Laporan Observasi SMAN 7 Padang
Laporan Observasi SMAN 7 Padang
Laporan Observasi SMAN 7 Padang
OLEH:
NIM: 19033029
JURUSAN FISIKA
2022
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Latar Belakang…...................................................................................................................3
B. Tujuan PLK...........................................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN…....................................................................................................................5
B. Profil Sekolah........................................................................................................................6
C. Keadaan Sekolah...................................................................................................................8
BAB III
PENUTUP…............................................................................................................................31
A. Kesimpulan..........................................................................................................................31
B. Saran....................................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) adalah kegiatan akademik yang
dilakukan mahasiswa program studi kependidikan (S1) di sekolah atau tempat pendidikan
lainnya (PAUD,TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SKB). PLK merupakan kegiatan
intrakurikuler yang dikoordinir oleh Pusat Program Pengalaman Lapangan (P3L) LP3M UNP
dengan nama mata kuliah Praktek Lapangan Kependidikan (PLK). Pelaksanaan kegiatan
PPLK mencakup kegiatan mengajar maupun tugas kependidikan diluar mengajar yang
dilakukan secara terbimbing melalui kerjasama antara pihak UPPL (Unit Pelaksanaan
Praktek Lapangan) dengan sekolah–sekolah latihan. Kegiatan ini merupakan ujung dari
segala kegiatan kependidikan yang diikuti oleh mahasiswa calon guru selama masa studinya.
Melalui kegiatan ini mahasiswa kependidikan secara langsung dapat mengaplikasikan setiap
ilmu dan teori yang telah dipelajari di bangku perkuliahan.
Pendidikan agar menjadi seorang guru dapat diraih dengan mengikuti jenjang
perkuliahan kependidikan di lembaga-lembaga tertentu yang bertugas untuk menghasilkan
guru-guru yang profesional dan berkualitas. Salah satu contoh lembaga tersebut adalah
Universitas Negeri Padang (UNP). Pada proses perkuliahan, mahasiswa kependidikan di
UNP diberikan pengalaman belajar dengan mewajibkan mahasiswa untuk menyelesaikan
mata kuliah yang dikelola langsung oleh Unit Pelaksanaan Praktik Lapangan (UPPL) UNP
yang dikenal dengan Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK).
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan ini dapat dilaksanakan oleh mahasiswa
apabila telah memenuhi persyaratan seperti, telah lulus mata kuliah micro teaching dan mata
kuliah dasar kependidikan (mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Psikologi Pendidikan,
Filsafat Pendidikan, Bimbingan dan Konseling, dan Administrasi Pendidikan), serta telah
lulus minimal 120 sks, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Pusat Program Pengalaman
Lapangan dan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu (P3L& LP3M).
Pelaksanaan PPLK merupakan suatu program untuk mengintegrasikan semua
kemampuan keguruan yang telah diperoleh mahasiswa kependidikan termasuk di dalamnya
penguasaan terhadap materi pelajaran, berbagai landasan kependidikan, teori belajar
mengajar, penghayatan terhadap nilai dan sikap yang berkaitan dengan kode etik keguruan
guna menjadi bekal dalam menghadapi tantangan yang akan ditemui dilapangan.Pelaksanaan
PLK ini sangat penting dalam rangka menghasilkan guru yang profesional dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab profesinya, agar mahasiswa dapat memperoleh
pengalaman lapangan yang akan menjadi wadah untuk dimasuki nantinya. Selain itu juga,
untuk memperoleh perbandingan antara apa yang telah dipelajari dengan aplikasi di lapangan
sehingga mendapatkan bekal yang lebih banyak untuk bertindak sebagai calon guru.
Pada awal pelaksanaan PPLK mahasiswa melakukan pengamatan atau observasi
untuk mengetahui keadaan sekolah secara keseluruhan. Observasi pengenalan lapangan
merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan mahasiswa berupa mencari informasi
tentang keadaan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa,
interaksi sosial dan tata tertib sekolah. Adanya observasi pengenalan lapangan ini diharapkan
mahasiswa lebih mengenal lingkungan sekolah tempat melaksanakan PPLK.
Salah satu sekolah di Padang yang terdaftar di UPPL untuk tempat praktik
pengalaman lapangan kependidikan adalah SMAN 7 Padang. Penulis mendapat kesempatan
untuk PPLK di sekolah tersebut selama lebih kurang lima bulan dari 18 Juli 2022 hingga 22
Desember 2022. SMAN 7 Padang merupakan sekolah yang berlokasi di Jalan Bunga Tanjung
Lubuk Buaya, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. maka dari itu penulis
membuat laporan yang berjudul “Laporan Observasi Praktik Pengalaman Lapangan
Kependidikan SMAN 7 Padang”.
