Materi Pendidikan Bahasa Indonesia SD - Paragraf
Materi Pendidikan Bahasa Indonesia SD - Paragraf
Materi Pendidikan Bahasa Indonesia SD - Paragraf
A. Pendahauluan
Sebagai mahasiswa yang mempelajari bahasa Indonesia diharuskan menguasai
materi-materi yang dipelajari salah satu materi yang harus dikuasai adalah
paragraf. Paragraf adalah rangkaian kalimat yang diikat oleh satu kesatuan
gagasan. Syarat dalam paragraf yaitu kesatuan gagasan dan kepaduan antar
kalimat paragraf terdiri dari paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup.
Paragraf pembuka yang baik akan menjadi tolak ukur pengembangan tulisan
berikutnya. Paragraf pembuka adalah paragraf yang mengawali dari mana seorang
penulis akan mengembangkan gagasannya.
Jenis-jenis paragraf terbagi atas 3 jenis : paragraf deduktif, paragraf induktif,
dan paragraf campuran (variatif). Tehnik pengembangan paragraf yaitu :
kausalitas, analogi, perbandingan-pertentangan, deduktif-induktif, klimaks-
antiklimaks, sudut pandang, proses, dan generalisasi.
B. Pengertian Paragraf
Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragrafos, "menulis di samping"
atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan
atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru.Terkadang baris
pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru.
Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok
yang dibantu dengan kalimat pendukung.Paragraf non-fiksi biasanya dimulai
dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga dapat memunculkan argumen
atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan
berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh
kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf
tunggal.Dalam fiksi prosa, contohnya; tapi hal ini umum bila paragraf prosa
terjadi di tengah atau di akhir.Sebuah paragraf dapat sependek satu kata atau
berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau banyak kalimat. Ketika
dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan setiap kali orang yang dikutip
berganti.
C. Fungsi Paragraf
1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberi bentuk suatu pikiran
dan perasaan ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis,
dalam suatu kesatuan.
2. Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi karangan yang terdiri
beberapa paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran.
3. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis, dan memudahkan
pemahaman bagi pembacanya.
4. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit
pikiran yang lebih kecil.
5. Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri atas
beberapa variabel.
6. Mengungkapkan informasi tertentu dengan gagasan utama sebagai
pengendalinya.
D. Syarat-syarat Paragraf
1. Kesatuan
Kesatuan paragraf ialah semua kalimat yang membangun paragraf secara
bersama-sama menyatakan suatu hal atau suatu tema tertenru.Kesatuan di sini
tidak boleh diartikan bahwa paragraf itu memuat satu hal saja.
Syarat kesatuan paragraf terpenuhi jika jika suatu kalimat dalam paragraf
saling berhubungan dengan gagasan atau ide pokok paragraf.Jika kalimat-kalimat
yang ada dalam paragraf saling berhubungan dan saling mendukung dalam
pemaparan ide pokok paragraf, aka paragraf tersebut dapat dikatakan memiliki
kesatuan gagasan.Jika kalimat-kalimat yang terdapat dalam paragraf tidak saling
berhubungan dan tidak mendukung dalam pemaparan ide pokok paragraf, maka
paragraf tersebut tidak memiliki kesatuan gagasan.
2. Kepaduan
Kepaduan (koherensi) adalah kekompakan hubungan antara suatu kalimat dan
kalimat yang lain yang membentuk suatu paragraf kepaduan yang baik tetapi
apabila hubungan timbal balik antar kalimat yang membangun paragraf itu baik,
wajar, dan mudah dipahami. Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan
memperhatikan beberapa hal, seperti pengulangan kata kunci, penggunaan kata
ganti, penggunaan transisi, dan kesejajaran(paralelisme).
Paragraf yang baik harus memiliki kepaduan (kohesi dan
koherensi).Kepaduan yang dimaksud adalah adalanya rangkaian antar kalimat yng
memudahkan pembaca untuk memahami isinya. Kalmia-kalimat yang membentuk
paragraf saling terkait antara yang satu dengan yang lain. Kepaduan dalam sebuah
paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal, diantaranya pengulangan
kata kunci, pengulangan kata ganti, penggunaan transisi, dan pararelisme.
3. Kelengkapan
Ialah suatu paragraf yang berisi kalimat-kalimat penjelas yang cukup untuk
menunjang kalimat topik.Paragraf yang hanya ada satu kalimat topik dikatakan
paragraf yang kurang lengkap.Apabila yang dikembangkan itu hanya diperlukan
dengan pengulangan-pengulangan adalah paragraf yang tidak lengkap.
Paragraf yang lengkap adalah paragraf yang didukung oleh kalimat-kalimat
penjelas yang cukup untuk menunjang kalimat topik.Paragraf yang baik memiliki
kalimat topik dan kalimat penjelas.Kalimat topic adalah kalimat kalimat yang
berisi rincian ide pokok.Kalimat yang terdiri atas satu kalimat topik saja dikatakna
paragraf yang belum lengkap.Ide pokok dan ide-ide penjelas dalam paragraf yang
baik ditata secara sistematis. Penggunaan ide dalam suatu paragraf dapat
dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara alamiah dan secara logis. Urutan alamiah
berupa urutan waktu (kronologis), dan ruang (sudut pandang), sedang urutan logis
berupa urutan klimaks-antiklimaks, sebab-akibat, umum-khusus, khusus-umum,
pokok-rincian, dikenal-tidak dikenal, dan mudah-sulit.Ide penjelas dalam paragraf
dapat berupa contoh, ilustrasi, rincian konkret, perbandingan, uraian, alas an,
fakta/data, dan analog.
Air mempunyai banyak manfaat .Salah satu manfaat dari air dapat
digunakan oleh manusia untuk minum, mandi, mencuci baju dan lai-lain.
Selain itu air juga memberikan nutrisi bagi tumbuhan. Air juga bermanfaat
bagi hewan untuk minum. Jadi air mempunyai banyak manfaat bagi makhluk
hidup.
b. Paragraf induktif
Paragraf induktif ialah paragraf yang kalimat utamanya terletak
diakhir paragraf.,
Jangan pernah mematikan komputer langsung dari stop kontak,
stabilizer. Apalagi mencabut langsung kabel power komputer anda,
karena kebiasaan tadi bisa merusak komputer baik dari segi Hardware
maupun Software. Efek terhadap hardware komputer seperti harddisk
rusak pada sektor-sektor tertentu atau bad sektor akibat listrik mati
mendadak, lalu efek terhadap software seperti hilangnya data atau rusak
akibat kebiasaan tadi. Maka untuk mencegah hal itu terjadi baiknya selalu
gunakan fitur “shutdown’ pada Komputer anda. Itulah tips mematikan
komputer yang benar, agar tidak merusak perangkat keras/lunak
komputer.
c. Paragraf campuran
Paragraf campuran ialah paragraf yang kalimat utamanya terletak diawal
dan akhir paragraf, kalimat utama diakhir paragraf merupakan penegasan
kembali kalimaat utama di awal.
c. Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang melukiskan atau menggambarkan
sesuatu dengan tujuan agar pembaca seakan-akan bisa melihat, mendengar, atau
merasakan sendiri semua yang ditulis oleh penulis.
1. Ciri-ciri paragraf deskripsi
a) Menggambarkan/melukiskan objek tertentu (orang, tempat, keindahan
alam dll.).
b) Bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat sendiri objek.
2. Pola pengembangan paragraf deskripsi
a) Deskripsi objektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran
objeknya tidak disertai dengan opini penulis.
b) Deskripsi subjektif adalah paragraf deskripsi yang dalam penggambaran
objeknya disertai dengan opini penulis.
c) Deskripsi spasial adalah paragraf yang menggambarkan objek secara detail
khususnya ruangan, benda,atau tempat.
d) Deskripsi waktu adalah paragraf yang dikembangkan berdasarkan waktu
peristiwa cerita tersebut.
