Pengantar Manajemen-Bab I

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENGANTAR MANAJEMEN DAN ORGANISASI


Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki
arti “seni melaksanakan dan mengatur.”
Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal.
Follet (2003), misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan
orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Griffin (2006) mendefinisikan
manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara
efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara
efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal. Kata manajemen mungkin berasal dari bahasa Italia
maneggiare yang berarti “mengendalikan,” terutama dalam konteks
mengendalikan kuda, yang berasal dari bahasa latin manus yang berarti “tangan”.
Bahasa Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadi ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Sehingga manajemen dapat
didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan
personalia, pengarahan, dan pengawasan anggota-anggota organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi.
Perkembangan teori manajemen diawali dari aliran klasik (1770—1860) hingga
aliran manajemen modern (1940—sekarang).
Definisi di atas mencakup fungsi-fungsi manajemen, yakni pengorganisasian,
penyusunan personalia, pengarahan, dan pengawasan.
Setyabudi Indartono, Ph.D Definisi dan fungsi manajemen Manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, dan
pengawasan anggota-anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi-
fungsi manajemen mencakup: perencanaan, pengorganisasian, penyusunan
personalia, pengarahan, dan pengawasan. Manajemen harus dilaksanakan dengan
efektif, bekerja yang benar (berorientasi pada input-output), dan efisien, bekerja
dengan benar (berorientasi pada cara untuk capai tujuan). Fungsi-fungsi
manajemen :
1. Perencanaan: (1) pemilihan atau penetapan tujuan organisasi, dan (2) penentuan
strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggaran, dan
standard yang dibutuhkan untuk mencapai standard.
2. Pengorganisasian: (1) penentuan sumberdaya dan kegiatan yang dibutuhkan
untuk mencapai tujuan, (2) perancangan dan pengembangan organisasi atau
kelompok kerja untuk mencapai tujuan, (3) penugasan tanggungjawab, dan (4)
pendelegasian wewenang kepada individu
3. Penyusunan personalia: penarikan, pelatihan, pengembangan, penempatan, dan
pemberian orientasi para karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan
dan produktif.
4. Pengarahan: mendapatkan atau membuat para karyawan melakukan apa yang
diinginkan dan harus mereka lakukan. Fungsi ini meminta para karyawan untuk
bergerak menuju tercapainya tujuan organisasi.
5. Pengawasan: penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin
bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Pengawasan positif berupaya mengetahui apakah tujuan organisasi dicapai dengan
efektif dan efisien atau tidak. Pengawasan negatif berupaya menjamin kegiatan
yang tidak diinginkan tidak terjadi.
Fungsi pengawasan mencakup:
(1) penetapan standar pelaksanan,
(2) penentuan ukuran pelaksanaan,
(3) pengukuran pelaksanaan dan PENGANTAR MANAJEMEN: Character
Inside 3 perbandingan dengan standar, dan
(4) pengambilan tindakan koreksi bila ada penyimpangan.
Fungsi manajemen Sedangkan menurut Fayol (1925) tentang fungsi
manajemen yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi,
dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas
menjadi tiga yaitu:
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan
dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk
menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik
untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana
alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah
rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi
tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari
semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi
lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi
suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil.
Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan
pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk
melaksanakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian
dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus
dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas
Setyabudi Indartono, Ph.D tersebut dikelompokkan, siapa yang
bertanggung jawab atas tugas tersebut, dan pada tingkatan mana
keputusan harus diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan
agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran
sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha.
Berikut ini adalah prinsip-prinsip dasar manajemen berdasarkan pandangan aliran
manajemen modern.
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu proses teknis
2. Manajemen harus sistemik dengan pertimbangan yang hati-hati
3. Organisasi sebagai keseluruhan dan pendekatan manajer untuk
pengawasan harus sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap
tujuan organisasi sangat dibutuhkan. Sementara untuk aliran kuantitatif,
lebih menekankan pada langkah-langkah pemecahan masalah, yakni: 1.
perumusan masalah, 2. penyusunan model matematis, 3. pendapatan
penyelesaian dari model matematis, 4. pengujian model dan hasil yang
didapatkan dari model, 5. penetapan pengawasan atas hasil-hasil, dan 6.
pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi.

Anda mungkin juga menyukai