Askeb Post Partum Blues

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 53

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS TERHADAP Ny.

M DENGAN
POST PARTUM BLUES DI TEMPAT PRAKTIK
MANDIRI BIDAN DM TULANG
BAWANG BARAT

Oleh:
DILA RIZKI PERMANA
NIM. 1815471049

LAPORAN TUGAS AKHIR

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
PRODI D III KEBIDANAN METRO
2021
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS TERHADAP Ny. M DENGAN
POST PARTUM BLUES DI DI TEMPAT PRAKTIK
MANDIRI BIDAN DM TULANG
BAWANG BARAT

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madya


Kebidanan pada Program Studi DIII Kebidanan Metro
Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

Oleh :
DILA RIZKI PERMANA
NIM. 1815471049

LAPORAN TUGAS AKHIR

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
PRODI D III KEBIDANAN METRO
2021

ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas semua berkat dan

rahmatNya sehingga dapat terselesaikannya Laporan Tugas Akhir yang berjudul

“Asuhan Kebidanan terhadap ibu nifas pada Ny.M dengan Post Partum Blues di

Tempat Praktik Mandiri Bidan Dona Marisa Tulang Bawang Barat”, sebagai salah

satu syarat menyelesaikan pendidikan Ahli Madya Kebidanan pada Program Studi

DIII Kebidanan Metro Politeknik Kesehatan Tanjungkarang.

Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,

karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih

kepada :

1. Warjidin Aliyanto, SKM., M.Kes. selaku Direktur Politeknik Kesehatan

Tanjungkarang, yang telah memberikan kesempatan menyusun Laporan Tugas

Akhir ini.

2. Dr. Sudarmi, S.ST., M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Politeknik

Kesehatan Tanjungkarang yang telah memberikan kesempatan menyusun

Laporan Tugas Akhir ini.

3. Islamiyati, AK., MKM selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan Metro

Politeknik Kesehatan Tanjungkarang yang telah memberikan kesempatan

menyusun Laporan Tugas Akhir ini.

4. Martini SKM., MKM selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan

sehingga Laporan Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

5. Ns. Riyanto, S.Kep., M.Kes selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan sehingga LTA ini dapat terselesaikan.

vi
6. Septi Widiyanti S.Pd., M.Kes, Selaku penguji Utama yang telah memberikan

masukan dalam perbaikan LTA ini.

7. Bidan DM yang telah memberikan kesempatan untuk melakukan penyusunan

LTA di TPMB DM Tulang Bawang Barat.

8. Ny.M Dan suami atas kerjasamanya yang baik dan telah bersedia meluangkan

waktunya

9. Mamah, papah, mba mbaku atas cinta, dukungan dan doa yang selalu

diberikan sehingga LTA ini selesai pada waktunya.

10. Terimakasih kepada teman-temanku tercinta Enok, Ece, dan Room7 yang

sudah berjuang bersama

11. dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu,

ya Tuhanku.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan pahala atas segala

amal baik yang telah diberikan dan semoga Laporan Tugas Akhir ini berguna bagi

semua pihak yang memanfaatkan.

Metro, 07 Juni 2021

Penulis

vii
BIODATA PENULIS

A. Identitas Diri
1. Nama : Dila Rizki Permana
2. NIM : 1815471049
3. Program Studi : D III Kebidanan Metro
4. Tempat dan Tanggal Lahir : Way Kanan, 12 Mei 2000
5. Agama : Islam
6. E-mail : [email protected]
7. Hp : 085609832081
8. Alamat : Baradatu, Way Kanan

B. Riwayat Pendidikan
Sekolah Dasar : SD Negeri Taman Asri lulus tahun 2012
Sekolah Tinggi Tingkat Pertama : SMP Negeri 1 Baradatu lulus tahun 2015
Sekolah Tinggi Tingkat Atas : MA Walisongo lulus tahun 2018
DIII Kebidanan : Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang Prodi
kebidanan Metro Tahun 2018-2021

viii
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG
PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN METRO
Laporan Tugas Akhir, 07 Juni 2021

Dila Rizki Permana : 1815471049


Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny.M P3 A0 dengan Post Partum Blues di
Tempat Praktik Mandiri Bidan DM Tulang Bawang Barat

xiv + 64 halaman + 7 tabel + 4 lampiran

RINGKASAN

Masa nifas ditandai oleh banyak perubahan fisiologis. Beberapa dari


perubahan tersebut yaitu Post partum blues. Post Partum Blues merupakan suatu
gangguan ringan kestabilan emosi ibu akibat penyesuaian terhadap kelahiran bayi
yang bisa berlangsung dalam durasi jam dan hari paska melahirkan selama kurang
lebih dua minggu dengan puncak di hari ke 3 sampai hari ke 5. Pengkajian nifas
hari ke-dua Ibu mengeluh terganggu karena bayinya sering menangis, ibu mudah
marah, mudah tersinggung, mudah sedih dan cemas karena memang dari awal
kehamilan belum direncanakan, Ibu terlihat menyusui bayinya namun saat bayi
menangis ibu tidak menenangkan bayi, seperti ibu pada umumnya. Perencanaan
asuahn yang dilakukan selama 5 kali kunjungan dengan melakukan konseling dan
terapi mendengarkan muratal al-quran.
Asuhan kebidanan diberikan pada Ny.M dengan kasus Post Partum Blues
menggunakan pendekatan manejemen kebidanan dengan memberikan konseling
dan terapi mendengarkan murotal al-quran. Pelaksanaan dilakukan tanggal 24
februari 2021 sampai tanggal 06 maret 2021. Untuk mengukur kejadian post
partum blues menggunakan alat bantu yaitu Edinburgh Postnatal Depression
Scale (EPDS) yaitu alat ukur yang telah teruji validitasnya dan dikembangkan
secara khusus untuk mengidentifikasi wanita yang mengalami depresi postpartum.
Evaluasi setelah dilakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas pada Ny. M
post partum hari ke-15 di lakukan 5 kali kunjungan didapatkan hasil ibu sudah
nafsu makan, ibu sudah tidak terlihat sedih lagi, ibu sudah dapat menenangkan
bayinya yang rewel, dan ibu sudah sangat menerima kehadiran bayinya.
Simpulan berdasarkan pengkajian sebelum dilakuakan asuhan pada hari
pertama kunjungan didapati hasil pengisian EPDS dengan score 12 dimana hasil
dari EPDS jika nilai <10 menunjukkan tidak ada gejala depresi post partum dan
jika nilai >10 maka menunjukkan ibu terkena depresi post partum. Setelah
diberikan asuhan kebidanan dengan memberikan konseling dan terapi
mendengarkan muratal al-quran selama 15 hari diperoleh hasil dari ibu mengisi
lembar Edinburgh post natal depression (EPDS) yakni: ibu tidak memiliki tanda
dan gelaja depresi post partum dengan total nilai : 7 dimana hasil dari EPDS jika
nilai <10 menunjukkan tidak ada gejala depresi post partum dan jika nilai >10
maka menunjukkan ibu terkena depresi post partum.

