Tugas 2 Manajemen
Tugas 2 Manajemen
Tugas 2 Manajemen
B. Teori klasik
Sisi positive:
Teknik efisiensi dan penelitian waktu dan gerak (time and motion study) mampu
meningkatkan efisiensi dan produktivitas tenaga kerja.
Metode pemilikan dan pengembangan tenaga kerja menunjukkan pentingnya latihan dan
pendidikan untuk meningkatkan efektivitas kerja.
Metode ini juga mampu memberikan rancangan kerja dan mendorong manajer untuk
mencari alternatif terbaik dalam melaksanakan suatu pekerjaan.
Beberapa konsep inti dari model birokratif masih dapat digunakan di dalam rancangan
organisasi modern selama keterbatasan mereka diakui. Manajer seharusnya mengakui
bahwa efisiensi dan produktivitas dapat diukur dan dikendalikan dalam banyak situasi.
Sisi negative:
Manajemen klasik kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti motif,
tujuan, perilaku, dan lain sebagainya.
Dalam organisasi modern yang kompleks seperti sekarang, manajemen klasik dianggap
terlalu umum. Di manajemen modern, terkadang garis wewenang agak kabur. Saat ini
terkadang teknisi bisa mendapat perintah dari manajer pabrik (atasan dari atasan teknisi
(mandor). Ini membuat pertentangan antara prinsip pembagian kerja dan kesatuan
perintah.
Teori ini kurang melihat kebutuhan sosial para pekerja dan tidak pernah melihat
ketegangan-ketegangan yang terjadi karena kebutuhan itu tidak terpenuhi. Hal ini terjadi
karena manajer yang mengikuti aliran ini hanya memperhatikan aspek material dan fisik.
Manajer juga harus mengakui keterbatasan dari perspektif klasik dan menghindari fokus
sempitnya terhadap efisiensi dari perspektif penting lainnya. Kekurangan dari manajemen
klasik ialah prespektif tersebut menganggap remeh peran individu dalam organisasi.
Manajemen klasik kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari pekerja, seperti motif,
tujuan, perilaku, dan lain sebagainya.
Dalam organisasi modern yang kompleks seperti sekarang, manajemen klasik dianggap
terlalu umum. Di manajemen modern, terkadang garis wewenang agak kabur. Saat ini
terkadang teknisi bisa mendapat perintah dari manajer pabrik (atasan dari atasan teknisi
(mandor). Ini membuat pertentangan antara prinsip pembagian kerja dan kesatuan
perintah