Laporan Observasi SMAN 7 Padang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN OBSERVASI

PRAKTIK LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PLK)


SMAN 7 PADANG
SEMESTER JULI-DESEMBER 2022

OLEH:

INSYIRAH ERLENIDA NOVIT

NIM: 19033029

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022
DAFTAR ISI

BAB 1

PENDAHULUAN......................................................................................................................3

A. Latar Belakang…...................................................................................................................3

B. Tujuan PLK...........................................................................................................................4

C. Waktu dan Tempat PLK........................................................................................................4

BAB II

PEMBAHASAN…....................................................................................................................5

A. Sejarah Singkat Sekolah........................................................................................................5

B. Profil Sekolah........................................................................................................................6

C. Keadaan Sekolah...................................................................................................................8

D. Permasalahan dan Solusi yang diberikan............................................................................27

BAB III

PENUTUP…............................................................................................................................31

A. Kesimpulan..........................................................................................................................31

B. Saran....................................................................................................................................31

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PLK) adalah kegiatan akademik yang
dilakukan mahasiswa program studi kependidikan (S1) di sekolah atau tempat pendidikan
lainnya (PAUD,TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan SKB). PLK merupakan kegiatan
intrakurikuler yang dikoordinir oleh Pusat Program Pengalaman Lapangan (P3L) LP3M UNP
dengan nama mata kuliah Praktek Lapangan Kependidikan (PLK). Pelaksanaan kegiatan
PPLK mencakup kegiatan mengajar maupun tugas kependidikan diluar mengajar yang
dilakukan secara terbimbing melalui kerjasama antara pihak UPPL (Unit Pelaksanaan
Praktek Lapangan) dengan sekolah–sekolah latihan. Kegiatan ini merupakan ujung dari
segala kegiatan kependidikan yang diikuti oleh mahasiswa calon guru selama masa studinya.
Melalui kegiatan ini mahasiswa kependidikan secara langsung dapat mengaplikasikan setiap
ilmu dan teori yang telah dipelajari di bangku perkuliahan.
Pendidikan agar menjadi seorang guru dapat diraih dengan mengikuti jenjang
perkuliahan kependidikan di lembaga-lembaga tertentu yang bertugas untuk menghasilkan
guru-guru yang profesional dan berkualitas. Salah satu contoh lembaga tersebut adalah
Universitas Negeri Padang (UNP). Pada proses perkuliahan, mahasiswa kependidikan di
UNP diberikan pengalaman belajar dengan mewajibkan mahasiswa untuk menyelesaikan
mata kuliah yang dikelola langsung oleh Unit Pelaksanaan Praktik Lapangan (UPPL) UNP
yang dikenal dengan Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK).
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan ini dapat dilaksanakan oleh mahasiswa
apabila telah memenuhi persyaratan seperti, telah lulus mata kuliah micro teaching dan mata
kuliah dasar kependidikan (mata kuliah Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, Psikologi Pendidikan,
Filsafat Pendidikan, Bimbingan dan Konseling, dan Administrasi Pendidikan), serta telah
lulus minimal 120 sks, sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Pusat Program Pengalaman
Lapangan dan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjamin Mutu (P3L& LP3M).
Pelaksanaan PPLK merupakan suatu program untuk mengintegrasikan semua
kemampuan keguruan yang telah diperoleh mahasiswa kependidikan termasuk di dalamnya
penguasaan terhadap materi pelajaran, berbagai landasan kependidikan, teori belajar
mengajar, penghayatan terhadap nilai dan sikap yang berkaitan dengan kode etik keguruan
guna menjadi bekal dalam menghadapi tantangan yang akan ditemui dilapangan.Pelaksanaan
PLK ini sangat penting dalam rangka menghasilkan guru yang profesional dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab profesinya, agar mahasiswa dapat memperoleh
pengalaman lapangan yang akan menjadi wadah untuk dimasuki nantinya. Selain itu juga,
untuk memperoleh perbandingan antara apa yang telah dipelajari dengan aplikasi di lapangan
sehingga mendapatkan bekal yang lebih banyak untuk bertindak sebagai calon guru.
Pada awal pelaksanaan PPLK mahasiswa melakukan pengamatan atau observasi
untuk mengetahui keadaan sekolah secara keseluruhan. Observasi pengenalan lapangan
merupakan kegiatan pengamatan yang dilakukan mahasiswa berupa mencari informasi
tentang keadaan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa,
interaksi sosial dan tata tertib sekolah. Adanya observasi pengenalan lapangan ini diharapkan
mahasiswa lebih mengenal lingkungan sekolah tempat melaksanakan PPLK.
Salah satu sekolah di Padang yang terdaftar di UPPL untuk tempat praktik
pengalaman lapangan kependidikan adalah SMAN 7 Padang. Penulis mendapat kesempatan
untuk PPLK di sekolah tersebut selama lebih kurang lima bulan dari 18 Juli 2022 hingga 22
Desember 2022. SMAN 7 Padang merupakan sekolah yang berlokasi di Jalan Bunga Tanjung
Lubuk Buaya, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat. maka dari itu penulis
membuat laporan yang berjudul “Laporan Observasi Praktik Pengalaman Lapangan
Kependidikan SMAN 7 Padang”.
B. Tujuan PLK
Program Pengalaman Lapangan Kependidikan (PPLK) adalah kegiatan akademik
yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan meningkatkan kompetensi
pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial yang mencakup pengetahuan, keterampilan,
sikap dan perilaku keguruan dengan segala aspeknya yang dialami secara nyata disekolah
latihan. PLK bertujuan untuk memberi pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat
merasakan dan menjiwai tugas-tugas pendidik. Diharapkan setelah menyelesaikan PLK,
mahasiswa memiliki kompetensi pendidik (kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian,
dan sosial). Observasi PLK ini bertujuan untuk mengenal sekolah yang dituju mahasiswa
sebagai tempat PLK dengan baik.
C. Waktu dan Tempat PLK
1. Tanggal Pelaksanaan :
Mulai Pelaksanaan PLK : 18 Juli 2022
Berakhir Pelaksanaan PLK : 22 Desember
2022
2. Tempat Pelaksanaan :
Nama Sekolah : SMAN 7 Padang
Alamat : Jl. Bunga Tanjung Lubuk Buaya, Kec.
Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Sekolah

