MAKALAH Kewirausahaan Kel 2 Kreatif Dan Inovatif (2) Final
MAKALAH Kewirausahaan Kel 2 Kreatif Dan Inovatif (2) Final
MAKALAH Kewirausahaan Kel 2 Kreatif Dan Inovatif (2) Final
Kelompok 2
Rani Retno Palupy (2205111179)
Sri Nurusima Awani (2205111156)
Tria Rahma Safira (2205111157)
Alfath Rabiul Asyari (2205111176)
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kami
mengucapkan terima kasih kepada Allah swt atas rahmatnya dan teman-teman yang
berkontribusi dalam makalah ini, sehingga kami berhasil dalam menyelesaikan
makalah tentang Inovasi dan kereatif. Makalah ini telah kami susun secara utuh dan
mendapat bantuan dari berbagai pihak untuk memudahkan penyusunan makalah
ini. Oleh karena itu, terimakasih atas semua pihak yang berkontibusi dalam
makalah ini. Namun, kami perhatikan bahwa masih ada kesalahan dalam struktur
kalimat dan tata bahasa. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran
dan kritik dari semua pembaca agar kami dapat menyempurnakan karya ilmiah
ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok dari mata kuliah
kewirausahawan. Semoga makalah ini memiliki kandungan isi yang bisa
bermanfaat bagi para pembaca. Makalah ini berisi tentang Pembahasan inovatif dan
kreatif.
Akhir kata, semoga makalah tentang inovatif dan kreatif bermanfaat bagi
masyarakat dan informatif bagi para pembaca.
Tim Penyusun
1
Daftar Isi
Kata Pengantar .............................................................................................................1
Daftar Isi.......................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan .....................................................................................................3
A.1 Latar Belakang .................................................................................................3
A.2 Rumusan Masalah ............................................................................................3
BAB II Pembahasan .....................................................................................................4
B.1 Kreatif dan Inovatif dalam berwirausaha .........................................................4
B.2 Proses Pemikiran Kreatif dan Inovatif .............................................................7
B.3 Mengembangkan Kreatifitas dan Inovasi .........................................................8
BAB III Penutup ..........................................................................................................11
Kesimpulan .............................................................................................................11
Daftar Pustaka ..............................................................................................................12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.1 Latar Belakang
Kewirausahaan adalah sebuah kegiatan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan
hidup masyarakat agar dapat lebih baik lagi. Kewirausahaan sangat berperan penting
dalam perkembangan pertumbuhan ekonomi. Di era ekonomi yang sulit ini,
kewirausahaan diharapkan dapat mengurangi tingkat pengangguran di negara kita
dengan cara berlandaskan sikap inovatif dan kreatif. Pada masa sekarang dengan
semakin tanpa batas dan beragamnya kebutuhan konsumen, wirausahawan dituntut
untuk dapat lebih kreattif dan inovatif agar dapat bersaing dengan wirausahawan
lainya. Pada abad 21 ini banyak futurist menyebutkan bahwa perusahaan seiring
berjalanya waktu cenderung semakin bertambah ramping, hal ini bertujuan agar
nantinya perusahaan dapat bekerja lebih efisien dan fleksibel, sehingga dapat
mengikuti setiap boptimal terutama dengan kondisi pasar yang terpilah-pilah menurut
Alfin Tofler, menurutnya saat ini pasar besar telah terbagi menjadi pasar kecil dan
menuntut bermacam-macam spesialisasi model, jenis produk, warna, ukuran dan
masih banyak lainya. Hal inilah yang menimbulkan adanya era persaingan bebas.
Banyak perusahaan besar, kecil di Indonesia yang menyusun ulang strategi
perusahaan berdasarkan kebutuhan pasar mulai dari tingkat local hingga internasional
serta melakukan evaluasi secara terus menerus dan mendalam terhadap kompetensi
internal dari perusahaan itu sendiri termasuk juga melakukan penilaian kinerja
pemasaran.
3
BAB II
PEMBAHASAN
B. Berfikir Kreatif
Kreatif adalah kemampuan untuk menemukan, mengembangkan atau
menciptakan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam memecahkan masalah
dan menemukan peluang (think a new thing). Sedangkan dalam kamus
besar bahasa Indonesia, kreativitas adalah sesuatu yang memiliki daya
cipta atau kemampuan
mencipta dengan menggunakan kecerdasan dan imajinasi.
Berpikir kreatif erat hubunganya dengan kreatifitas, karena kreativitas
merupakan hasil dari proses berpikir kreatif yang dilakukan oleh seseorang.
