Tugas Kelompok Etika Kerja

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“ETIKA MANAJEMEN DAN ORGANISASI”


Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Etika Dalam Bekerja

Disusun Oleh :

Devi Rismayanti (22508008)

Gita Ayu Merdekawati (22508003)

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MITRA RIA HUSADA JAKARTA

TAHUN AKADEMIK 2023 – 2024


KATA PENGANTAR

Memanjatkan puji sukur kepada Alloh SWT, karena atas berkah dan karunia Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini, yang berjudul Etika Manajemen dan Organisasi. Dan juga
saya tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah mendukung dalam pembuatan
makalah ini.

Penulis sadar makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kritik maupun saran
diharapkan dapat diberikan kepada pembaca untuk lebih menyempurnakan makalah ini semoga
ada manfaatnya, terimakasih.

Bogor, 12 Mei 2023

Penuilis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Etika......................................................................................................................................3
1. Etika Manajemen..............................................................................................................3
2. Etika Organisasi................................................................................................................4
B. Prinsip-prinsip Etika.............................................................................................................4
1. Prinsip Keindahan.............................................................................................................4
2. Prinsip Persamaan.............................................................................................................4
3. Prinsip Kebaikan...............................................................................................................4
4. Prinsip Keadilan................................................................................................................5
5. Prinsip Kebebasan.............................................................................................................5
6. Prinsip Kebenaran.............................................................................................................5
C. Prinsip Manajemen Organisasi.............................................................................................5
D. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Etika Manajemen.....................................................6
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Etis.................................................................7
F. Upaya Perwujudan dan Peningkatan Etika Manajemen.......................................................9
G. Manfaat Etika Manajemen....................................................................................................9
BAB III PENUTUP......................................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagian besar para manajer berpikir bahwa mereka adalah termasuk orang yang
memiliki etika, namun sebagian dari mereka masih bertanya apakah etika relevan
terhadap peran mereka sebagai seorang manajer. Merupakan suatu hal yang penting bagi
mereka yang terlibat dalam bisnis untuk bertindak sesuai dengan etika, tetapi menjadikan
etika sebagai dasar dalam bisnis adalah tidak berbeda dengan menjadikan etika sebagai
dasar dalam kehidupan kita sehari- hari. Dengan demikian seorang manajer hendaknya
merupakan seorang yang menjunjung tinggi etika dalam setiap langkahnya.
Meskipun tidak ada etika secara khusus dalam bisnis, peristiwa- peristiwa yang
muncul dalam bisnis ternyata tidak dengan mudah untuk diatasi dengan menggunakan
aturan-aturan etika.
Semakin besar suatu organisasi atau perusahaan, maka semakin besar pula
tuntutan masyarakat terhadap organisasi atau perusahaan tersebut. Banyak lembaga bisnis
yang menggunakan segala cara untuk memenangkan persaingan. Oleh karena itu,
diharapkan manajer dapat menjalankan bisnis yang memenuhi syarat dalam etika bisnis
manajerial, baik secara moral maupun norma masyarakat. Organisasi sebagai suatu sistem
juga diharapkan dapat memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat.
Etika manajemen merupakan aspek yang penting dalam melaksanakan aktivitas
perusahaan demi terjaminnya kelangsungan perusahaan. Untuk itu, perlu adanya
penerapandari etika manajemen. Penerapan etika manajemen bukan hanya menjadi
tanggungan bagimanajer atau pimpinan melainkan juga dari karyawan perusahaan. Tak
hanya itu, partisipasi dari masyarakat dan pemerintah juga diperlukan dalam lingkup ini.
Istilah etika berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang berarti watak atau
kebiasaan. Dalam bahasa sehari-hari kita sering menyebutnya dengan etiket yang berarti
cara bergaul atau berperilaku yang baik yang sering juga disebut sebagai sopan santun.
Istilah etika banyak dikembangkan dalam organisasi sebagai norma-norma yang mengatur
dan mengukur perilaku profesional seseorang. Kita mengenal saat ini banyak

1
dikembangkan etika yang berkaitan dengan profesi yang disebut sebagai etika profesi
seperti etika kedokteran, etika hukum, etika jurnalistik, etika guru, dan sebagainya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu etika?
2. Apa saja prinsip-prinsip etika?
3. Apa saja prinsip manajemen organisasi?
4. Bagaimana cara pengambilan keputusan berdasarkan etika manajemen?
5. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan etis?
6. Upaya Perwujudan dan Peningkatan Etika Manajemen?
7. Apa manfaat etika manajemen?