3. Contoh-contoh paragraf deskripsi
Lapisan ozon menipis.Hutan-hutan tropis mulai meranggas.Gurun makin
luas.Akibatnya suhu bumi meningkat, cuaca tidak menentu, dan bencana alam
makin sering datang.Kesimpulannya, bumi makin kritis. Siapa sesungguhnya
yang berperan dalam menjadikan planet bumi ini menjadi demikian ? Jawabnya
tentu manusia sendiri! (Deskripsi objektif)
Dia memakai rok panjang warna cokelat. Betapa sesuai benar dengan
warna blus panjangnya.Rok dan blusnya seakan-akan menambah keanggunan
pribadinya. Jalannya sungguh santun memikat hati orang yang memandang.
(deskripsi subjektif)
Pantai Nusa Penida memiliki tata keindahan alam yang menarik,
khususnya bagi wisatawan yang mendambakan suasana nyaman, tenang, jauh dari
kebisingan kota. Pohon-pohonnya rindang.Bentangan lautnya luas. Bagi
penyelam, Pantai Nusa Penida juga menawarkan keindahan ikan laut yang sedang
berenang. Pemda Bali harus menata dan mengelola Pantai Nusa Penida sebagai
tujuan wisata alternatif. (deskripsi objektif/tempat)
Jika diumpamakan permata, pesona pantai Nusa Penida bak mutiara yang
memantulkan cahaya putih kekuning-kuningan, namun jika diibaratkan gadis
maka pesonanya laksana sosok perawan kencur.Kiasan tersebut sepintas memang
kedengarannya seperti berlebihan, namun itulah sesungguhnya kata yang paling
tepat untuk menggambarkan pesona alam Pantai Nusa penida. (deskripsi
subjektif/tempat)
Dalam waktu yang tidak lama.Aku mencoba melirik orang-orang di
sekelilingku.Di sebelah kiriku, seorang gadis cantik berambut panjang. Sambil
melirik, kuperhatikan dia. Gadis itu berambut pirang, berkulit kuning, dan berbibir
tipis. (deskripsi objektif)
Tidak lama.Dengan rasa penasaran, kucoba melirik orang-orang di
sekelilingku.Di sebelah kiriku, seorang gadis berambut panjang menarik
hatiku.Sambil melirik, kuperhatikan dia. Rambutnya pirang, rambutnya kuning
indah, matanya memandang sayu, ditambah dengan bibirnya yang tipis, dia
membuat jantungku berdetak hebat.Rasanya, aku mengenalnya. Tapi di mana?
(deskripsi subjektif)
Sungai ciliwung terletak di Jakarta.Sungai ini mengalir di seluruh
Jakarta.Sayangnya, Sungai Ciliwung dipenuhi tumpukan sampah.Tumpukan
sampah di sungai dihinggapi lalat.Lalat-lalat itu selalu berterbangan ke perumahan
warga dan membawa berbagai macam penyakit.Selain itu tumpukan sampah juga
menebarkan bau yang sangat menyengat. Sungguh pemandangan yang sangat
menyedihkan. (deskripsi spasial)
d. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasif adalah paragraf yang bertujuan meyakinkan dan membujuk
seseorang atau pembaca agar melaksanakan /menerima keinginan penulis.