B. Tujuan PLK
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) adalah kegiatan akademik
yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan meningkatkan kompetensi
pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang mencakup pengetahuan, keterampilan,
sikap dan perilaku keguruan dengan segala aspeknya yang dialami secara nyata disekolah
latihan. PLK bertujuan untuk memberi pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat
merasakan dan menjiwai tugas-tugas pendidik. Diharapkan setelah menyelesaikan PLK,
mahasiswa memiliki kompetensi pendidik (kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian,
dan sosial). Observasi PLK ini bertujuan untuk mengenal sekolah yang dituju mahasiswa
sebagai tempat PLK dengan baik.
C. Waktu dan Tempat PLK
1. Tanggal Pelaksanaan :
Mulai Pelaksanaan PLK : 18 Juli 2022
Berakhir Pelaksanaan PLK : 22 Desember
2022
2. Tempat Pelaksanaan :
Nama Sekolah : SMAN 7 Padang
Alamat : Jl. Bunga Tanjung Lubuk Buaya, Kec.
Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Sekolah
b. Bangunan Sekolah
Kepemilikan : Milik Sendiri
No. Sertifikat : 03.01.0523.4.00004
Luas Tanah : 14.750 m2
Luas Bangunan : 2.606 m2
b. Keadaan Siswa
Tabel 3 : Data Siswa SMAN 7 Padang
No Kelas Jumlah
1. X E1 36 orang
2. X E2 36 orang
3. X E3 36 orang
4. X E4 36 orang
5. X E5 36 orang
6. X E6 36 orang
7. X E7 36 orang
8. X E8 36 orang
9. X E9 36 orang
10. X E10 36 orang
11. XI F1 36 orang
12. XI F2 36 orang
13. XI F3 36 orang
14. XI F4 36 orang
15. XI F5 31 orang
16. XI F6 31 orang
17. XI F7 29 orang
18. XI F8 30 orang
19. XII IPA1 38 orang
20. XII IPA2 36 orang
21. XII IPA3 38 orang
22. XII IPA4 35 orang
23. XII IPA5 30 orang
24. XII IPA6 36 orang
25. XII IPA7 40 orang
26. XII IPS1 40 orang
27. XII IPS2 36 orang
28. XII IPS3 35 orang
29. XII IPS4 35 orang
TOTAL 1035 orang
c. Pegawai tata usaha
Tabel 4 : Data Pegawai Tata Usaha SMAN 7 Padang
No Nama NIP Jabatan
1 Yusmaini Umar, S.Pd 196905311991032003 Kasubag TU
2 Andriati, S.Pd 196511041986032007 Tata Usaha
3 Kasmaweti, S. Sos 196902011989032004 Tata Usaha
4 Djamalus 197307022014062001 Penjaga Sekolah
15 Syahril Kebersihan
16 Yusmalena Satpam
17 Rahmat Hidayat Sopir
18 Riki Yoernalis Penjaga Perlintasan KA
d. Pegawai Perpustakaan
Tabel 5 : Data pegawai perpustakaan SMAN 7 Padang
No Nama Pegawai Tugas
1 Agusni, S.Pd Kepala Pustaka
2 Adi Indra S.Hum Pustakawan
3 Andriati, S.Pd Pegawai Pustaka
e. Pegawai Laboratorium
Tabel 6 :Data pegawai Laboratorium SMAN 7 Padang
No Nama Pegawai Tugas
1 Dra. Sri Rizani, M.Si Kepala Laboratorium
2 Feby Yulianti, S.Si Laboran IPA
3 Rodiah, A.Md Laboran Komputer
4 Dra. Sri Indrawati PN, M.Si Penanggung Jawab Lab
Fisika
5 Hj. Zailan Syarhani, M.Si Penanggung Jawab Lab
Biologi
6 Fitrianis S.Pd Penanggung Jawab Lab
Kimia
7 Jefri Nelwin, S.Kom Penanggung Jawab Lab
Komputer
7. Hubungan Sosial
a. Hubungan Guru Dengan Guru
Hubungan sesama guru di SMAN 7 Padang sangat baik dan harmonis, hal ini
terlihat dengan adanya kerjasama antar guru dalam melaksanakan proses
belajar mengajar, dari cara guru berkomunikasi dan kegiatan ekstrakurikuler
yang dilaksanakan di SMAN 7 Padang.