C. Tujuan
1. Agar dapat mengetahui pengertian etika
2. Agar dapat mengetahui prinsip-prinsip etika
3. Agar dapat mengetahui prinsip manajemen organisasi
4. Agar dapat mengetahui cara pengambilan keputusan berdasarkan etika
manajemen
5. Agar dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan etis
6. Agar dapat mengetahui upaya perwujudan dan peningkatan etika manajemen
7. Agar dapat mengetahui manfaat etika manajemen

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Etika
Etika adalah sebuah refleksi kritis dan moral yang menentukan dan terwujud dalam
sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Moralitas
adalah sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia. Sistem
nilai ini terkandung dalam ajaran berbentuk petuah-petuah, nasihat, wejangan peraturan,
perintah dan semacamnya yang bersifat turun temurun.
Jadi moralitas adalah petunjuk konkrit yang siap pakai tentang bagaimana kita harus
hidup sedangkan etika adalah perwujudan secara kritis dan rasional ajaran moral yang siap
pakai itu. Pada dasarnya keduanya memberi kita orientasi bagaimana dan kemana kita harus
melangkah dalam hidup ini. Tetapi bedanya moralitas langsung mengatakan “inilah caranya
harus melangkah”, Sedangkan etika justru mempersoalkan “apakah harus melangkah dengan
cara ini dan mengapa harus dengan cara ini”.

B. Etika Manajemen
Etika bisnis sering diartikan sebagai tindakan yang mendasarkan suatu etika oleh
seorang manajer dengan melakukan sesuatu yang benar (doing right thing). Inilah yang
disebut dengan manajemen yang etis.
Manajemen etika adalah bertindak secara efektif dalam situasi yang memiliki
aspek-aspek etika baik yang terjadi di lingkungan intern maupun ekstern. Efektifitas dari
fungsi-fungsi organisasi juga tergantung pada penerimaan terhadap aturan, kebijakan, dan
berbagai pedoman yang lain.
Untuk dapat melaksanakan manajemen yang etis dan manajemen etika, maka pihak
manajemen perlu memiliki berbagai ilmu pengetahuan. Selain itu dalam membuat
keputusan yang sesuai dengan etika dan menerapkannya dalam lingkungan organisasi,
diperlukan pengalaman dan latihan. Sebagian manajer membuat suatu kesalahan karena
mereka gagal memahami dimensi etika dalam suatu situasi.

3
C. Etika Organisasi
Pentingnya peranan etika dalam organisasi tidak mungkin lagi dapat dibesar-
besarkan. Organisasi tidak mungkin berfungsi secara bertanggung jawab tanpa memiliki
etika ketika menjalankan urusan kesehariannya. Setiap organisasi, baik publik maupun
swasta, seyogianya memiliki dan menerapkan suatu tatanan perilaku yang dihormati
setiap anggotanya dalam mengelola kegiatan organisasi. Tatanan ini dimaksudkan
sebagai pedoman dan acuan utama bagi anggota organisasi dalam pengambilan
keputusan sehari-hari. Tatanan ini digunakan untuk memperjelas misi, nilai-nilai dan
prinsip-prinsip organisasi, serta mengaitkannya dengan standar perilaku profesional.
Etika berkaitan dengan baik dan buruk, benar dan salah, betul dan tidak, bohong
dan jujur. Dalam berinteraksi dengan lingkungannya orang-orang dapat menunjukkan
perilaku yang dinilai baik atau buruk, benar atau salah ketika melakukan suatu tindakan.
Hal tersebut sangat bergantung kepada nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan di
mana orang-orang berfungsi. Tidak jarang terdapat penilaian yang berbeda terhadap
suatu perilaku dalam lingkungan yang berbeda. Etika menggambarkan suatu kode
perilaku yang berkaitan dengan nilai tentang mana yang benar dan mana yang salah yang
berlaku secara obyektif dalam masyarakat.

D. Prinsip-prinsip Etika
1. Prinsip Keindahan
Berdasarkan prinsip ini, manusia memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin
menampakkan sesuatu yang indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian,
penataan ruang, dan sebagainya sehingga membuatnya lebih bersemangat untuk bekerja.

