Tugas 1 Humas

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

1. Hubungan merupakan salah satu elemen penting dalam


hubungan masyarakat (Humas). Elemen hubungan tersebut pada
dasarnya memiliki beberapa dimensi yang menggambarkan
bagaimana posisi suatu organisasi terhadap publiknya yang
disebut dengan dimensi hubungan asimetris dan simetris.

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan hubungan simetris dan


hubungan asimetris dalam Humas!

b. Identifikasilah mengapa hubungan yang simetris dianggap


ideal dalam praktik Humas! 

2.  Sebuah pabrik tekstil mendapatkan protes keras dari warga


setempat karena tidak mengelola limbah produksi dengan benar.
Warga, melalui tokoh masyarakat, menyampaikan beberapa
tuntutan ganti rugi kepada perusahaan atas pencemaran
lingkungan yang mereka rasakan. Warga menyampakian keluhan
dan tuntutan tersebut langsung kepada pemilik pabrik agar kasus
tersebut mendapatkan perhatian serius dari perusahaan.

Humas mengenal beberapa jenis publik yang di antaranya


diidentifikasi berdasarkan aktivitasnya. Berdasarkan hal tersebut,
termasuk dalam jenis publik apakah kelompok warga yang
digambarkan dalam kasus di atas? Berikan alasannya!
Nama : Mardiyatul Hasanah

NIM : 045228089

Fakultas : FHISIP

Prodi : Ilmu Komunikasi

Jawaban Tugas 1 Hubungan Masyarakat

1.A. Suatu hubungan memiliki dimensi hubungan yang simetris dan


asimetris. Hubungan yang simetris adalah hubungan yang
menganggap posisi kedua belah pihak yang berhubungan sama
penting. Hubungan simetris memberikan hak yang sama terhadap
semua anggotanya serta setiap anggota diberikan tugas pokok yang
jelas dengan tujuan yang jelas,serta dapat mengembangkan strategi
yang dipakai untuk mencapai tujuan bersama yang telah
ditetapkan. karena dalam hal ini organisasi yang berorintasi
hubungan simetris dapat menerima pendapat baik dari anggota
sehingga dapat berjalan dengan baik mengikuti keadaan zaman dan
sesuai dengan perkembangan masyarakat bahkan mungkin dapat
melihat lebih jau h tentang keadaan mas yarakat kedepan
sehingga dapat mengupaya kan beberapa antisipasi yang harus
dilakukan untuk mengatasi perubahan keadaan tersebut.

sedangkan asimetris menganggap posisi salah satu lebih penting


daripada yang lain. hubungan asimetris tidak memberikan hak yang
sama terhadap anggotanya dan cenderung bersifat otortiter
karena semua kebijakan diserahkan kepada pimpinan yang
dalam hal ini anggota tidak dapat memberikan pendapat, selain itu
hubungan asimetris tidak menerima perkembangan zaman dan
perubahan masyarkat sehingga cenerung kolot dan tabu
terhadap hal-hal yang baru.

B. Pada hubungan yang simetris, biasanya digambarkan sebagai


tiadanya dominasi pihak yang satu kepada pihak yang lain.Tentu saja
dalam sebuah tataran ideal, hubungan organisasi dengan publik
mesti dipahami sebagai hubungan yang simetris atau lebih lengkap
lagi dalam suatu model simetrical two way Communications. Dalam
praktik, ada juga model simetrical one way communications,
asimetrical two way communications, dan yang sangat tidak
direkomendasikan adalah asimetrical one way communications.

Hubungan simetris dianggap sebagai hubungan yang ideal


untuk diadopsi dalam praktik humas karena karakter
hubungan itu sendiri yang cukup relevan dengan keadaan
masa kini yang terbuka terhadap lingkungan sekita.serta
dapat menerima keadaan yang menimpa organisasi
tersebut.bahkan karena mempunyai pendapat bahwa tidak
selamanya organisasi berada pada keadaan yang stabil dan baik,
mempunyai persamaan dalam persamaan hak, memberikan
kebebasan yang bertanggungjawab terhadap anggotanya dalam
menjalankan tugas. mempunyai inovasi yang tinggi dan
menerima gagasan dari pihak manapun untuk diolah dan dipakai
jika memang sesuai sehingga terus melakukan pembaruan.

Sumber : BMP SKOM4103.97/MODUL 2 dan

Sumber: http://jakafilyamma.blogspot.com/2013/09/ (27 Oktober


2022, 10:13 am)

2. jenis publik aktif kategori Hot issue publics, yakni publik yang aktif
pada satu isu tertentu menyangkut kepentingan umum. Publik ini
biasanya mendapat dukungan dari media massa. Publik ini secara
aktif akan mengkritik kebijakan organisasi, misalnya kelompok
pemerhati lingkungan. Misalnya, sebuah perusahaan menimbulkan
pencemaran lingkungan dan menimbulkan gejolak unjuk rasa dari
masyarakat. Hal ini akan mengundang media massa untuk meliput.
Media cenderung akan membela kepentingan kelompok yang
tertindas (masyarakat yang menjadi korban pencemaran).

Sumber: BMP SKOM4103.97/MODUL 3

Anda mungkin juga menyukai