Lap Akhir Kampus Mengajar
Lap Akhir Kampus Mengajar
Lap Akhir Kampus Mengajar
Disusun oleh:
Rini Suciyani
NIM.200641087
Rini Suciyani
NIM.200641087
Rektor/Ketua/Direktur/Dekan
…………………………….
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
danhidayah-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan, sehingga penulis dapat
melaksanakan program Kampus Mengjar 4, serta dapat menyelesaikan laporan akhir
Kampus Mengajar 4 dengan baik. Laporan Kampus Mengajar 4 ini merupakan uraian dan
pembahasan dari masalah yang ditemukan saat dilaksanakannya program Kampus
Mengajar 4 di SDN1 RAWAGATEL . Penyusunan laporan ini, penulis menyadari bahwa
selesainya laporan ini tidak terlepas dari dukungan, semangat serta bimbingandari
berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
Terima kasih.
Rini Suciyani(200641087)
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Abstrak
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II. ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM
A. Analisis Situasi
B. Rencana Program Kerja
BAB III. PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan
1. Pembekalan
2. Penerjunan
3. Observasi
4. Perencanaan Program
B. Pelaksanaan Program
1. Mengajar Literasi dan Numerasi
2. Membantu Adaptasi Teknologi
3. Membantu Administrasi Sekolah dan Guru
C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program.
1. Mengajar
2. Membantu Adaptasi Teknologi
3. Membantu Administrasi Sekolah dan Guru
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
A. Rencana Program dan Kegiatan
B. Kegiatan Mingguan
C. Hasil Pelaksanaan Program
1. Mengajar
2. Membantu Adaptasi Teknologi
3. Membantu administrasi sekolah dan guru
D. Dokumentasi Kegiatan
ABSTRAK
Kampus Mengajar merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan yaitu Bapak Nadhiem Makariem dengan adanya kebijakan Kampus
Merdeka untuk menciptakan Merdeka Belajar. Merdeka Belajar adalah proses menggali
potensi terbesar para guru dan siswa untuk berinovasi dan meningkatkan kualitas
pembelajaran secara mandiri. Mandiri bukan hanya mengikuti proses birokrasi
pendidikan, tapi benar-benar inovasi pendidikan. Program Kampus Mengajarmerupakan
bagian dari kegiatan mengajar di sekolah dari program Kampus Merdeka,membantu
pembelajaran di masa pandemi terutama untuk SD di daerah 3T,menghadirkan
mahasiswa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dannumerasi, dan
menjadi mitra guru dalam melakukan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran. Selama
kegiatan kampus mengajar 4 di SN 1 Rawagatel Kabupaten Cirebon ini dapat dikatakan
cukup berhasil dan bermanfaat bagi pihak sekolah dalam hal literasi,numerasi,
administrasi dan Adaptasi teknologi, yang dapat dilihat dari hasil-hasilrancagan kegiatan
(PROKER) yang telah dilakukan selama ini.
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan tonggak penting untuk kemajuan suatu bangsa dan
negara. Kemajuan suatu bangsa dapat diukur dan dilihat dari kualitas dan
system pendidikan yang baik. Kualitas pendidikan di Indonesia pada dewasa
ini sangat memprihatinkan. Data UNESCO (2000) menyatakan bahwa
peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index), yaitu
komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan
per kepala yang menunjukkan bahwa indeks pengembangan manusia
Indonesia makin menurun. Di antara 174 negara di dunia, Indonesia
menempati urutan ke-102 pada 1996, ke-99 pada 1997, ke-105 pada 1998, dan
ke-109 pada 1999. Dengan adanya statement tersebut, Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan memberikan sebuah wadah untuk memfasilitasi dan
mengembangkan Pendidikan di Indonesia khususnya pada daerah 3T yakni
dilakukan melalui program Kampus Merdeka dengan sebutan Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memunculkan suatu paradigma baru di
dalam dunia pendidikan. Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
dianggap relevan dan tepat dilaksanakan di era demokrasi saat ini. Arti
merdeka disini dapat diterapkan dalam proses pendidikan pada proses
perkuliahan diperguruan tinggi, mahasiswa pada memilih delapan program
merdeka belajar yang ditawarkan oleh kementrian, dimana mahasiswa
diberikan kesempatan untuk mengikuti perkuliahan di luar program studi
dalam perguruan tinggi yang sama selama satu semester atau setara dengan 20
sks (Fuadi & Aswita, 2021).
