Ringkasan dari dokumen tugas mata kuliah sistem hukum Indonesia:
1. Kasus Baiq Nuril menunjukkan ketidakadilan dalam putusan pengadilan yang tidak mempertimbangkan konteks sosial dan diskriminasi yang dialami Baiq.
2. Hak-hak masyarakat hukum adat sering dilanggar negara karena ketentuan UUD yang kurang jelas dan lemahnya implementasi perlindungan hak-hak tersebut.
3
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
126 tayangan3 halaman
Ringkasan dari dokumen tugas mata kuliah sistem hukum Indonesia:
1. Kasus Baiq Nuril menunjukkan ketidakadilan dalam putusan pengadilan yang tidak mempertimbangkan konteks sosial dan diskriminasi yang dialami Baiq.
2. Hak-hak masyarakat hukum adat sering dilanggar negara karena ketentuan UUD yang kurang jelas dan lemahnya implementasi perlindungan hak-hak tersebut.
3
Ringkasan dari dokumen tugas mata kuliah sistem hukum Indonesia:
1. Kasus Baiq Nuril menunjukkan ketidakadilan dalam putusan pengadilan yang tidak mempertimbangkan konteks sosial dan diskriminasi yang dialami Baiq.
2. Hak-hak masyarakat hukum adat sering dilanggar negara karena ketentuan UUD yang kurang jelas dan lemahnya implementasi perlindungan hak-hak tersebut.
3
Ringkasan dari dokumen tugas mata kuliah sistem hukum Indonesia:
1. Kasus Baiq Nuril menunjukkan ketidakadilan dalam putusan pengadilan yang tidak mempertimbangkan konteks sosial dan diskriminasi yang dialami Baiq.
2. Hak-hak masyarakat hukum adat sering dilanggar negara karena ketentuan UUD yang kurang jelas dan lemahnya implementasi perlindungan hak-hak tersebut.
3
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 3
BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH
TUGAS 1
Nama Mahasiswa :SALAHUDIN HAFIDZ
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 04907902
Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4131/SISTEM HUKUM INDONESIA
Kode/Nama UPBJJ : 45/UT YOGYAKARTA
Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1. Dalam kasus ini terdapat kecacatan dalam keputusan hakim. Baiq nuril mengalami berlapis-lapis diskriminasi dari segi ekonomi, gaji sebagai tenaga honorer, dan yang lainnya. Kemudian yang paling fatal adalah ketika hakim memutuskan, bahwa kasus seperti Baiq dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat. Padahal masalah ini tidak terselesaikan dengan baik. keputusan pengadilan tidak mempertimbangkan konteks, formalisme, dan pengingkaran hak konstitusional. Ia beralasan kasus seperti itu harus ditangani secara tegas karena bila terdapat kasus serupa, putusan secara tidak adil akan terus berulang. Tidak hanya menyelesaikan kasus secara formalis, tetapi juga harus mempertimbangkan bagaimana realita keadaan kasus ini. Kesimpulannya, Baiq Nuril tidak sepenuhnya bersalah. Walau Baiq merekam pembicaraannya dengan Muslim, ia sama sekali tidak ada niatan untuk menyebarluaskan rekaman. Meski hasil eksaminasi tidak akan mengubah putusan hakim, masyarakat diharap dapat berkaca dari kasus Baiq Nuril, saya pribadi dapat mengatakan bahwa hukum di Indonesia belum ditegakkan dengan tepat. 2. Pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat hukum adat oleh negara terjadi karena masih adanya kelemahan dalam ketentuan Pasal 18B ayat (2) UUD 1945. Ketentuan ini masih memunculkan tafsir yang beragam dan kurang jelas dalam pengakuan dan perlindungan hak-hak masyarakat hukum adat. Selain itu, implementasi dan pengawasan terhadap ketentuan ini juga masih lemah. Pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat hukum adat oleh negara tidak terlepas dari pengaruh politik hukum masa kolonial yang dicantumkan dalam Algemene Bepalingen, Reglemen Regering dan lndische Staatregeling. Ketentuan- ketentuan tersebut lebih memprioritaskan kepentingan pemerintah kolonial daripada hak-hak masyarakat adat, sehingga menimbulkan kesenjangan dan ketidakadilan dalam perlindungan hak-hak masyarakat hukum adat hingga saat ini. 3. 1. a. Yang menjadi ahli waris ialah ketiga anak yang ditinggalkannya b. dibagi secara merata untuk ketiga anaknya. 2. a. Yang menjadi ahli waris yaitu istrinya (B) dan anak laki- lakinya (c) b. yang bukan ahli waris yaitu istri dari anaknya (d), ibu dari istri anaknya/menantu (z) dan ketiga cucu dari si (A) karena mereka berada di golongan (ii) sedangakan anak dan istrinya berada di golongan (i) mereka diutamakan.