0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
573 tayangan

Laporan PKL

Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang praktik kerja lapangan (PKL) yang dilakukan di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. PKL bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada siswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Laporan ini berisi ringkasan kegiatan yang dilakukan selama PKL beserta kesimpulan dan saran.

Diunggah oleh

Faris Hasyid
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
573 tayangan

Laporan PKL

Laporan ini memberikan ringkasan singkat tentang praktik kerja lapangan (PKL) yang dilakukan di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. PKL bertujuan untuk memberikan pengalaman kerja nyata kepada siswa dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di dunia kerja. Laporan ini berisi ringkasan kegiatan yang dilakukan selama PKL beserta kesimpulan dan saran.

Diunggah oleh

Faris Hasyid
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online di Scribd
Anda di halaman 1/ 18

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PADA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Disusun Oleh :

FARIS HASYID

XI Teknik Komputer dan Jaringan 1

NIS. 16458

SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG


Jl.P.MOROTAI NO.33 JAGABAYA III KEC. WAY HALIM TELP.70559
BANDAR LAMPUNG
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini telah di periksa dan disetujui oleh Pembimbing Sekolah
serta Pembimbing Dunia Kerja / Instruktur di Perusahaan / Instansi Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung.

Disahkan : di Bandar Lampung


Pada Tanggal : ……………….

Pembimbing Dunia Kerja Pembimbing


Sekolah

…………………………
…………………........

Kepala SMK Negeri 1 Bandar Lampung


Pimpinan…………………

DRA.HELMIYATI,M.M
NIP 196403241989012001 ……………………………

KATA PENGANTAR
Terlebih dahulu perkenankanlah saya selaku penulis ingin memanjatkan puji dan syukur
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan kewajiban dengan menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL). Kegiatan PKL ini merupakan tugas yang baru dipenuhi sebagai peserta didik jejang
SMK di dunia Industri dengan mengasah kemampuan hard skill dan soft kill untuk mengadapi
dunia kerja, dan laporan PKL ini merupakan syarat mutlak untuk mengikuti rangkaian ujian di
kelas XI ( Sebelas ) terutama Uji kompetensi Keahlian (Ujikom) dan Asesmen Nasional.

Berkenan dengan hal ini, penulis juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:

1. Ibu Helmiyati, M.M selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bandar Lampung
2. Ibu Yus Susanti, S.Kom Selaku Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Komputer Jaringan
di SMK Negeri 1 Bandar Lampung
3. Ibu Your Nety, S.PdSelaku Koordinator Praktik Kerja Industri.
4. Ibu Yus Susanti, S.Kom, Bapak Abdul Rohim, S.ST dan Ibu Kiki Rizki Amelia Selaku
Guru Produktif TKJ.
5. Ibu Henny Febrina, M.Ti Selaku Walikelas Kelas XI TKJ 1.
6. Bapak/Ibu guru beserta Staf pengajar SMK Negeri 1 Bandar Lampung
7. Bapak Prof. H. Wan JamaluddinZ, M.Ag., Ph.D Selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Raden Intan Lampung
8. Bapak Puji Raharjo, S.Ag., SS. M.Hum Selaku Kepala Bagian Administrasi dan Umum
9. Bapak Ahmad Zulbilal, S.E., M.M Selaku Kepala Subbagian Tata Usaha
10. Pak Pujianto dan Pak Akuan Selaku Pebimbing di Tempat PKL
Di dalam Karya Tulis ini saya selaku penulis menyadari masih banyak kekurangan, namun
dengan penulis ini saya berharap semoga pengetahuan yang saya tulis ini dan saya tuangkan
dalam laporan ini dapat memberikan manfaat dan pengetahuan bagi kita dan khususnya bagi adik
kelas di masa mendatang.
Bandar Lampung, 17 Maret 2022

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………………………..

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………........

BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………..…………………………………...


1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan…………………………..…………………………….
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan…………….…………………….

