Modul Projek Kewirausahaan - Menyulap Barang Bekas Berkualitas (Barbeque) - Fase A
Modul Projek Kewirausahaan - Menyulap Barang Bekas Berkualitas (Barbeque) - Fase A
Modul Projek Kewirausahaan - Menyulap Barang Bekas Berkualitas (Barbeque) - Fase A
Guru SD (Fase A)
Tema : Kewirausahaan
Penyusun:
Eni Arumita Sari, S.Pd.
Yayat Maryati, S.Pd.
SDN Rawabuntu 03
Tahun 2022
Tujuan, Alur, dan Tujuan Pencapaian Projek
Melalui tema “Kewirausahaan” dan mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, Projek “Menyulap Barang Bekas
Berkualitas (Barbeque)” ini bertujuan untuk berfikir kreatif memanfaatkan barang bekas menjadi produk yang berkualitas
dan bernilai ekonomi.
Projek ini dimulai dengan tahap pengenalan, dimana pelajar akan mengeksplorasi permasalahan yang ada sekitar dirinya dan
lingkungan terdekat, misalnya di rumah dan di sekolah seputar barang-barang bekas yang tidak terpakai. Dalam tahapan ini
pelajar akan mengidentifikasi awal permasalahan yang akan menjadi acuan dalam tahapan-tahapan selanjutnya.
Setelah tahap pengenalan, masuk dalam tahap kontekstualisasi dengan melakukan penelitian sederhana dan menggunakan
data dari hasil penelitian tersebut untuk dapat membawa siswa ke pemahaman tentang permasalahan yang ada secara lebih
konkret dan kontekstual. Dalam tahapan ini, terdapat juga proses pembentukan pengetahuan (knowledge-building) dan
penumbuhan kesadaran (raising awareness) melalui berbagai kegiatan penyelidikan kritis (critical inquiry) dan refleksi.
Tahapan selanjutnya berhubungan dengan rangkaian proses aksi, dimana dimulai dari perencanaan aksi, pelaksanaan aksi
dan refleksi akan aksi yang ada. Di tahap ini, pelajar akan menuangkan aksi nyata mereka ke dalam kreasi-kreasi baru atau
swakarya (Do-It-Yourself) dari hasil ide-ide pelajar yang memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitarnya, yang dapat
menjawab isu dari masalah yang telah diidentifikasikan sebelumnya.
Melalui projek ini, siswa diharapkan telah mengembangkan secara spesifik tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu
Bergotong Royong, Bernalar Kritis dan Kreatif beserta sub-elemen terkait didalam dimensi profil tersebut.
Deskripsi Projek
Pesatnya arus informasi dan kemajuan teknologi memberi banyak kemudahan masyarakat untuk
melakukan beragam aktivitas dalam waktu yang cukup singkat. Di era globalisasi ini banyak barang barang
baru yang diciptakan, hal inilah yang memicu anak-anak untuk memilikinya walaupun telah memiliki barang
yang sama dengan barang tersebut. Gaya hidup ini merupakan perilaku konsumtif dalam menggunakan
uang demi memenuhi sesuatu/barang yang diinginkan tanpa memperhitungkan apa manfaat yang ia dapat
dari apa yang dibeli dan belum sampai ke tahap memikirkan dampak negatif yang timbul terhadap kondisi
keuangan keluarga.
Dengan memberikan pemahaman konsep tentang memanfaatkan kembali barang bekas yang ada di sekitar
menjadi berkualitas, diharapkan siswa akan tumbuh dan berkembang ide-ide kreatif untuk menciptakan
karya menarik dari barang hasil daur ulang yang memiliki nilai guna tinggi bisa dijual kepada orang yang
membutuhkan sehingga menjadi sumber penghasilan. Misalnya kardus atau botol bekas dimaksimalkan
menjadi tempat penyimpanan barang. Kegiatan memanfaatkan kembali barang bekas merupakan perilaku
positif dan sesuai dengan Profil pelajar Pancasila.
Kegiatan pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan dalam pemanfaatan barang-barang bekas dapat
membangun komunikasi dan kolaborasi serta menguatkan karakter yang baik antar pelajar di sekolah,
Siswa dapat mengembangkan kreativitas tanpa batas dalam berkarya sehingga menjadi lebih sadar dan
memahami makna hemat, yakni dengan memanfaatkan barang bekas dapat mengurangi pengeluaran
membeli barang-barang baru. Uangnya pun dapat dipakai untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak
sekaligus mengurangi perilaku konsumtif.
Kreatif Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran 11, 12, 13, 14,
dan/ atau perasaannya dalam bentuk karya 15, 16
dan/ atau tindakan serta mengapresiasi karya
dan tindakan yang dihasilkan
Menganalisis dan Menyebutkan alasan Menarik kesimpulan Melakukan penalaran Melakukan penalaran
mengevaluasi sederhana dari sederhana tentang konkrit dan konkrit dan
penalaran dan pilihan atau pembahasan yang ada memberikan alasan memberikan penjelasan
prosedurnya keputusannya dan menyebutkan dalam lebih detail dalam
alasan menyelesaikan masalah penyampaian alasan
sederhana dari dan mengambil pemecahan masalah dan
pilihan atau keputusan pengambilan keputusan
keputusannya
Merefleksi dan Menyampaikan apa Menyampaikan apa Menyampaikan apa Menyampaikan apa yang
mengevaluasi yang dipikirkan yang dipikirkan dengan yang sedang sedang dipikirkan secara
pemikirannya sendiri secara acak singkat berkaitan dipikirkan secara rinci dan hubungan dari
dengan terperinci berkaitan apa yang dipikirkan
pembahasan dengan pembahasan dengan pembahasan
Menganalisis dan Menyebutkan alasan Menarik kesimpulan Melakukan penalaran Melakukan penalaran
mengevaluasi sederhana dari sederhana tentang konkrit dan konkrit dan
penalaran dan pilihan atau pembahasan yang ada memberikan alasan memberikan penjelasan
prosedurnya keputusannya dan menyebutkan dalam lebih detail dalam
alasan menyelesaikan masalah penyampaian alasan
sederhana dari dan mengambil pemecahan masalah dan
pilihan atau keputusan pengambilan keputusan
keputusannya
Merefleksi dan Menyampaikan apa Menyampaikan apa Menyampaikan apa Menyampaikan apa yang
mengevaluasi yang dipikirkan yang dipikirkan dengan yang sedang sedang dipikirkan secara
pemikirannya sendiri secara acak singkat berkaitan dipikirkan secara rinci dan hubungan dari
dengan terperinci berkaitan apa yang dipikirkan
dengan pembahasan
pembahasan dengan pembahasan
Alur Projek
Tahap pengenalan. Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap isu yang berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan.
6. Mengenali barang bekas yang dapat didaur 7. Menggali produk 8. Studi kasus 9. Analisa diri 10. Asesmen
ulang hasil barang melalui video tentang Produk formatif:
bekas barang bekas yang Presentasi analisa
yang bernilai jual akan dibuat diri
Tahap Aksi. Merancang dan melaksanakan proyek dalam menjawab permasalahan yang ada
11. Projek Kreasiku: Membuat tujuan kreasi 12. Projek Kreasiku: 13. Projek Kreasiku: 14. Projek Kreasiku: 15. Asesmen
Merencanakan Membuat Finalisasi formatif: Simulasi
kreasi kreasi kreasi pameran projek
kreasiku
Tahap Refleksi Aksi. Mendemonstrasikan proyek sebagai aksi dan merefleksikan aksi
16. Asesmen Sumatif: Pameran 17. Refleksi akhir
Projek Kreasiku
Tahap Pengenalan
1
digunakan dalam diskusi melalui strategi 6 Topi berpikir (Six Thinking Hats)
Pelaksanaan
1. Guru memulai projek dengan menayangkan video yang berkaitan dengan
barang bekas yang bisa diolah dan dijual. Beberapa pertanyaan pemantik yang
dapat ditanyakan ketika selesai mengamati video:
Waktu 4 jp Setelah mengamati video, apa saja yang kalian lihat?
