Eksplorasi Konsep Topik 3 PPK

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 4

1.

Berikan contoh kongkrit bagaimana siswa menjelaskan (sesuai tema atau


matapelajaran anda) sebagai bukti siswa telah memahami

Salah satu contoh konkret dari siswa yang menjelaskan mata pelajaran bahasa indonesia
materi teks narasi sebagai bukti bahwa ia telah memahami adalah dengan menyusun
teks narasi sendiri yang menceritakan sebuah kisah atau cerita yang diangkat dari
konteks kehidupan sehari-hari. Dalam teks narasi tersebut, siswa harus dapat
menunjukkan bahwa ia dapat menggunakan unsur kebahasaan dan tata bahasa yang
benar, seperti tata kalimat, tata bahasa, dan ejaan yang sesuai dengan kaidah yang
diajarkan. Selain itu, siswa juga harus dapat menunjukkan pemahaman tentang struktur
narasi, alur cerita, tokoh, setting dan latar yang digunakan dalam teks narasi yang
ditulisnya.
Selain dari menyusun teks narasi, siswa juga dapat menjelaskan pembelajaran materi
teks narasi dengan cara membuat visualisasi atau storyboard dari cerita yang dibaca
atau diajarkan. Dalam visualisasi atau storyboard tersebut, siswa harus dapat
menunjukkan pemahaman mereka tentang alur cerita, tokoh, setting, latar, dan unsur-
unsur naratif lainnya yang digunakan dalam cerita tersebut.
Siswa juga dapat menunjukkan pemahamannya dengan menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru mengenai cerita yang dibaca atau diajarkan. Siswa dapat menjawab
dengan menggunakan kalimat yang benar sesuai dengan tata bahasa yang diterapkan
dan dapat menjelaskan tentang struktur narasi, alur cerita, tokoh, setting dan latar yang
digunakan dalam cerita tersebut.

2. Jika Siswa dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apa bila siswa
dapat menafsirkan dengan menceritakan masalah belajar dengan penuh makna;
menawarkan terjemahan yang tepat; memberikan dimensi historis atau pribadi
yang terbuka untuk ide dan peristiwa; Mengkonstruksi objek sesuai pemahaman
pribadi atau dapat diakses melalui gambar, anekdot, analogi, dan model. Berikan
contoh kongkrit bagaimana siswa menafsirkan (sesuai tema atau matapelajaran
anda) sebagai bukti siswa telah memahami

Salah satu contoh konkret dari siswa yang menafsirkan teks narasi sebagai bukti bahwa
ia telah memahami adalah dengan menyusun analisis terhadap sebuah cerita yang
dibaca atau diajarkan. Dalam analisis tersebut, siswa harus dapat menceritakan masalah
belajar dengan penuh makna, menawarkan terjemahan yang tepat, memberikan dimensi
historis atau pribadi yang terbuka untuk ide dan peristiwa, dan mengkonstruksi objek
sesuai pemahaman pribadi atau dapat diakses melalui gambar, anekdot, analogi, dan
model. Contohnya, siswa dapat menyusun analisis tentang cerita "Laskar Pelangi"
karya Andrea Hirata. Dalam analisis tersebut, siswa dapat menceritakan bagaimana
cerita tersebut menggambarkan masalah pendidikan di daerah pedesaan dan bagaimana
karakter-karakter dalam cerita tersebut menghadapi masalah tersebut. Siswa juga dapat
menawarkan terjemahan yang tepat mengenai konteks sosial dan historis yang
digambarkan dalam cerita tersebut, seperti kondisi ekonomi dan politik di daerah
pedesaan pada masa itu. Selain itu, siswa juga dapat memberikan dimensi pribadi
dengan menyampaikan bagaimana cerita tersebut mempengaruhi pandangan atau
pendapat pribadi siswa tentang pendidikan di daerah pedesaan. Analisis ini dapat
dituangkan dalam bentuk esai atau laporan yang ditulis oleh siswa, atau dapat juga
dalam bentuk presentasi yang di presentasikan oleh siswa di depan kelas. Dengan
demikian siswa dapat menunjukkan pemahaman yang dalam mengenai teks narasi yang
dibaca atau diajarkan.