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori PKL……………………………………………………………………


2.2 Asas Praktik Kerja Lapangan…………………………………………………………...
2.3 Sejarah SMK Negeri 1 Bandar Lampung………………………………………………

BAB III : KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


3.1 Sejarah Singkat Perusahaan / Industri tempat praktek………………………………….
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan / Industri tempat praktek……………………………...
3.3 Job Descriptions………………………………………………………………………...
3.4 Pelaksanaan Kegiatan Peserta PKL di tempat kerja……………………………………

BAB IV : PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….
3.2 Saran…………………………………….……………………………………………...
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan sekolah yang bertujuan Untuk menyiapkan
peserta didik nya agar dalam menghadapi tantangan di dunia kerja baik dunia usaha atau dunia
industri (DU/DI), sehingga peserta didik SMK dibekali dengan ilmu pengetahuan dan
keterampilan yang lebih dibandingkan dengan sekolah lain. Setiap peserta didik SMK dituntut
untuk memiliki suatu keahlina dan siap kerja. Oleh karena itu, diadakan suatu program
pendidikan system ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan praktik kerja lapangan (PKL) agar
setiap peserta didik lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam memasuki dunia usaha
tersebut secara nyata setelah lulus sekolah Sesuai hasil pengamatan dan penelitian direktorat
pendidikan menengah kejuruan, pola penyelenggaran di SMK belum secara tegas dapat
menghasilkan tamatan sebagai mana yang diharapkan.

Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk
meghasilkan tenaga kerja yang profesional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-
mata diukur oleh penguasaan untuk pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi
dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yag baik. Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan
lapangan kerja (industri/perusahaan dan instansi tertentu) yang secara bersama-sama
menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak
seharusnya terlibat dan bertanggung jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap
menyelenggarakan, sampai penilai dan penentuan kelulusan peserta didik.

Praktik Kerja Industri dilaksanakan untuk melatih dan memberikan pengajaran kepada
siswa dalam Dunia Industri atau Dunia Usaha yang relevan terkait kompetensi keahlian masing
masing. Selain itu prakerin juga bertujuan untuk memberikan bekal ilmu dalam dunia kerja agar
dimasa mendatang para siswa dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat seperti
saat ini, untuk mempersiapkan siswa agar memiliki kemampuan teknis dengan wawasan yang
luas dan fleksibel di era kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, meningkatkan mutu dalam
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), serta mengasah dan mengimplementasikan materi yang
diperoleh siswa dari sekolah masing masing terkait jurusannya.

1.2 TUJUAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

1. Siswa mampu memahami, menetapkan, dan mengembangkan dalam pelajaran yang di


dapat di sekolah dan juga penerapannya di dunia usaha.
2. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan yang sesuai dengan
program studinya yang dipilihnya secara luas dan mendalam yang terungkap dalam karya
tulis yang disusunnya.
3. Menunjukkan data guna sekolah dan dirinya termasuk instansi lembaga tempat
melaksanakan PKL.
4. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan dapat menunjang peningkatan
pengetahuan siswa angkatan.
5. Mempersiapkan para siswa untuk belajar kerja mandiri, bekerja sama dalam bentuk tim
dan mengembangkan potensi dan kreatifitas sesuai dengan minat dan bakat masing
masing
6. Meningkatkan status dan kepribadian para siswa sehingga mampu berorientasi dan
berkomunikasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi
7. Memberi kesempatan bagi siswa yang berpotensi untuk menjadi tenaga yang terampil
dan produktif berdasarkan pengakuan standar profesi.