Bahan belajar: Video Apakah di lingkungan sekitar kalian ada barang bekas yang bisa diolah?
Peran Guru: Narasumber Barang bekas apa saja yang bisa didaur ulang dan bisa dijual?
atau Fasilitator 2. Siswa dibagi menjadi 6 kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari 5
sampai 6 orang. Guru menerangkan tentang Topi berpikir ( Six Thinking Hats).
Guru meminta siswa untuk menganalisa produk barang bekas yang ada di
lingkungan sekitar berdasarkan topi berpikir warna biru, hitam, putih, kuning,
merah, dan hijau. Berikut ada beberapa pertanyaan berkaitan dengan topi
berwarna tersebut:
Putih : Apa saja fakta produk barang bekas yang terdapat di lingkungan kalian?
Kuning: Apa sisi positif yang dapat dimanfaatkan dari produk barang bekas?
Hitam: Apa kerugian yang ditimbulkan jika barang bekas tidak dimanfaatkan?
Merah: Kira-kira apa yang dirasakan, jika banyak barang bekas di sekitar
Yuk, Mengenal Barang Bekas! kalian?
Biru : Apa saja yang dapat kalian buat dari barang bekas di sekitar kalian?
Hijau : Apa alternatif solusi yang dapat menyelesaikan masalah barang bekas video yang telah ditayangkan. 4. Guru memperkenalkan tema projek dan
tersebut? menegaskan relevansi isu pemahaman tentang barang bekas dapat
3. Masing-masing kelompok menceritakan hasil diskusi atas analisa pengamatan dimanfaatkan kembali dan bernilai jual.
Lembar Kerja 1
Topi Berfikir
Eksplorasi
Isu/Permasalahan melalui
Observasi
Pikirkan, Ingin Tahu” (See, Think, Wonder)
2 Pelaksanaan
1. Guru mengajak siswa berjalan-jalan berkeliling lingkungan
sekolah sambil mengamati barang bekas apa saja yang bisa diolah
Waktu 5 jp dan dijual di sekitar llingkungan sekolah.
Bahan belajar: Lingkungan Siswa diajak untuk turut menambahkan apa yang disampaikan oleh
Sekolah guru dari hasil diskusi sebelumnya.
Peran Guru: Narasumber
atau Fasilitator 2. Siswa diberikan lembar observasi “Lihat, Pikirkan, Ingin Tahu”
(See, Think, Wonder) untuk mengamati lingkungan sekolah.
Mengamati : Barang bekas apa yang kamu temukan di lingkungan
sekolah? Memikirkan : Apa yang terpikir pada saat melihat barang
bekas tersebut? Menanyakan: Apa pertanyaan yang muncul saat
melihat barang bekas tersebut?
3. Siswa diminta untuk mengisi atau melengkapi lembar observasi
sebelum berbagi dengan teman yang di dekatnya melalui kegiatan
Menemukan Barang Bekas “Berpikir dan Berbagi secara berpasangan (Think, Pair, Share)”
4. Guru memberikan kesempatan jika ada yang ingin berbagi hasil
Persiapan pengamatan kepada seluruh kelas.
1. Guru mengajak siswa melaksanakan kegiatan berkeliling di 5. Guru bersama siswa merangkum hasil diskusi kelas tentang apa
lingkungan sekolah. 2. Guru menyiapkan lembar observasi “Lihat, permasalahan yang diakibatkan jika barang bekas tidak
dimanfaatkan.
Lembar Kerja 2
Lembar Observasi
Mengamati lingkungan Sekolah
Apa yang kamu lihat? Apa yang kamu Apa yang kamu
masih ingin tahu
lagi?
pikirkan?
Eksplorasi
wawancara, guru dapat memberikan kegiatan latihan wawancara di awal dengan
Isu/Permasalahan melalui
topik sederhana.