Sejarah berdirinya SMAN 7 Padang diawali dengan dibukanya kelas jauh


(filial) dari SMAN 2 Padang, pada tahun pelajaran 1983/1984. SMAN 7 Padang
filial ini dibuka di SD Negeri Pasir Putih. Kepala sekolah pelaksana tugas pada waktu
itu bapak Drs.Janan Syafeei (Kepala sekolah SMAN 2 Padang). Pada awalnya
dibukalah dua rombongan belajar. Namun, pada tahun pelajaran 1984/1985, SMAN 7
filial ini dipindahkan ke SD Negeri 11 Lubuk Buaya kecamatan Koto Tangah,
Padang. Setelah dua tahun keberadaan sekolah filial ini, akhirnya munculah gagasan
dari warga koto tangah untuk mendirikan gedung SMAN 7 permanen. Untuk itu,
masyarakat koto tangah sepakat untuk menghibahkan tanah seluas 1.450 M Persegi
untuk pembangunan gedung sekolah.
Pada tahun 1986 pembangunan gedung SMAN 7 Padang dikelurahan Batipuh
Panjang, kecamatan Koto Tangah rampung. Selanjutnya, pada tahun pelajaran
1985/1986 proses belajar mengajar dipindahkan ke gedung permanen di kelurahan
Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah namun masih tetap filial SMAN 2 Padang.
Ruang kelas yang tersedia waktu itu baru ada 11 kelas. Sehingga proses belajar
mengajar dibagi ke dalam 2 shift, yaitu pagi dan siang. Kelas tiga (6 rombel) dan
kelas dua-nya (5 rombel) belajar pada shift pagi, sedangkan kelas satu (7 Rombel)
belajar pada shift siang.
Pada tahun pelajaran 1986/1987, status sekolah filial SMAN 2 Padang dicabut
seiring dengan keluarnya izin pendirian SMAN 7 Padang secara resmi dari kepala
Kantor Wilayah Provinsi Sumatera Barat, dengan alamat jalan Bunga Tanjung Lubuk
Buaya. Kepala sekolah pertama-nya yaitu ibuk Hj. Sumatri Yahaya (1986-1992).
Semenjak berdirinya SMAN 7 Padang secara resmi, telah ada tujuh orang
kepala sekolah yang pernah memimpin sekolah ini, yaitu:
1. Hj. Sumatri Yahaya (1986-1992)
2. Drs. Zahrul Zainal (1992-1997)
3. Drs. Perwira Zed (1997-2001)
4. Drs. Novezar Mochtar (2001-2005)
5. Drs. Nursal Samin (2005-2014)
6. Drs. Jelta Masril, MM (2014-2016)
7. Dra. Enny Sasmita, M.Pd (2016-Sekarang)
B. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama Kepala Sekolah : Enny Sasmita, Dra. M.Pd
Wakil Bidang Kurikulum : Desi Anggia Murni,
M.Pd Wakil Bidang Humas : Ria Angrianie, S.Kom
Wakil Sarana dan Prasarana : Lusi Marlice, S.Pd
Wakil Kesiswaaan : Teti Andriati, S.Pd
Nama Kepala Tata Usaha : Yusmaini Umar, S.Pd
Jumlah Guru : 59 orang
Jumlah Siswa : 1.035 orang
Alamat Sekolah : Jalan Bunga Tanjung Lubuk Buaya,Kec.
Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.
Tahun Pendirian Sekolah : Tahun 1984
Surat izin Operasional : 421.2/022/DP/Dikmen-01/2016, Tanggal
26 Januari 2016
Akreditasi :A
Email : [email protected]
Website : www.sman7padang.sch.id
NPWP Sekolah : 00.030.716.5-201.000
2. Visi Sekolah
Visi : “Terwujudnya Generasi yang “Berimtaq dan Berakhlak Mulia,
Berdaya Saing Global, Berwawasan Lingkungan dengan Berlandaskan
Kearifan Lokal Budaya Nasional.”
Visi ini dijabarkan dalam 8 indikator pencapaian sebagai berikut :
a. Peningkatan pengamalan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.
b. Unggul dalam menggunakan IT dan bahasa asing.
c. Peningkatan jumlah peserta didik yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri.
d. Peningkatan kemampuan dalam lomba-lomba bidang akademik, olahraga,
seni, dan bahasa tingkat kota, provinsi dan nasional.
e. Peningkatan kedisiplinan dalam berbagai hal seperti: waktu, tata tertib, aturan
sekolah, tatakrama, dan budi pekerti luhur warga sekolah.
f. kemampuan penguasaan berbagai keterampilan yang berbasis life skill dan
lingkungan hidup.
g. Peningkatan tatanan lingkungan sekolah yang rapi, bersih, dan indah melalui
program adiwiyata.
h. Terimplementasikannya kearifn local falsafah Adat Basandi Syara’ Syara’
Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
3. Misi Sekolah
a. Mengimplementasikan nilai-nilai religius dalam keseharian sekolah yang
mewarnai seluruh perilaku warga sekolah melalui kegiatan keagamaan dan
ekstrakurikuler.
b. Meningkatkan kualitas pembelajaran secara efektif, efisien, dan tepat guna.
c. Meningkatkan semangat berprestasi dikalangan warga sekolah.
d. Meningkatkan kreativitas belajar peserta didik melalui pembelajaran berbasis
IT.
e. Meningkatkan kesiapan peserta didik untuk mengikuti Asesmen Kompetensi
Minimum, USBK, SNMPTN dan UTBK.
f. Menjaga hubungan yang harmonis antarwarga sekolah dengan berperilaku
santun.
g. Mengefektifkan koordinasi dan kerjasama dengan Dinas Pendidikan, orang
tua peserta didik, masyarakat lingkungan, kalangan Dudi, lembaga lainnya
serta para alumni.
h. Memelihara lingkungan sekolah supaya tetap bersih, indah, asri, lestari, dan
memberi kenyamanan kepada seluruh warga sekolah.
i. Memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar yang bernuansa
adiwiyata.
j. Menanamkan Budaya Alam Minangkabau yang berlandaskan Adat Basandi
Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah (ABS-SBK).
4. Tujuan Sekolah
a. Meningkatkan kecerdasan peserta didik baik dalam sikap, pengetahuan dan
keterampilan, untuk mampu mengikuti pendidikan selanjutnya.
b. Terwujudnya peserta didik yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan berakhlak mulia.
c. Terwujudnya peserta didik yang memiliki karakter religious, nasionalisme,
integritas, gotong royong, dan mandiri.
d. Terwujudnya peserta didik yang berprestasi dalam bidang akademik,
olahraga, dan seni pada tingkat nasional.
e. Terwujudnya peserta didik yang mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi minimal 75%.
f. Meningkatkan kompetensi peserta didik untuk mampu mengikuti Asesmen
Kompetensi Minimum (AKM)
g. Membudayakan sikap jujur, ulet, dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi
dengan lingkungan dan mengembangkan sikap sportivitas pada peserta didik.
h. Menjadi sekolah Adiwiyata tingkat nasional tahun 2021.
i. Terwujudnya peserta didik yang memiliki keterampilan teknologi informasi
dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.
j. Terwujudnya kepedulian orang tua peserta didik, masyarakat, dan alumni
untuk bekerjasama serta berperan aktif demi meningkatkan mutu SMAN 7
Padang.
C. Keadaan Sekolah
1. Keadaan Fisik Sekolah
a. Denah Sekolah

b. Bangunan Sekolah
Kepemilikan : Milik Sendiri
No. Sertifikat : 03.01.0523.4.00004
Luas Tanah : 14.750 m2
Luas Bangunan : 2.606 m2

c. Sarana dan Prasarana


Tabel 1: Data Sarana dan Prasarana SMAN 7 Padang
No Nama
Sarana/Prasarana Jumlah Keterangan