Kata kunci : Nifas, post partum blues


Daftar bacaan : 13 (2010-2020)

ix
DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR SAMPUL LUAR ............................................................................ i


LEMBAR SAMPUL DALAM ........................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN............................................................ v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
BIODATA PENULIS ...................................................................................... viii
RINGKASAN .................................................................................................. ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah ................................................................ 3
C. Tujuan Penyusunan LTA .......................................................... 4
D. Ruang Lingkup ......................................................................... 4
E. Manfaat Praktik ........................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Nifas Dengan Post Partum Blues ............................................ 6
1. Pengertian Post Partum Blues ........................................... 6
2. Faktor Penyebab Post Partum Blues .................................. 7
3. Dampak Post Partum Blues ................................................ 9
4. Gejala Post Partum Blues ................................................... 11
5. Penanganan Post Partum Blues .......................................... 19
6. Pemeriksaan penunjang Post Partum Blues ...................... 27
B. Teori Manajemen Kebidanan .................................................. 33
1. Pengertian ........................................................................... 33
2. Proses Manajemen Kebidanan ............................................ 33
3. Data Perkembangan ............................................................ 39
4. Landasan Hukum ................................................................ 40
5. Inform Concent ................................................................... 40

BAB III TINJAUAN KASUS


A. Kunjungan Awal ...................................................................... 41
1. Data Subyektif .................................................................... 41
2. Data Obyektif ...................................................................... 45
3. Analisis ............................................................................... 47
4. Penatalaksanaan ................................................................. 47

x
B. Catatan Perkembangan 1 ......................................................... 50
1. Data Subyektif .................................................................... 50
2. Data Obyektif ...................................................................... 50
3. Analisis ............................................................................... 51
4. Penatalaksanaan ................................................................. 51
C. Catatan Perkembangan 2 ......................................................... 53
1. Data Subyektif .................................................................... 43
2. Data Obyektif ...................................................................... 53
3. Analisis ............................................................................... 54
4. Penatalaksanaan ................................................................. 54
D. Catatan Perkembangan 3 .......................................................... 56
1. Data Subyektif .................................................................... 56
2. Data Obyektif ...................................................................... 56
3. Analisis ............................................................................... 56
4. Penatalaksanaan ................................................................. 57
E. Catatan Perkembangan 4 ......................................................... 58
1. Data Subyektif .................................................................... 58
2. Data Obyektif ...................................................................... 58
3. Analisis ............................................................................... 59
4. Penatalaksanaan ................................................................. 59
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... 61

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan .................................................................................. 63
B. Saran ......................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xi
DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kuesioner Edinburgh Post Partum Depression Scale .................. 30

Tabel 2 Kuesioner Edinburgh Post Partum Depression Scale ................. 31

Tabel 3 Catatan Implementasi Awal .......................................................... 47

Tabel 4 Catatan Implementasi I.................................................................. 51

Tabel 5 Catatan Implementasi II ................................................................ 54

Tabel 6 Catatan Implementasi III ............................................................... 57

Tabel 7 Catatan Implementasi IV ............................................................... 59

xii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Inform Concent

Lampiran 2 Surat Persetujuan

Lampiran 3 Buku KIA

Lampiran 4 Lembar Konsultasi

xiii
DAFTAR SINGKATAN

EPDS : Edinburgh Postnatal Depression Scale

WHO : World Health Organization

ASI : Air Susu Ibu

AKI : Angka Kematian Ibu

AODL : Activity Of Daily Living

IMD : Inisiasi Menyusui Dini

BAB : Buang Air Besar

BAK : Buang Air Kecil

CM : Centi Meter

TD : Tekanan Darah

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa nifas merupakan masa pulih kembali, mulai dari persalinan sampai

alat-alat kandungan kembali seperti sebelum hamil (Asih dan Risneni, 2016 :30).

Post partum blues merupakan suatu sindroma gangguan afek ringan yang sering

tampak dalam minggu pertama setelah persalinan dan memuncak pada hari ke tiga

sampai kelima dan menyerang dalam rentang waktu 14 hari terhitung setelah

persalinan (Rini, 2016). Menurut (Irawati, 2014) Post partum blues merupakan

keadaan transien dari peningkatan reaktifitas emosional yang dialami oleh separuh

dari wanita dalam jangka waktu satu minggu pasca persalinan.

Bahiyatun 2009 (Krisdiana, 2013) Menyatakan bahwa Postpartum Blues

merupakan periode emosional stress yang terjadi pada 80% ibu setelah

melahirkan. Kejadian Postpartum Blues di Indonesia yaitu 50% - 70% dan hal ini

dapat berlanjut menjadi Postpartum Depression dengan jumlah bervariasi dari 5%

hingga lebih dari 25% setelah ibu melahirkan. (Bobak: 2005 dalam Lisna: 2015).

Menurut WHO (2014) dalam Desfanita (2015) angka kejadian post partum

blues di seluruh dunia cukup tinggi yakni 26-85%. Data tersebut menunjukkan 81

% angka kematian ibu (AKI) akibat komplikasi selama hamil dan bersalin, dan

25% kasus post partum blues. Angka kejadian post partum blues di Indonesia

berkisarantara 50-70% pada ibu post partum (Desfanita, 2015). Post partum blues

dialami oleh ibu post partum yang bersifat sementara dan terjadi pada minggu

1
2

pertamasetelah kelahiran. Post partum depression dialami oleh 34% ibu

postpartum dan 1%yang mengalami postpartum psikosis (Yodatama, 2015).

Penyebab kejadian post partum blues tidak diketahui secara pasti. Namun,

beberapa hal yang dimungkinkan menjadi penyebabnya antara lain: faktor

hormonal, ketidaknyamanan fisik akibat perubahan fisik pascanatal, latar

belakang psikososial, lingkungan, faktor bayi, problem dengan si sulung (Suherni,

et al., 2009), faktor umur ibu, paritas (Ambarwati dan Wulandari, 2010), dan

pengalaman dalam proses persalinan (Anggraini, 2010). Sementara itu, menurut

Krisdiana Wijayanti, dkk (2013) dalam hasil penelitiannya menyebutkan bahwa

kecenderungan kejadian postpartum blues dialami oleh kelompok ibu berusia >35

tahun (60%), ibu primipara (17,4%) penghasilan dalam keluarga tidak begitu

signifikan memberikan pengaruh terhadap kejadian postpartum blues, Ibu bekerja

atau ibu tidak bekerja mempunyai prosentase yang hampir sama mengalami

postpartum blues, Ibu yang memiliki pendidikan dasar cenderung lebih tinggi

mengalami postpartum blues, Ibu yang tidak cukup mendapatkan dukungan dari

keluarganya cenderung lebih tinggi mengalami postpartum blues.

Ibu yang menderita post partum blues akan memiliki dampak pada

bayinya, seperti berat badan bayi turun karena tidak diberi ASI pada sang ibu. Ibu

akan mengalami kesulitan dalam mengasuh serta menjalin ikatan emosional yang

memadai terhadap bayi maupun anaknya yang lain. Dampaknya, anak-anak

mereka bisa mengalami gangguan emosional dan perilaku, keterlambatan

berbahasa dan gangguan kognitif. Bagi ibu sendiri, dalam kondisi berat bisa

memunculkan keinginan untuk mengakhiri penderitaan lewat jalan yang

membahayakan diri maupun anaknya.


