Draf MPK Osis
Draf MPK Osis
Draf MPK Osis
Ditetapkan di :
Tanggal :
SIDANG PENDAHULUAN
RANCANGAN TATA TERTIB MUSYAWARAH
BAB I
NAMA DAN KEDUDUKAN,DASAR, WAKTU, TEMPAT DAN ACARA
Pasal 1
Nama dan Kedudukan
1. Musyawarah Perwakilan Kelas yang kemudian disingkat MPK merupakan sebuah forum pengambilan
keputusan tertinggi Organisasi Siswa Intra Sekolah atau OSIS.
2. Musyawarah Anggota Palang Merah Remaja atau PMR merupakan sebuah forum pengambilan keputusan
tertinggi Organisasi Palang Merah Remaja.
3. Musyawarah Ambalan kemudian disingkat MUSYAM merupakan sebuah forum pengambilan keputusan
tertinggi Ambalan.
Pasal 2
Dasar Pelaksanaan
1. Organisasi Intra Sekolah (OSIS)
a. Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional.
b. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
c. Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan.
d. Permendiknas Nomor 39 tentang Pembinaan Kesiswaan.
e. Program Kerja Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) masa bakti 2021-2022..
3. Ambalan
a. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
b. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
c. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 176 Tahun 2013 tentang Pola dan Mekanisme
Pembinaan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.
d. Program Kerja Ambalan masabakti 2021-2022.
Pasal 3
Waktu dan Tempat
Musyawarah Anggota dilaksanakan pada tanggal 30 September 2022 bertempat di aula YPI Klambu.
Pasal 4
Materi Acara
Materi Acara Musyawarah Anggota OSIS, PMR, dan Ambalan adalah:
1. Penyampaian Laporan Pengurus OSIS, PMR, dan Dewan Ambalan masa bakti 2021-2022.
2. Menyusun Rencana Program Kerja Pengurus OSIS, PMR, dan Dewan Ambalan masa bakti 2022-2023.
3. Memilih Ketua OSIS, PMR, dan Dewan Ambalan masa bakti 2022-2023.
4. Memilih Dewan Kehormatan OSIS dan PMR, dan Pemangku Adat Ambalan masa bakti 2022-2023.
5. Membentuk kepengurusan OSIS, PMR, dan Dewan Ambalan masa bakti 2022-2023.
BAB II
PERANGKAT SIDANG
Pasal 5
Pimpinan Sidang/Presidium
1. Pimpinan sidang berperan sebagai pengatur jalannya sidang agar menghasilkan keputusan yang disepakati
bersama.
2. Pimpinan sidang tidak boleh berpihak kepada salah satu pihak peserta, dan hanya boleh memutuskan sesuatu
atas persetujuan peserta sidang.
3. Pimpinan sidang dipilih oleh peserta sidang dan biasanya berjumlah ganjil. Satu orang sebagai pimpinan
siding satu orang sebagai wakil ketua, dan satu orang sebagai notulen.
Pasal 6
Peserta
1. Peserta Musyawarah adalah seluruh anggota OSIS, PMR, dan PRAMUKA MA YPI Klambu yang terbagi
menjadi dua yaitu peserta penuh dan peserta peninjau.
2. Peserta Penuh adalah Angggota OSIS, PMR, PRAMUKA MA YPI Klambu yang masih aktif terdaftar
sebagai siswa-siswi MA YPI Klambu.
3. Peserta Peninjau adalah Mereka yang diundang menghadiri Musyawarah.
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 7
Hak dan Kewajiban Pimpinan Sidang
1. Pimpinan Sidang berhak mengatur jalannya sidang.
2. Pimpinan Sidang berhak dan wajib menetapkan segala keputusan yang telah disepakti dalam musyawarah.
3. Pimpinan Sidang berhak dan wajib memberikan sanksi kepada peserta yang melanggar tata tertib dan
peraturan yang ada.
Pasal 8
Hak dan Kewajiban Peserta Sidang
1. Hak
a. Setiap peserta penuh berhak mengikuti persidangan, mempunyai hak suara, hak bicara, hak memilih,
dan hak dipilih.
b. Setiap peserta peninjau berhak mengikuti persidangan, mempunyai hak suara, dan hak bicara.
2. Kewajiban
a. Setiap peserta wajib menjaga etika dan aturan yang diterapkan dalam Musyawarah.
b. Setiap peserta wajib menjaga etika dalam forum.
c. Setiap peserta tidak diperkenangkan meninggalkan ruang sidang tanpa seizin Presidium Sidang.
