TMK 3 - Komunikasi Bisnis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan hal-hal apa saja yang diperlukan dalam rapat bisnis :


Ada beberapa hal yang penting untuk kita perhatikan agar penyelengaraan rapat bisnis tersebut
berhasil :
1. Sebelum mengikuti rapat bisnis
a. Bertemu dan berbincang-bincang terlebih dahulu dengan peserta lain untuk
mengenal lebih dekat sebanyak mungkin orang yang hadir dalam rapat tersebut.
b. Tampil rapi, karena bila kita terlihat rapi maka kepercayaan diri kita meningkat.
c. Mengenakan pakaian yang sesuai, sehingga kita perlu memperhatikan jenis pakaian
apa yang paling tepat. Untuk Indonesia dalam rapat formal biasanya orang
mengenakan kemeja batik. Pakaian kerja atau berpakaian lengkap. Namun untuk rapat
informal biasanya mengunakan pakaian yang lebih santi. Namun kita sebaiknya
memang memperhatikan jenis pakaian yang di harapkan bagi peserta rapat.
d. Bila rapat di selengarakan di luar kota hendaknya membawa pakaian yang tidak kusut.
Atau kita membawa setrika kecil yang praktis atau dapat juga meminta hotel tempat
ita menginap untuk menyetrikakan pakain kita.
e. Mengenakan sepatu yang nyaman

2. Saat mengikuti rapat bisnis


a. Memperkenalkan diri pada peserta lain, yang membuat kita agar tidak merasa
sendirian atau merasa nyaman berada dalam lingkungan rapat.
b. Tersemyum, karena tersenyum dapat membuat orang lain merasa dekat dengan kita.
c. Menarik, dengan menunjukan sifat-sifat kita yang diskusi orang lain seperti
ramah, mudah bergaul mengembangakan senyum.
d. Membiarkan orang lain membicarakan dirinya sendiri karena pada dasarnya semua
orang senang mengungkapkan siapa dirinya dan dengan sendirinnya akan
membuat fokus perhatian terhadap diri kita berkurang.
e.
3. Setelah mengikuti rapat bisnis
a. Membawa sesuatu yang berharga, seperti membawa gagasan baru yang bisa saja
di terapkan di tempat atau satuan kerja kita, atau mempunyai kenalan baru yang
akan meluaskan jaringan kita
b. Tetap menjaga hubungan dengan orang lain yang membuat kita agar tidak merasa
sendirian atau merasa lebih nyaman saat mengikuti rapat berikutnya, karena
telah mengenal lebih dekat orang-orang yang telah mengikuti rapat.

Ada pula langkah-langkah yang bisa menjadi panduan bagi kita dalam merencanakan rapat
bisnis yaitu:

a. Memastikan apakah rapat memang perlu di selengarakan. Haruskah permasalahan


yang harus kita hadapi di selesaikan melalui rapat atau di selesaikan secara individual
b. Menentukan orang-orang yang akan di undang.
c. Menetapan waktu penyelengaraan.
d. Menyusun agenda rapat. Bila agenda rapat itu memiliki sejumlah tujuan maka
sangat penting untuk menyusun prioritas bahasa rapat.
e. Menyebarkan agenda rapat terlebih dahulu terhadap orang yang akan di undang
rapat sehingga mereka bisa mempersiapkan diri dengan baik.
f. Mempersiapkan sarana audio-visual (rupa runggu) seperti bagan, handout,
slide straparansi starttayangan powerpoin.
g. Rapat hendaknya dimulai tepat watu meski beberapa orang belum hadir.
h. Hendaknya rapat dibuka dengan langsung menjelaskan agenda pertemuan atau
pokok masalah dan membahas permasalahan yang lebih mudah di pecahkan dan
baru kemudian masalah yang lebih berat.
i. Menyediakan waktu yang cukup untuk membahsa setiap isu yang di bahan.
j. Menunda diskusi sampai akhir rapat bila dalam rapat itu terjadi perdebatan
yang memakan waktu.
k. Menyebarluaskan notulasi rapat untuk mengingatkan setiap orang alas kesimpulan
dan rencana aksi yang di sepakati melalui rapat.

2. Jelaskan keterampilan apa saja dalam bernegosiasi dalam bisnis :

1. Menguasai komunikasi verbal dan non-verbal.

Kemampuan komunikasi verbal dan non-verbal adalah kunci terpenting dalam negosiasi.
Seorang negosiator yang baik harus bisa berkomunikasi dengan jelas dan efektif. Karena,
jika komunikasi kurang jelas, bisa menimbulkan kesalahpahaman yang dapat merubah
situasi negosiasi. Selain intonasi dan artikulasi, perhatikan juga bahasa tubuh kamu, ya.
Karena bahasa tubuh juga bisa mendukung apa yang sedang kamu sampaikan. Jika kamu
gugup atau bingung, semua itu dapat terlihat jelas oleh lawan bicaramu.

2. Kemampuan menganalisis masalah dan problem solving.

seorang negosiator yang efektif harus mampu menganalisis sebuah masala dan
menetukan kepentingan dari tiap pihak yang terlibat. Memahami masalah dengan jelas
bisa membantu kamu untuk mencari solusi terbaik untuk masalah tersebut. Setelah
melakukan analisis masalah, kamu akan mampu mengidentifikasi isu-isu, ketertarikan
pihak yang terlibat, serta tujuan akhirnya.

3. Persiapan yang cermat.

Sebelum memulai proses negosiasi, seorang negosiator yang baik harus melakukan
persiapan terlebih dahulu. Persiapan yang baik dapat menjadi penentu dalam sebuah
hasil negosiasi. Tentukanlah hasil apa yang ingin kamu capai dalam negosiasi ini.
Dengan begitu, kamu dapat menyadari apakah negosiasi telah berjalan seperti yang
diharapkan atau tidak. Sehingga, kamu dapat mengetahui kapan waktunya untuk
berhenti atau masih perlu menekan lebih jauh.

4. Mendengarkan secara aktif,

Selain andal dalam berkomunikasi, seorang negosiator juga harus bisa mendengarkan
secara aktif. Maksudnya, kamu bisa memahami apa yang disampaikan oleh lawan
bicara dengan baik. Nggak hanya sekedar mendengar saja tapi nggak paham apa
maksudnya.

5. Cerdas dalam mengontrol emosi

Kontrol emosi merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah proses negosiasi.
Pihak yang tidak sanggup mengatur emosinya, seringkali akan menjadi pihak yang
menyesali keputusan atau ucapannya saat negosiasi berakhir. Walaupun terkadang
negosiasi dapat berjalan dengan alot dan membuat frustasi, seorang negosiator yang
baik akan menjaga emosinya tetap terkontrol selama proses negosiasi berlangsung

6. Tunjukkan komitmen

Untuk memastikan bahwa negosiasi yang kamu lakukan telah efektif, kamu perlu
meyakinkan pihak lain bahwa kedua belah pihak memiliki komitmen untuk
berpartisipasi dalam kesuksesan negosiasi. Tunjukkanlah bahwa kamu peduli terhadap
keberhasilan negosiasi tanpa mengesampingkan keinginan dan kepentingan pihak
lawan. Kamu dapat menunjukkan komitmen ini melalui kata-kata, kontak mata dan
bahasa tubuh agar pihak lawan percaya akan komitmen kamu.

7. Ketahui gaya negosiasi pihak lawan


Proses dan hasil dari negosiasi tentunya akan ditentukan oleh kedua belah pihak. Oleh
sebab itu, kamu harus pintar dalam mempelajari karakteristik pihak lawan. Kenali tipe
dan sifatnya, apakah pihak lawan termasuk ke dalam tipe yang to the point dan tidak
suka negosiasi terlalu panjang, atau termasuk ke dalam tipe yang banyak akal atau hard
player. Dari sini kamu dapat menyesuaikan gaya negosiasi yang akan digunakan.

Anda mungkin juga menyukai