3

Berdasarkan hasil study pendahuluan pada Ny. M di peroleh data dari

penilaian Kuesioner Edinburgh Post Partum Depression Scale dengan jumlah

skor lebih dari 10. Ibu mengeluh terganggu karena bayinya rewel, tidak nafsu

makan dan mudah marah, ibu sering merasa sedih dan terlihat matanya berkaca-

kaca ketika diwawancarai petugas. Mudah tersinggung karena memang dari awal

kehamilan belum direncanakan karena anak kedua masih berusia 1,2 tahun jadi

ibu masih merasa belum bisa memberikan kasih sayang penuh kepada anaknya

tetapi sang ibu sudah memiliki bayi lagi, Ibu terlihat menyusui anaknya namun

saat bayi menangis ibu tidak menenangkan bayi, seperti ibu pada umumnya.

Berdasarkan data pengakajian Ny. M mengalami Post Partum Blues yang perlu

mendapatakan pelayanan kebidanan untuk mencegah terjadinya komplikasi.

sehingga penulis tertarik untuk mengambil studi kasus Asuhan Kebidanan Nifas

dengan Post Partum Blues di Tempat Praktik Bidan DM di Tulang Bawang Barat.

B. Pembatasan Masalah

Menurut hasil survei di Tempat Praktik Mandiri Bidan DM Tulang

Bawang Barat terdapat 10 ibu nifas (10%) diantaranya mengalami masalah Post

Partum Blues sehingga berdasarkan latar belakang diatas diketahui maka

identifikasi penulis ingin memberikan asuhan kebidanan terhadap ibu nifas

dengan Post Partum Blues dengan rumusan masalah “Bagaimana asuhan

kebidanan ibu nifas dengan penatalaksanaan memberikan konseling serta terapi

dengan mendengarkan murratal al-quran terhadap ibu nifas dengan Post Partum

Blues di Tempat Praktik Mandiri Bidan DM Tulang Bawang Barat Tahun 2021?”
4

C. Tujuan Penyusunan LTA

Tujuan penyusunan Laporan Tugas Akhir di program studi Kebidanan

Metro adalah mahasiswa Mampu memberikan asuhan kebidanan nifas pada Ny.

M dengan post partum blues di Tempat Praktik Mandiri Bidan DM Kecamatan

Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat.

D. Ruang Lingkup

1. Sasaran

Sasaran asuhan kebidanna ditujukan kepada Ny.M P3A0 dengan Post

Partum Blues

2. Lokasi

Yang dipilih untuk memberikan asuhan kebidanan ini adalah Tempat

Praktik Mandiri Bidan DM di Tulang Bawang Barat

3. Waktu

Waktu yang diperlukuan dalam memberikan asuhan kebidanan dimulai

dari tanggal 18 Januari 2021 - 13 Maret 2021

E. Manfaat Praktik

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis tugas akhir ini bermanfaat untuk menambah bahan referensi

terhadap materi asuhan pelayanna kebidanan khususnya Politeknik Kesehatan

Tanjung Karang Program Studi Kebidanan Metro untuk memberikan masukan


5

terhadap pembaca selanjutnya mengenai asuhan kebidanan nifas dengan post

partum blues.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Prodi Kebidanan Metro Poltekkes Tanjungkarang

Diharapkan berguna sebagai bahan masukan bagi institusi, khususnya

Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Program Studi Kebidanan Metro dalam

meningkatkan wawasan mahasiswa mengenai asuhan kebidanan berdasarkan studi

kasus.

b. Bagi Tempat Praktik Mandiri Bidan DM

Diharapkan dapat memberikan informasi bagi tenaga kesehatan khususnya

bidan dengan kliennya mengenai asuhan kebidanan nifas dengan post partum

blues dalam memberikan konseling dan terapi mendengarkan murotal Al-quran.


BAB III

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS TERHADAP Ny. M DENGAN

POSTPARTUM BLUES DI TEMPAT PRAKTIK MANDIRI

BIDAN DM ULANG BAWANG BARAT

Tempat pengkajian : Tempat Praktik Mandiri Bidan DM

Tanggal pengkajian : 23 Januari 2021

Pukul : 13.30 WIB

Pengkaji : Dila Rizki Permana

A. Kunjungan Awal

1. Data Subyektif

a. Identitas / Biodata

Nama : Ny.M Nama Suami : Tn.F

Umur : 26 tahun Umur : 30 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Unit 2 Alamat : Unit 2

b. Anamnesa Pada Tanggal 23- 01-2021 Pukul 13.30 WIB

1) Alasan kunjungan / keluhan utama

a) Nifas hari ke-dua Ibu merasa terganggu karena bayinya sering

menangis

41
42

b) Ibu tidak nafsu makan dan mudah murah, mudah tersinggung,

mudah sedih dan cemas karena memang dari awal kehamilan

belum direncanakan karena anak kedua baru berusia 1,5 tahun

c) Ibu terlihat menyusui bayinya namun saat bayi menangis ibu

tidak menenangkan bayi, seperti ibu pada umumnya

d) Riwayat Persalinan

Ibu sudah melahirkan tiga kali dan anak kedua berumur 1,5

tahun.

Waktu melahirkan : 21 Januari 2021 pukul 01:30 WIB jenis

kelamin bayi laki-laki berat badan 3.100 gram, panjang badan

47 cm, jenis persalinan spontan pervaginam, tempat persalinan

bidan, plasenta lahir lengkap, melakukan IMD ± 1 jam.

e) Riwayat Kehamilan

(1) Ibu mengatakan bahwa ini adalah anak ketiga dan belum

pernah keguguran sebelumnya

(2) Ibu mengatakan awalnya belum bersedia untuk hamil

karena anak kedua masih berumur 1,5 tahun

(3) Ibu telah memeriksakan kehamilannya

Trimester I : 2x kunjungan ANC

Keluhan : Mual dan muntah

Trimester II : 2x kunjungan ANC

Keluhan : tidak ada

Trimester III : 1x kunjungan ANC

Keluhan : sering BAK


43

(4) Ibu telah memeriksakan kehamilannya di pmb dan telah

mendapat imunisasi TT III serta mendapat tablet FE dan

asam folat

(5) Hb ibu normal yaitu 12 gr/dl

2) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Jenis
No Tahun UK Tempat Penolong Nifas Jk/BB Kondisi
Persalinan
1 2016 39 TPMB Spontan Bidan Normal L/3000 Sehat
mg
2 2019 38 TPMB Spontan Bidan Normal P/3100 Sehat
mg

3) Riwayat KB

Ibu mengatakan menggunakan KB pil

4) Riwayat penyuluhan kesehatan kehamilan

a) Ibu mengatakan saat hamil

b) pernah mendapatkan penyuluhan gizi pada ibu hamil, tablet

Fe, dan ASI eksklusif.

c) Ibu mengatakan saat hamil tidak pernah mendapatkan

penyuluhan tentang perawatan bayi

5) Keadaan Psikososial

a) Ibu merasa tidak nyaman dengan keadaannya saat ini.

b) Ibu tampak lelah dan merasa nyeri pada luka bekas jahitan

c) Ibu cuek saat ditanya dan tidak terlalu memperhatikan bayinya,

saat bayi menangis ibu tidak menenangkan bayi

d) Ibu terlihat sedih

e) Hubungannya dengan suami sedikit bermasalah dikomunikasi


44

f) Ibu belum siap hamil karena anak kedua belum genap umur 2

tahun ibu merasa khawatir tidak bias memberi kasih saying

penuh kepada anak keduanya

g) Ibu harus mengurus pekerjaan rumah tangga dan mengurus ke-

3 anaknya sendiri tanpa di bantu oleh ART ataupun ibu mertua

h) Pengambilan keputusan dalam rumah tangga dilakuakan

dengan musyawarah

i) Hubungan ibu dengan ibu mertua baik-baik

6) Riwayat kesehatan keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarga ibu dan suami tidak memiliki

riwayat penyakit menular atau keturunan seperti jantung , asma

atau kanker.

