Praktikum Kel1 SAP
Praktikum Kel1 SAP
Praktikum Kel1 SAP
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas laporan akhir Praktikum Perancangan
Struktur Baja
Disusun Oleh :
(Kelas A1)
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
danrahmat- Nya yang dilimpahkan kepada kami, sehingga pada akhirnya
LaporanPraktikum Perancangan Struktur Baja, dengan materi pokok yaitu
Perencanaan Struktur Jembatan dapat terselesaikan sesuai yang diharapkan.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak menerima bimbingan,
bantuan dan dorongan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
dalam kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada:
1. Bapak Mukti Agung Wibowo, S.T., M.T. selaku dosen pengampu Mata
Kuliah Praktikum Perancangan Struktur Baja yang telah memberikan
ilmunya serta bimbingan dalam mata kuliah ini.
2. Bapak, Ibu dan Kakak yang telah memberikan dukungan dan dorongan
baik moril maupun materil dan selalu mendoakan penyusun.
3. Rekan – rekan dari Teknik Sipil yang telah membantu terselesaikannya
laporan Tugas Akhir ini, dan semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya laporan Tugas Akhir ini.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Praktikum ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran maupun masukan
yang membawa ke arah perbaikan dan bersifat membangun sangat penyusun
harapkan. Semoga Laporan Praktikum ini dapat memberikan manfaat bagi
penyusun khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL...................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..........................................................................................1
1.2. Tujuan........................................................................................................2
1.3. Manfaat......................................................................................................2
1.4. Batasan Masalah........................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Umum.........................................................................................3
2.2. Sambungan................................................................................................4
2.3. Penggunaan Batang Tarik.........................................................................5
BAB III PEMBAHASAN
3.1. Data Jembatan...........................................................................................6
3.2. Data Struktur.............................................................................................6
3.3. Data Beban................................................................................................6
3.4. Spesifikasi Umum.....................................................................................7
3.5. Spesifikasi Rangka Jembatan....................................................................7
3.6. Perhitungan Sambungan Baut.................................................................12
3.7. Pembebanan.............................................................................................35
3.8. Kombinasi Pembebanan..........................................................................36
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan..............................................................................................38
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................40
LAMPIRAN...........................................................................................................41
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
Tabel 3.1 Data Perhitungan Jumlah Sambungan pada Beban Aksial Y = 0.....................13
Tabel 3.2 Data Perhitungan Jumlah Sambungan pada Beban Aksial Y = 7000................21
Tabel 3.3 Data Perhitungan Jumlah Sambungan pada Gelagar Melintang Bawah...........29
Tabel 3.4 Data Perhitungan Jumlah Sambungan pada Gelagar Melintang Atas...............32
v
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIKUM
PERANCANGAN STRUKTUR BAJA
Disusun Oleh:
Tanggal:…………………………………………
vi
BAB I PENDAHULUAN
1
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari laporan ini salah satunya adalah dapat
menjadi refrensi untuk penelitian selanjutnya dan menambah pemahaman
dalam bidang teknik sipil, terutama dalam perencanaan jembatan rangka baja.
Untuk menghindari perluasan masalah yang tidak terkait dengan topik laporan
ini maka ditetapkan masalah yang menjadi topik utama yaitu:
a. Data jembatan sesuai dengan soal.
b. Data material sesuai dengan soal.
c. Data beban sesuai dengan soal.
2
BAB II LANDASAN TEORI
3
e. Beban Angin
Gaya angin nominal ultimit pada jembatan tergantung pada
kecepatan angin rencana.
2.2. Sambungan
4
5) Untuk membentuk batang tersusun.
Syarat-Syarat Sambungan yang Harus diperhatikan:
1) Harus kuat, aman tetapi cukup hemat.
2) Ditempat yang mudah terlihat, sambungan setidaknya dibuat seindah
mungkin.
3) Mudah dikerjakan, baik pada saat pabrikasi maupun saat pemasangan.
4) Karena kekakuan dari sambungan paku keeling, baut maupun las
berbeda, maka pada satu titik sambungan sebaiknya dihindari
penggunaan alat penyambung yang berbeda-beda.
5
SOAL PRAKTIKUM PERENCANAAN STRUKTUR BAJA
DOSEN
MAHASISWA
Data Jembatan
Jenis Jembatan : Jembatan Rangka Baja
Model Jembatan : Rangka Warren
Tipe Jembatan : Through Type
Tumpuan : Sendi-Roll
Floordeck : 115 mm (Nim 1 Digit Dibelakang Genap)
Aspal : A: 60 mm
Data Material
Data Beban
DL Plat Lantai : 720 kg/m
DL Trotoar+Kerb : 450 kg/m
DL Tambahan Perkerasan : 120 kg/m
DL Utilitas Pipa : 10 kg/m
DL Railing : 20 kg/m
DL Pelaksanaan Tetap : 150 kg/m
Beban Lajur “D” : 200 kg/m
Beban Truk “T” : 2500 kg
Beban Akibat Pejalan Kaki : 75 kg/m
Beban Angin : (+) 500 kg
( - ) 250
kg
BAB III PEMBAHASAN
6
Beban Angin : (+) 500 kg
(-) 250 kg
3.1.1 HB 300×300×15×15 :
Jenis Profil yang digunakan : Profil HB
Ukuran : 300×300×15×15
Spesifikasi Baja
Weight : 106 kg/m
Depth of section : 300 mm
Flange Width : 305 mm
Thickness : tw = 15 mm
tf = 15 mm
Corner Radius : 18 mm
Section Area (Ag) : 119,8 cm2
Momen of Inertia : Ix = 21,500 cm4
Iy = 7,100 cm4
Radius of Gyration : ix = 12,6 cm
iy = 7,26 cm
Modulus of Section: Sx = 1440 cm3
Sy = 466 cm3
7
3.1.2 IWF 600×300×14×23 :
Tf = 23 mm
Tw = 14 mm
8
3.1.3 IWF 300×150×5,5×8 :
Tf = 8 mm
Tw = 5,5 mm
9
3.1.4 SA 120×120×13 :
d = 120 mm Tw = 13 mm
Tf = 13 mm
b = 120 mm
Tw = 7 mm
b = 65 mm
Tf = 7 mm
d = 65 mm
11
Luas Tampang : 8,70 cm2
Berat : 6,83 kg/m
Momen Inertia : Ix = Iy = 33,4 cm4
Jari – jari Inertia : ix = iy = 1,96 cm
Modulus Tampung : Zx = Zy = 5,27 cm3
Tw = 7 mm
b = 175 mm
12
Sy = 113 cm3
13
3.6. Perhitungan Sambungan Baut
14
3.1.7 Perhitungan Jumlah Sambungan Baut pada Beban Aksial (X-Z, Y = 0)
13
Spesifikasi Batang:
Profil Baja HB 300 × 300 × 15 ×15
tw 15
tf 15
Jenis Baja : BJ 41
Fu : 410 MPa
Ag : 11980 mm2
𝐴𝑒 = 𝐴𝑔 − (∅𝑏𝑎𝑢𝑡 × 𝑡𝑓 × 2)
= 11980 − (19 × 15 × 2)
= 11410 𝑚𝑚2
Spesifkasi Baut:
Baut A325 (diasumsikan menggunakan ukuran tersebut)
Diameter : 19 mm
(untuk baut A325, d=12,7–25,4; diasumsikan menggunakan d = 19 mm)
Luas Baut (Ab) : 283,385 mm2
Fnv : 372 MPa
Spesifikasi Pelat Buhul
BJ-41
Tebal Pelat (Tp) :10 mm
Fu : 410 MPa
3.1.7.1 Batang 1
Faktor kombinasi pembebanan
Kuat 1 = - 942,427 kN
Kuat 2 = - 888,173 kN
Kuat 3 = - 678,341 kN
Kuat 4 = - 698,286 kN
Kuat 5 = - 692,587 kN
(besarnya Kuat 1 sampai dengan Kuat 5 diperoleh dari hasil
analisis beban aksial pada SAP2000)
14
Beban Maksimum
Dari hasil analisis pembebanan pada SAP2000 diperoleh
nilai beban aksial yang paling maksimum, yaitu sebesar:
- 942,427 kN (Batang Tekan)
Panjang Batang
𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2
𝑐2 = 60002 + 50002
𝑐 = √60002 + 50002
𝑐 = 6500 mm