b. Hubungan Guru Dengan Siswa
Hubungan guru dengan peserta didikberlangsung sangat baik, hal ini terlihat
dari kerjasama antara guru dengan siswa dalam melaksanakan kegiatan
sekolah. Dengan pendekatan-pendekatan yang dilakukan masing-masing guru
membuat siswa lebih menghargai guru, menghormati guru dan mengerti
dengan keadaan siswa.
c. Hubungan Antar Siswa
Hubungan antar peserta didik terlihat kompak, karena adanya sikap saling
menghargai, menghormati dan kerjasama dalam melaksanakan kegiatan
sekolah.Diantara senior dengan junior tidak terlihat adanya perbedaan tingkat
diantara mereka.
d. Hubungan Guru Dengan Pegawai Tata Usaha
Hubungan baik juga terjalin antara guru dengan pegawai tata usaha. Hal ini
terlihat dari kerjasama antara guru dengan pegawai tata usaha dalam
melaksanakan tugas di sekolah.
e. Hubungan Sosial Secara Keseluruhan
Secara keseluruhan hubugan perangkat sekolah mulai dari kepala sekolah,
guru, pegawai tata usaha dan penjaga sekolah terjalin dengan baik dan
harmonis. Hal ini terjadi karena perangkat sekolah saling bekerja sama
menyatukan visi dan misi sekolah dalam mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
8. Tata Tertib Peserta Didik SMAN 7 Padang
BAB I
UMUM
Dalam Tata Tertib Peserta Didik Tahun Pelajaran2022/2023, yang dimaksud dengan :
1. Tata Tertib peserta didik adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur tata kehidupan
peserta didik selama bersekolah di SMAN 7 Padang.
2. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada SMAN 7 Padang.
3. Proses Belajar Mengajar (PBM) adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada lingkungan SMAN 7 Padang.
4. Pelanggaran tata tertib adalah perbuatan peserta didik yang bertentangan atau
berlawanan dengan tata tertib.
5. Sanksi adalah tindakan yang dikenakan terhadap peserta didik yang melakukan
pelanggaran tata tertib.
BAB II
TUJUAN
Tujuan Tata Tertib Peserta Dididk adalah sebagai pedoman kegiatan peserta didik yang
mengacu pada Visi dan Misi SMA Negeri 7 Padang yakni Terwujudnya Generasi yang
“Berimtaq dan Berakhlak Mulia, Berdaya Saing Global, Berwawasan Lingkungan
dengan Berlandaskan Kearifan Lokal Budaya Nasional.”
BAB III
KEGIATAN PESERTA DIDIK
Pasal 1
Persyaratan Kehadiran Peserta Didik
1.1 Kehadiran peserta didik minimal 90% pada semua mata pelajaran (kecuali peserta
didik yang ditugaskan sekolah).
1.2 Kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 06.45 wib,diawali dengan berdoa dan tadarus
Al-Quran serta membaca Asmaul Husna kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya,
dibimbing oleh guru yang mengajar pada jam pertama,pulangpukul 15.00 wib.
1.3 Peserta didik hadir di sekolah minimal 10 menit sebelum bel masuk berbunyi.
1.4 Peserta didik yang datang terlambat tidak boleh mengikuti kegiatan belajar mengajar
sebelum diproses dan diizinkan masuk oleh piket.
1.5 Istirahat pertama selama 30 menit dilaksanakan setelah jam pelajaran ke empat untuk
salat Dhuha( kecuali hari jumat 15 menit)
1.6 Istirahat kedua selama 60 menit dilaksanakan setelah jam pelajaran keenam dan
digunakan untuk shalat zuhur berjamaah.
1.7 Peserta didik yang tidak hadir karena sakit harus ada surat keterangan
dokter/puskesmas /surat dari orang tua.
1.8 Peserta didik yang meninggalkan jam pelajaran / sekolah , harus seizin guru yang
mengajar di kelas dan guru piket.
1.9 Peserta didik hanya boleh menerima tamu pada jam istirahat dengan izin guru piket.
1.10 Mengikuti upacara bendera setiap hari senin mulai pukul 06.45 sampai pukul 07.45
1.11 Mengikuti kultum setiap hari jumat pukul 06.45 sampaipukul 07.45
1.12 Peserta didik yang bermasalah dengan guru mata pelajaran harus diselesaikan oleh
guru mata pelajaran yang bersangkutan sebanyak 3x
1.13 Apabila masalah pada point 1.10 tidak dapat diselesaikan maka diserahkan kepada wali
kelasnya dan harus diproses sebanyak 3x.