7) Pola Kebutuhan Dasar Masa Nifas

Eliminasi : BAB : ibu BAB 1x sehari

BAK : ibu BAK 6-7x sehari

Nutrisi : Ibu mengatakan makan 2 kali sehari dengan nasi,

sayur, lauk, minum air putih

Istirahat : Ibu mengatakan tidak bisa tidur siang dan tidur

malam 4-6 jam

Personal hygine : ibu mandi 2 kali sehari memakai sabun , keramas

tiap rambut kotor menggunakan shampoo, sikat

gigi 2 kali dalam sehari


45

2. Data Obyektif

a. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : composmentis

Status Emosional : kurang stabil

Tanda-tanda vital

TD : 100/70 mmHg Nadi : 78x/menit

Pernapasan : 20 x/menit Suhu : 36,6oC

Sebelum hamil : 51 kg

Sesudah hamil : 60 kg

TB : 159 cm

Lila : 26 cm

IMT : 24

b. Pemeriksaan fisik yang berhubungan dengan kebidanan

Mata : Bentuk mata simetris, tidak ada pembengkakan

pada kelopak mata, konjungtiva merah muda,

sklera tidak ikterik berwarna putih

Hidung : Bentuk simetris, keadaan bersih, tidak ada

pembesaran polip

Mulut : Mukosa mulut dan bibir merah muda

Telinga : Bersih, bentuk simetris, tidak ada kotoran ditelinga

Leher : Tidak ada nyeri tekan dan pembesaran kelenjar

tyroid
46

Dada : Bentuk payudara simetris kanan dan kiri, puting

susu menonjol, colostrum sudah keluar namun

pengeluaran ASI masih sedikit, keadaan payudara

bersih, tidak terdapat benjolan, payudara tidak

terasa nyeri, Jantung tidak terdengar mur-mur

(reguler), paru-paru vesikuler tidak terdengar

ronchi dan wheezing, pernapasan teratur

Abdomen : Tidak ada luka bekas operasi, fundus teraba keras,

Tfu 1 jari dibawah pusat, kandung kemih kosong

Ekstremitas : kaki tidak oedema, ketegangan tidak ada,

kemerahan tidak ada, tidak ada varises, refleksi

patella positif (+)

Genetalia : terdapat ruptur derajat 2 dan sudah di heating,

Lokhea rubra dan tidak ada perdarahan aktif

c. Pemeriksaan penunjang

Hb : 12 gr/dl Sipylis : NR Protein urine : (-)

HIV : NR HbsAg : NR Glukosa urine : (-)

Hasil pemeriksaan EDINBURGH POSPARTUM DEPRESSION

SCALE (EPDS)

Pada kasus Ny. M usia 26 tahun dengan diberikan konseling dan terapi

mendegarkan murotal al-quran dengan 5 kali kunjungan. Kunjungan

awal pada tanggl 23 Januari 2021 ibu mengalami post partum blues

dengan berdasarkan pengisian lembar Kuisioner Edinburgh Post Natal

Depression (EPDS) ibu memiliki tanda dan gelaja depresi post partum
47

dengan total nilai : 12 dimana hasil dari EPDS jika nilai >10 menunjukkan

ada gejala depresi post partum dan maka menunjukkan ibu terkena depresi

post partum blues. Kunjugan pertama pada tanggal 27 Januari 2021

didapati hasil EPDS 12 menunjukkan ibu terkena depresi post partum

blues. Kunjungan ke-2 pada tanggal 29 Januari 2021 didapati hasil

pengisian EPDS 10 yang menunjukkan ibu terkena depresi post partum

blues. Kunjungan ke-3 pada tanggal 31 Januari 2021 di dapati hasil 7 yang

menunjukkan ibu terkena depresi post partum blues. Kunjungan ke-4

tanggal 04 Februari 2021 didapati hasil 7 yang menunjukkan ibu terkena

depresi post partum blues

3. Analisis Data

Diagnosa : Ny.M P3A0 nifas 2 hari dengan post partum blues

D (S) : Ibu mengeluh susah tidur dan kurang istirahat karena

bayinya rewel

D (O) : Dari hasil pegisian kuisioner EPDS didapati score 12

4. Penatalaksanaan

Tabel 3
Implementasi Kunjungan Awal

Pelaksanaan Evaluasi
Waktu Waktu
Perencanaan
(tgl/ Tindakan Paraf (tgl/ Tindakan Paraf
jam) jam)
a. Menyampaikan 23/1/21 Memberi tahu kepada 23/1/21 Ibu didampingi
hasil 13.30 ibu tentang hasil 13.35 suami
pemeriksaan dan pemeriksaan, TTV mendengar kan
menjelaskan yaitu dan mengerti
keadaan yang TD : 100/70 mmhg kondisinya saat
dialaminya P : 20 x/m Dila ini, ibu tampak Dila
N : 78 x/m senang
S : 36,60C. diberikan
penjelasan
48

Kemudian
pengeluaran
pervaginam lochea
rubra
b. Memberitahu 13.35 Membeitahu ibu 13.40 Ibu mengatakan
ibu bahwa bahwa dirinya adalah akan berusaha
dirinya adalah ibu yang baik ,ibu menjadi ibu
ibu yang baik yang bisa mengurus yang baik dan
anaknya dengan selalu mencintai
benar, ibu yang anaknya
menyayangi anaknya,
ibu yang selalu
perduli terhadap Dila Dila
anaknya, mencintai
anaknya dengan tulus
dan ibu adalah sosok
yang berharga
c. Informasikan 13.40 Memberitahu suami 13.45 Suami dan
suami dan dan keluarga untuk keluarga
keluarga untuk saling membantu ibu mengatakan
membantu ibu dalam mengurus bersedia
mengurus bayinya dan membantu
bayinya, membantu pekerjaan pekerjaan ibu
mengerjaan rumah untuk dalam mengurus
pekerjaan meringankan sedikit Dila anak dan juga Dila
rumah, beban ibu dan selalu pekerjaan rumah
memberikan memberikan
dukungan dukungan kepada ibu
kepada ibu dan
menyiapkan
keperluan ibu
d. Anjurkan suami 13.45 Suami harus lebih 13.50 Suami dan
untuk lebih memperhatikan sang keluarga
perhatian kepada istri dan harus saling mengatakan
istri dan lebih bercerita tentang bersedia
sering bercerita masalah yang dialami membantu
kepada istrinya sang istri, suami pekerjaan ibu
tentang masalah harus pandai Dila dalam mengurus Dila
apa yang istri menghibur istri agar anak dan juga
rasakan keadaannya stabil pekerjaan rumah
e. Anjurkan ibu 13.50 Mengajarkan ibu 13.55 Ibu mengatakan
teknik relaksasi teknik relaksasi yaitu mengerti dan
agar ibu menjadi tarik nafas melalui dapat
lebih tenang hidung lalu keluarkan melakukan
yaitu menarik melalui mulut supaya teknik relaksasi
nafas lewat ibu merasa lebih yang telah
hidung dan tenang Dila diajarkan untuk Dila
menghembuskan merasa lebih
lewat mulut tenang
secara perlahan
f. Anjurkan ibu 14.00 Mengajarkan ibu 14.05 Ibu mengatakan
untuk tidur untuk tidur ketika akan melakukan
ketika bayi tidur bayinya sedang tidur istirahat yang
untuk mengurangi cukup demi
rasa lelah ibu dalam Dila kesehatannya Dila
mengurus bayi dan bayinya
g. Anjurkan ibu 14.05 Menganjurkan ibu 14.15 Ibu mengatakan
untuk menyusui untuk menyusui mengerti dan
49

bayinya tanpa bayinya tanpa akan


dijadwalkan (on dijadwalkan (on memberikan asi
demand) secara demand) secara kepada anaknya
bergantian pada bergantian pada secara on deman
payudara kanan payudara kanan dan
dan kiri kiri .memberikan ASI
kepada bayi untuk
selalu menjaga
hubungan yang erat
antara ibu dan bayi
Dengan sesering
mungkin menyusui
akan memacu
hormon prolaktin Dila Dila
yang akan
memperlancar
produksi ASI.
Mengajarkan ibu cara
merawat bayi yaitu
mengajarkan cara
membedong bayi
h. Anjurkan ibu 14.15 Mengajarkan ibu 14.20 Ibu mengerti
untuk untuk melakukan dan mengatakan
melakukan perawatan jahitan rajin
perawatan yaitu dengan cara membersihkan
jahitan menjaga kebersihan area vaginanya
vagina dan rajin Dila dan rajin Dila
mengganti pembalut mengganti
pembalut
i. Edukasi ibu 14.20 Mengedukasi ibu 14.30 Ibu mengerti
untuk untuk mengkonsumsi dan mengatakan
mengkonsumsi tablet fe sehari sekali sudah minum
tablet fed an diminum pada malam tablet fe sehari
memberikan ibu hari diminum sekali pada
vitamin A menggunakan air malam hari
bening tidak selama masa
dianjurkan nifas
menggunakan air
kopi the ataupun
susu. Dan pemberian Dila Dila
vit A pada ibu nifas
sangat berpengaruh
untuk meningkatkan
kwalitas vit A pada
bayi, karena, ASI
merupakan sumber
utama vit A pada 6
bulan pertama
kehidupannya
j. Meminta ibu Memberitahu ibu Ibu mengetahui
untuk mengisi untuk menjawab hasil kuesioner
kuisioner EPDS pertanyaan yang dan terlihat
diajukan dilembar sedih atas hasil
EDINBURGH yang ada
POSTNATAL Dila Dila
DEPRESSION
SCALE (EPDS) hasil
: ibu memiliki tanda
50

dan gelaja depresi


post partum dengan
total nilai : 12 dimana
hasil dari EPDS jika
nilai >10 maka
menunjukkan ibu
terkena depresi post
partum.

B. Catatan Perkembangan I

Tanggal : 25-01-2021 Pukul : 13:00 WIB

1. Data Subyektif

Ny. M P3A0 mengatakan masih tidak nafsu makan, lelah, masih sering

menangis tiba-tiba, masih merasa terganggu ketika bayinya rewel, dan

pengeluaran ASI masih sedikit.

2. Data Obyektif

a. Keadaan umum ibu : baik

b. Kesadaran : Compasmentis

c. Tanda-tanda vital

TD : 90/70 mmHg

RR : 20x/menit

Nadi : 78x/menit

suhu : 37,6oC

a. Conjungtiva : merah muda

b. Mulut : mukosa mulut merah muda

c. Payudara : Tidak ada pembengkakan dan kemerahan,

pengeluaran ASI masih sedikit


51

d. Abdomen : TFU 2 jari di bawah pusat, Kontraksi baik teraba

keras

e. Lochea : Sanguinolenta, tidak berbau busuk

f. Jahitan masih basah dan tidak ada tanda infeksi

3. Analisis Data

Ny. M P3A0 nifas hari ke-4 dengan post partum blues dengan pengisian

kuisioner EPDS didapati score 12.

4. Penatalaksanaan

Tabel 4
Implementasi Catatan Perkembangan I

Pelaksanaan Evaluasi
Waktu Waktu
Perencanaan
(tgl/ Tindakan Paraf (tgl/ Tindakan Paraf
jam) jam)
a. Jelaskan hasil 27/1/21 Memberi tahu kepada 27/1/21 Ibu mengerti
pemeriksaan 13.00 ibu tentang hasil 13.05 dan
kepada ibu pemeriksaan, TTV mengetahui
yaitu hasil
TD : 90/70 mmhg pemeriksaan
P : 20 x/m yang
N : 78 x/m dilakukan
S : 37,60C. Dila Dila
Kemudian pengeluaran
pervaginam lochea
sanguinolenta
b. Pantau ibu 13.05 Membeitahu ibu bahwa 13.10 Ibu mengerti
dalam merawat dirinya Memuji ibu dan senang
bayinya atas perkembangan mendengar
merawat bayinya nya dan akan
dengan benar dan kasih terus berusaha
sayang, dan untuk merawat
memberitahu ibu agar bayinya
selalu menjaga Dila Dila
kesehatnnya demi
dirinya dan juga
bayinya
c. Puji ibu bahwa 13.10 Memuji ibu bahwa ibu 13.15 Ibu mengerti
ibu adalah ibu aalah ibu yang baik dan bahagia
yang baik bahwa ibu adalah ibu mendengarnya
yang kuat dalam
mengurus anak dan
rumah tangganya Dila Dila
52

d. Anjurkan 13.15 Memberitahu ibu untuk 13.20 Ibu mengerti


kepada ibu agar selalu memberi ASI dan
selalu memberi kepada bayinya tanpa mengatakan
ASI kepada memberikan makanna akan
anaknya dan tambahan karena dapat memberikan
melakukan meningaktakan daya asi yang cukup
brash care tahan tubuh bayi, untuk anaknya
mempercepat tumbuh
kembang bayi,
memenuhi semua
kebutuhan nutrisi si Dila Dila
bayi
e. Meminta ibu 13.25 Memberitahu ibu untuk 13.35 Ibu
untuk mengisi menjawab pertanyaan mengetahui
lembar yang diajukan dilembar hasil
Edinburgh post EDINBURGH kuesioner dan
natal POSTNATAL terlihat sedih
depression DEPRESSION SCALE atas hasil yang
(EPDS) (EPDS) hasil : ibu ada
memiliki tanda dan
gelaja depresi post
partum dengan total Dila Dila
nilai : 12 dimana hasil
dari EPDS jika nilai
>10 maka
menunjukkan ibu
terkena depresi post
partum.
f. Edukasi 13.35 Mengedukasi ibu untuk 13.45 Ibu mengerti
kepada ibu terapi mendengarkan dan
terapi murotal al-quran mengatakan
mendengarkan karena dapat lebih tenang
murotal- menurunkan hormon ketika
alquran stres, mengaktifkan mendengarkan
hormon endorphin murotal
alami, meningkatkan alquran
perasaan rileks,
mengalihkan rasa takut,
cemas, dan stres,
memperbaiki sistem
kimiawi dalam tubuh Dila Dila
yang dapat
menurunkan tekanan
darah, dan
memperlambat sistem
pernapasan, detak
jantung, denyut nadi,
dan aktivitas
gelombang otak.
Aktivitas pernafasan
menjadi semakin dalam
dan lambat, sehingga
sangat baik untuk
memicu pengendalian
emosi, pemikiran yang
dalam, dan
metabolisme yang
lebih baik.
53

g. Beritahu ibu 13.45 Memberitahu ibu 13.50 Ibu mengerti


bahwa akan bahwa akan ada dan
dilakukan kunjungan ulang menyepakati
kunjungan kunjungan
ulang ulang
Dila Dila

C. Catatan Perkembangan 2

Tanggal : 28-01-2021 Pukul : 14:00 wib

1. Data Subyektif

Ny. M P3A0 mengatakan masih tidak nafsu makan, sulit tidur, dan masih

sering menangis dan merasa sedih tiba-tiba, pengeluaran ASI sudah lebih

banyak.

