Tugas 5 Salsabila Indrayuni 202021040

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

METODOLOGI PENELITIAN

Nama : Salsabila Indrayuni


NIM : 2020 – 21 - 040
Kelas :A

Program Studi Teknik Sipil


Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan
Institut Teknologi PLN
2023
Konteks Organisasi

Konteks Oganisasi sangat berpengaruh pada suatu perilaku individu yaitu baik dari budaya
organisasi, struktur organisasi, skala organisasi, teknologi organisasi, praktik kerja, jenis usaha
maupun tingkat kecakapan dari organisasi tersebut. Terdapat konsep kontrol kualitas organisasi
konstruksi, yang dilakukan melalui penggunaan teknologi informasi yang merupakan salah satu
bentuk kontrol operasional yang memastikan identifikasi cacat konstruksi dan penyebabnya secara
tepat waktu. Dalam konteks berorganisasi terdapat Sistem untuk mengelola kualitas pekerjaan
konstruksi menjadi pencarian peluang yang sistematis untuk meningkatkan kegiatan konstruksi.

Budaya organisasi merupakan kunci penting bagi setiap organisasi karena dapat membangun
perilaku yang inovatif sehingga kinerja pada organisasi tersebut dapat tercipta kemampuan daya
saing. Bila terdapat perubahan arah yang diinginkan oleh organisasi maka perlu dilakukan analisis
dengan mempertimbangkan tingkat kematangan proses yang telah dikembangkan dan diuji di
berbagai organisasi.

Didalam organisasi seseorang harus dapat beradaptasi dengan segala perubahan dalam keragaman
dan juga tuntutan perubahan untuk tanggung jawab sosial Terdapat Hasil studi eksperimental yang
menyatakan tentang karakteristik kepribadian manajer proyek yang dimana sebagai pemimpin dari
organisasi tersebut. Dalam organisasi tersebut manajer proyek harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan sosial dan psikologis tertentu, pengetahuan tentang aktivitas industry dan pasar
tempat perusahaan mengkhususkan diri. Kepemimpinan dalam konteks organisasi merupakan
pusat system organisasi. Pusat system organisasi yang dimaksud seperti pusat komunikasi,
interaksi, pengambilan keputusan, dan tindakan dalam organisasi sehingga dengan adanya
kepimimpinan dapat terwujudnya suatu inovatif. Sehingga bila pemimpin proyek atau manajemen
proyek menghadapi kesulitan dalam mendapatkan dukungan yang memadai dari pemilik dan
penyedia layanan untuk menerapkan perubahan yang diperlukan menuju implementasi BIM penuh
dari tahap desain awal hingga tahap manajemen fasilitas.
Dalam konteks organisasi juga mampu mengintegrasikan faktor-faktor dari perspektif yang
berbeda dan menunjukkan pandangan yang lebih luas apalagi khususnya pada teknologi seperti
pendukung dan penghambat adopsi BIM. Hal tersebut secara empiris menguji faktor teknologi
yang terkait dengan BIM serta fitur perusahaan dan lingkungannya sehingga Hasil penelitian ini
mampu mengorientasi teknologi, merangsang kemampuan organisasi yang diperlukanuntuk
keberlanjutan sosial.
Pelaksanaan/Operasional

Operasional dapat diartikan suatu hal berdasarkan faktor yang dilihat dan memungkinkan seorang
yang ahli dapat melakukan pengamatan dengan teliti terhadap suatu objek maupun fenomena.
Terdapat banyak komponen yang mempengaruhi pelaksanaan inovasi sehingga dapat
menghasilkan suatu hal besar dan juga dalam pelaksanaannya memerlukan beragam pandangan
agar dapat berdiskusi sehingga mendapatkan inovasi yang diperlukan pada saat ini Kemampuan
dalam mengatasi masalah merupakan salah satu komponen yang berperan penting dalam
kelancaran operasional organisasi.

Karena bila dapat mengatasi masalah dengan cara kreatif dan inovatif dapat membentuk perilaku
kerja inovatif pada setiap individu dan juga kita dapat bersaing di era persaingan inovasi yang
meningkat. Contohnya dalam menganalisis pengaruh praktik Manajemen Mutu (QM) terhadap
Kinerja Operasional (OP) yang dimana dapat meningkatkan kualitas produk dan kinerja proyek
yang tinggi dan juga mendapatkan tingkat produktivitas dan kualitas yang tinggi dimungkinkan
karena jadwal kerja mingguan berkualitas tinggi yang dibuat oleh perencanan terakhir dan juga
mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya operasional yang baik juga dapat menyelidiki masalah
optimisasi logistik konstruksi hierarkis yang memungkinkan proses konstruksi perkotaan yang
efisien yang dimana mengatasi tantangan koordinasi pekerja dan pengiriman tepat waktu serta
penyimpanan material dengan tujuan mengoptimalkan efisiensi sumber daya serta mengurangi lalu
lintas yang terkait dengan tugas konstruksi.

Hal lain yang penting dalam pelaksanaan yaitu memiliki sumber yang memadai karena bila sumber
daya tidak memadai maka pelaksanaanya tidak berjalan dengan baik. Adapun dalam pelaksanaan
sebuah kebijakan yaitu alokasi sumber daya yang dimana kita dapat mengertahui bagaimana
anggaran didistribusikan, personil yang melaksanakan kebijakan dan organisasi yang
bertanggungjawab atas pelaksanaan kebijakan.
PENGARUH ANTARA KONTEKS ORGANISASI DENGAN
PELAKSANAAN/OPERASIONAL

Menurut hipotesis saya dari jurnal diatas bahwa terdapat hubungan antara konteks Organisasi
dengan pelaksanaan/operasional yaitu berpengaruh pada suatu perilaku individu yang dimana bila
seseorang dapat membangun kemampuan yang kreatif dan inovatif. Kemampuan tersebut seperti
memiliki kepemimpinan yang dapat memimpin yang lain, komunikasi yang baik, memiliki
adaptasi diri dan memiliki pengamatan yang dapat menilai peluang sehingga dapat menghasilkan
suatu inovasi. Sehingga dengan kemampuan tersebut dapat tercipta kinerja yang terorganisir dan
juga dapat bersaing di era persaingan inovasi sekarang. Didalam konstruksu Terdapat konsep
kontrol kualitas organisasi konstruksi, yang dilakukan melalui penggunaan teknologi informasi
yang merupakan salah satu bentuk kontrol operasional yang memastikan identifikasi cacat
konstruksi dan penyebabnya secara tepat waktu. Dalam konteks berorganisasi terdapat Sistem
untuk mengelola kualitas pekerjaan konstruksi menjadi pencarian peluang yang sistematis untuk
meningkatkan kegiatan konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai