Bab Iii Metode Penelitian Kepatuhan Pengobatan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

BAB III

GAMBARAN KASUS

A. PENGKAJIAN

Berdasarkan hasil kunjungan rawat jalan di Poliklinik Pelayanan

Umum Puskesmas Brang Ene, penulis menetapkan sasaran yang akan

diberikan itervensi keperawatan. Pada studi kasus ini penulis memilih Ny.R

dengan Hipertensi di Desa Mura Wilayah Kerja Puskesmas Brang Ene. Pasien

Ny“R” adalah pasien rawat jalan yang didiagnosa menderita hipertensi kurang

lebih 1 tahun yang lalu dan tidak rutin datang ke Puskesmas untuk control

tekanan darah dan mengambil obat tekanan darah.

Studi kasus ini meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi

keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan. Data

diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dengan pasien, keluarga pasien,

dan catatan rekam medis pasien.

Pengkajian dilakukan pada tanggal 26 Mei 2023 pukul 16.00 WITA.

Hasil pengkajian pasien bernama Ny.”R” berusia 74 tahun, jenis kelamin

perempuan, alamat Desa Mura Kecamatan Brang Ene, diagnosa medis

Hipertensi. Pasien mengatakan beberapa hari yang lalu mengeluh pusing dan

kaku kuduk kemudian pasien datang berobat ke Puskesmas Brang Ene . Dari

keterangan pasien, saat di Puskesmas, tekanan darah pasien 170/90, kemudian

pasien diberikan obat penurun tekanan darah tetapi tidak diminum secara

teratur karena pusingnya sudah hilang dan pasien merasa khawatir obat obatan

itu akan merusak organ tubuh yang lain jika dikonsumsi dalam waktu lama.

Pada saat pengkajian didapatkan hasil pemeriksaan tekanan darah 160/90, nadi

88 kali/menit, suhu 36.5 C dan respirasi 20x/menit.


Riwayat penyakit dahulu, pasien mengatakan menderita hipertensi

sudah ±1 tahun, . Pasien mengatakan mengetahui dirinya menderita hipertensi

saat pasien mengikuti kegiatan posyandu lansia di desanya. Selama 1 tahun

terakhir pasien mengatakan pernah datang ke Puskesmas sebanyak 2 kali. Dari

catatan rekam medis pasien pasien pernah datang berobat ke Puskesmas pada

tanggal 3 April 2023 dan sudah diberikan obat penurun tekanan darah.

Kemudian pasien tanggal kembali tanggal 17 Mei 2023 dengan keluhan yang

sama dan diberikan obat penurun tekanan darah tetapi tidak diminum secara

teratur .Pasien mengatakan kurang memahami tentang tekanan darah yang

sering tinggi yang diderita, Pasien mengatakan sebelumnya pernah diberikan

pendidikan kesehatan tentang hipertensi tetapi tidak mengerti. Pasien

mengatakan diminta untuk berobat teratur tetapi pasien tidak patuh Data

objektif pasien tampak bingung ketika ditanya mengenai resiko memiliki

tekanan darah tinggi yang diderita dan bagaimana mengkonsumsi obatnya

Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menurun dan

menular di keluarganya. Pengkajian genogram pasien mengatakan anak ketiga

dari enam bersaudara, pasien tinggal serumah hanya dengan suaminya.

Pengkajian fungsional pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan

pasien mengatakan jika ada keluarga yang sakit segera dibawa ke Puskesmas,

pola nutrisi dan metabolik saat ini, pasien mengatakan makan 3x/hari dengan

nasi, sayur, dan lauk pauk. Pasien mengatakan sudah mengikuti anjuran dokter

untuk membatasi konsumsi garam. Setiap makan 1 porsi habis dan minum air

putih ±7-8 gelas/hari. Pola eliminasi pasien mengatakan BAB 1x/hari dengan

konsistensi lembek, berbau khas feses, berwarna kuning kecoklatan, dan BAK
normal 7-8 x/hari berbau khas, warna kuning jernih.

Pola aktivitas dan latihan pasien melakukan aktivitas secara mandiri

seperti ke kamar mandi, makan, berpakaian, mandi, aktivitas dibantu keluarga.

Pola istirahat dan tidur pasien mengatakan tidur siang 2-3 jam, tidur malam

±5-6 jam. Pasien mengatakan pola tidur sedikit terganggu dengan nyeri kepala

yang dirasakan pasien. Pola persepsi dan kognitif sebelum sakit pasien

mengatakan tidak mengalami gangguan penglihatan, penciuman, pengecap,

dan pendengaran, selama sakit pasien mengatakan tidak mengalami gangguan

penglihatan, penciuman, pengecap, dan pendengaran.

Pola personal hygine pasien mengatakan mandi 2x sehari. Setiap pagi

dan sore dilakukan secara mandiri. Pola mekanisme stress dan koping pasien

mengatakan jika ada masalah dibicarakan dengan keluarganya. Pola nilai dan

keyakinan sebelum sakit pasien mengatakan selalu sholat 5 waktu di masjid

tetapi beberapa waktu belakangan pasien hanya sholat di rumah.

