Kerangka Acuan Kerja Pelatihan Dispensing Sediaan Steril
Kerangka Acuan Kerja Pelatihan Dispensing Sediaan Steril
Kerangka Acuan Kerja Pelatihan Dispensing Sediaan Steril
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan (Depkes RI, 2007).
Pelayanan bermutu diantaranya termasuk dalam pelayanan kefarmasian. Pelayanan
kefarmasian utama di rumah sakit adalah penyediaan obat, pelayanan farmasi klinis dan
pelayanan resep.
Penyediaan obat dapat dilakukan melalui produksi, salah satu jenis produksi adalah
produksi sediaan steril yang dilakukan melalui pencampuran sediaan steril. Pencampuran
sediaan steril harus dilakukan secara terpusat di instalasi farmasi rumah sakit untuk
menghindari infeksi nosokomial dan terjadinya kesalahan pemberian obat. Pencampuran
sediaan steril merupakan rangkaian perubahan bentuk obat dari kondisi semula menjadi
produk baru dengan proses pelarutan atau penambahan bahan lain yang dilakukan secara
aseptis oleh apoteker di sarana pelayanan kesehatan (ASHP, 1985).
Aseptis berarti bebas mikroorganisme. Teknik aseptis didefinisikan sebagai prosedur
kerja yang meminimalisir kontaminan mikroorganisme dan dapat mengurangi risiko paparan
terhadap petugas. Kontaminan kemungkinan terbawa ke dalam daerah aseptis dari alat
kesehatan, sediaan obat, atau petugas. Penting untuk mengontrol faktor-faktor ini selama
proses pengerjaan produk aseptis. Pencampuran sediaan steril harus memperhatikan
perlindungan produk dari kontaminasi mikroorganisme.
B. TUJUAN KEGIATAN
1. TujuanUmum
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dalam melakukan pencampuran sediaan steril.
2. TujuanKhusus
a. Peserta memahami teknik aseptis
b. Peserta memahami teknik dispensing sediaan steril
c. Peserta memahami macam/ jenis sediaan steril
d. Peserta dapat melakukan dispensing sediaan steril dengan atau tanpa supervisi
BULAN
NO URAIAN KEGIATAN
Januari Februari Maret April Mei Juni
2. Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat di akhir kegiatan berdasarkan
masing-masing kegiatan yang dilakukan dan ditujukan kepada direktur.
Biaya pelatihan ini dibeban kan pada Biaya Peningkatan mutu SDM RSU Kharisma
Paramedika
J. PENUTUP
Dengan mempertimbangkan manfaatnya bagi RSU Kharisma Paramedika maka kegiatan ini
diharapkan dapat terlaksana dengan baik.