B. Prinsip Persamaan
Prinsip ini melandasi perilaku yang tidak diskrminatif atas dasar apapun.

C. Prinsip Kebaikan
Prinsip ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan
dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan nilai-
nilai kemanusiaan seperti hormat- menghormati, kasih sayang, membantu orang lain, dan
sebagainya.

4
D. Prinsip Keadilan
Prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak adil dan proporsional serta tidak
mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain.

E. Prinsip Kebebasan
Kebebasan dapat diartikan sebagai keleluasaan individu untuk bertindak atau tidak
bertindak sesuai dengan pilihannya sendiri.
Setiap kebebasan harus diikuti dengan tanggung jawab sehingga manusia tidak
melakukan tindakan yang semena-mena kepada orang lain. Untuk itu kebebasan individu
disini diartikan sebagai :
a. Kemampuan untuk berbuat sesuatu atau menentukan pilihan
b. Kemampuan yang memungkinkan manusia untuk melaksanakan pilihannya tersebut
c. Kemampuan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

F. Prinsip Kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam logika keilmuan yang muncul dari hasil
pemikiran yang logis/rasional. Kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukkan agar
kebenaran itu dapat diyakini oleh individu dan masyarakat. Tidak setiap kebenaran dapat
diterima sebagai suatu kebenaran apabila belum dapat dibuktikan.

G. Prinsip Manajemen Organisasi


1. Pembagian Kerja
Pembagian kerja yang sangat spesifik dapat meningkatkan kinerja dengan cara
membuat para pekerja lebih produktif. Para spesialis dipandang akan sangat mahir
dengan spesialisasinya karena hanya melakukan bagian tertentu dari suatu pekerjaan.

2. Wewenang
Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, setiap anggota harus diberi
kewenangan tertentu seimbang dengan tugas yang dipikulnya. Selanjutnya setiap
wewenang yang diberikan harus diikuti dengan tanggung jawab yang seimbang pula.

5
3. Disiplin
Para pegawai harus menaati dan menghormati peraturan yang mengatur organisasi.
Disiplin yang baik merupakan hasil dari kepemimpinan yang efektif, saling pengertian
yang jelas antara pimpinan dan para pegawai tentang peraturan organisasi, serta
penerapan sanksi yang adil bagi yang menyimpang dari peraturan tersebut.

4. Kesatuan Perintah
Setiap pegawai hanya menerima perintah dari satu orang atasan. Tidak boleh
terjadi ada dua nakhoda dalam satu kapal.

H. Pengambilan Keputusan Berdasarkan Etika Manajemen


Hampir semua dilema etika melibatkan suatu konflik antara kebutuhan sebagian dan
keseluruhan individu versus organisasi, atau organisasi versus masyarakat sebagai suatu
keseluruhan. Kadang-kadang suatu keputusan etika menimbulkan konflik antara dua pihak.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi etika manajemen dalam mengambil keputusan
yaitu hukum, peraturan pemerintah, kode etik industri atau perusahaan, tekanan-tekanan
arsial, dan tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi. Para manajer yang
menghadapi jenis pilihan etis yang sulit, sering memanfaatkan suatu pendekatan normatif
yang berdasarkan norma dan nilai-nilai untuk membimbing pembuatan keputusan mereka.
Etika normatif menggunakan beberapa pendekatan untuk menggambarkan nilai-nilai acuan
dalam pembuatan keputusan yang etis.
Ada 4 Kriteria Pendidikan :
1. Pendekatan Ulitarian
Suatu konsep etika yang menyatakan bahwa perilaku moral menghasilkan kebaikan
paling utama dengan jumlah sebesar mungkin.

2. Pendekatan Individualisme
Konsep etika yang menyatakan bahwa tindakan dianggap bermoral apabila
mempromosikan kepentingan jangka panjang terbaik seseorang, yang pada akhirnya
membawa pada kebaikan yang lebih besar.