Pemeriksaan fisik sistem kardiovaskuler didapatkan data:

1. Sirkulasi Perifer :

Pemeriksaan fisik pada sirkulasi perifer didapatkan data Nadi :

88x/menit, irama teratur, denyut nadi kuat, tekanan darah 160/90 MmHg,

temperatur kulit hangat, warna kulit kemerahan dan tidak ada edema

2. Sirkulasi Jantung

Pemeriksaan fisik pada sirkulasi jantung didapatkan data, irama

jantung teratur dan tidak ada nyeri dada

Pada kunjungan pasien ke Puskesmas sebulan pasien diberikan

obat penurun tekanan darah tapi tidak diminum secara teratur dengan

alasan sudah tidak ada gejala. Pada saat ke Puskesmas beberapa hari yang

lalu, pasien mendapatkan terapi obat amlodipine 1x10 mg, kaptopril 2 x


25 mg dan parasetamol 3 x 500 mg.

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Berdasarkan pengkajian di atas didapatkan diagnose keperawatan

ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakadekuatan pemahaman tentang

program pengobatan. Diagnosa didukung dengan data subjektif pasien

mengatakan mengetahui dirinya menderita hipertensi sejak 1 tahun yang lalu,

pasien mengatakan jarang minum obat tekanan darah karena khawatir obat

obatan yang dikonsumsi akan merusak organ tubuh lainnya. Pasien juga

mengatakan tidak minum obat teratur karena keluhannya sudah hilang.Pasien

mengatakan kurang memahami tentang tekanan darah yang sering tinggi yang

diderita, Pasien mengatakan sebelumnya pernah diberikan pendidikan

kesehatan tentang hipertensi tetapi tidak mengerti. Pasien mengatakan diminta

untuk berobat teratur tetapi pasien tidak patuh Data objektif pasien tampak

bingung ketika ditanya mengenai resiko memiliki tekanan darah tinggi yang

diderita dan bagaimana mengkonsumsi obatnya. Pemeriksaan tekanan darah

160/90, nadi 88 kali/menit, suhu 36.5 C dan respirasi 20x/menit.

C. INTERVENSI KEPERAWATAN

Berdasarkan diagnose di atas, intervensi keperawatan yang akan

dilakukan adalah pemberian dukungan kepatuhan program pengobatan

hipertensi dengan memberikan intervensi berdasarkan EBN berupa pendidikan

kesehatan tentang hipertensi dengan menggunakan leaflet dan kartu minum

obat untuk mengontrol kepatuhan pasien dalam minum obat.

Tujuan yang ingin dicapai setelah dilakukan tindakan 3 hari

diharapkan pasien mengatakan mengerti tentang penyakit hipertensi yang


diderita dan cara penangannya dan akan mematuhi perawatan atau

pengobatan, pasien mengikuti anjuran, pasien menunjukkan perilaku

mengikuti anjuran dengan kriteria hasil pasien dapat mengungkapkan

pemahaman tentang penyakit yang dialami, perilaku sesuai anjuran

meningkat, perilaku sesuai pengetahuan meningkat.

Intervensi dilakukanan pada tanggal 9 Juni 2023. Intervensi yang yang

dilakukan antara lain :

1. Observasi

a. Identifikasi Kepatuhan Menjalankan Program Pengobatan

2. Terapeutik

a. Buat komitmen menjalankan program pengobatan dengan baik.

b. Buat jadwal pendampingan keluarga untuk bergantian menemani

pasien selama menjalani program pengobatan, jika perlu.

c. Dokumentasikan aktivitas selama menjalani pengobatan.

d. Diskusikan hal-hal yang mendukung atau menghambat berjalannya

program pengobatan.

e. Libatkan keluarga untuk mendukung program pengobatan yang

dijalani.

3. Edukasi

a. Informasikan program pengobatan yang harus dijalani

b. Informasikan manfaat yang akan diperoleh jika teratur menjalani

program pengobatan

c. Anjurkan keluarga untuk mendampingi dan merawat pasien selama

menjalani program pengobatan

d. Anjurkan pasien dan keluarga melakukan konsultasi ke pelayanan


kesahatan terdekat

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Implementasi dilakukan pada tanggal 9 Juni 2023. Implementasi yang

dilakukan adalah :

1. Observasi

a. Mengidentifikasi kepatuhan menjalankan program pengobatan

2. Terapeutik

a. Membuat komitmen menjalankan program pengobatan dengan baik

b. Membuat jadwal pendampingan keluarga untuk bergantian menemani

pasien selama menjalani program pengobatan, jika perlu

c. Mendokumentasikan aktivitas selama menjalani pengobatan

d. Mendiskusikan hal-hal yang mendukung atau menghambat berjalannya

program pengobatan

e. Melibatkan keluarga untuk mendukung program pengobatan yang

dijalani

3. Edukasi

a. Memberikan informasi program pengobatan yang harus dijalanin.

b. Memberikan informasi manfaat yang akan diperoleh jika teratur

menjalani program pengobatan.

c. Menganjurkan keluarga untuk mendampingi dan merawat pasien

selama menjalani program pengobatan .

d. Menganjurkan pasien dan keluarga melakukan konsultasi ke pelayanan

kesahatan terdekat.
E. EVALUASI KEPERAWATAN

Evaluasi pada tanggal 11 Juni 2023. Evaluasi yang didapatkan adalah :

1. Pasien mengatakan akan mematuhi program pengobatan

2. Pasien mengatakan akan mengikuti anjuran perawat

3. Pasien mengatakan mengerti tentang penyakit yang diderita

4. Pasien mengatakan mengerti tentang manfaat mematuhi pengobatan secara

teratur

5. Keluarga bersedia terlibat dalam memantau program pengobatan pasien.

Anda mungkin juga menyukai