1.3 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN


1. Untuk memenuhi tugas akhir dari PKL.
2. Dapat menyusun laporan tentang kegiatan yang dapat dilaksanakan selama mengikuti
PKL.
3. Untuk melatih siswa dalam menyusun karya tulis dalam bentuk paper.
4. Dapat membekali siswa dengan pengalaman dalam pembuatan menyusun sebuah laporan.
5. Untuk membina siswa bagaimana mengutarakan suatu pendapat dengan belajar menulis
laporan dengan melihat keadaan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 LANDASAN TEORI PKL
Pada proses pembelajaran di SMK, peserta didik mengikuti program pendidikan dan pelatihan
(diklat) dengan acuan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja setempat dan daerah
dimana lulusan diproyeksikan akan bekerja. Dalam pelaksanaan pemelajaran, siswa dapat
melaksanakannya di sekolah dan/ atau di dunia kerja. Proses pembelajaran di sekolah
dimaksudkan untuk mengembangkan potensi akademis dan kepribadian siswa, menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan dunia kerja. Proses
pembelajaran/ pelatihan di dunia kerja dimaksudkan agar siswa menguasai kompetensi
terstandar, mengembangkan dan menginternalisasi sikap dan nilai professional sebagai tenaga
kerja yang berkualitas unggul, baik bekerja pada pihak lain maupun sebagai pekerja mandiri.
Sebelum mengaktualisasikannya, maka diperlukan persiapan-persiapan yang meliputi
inventarisasi sumber daya pemelajaran dan penilaian kesiapan pemelajaran. Inventarisasi tempat
pemelajaran yang sesuai untuk pemelajaran berbasis kompetensi adalah tempat dimana
kompetensi yang dipelajari diimplementasikan (dunia kerja sesungguhnya), atau setidak-
tidaknya merupakan replika dari kondisi yang sesungguhnya. Untuk itu peserta didik perlu
melaksanakan praktek kerja industri di DU/DI dalam kurun waktu 2 bulan, setara dengan 400
jam Praktik kerja industri adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional
yang memadukan secara sistematis dan sinkron program pendidikan di sekolah dan penguasaan
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan belajar langsung didunia kerja terarah untuk mencapai
tingkat keahlian tertentu (Depdikbud dalam Indro, 2004:1).

Menurut Depdikbud dalam Indro (2004:12) hal-hal yang terkait dengan praktik kerja industri
sebagai berikut :

1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional ( dengan tingkat


pengetahuan, ketrampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja )
2. Memperkokoh “ link and macth” antara sekolah dengan dunia kerja
3. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
professional.
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadappengalaman kerja sebgai bagian dari
proses pendidikan.

Pelaksanaan Praktik Kerja Industri di SMK N 1 Bandar Lampung dilaksanakan oleh siswa
kelas XI selama 4-6 bulan dengan didahului pembekalan. Praktik tersebut dapat dilaksanakan
pada industri besar, menengah, kecil, home industri, ataupun unit produksi sekolah.
Keuntungan Praktik Kerja Industri ;
1. Bagi Sekolah : Pemberian keahlian profesional siswa lebih terjamin. Dengan praktik kerja
industri diharapkan kompetensi yang telah diajarkan disekolah akan dilengkapi di tempat
prakerin sehingga siswa akan lebih profesional dalam menggunakan keahliannya.Terdapat
kesesuaian antara program pendidikan dengan lapangan pekerjaan. Dengan praktik kerja industri
siswa mengetahui dunia usaha apa yang sesuai dengan program pendidikan yang mereka ikuti di
sekolah sehingga dapat menjadikan bekal mereka setelah lulus. Memberikan kepuasan bagi
penyelenggara pendidikan, kepentingan tamatannya, kepentingan dunia kerja dan kepentingan
bangsa.Dengan praktik kerja industri diharapkan dapat mencapai target kompetensi yang telah
ditetapkan sekolah dengan KTSP, dan dunia kerja sebagai user juga merasa mantap untuk dapat
merekrut siswa karena telah mempunyai andil untuk menyiapkan mereka.
2. Bagi DuDi : Mengenal lebih dini kualitas calon pegawai, dengan praktik kerja industri dunia
kerja jadi lebih tahu kualitas anak yang dihasilkan karena mereka merasa mempunyai andil
dalam membentuk kompetensi siswa tinggal mencocokan dengan attitude yang mereka
butuhkan. Memperoleh keringanan pajak , dengan adanya praktik kerja industri, dunia kerja
selama beberapa bulan tidak merekrut pekerja sehingga ada pengurangan pajak yang harusnya
dibayarkan karena siswa magang tidak dikenakan pajak penghasilan.

2.2 ASAS PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Adapun yang menjadi landasan hukum dari prakrin antara lain :


1. UU No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang-undang ini menjadi
dasar dari sistem pendidikan yang ada di Indonesia.
Berdasarkan pasal 1 angka 1 UU No.20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

2. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 323/U/1997


tentang Penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda Pada Sekolah Menengah Kejuruan
Keputusan Mendikbud tahun 1997 juga menjadi landasan dijalankannya praktek kerja industri.
Penerapannya mulai diterapkan di tahun ajaran 1998/1999.

3. PP No.29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Menengah Dalam peraturan pemerintah ini, ada
disebutkan dalam Pasal 29 ayat 1, 2 dan 3 dimana :

 Penyelenggara dari SMK dapat bekerjasama dengan masyarakat terutama dunia usaha
dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka mendukung
penyelenggaraan dan pengembangan dari pendidikan. (ayat 1)
 Kerjasama SMK dengan dunia usaha ini dimaksudkan agar mendayagunakan secara
bersama sarana dan prasarana yang ada pada kedua pihak serta untuk lebih menjamin
kesesuaian antara kurikulum dengan tuntutan lapangan kerja yang tersedia. (Penjelasan
pasal 29 ayat (1) )
 Untuk mempersiapkan siswa SMK menjadi tenaga kerja, dapat didirikan unit produksi
yang beroperasi secara profesional (ayat 2)
 Pelaksanaan dari kegiatan ini juga diatur oleh Menteri. (ayat 3)

5. Kepmendikbud No. 080/V/1993 Tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan


Adapun keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan kala itu berisikan :
 Menggunakan unit produksi sekolah beroperasi secara professional sebagai wahana
pelatihan kejuruan.
 Melaksanakan sebagaian kelompok mata pelajaran kejuruan di sekolah, dan sebagian
lainnya di dunia usaha dan industri.
 Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya di masyarakat
dunia usaha dan industri.

2.3 SEJARAH SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG


Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 berdiri pada tanggal 28 September 1959 dengan
nama Sekolah Menengah Ekonomi Atas Negeri Tanjungkarang dengan Surat Keputusan nomor
122P3- SL1958 tanggal 31 Oktober 1958 di Jalan Prof.M.Yamin No. 39 Rawalaut
Tanjungkarang. 142 Pada tahun 1990 SMEA Negeri Tanjungkarang dipecah menjadi dua yaitu
SMEA Negeri 1 Tanjungkarang yang berada di Jalan Prof.M.Yamin No.39 Rawalaut Bandar
Lampung dan sekarang lebih dikenal dengan SMK Negeri 1 Bandar Lampung, sedangkan
SMEA Negeri 2 Tanjungkarang berada di Jalan HOS Cokroaminoto Rawalaut Bandar Lampung
dan sekarang lebih dikenal dengan SMK Negeeri 4 Bandar Lampung. SMK Negeri 1 Bandar
Lampung pada bulan Juli 2011 pindah ke Jalan Morotai No.33 Jagabaya III Sukabumi Telpon
0721 705529 Bandar Lampung. Kepemimpinan Sekoah SMK Negeri 1 Bandar Lampung telah
mengalami beberapa kali pergantian kepala sekolah dengan kurun waktu sebagai berikut. 1.
Tahun 1958 s.d 1960 : Sugiri Prawiro Subroto 2. Tahun1960 s.d 1965 : Sutrisno 3. Tahun1966
s.d 1976 : Drs. Ibrahim Daud 4. Tahun 1977 s.d 1984 : Drs. H.B Surahyo, MS 5. Tahun 1984 s.d
1989 : Marsoedi, BA 6. Tahun1969 s.d 1990 : Drs. FX. Aman 7. Tahun 1990 s.d 1992 : Rohani
Zaini, BA 8. Tahun 1992 s.d 1998 : Drs. Zakaria Hasyim 9. Tahun 1998 s.d 2005 : Drs. Hi.
Djahidin Ismail 10. Tahun 2006 s.d sekarang : Dra.Hj.Mike Elly Rose 143

INFORMASI

Nama Satuan SMK N 1 BANDAR LAMPUNG


NPSN 10807229
Bentuk Pendidikan SMK
Status Sekolah Negeri
Status Kepemilikan Pemerintah Daerah
SK Izin Operasional 420/2656/IV.40/2013
Tanggal SK 2013-08-30
Alamat JL. PULAU MOROTAI NO.33
Desa/Kelurahan JAGABAYA III
Kecamatan Wayhalim
Kabupaten/Kota Kota Bandar Lampung
Provinsi Lampung
RT/RW 0/0
Nama Dusun -
Kode Pos 31522
Lintang /Bujur -
Layanan Keb.Khusus Tidak Ada
SK Pendidikan 2245/1959
Tanggal SK 1959-10-31
Tanah Milik -
Tanah Bukan Milik -
Nomor Telephone 07217055529
Nomor Fax 0721785284
Email [email protected]
Website http://www.smkn1bdl.sch.id
BAB III
KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN / INDUSTRI TEMPAT PRAKTEK

Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung merupakan Perguruan Tinggi Keagamaan
Islam tertua dan terbesar di Lampung. Dalam lintas perjalanan sejarahnya, pada April tahun 2017
UIN Raden Intan merupakan hasil transformasi dari IAIN Raden Intan Lampung yang
berkembang dalam beberapa fase, yaitu: fase rintisan dan pendirian, fase pembangunan, fase
pengembangan, dan fase alih status.

1. Fase Rintisan dan Pendirian (1961-1973)

Pada  mulanya,  UIN  Raden  Intan  Lampung  ketika bernama IAIN Raden Intan Lampung
merupakan lembaga pendidikan tinggi Islam di bawah Yayasan Kesejahteraan Islam
Lampung (YKIL). Yayasan ini diketuai oleh Raden Muhammad Sayyid berdiri pada 1961
sebagai yayasan sosial. Yayasan ini bertujuan membangun rumah-rumah peribadatan umat
Islam dan pendidikan Islam di wilayah Lampung.

Pada 1963, YKIL mengadakan Musyawarah Alim Ulama se-Lampung bertempat di Kota
Metro Lampung Tengah dengan agenda menghimpun potensi alim ulama dan
mengintegrasikan antara tokoh-tokoh masyarakat dengan aparat pemerintah. Hasil
musyawarah antara lain merekomendasikan pendirian lembaga pendidikan tinggi Islam
dengan 2 fakultas, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syari’ah. Aktivitas akademik dan
administrasi lembaga ini pada awalnya dipusatkan di Sekretariat Fakultas Hukum UNSRI
Cabang Palembang di Lampung (UNILA sekarang), kemudian pindah ke Masjid Lungsir
(sekarang Masjid al-Anwar).

Setahun kemudian (1964), seiring dengan berdirinya Lampung sebagai provinsi yang
terpisah dari Sumatera Selatan, Fakultas Tarbiyah dinegerikan sebagai cabang Fakultas
Tarbiyah UIN Raden Fatah Palembang di bawah kepemimpinan Syaikh Syamsuddin Abdul
Mu’thi. Selanjutnya, muncul gagasan untuk membangun PTAIN di Provinsi Lampung,
dengan mendirikan Fakultas Ushuludin pada tahun 1965 dengan Dekan KH. Zakariya
Nawawi.

Pada 1966, aktivitas akademik ketiga fakultas yang ada dipindahkan ke Kampus Kaliawi.
Pada tahun yang sama dalam rangka penegerian, dibentuklah Yayasan Perguruan Tinggi
Islam (Yaperti) Lampung dengan ketua K.H. Zakaria Nawawi.

Yaperti bekerja keras membenahi proses administrasi dan menyiapkan proposal penegerian
yayasan yang disetujui Menteri Agama dengan keluarnya Keputusan Menteri Agama RI No.
162 Tahun 1967 tentang pengesahan susunan personalia kepanitiaan penegerian dengan
struktur organisasi yang diketuai oleh Gubernur Drs. Zainal Abidin Pagar Alam. Sekretaris
panitia adalah Mochtar Hasan, SH yang pada waktu itu menjabat sekretaris daerah Propinsi
Lampung, sementara Bendahara dijabat oleh K.H. Zakaria Nawawi sebagai wakil Yaperti.
Adapun anggota-anggotanya terdiri dari para dekan fakultas yang ada, tokoh-tokoh
masyarakat dan para ulama yang terdiri dari tokoh-tokoh NU, Muhammadiyah dan PSII.

Jerih payah dan usaha YKIL, Yaperti, dan panitia gabungan ini akhirnya menghasilkan SK
Menteri Agama Nomor 187 Tahun 1968 tanggal 26 Oktober 1968 tentang Pendirian “IAIN
Al-Jami’ah Al-Islamiyah Al-Hukumiyah Raden Intan”. Pemberian nama “Raden Intan”
didasari pada pertimbangan bahwa di belakang nama Universitas/Institut biasanya diberi
label nama kota atau nama pahlawan; dan Raden Intan merupakan pejuang bangsa yang
menentang penjajahan Belanda, sekaligus penyiar agama Islam di Lampung.

