Reading Jurnal Nifas
Reading Jurnal Nifas
Reading Jurnal Nifas
PERINEUM
JOURNAL READING
Untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam penyelenggaraan praktik stase
pendidikan profesi bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh
DISUSUN OLEH :
JOURNAL READING
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN LUKA
PERINEUM
OLEH
NAMA : YEYET TARYETI
NIM : 1590122017
Journal reading ini sebagai salah satu persyaratan dalam penyelenggaraan praktik stase
pendidikan profesi bidan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Galuh
Kaprodi
1 Identitas
a. Judul Jurnal ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS PADA
PERAWATAN LUKA PERINEUM
DI RUANG NIFAS PUSKESMAS CUKIR DIWEK
JOMBANG
b. Nama Penulis Clara pinggarsiwi kw1, Suparyanto2
c. Afiliasi Program Studi D3 Kebidanan Stikes Pemkab Jombang
Program Studi D3 Keperawatan Stikes Pemkab
Jombang
2 Latar Belakang
a. Alasan Rawannya derajat kesehatan ibu post partum memberi
dampak yang bukan untuk ibu saja, akan tetapi juga
berpengaruh secara langsung terhadap derajat kesehatan
bayi pada minggu pertama kehidupannya (perinatal).
Dengan demikian, upaya peningkatan kesehatan perinatal
tak dapat dipisahkan dengan upaya kesehatan ibu.Salah
satu penyebab terjadinya penyulit masa nifas sampai
dengan pada kematian puerperium adalah terjadinya
infeksi pada luka perineum karena kurangnya perawatan
luka yang memadai sehingga dapat menimbulkan
perdarahan sekunder kala nifas, dan dapat memicu
timbulnya infeksi yang bersifat local maupun general.
b. Gap Untuk menjaga agar tidak terjadi infeksi pada luka
jahitan perineum maka sangat dibutuhkan peranan aktif
ibu dalam menjaga kebersihan dirinya sendiri, sebab
sebuah perlukaan karena persalinan merupakan tempat
masuknya kuman kedalam tubuh, sehingga menimbulkan
infeksi pada kala nifas
c. Problem solution Dengan salah satu pusat pelayanan ibu nifas bertanggung
jawab untuk memberikan pelayanan dan informasi yang
tepat mengenai masalah- masalah dalam
masa nifas terutama dalam hal perawatan luka perineum
guna penyembuhan luka perineum. Dengan memberikan
konseling masalah- masalah ibu nifas terutama dalam
hal perawatan luka perineum guna membantu
penyembuhan luka perineum. Agar tidak terjadi infeksi
tersebut maka diperlukan perawatan luka perinium yang
bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi sehubungan
dengan penyembuhan luka jaringan atau luka dari
episiotomy.
d. Tujuan Tujuanya mengeksplorasi masalah asuhan kebidanan
pada ibu nifas dengan perawatan luka perinium di Ruang
Nifas Puskesmas Cukir Diwek Jombang
e. Hipotesis Tata cara pemberian asuhan pada ibu nifas
3 Metode
a. Desain Penelitian Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan
latar belakang Asuhan Kebidanan Ibu nifas
1 Identitas
a. Judul Jurnal ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
2 Latar Belakang
a. Alasan Angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2020
yaitu 4.627 kasus. Angka tersebut mengalami
peningkatan dibandingkan pada tahun 2019 yaitu
4.221 kasus (Kemenkes RI, 2021). Diperkirakan
sekitar 60% kematian ibu di Indonesia terjadi pada
masa nifas atau postpartum. Sekitar 50% kematian
terjadi pada 24 jam pertama, terutama pada 6 jam
pertama setelah persalinan (6 jam postpartum).
Dalam 6 jam pertama setelah persalinan, sangat
penting untuk dilakukan pemantauan dengan
beberapa kali menilai serta memeriksa keadaan ibu
dan bayi. Masa 6 jam setelah persalinan merupakan
masa yang sangat kritis untuk ibu dan bayi karena
terjadi perubahan-perubahan yang harus dipantau
untuk mengantisipasi adanya komplikasi pada
masa nifas. Komplikasi yang dapat terjadi pada
masa nifas antara lain, perdarahan postpartum,
infeksi masa nifas, lochea yang berbau busuk,
subinvolusi uterus, nyeri pada perut dan pelvis,
pusing dan lemas yang berlebihan disertai sakit
kepala, nyeri epigastrik dan penglihatan kabur,
suhu tubuh > 38° C, infeksi pada payudara,
pembengkakan pada wajah maupun ekstremitas
dan infeksi saluran kemih (Mutiarasari & Sawitri,
2014).
.
b. Gap Asuhan pada ibu nifas yang ke-1 dimulai 6-8
jam setelah persalinan, tujuannya untuk mencegah
perdarahan masa nifas, memberikan konseling
pada ibu untuk bagaimana mencegah perdarahan
masa nifas, pemberian ASI awal, melakukan
hubungan antara ibu dan bayi, menjaga bayi tetap
hangat. Kunjungan nifas yang ke-2 yaitu pada
masa nifas 6 hari setelah persalinan tujuannya
untuk memastikan involusi uterus berjalan normal,
uterus berkontraksi, fundus di bawah umbilicus,
infeksi dan perdarahan abnormal, memastikan ibu
mendapatkan asupan gizi serta istirahat yang
cukup, memastikan ibu menyusui dengan baik,
memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan
pada bayi, perawatan tali pusat dan merawat bayi
sehari-hari. Kunjungan nifas yang ke-3 yaitu
asuhan pada ibu nifas 2 minggu setelah persalinan
tujuannya untuk memastikan rahim sudah kembali
normal, asuhan pada ibu nifas 6 minggu setelah
persalinan tujuannya untuk menanyakan kesulitan
yang ibu dan bayi alami, memberikan konseling
untuk KB (Rini, Dewi 2016)
c. Problem solution Diperlukan peningkatan sosialisasi asuhan
kebidanan pada ibu nifas
d. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi
ketegangan fisik selama masa nifas, mendorong ibu
untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa
nyaman dan kasih saying.
e. Hipotesis Secara psikologis, setelah melahirkan seorang ibu
akan mengalami perubahan emosional selama masa
nifas, sedangkan secara fisiologis ibu akan
mengalami perubahan pada fisik ibu, diantaranya
perubahan pada berat badan, laktasi (payudara), alat
genetalia (vulva, vagina), sistem pencernaan dan lain-
lain. Asuhan ibu nifas dilakukan secara komprehensif
berdasarkan Evidence Based Midwifery Care
(EBMC). Asuhan ibu nifas diantaranya perawatan tali
pusat, memberikan pendidikan kesehatan tentang
perawatan diri seperti pijat oksitosin, massage
payudara, dan merujuk bila terjadi komplikasi pada
ibu dan bayinya (Rin, Dewi 2016)
3 Metode
a. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus
dengan metode deskriptif dan menggunakan
pendekatan 7 langkah Varney .
b. Kriteria (inklusi dan Inklusi :
eksklusi) Subjek yang diambil dalam Studi kasus ini dilakukan
pada Ny.S Umur 26 Tahun P2A0Ah2 6 Jam Post
Partum Di Puskesmas Banjarnegara
Eksklusi :
Ibu nifas Tahun 2022. Pengambilan data untuk
penelitian telah dilakukan pada tanggal 1 maret
2022-28 maret 2022..