BAB IV
PERSIDANGAN
Pasal 9
Jenis dan Fungsi Sidang
Sidang pada Musyawarah Anggota terdiri atas:
1. Sidang Pendahuluan
a. Sidang pendahuluan diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau permusyawaratan.
b. Sidang Pendahuluan dipimpin oleh Panitia atau Presidium Sidang sementara.
c. Sidang Pendahuluan membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan tatatertib
Musyawarah.
2. Sidang Pleno.
a. Sidang pleno diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau permusyawaratan.
b. Sidang Pleno dipimpin oleh Presidium Sidang tetap.
c. SidangPlenomembahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan Laporan
Pertanggung Jawaban (LPJ)pengurus OSIS, PMR, daan Dewan Ambalan masa bakti 2020-2021.
3. Sidang Komisi.
a. Sidang Komisi diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau permusyawaratan.
b. Sidang Komisi dipimpin oleh Presidium Sidang tetap.
c. Sidang komisi terdiri dari:
1. Sidang Komisi A membahas dan memutuskan tentang Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO)
Organisasi OSIS, PMR, dan Ambalan masa bakti 2022-2023.
2. Sidang Komisi B membahas dan memutuskan tentang Program Kerja OSIS, PMR dan Peraturan
Adat Ambalan masa bakti 2022-2023.
3. Sidang Komisi C membahas dan memutuskan tentang Program Kerja Ambalan masa bakti 2022-
2023.
4. Sidang Paripurna
a. Sidang paripurna diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau permusyawaratan.
b. Sidang Paripurna dipimpin oleh Presidium Sidang tetap.
c. Sidang Paripurna membahas dan memutuskan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemilihan
Ketua OSIS, Ketua PMR, dan Ketua Dewan Ambalan masa bakti 2022-2023.
Pasal 10
Quorum
1. Quorum adalah syarat jumlah peserta sidang dimulai, agar keputusan dapat dianggap sah.
2. Sidang dianggap sah jika dihadiri oleh ½ +1 peserta musyawarah yang mengikuti Musyawarah
3. Jika ayat tersebut diatas tidak dapat dipenuhi, maka Sidang ditunda 2 x 5 menit dan selanjutnya dianggap
Quorum.
BAB V
KETUKAN PALU
Pasal 11
Fungsi Ketukan Palu
1. Ketukan 1 kali untuk membuka Musyawarah.
2. Ketukan 2 kali untuk menunda jalannya Musyawarah.
3. Ketukan 3 kali untuk memutuskan hasil Musyawarah.
4. Ketukan berulang-ulangkali untuk memberikan peringatan kepada peserta Musyawarah.
BAB VI
LARANGAN DAN SANKSI
Pasal 12
Larangan Pesera
Peserta Musyawarah dilarang membuat gaduh pelaksanaan musyawarah, keluwar masuk ruangan musyawarah
dan membuang sampah sembarangan.
Pasal 13
Sanksi Peserta
Setiap peserta yang melanggar tata tertib maka haknya dicabut untuk sementara kecuali dengan pertimbangan
dan persetujuan peserta Musyawarah.
Pasal 14
Mekanisme Pemberian Sanksi
Setiap peserta Musyawarah yang melanggar tata tertib Musyawarah diberikan Sanksi berupa:
1. Teguran lisan.
2. Dikeluarkan dari forum Musyawarah apabila teguran lisan telah diberikan sebanyak 3 kali.
BAB VII
KEPUTUSAN
Pasal 15
Pengambilan Keputusan
1. Pengambilan keputusan harus dilakukan melalui Musyawarah mufakat.
2. Apabila ayat 1 di atas tidak terpenuhi maka keputusan diambil dengan cara Voting (suara terbanyak).
3. Peserta dapat mengajukan Interupsi apabila menemukan adanya materi pembahasan yang belum sesuai.
BAB VIII
PENUTUP
Tata tertib ini berlaku sejak disahkanya peraturan dalam musyawarah. Hal-hal lain yang belum diatur dalam
tata tertib ini akan diatur kemudian sesuai dengan kebutuhan.
Ditetapkan di :
Tanggal :
SIDANG PLENO
LAPORAN PENGELOLAAN ORGANISASI
1. KEPENGURUSAN
2. PROGRAM KERJA
Ditetapkan di :
Tanggal :
SIDANG KOMISI
KOMISI A
GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI
BAB I
NAMA, TANGGAL BERDIRI, DAN KEDUDUKAN
1. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) merupakan organisasi siswa yang berada di Madrasah Aliyah YPI
Klambu yang dibina secara langsung oleh Waka Kesiswaan.