Pada periode pertama, kepemimpinan institut (Rektor) dijabat oleh Mochtar Hasan S.H.,
dibantu M. Djuaini Zubair, SH, sebagai Sekretaris Al-Jami’ah (Kepala Biro). Tiga tahun
kemudian, jabatan rektor dipegang oleh Drs. Ibrahim Bandung (1971-1973).

2. Fase Pembangunan (1973-1993)

Setelah  berakhirnya  masa  kepemimpinan  Rekor  ke-2, Institut mulai memasuki fase
pembangunan di bawah masa kepemimpinan Rektor ke-3, Letkol. Drs. H. Soewarno
Achmady (1973-1978). Fase ini ditandai dengan pemberian hibah tanah seluas 5 hektar di
Labuhan Ratu oleh Pemda Dati I Lampung yang kemudian dibangun kampus baru untuk
kegiatan administrasi dan akademik. Setelah proses pembangunan
gedung dan sarana prasarana rampung, aktivitas Institut pun dipindahkan dari Kampus
Kaliawi ke Kampus Labuhan Ratu. Hal ini terjadi pada masa kepemimpinan Rektor ke-4,
Bapak Drs. Muhammad Zein (1978-1984). Pada masanya juga, Institut mendapat hibah tanah
seluas 50 hektar di Sukarame dari Pemda atas dukungan Menteri Agama Alamsyah Ratu
Perwiranegara (putra lampung).

Di kawasan yang baru ini didirikan 4 unit gedung perkuliahan berlantai dua yang
dipersiapkan untuk kegiatan Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin. Pembangunan ini
dimulai pada tahun 1984 di bawah kepemimpinan Drs. H. Busyairi Madjidi sebagai rektor
ke-5 (1984 – 1989). Setelah bangunan-bangunan dan fasilitas penunjang dipandang
memadai, maka pada tanggal 20 Agustus 1987 kegiatan perkuliahan untuk Fakultas Tarbiyah
dan Fakultas Ushuluddin secara resmi dipindahkan ke komplek Kampus Sukarame,
sedangkan untuk Fakultas Syari’ah, termasuk Rektorat, kegiatannya masih berlangsung di
Kampus Labuhan Ratu.

Pada masa rektor ke-6 yang dijabat Drs. H. Pranoto Tahrir Fatoni (1989-1993),
pembangunan fisik terus digalakkan, antara lain dengan membangun gedung Fakultas
Syari’ah dan Perpustakaan. Di samping itu, ia juga melakukan upaya-upaya penataan
administrasi umum, terutama administrasi keuangan, serta bidang akademik dan
kemahasiswaan.

3. Fase Pengembangan (1993-2015)

Gelombang pengembangan Institut mulai dilakukan secara intensif pada masa kepemimpinan
rektor ketujuh Drs. H.M Ghozi Badrie (1993-1997), ditandai dengan peresmian Fakultas
Dakwah yang telah dirintis sejak tahun 1990 berdasarkan Keputusan Menteri Agama No. 397
tahun 1993, sehingga jumlah Fakultas yang ada di lingkungan Institut menjadi empat
sebagaimana sekarang ini.