(Mulyadi, 2011). Berfikir kreatif harus memiliki dasar pola fikir kreatif,
hal ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan(Ir. Hendro, 2011).
a. Cara berfikir kreatif
Menurut Rusdiana, 2014 (dalam Wiyono, 2020) Pemikiran kreratif
memiliki ciri-ciri yang sebagai berikut:
a) Peka terhadap masalah
b) Dapat menghasilkan banyak ide hebat.
c) Fleksibel
d) Keaslian
e) ingin mengikuti emosional (perasaan)
f) dapat melihat pikiran alam bawah sadar.
g) Tidak merasa takut gagal
h) Fokus
i) Peluang untuk memilih Wirausahawan dengan kreativitas yang kuat
serta memiliki manfaat sebagai berikut:
1) Peningkatan efisiensi kerja
2) Meningkatkatnya inisiatif
4
3) Memperbaiki penampilan
4) Peningkatan kualitas produk
5) untuk meningkatkan keuntungan.
5
takut untuk tampil berbeda dari yang lain, atau takut bertindak
atau mengusulkan ide yang mungkin dianggap kontroversial
d) Hambatan lingkungan. Hambatan lingkungan adalah
hambatan kultural yang lebih luas. Beberapa faktor
penghambat misalnya:
- Tim kerja tidak saling bekerja sama.
- Atasan memiliki sikap otoriter, serta menghargai pendapat
orang lain
- Gangguan rutin, contoh telepon, tamu berdatangan, ruang
kerja yang riuh rendah
- Kurangnya dukungan untuk mematangkan gagasan
- Budaya kebersamaan (solidaritas) atau anti persaingan
e) Hambatan intelektual
Hambatan yang seringkali disebabkan oleh sikap mental yang
tidak efektif atau keengganan untuk menggunakan pendekatan
baru, misalnya:
- Kecenderungan yang kuat untuk mempertahankan tradisi,
menggunakan metode atau cara yang sudah terbukti efektif.
- Terlalu mengandalkan logika
- Menolak untuk menggunakan intuisi
- Terlalu mengandalkan statistik dan pengalaman masa lalu,
memungkinkan ide-ide baru diuji dengan cepat.
C. Bertindak Inovatif
Inovasi adalah kemampuan menggunakan kreativitas untuk
memecahkan masalah dan menemukan peluang (melakukan sesuatu yang
baru). Jadi, kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang
baru dan berbeda, sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk
melakukan sesuatu yang baru dan berbeda. Jenis-Jenis inovasi menurut
Kuratko dan Hodgetts (2004) menyatakan terdapat empat asas kepada
inovasi (Mulyadi, 2011) :
-Penciptaan (Invention).
-Perluasan (Extension).
-Duplikasi (Duplication).
-Perpaduan (Synthesis).
Pengusaha atau wirausahawan dapat menambah nilai barang dan jasa
melalui inovasi. Kesuksesan kewirausahaan dicapai ketika pengusaha
6
menggunakan produk, proses, dan layanan inovatif sebagai alat untuk
mengeksplorasi perubahan. Oleh karena itu, inovasi bisnis merupakan alat
penting untuk memberdayakan sumber daya untuk menghasilkan sesuatu
yang baru dan menciptakan nilai. Tantangan kewirausahaan sebagai mesin
ekonomi adalah melahirkan wirausaha baru untuk terus menciptakan nilai.
2. Tahap inkubasi
Tahap inkubasi merupakan tahap proses mencari serta mengumpulkan
berbagai data dan informasi tidak dilanjutkan. Inkubasi merupakan tahap
bagaimana setiap individu seolah-olah manjauhkan diri untuk sesaat dari
masalah tersebut. Dalam arti lain, individu tidak memikirkan sebuah masalah
secara sadar, melainkan “mengeramnya” secara pra sadar, hal ini bertujuan
untuk adanya suatu pemahaman dan juga kematangan ide. Contoh dari tahap
ini adalah Latihan untuk meningkatkan kreativitas dan meditasi.
3. Tahap iluminasi
Tahap iluminasi adalah tahap munculnya ‘insight’ yaitu sebuah tahap proses
adanya inspirasi atau sebuah gagasan baru dan juga proses psikologi yang
membuka dan mengikuti timbulnya sebuah inspirasi atau gagasan baru. Suatu
tingkat penemuan saat inspirasi yang sebelumnya didapat, diproses, dan
dikerjakan, kemudian menuju kepada pengembangan suatu hasil (product
development) di masa ini terjadi komunikasi terhadap hasilnya dengan orang
yang signifikan.
9
•Hasil berpikir kreatif dan inovatif
Pengusaha harus selalu memiliki sikap kreatif dan inovatif ketika memanfaatkan
peluang. Inovasi dan Kreativitas dalam Pengembangan Produk dan Jasa Inovasi
memegang peranan penting dalam pengembangan produk dan jasa perusahaan.
Berbagai keberhasilan bisnis di seluruh dunia dapat ditelusuri kembali ke kreativitas
dalam pengembangan produk. Persaingan yang ketat dalam berwirausaha mendorong
para wirausahawan untuk menjadi sangat kreatif. Kemampuan kreatif dan inovatif
seseorang yang sesungguhnya tercermin dari kemampuan dan kemauannya untuk
memulai usaha yang mereka mulai (start), kemampuan mereka untuk melakukan
sesuatu yang baru (creative), kemauan mereka dan kemampuan untuk mencari
peluang (opportunity). ), kemampuan/keberanian mengambil resiko (risk-bearing
capacity) dan kemampuan mengembangkan ide serta menangani dengan baik sumber
daya yang tersedia. Kemauan dan keterampilan sangat penting:
(1) implementasi proses/teknologi baru (new technology), (2) produksi produk atau
jasa baru (new product or service), (3) pembangkitan nilai tambah baru (new added
value), (4) penciptaan suatu perusahaan baru (new business), berorientasi pasar dan
(5) reorganisasi (reorganisasi).
Saat ini hasil inovasi yang dilandasi kreativitas wirausaha berupa produk dan jasa
yang diharapkan oleh masyarakat, dari situ dicari produk-produk unggulan. Melalui
proses kreatif dan inovatif, pengusaha menambah nilai barang dan jasa, yang
kemudian menciptakan berbagai keunggulan, termasuk keunggulan kompetitif.
Perusahaan seperti Microsoft, Sony dan Toyota Motor adalah contoh perusahaan
yang sukses dengan produknya karena kreativitas dan inovasi dalam
teknologi(Wiyono, 2020)
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kata kreatif dan inovatif merupakan kata yang selalu bergandengan dalam dunia
kewirausaan. Kreatif sendiri memiliki makna yaitu keampuan untuk menemukan,
mengembangkan atau menciptakan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam
memecahkan masalah dan menemukan peluang. Sedangkan inovasi adalah
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan
menemukan peluang. Menurut Graham Wallas (1926) proses kreatif memiliki empat
tahap yaitu: persiapan, inkubasi, iluminasi, dan verifikasi. Ada beberapa hal yang
dapat meningkatkan keterampilan pribadi dalam meningkatkan kreatifitas menurut
James L. Adams (1986) yaitu: identifikasi hubungannya, mengembangkan perspektif
fungsional, gunakan akal sehat, menghilangkan keraguan. Hasil dari
mengembangkan kreatifitas dan inovasi ini di wirausaha akan mampu bersaing
dengan pasar dan dapat terus memajukan usahanya.
11
Daftar Pustaka
Budiwati, N. (2006). Model Pembelajaran Kreatif Dan Inovatif Dalam Bidang Studi
Ekonomi. Journal of Chemical Information and Modeling, 53, 160.
Hidayat, T., & Nawawi, Z. M. (2022). Strategi Menumbuhkan Jiwa Kreatif dan
Inovatif dalam Kewirausaawan. Action Research Literate, 6(1), 63–69.
Ir. Hendro, M. . (2011). Dasar-dasar Kewirausahaan (R. Rahmat (ed.)). Penerbit
Erlangga.
Kasali, R., Nasution, A. hakim, Purnomo, B. R., Ciptarahayu, A., Mirzanti, I. R.,
Rustiadi, S., Daryanto, H. K., & Mulyana, A. (2010). Modul Kewirausahawan
(1st ed.). Hikmah (PT Mizan Publika).
Mulyadi. (2011). Kewirausawan Bertindak Kreatif dan Inovatif. In
PenerbitAksaraTimur.
Rusdiana, H. A. (2018). Kewirausahaan Teori dan Praktik. Journal for Research in
Mathematics Learning, 2(4), 369.
Wiyono, H. D. (2020). Kreativitas Dan Inovasi Dalam Berwirausaha. Jurnal USAHA,
1(2), 19–25. https://doi.org/10.30998/juuk.v1i2.503
12