Budaya Politik Masyarakat Indonesia

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

BUDAYA POLITIK MASYARAKAT

INDONESIA
Soal Essay 1-20
1. Berilah alasan mengapa konsep mengacu pada orientasi masyarakat terhadap suatu
sistem politik tertentu!
Jawaban: Konsep budaya politik harus mengacu pada orientasi masyarakat
terhadap sistem politik terntentu dimkasudkan masyarakat disuatu daerah
memiliki orintasi sistem politik yang telah bertumbuh dan berkembang sejak
lama, akan sulit untuk bisa diterima oleh maysrakat jika kita datang dengan
menawarkan konsep budaya politik yang bertentangan dengan kebiasaan
yang ada,Jadi konsep yg ditawarkan hrs senantiasa sejalan.

2. Analisislah hubungan antara kesadaran dan partisipasi politik terhadap budaya


politik suatu masyarakat!
Jawaban: Kesadaran dan partisipasi politik merupakan salah satu aspek
penting dari demokrasi. Karena setiap keputusan politik akan berdampak
kepada kehidupan masyarakat, maka setiap warga masyarakat berhak ikut
serta dalam menentukan isi keputusan politik.
Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam negara demokrasi seperti Indonesia,
maka setiap keputusan politik yang dibuat oleh pemerintah/eksekutif
(termasuk legilatif) harus melibatkan partisipasi masyarakat.Untuk mencapai
kesadaran dan partisipasi politik masyarakat di daerah yang tinggi maka hal
yang penting dilakukan adalah pendidikan politik yang langsung dirasakan
oleh masyarakat.

3. Analisislah yang dimaksud orientasi Evaluatif!


Jawaban: Orientasi evaluatif, yaitu orientasi warga negara yang sifatnya
evaluatif/penilaian.
seperti pendapatan dan penilaian warga
terhadap suatu objek politik. Atau Orientasi Evaluatif adalah:
Keputusan dan pendapat individu
tentang obyek-obyek politik yang secara
tipikal melibatkan standar nilai, kriteria
informasi dan perasaan, misalnya
tampak saat pemilu.

4. Kemukakan macam-macam orientasi politik menurut Almond dan Verba!


Jawaban:

Budaya politik parokial (parochial political culture), yaitu tingkat partisipasi


politiknya sangat rendah, yang disebabkan faktor kognitif (misalnya, tingkat
pendidikan relatif rendah).
Budaya politik kaula (subject political culture), yaitu masyarakat bersangkutan
sudah relatif maju (baik sosial maupun ekonominya) tetapi masih bersifat
pasif.
Budaya politik partisipan (participant political culture), yaitu budaya politik
yang ditandai dengan kesadaran politik sangat tinggi.

5. Kemukakan faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan tingkat budaya politik


dalam masyarakat!
Jawaban:
a.    Faktor utama dan paling vital yaitu faktor pendidikan, semakin tinggi
tingkat minimum pendidikan sebuah negara, maka akan menjadikan
masyarakatnya lebih baik dalam berbudaya politik.
b.    Tingkat perekonomian masyarakat apabila masih belum sejahtera
menyebabkan sifat apatis dalam budaya berpolitik.
c.    Reformasi politk, dimana terjadi perubahan secara drastis untuk
perbaikan dl bidang politik dl suatu masyarakat atau negara menjadi lebih
baik atau terbuka, sehingga mampu meningkatkan partisipasi masyarakatnya.

6. Apakah tingkat partisipasi warga negara berpengaruh pada tipe budaya politiknya!
Jawaban: Iya, karena jika suatu warga negara sangat perpartisipasi dalam
politik maka politik suatu negara tersebut akan lebih baik daripada politik yang
warga negaranya pasif dan tidak tertarik untuk berpartisipasi.

7. Berilah alasan mengapa tingkat pendidikan masyarakat memengaruhi budaya


politik mereka!
Jawaban: Budaya politik yang berkembang dalam suatu negara
dilatarbelakangi oleh situasi, kondisi dan pendidikan dari masyarakat itu
sendiri, terutama pelaku politik yang memiliki kewenangan dan kekuasaan
dalam membuat kebijakan, sehingga budaya politik yang berkembang dalam
masyarakat suatu negara akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Jadi perbedaan kesadaran dan partisipasi politik masyarakat akan
menimbulkan perbedaan budaya politik yang berkembang dalam masyarakat
tersebut.

8. Analisislah mengenai budaya politik abangan!


Jawaban: Budaya politik masyarakat yang menekan kan aspek
animisme/kepercayaan kepada roh-roh halus.

