Uji Protein
Uji Protein
Uji Protein
3. Uji Protein
A. Tujuan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung protein.
Protein merupakan salah satu bahan makronutrien yang lebih berperan dalam
pembentukan biomolekul dari apda sebagai sumber energi. Meskipun begitu, bila
organisme sedang kekurangan energi maka protein juga dapat digunakan sebagai
sumber energi setelah karbohidrat dan lemak.
Protein memiliki beragam fungsi biologis yang berbeda yaitu sebagai katalis
enzim, transport dan penyimpanan, fungsi mekanik, pergerakan, pelindung dan proses
informasi. Kualitas protein pangan tergantung pada kandungan asam amino esensial.
Hanya ada sekitar 20 asam amino alami yang berbeda. Namun, setiap molekul
protein memiliki ratusan atau bahkan ribuan yang bergabung bersama dalam urutan
yang unik dan terlipat menjadi bentuk yang benar. Ini memberi protein sifat
individualnya sendiri.
Secara sederhana, keberadaan protein dapat diuji dengan cara pembakaran
bahan yang diuji atau dengan cara pemberian larutan tembaga sulfat. Perlu diingat
bahwa larutan tembaga sulfat adalah racun. Jadi hati-hati, jangan sampai tertelan.
Bahan makanan yang mengandung protein jika dibakar akan menghasilkan bau seperti
bau bulu ayam yang terbakar.
Dalam pemakaian larutan penguji tembaga sulfat, terhadap bahan makanan
yang diuji sebelumnya diberi larutan air kapur dulu. Baru kemudian diberi larutan
tembaga sulfat. Dengan pemberian air kapur dan larutan tembaga sulfat akan terbentuk
warna ungu. Semakin gelap warna ungu yang terjadi semakin tinggi kadar protein
dalam bahan uji tersebut.
D. Prosedur Percobaan
1. Nyalakan lilin, dirikan di atas alas gelas (piring kecil atau alas lainnya). Jepitlah
bulu ayam dengan penjepit jemuran/tabung reaksi, kemudian bakarlah di atas lilin.
Amatilah dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar
ini sebagai kontrol.
2. Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Bahan yang di uji adalah seledri, kangkong, putih telur, roti, tempe dan daging
ayam. Amati bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang dibakar tesrebut
baunya sama seperti bau bulu ayam yang terbakar.
3. Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mngandung protein
berdasarkan uji pembakaran.
4. Selanjutnya lakukanlah dengan cara uji dengan menggunakan tembaga sulfat
sebagai berikut: (1) larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1 cangkir
air. (2) aturlah bahan makanan yang akan di uji di atas piring plastic. Bahan
makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam dan tepung
terigu.
5. Siapkan pipet sebanyak dua buah, berikan label satu untuk mengisap air dan yang
lainnya untuk mengisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet
tersebut jangan saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk mengisap
air kapur seterusnya dipakai untuk mengisap air kapur, demikian juga jika pertama
dipakai untuk mengisap larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan
tembaga sulfat.
6. Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada
daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula dua tetes tembaga sulfat. Amati dan
catat perubahan warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah tersedia.
E. Hasil Pengamatan
Uji protein melalui pembakaran
Bau waktu dibakar
No Bahan Makanan Seperti bau bulu ayam Aroma lain
terbakar
1 Seledri √
2 Kangkung √
3 Putih telur rebus √
4 Roti √
5 Tempe √
6 Daging ayam √
Kesimpulan:
1. Yang berbau seperti bulu ayam berarti mengandung protein, yaitu: seledri,
putih telur rebus, tempe dan daging ayam.
2. Yang berbau aroma lain, tidak atau kurang mengandung protein, yaitu:
kangkung dan roti.
Uji protein
Mengandung protein
No. Bahan yang diuji Ya Tidak Keterangan
1 Gula pasir √
2 Putih telur direbus √
3 Roti √
4 Tempe √
5 Daging ayam √
6 Tepung terigu √
7 Bulu ayam √
8 Seledri √
9 Kangkung √
F. Pertanyaan-pertanyaan
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama ?
Jawab : Tidak
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, dan tempe waktu dibakar. Identifikasi bau yang
ditimbulkannya. Jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan
yang dibakar tersebut
Jawab :
Putih telur rebus dan tempe waktu di bakar menimbulkan bau seperti bau bulu ayam
yang dibakar sedangkan roti waktu di bakar tidak menimbulkan bau yang sama
seperti bulu ayam yang dibakar.
3. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus,
tempe dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu ?
Jawab :
saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus, tempe dan
daging ayam maka warnanya berubah menjadi ungu.
4. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein ?
Jawab :
Putih telur rebus, tempe, daging ayam, tepung terigu dan seledri.
G. Pembahasan
I. Daftar Pustaka
Carola, R,. et al. (1992). Human Anatomy & Physiology, 2nd Ed. New York: McGraw
Hill Inc.
Guyer, MY, & Charles. E.L. (1964). Animal Biology, 5th Ed. New York: Harper &
Row Publishing.
Idel, A. & A. Halim. Pintar Biologi Untuk SMP Kelas 1, 2, 3. Surabaya: Gitamedia
Press.
Ichsan, M. dkk. (2001). Ilmu Kesehatan dan Gizi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Muchtadi, D. (2003). Pangan dan Gizi. Jakarta: Pusat Penerbit Universitas Terbuka,
Jakarta.
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
https://www.merdeka.com/jabar/uji-makanan-adalah-cara-mengetahui-kandungan-
suatu-bahan-penting-dilakukan-kln.html
J. Kesulitan Yang Dialami
Keterbatasan waktu ditengah kesibukan menghadapi tugas-tugas lainnya.
Kesulitan dalam mendapatkan bulu ayam untuk uji pembanding dalam uji
melalui pembakaran.
Tahap Akhir