2. OrganisasiSiswa Intra Sekolah (OSIS) didirikan pada tanggal 27 Juni 2004 yang berpangkalan di MA YPI
Klambu.
3. OSIS merupakan organisasi siswa yang memiliki kedudukan tertinggi di sekolah dibawah naungan Waka
Kesiswaan.
BAB II
DASAR PENDIRIAN
1. UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional.
2. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
3. PermendiknasNomor 19 Tahun 2007 tentangStandarPengelolaan.
4. PermendiknasNomor 39 tentang Pembinaan Kesiswaan.
5. SK Kepala Madrasah tentangPerandanTugasKesiswaan.
BAB III
LAMBANG, PATAKA DAN KIASAN
1. Lambang OSIS
2. Pataka OSIS
a. Pataka OSIS merupakan sebuah bendera kebesaran organisasi OSIS yang digunakan dalam setiap
kegiatan organisasi baik di lingkungan Madrasah maupun di luar Madrasah.
b. Penggunaan bendera OSIS disandingkan dengan bendera Merah Putih dan Bendera Yayasan.
c. Bentuk dan warna dasar Pataka OSIS
3. Kiasan Lambang
a. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga berarti Generasi muda adalah bunga harapan
bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan
Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga
negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga,
yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.
b. Buku terbuka artinya Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih
siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.
c. Kunci pas artinya Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan
bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas
adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.
d. Tangan terbuka artinya Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang
memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan
bertanggung jawab.
e. Biduk artinya Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu
tujuan nasional yang dicita – citakan.
f. Pelangi merah putih artinya Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur
berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun
spiritual.
g. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas artinya Pada tanggal 17
Agustus1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–
nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan
pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi
penuh para siswa.
h. Warna kuning artinya Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila
generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk
kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa
dan negara.
i. Warna coklat artinya dapat berarti sifat kedewasaan dan sikap rela berkorban bagi tanah air.
j. Warna merah putih artinya Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan
berani membela kebenaran.
k. Penggunaan tanda OSIS di pasang pada seragam OSIS bagian sakukiri, sedangkan penggunaan badge
kelas, badge nama , badge bendera, dan badge yayasan disesuaikan dalam peraturan Madrasah tentang
penggunaan atribut seragam OSIS
BAB IV
Anggota, Hak Anggota dan Kuwajiban Anggota
1. Anggota OSIS adalah siswa-siswi MA YPI Klambu yang masih aktif sebagai siswa.
2. Hak anggota meliputi kebebasan mendapatkan informasi tentang organisasi dan mengikuti kegiatan yang
diselenggarakan organisasi, memberikan usul dan saran mengenai kegiatan organisasi, menjabat dalam
kepengurusan, menggunakan atribut organisasi serta menggunakan fasilitas organisasi.
3. Kewajiban anggota diantaranya menjaga nama baik almamater, melaksanakan peraturan sekolah, mengikuti
kegiatan organisasi yang bersifat wajib, serta memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).
BAB V
FORUM TERTINGGI
Forum tertinggi dalam setiap perencanaan dan penyelenggaraan kegiatan organisasi terdapat pada Musyawarah
PerwakilanKelas (MPK) yang diselenggarakan sekali dalam satu periode kepengurusan.
BAB VI
KEPENGURUSAN
1. Kepengurusan OSIS MA YPI Klambu ditetapkan pada saat Musyawarah Perwakilan Kelas (MPK) yang
dihadiri oleh anggota OSIS MA YPI Klambu dan perwakilan masing-masing kelas MA YPI Klambu.
2. Masa kepengurusan adalah satu tahun periode sejak dilantik oleh kepala madrasah.
3. Kepengurusan OSIS dibina langsung oleh waka kesiswaan.
4. Pengelolaan kepengurusan dilakukan secara terstruktur dan terbimbing.
5. Kepengurusan OSISMA YPI Klambu terdiri dari:
a. 1 orang ketua OSIS dan Dewan Kehormatan.
b. 1 orang wakil Ketua OSIS.
c. 2 orang sekretaris.
d. 2 orang bendahara.
e. Bid. Keagamaan dan Budi Pekerti Luhur
f. Bid. Pendidikan, Seni dan Olahraga
g. Bid. Organisasi dan Kaderisasi
h. Bid. Upacara dan Protokoler
i. Bid. Litbang dan Humas
j. Bid. Aset dan Logistik
6. Syarat Kepengurusan adalah:
a. Penguru OSIS merupakan siswa aktif MA YPI Klambu Kelas X dan XI.
b. Bersedia menjalankan kode etik siswa, dan kode etik pengurus OSIS.
c. Bersedia mematuhi segala peraturan yang ada di MA YPI Klambu.
d. Bersedia menjalankan tugas sebagai pengurus OSIS.
