengan lebih baik.
C. Rencana Aksi
Rencana aksi yang akan dilakukan antara lain melanjutkan
kegiatan meeting morning secara berkala dan edukasi kepada petugas
dari ruangan rawat inap, rawat jalan maupun instalasi gawat darurat
agar ada evaluasi berkelanjutan mengenai pelayanan di laboratorium
RSUD Cilacap khususnya mengenai waktu tunggu maupun mengenai
masalah yang lain demi meningkatkan efektifitas kerja dan mencapai
visi dan misi organisasi.
Tabel 5.2 Rencana aksi
Rencana Waktu
No Kegiatan Nilai Dasar
Tindak Lanjut pelaksanaan
1. Melakukan 1. Akuntabilitas Melaksanakan Mei 2019
sosialisasi (tanggung komitmen
bersama yang
internal jawab) telah disusun
mengenai 2. Nasionalisme
waktu (Musyawarah)
tunggu
kepada 3. Etika Publik
petugas (sopan santun,
laboratorium
konsultasi)
4. Komitmen
Mutu
(Efektif)
5. Anti Korupsi
(Kerja keras,
kepedulian)
2. Membuat 1. Akuntabilitas Memanfaatkan Mei 2019
(Kejelasan)
53
Rencana Waktu
No Kegiatan Nilai Dasar
Tindak Lanjut pelaksanaan
stiker 2. Etika Publik stiker yang
tentang (Kepedulian terpasang
waktu sebagai
tunggu terhadap pengingat
organisasi) tentang waktu
tunggu
3. Komitmen
Mutu
(Inovatif)
4. Anti Korupsi
(Kemandirian,
disiplin)
(disiplin)
4. Melakukan 1. Akuntabilitas
observasi (Transparansi)
pelaksanaan
SPO waktu 2. Etika Publik
(orientasi
54
Rencana Waktu
No Kegiatan Nilai Dasar
Tindak Lanjut pelaksanaan
tunggu hasil terhadap
organisasi)
3. Komitmen
Mutu
(Efektif, efisien)
4. Anti Korupsi
(Jujur, mandiri)
(tanggung
jawab)
55
6. Melakukan 1. Akuntabilitas Melanjutkan Minimal satu
edukasi (Transparansi, edukasi bulan
tenatng kejelasan) kepada
sekali
Rencana Waktu
No Kegiatan Nilai Dasar
Tindak Lanjut pelaksanaan
waktu tunggu 2. Nasionalisme petugas
kepada (Keadilan, ruangan lain
petugas
ruangan persamaan
rawat inap hak)
3. Etika Publik
(Santun,
empati,
respect)
4. Komitmen
Mutu
(inovatif,
perbaikan
berkelanjutan) 5.
Anti Korupsi
(Tanggung jawab)
56
DAFTAR PUSTAKA
57
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap NANI LESTARI,AMd.AK
2. NIP 198905092019022002
8. Email [email protected]
a. Jalan -
d.Kabupaten BANYUMAS
58
SD NEGERI MANDIRANCAN 2001 -
59
Tahapan kegiatan Peserta mendapat
pengarahan sosialisasi
Output kegiatan terhadap Peningkatan pemahaman
pemecahan isu petugas tentang waktu
tunggu
Keterkaitan substansi mata Akuntabilitas,
pelatihan Nasionalisme, Etika public,
Komitmen Mutu, Anti
korupsi
Kontribusi terhadap visi misi Meningkatkan SDM
organisasi professional dan
berorientasi pada
kepuasan pelanggan serta
mengutamakan
keselamatan pasien
Professional,
visioner, kerjasama
Penguatan nilai organisasi
60
Tahapan kegiatan Peserta mampu membuat
stiker
Output kegiatan terhadap Adanya stiker sebagai
pemecahan isu pengingat bagi petugas
tentang waktu tunggu
Keterkaitan substansi mata Akuntabilitas, Etika Publik,
pelatihan Komitmen Mutu, Anti
korupsi
Kontribusi terhadap visi misi Menyelenggarakan
organisasi pelayanan yang prima dan
professional
Penguatan nilai organisasi Visioner
Kegiatan 3 : Melakukan Catatan Mentor Paraf
kegiatan meeting morning Mentor
61
Tahapan kegiatan Peserta mendapat arahan
kegiatan meeting morning
Output kegiatan terhadap Adanya control dan
pemecahan isu evaluasi berkala terhadap
petugas tentang
pelaksanaan SPO waktu
tunggu hasil Akuntabilitas,
kerjasama
62
Tahapan kegiatan Peserta mendapatkan
arahan tentang observasi
data
Output kegiatan terhadap Mendapatkan data tentang
pemecahan isu waktu tunggu hasil
Keterkaitan substansi mata Akuntabilitas, Etika Publik,
pelatihan Komitmen Mutu, Anti
korupsi
Kontribusi terhadap visi misi Menggunakan system
organisasi informasi dan teknologi
kedokteran modern guna
menunjang pelayanan
untuk meningkatkan
efektifitas kerja
63
Kegiatan 6 : Edukasi tentang Catatan Mentor Paraf
waktu tunggu kepada petugas Mentor
dari ruang rawat inap
64
Lampiran 3. Catatan bimbingan aktualisasi dan habituasi Lampiran 4.
Pelaksanaan kegiatan dan bukti pendukungnya
KEGIATAN 1
Bukti kegiatan :
1) Foto kegiatan
2) Surat undangan sosialisasi
3) Daftar hadir sosialisasi
4) Notulen konsultasi
5) Notulen sosialisai
6) Draft komitmen bersama
65
Konsultasi dengan Kabid Penunjang Medis selaku mentor
66
Membuat materi sosialisasi
67
Melaksanakan kegiatan sosialisasi
68
Membuat komitmen bersama
69
KEGIATAN 2
Bukti kegiatan :
1) Foto kegiatan
2) Design stiker
3) Stiker
70
Konsultasi dan meminta ijin untuk membuat stiker
71
Mencetak stiker waktu tunggu
72
Menempelkan stiker di ruang pemeriksaan
73
Menempelkan stiker di buku register laboratorium
74
Menempelkan stiker di buku ekspedisi hasil laboratorium
75
KEGIATAN 3
Bukti kegiatan :
1) Foto kegiatan
2) Proposal meeting morning
3) Daftar hadir meeting morning
4) Notulen kegiatan meeting morning
76
Konsultasi dengan atasan mengenai kegiatan meeting morning
77
Membuat jadwal kegiatan meeting morning
78
KEGIATAN 4
Bukti kegiatan :
1) Foto kegiatan
2) Lembar observasi
79
Membuat lembar observasi
80
Membuat tabel data observasi
81
KEGIATAN 5
Bukti kegiatan :
1) Foto kegiatan
2) Laporan evaluasi
82
Membandingkan data yang diperoleh dengan SPO waktu tunggu
83
KEGIATAN PENGEMBANGAN :
Bukti kegiatan :
1) Foto kegiatan
2) Video kegiatan
3) Notulen materi edukasi
84
Meminta ijin kepada atasan untuk melaksanakan edukasi ke petugas
ruang rawat inap
85
Membuat notulen materi edukasi
86