Salah satu upaya Kampus Merdeka melalui Program Kampus Mengajar.
Kampus Mengajar bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Sasaran utama dari program ini adalah Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah
Menengah Pertama (SMP) di daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan).
Melalui program ini peran mahasiswa sangat untuk memberikan pembelajaran
yang lebih baik kepada sekolah dan mengasah kreativitas mereka, tahu
konteks yang bekaitan menggunakan pendidikan dan bisa buat mengupgrade
kemampuan. Pada kebijakan kampus merdeka ini maka yang akan dihasilkan
mahasiswa pada proses pedagogi pada anak didik sekolah dasar yaitu bisa
membantu anak yang kurang sanggup untuk belajar. Mahasiswa pula akan
melatih rasa simpati dan ikut merasakan dan rasa puas sanggup membantu dan
menyalurkan ilmu pada anak didik.
B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya program Kampus Mengajar adalah memberdayakan
mahasiswa untuk membantu proses pengajaran di Sekolah Dasar maupun
Sekolah Menengah Pertama di sekitar desa/kota tempat tinggalnya. Secara
rinci, tujuan
Program Kampus Mengajar adalah sebagai berikut:
1. Menanamkan empati dan kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap
permasalahan kehidupan kemasyarakatan yang ada di sekitarnya.
2. Mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja bersama dalam lintas
bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam menyelesaikan masalah-
masalah yang dihadapi.
3. Mengembangkan wawasan, karakter, dan softskill mahasiswa.
4. Mendorong dan memacu pembangunan nasional dengan menumbuhkan
motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan melalui
pendidikan yang unggul.
5. Meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa
dalam pembangunan nasional melalui bidang pendidikan.
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM
A. Analisis Situasi
Sekolah yang menjadi sasaran Program Kampus Mengajar
(KM) adalah sekolah yang memiliki Akreditasi paling tinggi B untuk
sekolah dasar dan Akreditasi paling tinggi A yang berada di wilayah
terpencil atau pinggiran kota. Adapun salah satu sekolah yang menjadi
tempat dijalankannya Program Kampus Mengajar Angkatan 4 yaitu
SDN 1 Rawagatel yang terletak di Desa Rawagatel ,Kecamatan
Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Jawa barat. Sebelum Program
Kampus Mengajar Angkatan 4 dilaksanakan, mahasiswa terlebih
dahulu melakukan Analisis Kebutuhan di SDN 1 Rawagatel dengan
tujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran umum mengenai proses
pembelajaran yang dilakukan di SDN 1 Rawagatel, karakteristik
peserta didik di SDN 1 Rawagatel serta kelengkapan sarana dan
prasarana yang menunjang proses pembelajaran.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan SDN 1 Rawagatel
terletak di desa yang termasuk pelosok karena tempatnya yang paling
ujung dan jauh akan kecamatan rawagatel sendiri. Dengan akses jalan
didesa rawagatel yang kurang bagus.
Dalam lingkungan sekolah di SDN 1 Rawagatel sekarang ini
masih kurang kondusif dikarenakan tidak adanya gerbang sekolahan,
sehingga pedagang-pedagang masuk dan berjualan dihalaman sekolah
dan siswa pun berlari-larian keluar halaman sekolah. Fasilitas yang
ada juga kurang memadai contohnya tidak adanya toilet untuk para
siswa, sehingga siswa diharuskan pulang terlebih dahulu atau
menggunakan toilet guru untuk BAK dll. SDN 1 Rawagatel memiliki
10 ruangan yang terdiri dari 1 ruang guru, 1 ruang kepala sekolah, 1
perpustakaan dan 1 kelas (yang tidak layak digunakan), 5 ruang kelas,
1 ruang kelas
dimanfaat untuk ruang perpustakaan.
