ARTEFAK
ARTEFAK
ARTEFAK
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7
INDIRA MUDAKIR
ZASKIA MARDJUN
OKTAVIANA GUA
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang atas
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan paper yang
berjudul “ANTROPOLOGI”, guna memenuhi tuntutan mata pelajaran yaitu
membuat tugas makalah ini.
Dalam penulisan atau penyusunan makalah ini meskipun telah
berusaha semaksimal mungkin, makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan dan masih jauh dari sempurna dan harapan, oleh karena
keterbatasan ilmu pengetahuan, waktu, tenaga serta literatur bacaan.
Namun dengan ketekunan, tekad dan rasa ingin tahu dalam
pengembangan ilmu pengetahuan akhirnya dapat terselesaikan.
Dalam makalah ini disajikan materi Antropologi secara
sederhana, ringkas, efektif dan mudah dimengerti yang disertai contoh
dalam kehidupan sehari-hari. Dan berisi tentang arti, ruang lingkup
Kajian Antropologi, Hubungan Antropologi dengan ilmu-ilmu lainnya,
Masyarakat, Kepribadian, Kebudayaan, Peradaban, Sistem
Kekerabatan, Perkawinan serta Sistem Sosial Indonesia yang mana
disajikan bersamaaan dengan bagan, tabel, simbol, gambar, foto,
daftar istilah, untuk itu kritik dan saran sangat perlukan.
Definisi Arkeologi
PEMBAHASAN
ARTEFAK
I. Ciri Fisik
Ciri utama dari artefak adalah segala jenis benda yang dapat
dipindahkan dengan mudah oleh tangan manusia. Jika benda yang
dipindahkan tidak hancur saat pemindahan, maka benda tersebut disebut
artefak
Kapak Genggam
Anak panah
1. Zaman Paleolitikum
Zaman paleolitikum diperkirakan terjadi sekitar 600 ribu tahun yang
lalu. Zaman ini disebut juga zaman batu tua. Contoh artefak pada
zaman paleolitikum adalah kapak genggam. Artefak ini banyak
ditemukan di kawasan Pulau Jawa, khususnya Jawa Timur. Mayoritas
artefak di zaman ini digunakan untuk perlindungan diri.
2. Masa Mesolitikum
Zaman mesolitikum atau zaman batu tengah memiliki banyak
peninggalan artefak penting. Mayoritas temuan artefak tersebut
memperlihatkan jika manusia di zaman ini mulai hidup menetap atau
tinggal permanen. Artefak ini banyak ditemukan di Pulau Sumatera,
namun ada juga di Bandung, seperti Padalarang Cicilengka, Banjaran,
serta Kerinci. Contoh artefaknya adalah Kapak Sumatera atau pebble,
kapak pendek atau haehe courte.
3. Zaman Neolitikum
Zaman neolitikum Disebut juga zaman batu baru. Pada zaman
neolitikum banyak ditemukan artefak berupa peralatan kriya. Contoh
artefaknya adalah kapak persegi yang banyak ditemukan di kawasan
Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, serta
KELOMPOK 3 | SMA NEGERI 1 BITUNG
Kalimantan. Selain itu, ada juga kapak lonjong, yang bentuknya bundar
dengan ujung lancip. Banyak ditemukan di daerah Seram, Gorong,
Tanimbar, Leti, Minahasa, dan Serawak (Kalimantan Timur). Selain
kapak, ada juga artefak lainnya, seperti perhiasan, tembikar, dan lain
sebagainya.
V. Jenis-Jenis Artefak
Artefak bergerak
Artefak bergerak adalah benda-benda peninggalan sejarah yang bisa
dipindahkan dengan mudah, seperti diangkat menggunakan tangan,
diangkut oleh kendaraan, atau cara lainnya. Artefak bergerak biasanya
hanya disebut dengan artefak saja
Artefak tidak bergerak
Yang kedua adalah artefak yang tidak bisa dipindahkan. Kalaupun mau
dipindahkan, maka harus dengan merusak struktur dan matriksnya.
Beberapa benda yang termasuk ke dalam artefak tidak bergerak
diantaranya seperti monumen, candi, arca, atau patung dari berbagai
periode perkembangan kebudayaan manusia.
Masa Megalitikum dikenal juga sebagai zaman batu besar di mana manusia
mulai membuat bangunan-bangunan berukuran besar dari batu. Karena itu,
artefak yang dibuat di zaman ini kebanyakan berupa menhir, dolmen,
keranda, sarkofagus, dan arca.
PENUTUP
KESIMPULAN
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Artefak
http://repository.iainpare.ac.id/1699/2/Arkeologi%20Book.pdf
https://www.liputan6.com/hot/read/5114821/artefak-adalah-benda-
arkeologi-kenali-jenis-dan-ciri-cirinya
https://commons-m-wikimedia-org.translate.goog/wiki/
Category:Archaeological_features?
_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc