1 KTI - Devan Rizaldi
1 KTI - Devan Rizaldi
1 KTI - Devan Rizaldi
201961465
Vol. 6, No. 6, Desember 2019, hlm. 697-702 p-ISSN: 2355-7699
Akreditasi KEMENRISTEKDIKTI, No. 30/E/KPT/2018 e-ISSN: 2528-6579
Abstrak
Kriptografi (cryptography) merupakan proses keamanan data untuk menjaga pesan (file) agar tidak
“diganggu” oleh pihak ketiga. kriptografi memiliki unsur proses, yaitu : enkripsi, dekripsi, dan kunci. Menjadi
kebutuhan user untuk menghindari ‘pihak ketiga’ yang bisa merubah, mengambil ataupun menghilangkan data
secara fisik atau menjalankan fungsi program yang mengganggu sistem. Tingkat keaslian data menjadi bagian
penting didalam sistem keamanan data. Jenis data berupa file yang berpotensi “dirusak” secara illegal tidak hanya
berextension .doc bisa saja menyerang jenis file yang berextension selain .doc. Dalam penelitian ini, proses
keamanan yang dilakukan pada file berextension file video. Untuk menjalankan fungsi dari sistem keamanan data
file video, legalitas akses akan data sangat penting untuk secure sehingga tidak berakibat kepada penyalahgunaan
hak akses data. Teknik yang digunakan untuk menunjang enkrip dan dekrip file video adalah menerapkan
algoritma blowfish didalam implementasinya. Algoritma ini memiliki sistem keamanan yang variabel. Hasil
ujicoba menggunakan 6 contoh file extension yang melalui teknik enkrip dan dekrip adalah : file
extension .asf, .wmv, .avi, .3pp, .flv, .vob.
Abstract
Cryptography (cryptography) is a data security process to keep messages (files) from being "disturbed" by third
parties. cryptography has a process element, namely: encryption, decryption, and key. It becomes the user's need
to avoid 'third parties' which can change, retrieve or eliminate physical data or run program functions that interfere
with the system. The level of authenticity of the data is an important part of the data security system. The type of
data in the form of files that have the potential to be "corrupted" illegally does not only have an extension. Doc
can attack file types with extensions other than .doc. In this study, the security process carried out on file extension
video files. To perform the functions of the video file data security system, the legality of access to data is very
important to secure so that it does not result in misuse of data access rights. The technique used to support the
encryption and decryption of video files is to apply the blowfish algorithm in its implementation. This algorithm
has a variable security system. The test results using 6 sample file extensions through the encryption and decryption
techniques are: extension file .asf, .wmv, .avi, .3pp, .flv, .vob.
keakuratan informasi tersebut akan diragukan, Para pengguna dan user pengguna kriptografi disebut
bahkan akan menjadi sebuah informasi yang cryptographers. Sebuah algoritma kriptografik
menyesatkan. (Paryati, 2008) (cryptographic algorithm), disebut cipher, adalah
Menjadi kebutuhan user untuk menghindari sebuah persamaan matematika pada proses teknik
‘pihak ketiga’ yang bisa merubah, mengambil enkrip dengan dekrip. Untuk implementasi proses
ataupun menghilangkan data secara fisik atau teknik persamaan matematik (untuk enkrip dan
menjalankan fungsi program yang mengganggu dekrip) tersebut memiliki keterkaitan proses
sistem. Terdapat berbagai bentuk pesan rahasia matematisnya.
seperti pesan teks (dalam bentuk file), pesan citra,
pesan audio dan pesan video yang umum digunakan.
Banyak cara atau metode yang digunakan untuk
mengamankan informasi atau data agar tidak jatuh ke
tangan pihak-pihak yang tidak berkepentingan.
Sebagai contoh adalah teknik kriptografi. (Indriyono,
2016) Tingkat keaslian data menjadi bagian penting
didalam sistem keamanan data. Jenis data berupa file
yang berpotensi “dirusak” secara illegal tidak hanya
berextension .doc bisa saja jenis file yang
berextension file video, mengapa file video juga perlu
adanya sistem keamanan? Karena dalam file video
banyak sekali unsur yang terlibat visualisasinya. Jika
ada yang merubah, merusak, atau bahkan mengambil
Gambar 1. Jenis Serangan
file secara illegal maka visualisasi dari file video akan
menjadi rusak dan tidak akan utuh lagi. Sehingga Proses yang dilakukan untuk mengamankan
berakibat menimbulkan efek negatif bagi user yang sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan
memiliki authorize legalitas file video tersebut. yang tersembunyi (disebut ciphertext) adalah enkrip
Dalam menjalankan fungsi dari sistem (encryption). Ciphertext adalah pesan yang sudah
keamanan data file video, legalitas akses akan data tidak dapat dibaca dengan mudah. Menurut ISO
sangat penting untuk secure sehingga tidak berakibat 7498-2, istilah yang biasa digunakan yaitu
kepada penyalahgunaan hak akses data, maka “encipher”. Proses kebalikan, untuk mengubah
diperlukan teknik yang bisa menjalankan fungsi ciphertext menjadi plaintext, disebut dekrip
tersebut yaitu menggunakan proses enkrip dan dekrip (decryption). Menurut ISO 7498-2, istilah yang biasa
di file video. Algoritma yang digunakan digunakan untuk proses ini adalah “decipher”.