SDN 1 Rawagatel Penerapan
kurikulum yang digunakan di SDN 1 Rawagatel terdiri dari 2
kurikulum yaitu kurikulum terbaru 2022 yaitu kurikulum merdeka
(KM) dan Kurikulum 13 (K13). Penerapan kurikulum merdeka ini
baru diterapkan di kelas 1 dan kelas 4, untuk kelas 2,3,5 dan 6 masih
menggunakan kurikulum 2013 (K13) dan bertahap setiap tahun nya 2
kelas akan menerapkan kurikulum merdeka. Sesuai dengan ketetapan
pemerintah mengenai kurikulum terbaru 2022 (Kurikulum Merdeka).
Perbedaan kurikulum 13 (K13) dan kurikulum merdeka (KM) sangat
berbeda, menurut wawancara dari guru pamong, kurikulum merdeka
seperti kurikulum KTSP. Satu mata pelajaran, 1 pelajaran berbeda
dengan k13 yang pembelajarannya tematik.
Metode dan strategi pembelajaran yang digunakan di SDN 1
Rawagatel Sesuai dengan kurikulum yang berlaku, untuk strategi
pembelajaran disesuaikan lagi dengan guru kelas masing-masing.
Strategi pembelajaran ini disesuaikan dengan kondisi kelas dan materi
yang akan diajarkan ke siswa.
Media dan sumber pembelajaran yang digunakan di SDN 1 Rawagatel
Untuk media pembelajaran di SDN 1 Rawagatel tidak menggunakan
media apa pun, dikarenakan keterbatasan biaya. Walaupun biaya
pengadaan media bersumber dari dana BOS, namun terprioritaskan
untuk pengadaan buku setiap tahunnya. Sumber Pembelajaran yang
digunakan yaitu Buku acuan (Buku guru).
B. Rencana Program dan Kegiatan
Melalui Program Kampus Mengajar Angkatan 4 ini,
mahasiswa memiliki kegiatan yang menjadi tanggung jawab yaitu
membantu kegiatan belajar mengajar khususnya berbasis literasi dan
numerasi, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi.
Adapun rincian dari masing-masing kegiatan tersebut, yakni sebagai
berikut.
No Jenis Kegiatan Mekanisme Target dan Waktu
Sasaran Pelaksanaan
1. Peningkatan Melalui Target : Siswa Dilakukan
literasi dan pembelajaran - siswi SDN 1 rutin
numerasi dikelas bersama Rawagatel seminggu 3x,
(Calistung) siswa dan guru di hari (selasa,
kelas Sasaran : rabu dan
Melalui Membantu kamis).
pembelajaran diluar guru dalam
kelas bersama meningkatakan
siswa dan guru literasi dan
olahraga numerasi
Melatih siswa
dengan soal-soal
numerasi
Melakukan
bimbingan belajar
khusus bagi siswa
yang belum lancar
calistung
2. Pojok literasi Perpustakaan mini di setiap Target : siswa Dilakukan
ruang kelas - siswi SDN 1 rutin didalam
Rawagatel kelas.
Sasaran :
Meningkatkan
minat baca
siswa
(Literasi).
3. Pengenalan dan Meminta setiap Target : Guru Dilakukan
penerapan guru untuk dan siswa - rutin
aplikasi mengunduh siswi SDN 1 seminggu 2x
Platform aplikasi PMM Rawagatel (Senin dan
Merdeka Praktek atau Jum’at).
Mengajar implementasi Sasaran :
(PMM) pengunaan aplikasi Sumber bahan
(Adaptasi PMM ajar baru
teknologi) dalam
menerapkan
konsep literasi
dan numerasi
siswa.
Untuk
meningkatkan
literasi dan
numerasi
siswa.
4. Administrasi Membantu guru dalam Target : Guru Dilaksanakan
guru dan membuat administrasi guru dan mahasiswa 2x dalam
sekolah. dan sekolah yang seminggu
diperlukan dalam proses Sasaran : (selasa dan
pembelajaran Membantu kamis)
guru dalam
administrasi
guru dan
sekolah.
5. Administrasi Memperbaiki dan Target : Guru Dilaksanakan
perpustakaan menata buku-buku dan mahasiswa 2x dalam
perpustakaan seminggu
Membuat daftar Sasaran : (Senin dan
penerimaan dan Untuk Rabu)
peminjaman buku memudahkan
sekolah dalam
mengakses dan
menyusun
buku sesuai
dengan
prosedur.
6. Visit library Pembiasaan siswa untuk Target : Siswa Dilaksanakan
(Kunjungan memotivasi diri dalam – siswi SDN 1 pada saat jam
perpustakaan) membaca buku dan Rawagatel istirahat.
meningkatkan minat
membaca siswa. Sasaran :
meningkatkan
membaca
siswa
(Literasi)
BAB III
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL
A. Persiapan Program
Pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan II terdiri dari kegiatan
persiapan yang dilakukan mulai dari Pembekalan, Penerjunan, Observasi, dan
Perencanaan Program.
1. Pembekalan
Pembekalan dilakukan kepada mahasiswa dan dosen pembimbing untuk
memberikan pengetahuan minimal yang diperlukan dalam kegiatan asistensi
mengajar di Sekolah Dasar. Materi Pembekalan meliputi:
a. Analytical thinking and creative problem solving
b. Komunikasi dan Adaptasi Budaya
c. Pedagogi sekolah
d. Konsep dan Teknis AKM kelas
e. ANBK dan Rapor Pendidikan
f. Konsep dan Praktik dasar SDGs
g. Pembelajaran Berbasis Project
h. Konsep dasar Literasi dan Numerasi
i. Strategi Membaca di SD
j. Permainan Matematika
k. Profil Pelajar Pancasila
l. Modul literasi dan Numerasi SD dan SMP
m. Menyusun kanvas RPP Literasi dan Numerasi yang menyenangkan
n. Rencana aksi kolaborasi
o. Praktik baik strategi literasi dan Numerasi SD dan SMP
p. Sekolah Inklusi
q. GLS
r. Kurikulum Merdeka
s. Platform Merdeka Mengajar
t. Resilience with growth mindset
2. Penerjunan
Awal dari Program ini yakni melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan Sekolah Dasar tempat pelaksanaan program. Langkah
koordinasi
meliputi kegiatan sebagai berikut.
a. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan menjalin komunikasi awal
dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
b. Mahasiswa melaporkan diri dan menyerahkan surat tugas dari Ditjen Dikti
dan Surat Tugas dari Perguruan Tinggi ke Dinas Pendidikan Kab/Kota.
c. Dinas Pendidikan membuatkan surat tugas untuk mahasiswa ke sekolah
sasaran
d. Mahasiswa mengunggah foto kegiatan di Aplikasi MBKM sebagai bukti lapor
diri mahasiswa kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
e. Koordinasi dengan Sekolah Dasar mahasiswa bersama DPL melakukan lapor
diri kepada Kepala Sekolah dan Guru Pamong serta menyerahkan Surat Tugas
dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
3. Observasi
a. Observasi sekolah meliputi:
1. Keadaan lingkungan sekolah
2. Keadaan lingkungan kelas
3. Kurikulum yang digunakan
4. Metode dan strategi pembelajaran yang digunakan
5. Media dan sumber belajar yang digunakan
Metode observasi awal yang saya dan tim lakukan adalah metode survei,
wawancara dan diskusi terkait kebutuhan di sekolah, kendala yang
menjadi penghambat keberhasilan dalam proses kegiatan belajar
mengajar, proses perkembangan dan tingkat adaptasi sekaligus
pemahaman siswa terhadap proses pembelajaran. Sumber data observasi
awal kami dapatkan melalui narasumber dari pihak sekolah, yaitu Guru
pamong dari SDN 1 Rawagatel.
