Gelombang Bunyi
Gelombang Bunyi
Gelombang Bunyi
A. Pendahuluan
Gelombang bunyi tergolong gelombang mekanik karena membutuhkan medium untuk merambat
dan juga tergolong gelombang longitudinal karena gelombangnya searah dengan arah rambat.
Klasifikasi gelombang bunyi berdasarkan frekuensinya terdiri dari:
1. Infrasonik, bunyi dengan frekuensi <20 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti
jangkrik, laba-laba, dan gajah.
2. Audiosonik, bunyi dengan frekuensi 20-20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh manusia dan
kebanyakan hewan lainnya.
3. Ultrasonik, bunyi dengan frekuensi >20.000 Hz. Bunyi ini dapat didengar oleh hewan seperti
kelelawar dan lumba-lumba.
𝑬
𝒗=√
𝝆
𝜷
𝒗=√
𝝆
𝜸𝑹𝑻
𝒗=√
𝑴𝒓
𝛾 = tetapan Laplace
𝑅 = tetapan gas ideal (8,314 J/mol K)
𝑇 = suhu mutlak (K)
𝑀𝑟 = massa molekul relatif (kg/mol)
C. Efek Doppler
Efek doppler merupakan perubahan frekuensi atau panjang gelombang sumber gelombang yang
diterima pengamat karena adanya gerak relatif di antara keduanya.
𝒗 ± 𝒗𝒑
𝒇𝒑 = 𝒇
𝒗 ± 𝒗𝒔 𝒔
(𝒗 ± 𝒗𝒘 ) ± 𝒗𝒑
𝒇𝒑 = 𝒇
(𝒗 ± 𝒗𝒘 ) ± 𝒗𝒔 𝒔
Gelombang nada dasar dawai, Gelombang nada atas pertama pada dawai, Gelombang nada atas
kedua pada dawai.
𝒏+𝟏 𝟐𝑳 𝒗
𝑳= 𝝀𝒏 𝝀𝒏 = 𝒇𝒐 =
𝟐 𝒏+𝟏 𝟐𝑳
𝒗 (𝒏 + 𝟏)𝒗
𝒇𝒏 = = = (𝒏 + 𝟏)𝒇𝒐 𝑭 𝑭𝑳 𝑭
𝝀𝒏 𝟐𝑳 𝒗=√ =√ =√
𝝁 𝒎 𝝆𝑨
𝒗
𝒇𝒐 =
𝟐𝑳
Frekuensi nada atas pertama (𝑓1), kedua (𝑓2) dst. dapat dihitung:
𝒇𝒏 = (𝒏 + 𝟏)𝒇𝒐
Jumlah simpul tiap frekuensi nada adalah 𝑛 + 1, sedangkan jumlah perut tiap frekuensi nada
adalah 𝑛 + 2.
𝒏+𝟏
𝑳= 𝝀𝒏
𝟐
𝒗
𝒇𝒐 =
𝟒𝑳
Frekuensi nada atas pertama (𝑓1), kedua (𝑓2) dst. dapat dihitung:
𝒇𝒏 = (𝟐𝒏 + 𝟏)𝒇𝒐
𝟐𝒏 + 𝟏
𝑳= 𝝀𝒏
𝟒
Tinggi nada ditentukan oleh frekuensi, sedangkan kuat nada ditentukan oleh amplitudo.
F. Intensitas dan Taraf Intensitas Bunyi
Intensitas gelombang bunyi adalah daya gelombang yang dipindahkan melalui bidang seluas satu
satuan yang tegak lurus dengan arah rambat gelombang.