3. Jika Siswa dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apa bila siswa
dapat menerapkan dengan bukti secara efektif menggunakan dan menyesuaikan
apa yang mereka ketahui dalam konteks yang beragam dan nyata atau siswa
dapat “melakukan” berdasarkan pemahaman teori, petunjuk prosedur. Berikan
contoh kongkrit bagaimana siswa menerapkan (sesuai tema atau matapelajaran
anda) sebagai bukti siswa telah memahami

Salah satu contoh konkret dari siswa yang menerapkan teks deskripsi sebagai bukti
bahwa ia telah memahami adalah dengan menyusun teks deskripsi tentang objek atau
tempat yang dikunjungi atau dilihatnya. Dalam teks deskripsi tersebut, siswa harus
dapat menggunakan dan menyesuaikan apa yang ia ketahui tentang teknik-teknik
deskripsi dalam konteks yang beragam dan nyata. Selain itu, siswa juga harus dapat
menerapkan teori yang diajarkan mengenai penggunaan kata sifat, kata keterangan, dan
kata kerja dalam teks deskripsi yang ditulisnya. Contoh lain dari siswa yang
menerapkan teks deskripsi sebagai bukti bahwa ia telah memahami adalah dengan
menyusun laporan hasil observasi tentang suatu objek atau tempat. Dalam laporan
observasi tersebut, siswa harus dapat menerapkan teori yang diajarkan mengenai teknik
observasi dan menjelaskan objek atau tempat yang dilihatnya dengan menggunakan
teknik-teknik deskripsi yang tepat. Selain itu, siswa juga harus dapat menyesuaikan apa
yang ia ketahui tentang teknik-teknik deskripsi dalam konteks yang beragam dan nyata.
Siswa juga dapat menerapkan teks deskripsi dengan cara membuat foto atau video
dokumentasi dari suatu tempat atau objek yang dikunjungi, lalu menyertakan deskripsi
yang sesuai dengan objek atau tempat yang di dokumentasikan. Dengan demikian siswa
dapat menunjukkan pemahaman yang dalam mengenai teks deskripsi yang diajarkan.

4. Jika Siswa dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apa bila siswa
dapat melakukan perspektif dengan kemampuan sudut pandang siswa secara
kritis, mampu membangun gambaran mengenai materi/teori/prosedur belajar.
Berikan contoh kongkrit bagaimana siswa melakukan perspektif (sesuai tema
atau matapelajaran anda) sebagai bukti siswa telah memahami

Salah satu contoh konkret dari siswa yang melakukan perspektif pembelajaran materi
laporan hasil observasi sebagai bukti bahwa ia telah memahami adalah dengan
menyusun laporan hasil observasi yang menyajikan sudut pandang yang kritis. Dalam
laporan tersebut, siswa harus dapat menggunakan kemampuan analisis dan interpretasi
untuk membangun gambaran mengenai materi yang diteliti. Selain itu, siswa juga harus
dapat menunjukkan pemahaman tentang konteks dan perspektif yang digunakan dalam
laporan tersebut. Contohnya, siswa dapat menyusun laporan hasil observasi tentang
efek dari pembangunan infrastruktur di sebuah kota. Dalam laporan tersebut, siswa
dapat menggunakan sudut pandang yang kritis untuk menganalisis dampak
pembangunan infrastruktur terhadap masyarakat setempat, seperti perubahan sosial
ekonomi, lingkungan, dan kualitas hidup. Selain itu, siswa juga dapat menunjukkan
perspektif yang digunakan dalam laporan tersebut, seperti perspektif sosial, ekonomi,
atau lingkungan. Siswa juga dapat melakukan perspektif pembelajaran dengan cara
menyusun laporan observasi yang menyajikan perbandingan antara dua atau lebih objek
yang diamati dari sudut pandang yang berbeda. Atau dengan cara menyusun laporan
observasi yang menyajikan perbandingan antara kondisi saat ini dengan kondisi
sebelumnya. Dengan demikian siswa dapat menunjukkan pemahaman yang dalam
mengenai perspektif yang digunakan dalam laporan observasi yang diajarkan.