Kuat Geser Baut (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 𝐹𝑛𝑣 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑢𝑡
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
0,75 × 372 × 283,385
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
𝜑. 𝑅𝑛 = 79,06 𝑘𝑁
Kuat Tumpu Pelat (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 1,2× 19,5 × 10 × 410
𝜑. 𝑅𝑛 =
𝜑. 𝑅𝑛 = 71,96 𝑘𝑁
Kuat Tumpu Pelat (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 2,4× 19 × 10 × 410
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
𝜑. 𝑅𝑛 = 140,22 k𝑁
Kebutuhan Baut
15
Untuk mencari jumlah baut yang dipasang, dapat dihitung
dengan cara Beban Maksimum dibagi nilai minimum dari
Kuat Geser Baut dan Kuat Tumpu Pelat
942,427
𝑛=
71,96
16
𝑛 = 13,096 ≈ 13 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑢𝑡
Letak Pemasangan Sambungan Baut
𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2
𝑐2 = 60002 + 50002
𝑐 = √60002 + 50002
𝑐 = 6500 mm
17
Kuat Geser Baut (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 𝐹𝑛𝑣 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑢𝑡
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
0,75 × 372 × 283,385
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
𝜑. 𝑅𝑛 = 79,06 𝑘𝑁
Kuat Tumpu Pelat (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 1,2× 19,5 × 10 × 410
𝜑. 𝑅𝑛 =
𝜑. 𝑅𝑛 = 71,96 𝑘𝑁
Kuat Tumpu Pelat (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 2,4× 19 × 10 × 410
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
𝜑. 𝑅𝑛 = 140,22 k𝑁
Kebutuhan Baut
18
𝑛 = 8,17 ≈ 8 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑢𝑡
Letak Pemasangan Sambungan Baut
Kuat 4 = - 157,917 kN
Kuat 5 = - 155,661 kN
(besarnya Kuat 1 sampai dengan Kuat 5 diperoleh dari hasil
analisis beban aksial pada SAP2000)
Beban Maksimum
Dari hasil analisis pembebanan pada SAP2000 diperoleh
nilai beban aksial yang paling maksimum, yaitu sebesar:
- 234,252 kN (Batang Tekan)
Panjang Batang
𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2
𝑐2 = 60002 + 50002
𝑐 = √60002 + 50002
𝑐 = 6500 mm
Kuat Geser Baut (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 𝐹𝑛𝑣 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑢𝑡
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
0,75 × 372 × 283,385
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
19
𝜑. 𝑅𝑛 = 79,06 𝑘𝑁
Kuat Tumpu Pelat (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 1,2× 19,5 × 10 × 410
𝜑. 𝑅𝑛 =
𝜑. 𝑅𝑛 = 71,96 𝑘𝑁
Kuat Tumpu Pelat (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 2,4× 19 × 10 × 410
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
𝜑. 𝑅𝑛 = 140,22 k𝑁
Kebutuhan Baut
Untuk mencari jumlah baut yang dipasang, dapat dihitung