Prof. Dr. H. M. Damrah Khair, MA. (1998-2002) yang menjabat rektor ke-8 melanjutkan
upaya pengembangan akademik ini antara lain dimulai dengan pemindahan seluruh kegiatan
Rektorat yang semula berpusat di Kampus Labuhan ke Kampus Sukarame, sekaligus
menandai perpindahan secara resmi kegiatan akademik Institut ke Kampus Sukarame. Ia juga
mengupayakan pembukaan Program S-2 dan Fakultas Adab. Namun sayang, karena peminat
bidang studi untuk Fakultas Adab sangat minim, maka kegiatan Fakultas ini dihentikan.
Adapun program S2 terus survive diawali dengan pembahasan dalam sidang senat IAIN
(sekarang UIN) Raden Intan tanggal 17 Nopember 1999, yang menyetujui untuk membuka
Program Pascasarjana (S2) dan kemudian diterbitkan Surat Keputusan Rektor nomor 222
tahun 1999 tanggal 4 Desember 1999 tentang persiapan pendirian Program Pascasarjana (S2)
IAIN Raden Intan Bandar Lampung. Surat Keputusan Rektor tersebut dikukuhkan oleh
Gubernur Lampung, Ketua DPRD, Rektor UNILA dan Ormas Islam Provinsi Lampung
sebagai dukungan untuk berdirinya Program Pascasarjana IAIN Raden Intan. Pada tahun
2001 Program Pascasarjana IAIN (sekarang UIN) Raden Intan mulai beroperasi dengan
jumlah mahasiswa awal sebanyak 52 orang. Setahun kemudian, PPs berhasil mendapat izin
operasional berdasarkan SK. Menteri Agama Nomor 186 Tahun 2002, tepatnya pada masa
kepemimpinan Rektor ke-9, Prof. Dr. H.S. Noor Chozin Sufri (2002-2006). Pada masa ini
dirintisnya pesantren mahasiswa (ma’had ‘aly) dan dibangunnya beberapa gedung baru yaitu
kantor Pascasarjana, gedung perpustakaan lantai tiga, ruang dosen Fakultas Tarbiyah dan
ruang dosen Fakultas Syari’ah. Pada masa ini juga dilakukan penguatan sarana dan
prasarana, serta pengembangan program studi baru.

Pengembangan dilanjutkan oleh rektor ke-10, Prof. DR. KH. Musa Sueb, MA. (2006-2010)
dengan kebijakan peningkatan mutu akademik mahasiswa dan dosen, termasuk di dalamnya
pembinaan dan pengembangan akademik bahasa asing, dan pembinaan Pesantren Mahasiswa
Ma’had al-Jami’ah di lingkungan kampus. Pengembangan prodi-prodi baru pada program S1
dan S2 juga dilakukan, di antaranya: Prodi Tadris Matematika, Prodi Tadris Bahasa Inggris,
Prodi Tadris Biologi, Prodi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal (PGRA), pada Fakultas
Tarbiyah, Prodi Ekonomi Islam pada Fakultas Syari’ah, Prodi Pemikiran dan Politik Islam
pada Fakultas Ushuluddin, dan Prodi Perdata Syari’ah pada Program Pascasarjana (PPs).
Musa juga mendorong pemberdayaan unit-unit pelaksana teknis dan lembaga penunjang
akademik antara lain Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), Lembaga Penelitian
(LEMLIT), Pusat Pembinaan Bahasa (PUSBINSA) dan Pusat Penjamin Mutu Pendidikan
(P2MP), di samping pengembangan jaringan kerjasama dengan berbagai lembaga. Pada akhir
masa jabatannya, Institut ditetapkan sebagai salah satu instansi pemerintah yang menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK BLU) secara penuh berdasakan
Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 277/KMK.05/2010 tanggal 5 Juli 2010.

Laju pengembangan kampus ke arah kemajuan terus digalakkan oleh rektor ke-11 yang
dijabat Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag (2010-sekarang) dengan motto: Semakin Unggul dan
Kompetitif. Berbagai usaha pengembangan kelembagaan dan peningkatan kualitas SDM
terus digalakkan, baik secara fisik maupun akademik. Sejumlah gedung adminitrasi dan
sarana akademik direnovasi dan dibangun untuk memberikan layanan prima bagi mahasiswa.
Fasilitas-fasilitas penunjang pembelajaran pun terus dibenahi dan dibangun, antara lain:
hotspot, laboratorium, hingga lapangan olahraga. Di bawah kepemimpinannya, sejumlah
prestasi mulai diukir pada level nasional. Tahun 2011, IAIN (sekarang UIN) Raden Intan
Lampung menduduki peringkat pertama se-wilayah Sumatera dan ketiga nasional untuk
SPMB-PTAIN 2011. Tahun yang sama, masuk peringkat sepuluh besar PTAIN dari segi
penyerapan anggaran.

Terhitung November 2011, IAIN (sekarang UIN) Raden Intan memiliki jurnal ilmiah
terakreditasi nasional, yaitu ANALISIS: Jurnal Studi Keislaman, Jurnal Al-‘Adalah, dan
Jurnal Kalam. Dan awal tahun 2012, Program Pascasarjana membuka Program Doktor
dengan Konsentrasi Hukum Islam dan Manajemen Pendidikan Islam. Dan masih banyak lagi
kemajuan yang dicapai dan terus diupayakan menuju visi sebagai perguruan tinggi Islam
yang unggul dan kompetitif.

