Pertemuan Ke 6 PPT Prinsip Operasi KA
Pertemuan Ke 6 PPT Prinsip Operasi KA
Pertemuan Ke 6 PPT Prinsip Operasi KA
Memperhatikan
norma2 Keamanan Keamanan petak
Keamanan infrastruktur jalan atau jalan
keamanan yang rangkaian KA yang akan bebas yang
dipersyaratkan dilalui akan dilalui KA .
yang meliputi :
Berlapis : S.40, S.41, S.35
Memiliki
jadwal yang Produk jasa
pasti dalam angkutannya
perjalanannya bersifat masal
( GAPEKA )
Perkiraan
kebutuhan
Perencanaan
jumlah KA
Perencanaan
operasi
Perancangan
lokomotif
Perencanaan
awak KA
Merupakan sebuah sistem
yang terdiri dari sub - sub Sebagai dasar sistem
sistem yang mendukung perjalanan KA adalah
kelancaran operasi GAPEKA (Grafik
perjalanan KA . Perjalanan Kereta Api).
2. Menentukan relasi
6. Melakukan perjalanan ( trayek )
strategi pemasaran dan memasukkan
dan pelayanan dalam bisnis plan
perusahaan
3. Menentukan kelas
5. Memasukkan KA ( eksekutif , bisnis ,
ekonomi ), jadwal
dalam GAPEKA keberangkatan dan
kedatangan
4. Menentukan 4. Menyiapkan
waktu tempuh kebutuhan SDM ,
komersial sarana , prasarana
Saat ini pola operasi perjalanan KA
masih didasarkan pada pola
operasi perjalanan KA jalur
tunggal ( single track ) meskipun Yang dimaksud pola operasi
saat ini sebagian kecil dari jalur
yang ada sudah menggunakan jalur tunggal adalah bahwa
jalur ganda . dalam 1 ( satu ) petak jalan
hanya boleh dilalui oleh 1 (
satu ) kereta api yang lewat .
Perlu alat pengaman
Pada satu sepur ( jalur Alat pengaman
Antara 2 stasiun hanya agar syarat tersebut
KA ) tidak boleh lebih perjalanan yang
diperbolehkan diatas terpenuhi baik
dari 1 KA pada waktu pernah digunakan oleh
berjalan 1 KA di setasiun maupun di
yang sama PT KAI adalah :
lintas bebas
3. KA Campuran
2. KA Barang
1. KA
Penumpang
( Eksekutif ,
Bisnis ,
Ekonomi )
1. Pengendalian Langsung
• Setempat : Dilakukan oleh PPKA disetiap stasiun
• Daerah : Dilakukan oleh PPKD untuk pengendalian dua stasiun atau lebih
• Terpusat : Dilakukan oleh PPKT/PPKP diwilayah pengendaliannya (Batas
PK)
2. Pengendalian Tidak Langsung
Dilakukan oleh orang yg menguasai/bertanggungjawab atas
peralatan persinyalan (operator ); PPKA,PPKD dan PPKT
GAPEKA memuat perencanaan gerakan sarana ( kereta api ) yang menghubungkan asal
dan tujuan sejumlah jenis KA sesuai dengan keinginan pasar (penumpang, barang).
K= 24 X60
X ή = …………..KA
Dimana : Tp + Tb
K = Kapasitas Lintas
Tp = Waktu tempuh rata – rata KA yang lewat
Tb = Waktu pelayanan alat pengaman
ή = 60% jalur tunggal , 70% jalur ganda
▪ Berapa kapasitas lintas antara Yogyakarta – Kroya bila
diketahui petak jalan terpanjang antar setasiun yang ada
adalah antara setasiun Sentolo
▪ Wates yaitu 10 km ,dimana berdasar Gapeka jumlah KA yang
lewat di lintas tsb adalah 74 KA terdiri dari 24 KA
eksekutif/argo kec.maks 110 km/jam , 16 KA bisnis
kec.maks 95 km/jam ,24 KA ekonomi kec.maks 85 km/jam
serta 10 KA barang kec maks 70 km/jam .( alat pengaman
yang digunakan adalah sinyal elektronik )
Tempat awal dan akhir perjalanan kereta api.
3. Untuk
kegiatan langsir.
Konsekuensi dari prinsip diatas maka kereta api hanya dapat masuk ke petak jalan
berikutnya setelah kereta api sebelumnya meninggalkan petak jalan tsb.
Untuk menjaga agar pola operasi tsb berjalan baik diperlukan suatu alat pengaman
yaitu berupa sinyal dan telekomunikasi.
Karena konstruksi sinyal terkait dengan wesel maka hubungan keduanya harus
selalu dalam kondisi yang baik,--- kepastian jalur yang ditunjuk sinyal harus benar
menurut posisi wesel.