dengan cara Beban Maksimum dibagi nilai minimum dari
Kuat Geser Baut dan Kuat Tumpu Pelat
234,252
𝑛=
71,96
20
3.1.8 Perhitungan Jumlah Sambungan Baut pada Beban Aksial (X-Z, Y=7000)
Tabel 3.2 Data Perhitungan Jumlah Sambungan pada Beban Aksial Y = 7000
No. Panjang Kuat Geser Kuat Tumpu Kebutuhan
Kuat 1 Kuat 2 Kuat 3 Kuat 4 Kuat 5 MAX Dibulatkan
Batang Batang (L) Baut (φRn) Pelat (φRn) Baut
(Kn) (Kn) (Kn) (Kn) (Kn) (mm) (Kn) (Kn) (Kn) (Kn)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
143 -983,257 -919,930 -678,341 -698,286 -692,587 6500 -983,26 79,06 71,96 140,22 13,66 14
144 944,874 882,459 645,954 664,008 658,85 6500 944,874 79,06 71,96 140,22 13,13 13
151 -587,278 -551,935 317,405 141,149 191,508 6500 -587,28 79,06 71,96 140,22 8,16 8
152 562,173 526,342 -518,236 -529,467 -526,258 6500 562,173 79,06 71,96 140,22 7,81 8
155 -193,120 -185,297 -412,358 -428,231 -423,696 6500 -428,23 79,06 71,96 140,22 5,95 6
156 163,969 155,973 389,463 400,933 397,656 6500 400,933 79,06 71,96 140,22 5,57 6
159 192,634 175,569 427,465 340,705 365,494 6500 427,465 79,06 71,96 140,22 5,94 6
160 -222,069 -205,112 -834,121 -853,455 -847,931 6500 -853,46 79,06 71,96 140,22 11,86 12
163 550,046 514,201 -150,02 -157,917 -155,661 6500 550,046 79,06 71,96 140,22 7,64 8
164 -575,864 -540,348 123,719 127,987 126,767 6500 -575,86 79,06 71,96 140,22 8,00 8
167 892,804 839,365 441,358 399,732 411,625 6500 892,804 79,06 71,96 140,22 12,41 12
168 -930,855 -876,576 -907,677 -930,623 -924,067 6500 -930,86 79,06 71,96 140,22 12,94 13
146 -750,787 -701,604 116,05 115,839 115,899 5000 -750,79 79,06 71,96 140,22 10,43 10
154 -1201,857 -1124,434 -142,455 -145,765 -144,819 5000 -1201,86 79,06 71,96 140,22 16,70 17
158 -1295,282 -1214,247 418,47 399,567 404,968 5000 -1295,28 79,06 71,96 140,22 18,00 18
162 -1170,377 -1099,973 -833,339 -853,558 -847,781 5000 -1170,38 79,06 71,96 140,22 16,27 16
166 -719,577 -677,387 382,146 388,743 386,858 5000 -719,58 79,06 71,96 140,22 10,00 10
145 197,632 185,080 -406,209 -416,043 -413,233 5000 197,632 79,06 71,96 140,22 2,75 3
153 482,996 451,376 344,101 339,453 340,781 5000 482,996 79,06 71,96 140,22 6,71 7
157 561,199 525,317 -517,266 -529,72 -526,162 5000 561,199 79,06 71,96 140,22 7,80 8
161 547,442 514,581 639,2 652,328 648,577 5000 652,328 79,06 71,96 140,22 9,07 9
165 457,314 431,122 -669,843 -686,599 -681,812 5000 457,314 79,06 71,96 140,22 6,36 6
169 183,460 173,472 137,196 138,514 138,138 5000 183,460 79,06 71,96 140,22 2,55 3
20
Spesifikasi Batang:
Profil Baja HB 300 × 300 × 15 ×15
tw 15
tf 15
Jenis Baja : BJ 41
Fu : 410 MPa
Ag : 11980 mm2
𝐴𝑒 = 𝐴𝑔 − (∅𝑏𝑎𝑢𝑡 × 𝑡𝑓 × 2)
= 11980 − (19 × 15 × 2)
= 11410 𝑚𝑚2
Spesifkasi Baut:
Baut A325 (diasumsikan menggunakan ukuran tersebut)
Diameter : 19 mm
(untuk baut A325, d=12,7–25,4; diasumsikan menggunakan d = 19 mm)
Luas Baut (Ab) : 283,385 mm2
Fnv : 372 MPa
Spesifikasi Pelat Buhul
BJ-41
Tebal Pelat (Tp) :10 mm
Fu : 410
Mpa
3.1.8.1 Batang 24
21
Dari hasil analisis pembebanan pada SAP2000 diperoleh
nilai beban aksial yang paling maksimum, yaitu sebesar:
- 983,257 kN (Batang Tekan)
Panjang Batang
𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2
𝑐2 = 60002 + 50002
𝑐 = √60002 + 50002
𝑐 = 6500 mm
Kuat Geser Baut (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 𝐹𝑛𝑣 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑢𝑡
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
0,75 × 372 × 283,385
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
𝜑. 𝑅𝑛 = 79,06 𝑘𝑁
Kuat Tumpu Pelat (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 1,2× 19,5 × 10 × 410
𝜑. 𝑅𝑛 =
𝜑. 𝑅𝑛 = 71,96 𝑘𝑁
Kuat Tumpu Pelat (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 2,4× 19 × 10 × 410
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
𝜑. 𝑅𝑛 = 140,22 k
Kebutuhan Baut
983,257
𝑛=
22
71,96
23
𝑛 = 13,6 ≈ 14 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑢𝑡
𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2
𝑐2 = 60002 + 50002
𝑐 = √60002 + 50002
𝑐 = 6500 mm
24
Kuat Geser Baut (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 𝐹𝑛𝑣 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑢𝑡
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
0,75 × 372 × 283,385
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
𝜑. 𝑅𝑛 = 79,06 𝑘𝑁
Kuat Tumpu Pelat (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 1,2× 19,5 × 10 × 410
𝜑. 𝑅𝑛 =
𝜑. 𝑅𝑛 = 71,96 𝑘𝑁
Kuat Tumpu Pelat (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 2,4× 19 × 10 × 410
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
𝜑. 𝑅𝑛 = 140,22 kn
Kebutuhan Baut
25
𝑛 = 8,16 ≈ 8 𝑏𝑢𝑎ℎ 𝑏𝑎𝑢𝑡
Letak Pemasangan Sambungan Baut
𝑐2 = 𝑎2 + 𝑏2
𝑐2 = 60002 + 50002
𝑐 = √60002 + 50002
𝑐 = 6500 mm
Kuat Geser Baut (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 𝐹𝑛𝑣 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐵𝑎𝑢𝑡
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
0,75 × 372 × 283,385
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
26
𝜑. 𝑅𝑛 = 79,06 𝑘𝑁
Kuat Tumpu Pelat (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 1,2× 19,5 × 10 × 410
𝜑. 𝑅𝑛 =
𝜑. 𝑅𝑛 = 71,96 𝑘𝑁
Kuat Tumpu Pelat (𝜑. 𝑅𝑛)
0,75 × 2,4× 19 × 10 × 410
𝜑. 𝑅𝑛 =
1000
𝜑. 𝑅𝑛 = 140,22 kn
27
Kebutuhan Baut
Untuk mencari jumlah baut yang dipasang, dapat dihitung
dengan cara Beban Maksimum dibagi nilai minimum dari
Kuat Geser Baut dan Kuat Tumpu Pelat
428,231
𝑛=
71,96
28
3.1.9 Perhitungan Jumlah Sambungan Baut pada Beban Aksial (Gelagar Melintang Bawah)
