RANGKUMAN MATERI MATA KULIAH KALKULUS 1

FUNGSI TRIGONOMETRI

Ahmad Faiz Chudhori 225560011

UNIVERSITAS ADI BUANA SURABAYA

PSDKU KAMPUS BLITAR
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA

MEI 2023
 FUNGSI TRIGONOMETRI

Kita dapat mendifinisikan fungsi trigonometri yang didasarkan pada lingkaran satuan
(unit circle) C. Lingkaran satuan, yang dinyatakan sebagai C, adalah lingkaran dengan jari-
jari 1 dan berpusat di titik asal, lingkaran ini memiliki persamaan x 2+ y 2=1. Andaikan A
adalah titik (1,0) dan andaikan t sebarang bilangan positif. Maka terdapat satu titik P(x,y)
pada C sedemikian rupa sehingga panjang busur AP, yang di ukur menurut arah berlawanan
dengan putaran jarum jam dari A sepanjang lingkaran satuan sama dengan t.

Perlu diingat bahwa keliling sebuah lingkaran dengan jari-jari r adalah 2 πr , maka keliling C
adalah 2 π . Jadi, jika t=π , maka titik P adalah tepat setengahnya dari keliling lingkaran dari
titik A ; dalam hal ini, P adalah titik (-1, 0). Jika t=3 π /2, maka P adalah titik (0,-1), dan jika
t=2 π maka P adalah titik A. jika t >2 π , maka diperlukan lebih dari satu putaran lengkap dari
lingkaran satuan untuk menulusuri busur AP.
A. Sifat Dasar Sinus dan Cosinus

 Definisi 1: Misalkan t menentukan titik P(x, y) seperti ketentuan yang ditunjukkan di

atas. Maka;
sin t = y dan cos t = x

 Dari definisi yang diberikan, diperoleh bahwa x dan y bervariasi antara −1 dan 1, sehingga ;
|sin t| ≤ 1
|cos t| ≤ 1

 Karena t dan t + 2π menentukan titik P(x, y) yang sama, maka ;

sin(2π + t) = sin t

cos(2π + t) = cos t
Misalkan titik-titik P1 dan P2 berturut-turut berpadanan dengan t dan –t simetri terhadap
sumbu-x.

Dengan demikian koordinat x-nya akan sama, sedangkan koordinat y-nya hanya berbeda
tanda, akibatnya:
sin(−t) = − sin t
cos(−t) = cos t
dengan kata lain, sinus adalah fungsi ganjil sedangkan cosinus adalah fungsi genap.
Perhatikan gambar berikut :

Dapat ditunjukkan pula bahwa:

π
sin ( −t)= cos t
2
π
cos ( −t)= sin t
2
Karena titik (x, y) berada pada lingkaran satuan maka x dan y memenuhi x 2− y 2=1,
akibatnya muncul identitas penting yang menghubungkan fungsi-fungsi sinus dan cosinus :

sin 2 t+ cos2 t=1

 B. Grafik Sinus dan Kosinus

Untuk menggambar grafik y=sint dan y=cos t , kita mengikuti standar buku
pembuatan tabel nilai, merajah titik-titik yang bersesuaian, dan menghubungkan
menjadi kurva mulus.
t sin t cos t
0 0 0
π /6 1/ 2 √ 3/3
π/4 √ 2/2 √ 2/2
π /3 √ 3/2 1/ 2
π /2 1 0
2 π /3 1 −1/2
√3 /2
3 π /4 √ 2/2 −√ 2/2
5 π /6 1/ 2 −√ 3/2
π 0 −1

Dengan menggunakan hasil ini, bersama bilangan yang dihasilkan kalkulator (dalam
metode radian), kita memperoleh grafik sebagai berikut:

 sin t dan cos t keduanya berkisar antara −1 dan 1.

 Kedua grafik berulang pada interval yang berdampingan di sepanjang 2π.
 Grafik y = sin t simetri terhadap titik asal, dan grafik y = cos t simetri terhadap
sumbu-y.
π
 Grafik y = sin t sama seperti y = cos t, tetapi digeser satuan ke kanan.
2

C. Empat Fungsi Trigonometri Lainnya

Kita dapat cukup memakai fungsi sinus dan kosinus. Tetapi juga penting untuk
memperkenalkan empat fungsi trigonometri tambahan yaitu; tangen, cotangen, secan,
cosecan.

sin t
tant=
cos t
cos t
cot t=¿ ¿
sin t
Grafik Fungsi Tangen :

D. Hubungan Dengan Trigonometri Sudut

Sudut biasanya diukur dengan derajat atau dalam radian. Satu radian didefinisikan
sebagai sudutyang berpadaan dengan busur sepanjang 1 unit lingkaran.

 Sudut biasanya diukur dalam derajat atau

dalam radian.
 1 radian didefinisikan sebagai sudut yang
berkorespondensi dengan busur sepanjang
1 satuan lingkaran.
 180◦ = π radian ≈ 3, 1415927 radian

Berikut merupakan konversi umum antara derajat dan radian:

Derajat Radian
0 0
30 π /6
45 π/4
60 π /3
90 π /2
120 2 π /3
135 3 π /4
150 5 π /6
180 π
360 2π
 E. Daftar Identitas-identitas Penting

Identitas ganjil-genap Identitas ko-fungsi

sin (−x )=−sin x sin( π2 −x)=cos x

cos ( −x )=sin x
π
cos (−x )=cos x
2

tan ( −x )=cot x
π
cos (−x )=−tan x
2

Identitas Pythagoras Identitas penambahan

sin 2 x+ cos2 x=1 sin ( x+ y )=sin x cos y+ cos x sin y

2
1+ tan x=sec x
2
cos ( x + y )=cos x cos y −sin x sin y
tan x + tan y
2
1+cot x=csc x
2
tan ( x + y )=
1−tan x tan y
Identitas sudut ganda Identitas setengah sudut

sin 2 x=2 sin x cos x sin ( x2 )=± √1−cos

2
x

2
cos 2 x=cos x−sin x
2
cos ( x2 )=± √ 1−cos
2
x

¿ 2 cos2 x−1
2
¿ 1−2 sin x
Identitas jumlah Identitas hasil-kali

sin x +sin y=2 sin( x+2 y ) cos( x−2 y ) sin x sin y =−12 [cos ( x + y )−cos ( x− y ) ]
cos x +cos y =2 cos ( ) cos ( )
x+ y x− y −1
cos x cos y= ¿¿¿
2 2 2
−1
sin x cos y= ¿¿¿
2

F. Contoh Soal dan Penyelesainnya

Konversikan derajat ke bentuk radian
1. 45°
2. 240°
3. 120 °
Konversikan ukuran radian ke bentuk derajat
7
4. π
6
10
5. π
3
Jawab :
π π
1. 45 ° =45 × = rad
180 4
π 4
2. 240 °=240 × = rad
180 3
π 2
3. 120 °=120 × = rad
180 3
7 7
4. π rad= × 180=210 °
6 6
10 10
5. π rad= ×180=600 °
3 3