KAK Perencanaan Teknik Longsoran KM 38 Semoi
KAK Perencanaan Teknik Longsoran KM 38 Semoi
KAK Perencanaan Teknik Longsoran KM 38 Semoi
A. LATAR BELAKANG
Infrastruktur jalan sebagai salah satu pilar utama untuk kesejahteraan umum dan sebagai
prasarana dasar dalam pelayanan umum dan pemanfaatan sumber daya ekonomi sebagai
bagian dari sistem transportasi nasional melalui pendekatan pengembangan wilayah agar
tercapai konektivitas antarpusat kegiatan, keseimbangan dan pemerataan pembangunan
antardaerah, peningkatan perekonomian pusat dan daerah dalam kesatuan ekonomi
nasional sesuai dengan amanat pasal 33 ayat (4) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, serta membentuk dan memperkukuh kesatuan nasional untuk
memantapkan pertahanan dan keamanan dan membentuk struktur ruang dalam rangka
mewujudkan sasaran pembangunan nasional berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Pembangunan infrastruktur jalan di sekitar kawasan Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam
Paser Utara, Kalimantan Timur sudah mulai dilakukan untuk mendukung konektivitas
jaringan jalan wilayah pusat IKN, oleh karena itu ruas jalan KM. 38 Bpn – Semoi Sepaku di
Provinsi Kalimantan Timur sebagai ruas jalan penghubung dari dan menuju kawasan IKN
perlu dilakukan penanganan dengan melakukan penerapan teknologi sesuai
perkembangan zaman di bidang konstruksi dan tetap menjaga lingkungan untuk dapat
meningkatkan pelayanan arus lalu lintas kegiatan pergerakan manusia, barang dan jasa,
serta mewujudkan tingkat kemantapan jalan yang ingin dicapai.
Oleh karena pentingnya penanganan jalan dan longsoran pada ruas jalan KM. 38 Bpn –
Semoi Sepaku di Provinsi Kalimantan Timur tersebut, maka perencanaan yang matang,
detail, dan akurat sesuai kebutuhan lapangan berdasarkan data yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang
efektif dan efisien.
C. SASARAN
Sasaran yang dicapai dari pekerjaan ini adalah :
1. Tersedianya perencanaan teknis penanganan jalan sepanjang 4 (empat) Km pada ruas
jalan Km. 38 Bpn – Semoi Sepaku di Provinsi Kalimantan Timur.
2. Tersedianya perencanaan teknis penanganan longsoran sebanyak 19 (sembilan belas)
lokasi pada ruas jalan Km. 38 Bpn – Semoi Sepaku di Provinsi Kalimantan Timur.
3. Tersedianya dokumen perencanaan teknis penanganan jalan dan longsoran yang
akurat, lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan.
E. SUMBER PENDANAAN
Untuk pelaksanaan kegiatan ini tersedia anggaran dengan nilai sebesar
Rp. 3.051.347.000,- (Tiga Milyar Lima Puluh Satu Juta Tiga Ratus Empat Puluh Tujuh Ribu
Rupiah) pada Tahun Anggaran 2023.
F.2. LOKASI
Lokasi pekerjaan ini berada di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser
Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
G. METODOLOGI
G.1.1. Tujuan
Konsultan Perencana berkewajiban untuk mendapatkan informasi umum mengenai
kondisi ruas jalan yang akan didesain dan titik longsoran yang akan ditangani, sehingga
dapat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pelaksanaan survey pada setiap
ruas jalan dan titik longsoran yang bersangkutan.
1. Tujuan
Sasaran Survey Pendahuluan atau Reconnaissance Survey atau Preliminary Survey
adalah :
i) Pengumpulan informasi menyangkut fungsi jalan, termasuk data sekunder dari
berbagai sumber yang relevan, untuk menetapkan survey detail berikutnya yang
diperlukan;
ii) Inventarisasi lokasi jembatan, gorong – gorong dan bangunan pelengkap lainnya;
iii) Inventarisasi kondisi geologi batuan.
2. Ruang Lingkup
Sebelum Survey Pendahuluan dilaksanakan, terlebih dahulu tim survey harus
menyiapkan dan mempelajari data pendukung, yang meliputi tetapi tidak terbatas
pada antara lain:
i) Informasi terkait fungsi jalan yang akan dibangun;
ii) Peta kontur dasar;
iii) Peta geologi, untuk keperluan identifikasi kondisi batuan;
iv) Peta fungsi kawasan hutan;
v) dokumen studi-studi terdahulu (jika ada), seperti studi kelayakan atau studi
lingkungan;
vi) as built drawing di lokasi yang bersangkutan dari pekerjaan penanganan
sebelumnya (jika ada);
Survey pendahuluan dilaksanakan dengan melakukan tracing terhadap rencana garis
tengah jalan untuk memperoleh data atau informasi yang ditargetkan sebagaimana
ditentukan di dalam sasaran tersebut di atas. Pengambilan data lapangan untuk
maksud survey pendahuluan harus dilaksanakan sepanjang ruas jalan (dari titik station
awal ruas sampai dengan titik station akhir ruas).
3. Keluaran
Laporan mengenai jenis survey detail berikutnya yang harus dilaksanakan, yang
mengutarakan antara lain lokasi survey dan cakupan yang diperlukan.
Stripmap dan sketsa, mulai dari titik awal ruas sampai dengan titik akhir ruas, yang
memuat gambaran :
i) Kondisi eksisting jalan dan longsoran;
ii) Inventaris jembatan, gorong – gorong dan bangunan pelengkap jalan;
iii) Identifikasi awal penyebab kerusakan jalan dan longsoran.
G.2.2. Survey Pengukuran Topografi
1. Tujuan
Tujuan pengukuran topografi dalam pekerjaan ini adalah mengumpulkan data
koordinat dan ketinggian permukaan tanah sepanjang rencana trase jalan di dalam
koridor yang ditetapkan untuk penyiapan peta topografi dengan skala 1 : 1000
yang akan digunakan untuk perencanaan geometrik jalan, serta 1 : 500 untuk
penanggulangan longsoran.
1. Ruang Lingkup
2.1 Pemasangan patok-patok
- Pemasangan Patok BM Geodetic harus mengikat pada patok BIG (Badan
Informasi Geospasial)
- Patok-patok BM Geodetic harus dibuat dari beton dengan ukuran 20 x 20
x 100 cm dan di atasnya dipasang neut dari baut, ditempatkan pada
tempat yang aman dan mudah terlihat
-
3. Keluaran
- Penggambaran poligon harus dibuat dengan skala 1 : 1.000 untuk jalan dan
1 : 500 untuk jembatan dan longsoran.
- Garis-garis grid dibuat setiap 10 Cm.
- Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga absis (x) dan
ordinat (y)-nya.
- Pada setiap lembar gambar dan/ atau setiap 1 meter panjang gambar harus
dicantumkan petunjuk arah Utara.
- Penggambaran titik poligon harus berdasarkan hasil perhitungan dan tidak
boleh dilakukan secara grafis.
- Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X,Y,Z-nya dan diberi tanda khusus.
1. Tujuan
Survey DCP bertujuan untuk mengetahui nilai CBR daya dukung tanah asli dengan
menggunakan alat penetrasi.
2. Ruang Lingkup
Survey DCP meliputi kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
2.1. Penentuan Titik Uji
Titik uji survey DCP diambil pada kondisi jalan tanah, jalan rusak atau kondisi
jalan dengan lebar belum standar dengan interval tiap jarak 200 meter zig-zag
sepanjang desain jalan.
1). Untuk lapis fondasi bawah atau tanah dasar yang terdiri dari bahan
yang tidak keras maka pembacaan kedalaman sudah cukup
untuk setiap 1 tumbukan atau 2 tumbukan
2). Untuk lapis fondasi yang terbuat dari bahan berbutir yang cukup
keras, maka harus dilakukan pembacaan kedalaman pada setiap
5 tumbukan sampai dengan 10 tumbukan
Keluaran yang dihasilkan dari survey DCP berupa laporan yang di dalamnya
memuat:
(a) Nilai CBR tanah asli
(b) Formulir Isian
(c) Foto Dokumentasi
1. Tujuan
Survey Test Pit bertujuan untuk mengetahui tebal masing – masing lapisan
perkerasan eksisting.
2. Ruang Lingkup
Survey Test Pit meliputi kegiatan – kegiatan sebagai berikut :
2.1. Penentuan Titik Uji
Titik uji survey Test Pit diambil pada kondisi jalan yang memerlukan
penanganan lapis tambah atau overlay, pada kondisi jalan dengan lebar belum
standar, serta pada kondisi jalan yang rusak dengan indikasi permasalahan
daya dukung rendah pada saat jenuh air. Pengambilan titik uji Test Pit untuk
mengetahui tebal masing – masing lapisan perkerasan dilakukan dengan
interval setiap 500 meter.
2.2. Pelaksanaan Survey
Langkah – langkah pelaksanaan survey adalah sebagai berikut :
- Lakukan penggalian pada titik uji yang telah ditentukan hingga terlihat
masing – masing lapis perkerasan eksisting
- Setelah selesai pengambilan sampel tanah, harus dilakukan pengembalian
kondisi lubang tersebut dengan mengisi kembali dengan material tanah lalu
dipadatkan per lapis hingga padat sempurna
3. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari survey Test Pit berupa laporan yang di dalamnya
memuat :
(a) Tebal masing-masing lapis perkerasan
(b) Foto Dokumentasi
3. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari survey Benkelman Beam berupa laporan yang di
dalamnya memuat :
(a) Formulir isian survey Benkelman Beam
(b) Data lendutan
(c) Foto Dokumentasi
3. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari survey pengeboran mesin berupa laporan yang di
dalamnya memuat:
(a) Grafik bor log
(b) Foto core box
(c) Hasil pengujian laboratorium
- Pengujian Properties tanah
- Pengujian mekanis tanah
(d) Hasil pengujian mineral batuan
(e) Stratigrafi tanah
(f) Foto Dokumentasi
V
R = 2.Π.d.
i
Dimana:
R = Resistivitas, Ω D (yaitu satuan d, misainya Ω m, Ω feet dan
sebagainya)
d = Jarak antara elektroda, m atau feet
V = Voltase dari catu daya
i = Arus, Ampere (atau blasanya miliampere)
C. PENGGAMBARAN
Pembuatan gambar selengkapnya, dilakukan setelah konsep perencanaan (Draft
Design) mendapat persetujuan dari Pengguna Jasa atau mewakilinya. Final Design
digambar di atas kertas standar sheet ukuran A3.
Gambar perencanaan akhir tersebut selengkapnya terdiri dari:
a. Sampul,
b. Lembar pengesahan,
c. Daftar isi,
d. Legenda (simbol dan singkatan),
e. Peta Lokasi proyek (diisyaratkan gambar berwarna),
f. Daftar kuantitas,
g. Daftar bangunan pelengkap,
h. Gambar center line jalan skala 1 : 5000 dolengkapi dengan detail jalur
poligon serta koordinat dari semua patok pengukuran (BM),
i. Tipikal potongan melintang skala 1 : 100 dilengkapi dengan detail konstruksi
perkerasan dan saluran samping,
j. Plan dan Profil,
- Skala horisontal 1 : 1000, skala vertikal 1 : 100
- Arah mata angin
- Koordinat (interval 100 meter)
- Kontur (interval 1 meter)
- Stationing (per 50 meter)
- Arah aliran sungai dan saluran
- Lokasi/sta.tikungan (TC-CT atau TS-SC-CS-ST)
- Data tikungan/super elevasi
- Dilengkapi dengan detail situasi yang ada, letak dan tanda patok KM dan beton
(BM), letak dan ukuran jembatan/gorong-gorong, tanda-tanda lalu-lintas dan
sebagainya.
k. Potongan Melintang (Croos Section),
- Skala horisontal 1 : 100, skala vertikal 1: 100
- Interval : 50 m jalan lurus ; 10-25 m tikungan
- Daerah yang memerlukan bangunan struktur, bangunan pelengkap penting
lainnya
- Garis permukaan asli/semula : putus-putus
- Garis rencana : solid
- % kemiringan jalan
- Dimensi lebar jalan dan bahu
- Gambar disusun dari bawah ke atas (sta kecil ke sta besar)
l. Gambar-gambar standar,
- Singkatan dan simbol
- Rambu-rambu lalu lintas
- Guard rail
- Patok kilometer
- Patok pengarah
- Bangunan kantor lapangan, laboratorium dll
F. KEBUTUHAN PERSONIL
Perkiraan kebutuhan personil adalah sebagai berikut:
1.PROFESSIONAL STAFF
Kualifikasi
S1 Tetap /
Teknik Ahli Madya
Ahli Geodesi 5 Tahun 4,5 Tidak
Geodesi Geodesi
Tetap
Tetap /
Ahli Teknik Ahli Madya
S1 5 Tahun 4,0 Tidak
Geoteknik 1 Sipil Geoteknik
Tetap
Tetap /
Ahli Teknik Ahli Madya
S1 5 Tahun 4,0 Tidak
Geoteknik 2 Sipil Geoteknik
Tetap
Tetap /
Teknik Ahli Madya
Ahli Geologi S1 5 Tahun 4,0 Tidak
Geologi Geoteknik
Tetap
Ahli Madya Tetap /
Ahli Kuantitas Teknik
S1 Teknik Jalan 5 Tahun 3,0 Tidak
dan Harga Sipil
& Jembatan Tetap
Posisi
Jumlah Status
Tingkat Pengala-
Jurusan Keahlian Orang Tenaga
Pendidikan man
Bulan Ahli (*)
1 Tahun/ Tetap /
Ass. Ahli Teknik
S1/D3 - 4,0 Tidak
Jalan Raya Sipil 3 Tahun Tetap
1 Tahun/ Tetap /
Ass. Ahli Teknik
S1/D3 - 4,5 Tidak
Geodesi Geologi 3 Tahun Tetap
1 Tahun/ Tetap /
Ass. Ahli Teknik
S1/D3 - 4,0 Tidak
Geoteknik 1 Sipil 3 Tahun Tetap
1 Tahun/ Tetap /
Ass. Ahli Teknik
S1/D3 - 4,0 Tidak
Geoteknik 2 Sipil 3 Tahun Tetap
1 Tahun/ Tetap /
Ass. Ahli Teknik
S1/D3 - 4,0 Tidak
Geologi Sipil 3 Tahun Tetap
1 Tahun/ Tetap /
Drafter CAD Teknik
S1/D3 - 3,0 Tidak
1 Sipil 3 Tahun Tetap
Kualifikasi
Posisi
Jumlah Status
Tingkat Pengala-
Jurusan Keahlian Orang Tenaga
Pendidikan man
Bulan Ahli (*)
1 Tahun/ Tetap /
Drafter CAD Teknik
S1/D3 - 3,0 Tidak
2 Sipil 3 Tahun Tetap
1 Tahun/ Tetap /
Drafter CAD Teknik
S1/D3 - 3,0 Tidak
3 Sipil 3 Tahun Tetap
1 Tahun/ Tetap /
Teknik
Surveyor 1 S1/D3 - 3,5 Tidak
Sipil 3 Tahun Tetap
1 Tahun/ Tetap /
Teknik
Surveyor 2 S1/D3 - 3,5 Tidak
Sipil 3 Tahun Tetap
1 Tahun/ Tetap /
Teknik
Surveyor 3 S1/D3 - 3,5 Tidak
Sipil 3 Tahun Tetap
1 Tahun/ Tetap /
Teknik
Surveyor 4 S1/D3 - 3,5 Tidak
Sipil 3 Tahun Tetap
1 Tahun/ Tetap /
Teknik
Surveyor 5 S1/D3 - 3,5 Tidak
Sipil 3 Tahun Tetap
3.SUPPORTING STAFF
Kualifikasi
Posisi
Jumlah Status
Tingkat Pengala-
Jurusan Keahlian Orang Tenaga
Pendidikan man
Bulan Ahli (*)
Tetap /
Manajer Semua
S1 - - 5,0 Tidak
Kantor Jurusan
Tetap
Kualifikasi
Posisi
Jumlah Status
Tingkat Pengala-
Jurusan Keahlian Orang Tenaga
Pendidikan man
Bulan Ahli (*)
Tetap /
Semua
Pengemudi SMA/SMK - - 5,0 Tidak
Jurusan
Tetap
Tetap /
Pesuruh Semua
SMP - - 5,0 Tidak
Kantor Jurusan
Tetap
Tugas dan tanggung jawab masing-masing tenaga ahli professional staff yaitu sebagai
berikut :
a. Ketua Tim
Tugas utama Ketua Tim adalah:
- Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua kegiatan dan
personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga pekerjaan dapat
diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil yang diharapkan,
- Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam tahap
pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil keseluruhan
pekerjaan.
j. Ahli K3 Konstruksi
Tugas dan tanggung jawab Ahli K3 Konstruksi adalah menyusun program
keselamatan dan kesehatan kerja untuk kemudian ditambahkan ke dalam rencana
kerja dan termasuk konsekuensinya terhadap biaya dalam perhitungan anggaran
pekerjaan konstruksi.
Tugas dan tanggung jawab asisten/ sub professional staff dalam perencanaan teknik
adalah sebagai berikut:
a. Asisten Ahli Jalan Raya
Tugasnya adalah membantu tenaga ahli dalam merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan dalam pekerjaan perencanaan teknis jalan yang mencakup
pelaksanaan survey test pit, survey DCP, perencanaan geometrik, analisa tebal
perkerasan jalan dan bangunan pelengkap yang diperlukan, dan harus menjamin
bahwa rencana jalan yang dihasilkan adalah pilihan yang paling ekonomis dan
sesuai dengan standar teknik
b. Asisten Ahli Geodesi
Tugasnya adalah membantu tenaga ahli dalam merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan dalam pekerjaan pengukuran yang mencakup pelaksanaan survey
pengukuran, pengolahan data pengukuran dan penggambaran data pengukuran.
c. Asisten Ahli Geoteknik 1 & 2
Tugasnya adalah membantu tenaga ahli dalam merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan dalam pekerjaan penyelidikan tanah di lapangan dan di
laboratorium, pengolahan dan analisis data tanah, menentukan stratigrafi tanah
pada daerah longsoran beserta bidang gelincirnya dan perhitungan-perhitungan
mekanika tanah.
d. Asisten Ahli Geologi
Tugasnya adalah membantu tenaga ahli dalam melakukan identifikasi lapisan
batuan pada lokasi terjadinya longsoran, sehingga penyebab terjadinya longsoran
dapat diketahui serta penentuan jenis pondasi dan kedalamannya yang perlu
dipertmbangan dalam rencana penanganan.
e. Drafter CAD 1, 2 & 3
Tugasnya adalah membantu tenaga ahli dalam menyelesaikan konsep perencanaan
yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa ke dalam bentuk gambar teknik yang secara
lengkap menjelaskan ukuran, potongan, gambar tampak dan gambar detail
sehingga dapat dipahami oleh pelaksana.
f. Surveyor 1, 2, 3, 4 & 5
Tugasnya adalah membantu tenaga ahli dalam melakukan pengukuran dan
pengumpulan data survey yang diperlukan.
Selain asisten, tenaga ahli dapat dibantu dengan tenaga pendukung/ supporting staff
sebagai berikut :
a. Manajer Kantor
Tugasnya adalah membantu penyedia jasa dalam mengatur semua urusan yang
berkaitan administrasi dan keperluan kegiatan perencanaan.
b. Pengemudi
Tugasnya adalah membantu tenaga ahli selama perjalanan dalam dan luar kota.
c. Pesuruh Kantor
Tugasnya adalah membantu tugas – tugas dikantor dan mejaga kebersihan kantor.
