Ep 1 (SK Dan Spo Iventarisasi Bahan Berbahaya
Ep 1 (SK Dan Spo Iventarisasi Bahan Berbahaya
Ep 1 (SK Dan Spo Iventarisasi Bahan Berbahaya
DINAS KESEHATAN,
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
PUSKESMAS PANGKAJENE
Jl. Andi. Makkasau No.1Pangkajene Kec Maritenggae
Email: [email protected] Tlp : 082299779966 Kode Pos 91611
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Pangkajene
Pada tanggal : 3 Januari 2022
MARIANA
Ditetapkan di : Pangkajene
Pada tanggal : 3 Januari 2022
MARIANA
INVENTARISASI, PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN
BAHAN BERBAHAYA
No Dokumen : 8.5.2.1/
SOP/
1/2022
SOP No Revisi : 2
Tanggal Terbit : 3 Januari
2022
Halaman : 1/4
UPT
dr. Hj. Mariana,M.Kes
PUSKESMAS
NIP.197603052006042022
PANGKAJENE
1. Pengertian a. Bahan berbahaya adalah zat atau unsur berwujud padat, cair
dan gas yang bisa menimbulkan gangguan baik terhadap
nanusia maupun lingkungan
b. Inventarisasi adalah mencatat, mengelola, menyimpan dan
menggunakan bahan berbahaya sesuai SPO
c. Pengelolaan adalah kegiatan yang dimulai dari penerimaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
d. Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan dalam
menyimpan bahan berbahaya dengan tujuan untuk
menghindarkan dari kontak atau keterpaparan terhadap
manusia
e. Penggunaan adalah segala kegiatan dalam penggunaan dan
pemanfaatan bahan berbahaya
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk meningkatkan inventarisai,
pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Pangkajene NO. 008/SK/PKM-
PKJ/I/2022
4. Referensi PP RI Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun
Permengkes No. 43 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Masyarakat ;
Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas di Masa Pandemi
5. Prosedur/ 1. Prosedur
Langkah- a. APD Level 1
langkah b. Alat Tulis
c. Format Pemantauan
2. Petugas yang melaksanakan
Sanitarian
3. Langkah-langkah
a. Menyiapkan format pencatatan
b. Masing-masing penanggung jawab ruangan apabila
menerima bahan medis habis pakai (BMHP) melakukan
pencatatan
c. Mengindetifikasi bahan berbahaya dengan bahan tidak
berbahaya
d. Memisahkan bahan berbahaya dengan bahan tidak
berbahaya
e. Mencatat BMHP yang termasuk dalam bahan berbahaya
f. Setelah bahan berbahaya diterima, disimpan di tempat
khusus, tidak terkena sinar matahari langsung, jauh dari
jangkauan anak-anak dan tempat di resiko tumpahnya
kurang
g. Membuat perlakuan khusus dalam pengelolaan BMHP
termasuk bahan berbahaya
h. Penggunaan bahan berbahaya harus sesuai indikasi
medis
6. Diagram Alir
PENGGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA HARUS SESUAI
INDIKASI MEDIS DAN ATAS
INSTRUKSI DOKTER
MEMISAHKAN
BAHAN
BERBAHAYA
DENGAN YANG
TIDAK
BERBAHAYA
MEMBUAT
PERLAKUAN
KHUSUS DALAM
PENGGUNNAN
BMHP YANG
TERMASUK BAHAN MENCATAT
BERBAHAYA BMHP YANG
TERMASUK
DALAM
BAHAN
BAHAN BERBAHAYA BERBAHAYA
DISIMPAN DI
TEMPAT YANG TIDAK
TERKENA SINAR
MATAHARI
LANGSUNG,JAUH
DARI JANGKAUAN
ANAK-ANAK DAN
RESIKO TUMPAHNYA
KURANG
PMK 75 Tahun
2014 berubah
menjadi PMK 43
Tahun 2019
10. Tentang Pusat
Penamaan Kesehatan
Masyarakat 2 Januari 2020
Kata poliklinik/poli
11. berubah menjadi
Referensi pelayanan
13 April 20202
Penambahan
Referensi Petunjuk
12.
Teknis Pelayanan
Prosedur/
Puskesmas d Masa
langkah-
Pandemi Covid 19 13 April 2020
langkah
Petugas
13. menggunakan APD
Level 1/2/3
Penamaan 2 Januari 2021
Perubahan nama
Ruang
berdasarkan
Permengkes NO. 43
Tahun 2019
14. Tentang Pusat
Kesehatan
Review Masyarakat 3 Januari 2022
Tidak ada
Perubahan