2. Data Obyektif

a. Keadaan umum ibu : baik

b. Kesadaran : Compasmentis

c. Tanda-tanda vital

TD : 100/70 mmHg

RR : 20x/menit

Nadi : 78x/menit

suhu : 36,6oC

d. Conjungtiva : merah muda

e. Mulut : mukosa mulut merah muda

f. Payudara : Tidak ada pembengkakan dan kemerahan,

pengeluaran ASI sudah lebih banyak

g. Abdomen : TFU pertengahan pusat dan sympisis, teraba keras

h. Lochea : Sanguinolenta, tidak berbau busuk

i. Jahitan masih basah dan tidak ada tanda infeksi


54

5. Analisis Data

Ny. M P3A0 nifas hari ke-7 dengan post partum blues

6. Penatalaksanaan

Tabel 5
Implementasi Catatan Perkembangan II

Pelaksanaan Evaluasi
Waktu Waktu
Perencanaan
(tgl/ Tindakan Paraf (tgl/ Tindakan Paraf
jam) jam)
a. Beritahu ibu 29/01/21 Memberitahu kepada ibu 27/1/21 Ibu
mengenai hasil 14.00 tentang hasil 14.05 mengatakan
pemeriksaan pemeriksaan, TTV yaitu mengerti dan
TD : 100/70 mmhg mengethui hsil
P : 20 x/m pemeriksaan
N : 78 x/m yang
S : 36,60C Dila dilakukan
Kemudian pengeluaran Dila
pervaginam lochea
sanguinolenta
b. Anjurkan ibu 14.05 Memberitahu ibu bahwa 14.15 Ibu mengerti
untuk merawat dirinya adalah ibu yang dan terlihat
anaknya baik, dimana seorang ibu sedih
dengan penuh yang baik akan
kasih sayang memberikan kebutuhan
anak yaitu menyusui,
merawat bayi,
menenangkan bayi ketika
menangis dan Dila Dila
menyayangi bayi serta
sabar merawat bayi, dan
memberitahu ibu agar
tiadak terlalu stres
c. Edukasi ibu 14.15 Mengajarkan ibu cara 14.25 Ibu mengerti
cara menyusui menyusui yang baik dan dan dapat
yang baik dan benar serta menjelaskan mengulangi
benar kepada ibu hal tersebur apa yang telah
akan membuat hubungan diajarkan
ibu dan anak akan Dila Dila
terjalin karena sentuhan
dan kasih sayang ibu
akan terlihat disitu
d. Anjurkan 14.25 Melakukan bounding 14.30 Ibu mengerti
melakukan attachment antara ibu dan telah
bounding dengan bayinya yaitu dilakukan
attachment dengan menganjurkan bounding
antara ibu ibu untuk melakukan attachment
dengan bayinya kontak fisik dengan antara ibu dan
bayinya, seperti pada bayi, yaitu ibu
saat menyusui bayinya Dila disuruh Dila
anjurkan ibu untuk menggendong
mengelus kepala bayinya dan
55

bayinya, melihat bayinya mengelus-


(melakukan kontak mata ngelus kepala
dengan bayinya), bayi
sehingga ibu akan
beradaptasi dan
menyayangi bayinya
e. Anjurkan ibu 14.30 Menganjurkan ibu untuk 14.35 ibu mengerti
untuk menceritakan segala atas
menceritakan masalah yang ia miliki penjelasan
segala masalah kepada kerabat terdekat yang diberikan
yang ia miliki atau suami jangan dan tidak akan
kepada kerabat dipendam sendiri karena memendam
terdekat bias menyebabkan ibu masalahnya
jadi stres Dila sendiri Dila
f. Informasikan 14.35 Memberitahu suami dan 14.40 Keluarga dan
kepada suami keluarga untuk suami
dan keluarga membantu ibu mengurus mengerti dan
untuk bayinya dan jika telah bersedia
membantu ibu pulang kerumah tetap melakukannya
mengurus membantu ibu
bayinya mengerjakan pekerjaan Dila Dila
rumah agar ibu bisa
beristirahat dengan
cukup dan saling
bekerjasama dalam
mengurus rumah
g. Pantau 14.40 Menganjurkan ibu untuk 14.45 Ibu mengerti
perkembangan untuk melakukan terapi dan
dari terapi mendengarkan murotal mengatakan
mendengarkan al-quran disela kegiatan mendengarkan
murotal al- hariannya seperti ketika murotal al-
quran memberikan asi kepada quran di sela
bayinya dan ketika kegiatannya
melakukan kegiatan Dila Dila
ringan lainnya
h. Meminta ibu 14.55 Memberitahu ibu untuk 15.05 Ibu
untuk mengisi menjawab pertanyaan mengetahui
lembar yang diajukan dilembar hasil
Edinburgh post EDINBURGH kuesioner dan
natal POSTNATAL terlihat sedih
depression DEPRESSION SCALE atas hasil yang
(EPDS) (EPDS) hasil : ibu ada
memiliki tanda dan
gelaja depresi post
partum dengan total nilai Dila Dila
: 10 dimana hasil dari
EPDS jika nilai >10
maka menunjukkan ibu
terkena depresi post
partum.
56

D. Catatan Perkembangan 3

Tanggal : 31-01-2021 Pukul : 10:00 wib

1. Data Subyektif

Ny. M P3A0 mengatakan sudah nafsu makan, lebih tenang dan sudah jarang

menangis, ibu sudah merasa tenang, ibu sudah bisa menyusui bayinya secara

on de men dan suami sudah sangat membantu pekerjaan rumah.

2. Data Obyektif

a. Keadaan umum ibu : baik

b. Kesadaran : Compasmentis

c. Tanda-tan da vital

TD : 100/70 mmHg

RR : 20x/menit

Nadi : 75x/menit

suhu : 36,5oC

g. Conjungtiva : merah muda

h. Mulut : mukosa mulut merah muda

i. Payudara : Tidak ada pembengkakan dan kemerahan

j. Abdomen :Tfu tidak teraba

k. Lochea : serosa, tidak berbau busuk

l. Jahitan sudah kering dan tidak ada tanda infeksi

3. Analisis Data

Ny. M P3A0 nifas hari-11 ke dengan post partum blues.


