Surat Undangan Launching SiBIMA BKB EMAS Dan Webinar Praktik Baik De'best Di 1000 HPK
Surat Undangan Launching SiBIMA BKB EMAS Dan Webinar Praktik Baik De'best Di 1000 HPK
Surat Undangan Launching SiBIMA BKB EMAS Dan Webinar Praktik Baik De'best Di 1000 HPK
Yth.
Daftar Terlampir
di
Tempat
Untuk koordinasi lebih lanjut sebagai narahubung Sdri. Muslicha (Penata KKB Ahli
Muda) telp. 0812 9186 2226.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Demikian kami sampaikan, atas perkenan dan kerja sama yang baik kami ucapkan
terima kasih.
Tembusan:
Kepala BKKBN (sebagai laporan)
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
A. Latar Belakang
Pembangunan Desa dilaksanakan oleh Pemerintah Desa dan masyarakat desa dengan
semangat gotong royong serta memanfaatkan kearifan lokal dan sumber daya alam
desa. Pelaksanaan program sektor yang masuk ke Desa diinformasikan kepada
Pemerintah desa dan diintegrasikan dengan rencana Pembangunan Desa. Masyarakat
desa berhak mendapatkan informasi dan melakukan pemantauan mengenai rencana dan
pelaksanaan Pembangunan Desa.
Seiring dengan upaya pemenuhan kebutuhan dasar anak secara utuh baik dari segi
perawatan, pendidikan, dan pengasuhan agar anak tumbuh kembang optimal, Program
pembinaan ketahanan keluarga balita dan anak harus diintegrasikan dengan Program
Layanan Anak Usia Dini yang lain di desa, agar anak mendapatkan pelayanan secara
utuh.
Untuk memenuhi upaya tersebut, maka diperlukan penguatan komitmen dan aksi
bersama dalam menyukseskan Program Pengasuhan 1000 HPK guna mewujudkan
tumbuh kembang anak usia dini secara optimal. Saat ini jumlah baduta berdasarkan
Pendataan keluarga Tahun 2021 adalah sebesar 8.034.338 atau sekitar 33% dari jumlah
penduduk. Sehingga perlu dipastikan seluruh keluarga yang memiliki baduta dapat
memenuhi kebutuhan tumbuh kembangnya. Mengingat hal tersebut, maka pemenuhan
kebutuhan esensial anak harus dilakukan secara menyeluruh. Berbagai pelayanan yang
ada harus saling bersinergi dan terintegrasi dengan sektor-sektor terkait yang menangani
anak usia dini.
BKKBN telah bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan mitra kerja
strategis untuk bersama melangkah menjalankan program Percepatan penurunan
stunting melalui kampanye pengasuhan 1000 HPK. Keberhasilan program BKKBN dalam
meningkatkan partisipasi masyarakat, tidak terlepas dari peranan berbagai pihak baik
pemerintah, swasta, maupun masyarakat yang bergabung dalam organisasi/lembaga
kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, organisasi profesi, perguruan tinggi,
media masa, dan sebagainya. Dengan demikian diharapkan pesan program BANGGA
KENCANA khususnya yang berkaitan dengan Pembinaan Ketahanan Keluarga, melalui
Bina Keluarga Balita Holistik Integratif (BKB HI) Unggulan dapat tersampaikan
kepada seluruh lapisan masyarakat secara terus menerus.
Buku Panduan Penyuluhan BKB EMAS disusun sebagai acuan bagi kader BKB dalam
melaksanakan penyuluhan di kelompok BKB. Buku ini berisi rangkaian tahapan kegiatan
yang akan memudahkan kader dalam menyampaikan pengetahuan dan keterampilan
kepada orang tua agar tumbuh kembang anak pada periode 1000 HPK dapat optimal.
Setelah melalui tahapan Uji Publik (Uji Keterbacaan dan Uji Coba) dan Finalisasi, sebagai
tindak lanjut dilakukan pembuatan e-learning Panduan Penyuluhan BKB EMAS yang
dapat diakses secara langsung oleh Kader BKB pada laman Sistem Belajar Mandiri
(SiBIMA) BKKBN. Melalui SiBIMA diharapkan para kader, keluarga, orang tua dan
seluruh masyarakat yang ingin meningkatkan kapasitas pengasuhan dapat belajar
secara mandiri sehingga peningkatan kapasitas dapat tercapai secara efektif dan efisien,
sehingga perlu dilakukan penyebarluasan informasi ini kepada seluruh pemangku
kepentingan.
Praktik baik desa dalam penyelamatan 1000 HPK untuk mencegah dan menurunkan
angka stunting melalui komitmen pemenuhan 6 layanan unggulan BKB HIU dan inovasi
lainnya perlu di sebarluaskan sehingga dapat dijadikan contoh bagi wilayah lain
menyesuaikan dengan kearifan lokal. Untuk itu perlu dilakukan Launching Sistem Belajar
Mandiri Kelas BKB EMAS melalui Learning Manajemen System (LMS) BKKBN dan
kegiatan Webinar praktik baik Desa Bebas Stunting (De’Best) di 1000 HPK.
B. Tujuan Kegiatan
1. Tersebarnya informasi Sistem Belajar Mandiri Kelas BKB EMAS melalui LMS
BKKBN yang bisa diakses dengan mudah sebagai sarana peningkatan
kapasitas;
2. Semakin banyak desa yang melakukan praktik baik penyelamatan 1000 HPK
untuk mencapai Indonesia Emas;
3. Komitmen Pimpinan Daerah dalam penyelamatan 1000 HPK untuk mencapai
Indonesia Emas 2045.
D. Peserta
E. Narasumber
G. Penutup
Demikian kerangka acuan kegiatan ini disusun untuk dijadikan rujukan dalam
penyelenggaraan kegiatan Launching Sistem Belajar Mandiri (SiBima) Kelas BKB EMAS
melalui LMS BKKBN dan Webinar Praktik Baik Desa Bebas Stunting (De’Best) di 1000
HPK.