Bawah
Kebutuha
No. Panjang Kuat Geser
n Dibulatka
Kuat 1 Kuat 2 Kuat 3 Kuat 4 Kuat 5 MAX
Batang Baut n
Batang Baut
(L) (φRn)
(kN) (kN) (kN) (kN) (kN) (mm) (kN) (kN)
1 2 3 4 5 6 7 8 11 12
217 -126,204 -119,379 -59,507 -95,491 -85,210 7000 -126,204 131,51 0,96 6
218 99,335 92,390 71,246 68,080 68,985 7000 99,335 131,51 0,76 6
219 91,380 85,017 69,696 62,734 64,694 7000 91,38 131,51 0,69 6
220 157,918 144,343 108,863 96,831 100,269 7000 157,918 131,51 1,20 6
221 119,410 106,859 77,024 62,932 66,959 7000 119,41 131,51 0,91 6
222 123,703 111,288 81,697 67,835 71,796 7000 123,703 131,51 0,94 6
223 33,657 32,263 32,002 27,381 28,701 7000 33,657 131,51 0,26 6
29
Spesifikasi Batang:
Profil Baja IWF 600 × 300 × 14 ×23
tw 14
tf 23
Jenis Baja : BJ 41
Fy : 250 MPa
Fu : 410 MPa
Ag : 2240 mm2
𝐴𝑒 = 𝐴𝑔 − (∅𝑏𝑎𝑢𝑡 × 𝑡𝑓 × 2)
= 2240 − (19 × 23 × 2)
= 1366 𝑚𝑚2
Spesifkasi Baut:
Baut A325 (diasumsikan menggunakan ukuran tersebut)
Diameter : 19 mm
(untuk baut A325, d=12,7–25,4; diasumsikan menggunakan d = 19 mm)
Luas Baut (Ab) : 283,385 mm2
Fu : 825 Mpa
3.1.9.1 Batang 1
30
Panjang Batang = 7000
3.1.9.2 Batang 1 – 7
Langkah perhitungan untuk batang 1 – 7 sama seperti
perhitungan pada batang 1.
31
3.1.10 Perhitungan Jumlah Sambungan Baut pada Beban Aksial (Gelagar Melintang Atas)
Tabel 3.4 Data Perhitungan Jumlah Sambungan pada Gelagar Melintang Atas
Kebutuha
No. Panjang Kuat Geser
n Dibulatka
Kuat 1 Kuat 2 Kuat 3 Kuat 4 Kuat 5 MAX
Baut n
Batang Batang (L) Baut
(φRn)
(kN) (kN) (kN) (kN) (kN) (mm) (kN) (kN)
1 2 3 4 5 6 7 8 11 12
92 -1,014 -1,004 -2,679 -0,972 -1,460 7000 -2,679 285,64 0,01 4
93 -2,419 -2,324 -4,095 -1,991 -2,592 7000 -4,095 285,64 0,01 4
94 59,167 55,445 41,743 42,420 42,227 7000 59,167 285,64 0,21 4
95 59,482 55,689 40,518 42,417 41,874 7000 59,482 285,64 0,21 4
96 -2,397 -2,303 -4,006 -1,974 -2,555 7000 -4,006 285,64 0,01 4
97 -1,206 -1,187 -2,822 -1,118 -1,605 7000 -2,822 285,64 0,01 4
32
Spesifikasi Batang:
Profil Baja IWF 250 × 175 × 7 × 11
tw 7
tf 11
Jenis Baja : BJ 41
Fy : 250 MPa
Fu : 410 MPa
Ag : 5624 mm2
𝐴𝑒 = 𝐴𝑔 − (∅𝑏𝑎𝑢𝑡 × 𝑡𝑓 × 2)
= 5624 − (25 × 11 × 2)
= 5074 𝑚𝑚2
Spesifkasi Baut:
Baut A490 (diasumsikan menggunakan ukuran tersebut)
Diameter : 25 mm
(untuk baut A490, d=12,7–38,1; diasumsikan menggunakan d = 25 mm)
Luas Baut (Ab) : 490,625 mm2
Fu : 1035 MPa
3.1.10.1 Batang 1
Faktor kombinasi pembebanan
Kuat 1 = - 1,014 kN
Kuat 2 = - 1,004 kN
Kuat 3 = - 2,679 kN
Kuat 4 = - 0,972 kN
Kuat 5 = - 1,460 kN
(besarnya Kuat 1 sampai dengan Kuat 5 diperoleh dari hasil
analisis beban aksial pada SAP2000)
Beban Maksimum
Dari hasil analisis pembebanan pada SAP2000 diperoleh
nilai beban aksial yang paling maksimum, yaitu sebesar:
-2,679 kN (Batang Tekan)
Panjang Batang
33
Panjang Batang = 7000
35
3.1.13 Beban angin
Beban angin pada komponen rangka dan kolom jembatan:
Angin tekan = (+) 500 kg
Angin hisap = ( - ) 250 kg
a. U = 1,4D
= 1,4 × 200
= 280 kg/m2
b. U = 1,2D + 1,6 L + 0,5(La atau H)
= (1,2 × 200) + (1,6 × 2577) + (0,5 × 0)
= 4363,2 kg/m2
c. U = 1,2D + 1,6(Ln atau H) + (ɣL × L atau 0,8W)
= (1,2 × 200) + (1,6 × 0) + (0,8 × 250)
= 440 kg/m2
d. U = 1,2D + 1,3 W + ɣL × L + 0,5 (La atau H)
= (1,2 × 200) + (1,3 × 250) + (0,5 × 0)
= 565 kg/m2
e. U = 1,2D ± 1,0E + ɣL × L
(+) U = 1,2D + 1,0E + ɣL×L
= (1,2 × 200) + (1 × 0)
= 240 kg/m2
(-) U = 1,2D - 1,0E + ɣL × L
= (1,2 × 200) - (1 × 0)
= 240 kg/m2
f. U = 0,9D ± (1,3W atau 1,0E)
(+) U = 0,9D + (1,3W atau 1,0E)
= (0,9 × 200) + (1,3 × 250)
= 505 kg/m2
(-) U = 0,9D - (1,3W atau 1,0E)
36
= (0,9 × 200) - (1,3 × 250)
= - 145 kg/m2
37
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Jumlah sambungan baut pada rangka jembatan Y = 0
Batang dengan nomor 5, 6, 7, 8, 18 dan 23 direncanakan
menggunakansambungan baut sejumlah 4 buah.
Batang dengan nomor 4, 9, 19, 20, 21 dan 22 direncanakan
menggunakansambungan baut sejumlah 8 buah.
Batang dengan nomor 3, dan 10 direncanakan menggunakan
sambungan baut sejumlah 9 buah.
Batang dengan nomor 13 dan 17 direncanakan menggunakan
sambungan baut sejumlah 12 buah.
Batang dengan nomor 1, 2, 11 dan 12 direncanakan
menggunakan sambunganbaut sejumlah 14 buah.
Batang dengan nomor 14 dan 16 direncanakan menggunakan
sambungan baut sejumlah 17 buah.
Batang dengan nomor 15 direncanakan menggunakan sambungan
baut sejumlah 19 buah.
4.1.2 Jumlah sambungan baut pada rangka jembatan Y = 7000
Batang dengan nomor 28, 29, 30, 31, 41, dan 46 direncanakan
menggunakan sambungan baut sejumlah 4 buah.
Batang dengan nomor 27, 32, 42, 43, 44 dan 45 direncanakan
menggunakansambungan baut sejumlah 8 buah.
Batang dengan nomor 26, dan 33 direncanakan menggunakan
sambungan baut sejumlah 9 buah.
Batang dengan nomor 36 dan 40 direncanakan
menggunakansambungan baut sejumlah 12 buah.
Batang dengan nomor 24, 25, 34 dan 35 direncanakan
menggunakan sambungan baut sejumlah 14 buah.
Batang dengan nomor 37 dan 39 direncanakan menggunakan
sambungan baut sejumlah 17 buah.
Batang dengan nomor 38 direncanakan menggunakan sambungan
baut sejumlah 19 buah.
38
4.1.3 Jumlah sambungan baut pada kerangka jembatan bagian melintang
bawah
Batang dengan nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 direncanakan
menggunakan sambungan baut sejumlah 6 buah.
4.1.4 Jumlah sambungan baut pada kerangka jembatan bagian melintang atas
Batang dengan nomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 direncanakan
menggunakan sambungan baut sejumlah 4 buah.