57

4. Penatalaksanaan

Tabel 6
Implementasi Catatan Perkembangan III

Pelaksanaan Evaluasi
Waktu Waktu
Perencanaan
(tgl/ Tindakan Paraf (tgl/ Tindakan Paraf
jam) jam)
a. Memberi tahu 31/1/21 Memberi tahu kepada 31/1/21 Ibu mengerti
kepada ibu 10.00 ibu tentang hasil 10.05 dan
tentang hasil pemeriksaan, TTV mengetahui
pemeriksaan yaitu hasil
TD : 100/70 mmhg pemeriksaan
P : 20 x/m Dila yang Dila
N : 75 x/m dilakukan
S : 36,50C.
Kemudian pengeluaran
pervaginam lochea
serosa
b. Anjurkan ibu 10.05 Menganjurkan ibu 10.10 Ibu mengerti
untuk selalu untuk selalu menjaga
menjaga kebersihan dirinya dan
kebersihan bayinya untik menjaga
dirinya dan kesehatannya serta
bayinya. sang bayi Dila Dila
c. Anjurkan ibu 10.10 Menganjurkan ibu 10.15 Ibu akakn
agar tidak untuk memberikan ASI untuk
memberi selama 6 bulan tanpa memberikan
makanan memberikan makanan ASI eksklusif
tambahan selain tambahan apapun, dan selama 6 bulan
ASI setelah bayi berusia 6
bulan menganjurkan
ibu untuk memberikan Dila Dila
makanan pendamping
ASI, dan tetap
memberikan ASI
hingga bayi berumur 2
tahun
d. Anjurkan ibu 10.15 Menganjurkan kepada 10.20 Ibu mengerti
untuk mengatasi ibu untuk senantiasa dan
rasa cemasnya mendekatkan diri mengatakan
dengan kepada Allah lebih tenang
melakukan Subhanahu Wataala
ibadah dan agar hatinya menjadi
mengingat Allah lebih tenang dan sabar Dila Dila
Subhanahu menghadapi segala
Wataala masalah yang
dihadapinya
e. Informasikan 10.20 Memberi tahu suami 10.25 Suami
kepada suami untuk selalu membantu mengerti dan
untuk selalu ibu mengurus bayi dan telah
membantu ibu jika ada waktu membantu
mengurus bayi mengajak ibu beserta Dila istri mengurus Dila
keluarga untuk liburan bayi dan
untuk menghilangkan pekerjaan
penat dan melepaskan rumah
stress
58

f. Gali masalah 10.25 Menganjurkan ibu 10.30 Ibu


yang ibu alami, untuk tidak menyimpan mengatakan
serta anjurkan segala masalah yang ia telah
untuk ceritakan alami, ceritakan kepada senantiasa
kepada orang orang terdekat dan Dila cerita kepada Dila
terdekat ingat untuk selalu suami
bersyukur
a. Meminta ibu Meminta ibu untuk Ibu mengerti
untuk mengisi mengisi lembar dan bersyukur
lembar Edinburgh post natal atas
Edinburgh post depression (EPDS) keadaannya
natal depression Hasil : ibu tidak sudah
(EPDS) memiliki tanda dan membaik
gelaja depresi post
partum dengan total
nilai : 7 dimana hasil
dari EPDS jika nilai Dila Dila
<10 menunjukkan tidak
ada gejala depresi post
partum dan jika nilai
>10 maka
menunjukkan ibu
terkena depresi post
partum

E. Catatan Perkembangan 4

Tanggal : 04-02-2021 Pukul : 10:00 Wib

1. Data Subyektif

Ny. M P3A0 mengatakan sudah nafsu makan, sudah bisa tidur malam

bergantian dengan suami menjaga bayinya dan jauh lebih tenang.

2. Data Obyektif

a. Keadaan umum ibu : baik

b. Kesadaran : Compasmentis

c. Tanda-tan da vital

TD : 100/70 mmHg

RR : 20x/menit

Nadi : 75x/menit

suhu : 36,5oC
59

d. Conjungtiva : merah muda

e. Mulut : mukosa mulut merah muda

f. Payudara : Tidak ada pembengkakan dan kemerahan

g. Abdomen : TFU tidak teraba

h. Lochea : Alba

i. Jahitan sudah kering dan tidak ada tanda infeksi

5. Analisis Data

Ny. M P3 A0 nifas hari-15 ke dengan keadaan umum baik

6. Penatalaksanaan

Tabel 7
Implementasi Catatan Perkembangan IV

Pelaksanaan Evaluasi
Waktu Waktu
Perencanaan
(tgl/ Tindakan Paraf (tgl/ Tindakan Paraf
jam) jam)
a. Memberitahu 4/2/21 Memberitahu ibu 4/2/21 Ibu mengerti
ibu hasil 10.00 hasil pemeriksaan 10.05 dan senang
pemeriksaan yang dilakukan mendengarnya
yang dilakukan bahwa ibu dalam
bahwa ibu dalam keadaan sehat Dila Dila
keadaan sehat
b. Memotivasi ibu 10.05 Memotivasi ibu 10.10 Ibu mengerti
agar selalu agar selalu dan akan
memberikan ASI memberikan ASI memberikan
pada bayinya pada bayinya tanpa ASI tanpa
tanpa diselingi diselingi susu diselingi
susu formula formula atau Dila makanan Dila
atau makanan makanan tambahan tambahan
tambahan lainnya
lainnya
c. Informasikan 10.10 Menganjurkan ibu 10.15 Ibu mengerti
pada ibu untuk untuk membawa dan akan
membawa anaknya ke membawa
anaknya puskesmas untuk anaknya untuk
imunisasi imunisasi jika bayi imunisasi
berusia 1 bulan
Dila Dila
d. Memberitahu ibu 10.15 Memberitahu ibu 10.20 Ibu mengerti
tentang tentang keuntungan dan telah
keuntungan ASI eksklusif yaitu memberikan
memberikan ASI sebagai imunitas ASI tanpa
60

tanpa makanan bayi, bayi tidak diselingi


pendamping mudah sakit, makanan
meningkatkan tambahan
kecerdasan, Dila Dila
membentuk ikatan
batin antara ibu dan
anak, mudah
didapat, kandungan
gizinya tidak
disamakan dengan
susu formula
lainnya, serta
mempercepat
pemulihan Rahim
e. Anjurkan ibu 10.20 Memberitahu ibu 10. 25 Ibu mengerti
untuk untuk menceritakan sudah
menceritakan masalah atau berdiskusi
segala masalah kekhawatirannya dengan suami
kepada orang kepada orang dalam
terdekat terdekat, selalu merawat anak-
berfikir positif, dan anaknya
berdiskusi dengan Dila Dila
suami dalam urusan
terutama mengurus
anak
f. Meminta ibu Meminta ibu untuk Ibu mengerti
untuk mengisi mengisi lembar dan bersyukur
lembar Edinburgh post atas
Edinburgh post natal depression keadaannya
natal depression (EPDS) Hasil : ibu sudah
(EPDS) tidak memiliki membaik
tanda dan gelaja
depresi post partum
dengan total nilai :
7 dimana hasil dari Dila Dila
EPDS jika nilai <10
menunjukkan tidak
ada gejala depresi
post partum dan
jika nilai >10 maka
menunjukkan ibu
terkena depresi post
partum
g. Melakukan 13.20 Melakukan 13.30 Ibu mengerti
terminasi karena terminasi dan
konrak yang merupakan akhir mengetahui
telah disepakati dari pertemuan dari bahwa kontrak
bersama telah bidan dan klien, akan berakhir,
berakhir setelah hal ini ibu terlihat
dilakukan bidan sedih ketika
dan klien masih petugas izin
dapat bertemu Dila pamit dan Dila
kembali pada waktu berterima
yang berbeda sesuai kasih atas
dengan kontrak waktu serta
kontrak yang kesempatan
disepakati bersama yang diberikan
BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengkajian diperoleh data ibu mengeluh mengalami

perasaan sedih dan emosi yang meningkat, merasa tertekan, lebih sensitif, merasa

sakit, mudah sakit, cemas dan merasa tidak mampu merawat bayi dan dirinya

yang menandakan ibu mengalami post partum blues hal ini sesuai dengan

pendapat (Bick, MacArthur, Knowles & Winter (2008)).