1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik


2 Ruang Administrasi / Tu 1 Baik
3 Ruang Wakasek 1 Baik
4 Ruang Guru 1 Baik
5 Ruang Labor IPA 3 Baik
6 Ruang PBM 29 Baik
7 Ruang Pustaka 1 Baik
8 Ruang Labor Komputer 2 Baik
9 Ruang BK 1 Baik
10 Ruang Osis 1 Baik
11 Ruang PMR 1 Baik
12 Wc Guru/Tu 3 Baik
13 Wc Siswa 15 Baik
14 Ruang Ibadah/Mesjid 1 Baik
15 Ruang Serbaguna 1 Baik
16 Ruang Pramuka 1 Baik
17 Ruang UKS 1 Baik
18 Koperasi Siswa 1 Baik
19 Kantin 6 Baik
20 Ruang Satpam 1 Baik
21 Meja Piket 1 Baik
22 Mobil Sekolah 1 Baik

2. Keadaan Lingkungan Sekolah


SMAN 7 Padang berada jauh dari keramaian yang kawasannya masih asri dan
tenang sehingga sangat menunjang proses belajar mengajar karena di dalamnya
terdapat banyak tananman seperti bungan dan lainnya.
a. Fasilitas Sekolah
1) Ruang Kepala Sekolah
Ruangan ini digunakan oleh Kepala Sekolah untuk melaksanakan
tugasnya. Ruang kepala sekolah biasa dipakai sebagai tempat pertemuan
tamu-tamu kepala sekolah dari dinas pendidikan seperti pengawas, tamu
lainnya dari berbagai instansi.
2) Ruang Wakil Kepala Sekolah
Ruang Wakil Kepala Sekolah berada di sebelah ruang BK dan tidak jauh
dari ruangan kepala sekolah. Ruang wakil kepala sekolah ini menyimpan
sebagian alat-alat penunjang dalam pembelajaran, seperti infocus, kabel
,dan lainnya.
3) Ruang Majelis Guru
Ruang guru ini cukup luas yang dilengkapi dengan meja guru, kursi,
lemari guru, sound sistem, AC, dan papan informasi. Ruangan ini
berfungsi sebagai tempat para guru untuk berkumpul dan mengadakan
rapat.
4) Ruang Tata Usaha
Ruang Tata Usaha berada di lingkungan SMAN 7 Padang, tepatnya
disamping ruangan kepala sekolah. Ruangan Tata Usaha ini di gunakan
untuk urusan administrasi sekolah seperti surat menyurat, legalisir ijazah,
dll. Fasilitas yang tersedia antara lain komputer, lemari arsip, bangku dan
meja kerja.
5) Perpustakaan
Bangunan perpustakaan SMAN 7 Padang merupakan salah satu bangunan
baru di sekolah ini. Perpustakaan di sekolah ini berjalan baik.
Perpustakaan ini dikelola oleh 2 orang pegawai dan 1 orang pustakawan.
Buku-buku diperpustakaan sekolah ini terdiri dari buku-buku Pendidikan
Kewarganegraan, Pancasila, buku-buku mata pelajaran,literasi dan cerita.
Di perpustakaan ini juga telah tersedia berbagai buku pelajaran yang sesuai
dengan kurikulum merdeka.Jadwal kunjungan perpustakaan yaitu dari jam
08.00-14.00 WIB.
6) Laboratorium IPA
Laboratorium IPA terdiri dari laboratorium kimia, fisika, dan biologi.
Bangunan laboratorium IPA termasuk bangunan baru di sekolah dimana
peralatan untuk praktikum sudah memadai.
7) Laboratorium Komputer
Laboratorium di SMAN 7 Padang ini terdiri dari laboratorium komputer,
dan laboratorium IPA. Laboratorium komputer digunakan oleh peserta
didikuntuk praktek ilmu teknologi, informasi dan komputer. SMAN 7
Padang memiliki 2 Laboratorium komputer.
8) Ruang Bimbingan Konseling (BK)
Ruang Bimbingan Konseling (BK) Ruang BK dapat digunakan peserta
didikuntuk berkonsultasi mengenai permasalahan-permasalahan yang
dihadapinya. Selain itu ruang BK juga merupakan ruang yang berfungsi
sebagai tempat menyelesaikan permasalahan peserta didik yang melanggar
peraturan.
9) Ruang Unit Kegiatan Sekolah (UKS)
Ruangan UKS ini digunakan untuk unit kesehatan seperti terjadi
kecelakaan kecil di lingkungan sekolah, peserta didik yang sakit dan butuh
pertolongan.
10) Ruang Serba Guna
Ruangan ini digunakan untuk menyimpan alat-alat eksul dan kerajinan
kerjainan hasil buatan siswa, ruangan ini juga dijadikan tempat
menyimpan meja dan kursi siswa.
11) Mushalla
Mushalla yang berada di lingkungan SMAN 7 Padang digunakan untuk
solat, berada dekat ruangan serba guna.
12) Ruang Kelas
SMAN 7 Padang memiliki 29 Ruang kelas, dilengkapi dengan fasilitas
yang memadai dan baik untuk siswa melakukan proses pembelajaran.
13) Ruang Osis
Ruang osis di SMAN 7 Padang digunakan untuk Pengurus Osis dan MPK
melakukan rapat dan menyimpan segala keperluan yang dibutuhkan Osis.
14) Wc Guru
SMAN 7 Padang memiliki 3 Wc khusus guru, Wc guru ini kuncinya
dipegang oleh guru sehingga siswa tidak dapat menggunakan Wc guru.
15) Wc Siswa
SMAN 7 Padang memiliki 15 Wc Siswa, dimana semua Wc tersebut
sangat bersih, nyaman dan airnya melimpah tidak kekurangan air, setiap
wc diberi kapur barus dan pewangi ruangan. Wc siswa ini disebar dengan
adil di berbagai pojok sekolah, agar siswa dapat pergi ke wc terdekat
kelasnya.
16) Ruang Pramuka
Ruang pramuka di SMAN 7 Padang digunakan untuk menyimpan segala
keperluan atau alat-alat yang dibutukan saat pramuka setiap Jum’at dan
digunakan untuk berdiskusi pengurus pramuka.
17) Koperasi Siswa
SMAN 7 Padang memiliki koperasi siswa yang melayani siswa dalam
kebutuhan seperti topi sekolah, lambang baju sekolah, baju sekolah dan
banyak lainnya. Siswa dapat membeli atribut SMAN 7 Padang di koperasi
siswa ini. Koperasi siswa letaknya dekat dengan labor komputer dan
satunya lagi dekat dengan ruang kelas 11 yang memiliki printer, mesin
fotocopy dan menjual alat-alat tulis, disana siswa dan guru dapat
mengeprint, fotocopy dan membeli alat tulis.
18) Kantin
Kantin SMAN 7 Padang menjual berbagai macam makanan. Sarapan,
makan siang, snack dan minumam pun ada di kantin. Makanan berat
seperti lontong, mienas, pical, pecel ayam, nasi goreng, nasi soto, nasi
sambal ikan. Makanan ringan seperti bakso, berbagai macam gorengan,
mie goreng, roti dan snack-snack bungkusan. Minuman seperti kopi, teh,
susu, es jeruk, es teh, mineral dan banyak minuman lainnya
19) Ruang Satpam
SMAN 7 Padang memiliki ruang satpam didekat gerbang sekolah, satpam
akan memantau siswa yang keluar masuk, sesekali satpam berkeliling
memastikan lingkungan sekolah dan kembali lagi ke ruangannya.
20) Meja Piket
SMAN 7 Padang memiliki meja piket PBM yang letaknnya didepan, meja
piket yang didepan memudahkan tamu saat masuk SMAN 7 Padang
melapor. Kemudian di meja piket setiap pagi Guru-guru mengisi daftar
hadir dan mengambil absensi kelas. Di meja piket juga melayani orang tua
murid yang memiliki keperluan dengan anaknya, para tamu yang ingin
mengantar undangan dan melayani laporan siswa jika ada kehilangan
barang.
21) Mobil Sekolah
SMAN 7 Padang memiliki bus sekolah yang cukup besar, digunakan
untuk keperluan sekolah, acara sekolah seperti jika anak ingin mengikuti
lomba atau jika guru-guru ingin melakukan kunjungan.
22) Ruang PMR
Ruang PMR di SMAN 7 Padang digunakan untuk menyimpan segala
keperluan atau alat-alat yang dibutukan PMR dan digunakan untuk
berdiskusi pengurus PMR.
23) Wifi
SMAN 7 Padang memiliki wifi sekolah yang jaringannya kencang, wifi
sekolah ini terbagi menjadi Wifi Teacher, Wifi Student, dan ada juga
Wifi.id. Jaringannya wifinya luas, setiap sudut sekolah dapat mengakses
wifi tersebut.
24) CCTV
SMAN 7 Padang memiliki CCTV yang berfungsi atau aktif semuanya,
CCTV ini dipasang di sudut sekolah, di depan sekolah pintu masuk,
kemudian di ruang guru, laboratorium dan diseluruh ruang kelas.
3. Lingkungan Belajar
Kegiatan Sekolah Peserta didik masuk pukul 06.45 WIB dan pulang sekolah
pukul 15.50 WIB. Setiap hari sebelum memulai pelajaran peserta didik membaca
do’a dan dilanjutkan dengan asmaul husna sebelum memulai pelajaran.
Lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan tertib akan mempengaruhi proses
belajar mengajar di sekolah sehingga prestasi yang optimal dari siswa dapat
diraih. Lokasi SMA Negeri 7 Padang dapat dijangkau siswa dengan menggunakan
alat transportasi seperti sepeda motor, sepeda, dan mobil pribadi. Sebagian besar
siswa menggunakan sepeda motor ke sekolah.
Lingkungan belajar di SMA Negeri 7 Padang baik. Masalah ketertiban dan
keindahan diupayakan sedemikian rupa sehingga siswa tidak terganggu kegiatan
belajarnya. Fasilitas di SMA Negeri 7 Padang dapat dikatakan cukup memadai.
Salah satunya sekolah menyediakan akses internet gratis bagi seluruh warga
sekolah. Begitu juga dengan sarana dan prasarana lainnya. Kedisiplinan
merupakan modal utama untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, selain itu
harus ditunjang dengan rasa kekeluargaan yang baik, agar siswa tidak merasa
terkekang dengan peraturan yang diterapkan. Lingkungan yang tertata dan terawat
dengan baik memungkinkan siswa untuk lebih berkembang memperoleh suatu
keterampilan yang memadai yang dapat dikembangkan melalui kegiatan
ekstrakurikuler di SMA Negeri 7 Padang.
4. Kurikulum
SMA Negeri 7 Padang merupakan sekolah menengah atas yang menerapkan
kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan menerapkan
pembelajaran intrakulikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar
peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar
sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat
peserta didik.
5. Prestasi Unggulan
a. Akreditasi A
Sekolah Menengah Atas yang selalu mempertahankan akreditasi Amat Baik
b. Terbaik SNMPTN 2021
Peringkat 3 se Kota Padang yang menghasilkan lulusan SNMPTN terbanyak
tahun 2021
c. Adiwiyata Provinsi
Menyandang Predikat Adiwiyata Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun
2019
d. Sekolah Model
Telah ditetapkan sebagai Sekolah Model oleh Lembaga PMP sejak tahun 2016
e. KTSP Amat Baik
Sekolah Menengah Atas yang memiliki Predikat KTSP Amat Baik dengan
nilai 95,97
f. Sekolah Literasi
Sekolah yang mampu mengembangkan Literasi Siswa dalam bentuk aplikasi
nyata