1) Ciri-ciri paragraf persuasi
a) ada fakta/bukti untuk mempengaruhi/membujuk pembaca
b) bertujuan mendorong, mempengaruhi dan membujuk pembaca
c) menggunakan bahasa secara menarik untuk memberikan sugesti (kesan)
kepada pembaca
2) Contoh-contoh paragraf persuasi
a) Beras organik lebih menguntungkan daripada beras nonorganik . Mutu
beras organik lebih sehat , awet, dan lebih enak. Selain itu, beras organik
tidak mencemari lingkungan karena tidak menggunakan bahan
kimia.Keuntungan yang didapat para petani beras organik juga lebih
tinggi. Petani beras organik mendapatkan keuntungan 34 % dari biaya
prduksi, sedangkan petani beras nonorganik hanya mendapat keuntungan
16 % dari biaya produksi. Oleh karena itu, mari kita bertani dengan cara
organik agar lebih mnguntungkan dan dapat meningkatkan taraf hidup.
b) Tidak dapat disangkal bahwa praktik berpidato menjadi semacam “obat
kuat’ untuk membangun rasa percaya diri. Jika rasa percaya diri itu sudah
besar, kita dapat tampil tenang tanpa digoda rasa malu, takut, dan grogi.
Ketenangan inilah yang menjadi modal utama untuk meraih keberhasilan
pidato. Oleh karena itu, marilah kita melaksanakn praktik berpidato agar
kita segera memperoleh keterampilan atau bahkan kemahiran berpidato.
e. Paragraf Naratif
Paragraf naratif adalah suatu bentuk paragraf
yang menceritakan serangkaian peristiwa yang disusun menurut urutan
waktu terjadinya.
1) Ciri-ciri paragraf naratif
a) Ada tokoh, tempat, waktu, dan suasana yang diceritakan
b) Mementingkan urutan waktu maupun urutan peristiwa
c) Tidak hanya terdapat dalam karya fiksi ( cerpen,novel,roman) tetapi
juga terdapat dalam tulisan nonfiksi (biografi, cerita nyata dalam surat
kabar,sejarah,riwayat perjalanan)
2) Pola pengembangan paragraf naratif
a) Narasi ekspositoris/nonfiksi/informatif adalah cerita yang benar-benar
terjadi (cerita kepahlawanan, sejarah, biografi/otobiografi, cerita nyata
dalam surat kabar)
b) Narasi sugestif/fiksi/artistik adalah cerita yang menonjolkan khayalan
sehingga pembaca terkesan dan tertarik dan seakan-akan
terhayut,bahkan merasa mengalami cerita tersebut( cerpen, novel dll)
3) Contoh-contoh paragraf naratif
a) Pernah suatu ketika aku bermimpi bertemu seorang kakek berjenggot
panjang yang menyuruhku untuk pergi ke arah timur . Aku tidak
mengerti apa maksudnya. Sesudah bangun , keinginan untuk memenuhi
perintah si kakek itu seperti tidak terbendung. Aku harus pergi ke arah
timur. Timur…timur mana ? Jakarta Timur? ……( Narasi sugestif)
b) Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu
dengan cepat ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai
tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang
memungut pedang dan membacokkan lagi ke
tubuh Tunjungsekar.Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu.
Akan tetapi semuanya gagal (Narasi sugestif)
c) Hari-hariku sebagai pekerja perempuan di perusahaan industri makanan
olahan sangat padat dan melelahkan. Bayangkan pagi-pagi sekali aku
harus bangun dan menyiapkan sarapan anak-anakku. Sebelumnya, aku
tentu harus memandikan mereka karena anak-anakku masih kecil.
Sambil aku ganti baju kerja, aku sempatkan menyuapi anakku yang
paling kecil. Setelah beres urusan rumah, segera aku berlari untuk
mengejar angkutan yang mengangkutku ke jalan raya yang dilalui bus.
(Narasi ekspositoris)
d) Ratusan warga mengalami keracunan. Musibah itu terjadi enam jam
setelah mereka menikmati hidangan dalam hajatan sunatan di rumah
Slamet Riyadi (38), warga Desa Jompo Kulon, Kecamatan Sokaraja,
Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sekitar 200 penduduk dari
beberapa desa dibawa ke rumah sakit di puskesmas. Tak ada korban
meninggal dalam musibah tersebut. (narasi ekspositoris)