Wawancara
2. Guru menyiapkan panduan pertanyaan untuk melakukan wawancara.
3 Pelaksanaan
(Kegiatan 1 dan 2, dilakukan jika siswa belum pernah melakukan kegiatan
wawancara)
1. Guru bertanya kepada kelas, bagaimana caranya untuk mencari tahu produk-
produk apa saja yang terbuat dari barang bekas. Siswa diberikan waktu untuk
Waktu 5 jp menjawab, sebelum guru merangkum bahwa menggali informasi dari seseorang
dapat dilakukan melalui wawancara.
Bahan belajar:
Panduan wawancara/ 2. Guru mencontohkan wawancara sederhana kepada salah satu siswa tentang
Catatan suatu topik. Lalu, guru menjelaskan bahwa untuk melakukan wawancara
diperlukan membuat panduan pertanyaan wawancara terlebih dahulu. 3. Siswa
Peran Guru: Fasilitator
dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan satu kelompok terdiri dari 2-3
siswa. 4. Guru menjelaskan tentang kegiatan kali ini berhubungan dengan
kegiatan sebelumnya, dimana berkaitan dengan produk barang bekas yang bisa
dimanfaatkan dan menghasilkan nilai ekonomi.
5. Guru bertanya: Dari kegiatan sebelumnya, kita bisa tahu barang bekas yang
bisa dimanfaatkan dengan cara mengamati atau observasi. Jika sekarang kita
ingin tahu tentang barang bekas yang dimanfaatkan dan dijual dari lingkungan
sekolah, kira-kira bagaimana ya caranya?
Bertanya Kepada Teman 6. Siswa menyusun pertanyaan sederhana yang ingin ditanyakan dalam
wawancara secara berkelompok. 7. Guru berkeliling untuk membantu
Persiapan memastikan pertanyaan wawancara sudah tepat.
1. Guru dapat memastikan terlebih dahulu siswa sudah pernah melakukan 8. Siswa melakukan wawancara kepada minimum dua siswa lainnya dalam lain
wawancara sederhana sebelumnya. Jika pelajar belum pernah melakukan
kelas secara berkelompok pada waktu istirahat. Wawancara dilakukan secara 9. Siswa mencatat hasil wawancara di buku ataupun lembar pencatatan.
berkelompok untuk memberikan kesempatan kepada siswa berbagi peran 10. Siswa memaparkan hasil temuan dari wawancara secara berkelompok di
(sebagai penanya dan pencatat). depan kelas. 11. Setelah pemaparan hasil wawancara, guru mengidentifikasi
pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki saat ini.
Guru : Apakah kamu tahu apa saja produk dari barang bekas?
Guru : Dari mana kamu tahu kalau celengan itu terbuat dari kotak susu?
Doni : Saya membelinya dari pameran sekolah adik saya Bu, yang menjualnya menjelaskan kalau celengan itu terbuat
Guru : Wah, hebat ya! Kira-kira barang bekas apa lagi ya yang bisa diolah menjadi produk yang bisa dijual?
Panduan Pertanyaan
1. Apakah kalian pernah melihat produk dari barang bekas?
2. Barang bekas apa saja yang bisa diolah menjadi produk yang bermanfaat dan
benilai jual?
Lembar Kerja 3
Identifikasi awal
permasalahan
Pelaksanaan
Ayo cerita dan temukan siswa bersama-sama merangkum hasil temuan dari diskusi tersebut.
Guru menulis rangkuman temuan tentang permasalahan. Hasil
rangkuman tersebut akan menjadi identifikasi awal permasalahan
Persiapan tentang barang bekas berkualitas yang bernilai jual.
Guru menyiapkan karton ukuran A2 dengan pola (template) untuk
diskusi kelompok.