5. Jika Siswa dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apa bila siswa
dapat berempati dengan menemukan nilai yang ditemukan atau dirasakan orang
lain temukan walaupun dirasa aneh, atau tidak masuk akal, menggambarkan
persepsi sensitif berdasarkan pengalaman langsung siswa terhadap masalah
belajar (berkenaan dengan materi, teori. Tema dll) yang pernah dirasakan siswa
sebelumnya. Berikan contoh kongkrit bagaimana siswa berempati (sesuai tema
atau matapelajaran anda) sebagai bukti siswa telah memahami

Contoh konkrit bagaimana siswa dapat berempati pada mata pelajaran bahasa Indonesia
dengan materi teks hikayat sebagai bukti bahwa siswa telah memahami adalah sebagai
berikut:
• Siswa dapat menganalisis tokoh dalam teks hikayat dan menemukan nilai-nilai
yang ditemukan oleh tokoh tersebut, meskipun nilai-nilai tersebut mungkin
dirasa aneh atau tidak masuk akal oleh siswa. Contohnya, siswa dapat
menemukan bahwa tokoh dalam teks hikayat sangat loyal pada raja, meskipun
siswa sendiri mungkin tidak setuju dengan konsep keloyalan yang sangat keras.
• Siswa dapat membandingkan perbedaan dalam teks hikayat dari berbagai
budaya, menemukan nilai-nilai yang ditemukan oleh masing-masing budaya,
dan merasakan perbedaan tersebut. Contohnya, siswa dapat membandingkan
teks hikayat dari Indonesia dan China dan menemukan bahwa tokoh dalam teks
hikayat Indonesia lebih independen dibandingkan tokoh dalam teks hikayat
China.
Dengan melakukan analisis dan perbandingan seperti ini, siswa dapat menunjukkan
bahwa mereka telah memahami materi teks hikayat dengan cara yang lebih dalam
dan empati dengan nilai-nilai yang ditemukan oleh tokoh dalam teks tersebut.
6. Jika Siswa dikatakan telah memahami suatu masalah belajar, apa bila siswa
memiliki pengetahuan diri dengan menunjukkan kesadaran metakognitif;
memahami gaya pribadi, prasangka, proyeksi, dan kebiasaan pikiran yang
membentuk pemahaman siswa sendiri; Siswa mampu menungkan arti
pembelajaran dan pengalaman. Berikan contoh kongkrit bagaimana siswa
memiliki pengetahuan diri (sesuai tema atau matapelajaran anda) sebagai bukti
siswa telah memahami

Contoh konkrit bagaimana siswa dapat memiliki pengetahuan diri pada mata pelajaran
bahasa Indonesia dengan materi cerita fantasi sebagai bukti bahwa siswa telah
memahami adalah sebagai berikut:
Siswa dapat mengidentifikasi gaya pribadi mereka dalam memahami cerita fantasi.
Contohnya, siswa dapat menyadari bahwa mereka lebih menyukai cerita fantasi yang
memiliki unsur-unsur misteri dibandingkan cerita fantasi yang lebih berfokus pada
aksi.Siswa dapat mengidentifikasi proyeksi yang digunakan dalam memahami cerita
fantasi. Contohnya, siswa dapat menyadari bahwa mereka selalu menganggap tokoh
utama dalam cerita fantasi sebagai dirinya sendiri, sehingga mereka lebih terlibat dalam
cerita.Siswa dapat mengidentifikasi kebiasaan pikiran yang digunakan dalam
memahami cerita fantasi. Contohnya, siswa dapat menyadari bahwa mereka selalu
mengejar teka-teki yang ada dalam cerita fantasi sehingga mereka lebih fokus pada
detail-detail cerita. Siswa dapat mengungkapkan arti pembelajaran dan pengalaman
yang didapat dari membaca cerita fantasi. Contohnya, siswa dapat menyatakan bahwa
membaca cerita fantasi membantu mereka untuk berimajinasi lebih bebas dan
memperluas pandangan mereka tentang dunia. Dengan melakukan analisis dan refleksi
seperti ini, siswa dapat menunjukkan bahwa mereka telah memahami materi cerita
fantasi dengan cara yang lebih dalam dan memiliki pengetahuan diri yang baik
mengenai gaya pribadi, proyeksi, dan kebiasaan pikiran yang digunakan dalam
memahami cerita fantasi

Anda mungkin juga menyukai