6
3. Pendekatan Hak Moral
Konsep etika yang menyatakan bahwa keputusan moral adalah keputusan paling
baik mempertahankan hak orang-orang yang dipengaruhi oleh keputusan tersebut.
a. Hak untuk memberi konsesi
b. Hak untuk privasi
c. Hak kebebasan menganut kepercayaan
d. Hak kebebasan berbicara
e. Hak memperoleh keadilan
f. Hak untuk hidup dan mendapatkan keselamatan

4. Pendekatan Keadilan
Konsep etika yang menyatakan bahwa keputusan moral harus didasarkan pada
standar kesetaraan,keseimbangan,dan keadilan.
Ada 3 jenis keadilan:
a. Keadilan Distribusi
b. Keadilan Prosedural
c. Keadilan Kompensasi

I. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Etis


1. Manajer (Individu)
Manajer membawa pengaruh berupa kepribadian dan perilaku terhadap pekerjaan.
Kebutuhan pribadi, pengaruh keluarga, dan latar belakang agama seluruhnya membentuk
sistem nilai seorang manajer. Karakteristik pribadi yang khusus,seperti kekuatan ego,
percaya diri, dan rasa kebebasan yang kuat memungkinkan manajer untuk membuat
keputusan yang etis.

7
Satu karakter pribadi yang penting adalah tahap perkembangan tahap oral yang
terbagi atas tiga tahap yakni sebagai berikut:
Tahap Tahap I : Tahap II : Tahap III :
Prakonvensional Konvensional Pascakonvensional
Deskripsi Mengikuti aturan Memenuhi harapan Mengikuti prinsip
untuk menhindari orang lain. Memenuhi keadilan dan
hukuman. Bertindak tugas dan kewajiban kebenaran yang dipilih
untuk kepentingan sistem sosial. sendiri. Menyadari
sendiri. Kepatuhan Menjunjung tinggi bahwa orang menganut
untuk keselamatan diri hokum. nilai yang berbeda dan
sendiri. mengupayakan solusi
kreatif untuk dilema
etika.
Menyeimbangkan
perhatian terhadap
individu dengan
perhatian terhadap
kebaikan bersama.
Gaya Otoriter / memaksa Menuntun / Kepemimpinan
kepemimpinan mendorong transformatif /
Berorientasi pada pelayanan
kelompok
Perilaku Pencapaian tugas Kolaborasi kelompok Karyawan yang kerja
Karyawan diberdayakan,
partisipasi penuh

2. Organisasi
Seluruh keputusan beretika dibuat dalam konteks interaksi dengan orang lain dan
jaringan sosial dalam organisasi memainkan peranan penting dalam memandu tindakan
seseorang. Dalam organisasi pengaruh yang penting terhadap perilaku etis adalah adanya
norma dan nilai tim, departemen, dan organisasi secara keseluruhan. Aspek organisasi
yang lain seperti budaya, aturan, dan kebijakan yang eksplisit, sistem penghargaan,
sejauh mana perusahaaan memperhatikan karyawannya, sistem seleksi, penekanan pada

8
standar hukum dan professional, serta proses kepemipinan dan pengambilan keputusan,
juga dapat mempengaruhi nilai etika dan proses pegambilan keputusan oleh manajer.

J. Upaya Perwujudan dan Peningkatan Etika Manajemen


1. Pelatihan Etika ( Ethics Training )
Melalui pelatihan ini kita diajak untuk mengenallebih jauh tentang kode etik
batasan kerja dan pengertia etka serta berbagai kajian secara tuntas mengenai bagaimana
orang bekerja dan mendorong orang menemukan nilai nilai dalam dirinya. Berbagai
potensi/kualitas harus diketahui dan disadari oleh karyawan supaya dapat berkinerja
secara bagus serta dapat membangun etika kerja secara profesional didalam era global
yang dapat dipandang sebagai dasar sukses sosial, organisasi dan pribadi. Tujuan dari
pelatihan ini agar para peserta mampu menumbuhkebangkan sifat-sifat atau perilaku
kerja secara etis dan bertanggung jawab terhadap perusahaan.

2. Advokasi Etika ( Etical Advocates )


Upaya persuhaan untuk menjalankan etika dalam kegiatannya dengan cara
menempatkan orang atau tim khusus dalam tim manajemen perusahaan yang bertugas
untuk mengontrol dan mengawasi segala kegiatan perusahaan agar tetap memenuhi
standar – standar etika.

a. Menerapkan Kode Etik ( Code of Ethics )


Menetapkan standar aturan mengenai aturan etika yang harus dijalankan oleh
perusahaan.
b. Melibatkan Publik dalam Etika Manajemen Perusahaan

K. Manfaat Etika Manajemen


1. Dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan sebagai
corporate culture. Hal ini terutama penting bagi perusahaan besar yang karyawannya
tidak semuanya saling mengenal satu sama lainnya. Dengan adanya etika bisnis, secara
intern semua karyawan terikat dengan standard etis yang sama, sehingga akan
mefigambil kebijakan/keputusan yang sama terhadap kasus sejenis yang timbul.