menggunakan algoritma blowfish. Algoritma ini
memiliki sistem keamanan yang variabel. Menurut (Ariyus, 2008), kriptografi memiliki
Keseluruhan proses dalam membuat aplikasi tiga fungsi dasar. Yaitu : enkripsi, dekripsi, dan kunci.
keamanan data berbasis desktop melalui proses Definisi lain dari kriptografi adalah ilmu tentang
enkrip dan dekrip menggunakan algoritma blowfish, penggunaan matematika (Kaur, 2012) untuk
mekanismenya mengubah teks asli (plaintext) file membuat informasi teks biasa (P) menjadi format teks
video kemudian dirubah kedalam bentuk ciphertex cipher (C) yang tidak terbaca yang disebut enkripsi
(tidak dapat dibaca / dibuka) yaitu di-enkrip yang dan mengubah kembali teks sandi tersebut menjadi
selanjutnya mengembalikan kembali dalam file asal teks biasa yang disebut dekripsi dengan himpunan
dengan cara men-dekrip. Sesuai dengan kebutuhan aturan menyandikan pesan (E) dengan kunci enkrip
sender (pengirim pesan) ke receiver (penerima pesan) (k1 dan k2) dan algoritma dekrip (D) yang membalik
dan adanya legalitas authorize yang berupa kunci dan menghasilkan teks asli dari teks sandi. Hal ini
(key) yang diberikan oleh sender ke receiver. dapat diartikan sebagai teks Cipher C = E {P, Key}
Dibawah ini gambaran dari beberapa ancaman dan teks polos C = D {C, Key}(Bhardwaj et al.,
didalam sistem keamanan data, seperti yang terlihat 2016). Dibawah ini digambarkan proses enkripsi dan
pada gambar 1. dekripsi data.
2. KRIPTOGRAFI 3. ALGORITMA BLOWFISH
Kriptografi (cryptography) merupakan proses Proses penerapannya menggunakan algoritma
keamanan data untuk menjaga pesan (file) agar tidak blowfish sebagai fungsi kriptografinya, dimana
“diganggu” oleh pihak ketiga. (Cryptography is the algoritma ini dibuat oleh seorang Cryptanalyst
art and science of keeping messages secure) bernama Bruce Scheneir, Presiden perusahaan
(Stallings, 1995). “Crypto” berarti “secret” (rahasia) Counterpane Internet Security, Inc (Perusahaan
dan “graphy” berarti “writing” (tulisan). konsultan tentang kriptografi dan keamanan
Awal mula kriptografi dipahami sebagai ilmu komputer) dan dipublikasikan tahun 1994.
tentang menyembunyikan pesan (Sadikin, 2012).
Nuniek dkk, Implementasi Teknik Enkripsi … 699
- Hasil dari operrasi diatas ditukar XL Pada teknik Dekrip, langkahnya sama dengan teknik
menjadi XR dan XR menjadi XL. enkrip sebelumnya, hanya urutan Pbox digunakan
- Lakukan perulangan sebanyak 16 kali, berdasarkan urutan kebalikan. Langkah diatas pada
perulangan yang ke-16 lakukan lagi bentuk jaringan feistel telah dituliskan mengenai
proses penukaran XL dan XR. penggunaan fungsi F. Dimana bagi X1 menjadi empat
- Proses ke-17 lakukan operasi untuk : bagian 8-bit : a,b,c,d. F(X1) = ((S1,a+S2,b mod 232)
XR = XR xor P17 dan XL = XL xor P18. XOR S3,c)+S4,d mod 232. Untuk lebih jelas tentang
- Terakhir satukan kembali XL dan XR Fungsi F dapat dilihat pada gambar dibawah ini, yaitu
sehingga menjadi 64-bit (kembali). :
Gambar 4. Fungsi F
DAFTAR PUSTAKA
ARIYUS, D., 2008. Pengantar ilmu kriptografi: teori
analisis & implementasi. Penerbit Andi.