𝑷
𝑰=
𝑨
𝑰
𝑻𝑰 = 𝟏𝟎 𝒍𝒐𝒈
𝑰𝒐
𝒓𝟐 𝟐
𝑻𝑰𝟐 = 𝑻𝑰𝟏 + 𝟏𝟎 𝒍𝒐𝒈 ( )
𝒓𝟏
𝑇𝐼2 = taraf intensitas bunyi di titik 𝑟2 (dB)
𝑇𝐼1 = taraf intensitas bunyi di titik 𝑟1 (dB)
𝑟2 = jarak sumber bunyi dengan lokasi deteksi bunyi 2 (m)
𝑟1 = jarak sumber bunyi dengan lokasi deteksi bunyi 1 (m)
G. Pelayangan Bunyi
Pelayangan bunyi merupakan interferensi dua bunyi beramplitudo sama namun berbeda frekuensi
sedikit. Pelayangan bunyi membentuk interferensi konstruktif-destruktif yang disebut layangan.
1 pelayangan = keras – lemah – keras, atau
= lemah – keras – lemah
Banyaknya pelayangan setiap sekon atau frekuensi layangan 𝑓𝑝 yaitu:
𝒇𝒑 = 𝒇 𝟏 − 𝒇 𝟐
𝟏
𝑳𝒏 = (𝟐𝒏 − 𝟏) 𝝀
𝟒
Contoh Soal
1. Sebuah mesin saat dihidupkan memiliki taraf intensitas bunyi sebesar 35 dB. Jika
sepuluh mesin dihidupkan bersama-sama, hitunglah taraf intensitas bunyinya!
Diket : 𝑇𝐼1 = 35 𝑑𝐵
𝑛 = 10
Dit : 𝑇𝐼10 ?
2. Pipa organa tertutup sepanjang 15 cm menghasilkan nada dasar sama dengan frekuensi
dawai nada atas pertama. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s dan cepat rambat
gelombang transversal pada dawai 425 m/s, dawai tersebut sepanjang …
Diket : 𝐿𝑝𝑖𝑝𝑎 = 15 𝑐𝑚 = 0,15 𝑚
𝑓0 = 𝑓1
𝑣 = 340 𝑚/𝑠
𝑣𝑑𝑎𝑤𝑎𝑖 = 425 𝑚/𝑠
Dit : 𝐿𝑑𝑎𝑤𝑎𝑖 ?
Jwb : 𝑓0 = 𝑓1 𝑑𝑎𝑤𝑎𝑖
𝑣 (𝑛+1)
= 2𝐿 𝑣𝑑𝑎𝑤𝑎𝑖
4𝐿𝑝𝑖𝑝𝑎 𝑑𝑎𝑤𝑎𝑖
340 (1+1)
= 2𝐿 425
4(0,15) 𝑑𝑎𝑤𝑎𝑖
340 2
= 2𝐿 425
0,6 𝑑𝑎𝑤𝑎𝑖
340 425
=𝐿
0,6 𝑑𝑎𝑤𝑎𝑖
425(0,6)
𝐿𝑑𝑎𝑤𝑎𝑖 = = 0,75 𝑚
340
4. Garpu tala dengan frekuensi 425 Hz dipukul sehingga menghasilkan bunyi. Bunyi
tersebut merambat melalui kolom udara pada tabung yang berisi air. Jika kecepatan
bunyi di udara 340 m/s, hitunglah panjang kolom udara pada tabung agar terjadi
resonansi kedua!
Diket : 𝑓 = 425 𝐻𝑧
𝑣 = 340 𝑚/𝑠
Dit : 𝐿2 ?
𝑣 340
Jwb : 𝜆 = 𝑓 = 425 = 0,8 𝑚
1
𝐿𝑛 = (2𝑛 − 1) 4 𝜆
1
𝐿2 = (2(2) − 1) 4 (0,8) = 3(0,2) = 0,6 𝑚
𝑓𝑃 = 𝑓𝑝 𝐵 − 𝑓𝑝 𝐴 = 578 − 544 = 34 𝐻𝑧
6. Seutas dawai sepanjang 100 cm dan bermassa 10 gram memiliki tegangan sebesar 64 N.
Hitunglah frekuensi nada atas kelima yang dihasilkan dawai!
Diket : 𝐿 = 100 𝑐𝑚 = 1 𝑚
𝑚 = 10 𝑔𝑟 = 0,01 𝑘𝑔
𝐹 = 64 𝑁
Dit : 𝑓5 ?