6. Hubungan Guru dengan Siswa


a. Keadaan Guru
Tabel 2 : Data Guru SMAN 7 Padang
No Nama NIP Jabatan
1 Enny Sasmita, Dra. M.Pd. 196707041992032005 Kepsek
2 Desi Anggia Murni,M.Pd 196711131994122001 Wk. Kurikulum
3 Teti Andriati S.Pd 197612212002122003 Wk Kesiswaan
4 Ria Angrianie, S.Kom 198106062010012017 Wk Humas
5 Lusi Marlice, S.Pd 197403062002122004 Wk Sarana
6 Agusni, S.Pd 197408192014061004 Ka. Pustaka
7 Al Munar, S.PdI 198212012021211005 Guru
8 Arselen, S. Pd 196505101990011002 Guru
9 Asnitati, M.PdE 196302051990032003 Guru
10 Azizah Batubara, M.Pd 197609072000122002 Guru
11 Edri Hanif, S. Pd 197204021997022001 Guru
12 Eka Gustrini, S.Pd, M.M 197208012002122001 Guru
13 Erdawati, Hj, S. Pd 196902161993012001 Guru
14 Ernawati, S.Pd 197401122005012006 Guru
15 Ervina. S.Pd 197601242006042010 Guru
16 Etty Kasyanti, Dra 196309011988032003 Guru
17 Evidios, S.Pd 196809202002101002 Guru
18 Fatmawati, S.Pd 197508052009012005 Guru
19 Fitriani, Dra, M.Si 196510291990032002 Guru
20 Fitra Deswita, Dra 196712261992032003 Guru
21 Fitrianis, S.Pd 197602052005012004 Guru
22 Jefri Nelwin, S. Kom 197103062014061003 Guru
23 Khairina, Dra, Kons 196704151993032005 Guru
24 Lasmiati.Hj , S.Pd 197303312006042006 Guru
25 Melya Kiki W, S.Hum 198209042010012018 Guru
26 Novita, Dra 196802251994032005 Guru
27 Nurjanah, M. Pd 197104062000032008 Guru
28 Rahayu Fitriani, S.Pd 197808302010012017 Guru
29 Ratnawita, S. Pd 197309201998022001 Guru
30 Resliana Septradiana, S.Pd 197606082005012006 Guru
31 Rika Indah Suryani, S.Sos 198106142006042012 Guru
32 Siti Aminah, S. Pd 196208181989032004 Guru
33 Sri Rizani, Dra, M.Si 196309161987032006 Ka. Labor
34 Sri Indrawati P N, M. Si 196602131991032003 Guru
35 Tuti Alawiyah,M.A 197508232009012001 Guru
36 Yulidarman, Drs 196504091993101001 Guru
37 Yulismar, S. Pd 197106222000122002 Guru
38 Zailan Syarhani.Hj, S.Pd,M.Si 196410121987032002 Guru
39 Zulfaneli. Hj, S. Pd 196402011994032003 Guru
40 Zekriani, S.Pd 196710102014062004 Guru
41 Fadhilah Haswenova, S.Pd 199406122020122013 Guru
42 Wina Mulyani, S.Pd Guru
43 Fitriani, S.Pd Guru
44 Jeprianto, S.Pd Guru
45 Aidila Fitri, S.Pd Guru
46 Fachrurozy, S.Pd Guru
47 Putri Johana, S.Pd Guru
48 Tika Yulia Reza, S.Pd Guru
49 Iswandi Arista, S.Pd Guru
50 Afdal Aqzami, S.Pd Guru
51 Willa Desislawaty Guru
52 Dian Faradilla, S.Pd Guru
53 Sila Anggraini, S.Pd Guru
54 Chasia Fera Efeni, S.Pd Guru
55 Anisa Rhamadhani, S.Pd Guru
56 Tesa Marlina, S.Pd Guru
57 Mardalisa, S.Pd Guru
58 Tria Arwanda, S.Pd Guru
59 Givansyah Maizola, S.Pd Guru