39
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/NitaMewaKameliaSiman/pembebanan-jembatan-
rangka-revisi-profil-baja
https://www.researchgate.net/publication/311378174_Studi_Karakteristik_Ba
ut_Mutu_Tinggi_A325_dan_Grade_88_Terhadap_Tarik_dan_Pengaruhnya_p
ada_Perencanaan_Sambungan
Tabel Profil Konstruksi Baja
40
LAMPIRAN
41
SAP2000 6/9/22 2:44:11
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Trotoar+Kerb/Trotoar+Kerb) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:41:33
-90, -75, -60, -45, -30, -15, 0, 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105,
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Beban Angin/Beban Angin) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:40:07
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Beban Lajur/Beban Lajur) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:38:47
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (BEBAN PERMANEN/BEBAN PERMANEN) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:37:32
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (BEBAN TRANSIEN/BEBAN TRANSIEN) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:35:50
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_ - Relative Virtual Work/Volume (Beban Truk/Beban Truk) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:34:16
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (DEAD/DEAD) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:33:06
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Pejalan Kaki/Pejalan Kaki) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:31:37
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_ - Relative Virtual Work/Volume (Pelaksanaan Tetap/Pelaksanaan Tetap) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:30:21
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Railing/Railing) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:29:08
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Tambahan Perekerasan/Tambahan Perekerasan) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:27:32
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Trotoar+Kerb/Trotoar+Kerb) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:25:39
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Utilitas Pipa/Utilitas Pipa) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:16:49
-90, -75, -60, -45, -30, -15, 0, 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105,
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Beban Angin/Beban Angin) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:15:30
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Beban Lajur/Beban Lajur) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:12:06
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (BEBAN TRANSIEN/BEBAN TRANSIEN) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:12:57
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (BEBAN PERMANEN/BEBAN PERMANEN) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:10:27
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Beban Truk/Beban Truk) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:08:52
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (DEAD/DEAD) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:08:04
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Pejalan Kaki/Pejalan Kaki) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:07:03
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Pelaksanaan Tetap/Pelaksanaan Tetap) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:06:00
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Railing/Railing) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:03:36
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Tambahan Perekerasan/Tambahan Perekerasan) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:02:37
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_ - Relative Virtual Work/Volume (Trotoar+Kerb/Trotoar+Kerb) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 2:01:29
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_ - Relative Virtual Work/Volume (Utilitas Pipa/Utilitas Pipa) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:54:46
-90, -75, -60, -45, -30, -15, 0, 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105,
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Beban Angin/Beban Angin) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:34:17
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (BEBAN TRANSIEN/BEBAN TRANSIEN) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:34:57
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (BEBAN PERMANEN/BEBAN PERMANEN) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:35:50
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Beban Lajur/Beban Lajur) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:30:53
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Pejalan Kaki/Pejalan Kaki) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:32:12
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Beban Truk/Beban Truk) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:31:32
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (DEAD/DEAD) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:27:03
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File:Kelompok 1_5_ - Relative Virtual Work/Volume (Tambahan Perekerasan/Tambahan Perekerasan) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:28:17
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_Relative Virtual Work/Volume (Pelaksanaan Tetap/Pelaksanaan Tetap) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:27:38
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_ - Relative Virtual Work/Volume (Railing/Railing) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:24:24
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Trotoar+Kerb/Trotoar+Kerb) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:18:18
7,0 14,0 21,0 28,0 35,0 42,0 49,0 56,0 63,0 70,0 77,0 84,0 91,0 98,0
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Relative Virtual Work/Volume (Utilitas Pipa/Utilitas Pipa) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:12:23
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Deformed Shape (Beban Angin) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:10:44
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Deformed Shape (BEBAN TRANSIEN) - KN, m, C Units
SAP2000 6/9/22 1:08:34
SAP2000 v14.0.0 - File: Kelompok 1_5_- Deformed Shape (BEBAN PERMANEN) - KN, m, C Units