Lembar Kerja 4
Diskusi kelompok dengan metode Placemat Apa
i e
t h
s
a
t
pe
m
s
ja
d s
?
n
a
n
u
a
r
a u
t
m
“Omah Kenken”
t
p
y
a
u k
e
u
e b
y s
m
a e
e
b
temukan?
r
a
Refleksi Awal
Guru: Setelah mengetahui barang bekas yang dapat menjadi kreasi
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_
_____________________________________________
_____________________________________________
_____________________________________________
_
Tahap Konstektualisasi
Mengkontekstualisasi masalah di
lingkungan terdekat
• Aku Tahu Kelompok Barang Bekas
• Aku Tahu Manfaat Barang Bekas
• Serba-serbi Produk dari Barang Bekas
• Analisa Diri
• Presentasi Analisa Diri
• Membuat Tujuan Kreasi
• Merencanakan Kreasi
• Membuat Kreasi
• Finalisasi Kreasi
• Simulasi Pameran Projek Kreasiku
Aku Tahu Kelompok Barang Bekas
Persiapan
1. Guru menyiapkan jenis-jenis barang bekas yang dapat diolah
menjadi produk yang bernilai jual. 2. Guru menyiapkan lembar kerja
Mengenali barang
bekas yang dapat dalam mengidentifikasi jenis barang bekas yang sudah disiapkan
didaur ulang guru.
6
Pelaksanaan
1. Siswa dijelaskan tentang jenis-jenis barang bekas yang dapat
dimanfaatkan kembali dan dapat memiliki nilai jual.
2. Siswa diberikan pertanyaan, ‘Apa yang akan terjadi jika barang
bekas tidak dimanfaatkan? 3. Untuk membahas tentang
Waktu 4 jp
pemanfaatan barang bekas harus mengetahui jenis barang bekas
Bahan: karton, kardus,
yang dapat dijadikan barang lainnya supaya bisa bermanfaat dan
kotak susu, botol plastik,
kemasan makanan, kertas, bernilai jual. 4. Siswa dibagi menjadi kelompok kecil
tutup botol Peran Guru: mengidentifikasi jenis barang bekas yang disediakan oleh guru.
Fasilitator 5. Setelah selesai, guru dapat mengecek kembali apakah sudah
tepat hasil identifikasinya. Jika sudah, siswa dapat menempelkan
barang bekas tersebut sesuai nama bendanya pada karton yang
telah dibagikan
6. Siswa menempelkan jenis barang bekas pada karton dengan lem.
7. Siswa mengisi lembar dalam mengidentifikasi jenis barang bekas
yang sudah disediakan. 8. Siswa mengisi lembar penilaian diri
tentang pemahamannya sehingga guru dapat mengidentifikasi
pengetahuan dan kemampuan yang sudah dimiliki saat ini.
Lembar Kerja 6
Aku Tahu Kelompok Barang Bekas
Lembar Kerja 7
Nama :
Kelas :
Beri tanda √ pada kolom yang menggambarkan pemahamanmu!
No Pernyataan Sangat Saya Saya mengerti Saya mulai Saya belum
mengerti dan mengerti mengerti mengerti
mengajarkan dan dapat
orang lain melakukan
sendiri
1. Mengenal jenis
barang bekas
2. Mampu memilah
barang bekas
3. Mampu
menghitung
barang bekas
4. Memahami barang
bekas dapat menjadi
barang baru
berkualitas
8 Pelaksanaan
1. Guru memutar video dari slide tentang kreasi produk barang
bekas.
2. Guru mengulang kembali inti dari video bahwa barang bekas bisa
Waktu 6 jp
dikreasikan menjadi benda yang bermanfaat dan memiliki nilai
Bahan: video
Peran Guru: Fasilitator ekonomi.
3. Siswa diberikan lembar observasi ‘Lihat, Pikirkan, Ingin tahu’
(See, Think, Wonder) untuk mengamati video yang akan diputar.
Mengamati: apa yang kamu lihat dari video ini?
Memikirkan: apa yang terpikir pada saat menonton video ini?
Menanyakan: apa pertanyaan yang muncul saat menonton video ini?