b. Keadaan Siswa
Tabel 3 : Data Siswa SMAN 7 Padang
No Kelas Jumlah
1. X E1 36 orang
2. X E2 36 orang
3. X E3 36 orang
4. X E4 36 orang
5. X E5 36 orang
6. X E6 36 orang
7. X E7 36 orang
8. X E8 36 orang
9. X E9 36 orang
10. X E10 36 orang
11. XI F1 36 orang
12. XI F2 36 orang
13. XI F3 36 orang
14. XI F4 36 orang
15. XI F5 31 orang
16. XI F6 31 orang
17. XI F7 29 orang
18. XI F8 30 orang
19. XII IPA1 38 orang
20. XII IPA2 36 orang
21. XII IPA3 38 orang
22. XII IPA4 35 orang
23. XII IPA5 30 orang
24. XII IPA6 36 orang
25. XII IPA7 40 orang
26. XII IPS1 40 orang
27. XII IPS2 36 orang
28. XII IPS3 35 orang
29. XII IPS4 35 orang
TOTAL 1035 orang
c. Pegawai tata usaha
Tabel 4 : Data Pegawai Tata Usaha SMAN 7 Padang
No Nama NIP Jabatan
1 Yusmaini Umar, S.Pd 196905311991032003 Kasubag TU
2 Andriati, S.Pd 196511041986032007 Tata Usaha
3 Kasmaweti, S. Sos 196902011989032004 Tata Usaha
4 Djamalus 197307022014062001 Penjaga Sekolah

5 Agusri Rezeki Arlihia, S.E PTT


6 Nova Dewi Maulina, S. Pd PTT
7 Rodiah, A.Md PTT
8 Adi Indra, S.Hum PTT
9 Meci Rosa, S.PdI, M.Pd PTT
10 Eva Yusra Khairani, S.Pd PTT
11 Dian Risya Pratiwi, S.Pd PTT
12 Feby Yulianti, S.Si PTT
13 Joni Kebersihan

14 Pitra Desi Kebersihan

15 Syahril Kebersihan

16 Yusmalena Satpam
17 Rahmat Hidayat Sopir
18 Riki Yoernalis Penjaga Perlintasan KA

19 Ario Harianto Satpam


20 Ilham Penjaga Perlintasan KA

d. Pegawai Perpustakaan
Tabel 5 : Data pegawai perpustakaan SMAN 7 Padang
No Nama Pegawai Tugas
1 Agusni, S.Pd Kepala Pustaka
2 Adi Indra S.Hum Pustakawan
3 Andriati, S.Pd Pegawai Pustaka
e. Pegawai Laboratorium
Tabel 6 :Data pegawai Laboratorium SMAN 7 Padang
No Nama Pegawai Tugas
1 Dra. Sri Rizani, M.Si Kepala Laboratorium
2 Feby Yulianti, S.Si Laboran IPA
3 Rodiah, A.Md Laboran Komputer
4 Dra. Sri Indrawati PN, M.Si Penanggung Jawab Lab
Fisika
5 Hj. Zailan Syarhani, M.Si Penanggung Jawab Lab
Biologi
6 Fitrianis S.Pd Penanggung Jawab Lab
Kimia
7 Jefri Nelwin, S.Kom Penanggung Jawab Lab
Komputer

7. Hubungan Sosial
a. Hubungan Guru Dengan Guru
Hubungan sesama guru di SMAN 7 Padang sangat baik dan harmonis, hal ini
terlihat dengan adanya kerjasama antar guru dalam melaksanakan proses
belajar mengajar, dari cara guru berkomunikasi dan kegiatan ekstrakurikuler
yang dilaksanakan di SMAN 7 Padang.
b. Hubungan Guru Dengan Siswa
Hubungan guru dengan peserta didikberlangsung sangat baik, hal ini terlihat
dari kerjasama antara guru dengan siswa dalam melaksanakan kegiatan
sekolah. Dengan pendekatan-pendekatan yang dilakukan masing-masing guru
membuat siswa lebih menghargai guru, menghormati guru dan mengerti
dengan keadaan siswa.
c. Hubungan Antar Siswa
Hubungan antar peserta didik terlihat kompak, karena adanya sikap saling
menghargai, menghormati dan kerjasama dalam melaksanakan kegiatan
sekolah.Diantara senior dengan junior tidak terlihat adanya perbedaan tingkat
diantara mereka.
d. Hubungan Guru Dengan Pegawai Tata Usaha
Hubungan baik juga terjalin antara guru dengan pegawai tata usaha. Hal ini
terlihat dari kerjasama antara guru dengan pegawai tata usaha dalam
melaksanakan tugas di sekolah.
e. Hubungan Sosial Secara Keseluruhan
Secara keseluruhan hubugan perangkat sekolah mulai dari kepala sekolah,
guru, pegawai tata usaha dan penjaga sekolah terjalin dengan baik dan
harmonis. Hal ini terjadi karena perangkat sekolah saling bekerja sama
menyatukan visi dan misi sekolah dalam mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
8. Tata Tertib Peserta Didik SMAN 7 Padang
BAB I
UMUM
Dalam Tata Tertib Peserta Didik Tahun Pelajaran2022/2023, yang dimaksud dengan :
1. Tata Tertib peserta didik adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur tata kehidupan
peserta didik selama bersekolah di SMAN 7 Padang.
2. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada SMAN 7 Padang.
3. Proses Belajar Mengajar (PBM) adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada lingkungan SMAN 7 Padang.
4. Pelanggaran tata tertib adalah perbuatan peserta didik yang bertentangan atau
berlawanan dengan tata tertib.
5. Sanksi adalah tindakan yang dikenakan terhadap peserta didik yang melakukan
pelanggaran tata tertib.

BAB II
TUJUAN
Tujuan Tata Tertib Peserta Dididk adalah sebagai pedoman kegiatan peserta didik yang
mengacu pada Visi dan Misi SMA Negeri 7 Padang yakni Terwujudnya Generasi yang
“Berimtaq dan Berakhlak Mulia, Berdaya Saing Global, Berwawasan Lingkungan
dengan Berlandaskan Kearifan Lokal Budaya Nasional.”