1.14 Apabila masalah pada point 1.11 tidak dapat diselesaikan maka diserahkan oleh guru
BK yang bersangkutan sebanyak 3x.
1.15 Apabila masalah pada point 1.12 tidak dapat diselesaikan oleh guru BK maka
penyelesaiannnya diserahkan kepada wakil kesiswaan.
1.16 Apabila masih belum juga dapat diselesaikan maka penyelesaiannya oleh Kepala
Sekolah.
1.17 Peserta didik yang melakukan pelanggaran berat kasus langsung ditangani oleh wakasis
dengan kepala sekolah dan dikembalikan kepada orang tua (point D)
1.18 Peserta didik harus mengikuti kegiatan ekstra kurikuler wajib dan pilihan .
1.19 Peserta didik yang meninggalkan PBM dengan tujuan mewakili sekolah dianggap
hadir dengan bukti surat izin dari sekolah.
1.20 Siswa tidak dibenarkan keluar kelas sebelum ada izin dari guru yang mengajar di kelas
pada jam tersebut.
1.21 Siswa tidak dibenarkan keluar kelas pada saat pertukaran jam pelajaran/guru.
1.22 Peserta didik yang terlamat masuk kelas diproses oleh petugas piket dan tim K6.
1.23 Peserta didik yang kedapatan bermain Domino, Kartu Remi dan sejenisnya di
lingkungan / di luar sekolah dengan berpakaian/atribut sekolah maka siswa tersebut di
SKORSING selama satu minggu.
1.24 Peserta didik yang bermasalah dalam kehadiran diituliskan dalam bentuk kasus, jurnal
yang dipegang oleh Guru Mata Pelajaran, Walas, BK, dan Gerakan Disiplin Sekolah
(GDS) yang dikoordinir oleh Waka Kesiswaan.
Pasal 2
Pakaian Siswa
2.1 Peserta didik memakai pakaian seragam sesuai aturan peraturan sekolah.
a. Senin dan Selasa : Memakai Seragam putih abu-abu lengkap dengan
atribut SMAN 7 Padang.
Rabu : Memakai baju batik SMAN 7 Padang.
Kamis : Memamakai baju basiba bagi perempuan &
taluak balango bagi laki-laki.
Jumat : Memakai baju kurung bagi perempuan danbaju koko bagi
laki-laki.
Sabtu : Memakai seragam pramuka lengkap.
Senin s/d Jumat : Memakai sepatu hitam polos dan kaos kaki
putih (10 cm diatas mata kaki)
Sabtu : Memakai sepatu hitam polos dan Kaos kaki
hitam. (10 cm diatas mata kaki)
b. Pada jam pelajaran olahraga peserta didik memakai baju seragam olahraga dan
sepatu warna hitam polos (Kets/Sport) dan kaos kaki putih
2.2 Ketentuan Seragam Peserta Didik
a. Laki-laki
Baju longgar, rapi 20 cm dibawah pinggang dan dimasukkan ke dalam.
Celana standar dengan lebar kakinya 20 cm.
Ikat pinggang standar warna hitam.
Memakai pakaian dalam, singlet warna putih.
Rambut pendek standar SMAN 7 Padang tidak boleh MOHAWK, Skind dan
berwarna dengan ukuran rambut, 3cm (pada bagian atas rambut). 2cm (pada
samping kanan dan kiri rambut) 1cm (pada tepi kanan dan kiri rambut) dan disisir
rapi.
b. Perempuan :
Baju longgar, rapi dengan panjang 10cm diatas lutut.
Memakai rok seragam SMAN 7 Padang.
Memamakai pakaian dalam lengkap, singlet warna putih dan legging.
Memakai kerudungpanjangmenutupi dada sesuai dengan warna yang ditetapkan
sekolah.
Memakai kerudung dengan anak kerudung dan rambut diikat.
Bagi peserta didik nonmuslim, untuk pemakaian kerudung menyesuaikan.
2.3 Aksesoris Peserta Didik
a. Laki-Laki
Dilarang memakai gelang dan kalung kecuali jam tangan.
Dilarang memakai topi selain topi sekolah.
b. Perempuan.
Dilarang memakai perhiasan emas (kalung, gelang, kutek, lipstik kecuali anting
dan cincin).
Memakai pakaian dalam lengkap, singlet warna putih dan legging.