G. FASILITAS DAN PERALATAN KANTOR
Untuk menunjang kegiatan personil, diperlukan fasilitas dan peralatan kantor sebagai
berikut:
No Fasilitas / Peralatan kantor Jumlah Standar / Spesifikasi Minimal
N. LAPORAN
Keluaran yang diperoleh dari pekerjaan ini berupa laporan setiap tahapan kegiatan,
sebagai berikut:
1. Laporan Program Mutu
Laporan Program Mutu sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2021 Sublampiran F. Program Mutu meliputi :
1. Cover Dokumen
2. Lembar Pengesahan
3. Bab I. Informasi Pekerjaan
4. Bab II. Organisasi Pekerjaan
- Struktur Organisasi Penyedia Jasa Konsultansi
- Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
5. Bab III. Jadwal Pelaksanaan
- Tabel 3-1 Jadwal pelaksanaan
6. Bab IV. Metode Pelaksanaan
- Bagan Alir Pekerjaan
- Tabel 4-1 Prosedur / Instruksi Kerja / Acuan lain yang digunakan
- Tabel 4-2 Rencana kerja
7. Bab V. Pengendalian Pekerjaan
- Tabel 5-1 Jadwal Personil
- Tabel 5-2 Ceklist Kegiatan Konsultansi Konstruksi
8. Bab VI Pelaporan
- Tabel 6-1 Penjelasan Pelaporan
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Antara
- Laporan Akhir
Laporan Program Mutu paling lambat diserahkan 14 (empat belas) hari sesudah
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sebanyak 2 (dua) buku.
2. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi hasil survey awal di lapangan, sehingga didapatkan data
survey yang nantinya akan dibahas pada saat paparan dengan pihak pengguna jasa.
Laporan Pendahuluan memuat :
- Kondisi perkerasan jalan, termasuk jenis-jenis kerusakan yang terjadi
- Kondisi lokasi longsoran, termasuk jenis-jenis kerusakan yang terjadi
- Indikasi awal penyebab terjadinya kerusakan jalan dan longsoran
- Identifikasi awal geometrik eksisting
- Dokumentasi kerusakan jalan dan lokasi longsoran
- Perkiraan kebutuhan bor mesin dan sketsa rencana titik pengambilannya
- Informasi quarry material
Laporan Pendahuluan diserahkan selambat-lambatnya 40 (empat puluh) hari sejak
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sebanyak 2 (dua) buku.
6. Laporan Antara
Laporan Antara ini berisi hasil kegiatan survey lapangan dan analisa dari beberapa
hasil survey lapangan yang telah dilakukan, sehingga didapatkan draft konsep
desain penanganan jalan dan longsoran yang nantinya akan dibahas pada saat
paparan antara dengan pihak pengguna jasa.
Laporan Antara mencakup sekurang-kurangnya pembahasan mengenai hal-hal
berikut :
- Laporan hasil analisis kegiatan survey lapangan
- Hasil pengujian laboratorium dan lapangan
- Draft konsep desain penanganan jalan dan longsoran
Laporan ini diserahkan pada hari kalender ke 110 (seratus sepuluh) setelah
diterbitkan SPMK dan dibuat sebanyak 2 (dua) buku.
8. Gambar Desain
Gambar Desain memuat :
- Gambar desain jalan ukuran A3 sebanyak 2 buku;
- Gambar desain longsoran ukuran A3 sebanyak 2 buku;
Gambar Desain diserahkan selambat-lambatnya 150 (seratus lima puluh) hari sejak
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) sebanyak 2 (dua) buku.
9. Estimasi Biaya
Estimasi Biaya memuat :
- Hasil perhitungan volume pekerjaan konstruksi;
- Hasil perhitungan kebutuhan biaya konstruksi.
Estimasi Biaya diserahkan selambat-lambatnya 150 (seratus lima puluh) hari sejak Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) sebanyak 2 (dua) buku.