BAB III
KEGIATAN PESERTA DIDIK
Pasal 1
Persyaratan Kehadiran Peserta Didik
1.1 Kehadiran peserta didik minimal 90% pada semua mata pelajaran (kecuali peserta
didik yang ditugaskan sekolah).
1.2 Kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 06.45 wib,diawali dengan berdoa dan tadarus
Al-Quran serta membaca Asmaul Husna kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya,
dibimbing oleh guru yang mengajar pada jam pertama,pulangpukul 15.00 wib.
1.3 Peserta didik hadir di sekolah minimal 10 menit sebelum bel masuk berbunyi.
1.4 Peserta didik yang datang terlambat tidak boleh mengikuti kegiatan belajar mengajar
sebelum diproses dan diizinkan masuk oleh piket.
1.5 Istirahat pertama selama 30 menit dilaksanakan setelah jam pelajaran ke empat untuk
salat Dhuha( kecuali hari jumat 15 menit)
1.6 Istirahat kedua selama 60 menit dilaksanakan setelah jam pelajaran keenam dan
digunakan untuk shalat zuhur berjamaah.
1.7 Peserta didik yang tidak hadir karena sakit harus ada surat keterangan
dokter/puskesmas /surat dari orang tua.
1.8 Peserta didik yang meninggalkan jam pelajaran / sekolah , harus seizin guru yang
mengajar di kelas dan guru piket.
1.9 Peserta didik hanya boleh menerima tamu pada jam istirahat dengan izin guru piket.
1.10 Mengikuti upacara bendera setiap hari senin mulai pukul 06.45 sampai pukul 07.45
1.11 Mengikuti kultum setiap hari jumat pukul 06.45 sampaipukul 07.45
1.12 Peserta didik yang bermasalah dengan guru mata pelajaran harus diselesaikan oleh
guru mata pelajaran yang bersangkutan sebanyak 3x
1.13 Apabila masalah pada point 1.10 tidak dapat diselesaikan maka diserahkan kepada wali
kelasnya dan harus diproses sebanyak 3x.
1.14 Apabila masalah pada point 1.11 tidak dapat diselesaikan maka diserahkan oleh guru
BK yang bersangkutan sebanyak 3x.
1.15 Apabila masalah pada point 1.12 tidak dapat diselesaikan oleh guru BK maka
penyelesaiannnya diserahkan kepada wakil kesiswaan.
1.16 Apabila masih belum juga dapat diselesaikan maka penyelesaiannya oleh Kepala
Sekolah.
1.17 Peserta didik yang melakukan pelanggaran berat kasus langsung ditangani oleh wakasis
dengan kepala sekolah dan dikembalikan kepada orang tua (point D)
1.18 Peserta didik harus mengikuti kegiatan ekstra kurikuler wajib dan pilihan .
1.19 Peserta didik yang meninggalkan PBM dengan tujuan mewakili sekolah dianggap
hadir dengan bukti surat izin dari sekolah.
1.20 Siswa tidak dibenarkan keluar kelas sebelum ada izin dari guru yang mengajar di kelas
pada jam tersebut.
1.21 Siswa tidak dibenarkan keluar kelas pada saat pertukaran jam pelajaran/guru.
1.22 Peserta didik yang terlamat masuk kelas diproses oleh petugas piket dan tim K6.
1.23 Peserta didik yang kedapatan bermain Domino, Kartu Remi dan sejenisnya di
lingkungan / di luar sekolah dengan berpakaian/atribut sekolah maka siswa tersebut di
SKORSING selama satu minggu.
1.24 Peserta didik yang bermasalah dalam kehadiran diituliskan dalam bentuk kasus, jurnal
yang dipegang oleh Guru Mata Pelajaran, Walas, BK, dan Gerakan Disiplin Sekolah
(GDS) yang dikoordinir oleh Waka Kesiswaan.
Pasal 2
Pakaian Siswa
2.1 Peserta didik memakai pakaian seragam sesuai aturan peraturan sekolah.
a. Senin dan Selasa : Memakai Seragam putih abu-abu lengkap dengan
atribut SMAN 7 Padang.
Rabu : Memakai baju batik SMAN 7 Padang.
Kamis : Memamakai baju basiba bagi perempuan &
taluak balango bagi laki-laki.
Jumat : Memakai baju kurung bagi perempuan danbaju koko bagi
laki-laki.
Sabtu : Memakai seragam pramuka lengkap.
Senin s/d Jumat : Memakai sepatu hitam polos dan kaos kaki
putih (10 cm diatas mata kaki)
Sabtu : Memakai sepatu hitam polos dan Kaos kaki
hitam. (10 cm diatas mata kaki)
b. Pada jam pelajaran olahraga peserta didik memakai baju seragam olahraga dan
sepatu warna hitam polos (Kets/Sport) dan kaos kaki putih
2.2 Ketentuan Seragam Peserta Didik
a. Laki-laki
 Baju longgar, rapi 20 cm dibawah pinggang dan dimasukkan ke dalam.
 Celana standar dengan lebar kakinya 20 cm.
 Ikat pinggang standar warna hitam.
 Memakai pakaian dalam, singlet warna putih.
 Rambut pendek standar SMAN 7 Padang tidak boleh MOHAWK, Skind dan
berwarna dengan ukuran rambut, 3cm (pada bagian atas rambut). 2cm (pada
samping kanan dan kiri rambut) 1cm (pada tepi kanan dan kiri rambut) dan disisir
rapi.
b. Perempuan :
 Baju longgar, rapi dengan panjang 10cm diatas lutut.
 Memakai rok seragam SMAN 7 Padang.
 Memamakai pakaian dalam lengkap, singlet warna putih dan legging.
 Memakai kerudungpanjangmenutupi dada sesuai dengan warna yang ditetapkan
sekolah.
 Memakai kerudung dengan anak kerudung dan rambut diikat.
 Bagi peserta didik nonmuslim, untuk pemakaian kerudung menyesuaikan.
2.3 Aksesoris Peserta Didik
a. Laki-Laki
 Dilarang memakai gelang dan kalung kecuali jam tangan.
 Dilarang memakai topi selain topi sekolah.
b. Perempuan.
 Dilarang memakai perhiasan emas (kalung, gelang, kutek, lipstik kecuali anting
dan cincin).
 Memakai pakaian dalam lengkap, singlet warna putih dan legging.
 Memakai kerudung panjang menutupi dada dengan anak kerudung
c. Laki-laki dan Perempuan dilarang :
 Membawa walkman, MP3, MP4, Ipod dan sejenisnya
 Berkuku panjang, memakai kutek, make up dan lain-lain
 Memakai jaket selama di pekarangan sekolah
 Keluar sekolah selama jam PBM kecuali seizin guru dan piket.
Pasal 3
Sikap dan Perilaku Peserta Didik
3.1 Mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.
Melakukan salat berjamaah Zuhur dan Ashar di sekolah.
a. Tidak melibatkan diri dalam tindakan kriminal dimanapun berada.
b. Tidak melakukan tawuran sesama teman sekolah ataupun dengan sekolah lain.
c. Tidak melakukan tindakan asusila.
d. Tidak membawa senjata tajam.
e. Tidak terlibat aliran sesat dan bersifat radikal.
3.2 Menghormati Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
a. Bersikap dan berbicara santun kepada pendidik dan Tenaga Kependidikan (Intonasi
suara tidak boleh keras dari pendidik dan tenaga kependidikan).
b. Membudayakan Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun (5S) kepada seluruh warga
sekolah.
c. Tidak mencela guru baik secara langsung maupun melalui media sosial (electronik).