(𝑛+1) 𝐹𝐿
Jwb : 𝑓𝑛 = √
2𝐿 𝑚
(5+1) 64(1)
𝑓5 = √ 0,01 = 3√6.400 = 3(80) = 240 𝐻𝑧
2(1)
Latihan Soal
1. Sebuah mesin saat dihidupkan memiliki taraf intensitas bunyi sebesar 35 dB. Jika
sepuluh mesin dihidupkan bersama-sama, hitunglah taraf intensitas bunyinya!
Diket : 𝑇𝐼1 = 35 𝑑𝐵
𝑛 = 10
Dit : 𝑇𝐼10 ?
𝑓𝑃 = 𝑓𝑝 𝐵 − 𝑓𝑝 𝐴 = 578 − 544 = 34 𝐻𝑧
3. Garpu tala dengan frekuensi 425 Hz dipukul sehingga menghasilkan bunyi. Bunyi
tersebut merambat melalui kolom udara pada tabung yang berisi air. Jika kecepatan
bunyi di udara 340 m/s, hitunglah panjang kolom udara pada tabung agar terjadi
resonansi kedua!
Diket : 𝑓 = 425 𝐻𝑧
𝑣 = 340 𝑚/𝑠
Dit : 𝐿2 ?
𝑣 340
Jwb : 𝜆 = 𝑓 = 425 = 0,8 𝑚
1
𝐿𝑛 = (2𝑛 − 1) 𝜆
4
1
𝐿2 = (2(2) − 1) 4 (0,8) = 3(0,2) = 0,6 𝑚
0,5
4. Sumber bunyi memiliki intensitas bunyi sebesar 0,45I saat diukur pada jarak m. Jika
𝜋
0,75
sumber bunyi diukur pada jarak m, intensitas sumber bunyi menjadi …
𝜋
Diket : 𝐼1 = 0,45 𝐼
0,5
𝑟1 = 𝑚
𝜋
0,75
𝑟2 = 𝑚
𝜋
Dit : 𝐼2 ?
𝑟 2 𝐼
Jwb : (𝑟1) = 𝐼2
2 1
0,5 2
𝜋 𝐼2
( 0,75 ) =
0,45 𝐼
𝜋
2 2 2 𝐼
(3) = 0,45 𝐼
4×0,45 𝐼
𝐼2 = = 0,2 𝐼
9
5. Sebuah sumber bunyi memiliki intensitas bunyi sebesar 10-4 W/m2. Jika intensitas
ambang bunyi 10-12 W/m2, taraf intensitas 100 sumber bunyi yang digunakan bersama
adalah …
Diket : 𝐼 = 10−4 𝑊/𝑚2
𝐼𝑜 = 10−12 𝑊/𝑚2
𝑛 = 100
Dit : 𝑇𝐼100 ?
Jwb : 𝑇𝐼100 = 𝑇𝐼1 + 10 log 𝑛
𝐼
𝑇𝐼100 = 10 log 𝐼 + 10 log 𝑛
0
10−4
𝑇𝐼100 = 10 log 10−12 + 10 log 100 = 80 + 20 = 100 𝑑𝐵
6. Pipa organa terbuka memiliki nada dasar 252 Hz saat cepat rambat bunyi di udara 324
m/s. Jika cepat rambat bunyi di udara 333 m/s, frekuensi nada atas kedua dari pipa
organa terbuka adalah …
Diket : 𝑓0 = 252 𝐻𝑧
𝑣0 = 324 𝑚/𝑠
𝑣2 = 333 𝑚/𝑠
Dit : 𝑓2 ?
(𝑛+1)𝑣
Jwb : 𝑓𝑛 = 2𝐿
𝑣
𝑓0 = 2𝐿
324
252 = 2𝐿
2𝐿 = 1,29
𝐿 = 0,65 𝑚
(𝑛+1)𝑣2 (2+1)333 999
𝑓2 = = = = 768,5 𝐻𝑧
2𝐿 2×0,65 1,3
7. Sebuah seruling dengan kolom udara terbuka pada kedua ujungnya memiliki nada atas
kedua dengan frekuensi 1.700 Hz. Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s, panjang
seruling adalah …
Diket : 𝑓2 = 1.700 𝐻𝑧
𝑣 = 340 𝑚/𝑠
Dit : 𝐿?