9. Analisislah apakah dalam masyarakat dengan budaya politik parokial mudah


mewujudkan demokrasi!
Jawaban: Budaya politik parokial ditandai dengan rendahnya minat dan
kemampuan masyarakat dalam berpartisipasi di dunia politik sehingga
perasaan mengenai kompetensi dan keberdayaan poltik secara otomatis tidak
muncul termasuk saat berhadapan dengan institusi institusi politik.
Masyarakat dengan budaya parokial sama sekali tidak memiliki perhatian,
minat apalagi pengetahuan mengenai politik sehingga jarang membicarakan
dan menghindari berurusan dengan politik. Karena hal inilah sehingga cukup
sulit untuk membangun demokrasi di dalam BUDAYA POLITIK PAROKIAL.

10. Kemukakan tiga budaya politik yang berkembang di Indonesia menurut Clifford
Geertz!
Jawaban: Menurut Clifford Geertz, budaya politik Indonesia adalah
a. Budaya politik abangan, yaitu budaya politik yang menekankan aspek-aspek
animisme, termasuk para petani.
b. Budaya politik santri, adalah yaitu politik yang menekankan aspek-aspek
keagamaan, khususnya agama islam. Pekerjaan mereka biasanya pedagang.
Masa lalu mereka berafiliasi pada NU dan Masyumi. Sekarang pada PKS, PKB,
PPP.
c. Budaya politik Priyayi, yaitu budaya politik masyarakat yang menekankan
keluhuran tradisi, masyarakat priyayi adalah masyarakat kelas atas atau
kelompok aristokrat dan birokrat seperti para pegawai pemerintah, pada masa
lalu mereka berafiliasi dengan partai PNI dan sekarang pada partai golkar.
11. Sosialisasi politik berlangsung dalam tiga mekanisme, yaitu…
Jawaban: imitasi, instruksi, motivasi

12. Partisipasi kolektif adalah partisipasi untuk mempengaruhi….


Jawaban: penguasa

13. Jelaskan pengertian budaya politik!


Jawaban: budaya politik adalah sikap orientasi yang khas warga negara
terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya dan sikap terhadap
peranan warga negara yang ada dalam sistem itu.
Budaya politik merupakan perwujudan nilai-nilai politik yang dianut oleh
sekelompok masyarakat, bangsa, atau segala yang diyakini sebagai pedoman
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan politik kenegaraan.

14. Sebutkan ciri-ciri budaya politik!


Jawaban:  ciri-ciri budaya politik adalah sebagai berikut:
a. Nilai-nilai keyakinan dan sikap-sikap emosi tentang bagaimana pemerintah
seharusnya dilaksanakan dan tentang apa yang harus dilakukan.

b. Sikap orientasi yang khas warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya.
c. Sikap terhadap peranan warga negara yang ada dalam sistem itu.
d. Pola tingkah laku dan orientasinya terhadap kehidupan politik yang dihayati para anggota
suatu sistem politik.
15. Apakah yang dimaksud sikap politik!

Jawaban: Sikap politik berarti respons atau evaluasi umum seseorang


terhadap isu-isu politik, kebijakan pemerintah, dan tindakan pemerintah dalam
melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

16. Berilah tiga contoh wujud sikap politik reaksioner dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara!
Jawaban:
a. Berdemontrasi
b. Mogok
c. Tindakan kekerasan politik, perusakan, pengeboman, dan pembakaran
17. Jelaskan pengertian sosialisasi politik!
Jawaban: Sosialisasi politik adalah proses di mana sikap-sikap ini dan nilai-
nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan orang-
orang dewasa direkrut dalam peranan-peranan tertentu.

18. Sebutkan agen sosialisasi politik anak-anak, remaja, dan orang dewasa!
Jawaban:
a. Agen sosialisasi politik anak-anak adalah keluarga dan sekolah.
b. Agen sosialisasi politik remaja adalah kelompok sebaya
c. Agen sosialisasi politik dewasa adalah kelompok kerja, media massa.

19. Sebutkan dampak negatif kebebasan di era reformasi!


Jawaban: Dampak negatif kebebasan di era reformasi adalah ekspresi
kekebasan sering diwujudkan dengan tindakan anarkis dan destruktif
(merusak).

20. Berilah contoh budaya politik partisipan dalam kehidupan berbangsa!


Jawaban:
a. Memberikan suara dalam pemilu (pemilihan umum).
b. Menjadi anggota partai politik
c. Mengikuti demonstrasi menentang/mendukung kebijakan pemerintah

Anda mungkin juga menyukai