3.3 Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana sekolah.


a. Menjaga dan memelihara kebersihan kelas dan lingkungan sekolah.
b. Membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan ( mendukung program
Adiwiyata).
c. Mematikan lampu, kipas angin dan air bila tidak digunakan.
d. Tidak dibenarkan membawa sepeda motor yang bunyinya keras/ knalpot keras dalam
lingkungan sekolah.
e. Peserta didik yang membawa kendaraan roda 4 tidak dibenarkan parkir didalam
lingkungan sekolah
f. Tidak dibenarkan merayakan ulang tahun secara anarkis ( lempar telur,dll) di dalam
kelas atau lingkungan sekolah antara sesama peserta didik atau dengan guru.
3.4 Menjunjung tinggi nama baik sekolah dimana saja berada.
a. Tidak menyimpan, menggunakan dan mengedarkan narkoba.
b. Tidak melakukan tindakan asusila (Pornografi dan Pornoaksi)
c. Tidak terlibat organisasi terlarang.
d. Tidak menyimpan, meniru dan mengedarkan gambar yang berbau pornografi.
3.5 Saling menghargai sesama peserta didik.
a. Tidak melakukan pembullyan baik secara fisik maupun mental.
b. Tidak mengambil barang yang bukan milik sendiri.
c. Jika terjadi pemembully sesama peserta didik maka siswa tersebut akan diskorsing
dari sekolah.
3.6 Tidak ada tempat bagi peserta didik SMAN 7 Padang yang memiliki kelainan sikap
seksual (LGBT).

Pasal 4
SANKSI
4.1 SANKSI

a. Pelanggaran terhadap Pancasila dan UUD 1945 dikembalikan kepada orang tua.
b. Mencela guru langsung atau melalui media sosial (elektronik), diberikan sanksi
skorsing 1 minggu disaksikan orang tua.
c. Bagi yang merusak sarana dan prasarana sekolah, wajib mengganti kembali.
d. Pelanggaran asusila, tawuran, perkelahian disekolah dan narkoba dikembalikan
kepada orang tua.
e. Pelanggaran terhadap pelecehan sesama peserta didik, pembullyan sesama peserta
didik dilakukan pembinaan dan pemanggilan orang tua.
Pasal 5
KETENTUAN SISWA DIKEMBALIKAN PADA ORANG TUA
5.1 Terlibat kriminalitas,anarkis, mencuri, merampok dan memeras.
5.2 Terlibat Narkoba (Memakai, menyimpan dan mengedarkan)
5.3 Terlibat Pornografi, pornoaksi (Melakukan, menyimpan media porno, dan
mengedarkan media porno serta melakukan pembuliaan secara fisik)
5.4 Terlibat asusila
5.5 Terlibat aliran sesat yang dikeluarkan dari pihak yang berwajib.
5.6 Merongrong, memprovokasi tindakan yang melanggar hukum dan merusak fasilitas
sekolah
5.7 Melakukan unjuk rasa/demonstrasi yang tidak izin oleh pihak kepolisian.
5.8 Terbukti melakukan pelecehan dan penghinaan terhadap guru dan pegawai sekolah
baik langsung maupun tidak langsung (melalui media cetak dan elektronik).
5.9 Peserta didik yang tidak hadir selama belajar berturut-turut 3 hari tanpa pemberitahuan
secara resmi ke sekolah (setelah melalui proses pihak sekolah dengan orang tua).
5.10 Peserta didik yang 2x berturut turut tidak naik/tidak lulus.
Pasal 6
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
1.1 Kegiatan Proses belajar mengajar dimulai pukul 06.45 sampai 15.45 WIB yang diawali
dengan mengaji, membaca Asmal Husna dan berdoa bersama dan menyanyikan lagu
Indonesia Raya.
1.2 Jika guru yang mengajar belum memasuki ruangan kelas, maka ketua kelas
menghubungi guru yang bersangkutan atau melapor kepada guru piket.
1.3 Selama jam pelajaran berlangsung peserta didik dilarang berada diluar kecuali atas izin
guru yang mengajar di kelas tersebut dengan memakai kokarde.
1.4 Peserta didik yang akan meninggalkan sekolah atau izin keluar pekarangan sekolah harus
seizin guru yang mengajar dan guru piket.
1.5 Pembelajaran ditutup dengan mengucapkan doa dan salam yang dipimpin oleh ketua
kelas.
Pasal 7
KEGIATAN EXTRAKURIKULER

7.1 Dilaksanakan setiap hari Jumat setelah jam istirahatpertama (shalatdhuha)


7.2 Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka wajib dilaksanakan minggu ke 1 dan 3 (Minggu
Ganjil) dan kegiatan ekstrakurikuler pilihan dilaksanakan minggu ke 2 dan ke 4 (minggu
genap) setiap bulannya
7.3 Jika guru yang mengajar belum memasuki ruangan kelas, maka ketua kelas
menghubungi guru yang bersangkutan atau melapor kepada guru piket.
7.4 Ekstrakurikuler yang dilaksanakan diluar ketentuan dengan syarat didampingi
pembimbing ektrakurikuler.
7.5 Apabila dilaksanakan diluar waktu yang diberikan hanya diperbolehkan sampai pukul
18.00 WIB.
7.6 Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan yang ada di SMAN 7 Padang.
No Ekstrakurikuler No Ekstrakurikuler
1 Pramuka 16 Olympiade Astronomi
2 Paskus 17 Olympiade Geografi
3 PMR 18 Olympiade Kebumian
4 MSQ 19 Olympiade Ekonomi/Akutansi
5 KIR 20 Olympiade Komputer
6 Sispala 21 Sepak Takraw
7 Bengkel Bahasa 22 Marching Band
8 Japanesse Club 23 Futsal / Sepak Bola
9 Seni Tari 24 Basket
10 ArransmenMusik 25 Volly Ball
11 English Club 26 Tenis Meja
12 Olympiade Matematika 27 Bulu Tangkis
13 Olympiade Fisika
14 Olympiade Kimia
15 Olympiade Biologi
D. Permasalahan dan Solusi yang diberikan
1. Permasalahan yang ditemukan di kelas
Kelas Permasalahan Solusi
10 E9 Pada waktu melakukan Memusatkan perhatian
observasi di kelas, beberapa siswa kepada guru dan
siswa kelas 10 E9 masih ada melakukan teknik
yang mengeluarkan HP dan pembelajaran yang
mengobrol dengan teman interaktif, berinteraksi
sebelahnya dengan siswa.
Memberi peringatan
dan menjelaskan
kontrak pembelajaran
yang tidak boleh
mengeluarkan hp
tanpa izin guru.
10 E10 Pada waktu melakukan Pada saat
observasi di kelas, beberapa pembelajaran
siswa kelas 10 E10 ada yang berlangsung
kurang memperhatikan guru menstimulus siswa
dan tidak aktif dalam proses dengan beberapa soal
pembelajaran, yang aktif dan menunjuk siswa
siswanya yang duduk yang kurang aktif
didepan tersebut untuk maju
kedepan dan
memberikan pujian
agar siswa tersebut
percaya diri dan lebih
aktif lagi.

2. Permasalahan yang ditemukan saat piket PBM


1. Permasalahan 1
Melanggar Tata Tertib Sekolah (terlambat)
Permasalahan umum siswa yang sering terjadi adalah terlambat sekolah, saat
melakukan piket PBM, beberapa siswa telat datang ke sekolah. Menurut tata tertib
SMAN 7 Padang, siswa tersebut melanggar tata tertib Pasal 1. Persyaratan
Kehadiran Peserta Didik, dimana kegiatan belajar mengajar dimulai pukul 06.45
WIB. Beberapa siswa datang lewat dari pukul 06.45 WIB, sehingga siswa yang
terlambat ini tidak mengikuti kegiatan berdoa dan tadarus Al-Quran serta
membaca Asmaul Husna.
Solusi yang diberikan :
Solusi pertama yaitu memberikan langsung suatu hukuman kepada pelajar yang
terlambat, seperti di pagi hari siswa akan menyiram tanaman atau menanam bunga
sebelum ia masuk ke kelas. Solusi yang kedua yaitu nama-nama siswa yang
terlambat dicatat di buku siswa yang terlambat, kemudian BK sekolah akan
merekapnama siswa yang terlambat, apabila siswa tersebut sudah 3kali terlambat
maka akan diproses dengan memanggil orang tua siswa, menanyakan latar
belakang siswa tersebut mengapa bisa sering terlambat. Solusi yang terakhir
adalah kita sebagai tenaga kependidikan, sebaiknya membantu BK dan wali kelas
untuk mengingatkan siswa bahwa jam masuk sekolah adalah jam 06.45 WIB dan
siswa tidak boleh terlambat, karena disiplin adalah kunci sukses seseorang, jika
terlambat maka siswa tersebut kurang disiplin.
2. Permasalahan 2
Melanggar Tata Tertib Sekolah (berpakaian)
Beberapa siswa menggunakan baju yang tidak sesuai dengan peraturan sekolah,
siswa yang memakai baju berbeda telah melanggar tata tertib sekolah Pasal 2
Pakaian Siswa. Selain pakaian yang berbeda, beberapa siswa juga tertangkap
memakai sepatu yang tidak hitam polos, dengan berbagai alasan yaitu sepatu
basah krena hujan, sepatu lama sempit dan lainnya.
Solusi yang diberikan:
Solusi yang pertama, siswa yang melanggar tata tertib pasal 2 ini akan dicatat
namanya dan akan diproses oleh BK sekolah, kemudia minggu depan anak akan
dilihat apakah masih menggunakan pakaian yang berbeda atau sudah sesuai
dengan aturan. Solusi yang kedua adalah apabila siswa memakai sepatu yang tidak
hitam polos atau memakai sandal ke sekolah maka sepatu dan sandal siswa
tersebut akan di sita langsung. Solusi yang terakhir adalah memberikan arahan dan
peringatan kepada siswa bahwa sekolah ini mempunyai tata tertib yang harus
dpatuhi.
3. Permasalahan 3
Bermain HP saat proses pembelajaran di kelas
Saat melakukan observasi ke kelas, ada satu orang anak yang selalu memainkan
Hp nya, saat guru menerangkan pelajaran, pandangannya selalu ke HP, setelah
ditegur untuk menyimpan HP, beberapa menit kemudian siswa tersebut
mengeluarkan kembali HP nya. Siswa tersebut masuk ke tata tertib sekolah Pasal
3 Sikap dan Perilaku Peserta Didik.
Solusi yang diberikan:
Solusi yang pertama adalah memberikan peringatan kepada siswa, hingga
peringatan ke 3 apabila siswa masih mengulanginya maka guru yang mengajar
menyita hp siswa tersebut, kemudian diakhir pembelajaran dikembalikan kepada
siswa. Solusi yang diberikan penulis adalah guru yang mengajar dapat
memberikan berbagai motivasi dan semangat kepada pelajar dan memperhatikan
serta menarik perhatian siswa agar siswa tidak tertarik dengan Hp nya.
4. Permasalahan 4
Percobaan membolos di jam pelajaran
Permasalahan ini sering terjadi kepada peserta didik laki-laki, percobaan
membolos di jam pelajaran ini termasuk tata tertib Pasal 3 Sikap dan Perilaku
Peserta Didik. Siswa akan membolos ke kantin, sudut-sudut belakang sekolah,
WC ataupun UKS bahkan beberapa siswa meminta surat izin keluar dengan
berbagai alasan. Namun permasalahan ini tidak sering terjadi, karena sekolah
dilengkapi dengan CCTV, apabila ada anak yang bolos maka akan ketahuan,
kemudian guru yang mengajar juga tidak memberikan izin anak keluar masuk
kelas saat jam pembelajaran, serta kesadaran siswa SMAN 7 Padang akan
kewajibannya belajar di sekolah sudah diterapkan masing-masing peserta didik.
Solusi yang diberikan:
Solusi yang pertama yaitu guru yang sedang mengajar tidak mudah memberikan
izin keluar masuk siswanya. Solusi yang kedua yaitu petugas piket PBM dan
Satpam sekolah tidak mudah memberikan izin siswa untuk keluar gerbang
sekolah, siswa diperbolehkan keluar apabila sakit dan urusan mendesak namun
harus dijemput orang tua atau keluarganya. Solusi yang ketiga yaitu petugas piket
juga keliling melihat situasi apakah ada anak yang diluar kelas saat jam pelajaran
berlangsung dan para wakil juga sering mengecek CCTV sekolah. Solusi yang
terakhir adalah sekolah dapat mengadakan sosialisasi atau berbagai kegiatan
penyuluhan kepada pelajar di sekolah mengenai permasalahan ini.
Menurut penulis, selama melakukan observasi di SMAN 7 Padang, siswanya tidak
membuat masalah yang besar, siswa-siswanya sangat taat dengan peraturan sekolah, beberapa
siswa saja yang melanggar peraturan yang perlu diberikan pengarahan khusus, untuk tenaga
pendidik dan semua pihak yang terkait di SMAN 7 Padang juga sangat merangkul baik
siswa-siswanya, sehingga hubungan guru dengan siswa terjalin dengan baik dan akrab, siswa
tidak ingin mengecewakan guru yang memberikan ilmu kepada mereka. Selain itu, interaksi
sekolah dengan orang tua siswa pun berjalan dengan baik, sehingga orang tua tenang saat
anaknya berada di sekolah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Laporan Observasi ini merupakan laporan pengenalan SMAN 7 Padang, yang berisi
mengenai sejarah singkat sekolah, profil sekolah dan keadaan sekolah seperti fasilitas
yang ada, serta hubungan peserta didik dengan guru di SMAN 7 Padang.

B. Saran
1. Bagi mahasiswa selanjutnya yang akan melaksanakan PLK, agar mempersiapkan
diri dengan sebaik mungkin dalam melakukan observasi atau pengenalan sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan penulisanLaporan Praktek Lapangan Kependidikan Universitas Negeri


Padang.

Data-data dan Arsip Sekolah SMAN 7 Padang.

https://smanjupdg.blogspot.com

Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Tenaga Administrasi di


Sekolah/Madrasah.

Anda mungkin juga menyukai