3.1.1 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
3.1.1 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
3.1.1 SK Kebijakan Pelayanan Klinis
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS NOYAN
Jl. Bonuo Mawa No.2, Kecamatan Noyan Kode Pos 78554
Halo Puskesmas +62823-5136-6399
Email : [email protected]
TENTANG
Ditetapkan di Noyan
Pada tanggal 2019
SAMSON
NIP 19640814 198703 1 018
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS NOYAN
NOMOR : I/UKP/001/2019
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN
KLINIS PUSKESMAS NOYAN
A. PENDAFTARAN PASIEN
1. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang kompeten dengan prosedur yang
jelas.
2. Pendaftaran pasien memperhatikan keselamatan pasien
3. Informasi tentang pelayanan klinis yang tersedia dan terdapat dokumentasi
tentang informasi tersebut di tempat pendaftaran.
4. Hak dan kewajiban pasien ditetapkan, diinformasikan dan harus diperhatikan
pada keseluruhan proses pelayanan yang dimulai dari pendaftaran
5. Kendala fisik, bahasa, dan budaya serta penghalang lain wajib diidentifikasi
dan ditindak lanjuti
E. PELAKSANAAN LAYANAN;
1. Pelaksanaan layanan dipandu dengan pedoman dan prosedur pelayanan
klinis
2. Pedoman dan prosedur layanan klinis dipakai sebagai dasar untuk
melaksanakan layanan klinis
3. Pelaksanaan layanan dilakukan sesuai rencana layanan
4. Pelaksanaan layanan dan perkembangan pasien harus dicatat dalam rekam
medis
5. Jika dilakukan perubahan rencana layanan harus dicatat dalam rekam medis
6. Tindakan medis/pengobatan yang berisiko wajib diinformasikan pada pasien
sebelum mendapatkan persetujuan
7. Pemberian informasi dan persetujuan pasien (informed consent) wajib
didokumentasikan
8. Pelaksanaan layanan klinis harus dimonitor, dievaluasi, dan ditindak lanjut
9. Evaluasi harus dilakukan terhadap evaluasi dan tindak lanjut
10. Kasus-kasus gawat darurat harus diprioritaskan dan dilaksanakan sesuai
prosedur pelayanan pasien gawat darurat
11. Kasus-kasus berisiko tinggi harus ditangani sesuai dengan prosedur
pelayanan kasus berisiko tinggi
12. Kasus-kasus yang perlu kewaspadaan universal terhadap terjadinya infeksi
harus ditangani dengan memperhatikan prosedur pencegahan
(kewaspadaan universal)
13. Pemberian obat/cairan intravena harus dilaksanakan dengan prosedur
pemberian obat/cairan intravena yang baku dan mengikuti prosedur aseptik.
14. Kinerja pelayanan klinis harus dimonitor dan dievaluasi dengan indikator
yang jelas
15. Hak dan kebutuhan pasien harus diperhatikan pada saat pemberian layanan.
16. Keluhan pasien/keluarga wajib diidentifikasi, didokumentasikan dan ditindak
lanjuti
17. Pelaksanaan layanan dilaksanakan secara tepat dan terencana untuk
menghindari pengulangan yang tidak perlu
18. Pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang, perencanaan layanan, pelaksanaan layanan, pemberian
obat/tindakan, sampai dengan pasien pulang atau dirujuk harus dijamin
kesinambungannya
19. Pasien berhak untuk menolak pengobatan
20. Pasien berhak untuk menolak jika dirujuk ke sarana kesehatan lain
21. Penolakan untuk melanjutkan pengobatan maupun untuk rujukan dipandu
oleh prosedur yang baku.
22. Jika pasien menolak untuk pengobatan atau rujukan, wajib diberikan
informasi tentang hak pasien untuk membuat keputusan, akibat dari
keputusan, dan tanggung jawab mereka berkenaan dengan keputusan
tersebut
23. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dipandu dengan prosedur baku
24. Pelayanan anestesi dan pembedahan harus dilaksanakan oleh petugas yang
kompeten
25. Sebelum melakukan anestesi dan pembedahan harus mendapatkan
informed consent
26. Status pasien wajib dimonitor setelah pemberian anestesi dan pembedahan
27. Pendidikan/penyuluhan kesehatan pada pasien dilaksanakan sesuai dengan
rencana layanan
Ditetapkan di Noyan
Pada tanggal 2019
SAMSON
NIP 19640814 198703 1 018