7. Syarat Dewan Kehormatan adalah:
a. Merupakan siswa aktif MA YPI Klambukelas XII.
b. Pernah menjadi pengurus OSIS.
c. Bersedia menjalankan kode etik siswa, kode etik Dewan Kehormatan OSIS.
d. Bersedia mematuhi segala peraturan yang ada di MA YPI Klambu.
e. Bersedia menjalankan tuigas sebagao Dewan Kehormatan yaitu melakukan pengawasan terhadap OSIS
BAB VII
TANDA JABATAN
1. Tanda jabatan pengurus OSIS berupa Wings Garuda yang melambangkan semangat berorganisasi.
2. Tanda jabatan dipasang pada seragam OSIS. Untuk putra dipasang di dada sebelah kanan sedangkan putri
dipasang di kerudung sebelah kanan.
3. Bentuk tanda jabatan
BAB VIII
PEMBERHENTIAN
1. Pemberhentian dilakukan jika terdapat anggota OSIS yang mengajukan permohonan pengunduran diridari
kepengurusan OSIS.
2. Pemberhentian dilakukan jika terdapat anggota OSIS terbukti melakukan kesalahan berupa pelanggaran
kode Etik Organisasi dan Kode Etik Madrasah.
3. Berdasarkan poin 2 Pemberhentian pengurus OSIS dapat dilakukan jika peringatan I, II, hingga peringatan
ke III tidak diindahkan.
4. Proses pemberhentian pengurus dilakukan melalui musyawarah mufakat yang dihadiri oleh seluruh
anggota OSIS MA YPI Klambu dan selanjutnya yang bersangkutan dicabut hak-haknya sebegai pengurus.
BAB IX
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
1. Rapat Pengurus
a. Rapat mingguan pengurus dilaksanakan setiap satu minggu sekali yaitu hari Senin.
b. Rapat bulanan pengurus dilaksanakan minimal satu bulan sekali setiap awal bulan.
c. Setiap rapat dipimpin langsung oleh ketua OSIS atau diwakili oleh dewan harian.
d. Setiap rapat sekretaris wajib mencatat materi rapat yang dibahas.
e. Rapat wajib dihadiri oleh seluruh anggota OSIS.
2. Rapat Kepanitiaan
a. Setiap kegiatan kepanitiaan wajib diselenggarakan rapat minimal tiga kali.
b. Rapat wajib dihadiri oleh semua panitia kegiatan dan dipimpin langsung oleh ketua panitia.
c. Setiap kegiatan kepanitiaan wajib membuat laporan setelah kegiatan selesai selesai selambat-lambatnya
dua minggu setelah kegiatan dilaksanakan.
BAB X
PENUTUP
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Garis Besar Haluan Organisasi ini akan diatur kemudian sesuai dengan
kebutuhan melalui musyawarah mufakat.
Ditetapkan di :
Tanggal :
KOMISI B
PROGRAM KERJA
C. Anggaran Kegiatan
Setiap penyelnggaraan kegiatan atau program kerja disertai dengan pengajuan rencana anggaran
kegiatan yang di dasarkan pada Rencana Anggaran Pemasukan dan Belanja Organisasi (RAPBO) yang di
tuangkan pada sebuah proposal kegiatan dan dilanjutkan pembuatan laporan kegiatan. Sumber anggaran
berasal dari Kesiswaan serta iuran anggota.
D. Program Kerja
1. Program Kerja OSIS masa bakti 2021-2022
NO KEGIATAN NO KEGIATAN
1 RAPAT MINGGUAN 10 HARI BESAR INTERNASIONAL
2 PRAMUKA 11 PELATIHAN JURNALISTIK
3 PALANG MERAH REMAJA 12 BAKTI SOSIAL
PELATIHAN MENEJEMEN
4 INFAQ TARBIYAH 13
ORGANISASI
NO KEGIATAN NO KEGIATAN
E. Penutup
1. Setelah terlaksananya program kerja diharapkan adanya program rencana tindak lanjut sebagai program
lanjutan untuk mengembangkan bakat dan minat anggota baik berupa kegiatan intern maupun kegiatan
ekstern.
2. Rancangan program kerja ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan di kuatkan dan di tinjau kembali
pada saat rapat kerja pengurus masa bakti 2022-2023.
3. Program yang belum di atur dalam perencanaan program kerja dapat di usulkan bila dianggap perlu
melalui rapat kerja pengurus masa bakti 2022-2023.
Ditetapkan di :
Tanggal :