Makalah Kelompok 9

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS PROYEK PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN PKP

DI KOTA SAMARINDA

Disusun Oleh :

Muhammad Diva Al-Fasya Fardany (2111102431362)


Ali Akbar (2111102431092)
Muhammad Ramdani (2111102431023)
Mochammad Hisyaam Darwin (2111102431266)
Syelen Diya Ayu Frantika (2111102431276)
Efy Ulandari (2111102431256)
Dhita Maura Amianing (2111102431169)
Yessi Widyasari (2111102431165)
Atnin Sintania Aprilia Rusti (2111102431340)

FAKULTAS EKONOMI POLITIK DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 2
BAB 1 ....................................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................................................... 3
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................................................... 3
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN.............................................................................................. 4
1.3.1 Maksud................................................................................................................................... 4
1.3.2 Tujuan .................................................................................................................................... 4
BAB 2 ....................................................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
2.1 Analisis Implikasi Kebijakan Pembangunan dan Tata Ruang di Kota Samarinda ......................... 5
2.2 Menganalisis Sosial dan Penduduk .............................................................................................. 5
2.2.1 Analisis Migrasi Penduduk ..................................................................................................... 5
2.2.2 Analisis Proyek Penduduk ...................................................................................................... 7
BAB III ...................................................................................................................................................... 9
PENUTUP ................................................................................................................................................. 9
3.1 KESIMPULAN ................................................................................................................................. 9
3.2 SARAN ........................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 10
BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Setiap Warga Negara Indonesia dijamin haknya untuk mendapatkan rumah yang layak
huni sebagaimana tertuang dalam UUD 1945 Pasal 28 H ayat 1, dan Undang-Undang
Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Pasal 40 yang menegaskan bahwa setiap
orang berhak untuk bertempat tinggal serta berkehidupan yang layak. Kewajiban negara
untuk menyediakan perumahan bagi segenap warga masyarakat diperkuat lagi dengan
lahirnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan
Permukiman (PKP).
Kota Samarinda telah mencoba melakukan berbagai upaya dalam memenuhi
kebutuhan perumahan dan permukiman bagi warganya, baik dengan penataan kawasan
permukiman, pengembangan kawasan perumahan baru maupun berupa dukungan sarana
dan prasarana perumahan dan permukiman yang memadai. Untuk mengoptimalkan capaian
pemenuhan kebutuhan perumahan dan permukiman yang layak bagi warganya, serta
memberikan arah yang jelas dalam pencapaian kebijakan perumahan dan permukiman
sebagaimana yang diamanahkan dalam RPJP, RPJM, dan RTRW Kota Samarinda, maka
diperlukan skenario pengembangan yang terarah dan terencana agar pembangunan di Kota
Samarinda bisa menjadi lebih maju.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah yang akan dibahas yaitu :


1) Analisis Implikasi Kebijakan Pembangunan dan Kebijakan Tata Ruang Terkait
Perumahan & Kawasan Permukiman di Kota Samarinda
2) Menganalisis Sosial dan Kependudukan di samarinda.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN

1.3.1 Maksud

Penyusunan tugas berkelompok dimaksudkan untuk memperoleh pengalaman,


pengetahuan dan wawasan tentang manajemen Proyek Pembangunan dan
pengembangan, disamping itu juga sebagai usaha untuk merealisasikan semua ilmu
yang berkaitan dengan teori diperoleh selama kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis,
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.

1.3.2 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah:


1) Menganalisa Pembangunan yang terjadi dikota samarinda
2) Mengetahui sosial dan jumlah penduduk di samarinda
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Analisis Implikasi Kebijakan Pembangunan dan Tata Ruang di Kota Samarinda

Analisis kebijakan pembangunan dan kebijakan tata ruang digunakan untuk melihat
kebijakan secara top-down dimana kesimpulan dari hasil analisis bertujuan untuk
menyelaraskan pembangunan yang dimaksud pada tingkat pusat (nasional) sampai dengan
tingkat daerah. Analisis ini dilihat dari ruang lingkup kebijakan pembangunan dan tata ruang
nasional, provinsi dan Kota Samarinda. Hasil analisis adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan kualitas pelayanan infrastruktur publik


2. Mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan kualitas lingkungan
perumahan dan pemukiman yang sehat dan indah
3. Meningkatkan kualitas air bersih.
4. Penyediaan perumahan bagi masyarakat perkotaan berdasarkan kemampuan
pembiayaan
5. Kriteria rawan bencana adalah faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan
PKP
6. Pembangunan vertikal di Kota Samarinda yang direncanakan sebagai PKN
7. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana serta utilitas di daerah
hunian.
8. Penyediaan perumahan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal
9. Penataan kawasan pemukiman tepi sungai akibat pelanggaran
tepi sungai (50m-100m)

2.2 Menganalisis Sosial dan Penduduk

2.2.1 Analisis Migrasi Penduduk


Migrasi merupakan salah satu dari tiga variabel pokok dalam demografi yang
berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk. Adapun perhitungan angka migrasi dapat
dilihat pada rumus

berikut ini :

mi = (Mi/P) x k

mo = (Mo/P) x k
Keterangan :

mi = angka migrasi masuk ke wilayah i

mo = angka migrasi keluar dari wilayah i

Mi = jumlah penduduk migrasi masuk

Mo = jumlah penduduk migrasi keluar

P = jumlah penduduk di

K = nilai konstanta yang menyatakan 1000 orang pengamatan

Tabel 2.1 Hasil Perhitungan Angka Migrasi Penduduk Kota Samarinda Tahun 2017

Sumber: Hasil Analisa,2018

Berdasarkan jumlah pendatang yang masuk, Kecamatan Sungai Kunjang dan Samarinda
Ulu memiliki tingkat migrasi masuk yang tinggi dibandingkan dengan kecamatan lain, yaitu
88 dan 87 orang penduduk. Angka ini dapat diartikan bahwa setiap 1000 penduduk di
Kecamatan Sungai Kunjang, ada 88 pendatang yang masuk. Kedatangan warga ke dua
kecamatan tersebut Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, namun faktor terbesar adalah
karena masalah ekonomi. Kedua kecamatan tersebut memiliki faktor penarik ekonomi seperti
yang ada di kecamatan Sungai Kunjang yang merupakan kawasan pelabuhan di Samarinda
sehingga dapat menarik tenaga kerja dari di luar daerah. Selain itu Samarinda Ulu memiliki
daya tarik tersendiri yaitu sebagai sentra perdagangan jasa sesuai peruntukannya dalam
Rencana Tata Ruang Kota Samarinda pada tahun 2014-2034.
Sejalan dengan rencana pengembangan kawasan permukiman yang termuat dalam
RP3KP ini, maka penduduk yang melakukan migrasi ke dalam Samarinda dianggap
masyarakat yang membutuhkan hunian. Oleh sebab itu, kedua kecamatan tersebut dapat
menjadi pertimbangan dalam menentukan sebaran perumahan-perumahan baru yang akan
dikembangkan.

2.2.2 Analisis Proyek Penduduk


Pertumbuhan penduduk juga merupakan faktor kunci dalam peningkatan kualitas
membangun kota. Secara umum pertumbuhan ekonomi akan sangat berpengaruh pertumbuhan
populasi. Untuk menghitung proyeksi penduduk Kota Samarinda digunakan metode
Eksponensial.
Pt = Po x er t
Keterangan:
Pt = Jumlah Penduduk Tahun Proyeksi (tahun ke-t)
Po = Jumlah Penduduk Tahun Dasar
r = Angka Pertumbuhan Penduduk Yang Digunakan (%)
t = waktu dalam tahun Ke-t (periode proyeksi)
Sedangkan untuk perhitungan r menggunakan rumus sebagai berikut:
E r t = Pt/Po
r x t log e = log (Pt/Po)
r x 1 = log (Pt/Po)
r = 1 / t [log (Pt/Po)]

Tabel 2.2 Hasil Proyeksi Penduduk Kota Samarinda Tahun 2017-2037

Sumber: Hasil Analisa, 2018


Gambar 2.1 Grafik Proyeksi Penduduk Kota Samarinda Tahun 2007 – 2037

Berdasarkan matrik dan diagram proyeksi penduduk di Kota Samarinda, maka


diprediksikan jumlah penduduk di Kota Samarinda pada tahun 2037 sebanyak 1.042.775 jiwa.
Berdasarkan jumlah penduduk tersebut, dapat disimpulkan untuk sementara Kota Samarinda
pada Tahun 2037 telah menjadi Kota Metropolitan. Berdasarkan hasil proyeksi, daerah yang
paling banyak Sebagian besar penduduk berada di Kabupaten Samarinda Kota dengan jumlah
penduduk 216.567 jiwa Jiwa. Hal ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan jumlah penduduk
di kecamatan yang sama bukan daerah dengan jumlah penduduk terbanyak. Ini menunjukkan
bahwa preferensi bermukim pada masyarakat Kota Samarinda masih didominasi di Kabupaten
Samarinda Kota. Demikian pula jumlah penduduk terkecil pada tahun 2037 berada di
Kecamatan Palaran dengan berjumlah 73.541 jiwa. Hal ini berbeda dengan tahun 2017 dengan
jumlah penduduk di wilayah tersebut sama yaitu 60.701 jiwa. Sedangkan pada tahun 2017
jumlah penduduk dengan jumlah terkecil berada di Kecamatan Loa Janan Ilir
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

UUD 1945 Pasal 28 H ayat 1, dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia Pasal 40 yang menegaskan bahwa setiap orang berhak untuk bertempat
tinggal serta berkehidupan yang layak. Kewajiban negara untuk menyediakan perumahan
bagi segenap warga masyarakat diperkuat lagi dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP). Kesimpulan dari hasil
analisis bertujuan untuk menyelaraskan pembangunan yang dimaksud pada tingkat pusat
(nasional) sampai dengan tingkat daerah. Dan Berdasarkan matrik dan diagram proyeksi
penduduk di Kota Samarinda, maka diprediksikan jumlah penduduk di Kota Samarinda
pada tahun 2037 sebanyak 1.042.775 jiwa. Berdasarkan jumlah penduduk tersebut, dapat
disimpulkan untuk sementara Kota Samarinda pada Tahun 2037 telah menjadi Kota
Metropolitan. Berdasarkan hasil proyeksi, daerah yang paling banyak sebagian besar
penduduk berada di Kabupaten Samarinda Kota dengan jumlah penduduk 216.567 jiwa.
Demikian pula jumlah penduduk terkecil pada tahun 2037 berada di Kecamatan Palaran
dengan berjumlah 73.541 jiwa. Hal ini berbeda dengan tahun 2017 dengan jumlah
penduduk di wilayah tersebut sama yaitu 60.701 jiwa. Sedangkan pada tahun 2017 jumlah
penduduk dengan jumlah terkecil berada di Kecamatan Loa Janan Ilir.

3.2 SARAN

1. Semua pihak perlu diberi peluang dalam penyusunan, perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian program pembangunan. Perlunya penyusunan rencana tata ruang yang
lebih informatif, operasional, menyeluruh dan mengakomodasi keinginan berbagai
pihak agar dapat dimanfaatkan dalam penyusunan usulan program pembangunan.
2. Peran Pemerintah sangat diperlukan guna mengontrol perkembangan permukiman di
area sekitar kawasan pembangkitan seperti memberikan batasan terhadap
pengembangan perumahan modern untuk mengembangkan lahan permukiman sekitar.
3. Untuk mengurangi kesenjangan masyarkat, pemerintah perlu pembangunan yang
merata dan pembangunan tidak terkosentrasi di pusat kota.
DAFTAR PUSTAKA

https://perkim.samarindakota.go.id/asset/filelib/produk_disperkim/Bab_3__eksum.pdf
https://perkim.samarindakota.go.id/asset/filelib/produk_disperkim/Bab_5_Eksum.pdf
https://docplayer.info/178199676-Analisis-pembangunan-dan-pengembangan-pkp-di-
kota-samarinda.html

Anda mungkin juga menyukai