4. Perencanaan Program
a. Mahasiswa menyusun rancangan kegiatan selama penugasan berdasarkan
hasil observasi sekolah mengenai kegiatan belajar mengajar yang akan
dilakukan, metode yang akan diterapkan dan model pembelajaran yang akan
diterapkan, kelengkapan administrasi pembelajaran dan kegiatan adaptasi
teknologi oleh mahasiswa kepada guru dan siswa.
b. Mahasiswa mengkonsultasikan rancangan kegiatan pada Guru Pembimbing
dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
B. Pelaksaan program
a. Mengajar
Pelaksanaan program kampus mengajar 3 ini dilaksanakan selama 4-5
bulan yaitu pada tanggal 11 Juli – 15 Desember 2022. Pelaksanaan program
kegiatan selama kampus mengajar 3 ini mahasiswa harus menyelesaikan
beberapa laporan, mulai dari laporan awal, laporan harian, laporan mingguan
dan penyusunan laporan akhir. Kegiatan pelaporan ini kami unggah di laman
kampus merdeka.
Kegiatan mengajar untuk membantu guru dalam kegiatan mengajar di
SDN 1 Raawagatel kami lakukan setiap hari lebih fokus pada siswa masih
belum lancar membaca dan berhitung. Saya dan tim serta dibantu oleh guru
kelas untuk melatih peserta didik yang masih belum lancar membaca secara
bergantian. Adapun kegiatan lain dalam hal pengajaran adalah sebagai
berikut:
1. Fokus percepatan membaca dan menghitung (Calistung)
Kegiatan ini dilakukan sebelum memulai jam pembelajaran. Kegiatan ini
dilakukan setiap hari selasa, rabu, kamis dan jumat. Mulai kelas 2 sampai
kelas 6 yang masih kurang lancar dalam membaca ataupun menghitung.
2. Membuat Mading Sekolah
Kami membuat mading sekolah dengan memanfaatkan papan kayu yang
sudah tidak terpakai kemudian kami hias sedemikian rupa sehingga bisa
menarik perhatian Siswa. Nantinya peserta didik akan membuat isi untuk
mengisis mading, seperti puisi, pantun, cerita pendek, dan juga kata kata
motivasi agar mereka semakin semangat dalam belajar. Selain itu kami
juga menempelkan informasi tentang pengetahuan umum.
3. Pengembangan Bakat dan Minat
Mengembangakan bakat dan minat melalui pembuatan media
pembelajaran bersama yang membuat kreatifitas anak semakin terasah.
Kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah kegiatan menyanyi, menari,
membuat kerjinan, dan lain sebagainya.
b. Membantu Adaptasi Teknologi
Dalam hal adaptasi teknologi, kami lebih berfokus kepada peserta didik
saja untuk mengajak mereka belajar sambil menonton video materi dan
cerita melalui media pembelajan yang kami buat :
1. Pelatihan Teknologi Laptop
Pelatihan teknologi dengan menggunakan laptop ini dilakukan dengan
tujuan yakni memberikan pengetahuan lebih tentang teknologi kepada
peserta didik kemudian juga diajarkan teknik dasar cara menggunakan
laptop dengan baik dan benar.
2. Membaca menggunakan web Lets Read
Dalam pembelajaran berbasis teknologi, kami juga mengjak anak-anak
untuk membaca buku digital menggunakan laptop di web lets read
Indonesia, diharapkan dengan pembelajaran ini siswa dapat lebih gemar
membaca menggunakan buku digital.
c. Membantu Administrasi sekolah dan Guru
Dalam hal membantu adminitrasi sekolah dan guru semuanya terlaksana
dengan baik, adapun uraian kegiatannya yaitu sebagai berikut:
1. Menata ulang buku di perpustakaan
Menata ulang perpustakaan dengan mengelompokan buku sesuai dengan
jenisnya, kami juga membuat daftar kunjungan para siswa yang akan
berkujung ke perpustakan untuk membaca buku, kegiatan ini kami
lakukan secara rutin agar buku di perpustakaan terlihat rapih.
