Jurnal Kel 13-Media Komunikasi
Jurnal Kel 13-Media Komunikasi
Jurnal Kel 13-Media Komunikasi
Korespodensi
Devi Savitri Effendy
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Halu Oleo,
Jl.H.E.Mokodompit, Anduonohu, Kendari, Sulawesi Tenggara.
Email: [email protected]
Kata Kunci:
Edukasi, Gizi, Media, Stunting, Sulawesi Tenggara
Keywords:
Education, Media, Nutrition, Stunting, Sulawesi Tenggara
Abstrak. Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gagal tumbuh dan berkembang yang
berasal dari interaksi berbagai faktor seperti gizi yang tidak adekuat, infeksi berulang dan
kurangnya stimulasi psychosocial. Sampai saat ini, masyarakat belum menganggap stunting
sebagai masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kesehatan anak dalam jangka pendek
maupun kualitas hidup anak di masa depan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk
mensosialisasikan stunting dan upaya pencegahannya melalui pola makan gizi seimbang.
Kegiatan edukasi dilakukan pada anak sekolah dasar di SDIT Al Wahdah Kota Kendari. Media
yag digunakan adalah poster dan video yang diisi dengan pesan-pesan sederhana terkait stunting
dan pola konsumsi gizi seimbang. Edukasi dengan menggunakan 2 media ini mampu
meningkatkan literasi siswa terkait stunting dan pola konsumsi gizi seimbang untuk mencegah
stunting.
Abstract. Stunting is a condition in which a child fails to grow and develop as a result of the
interaction of various factors including inadequate nutrition, repeated infections, and lack of
psychosocial stimulation. Until now, the community have not considered stunting as a health
problem that can affect children's health and their quality of life in the future. This activity aims
to socialize stunting and its prevention efforts through a balanced nutritional diet. This
educational activity was carried out on elementary school children at SDIT Al Wahdah, Kendari
City. The media used are posters and videos filled with simple messages related to stunting and
consumption patterns to meet balanced nutrition. Education using these 2 media is able to
increase student literacy related to stunting and balanced nutrition consumption patterns to
prevent stunting.
DAFTAR RUJUKKAN
De Onis, M., & Branca, F. (2016).
Childhood stunting: a global
perspective. Maternal & child nutrition,
12, 12-26.
Dewey, K. G., & Begum, K. (2011).
Long‐term consequences of stunting in
early life. Maternal & child nutrition, 7,
5-18.
doi:https://doi.org/10.1111/j.1740-
8709.2011.00349.x
Gambar 3: Suasana edukasi pada siswa Effendy, D. S., Prangthip, P.,
SDIT AL Wahdah Kendari Soonthornworasiri, N., Winichagoon,
P., & Kwanbunjan, K. (2020). Nutrition
Simpulan dan Saran education in Southeast Sulawesi
Pendidikan gizi pada anak usia Province, Indonesia: A cluster
sekolah merupakan bagian dari upaya randomized controlled study. Maternal
meningkatkan literasi gizi dan kesehatan & child nutrition, 16(4), e13030.
sejak usia dini yang targetnya adalah Effendy, D. S., Wirjatmadi, B., Adriani, M.,
terjadinya perubahan pengetahuan yang & Tosepu, R. (2015). The influence of
kemudian akan mendorong perubahan supplementary feeding by local food
perilaku yang tidak hanya sesaat namun and 123 milk toward increasing the
menjadi perilaku menetap untuk hidup sehat nutritional status of 12-24 months
baik bagi individu yang bersangkutan, children with undernutrition status in
keluarga, kelompok maupun komunitas. southeast Sulawesi province, Indonesia.
Edukasi dapat dilakukan dengan International Journal of Research in
menggunakan berbagai media tergantung Medical Sciences, 3(10), 2704.
dari sasaran kegiatan edukasi. Pemilihan Golden, M. H. (2009). Proposed
media yang tepat akan memudahkan sasarn recommended nutrient densities for
dalam menerimaan informasi yang diberikan moderately malnourished children.
Pemberian informasi dapat dilakukan Food and nutrition bulletin,
dengan menggunakan media poster dan 30(3_suppl3), S267-S342.
video bagi sasaran yang masih duduk di doi:https://doi.org/10.1177%2F1564826
sekolah dasar. Penggunaan media poster 5090303S302
karena poster adalah salah satu media Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
edukasi visual yang dapat didesain secara (2007). Riset Kesehatan Dasar 2007.
menarik menggunakan warna dan simbol Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
sehingga efektif digunakan dalam proses (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018.
pembelajaran. Selain edukasi menggunakan