Selanjutnya melalui Keputusan Dirjen Pendidikan Islam Nomor 1457 Tahun 2014 tanggal 14
Maret 2014 diberikan tambahan 4 izin penyelenggaraan program magister (S2) yaitu:
Ekonomi Syari’ah, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Filsafat Agama, dan Manajemen Pendidikan
Islam. Hingga saat ini tahun 2017 Program Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung
menyelenggarakan 8 program studi Magister (S2) dan 3 program Studi Doktor (S3).
4. Fase Alih Status (2015-2017)

Sejak tahun 2014, tepatnya bulan Mei 2014 telah selesai penyusunan proposal transformasi
IAIN Raden Intan Lampung menjadi UIN Raden Intan Lampung. Pada tahun 2015 Menteri
Agama, melakukan studi kelayakan dengan hadirnya Direktur Jenderal Pendidikan Islam ke
kampus UIN Raden Intan Lampung. Melalui perjuangan sungguh-sungguh di bawah
kepimpinan Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag selaku Rektor, akhirnya pada tahun 2016
mendapatkan persetujuan/izin prinsip dari Presiden Republik Indonesia bahwa IAIN Raden
Intan Lampung menjadi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dengan
motto Intelectuality, Spirituality, dan Integrity.

Tahun 2017 menjadi awal perubahan arah pengembangan pendidikan tinggi di UIN Raden
Intan Lampung dengan diterbitkannya Peraturan Presiden Nomor 38 tahun 2017 tanggal 7
April 2017, yang juga mempengaruhi arah pengembangan UIN Raden Intan Lampung. Pada
bulan April 2017, Peraturan Presiden tentang Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung
diundangkan, sehingga sejak 2017 diresmikan menjadi Universitas Islam Negeri Raden Intan
Lampung yang disingkat UIN RI Lampung dengan pengembangan beberapa fakultas dan
program studi bidang sains dan teknologi.

3.1.1 Visi misi dan tujuan tempat pkl

Visi:

terwujudnya Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung sebagai rujukan Internasional
dalam pengembangan ilmu keislaman integratif-multidisipliner berwawasan lingkungan tahun
2035.

 Misi:

1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu keislaman integratif-multidisipliner berwawasan


lingkungan yang memiliki keunggulan dan daya saing internasional;
2. Mengembangkan riset ilmu keislaman integratif-multidisipliner yang relevan dengan
kebutuhan masyarakat dan pengembangan lingkungan;
3. Menyelenggarakan pengabdian berbasis riset untuk kepentingan pengembangan
masyarakat dan lingkungan; dan
4. Menjalin kerja sama dalam dan luar negeri untuk penguatan kelembagaan.

 Tujuan:

1. Menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan akademik (ulil ilmi), intelektualitas


(ulil albab), spiritualitas (ulil abshar), dan integritas iman, takwa, dan akhlaqul karimah
(ulin nuha), serta kemampuan daya saing dalam rangka menjawab tantangan global;
2. Mengembangkan dan/atau menghasilkan kajian, riset, dan pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang dijiwai oleh nilai keislaman secara inovatif,
obyektif, dan dinamis;
3. Menyebarluaskan hasil riset dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
yang dijiwai oleh nilai keislaman, serta mengupayakan pemanfaatannya guna
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional; dan
4. Menghasilkan kerja sama dalam dan luar negeri yang memperkuat pengembangan
universitas sebagai rujukan internasional.

3.2 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN / INDUSTRI TEMPAT PRAKTEK

3.3 JOB DESCRIPTIONS

3.4 PELAKSANAAN KEGIATAN PESERTA PKL DI TEMPAT KERJA

1. Melayani permintaan nomor surat dinas keluar


2. Melayani permintaan nomor surat tugas keluar
3. Memproses surat masuk ke sistim komputer /Disposisi surat masuk
4. Melayani Cap/stempel Dinas Surat Keluar
5. Mencatat surat dalam buku Agenda
6. Mendistribukan surat

Anda mungkin juga menyukai