2. Membantu mengerjakan buku Induk
Kami membantu mengisi buku induk guru secara bergantian dari kelas 3
dari 6, hal ini dikarenakan banyak buku induk yang belum terisi maka
kami para mahaiswa membantu mengerjkan bukuinduk tersebut sampai
dengan selesai.
3. Mengawasi PTS
Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk membantu pihak sekolah
dalam pengawasan PTSd di SDN 1 Rawagatel. Kegiatan ini dilakukan
selama kegiatan PTS berlangsung.
C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program
a. Mengajar
Dari hasil pelaksanaan program-program kerja yang sudah saya dan
tim susun secara rinci, khususnya dalam kegiatan mengajar, memiliki hasil
yang sangat signifikan. Dalam kegiatan mengajar saya dan tim mendapatkan
dukungan dari pihak sekolah. Dengan hadirnya tim Kampus Mengajar
angkatan 4 ini di SDN 1 Rawagatel maka pihak sekolah tidak lagi kekurangan
tenaga pengajar dalam memberikan pengajaran kepada peserta didik.
Begitupun dengan peserta didik, mereka sangat senang dan semangat karena
hadirnya tim Kampus Mengajar angaktan 4 di SDN 1 Rawagatel. Mereka
semakin semangat untuk belajar dengan tim Kampus Mengajar.
Kegiatan program Kampus Mengajar ini telah selesai sesuai dengan
rencana awal, tentang penerapan literasi dan numerasi di sekolah dasar,
membawa perubahan bagi guru dan siswa dalam pembelajaran kearah yang
lebih baik, memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan minat siswa untuk
belajar. Hal ini memberikan hasil serta dampak positif bagi siswa, guru dan
sekolah khususnya di SDN 1 Rawagatel. Adapun dampak yang dirasakan
siswa yakni meningkatnya motivasi dan minat belajar siswa baik dari segi
literasi maupun dari segi numerasi. Hal tersebut telah sesuai dengan
ketercapaian yang termuat dalam tujuan Program Kampus Mengajar.
b. Membantu Adaptasi Teknologi
Analisis hasil pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan II
dalam memandu adaptasi teknologi baik bagi siswa, guru, dan Tenaga
kependidikan di SDN 1 Rawagatel telah sesuai dengan ketercapaian tujuan
dari Program Kampus Mengajar yakni siswa, guru dan sekolah diharapkan
mampu mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar
mengajar yang sesuai dengan pembelajaran yang berbasis teknologi pada abad
ke 21 ini. Dampak yang dapat dirasakan dengan adanya adaptasi teknologi
khususnya kepada siswa SD Negeri 1 Rawagatel yaitu dapat meningkatkan
upaya melek teknologi kepada siswa.
c. Membantu Administrasi Sekolah dan Guru
Analisis hasil pelaksanaan Program Kampus Mengajar Angkatan II dalam
membantu administrasi sekolah dan guru khususnya di SD N 1 Rawagatel
telah sesuai dengan ketercapaian tujuan yang diharapkan oleh program
kampus mengajar yakni membantu administrasi sekolah seperti melengkapi
administrasi perpustakaan dengan mendata dan menata buku yang ada di
perpustakaan. Selain itu, mahasiswa juga membantu administrasi guru dalam
pengisisan buku induk dari kelas 3 sampai dengan kelas 6, kami juga
membantu administrasi kepala sekolah memindahkan nilai-nilai siswa
kedalam berkas kepala sekolah.
Dampaknya dapat meringankan beban guru dan bagi mahasiswa dapat
memperoleh pengalaman dalam administrasi sekolah dan guru.
D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan
Rekomendasi dan usulan perbaikan untuk program Kampus Mengajar di SDN 1
Rawagatel yaitu:
1. Sebelum melaksanakan program, sebaiknya diperlukan rencana dan persiapan
yang matang (segi kepanitiaan, teknologi, dan administrasi keuangan) untuk
keberhasilan program yang akan dilaksanakan.
2. Penggunaan media pembelajaran yang sesuai agar proses pembelajaran dapat
dilaksanakan secara maksimal dengan memperhatikan kemampuan peserta
didik.
3. Meminimalisir siswa yang kurang lancar membaca dengan mengajarkan
dengan baik sejak dini yaitu sejak di kelas I.
4. Pihak panitia sebaiknya lebih tanggap dalam memberikan respon terhadap
kendala yang dialami oleh mahasiswa dan pemberian informaasi lebih
terstruktur dan jelas.
A. Kesimpulan
Program Kampus Mengajar Angakatan 4 Tahun 2022 yang
dilaksanakan selama 5 bulan yang dimulai 13 Juli- 12 Desmber Kegiatan
ini dilaksanakan dengan berbagai tahapan yaitu pendaftaran diri sebagai
peserta, pembelakan, penerjunan, hingga pelaksanaan. Penulis
ditempatkan pada sekolah sasaran yaitu SD Negeri1 Rawagatel , Desa
Rawagatel , Kecamatan Arjawinangun , Kabupaten Cirebon.
Kegiatan pembekalan dilakukan secara Daring oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan pemateri-pemateri yang sangat
luar biasa dan hebat melalui via YouTube dan Zoom.
Penerjunan dilakukan melalui perizinan ke Dinas Pendidikan
Kabupaten Cirebon, kemudian dilanjutkan dengan pemberangkatan oleh
mahasiswa ke sekolah sasaran. Dalam proses pelaksanaan program
Kampus Mengajar angakatan 4 terdapat 3 program utama yang harus
dilakukan oleh mahasiswa di sekolah sasaran yaitu Pengembangan
Literasi dan Numerasi, Membantu Adaptasi Teknologi, dan Membantu
Administrasi Sekolah.
Pelaksanaan Program Kampus Mengajar selama 5 bulan di SD
Negeri 1 Rawagatel diterima sangat baik oleh warga sekolah terutama
Bapak/Ibu guru. Pengalaman Program Kampus Mengajar sangat
mengesankan dan ilmu yang telah didapat bisa dipergunakan hingga
kapanpun.
B. Saran
Dalam penyusunan laporan akhir ini penulis menyadari bahwa masih
banyak kekurangan dalam menuliskan laporan akhir ini. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi bagi penulis.
Serta saran bai panitia tim Kampus Mengajar Pelaksaan program
kampus mengajar ini lebih diperlukan sosialisasi lebih mendalam kepada
SD sasaran yang terkait sehingga dalam prosesnya berjalan
DAFTAR PUSTAKA
2. Kegiatan Mingguan
Pada kegiatan mingguan ke 3, saya memgang kelas 1 dan 2karena hal itu masih
banyak siswa yang belum lancer menulis dan membaca bahkan berhitung dengan
demikian saya menerapkan sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan saya
menyuruh mereka untk membaca buku bacaan jilid 1 dan 2 secara individu
bersama saya didepan, dengan hal itu saya bisa mengetahui anak-anak yang sudah
pandai membaca dan anak-anak yang kurang pandai membaca. Saya juga
menerapkan kepada mereka yang amsih belum bisa menulis sama sekali untuk
emnebalkan titik-titk yang saya buat agak mereka lebih lancer dalam menulis.
- Visit Library
Kami melakukan program
harian visit library bagi anak-
anak yang ingin mengunjungi
perpustakaan untuk membaca.
4. Dokumentasi Kegiatan
Administrasi Perpustakaan
Kegiatan Perayaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia
Upacara Bendera
Kegiatan Senam Rutin
Visit Library