(𝑛+1)𝑣
Jwb : 𝑓𝑛 = 2𝐿
(𝑛+1)𝑣 (2+1)340 1.020
𝐿= = = 3.400 = 0,3 𝑚
2𝑓𝑛 2×1.700
8. Sumber bunyi bergerak relatif terhadap pendengar yang diam. Cepat rambat bunyi di
udara sebesar 340 m/s dan cepat rambat sumber bunyi sebesar 20 m/s. Perbandingan
frekuensi bunyi yang didengar saat sumber bunyi menjauh dan mendekat sebesar …
Diket : 𝑣 = 340 𝑚/𝑠
𝑣𝑠 = 20 𝑚/𝑠
Dit : 𝑓𝑝 𝑗𝑎𝑢ℎ ∶ 𝑓𝑝 𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡?
𝑣±𝑣𝑝
Jwb : 𝑓𝑝 = 𝑓
𝑣±𝑣𝑠 𝑠
𝑣 340 34
𝑓𝑝 𝑗𝑎𝑢ℎ = 𝑣+𝑣 𝑓𝑠 = 𝑓 = 36 𝑓𝑠
𝑠 340+20 𝑠
𝑣 340 34
𝑓𝑝 𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡 = 𝑣−𝑣 𝑓𝑠 = 𝑓 = 32 𝑓𝑠
𝑠 340−20 𝑠
34
𝑓𝑝 𝑗𝑎𝑢ℎ 𝑓
36 𝑠
= 34
𝑓𝑝 𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡 𝑓
32 𝑠
𝑓𝑝 𝑗𝑎𝑢ℎ 32
= 36
𝑓𝑝 𝑑𝑒𝑘𝑎𝑡
9. Seutas dawai jika diberi tegangan 100 N dan digetarkan, frekuensi yang ditimbulkan
sebesar 𝑓𝑜 . Tegangan yang dibutuhkan agar dawai bergetar dengan frekuensi 3𝑓𝑜 adalah
… N.
Diket : 𝐹1 = 100 𝑁
𝑓1 = 𝑓0
𝑓2 = 3𝑓0
Dit : 𝐹2 ?
𝑣 1 𝐹
Jwb : 𝑓0 = 2𝐿 = 2𝐿 √𝜇
𝑓1 𝐹
= √𝐹1
𝑓2 2
𝑓0 100
=√𝐹
3𝑓0 2
1 100
=
9 𝐹2
𝐹2 = 900 𝑁
10. Sebuah pipa organa tertutup memiliki panjang 24 cm. Pada ujung pipa organa tersebut
didekati sumber bunyi dengan cepat rambat bunyi sebesar 352 m/s. Frekuensi nada atas
pertama sebesar …
Diket : 𝐿 = 24 𝑐𝑚 = 0,24 𝑚
𝑣 = 352 𝑚/𝑠
Dit : 𝑓1 ?
(2𝑛+1)𝑣
Jwb : 𝑓𝑛 = 4𝐿
(2(1)+1)352 1056
𝑓1 = = = 1.100 𝐻𝑧
4(0,24) 0,96
11. Seorang penonton pada lomba balap mobil mendengar bunyi (deru mobil) yang berbeda,
ketika mobil mendekat dan menjauh. Rata-rata mobil balap mengeluarkan bunyi 800 Hz.
Jika kecepatan bunyi di udara 340 m/s dan kecepatan mobil 20 m/s, maka frekuensi yang
di dengar saat mobil mendekat adalah …
Diket : 𝑓𝑠 = 800 𝐻𝑧
𝑣 = 340 𝑚/𝑠
𝑣𝑠 = 20 𝑚/𝑠
𝑣𝑝 = 0
Dit : 𝑓𝑝 ?
𝑣±𝑣𝑠
Jwb : 𝑓𝑝 = 𝑓
𝑣±𝑣𝑝 𝑠
𝑣 340
𝑓𝑝 = 𝑣−𝑣 𝑓𝑠 = 340−20 × 800 = 850 𝐻𝑧
𝑠
12. Seutas senar digetarkan sehingga menghasilkan frekuensi nada atas ketiga sebesar 50 Hz.
Jika massa dan panjang senar berturut-turut 80 gr dan 2 m, hitunglah tegangan senar!
Diket : 𝑓3 = 50 𝐻𝑧
𝑚 = 80 𝑔𝑟 = 0,08 𝑘𝑔
𝐿 =2𝑚
Dit : 𝐹?
(𝑛+1)𝑣 𝑛+1 𝐹𝐿
Jwb : 𝑓𝑛 = = √
2𝐿 2𝐿 𝑚
𝑛+1 𝐹𝐿
𝑓𝑛 = √
2𝐿 𝑚
3+1 𝐹×2
50 = 2×2 √0,08
2.500 = 25𝐹
𝐹 = 100 𝑁
13. Frekuensi nada dasar pipa organa tertutup beresonansi dengan nada atas pertama pipa
organa terbuka. Jika panjang pipa organa terbuka sebesar 80 cm, hitunglah panjang pipa
organa tertutup!
Diket : 𝑓𝑜 𝑇 = 𝑓1 𝐵
𝐿𝐵 = 80 𝑐𝑚 = 0,8 𝑚
Dit : 𝐿𝑇 ?
Jwb : 𝑓𝑜 𝑇 = 𝑓1 𝐵
𝑣 (𝑛+1)𝑣
=
4𝐿𝑇 2𝐿𝐵
1 (1+1)
= 2×0,8
4𝐿𝑇
1 1
= 0,8
4𝐿𝑇
𝐿𝑇 = 0,2 𝑚
14. Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 60 m/s meninggalkan pengamat yang
berada di belakangnya bergerak searah dengan sumber bunyi dengan kecepatan 10 m/s.
Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s dan frekuensi sumber bunyi 800 Hz, maka
frekuensi bunyi yang didengar pengamat adalah …
Diket : 𝑣𝑠 = 60 𝑚/𝑠
𝑣𝑝 = 10 𝑚/𝑠
𝑣 = 340 𝑚/𝑠
𝑓𝑠 = 800 𝐻𝑧
Dit : 𝑓𝑝 ?
𝑣±𝑣𝑝
Jwb : 𝑓𝑝 = 𝑓
𝑣±𝑣𝑠 𝑠
𝑣+𝑣𝑝 340+10 350
𝑓𝑝 = 𝑓 = 340+60 × 800 = 400 × 800 = 700 𝐻𝑧
𝑣+𝑣𝑠 𝑠
15. Pada jarak 2 m dari sumber ledakan terdengar bunyi dengan taraf intensitas 40 dB. Pada
jarak 20 m dari sumber, ledakan bunyi itu terdengar dengan taraf intensitas sebesar …
Diket : 𝑟1 = 2 𝑚
𝑇𝐼1 = 40 𝑑𝐵
𝑟2 = 20 𝑚
Dit : 𝑇𝐼2 ?
𝑟 2
Jwb : 𝑇𝐼2 = 𝑇𝐼1 + 10 log (𝑟2)
1
20 2
𝑇𝐼2 = 40 + 10 log ( 2 ) = 40 + 10 log 100 = 60 𝑑𝐵
16. Dawai piano yang panjangnya 0,5 m dan massanya 0,01 kg ditegangan 200 N, maka
frekuensi nada dasar piano adalah …
Diket : 𝐿 = 0,5 𝑚
𝑚 = 0,01 𝑘𝑔
𝐹 = 200 𝑁
Dit : 𝑓0 ?
1 𝐹𝐿 1 200×0,5
Jwb : 𝑓0 = 2𝐿 √ 𝑚 = 2×0,5 √ = 100 𝐻𝑧
0,01