4. Siswa diajak menganalisis studi kasus dalam memanfaatkan
barang bekas. Mengorganisasikan siswa menjadi kelompok.
Memberikan pemantik, Apakah barang bekas dapat dimanfaatkan?
Persiapan Menggali informasi dari produk barang bekas secara kontekstual.
Guru menyiapkan slide video kreasi barang bekas menjadi benda Menggali informasi dari grafis yang disediakan.
yang bermanfaat dan bernilai jual, 4 Ide Kreatif Terbaik Tempat 5. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya mengenai pertanyaan
Pulpen / Pensil dari Botol dan Kardus Bekas ! dalam lembar studi kasus.
Lembar Kerja 8
Mengamati Pemanfaatan Barang Bekas Melalui Video
Apa yang kamu Apa yang kamu Apa yang kamu
lihat? masih ingin tahu
lagi?
pikirkan?
Lembar Kerja 9
Analisa Diri
Nama :
Kelas :
Tuliskan jawaban sesuai pengetahuan dan pemahamanmu!
No Pertanyaan Jawaban
Asesmen formatif:
Presentasi analisa diri
(terlampir contoh umpan balik)
Waktu 6 jp
Bahan: lembar studi
kasus Peran Guru:
Fasilitator
Lembar Kerja 10
Asesmen Presentasi Analisa Diri
Nama :
Kelas :
Sangat berkembang Berkembang sesuai harapan Mulai berkembang Belum berkembang
Kejelasan ide dan informasi Presentasi memuat semua Presentasi memuat semua Presentasi hampir memuat Beberapa elemen dan
elemen yang diperlukan elemen dan informasi semua elemen dan informasi penting dalam
dan informasi-informasi utama yang diperlukan informasi utama yang presentasi tidak
tambahan yang diperlukan tercantum
mendukung informasi
utama
Refleksi diri:
Projek Kreasiku:
Membuat tujuan kreasi
nilai ekonomi.
Tugas
Membuat Tujuan Kreasi Setelah menemukan produk yang ingin dibuat, siswa dapat
melakukan riset mandiri di rumah atau di sekolah dalam mencari ide
kreasi. Riset dapat dilakukan melalui internet dengan pengawasan
Pelaksanaan orang dewasa di rumah. Di sekolah, siswa dapat mencari ide kreasi
1. Sebagai kegiatan pembuka, siswa diminta untuk melihat kembali di perpustakaan.
analisa diri mereka dari Aktivitas 10, dan mencari tahu adakah Projek Kreasiku:
kreasi produk barang bekas yang ingin dibuat agar bisa menambah Merencanakan kreasi
kreasi dengan membuat sketsa rancangan, menentukan bahan bahan
Waktu 3 jp
Peran Guru: Fasilitator
JURNAL KREASIKU
Nama :
Kelas :
RANCANGAN KREASIKU
PILIHAN KREASI 1 TUGAS UTAMA KEMUNGKINAN HAMBATAN
(Tulis nama kreasi di sini) YANG ADA
PILIHAN KREASI 2
(Tulis nama kreasi di sini)
PILIHAN KREASI 3
(Tulis nama kreasi di sini)
RANCANGAN KREASIKU
KREASI PILIHANMU ALASAN MEMILIH
SKETSA RANCANGAN
TAHAPAN MEMBUAT
TAHAP 1 TAHAP 2 TAHAP 3
Jurnal Kreasi
Hasil Kreasi
Penjelasan Pemahaman
Percaya Diri
Kontak Mata
Level Suara
Catatan:
………………………………………………………………………………………………
Asesmen Sumatif:
Pameran Projek Kreasiku
16 Persiapan
Tata letak kursi dan meja di kelas dapat diatur untuk
memungkinkan siswa berkeliling melihat hasil kreasi teman-
temannya dalam kegiatan simulasi kreasi.
Waktu 4 jp Pelaksanaan
Bahan: Poster analisa 1. Siswa mempersiapkan hasil kreasi dan juga perlengkapan
diri, jurnal krasi, hasil pendukung (poster analisa diri, jurnal kreasi) di meja yang telah
kreasi Peran guru: disiapkan.
fasilitator
2. Pengunjung, yang merupakan siswa dari level lain, dan guru-guru
dapat mengunjungi pameran. 3. Siswa menawarkan hasil kreasinya
kepada pengunjung secara sederhana dengan bimbingan guru.
4. Guru pengampu dibantu dengan guru-guru lain dapat melakukan
penilaian sambil berkunjung melihat dan bertanya kepada pelajar
peserta pameran. Panduan penilaian memakai rubrik asesmen
sumatif.
Dimensi Penjelasan latar Menjelaskan hubungan antara pemilihan Menjelaskan Sudah mulai Pemilihan kreasi
Bernalar belakang pemilihan kreasi dengan hasil analisa diri, dengan hubungan terlihat hubungan bukan berdasarkan
Kritis kreasi memberikan detil atau informasi sederhana antara antara dari hasil analisa
pendukung pemilihan kreasi pemilihan kreasi diri
dengan hasil analisa dengan hasil analisa
diri diri
Penjelasan proses Menerangkan dengan jelas, runut dan Menerangkan Mulai dapat Menerangkan
pembuatan kreasi logis keseluruhan proses pembuatan dengan jelas, menerangkan bagian bagian
kreasi, disertai dengan pemberian runut dan logis dengan jelas, proses
keterangan yang rinci di setiap bagian keseluruhan proses runut dan logis pembuatan kreasi
prosesnya. pembuatan kreasi. beberapa bagian secara acak.
dari proses
pembuatan
kreasi.
Dimensi Kreatif Kreativitas dalam berkarya Hasil kreasi merupakan pengembangan ide Hasil kreasi Hasil kreasi belum Hasil kreasi belum
awal yang memuat ekspresi pikiran memuat ekspresi memuat ekspresi mencerminkan
dan/atau perasaan serta minat dan pikiran pikiran atau perasaan pengembangan ide
kesukaan pelajar. dan/atau perasaan dari awal pelajar.
dari pengembangan pengembangan ide
ide awal pelajar. awal pelajar.
Persiapan
Refleksi Akhir Guru menyiapkan lembar refleksi untuk dibagikan kepada siswa.
Alternatif: siswa dapat menuliskan pertanyaan refleksi di buku
tulis.
17 Pelaksanaan
1. Guru menjelaskan instruksi refleksi Lampu Merah, dimana
terdapat simbol warna merah, kuning dan hijau yang
merepresentasikan pertanyaan refleksi tersendiri:
Waktu: 2 JP a. Merah: hal yang perlu aku stop lakukan
Bahan: Lembar refleksi b. Kuning: hal yang dapat aku terus lakukan
Peran guru: fasilitator c. Hijau: hal yang sebaiknya aku mulai lakukan
Siswa dapat menggambar terlebih dahulu lingkaran yang mewakili
lampu merah, kuning dan hijau. Lalu siswa menuliskan jawaban atas
pertanyaan refleksi tersebut berkaca pada pengalaman dan
pemahaman tentang konsep kebutuhan dan keinginan dalam projek
ini.
2. Guru meminta dua atau tiga siswa untuk membacakan hasil
refleksinya kepada kelas. Guru dapat memberi penekanan pada
pertanyaan tentang ‘Apa yang sebaiknya aku mulai lakukan’. Hal ini
Refleksi Akhir dapat menjadi janji siswa tentang kontinuitas aksi mereka di masa
mendatang.
Daftar Pustaka
De Bono, E. (2017). Six Thinking Hats: The multi-million bestselling guide to running better meetings and making faster
decisions. Penguin uk.
Purnami, W., Utama, W. G., & Madu, F. J. (2016). Internalisasi Kesadaran Ekologis Melalui Pengelolaan Sampah di
Lingkungan Sekolah Dasar. In Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) (Vol. 3, pp. 487-491).
https://youtu.be/spyNyiX31G8
https://youtu.be/B8l8bjYqZ1U