9
2. Dapat membantu menghilangkan grey area (kawasan kelabu) dibidang etika. (penerimaan
komisi, penggunaan tenaga kerja anak, kewajiban perusahaan dalam melindungi
lingkungan hidup).
3. Menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggung jawab sosialnya.
4. Menyediakan bagi perusahaan dan dunia bisnis pada umumnya, kemungkinan untuk
mengatur diri sendiri (self regulation).
5. Bagi perusahaan yang telah go publik dapat memperoleh manfaat berupa meningkatnya
kepercayaan para investor. Selain itu karena adanya kenaikan harga saham, maka dapat
menarik minat para investor untuk membeli saham perusahaan tersebut.
6. Dapat meningkatkan daya saing (competitive advantage) perusahaan.
7. Membangun corporate image / citra positif.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Etika adalah sebuah refleksi kritis dan moral yang menentukan dan terwujud dalam sikp
dan dola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun kelompok, dengan begitu
Etika Manajemen merupakan standar kelayakan pengelolaan yang memenuhi kriteria Etika.
Nilai personal sebagai standar etika tergolong menjadi beberapa yaitu: Nilai (Values), Nilai
Personal (Personal Values), Nilai Personal terdiri dari Nilai Terminal dan Nilai Instrumental,
yang merupakan cara pandang, cara berpikir dan perilaku dari seseorang.
Mendorong etika dalam manajemen dapat diperlakukan diantaranya pelatihan etika agar
pembiasaan kepada pelaku organisasi, harus memiliki standart aturan etika di suatu
perusahaan untuk keterlibatan masyarakat dalam mengontrol etika itu sendiri.
Penerapan etika manajemen dalam organisasi bisnis keduanya baik konsumen maupun
produsen harus saling menguntungkan dengan menerapkan kode etik. Etika Manajemen
berhubungan dengan nilai-nilai internal yang merupakan sebagian dari budaya perusahaan.
Sudah banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia maupun di luar negeri yang telah
menerapkan etika manajemen dan tanggung jawab sosial. Dampaknya pun telah dirasakan,
karena dari penerapan hal tersebut masyarakat semakin mengenal perusahaan tersebut dan
cenderung mengapresiasi produknya. Untuk itu, perlu pemahaman lebih mendalam tentang
etika manajemen.

11
B. Saran
Dari kesimpulan yang dijabarkan diatas, maka dapat diberi saran kepada pembaca
dan pelaku usaha antara lain :

1. Alangkah baiknya apabila dipelajari maka diterapkan pula, demi kebaikan internal
maupun eksternal
2. Pengolahan kode etik pun harus ada standart resmi dari nilai-nilai yang di muat
perusahaan terkait yang harus berstruktur etis guna mewakili berbagai sistem posisi
dapat dilaksanakan oleh perusahaan untuk menerapkan perilaku beretika. Serta harus
didukung juga pelatihan etika yang berguna untuk membantu pegawai dalam
menghadapi etika dan nilai perusahaan / organisai yang bersangkutan.

12
DAFTAR PUSTAKA

K.Bartens, 2001. Etika. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama


Biyasa.R(2011). Manfaat Etika Bisnis bagi Perusahaan. [Online]. Tersedia:
https://rezaabiyasa.wordpress.com/2011/10/12/manfaat-etika-bisnis-bagi-perusahaan/.[2011,
Oktober 12]
Naimah. N [2015] Tujuan dan Manfaat Mempelajari Etika dan Kode Etik. [Online].
Tersedia:https://naynaimah.wordpress.com/2015/03/05/tujuan-dan-manfaat-mempelajari-
etika-dan-kode-etik/ [2015, Maret 5]
Vita. V (2013). Etika Manajemen. [Online].
Tersedia:https://vtastubblefield.wordpress.com/2013/01/30/tanggung-jawab-sosial-dan-etika-
manajemen/ [2013, Januari 30]
Yasin, A. (2012). Tanggung jawab sosial dan Etika manajemen. [Online]. Tersedia:
http://abdul-yasin.blogspot.com/2012/06/tanggung-jawab-social-dan-etika.html [2012, Juni
23]

13

Anda mungkin juga menyukai