Memakai kerudung panjang menutupi dada dengan anak kerudung
c. Laki-laki dan Perempuan dilarang :
Membawa walkman, MP3, MP4, Ipod dan sejenisnya
Berkuku panjang, memakai kutek, make up dan lain-lain
Memakai jaket selama di pekarangan sekolah
Keluar sekolah selama jam PBM kecuali seizin guru dan piket.
Pasal 3
Sikap dan Perilaku Peserta Didik
3.1 Mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.
Melakukan salat berjamaah Zuhur dan Ashar di sekolah.
a. Tidak melibatkan diri dalam tindakan kriminal dimanapun berada.
b. Tidak melakukan tawuran sesama teman sekolah ataupun dengan sekolah lain.
c. Tidak melakukan tindakan asusila.
d. Tidak membawa senjata tajam.
e. Tidak terlibat aliran sesat dan bersifat radikal.
3.2 Menghormati Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
a. Bersikap dan berbicara santun kepada pendidik dan Tenaga Kependidikan (Intonasi
suara tidak boleh keras dari pendidik dan tenaga kependidikan).
b. Membudayakan Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun (5S) kepada seluruh warga
sekolah.
c. Tidak mencela guru baik secara langsung maupun melalui media sosial (electronik).
Pasal 4
SANKSI
4.1 SANKSI
a. Pelanggaran terhadap Pancasila dan UUD 1945 dikembalikan kepada orang tua.
b. Mencela guru langsung atau melalui media sosial (elektronik), diberikan sanksi
skorsing 1 minggu disaksikan orang tua.
c. Bagi yang merusak sarana dan prasarana sekolah, wajib mengganti kembali.
d. Pelanggaran asusila, tawuran, perkelahian disekolah dan narkoba dikembalikan
kepada orang tua.
e. Pelanggaran terhadap pelecehan sesama peserta didik, pembullyan sesama peserta
didik dilakukan pembinaan dan pemanggilan orang tua.
Pasal 5
KETENTUAN SISWA DIKEMBALIKAN PADA ORANG TUA
5.1 Terlibat kriminalitas,anarkis, mencuri, merampok dan memeras.
5.2 Terlibat Narkoba (Memakai, menyimpan dan mengedarkan)
5.3 Terlibat Pornografi, pornoaksi (Melakukan, menyimpan media porno, dan
mengedarkan media porno serta melakukan pembuliaan secara fisik)
5.4 Terlibat asusila
5.5 Terlibat aliran sesat yang dikeluarkan dari pihak yang berwajib.
5.6 Merongrong, memprovokasi tindakan yang melanggar hukum dan merusak fasilitas
sekolah
5.7 Melakukan unjuk rasa/demonstrasi yang tidak izin oleh pihak kepolisian.
5.8 Terbukti melakukan pelecehan dan penghinaan terhadap guru dan pegawai sekolah
baik langsung maupun tidak langsung (melalui media cetak dan elektronik).
5.9 Peserta didik yang tidak hadir selama belajar berturut-turut 3 hari tanpa pemberitahuan
secara resmi ke sekolah (setelah melalui proses pihak sekolah dengan orang tua).
5.10 Peserta didik yang 2x berturut turut tidak naik/tidak lulus.
Pasal 6
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1.1 Kegiatan Proses belajar mengajar dimulai pukul 06.45 sampai 15.45 WIB yang diawali
dengan mengaji, membaca Asmal Husna dan berdoa bersama dan menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
1.2 Jika guru yang mengajar belum memasuki ruangan kelas, maka ketua kelas
menghubungi guru yang bersangkutan atau melapor kepada guru piket.
1.3 Selama jam pelajaran berlangsung peserta didik dilarang berada diluar kecuali atas izin
guru yang mengajar di kelas tersebut dengan memakai kokarde.
1.4 Peserta didik yang akan meninggalkan sekolah atau izin keluar pekarangan sekolah harus
seizin guru yang mengajar dan guru piket.
1.5 Pembelajaran ditutup dengan mengucapkan doa dan salam yang dipimpin oleh ketua
kelas.
Pasal 7
KEGIATAN EXTRAKURIKULER
Laporan Observasi ini merupakan laporan pengenalan SMAN 7 Padang, yang berisi
mengenai sejarah singkat sekolah, profil sekolah dan keadaan sekolah seperti fasilitas
yang ada, serta hubungan peserta didik dengan guru di SMAN 7 Padang.
B. Saran
1. Bagi mahasiswa selanjutnya yang akan melaksanakan PLK, agar mempersiapkan
diri dengan sebaik mungkin dalam melakukan observasi atau pengenalan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
https://smanjupdg.blogspot.com