Dari hasil pemeriksaan ibu msengalami post partum blues dengan

berdasarkan pengisian lembar kuisioner Edinburgh post natal depression

(EPDS) ibu memiliki tanda dan gelaja depresi post partum dengan total nilai : 12

dimana hasil dari EPDS jika nilai >10 menunjukkan ada gejala depresi post

partum dan maka menunjukkan ibu terkena depresi post partum blues.

Asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny.M dengan masalah post

partum blues menurut Tonasih (2019) antara lain dengan menganjurkan ibu untuk

melepaskan emosi, tidak perlu ditahan-tahan ingin menangis, marah, lebih baik

diekspresikan, istirahat yang cukup, membrikan motivasi kepada ibu, meminta

bantuan kepada suami untik mengurus si kecil, menghindari makanan manis serta

yang mengandung kafein. Memberitahu ibu bahwa dirinya adalah ibu yang baik,

dimana seorang ibu yang baik akan memberikan kebutuhan anak seperti

menyusui, merawat bayi, menenangkan bayi ketika menangis dan menyayangi

bayi, Mengajarkan ibu cara menyusui yang baik dan benar serta menjelaskan

kepada ibu maka akan membuat hubungan ibu dan anak akan terjalin, Melakukan

bounding attachment antara ibu dengan bayinya, menganjurkan ibu untuk terapi

61
62

mendengarkan murotal al-quran dan melakukan perawatan bayi. menganjurkan

ibu untuk mengisi lembar Edinburgh post natal depression (EPDS).

Asuhan pada ibu nifas dengan post partum blues pada Ny. M dilaksanakan

dari tanggal 24 Januari – 04 Februari 2021 sesuai dengan rencana asuhan,

menganjurkan ibu untuk melepaskan emosi, tidak perlu ditahan-tahan ingin

menangis, marah, lebih baik diekspresikan, terapi mendengarkan murotal al-quran

serta melakukan hal positif lainnya.

Pada kasus Ny. M usia 26 tahun setelah diberikan konseling dan terapi

mendegarkan murotal al-quran selama 4 kali kunjungan didapatkan hasil : KU ibu

baik, post partum blues teratasi dengan ibu mengisi kuisioner dan hasilnya

didapati: ibu tidak memiliki tanda dan gelaja depresi post partum dengan total

nilai : 7 dimana hasil dari EPDS jika nilai <10 menunjukkan tidak ada gejala

depresi post partum dan jika nilai >10 maka menunjukkan ibu terkena depresi

post partum.
BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah dilaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. A dengan

penatalaksanaan konseling dan terapi mendengarkan murotal al-quran

didapatkan kesimpulan, sebagai berikut :

Pengkajian pada Ny. M usia 26 tahun post partum hari ke-dua di

Tempat Praktik Mandiri Bidan DM, ibu mengatakan memang dari awal

kehamilanya ini belum direncanakan, TTV yaitu TD 100/70 mmhg, P : 20 x/m, N

: 80 x/m dan S : 36,6 0C Kemudian pengeluaran pervaginam lochea sanguilenta

(merah kecoklatan dan bercampur lender).

Diagnosa kebidanan pada Ny.M post partum hari ke dua pengumpulan

dari data subjektif, dan data objektif sehingga didapatkan diagnosa kebidanan

pada Ny. M mengalami post partum blues.

Rencana asuhan kebidanan terhadap Ny.M dengan memberikan asuhan

ibu nifas dengan edukasi konseling dan terapi mendengarkan murotal al-quran.

Pelaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada Ny. M dilakukan dari

tanggal 23 januari 2021 sampai dengan tanggal 04 Februari 2021 dengan

pemeriksaan ibu nifas yaitu TTV, pengeluaran lochea ibu, dan memberikan

pendidikan kesehatan perawatan bayi dan konseling mengenai post partum blues.

Tindakan yang telah direncanakan dilaksanakan seluruhnya dengan baik tanpa

adanya hambatan.

63
64

Evaluasi Asuhan kebidanan pengkajian dilakukan terhadap Ny. M

dilakukan 5 kali pertemuan ibu mampu melakukan perawatan bayi, ibu sudah

tidak merasa cemas dan merasa lebih tenang, nafsu makan ibu sudah membaik.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, maka penulis dapat memberikan saran antara

lain:

1. Bagi Prodi Kebidanan Metro

Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan diharapkan agar lebih

melengkapi atau menambah referensi tentang masalah ibu postpartum dengan

Post Partum Blues.

2. Bagi Tempat Praktik Mandiri Bidan DM

Diharapkan agar Bidan Praktik Mandiri dapat meningkatkan kualitas

pemberian pelayanan kesehatan dengan pengetahuan yang baru dan bermanfaat

bagi masyarakat seperti penanganan post partum blues pada ibu postpartum serta

tetap dapat meningkatkan sarana dan prasarana dalam melaksanakan pelayanan

kesehatan yang lebih professional, meningkatkan komunikasi dengan masyarakat

sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan yang lebih optimal kepada

masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Y. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Pustaka Rihama.


Yogyakarta.

Arfian, S. 2012. Baby Blues. Mengenali Penyebab, Mengenali Gejala, Dan


Mengantisipasinya. Solo: Metagraf

Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Buku Kedokteran
EGC. Jakarta

Desfanita dkk. 2015. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Postpartum Blues. Jurnal


ProgramStudi

Dewi, Y, V, A. 2020. Buku Ajar Asuahn Kebidanan 3. Media Sains Indonesia.


Jawa Barat

Fitriyya, M. (2017). Kajian Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Ny. A Umur 17
Tahun P1a0 dengan Post Partum Blues di Sragen. Bidan Prada: Jurnal
Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto, 8(2).

Kustiningih. 2017. Bahan Ajar Bagaimna Mengatasi Gangguan Mood Masa


Nifas. Deepublish Publisher. Yogyakarta

Pratiwi, M. L. E., & Azizah, N. The effect of listening al quran therapy to prevent
postpartum blues on postpartum women at dr. Soetarto hospital
yogyakarta.

pratiwi, K. 2020. Buku Ajar Psikologi Perkembangan Dalam Siklus Hidup


Wanita. Deepublish Publisher.Yogyakarta

Rahmawati, F., & Sulistiyowati, S. (2017). Gambaran Ibu Postpartum dengan


Baby Blues. Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Akademi Kebidanan An-Nur,
1 (1).

Rini, S. 2017. Panduan Asuhan Nifas dan Evidence Based Practice. Deepublish
Publisher. Yogy akarta

Tonasih. 2019. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. K-media.


Yogyakarta

Yunitasari, E., & Suryani, S. (2020). Post partum blues; Sebuah tinjauan literatur.
Wellness And Healthy Magazine, 2(2), 303-307.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai