POTENSI PENGEMBANGAN

INDUSTRI PETROKIMIA NASIONAL

OUTLINE PAPARAN
PENDAHULUAN

PROFIL INDUSTRI PETROKIMIA DAN

POTENSI PENGEMBANGAN

RENCANA INVESTASI SEKTOR

INDUSTRI PETROKIMIA

ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN

INDUSTRI PETROKIMIA
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Industri kimia bersama-sama dengan industri logam/baja
sering dijadikan sebagai benchmark tingkat kemajuan suatu 1
negara karena merupakan basis bagi industri manufaktur.

Keberadaan industri petrokimia merupakan salah satu pilar

industri nasional yang perlu dikembangkan melalui penguatan
struktur dari hulu (upstream) hingga produk hilir (consumer 2
goods) untuk memenuhi kebutuhan domestik berupa pangan,
sandang dan papan.

Produk-produk petrokimia sebagian telah diproduksi di dalam

negeri, namun belum mencukupi kebutuhan domestik
sehingga perlu diimpor dari berbagai negara yang nilainya 3
lebih dari US$ 7 Miliar pada tahun 2020 dan akan terus
meningkat pada masa yang akan datang.

Pemerintah telah menetapkan kebijakan pengembangan

industri petrokimia dalam Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun
2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional 4
(RIPIN) 2015-2035.

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 4

INDUSTRI KIMIA
Industri Kimia Organik
berbasis hasil pertanian
Industri Pengolahan Garam
Industri Karet Sintetis
1
14 2 3
Industri Kimia Anorganik

Industri Bahan Baku Plastik

13
Industri Gas Industri
4
Industri Resin Sintetis 12 Industri Kimia Organik
5 berbasis migas dan
batubara

Industri Pestisida 11
6 Industri Bahan Baku Obat

Industri Bahan Peledak 10 7 Industri Pigmen

Industri Bahan Aktif Pestisida 9 8 Industri Pupuk

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 5

IMPOR BAHAN KIMIA TAHUN 2019 DAN 2020
Impor Bahan Kimia Data Impor KBLI (TOP 5)
2019 2020
No KBLI JENIS INDUSTRI VOLUME IMPOR NILAI IMPOR VOLUME IMPOR NILAI IMPOR
(TON) (US$) (TON) (US$)
INDUSTRI DAMAR BUATAN (RESIN SINTETIS) DAN
1 20131 4.181.446 5.871.020.772 3.554.984 4.517.427.605
BAHAN BAKU PLASTIK
INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK YANG
2 20117 BERSUMBER DARI MINYAK BUMI, GAS ALAM DAN 4.085.095 3.036.448.574 4.380.774 2.444.183.890
BATU BARA
3 20119 INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK LAINNYA 637.200 1.397.932.488 667.815 1.399.577.778
INDUSTRI KIMIA DASAR ORGANIK YANG
4 20115 1.118.611 1.451.872.774 886.729 1.196.709.936
BERSUMBER DARI HASIL PERTANIAN
INDUSTRI PUPUK BUATAN TUNGGAL HARA
5 20122 5.418.625 1.252.393.884 5.337.301 1.030.123.712
MAKRO

2019
Impor 7,99 Juta ton dengan 2020
Petrokimia total nilai Impor 7,33 Juta ton dengan
sebesar US$ 9,24 total nilai Impor
sebesar US$ 7,14
www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 6
PROFIL INDUSTRI PETROKIMIA DAN
POTENSI PENGEMBANGAN
POHON INDUSTRI PETROKIMIA
Feedstock Petrokimia Hulu Petrokimia Intermediate Petrokimia Hilir End Product

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 8

POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA OLEFIN
Impor Komoditas KAPASITAS INDUSTRI INDUSTRI HILIR PENGGUNA ETILENA
Petrokimia 2020 NASIONAL
Existing: Produk Prospek:
Kapasitas Nasional: EPDM
• PE (54%)
- Etilena: 900.000 ton/tahun
- Propilena: 1.155.200 ton/tahun • Etilena klorida (29%)
• Etilena glikol (9%)
PRODUSEN INDUSTRI
• Etil benzena (7%)
OLEFIN

PT Chandra Asri Petrochemical: INDUSTRI HILIR PENGGUNA PROPILENA

- Etilena: 900.000 ton/tahun
- Propilena: 490.000 ton/tahun Existing: Produk Prospek:
PT Pertamina - Balongan:
• PP (76%) • Propilena glikol
- Propilena: 490.000 ton/tahun
• 2-Etil heksanol (17%) • Cumene
PT Pertamina - Cilacap
• Fenol
- Propilena: 175.200 ton/tahun • Asam akrilik (6%) • Aseton

SUPPLY DEMAND INDUSTRI OLEFIN

Pada tahun 2020, terdapat impor etilena sebesar 792 ribu
 Supply : 861 KTA  Supply : 900 KTA
ton (US$ 588 juta) dan impor propilena sebesar 136 ribu
 Demand: 1.653 KTA  Demand: 1.037 KTA
ton (US$ 114 juta).

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 9

POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA AROMATIK
Impor Komoditas KAPASITAS INDUSTRI INDUSTRI HILIR PENGGUNA BENZENA INDUSTRI HILIR PENGGUNA PARA-SILENA

Petrokimia 2020 NASIONAL

Existing: Produk Prospek:
Kapasitas Nasional: • Etil benzena • Cumene dan Existing: Produk Hilir:
- Benzena: 585.000 ton/tahun turunannya (Fenol)
(80%) •Asam Tereftalat industri barang
- Toluena: 114.000 ton/tahun • Nitro benzena dan
• Alkil benzena turunannya (Anilin) (97%) plastik PET dan
- Para-silena: 875.000 ton/tahun
- Orto-silena: 125.000 ton/tahun
(17%) • p-nitro kloro •Lainnya (3%) industri tekstil
• Lainnya (3%) benzena
PRODUSEN INDUSTRI
AROMATIK INDUSTRI HILIR PENGGUNA TOLUENA INDUSTRI HILIR PENGGUNA ORTO-SILENA

PT TPPI: Existing:
• Resin alkid (24%) Produk Prospek: Existing:
- Benzena: 465.000 ton/tahun Produk Hilir:
- Toluena: 114.000 ton/tahun • Tiner (23%) • Asam benzoat • Ftalat
industri cat,
- Para-silena: 605.000 ton/tahun • Tinta cetak (20%) • Benzil klorida anhidrida
• Industri cat (21%) coating,
PT Pertamina - Cilacap: • p-toluena (96%)
• Lem kuning (9% adhesive
- Benzena: 120.000 ton/tahun
• Lainnya (3%)
sulfonamid • Lainnya (4%)
- Para-silena: 270.000 ton/tahun

Pada tahun 2020, terdapat impor benzena

SUPPLY DEMAND INDUSTRI AROMATIK sebesar 169 ribu ton/tahun (US$ 89 juta),
impor toluena sebesar 138 ribu ton/tahun
 Supply : 110 KTA  Supply : 0 KTA  Supply : 222 KTA (US$ 70 juta), impor para-silena sebesar
 Demand: 278 KTA  Demand: 126 KTA  Demand: 941 KTA 720 ribu ton/tahun (US$ 418 juta) dan impor
orto-silena sebesar dengan nilai 31 ribu
ton/tahun (US$ 19 juta)
www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 10
POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA C1
Impor Komoditas KAPASITAS INDUSTRI INDUSTRI HILIR PENGGUNA C1
Petrokimia 2020 NASIONAL
Existing: Produk Prospek:
Kapasitas Nasional: • Metil metakrilat
- Metanol: 660.000 ton/tahun • Formaldehida • Vinil asetat
• Metanol untuk energi • Asetat anhidrat
(biodiesel fuel) • Asetat ester
PRODUSEN INDUSTRI • MTO
OLEFIN • Metanol untuk energi: DME

PT Kaltim Methanol Industry:

- Metanol: 660.000 ton/tahun

Dari data supply demand

menunjukkan bahwa supply
metanol dari industri dalam
negeri belum memenuhi
seluruh kebutuhan industri
SUPPLY DEMAND INDUSTRI C1 penggunanya. Sehingga
pada tahun 2020, terdapat
 Supply : 389 KTA impor metanol sebesar 840
 Demand: 1.229 KTA ribu ton (US$ 213 juta).

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 11

POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA BAHAN BAKU PLASTIK
Impor Komoditas KAPASITAS INDUSTRI PRODUSEN
NASIONAL BAHAN BAKU PLASTIK
Petrokimia 2020
Produsen PE: Produsen PVC:
Kapasitas Nasional: - PT Asahimas Chemical: 550.000 ton/tahun
- PT Chandra Asri Petrochemical: 736.000
⁃ Polietilena (PE): 1.186.000 ton/tahun ton/tahun - PT Sulfindo Adiusaha: 110.000 ton/tahun
⁃ Polipropilena (PP): 935.000 ton/tahun - PT Lotte Chemical Titan Nusantara: 450.000 - PT TPC Indo Plastic and Chemicals: 120.000
⁃ Polistirena (PS): 144.400 ton/tahun ton/tahun ton/tahun
⁃ Poli(vinil klorida)/PVC: 862.000 ton/tahun Produsen PP: - PT Standard Toyo Polymer: 82.000 ton/tahun
⁃ Poli(etilena tereftalat)/PET: 421.000 Produsen PET:
- PT Chandra Asri Petrochemical: 590.000
ton/tahun - PT Indorama Synthetics: 88.000 ton/tahun
ton/tahun
- PT Indorama Polypet Indonesia: 91.000
- PT Polytama Propindo: 300.000 ton/tahun ton/tahun
- PT Pertamina RU III Plaju: 45.000 ton/tahun - PT Indorama Venture Indonesia: 96.000
INDUSTRI HILIR PENGGUNA POLIOLEFIN Produsen PS: ton/tahun
- PT Kufoku Plastic Indonesia: 44.400 ton/tahun - PT Petnesia Resindo: 86.000 ton/tahun
- PT Trinseo Materials Indonesia: 100.000 - PT Mitsubishi Chemical Indonesia: 60.000
ton/tahun ton/tahun

Impor bahan baku plastik tahun 2020

didominasi oleh poliolefin yang terdiri dari
impor polietilena sebesar 1,1 juta ton
(US$ 1,2 Miliar) dan impor polipropilena
sebesar 981 ribu ton (US$ 1,1 Miliar).

SUPPLY DEMAND INDUSTRI BAHAN BAKU PLASTIK 2020

NO RINCIAN PE PP PS SAN ABS PVC PET PC
1 Produksi 1.022 870 101 0 0 823 378 0
2 Impor 1.105 981 97 14 84 24 304 46
3 Ekspor 466 129 69 - 16 6 331 11
4 Permintaan (Demand) 1.661 1.723 129 14 68 841 351 35
Satuan: KTA Sumber: BPS, Kemenperin diolah
www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 12
POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA RESIN SINTETIK
Impor Komoditas KAPASITAS INDUSTRI
NASIONAL
APLIKASI RESIN SINTETIK
Petrokimia 2020
Kapasitas dan Jumlah Perusahaan: Produk dan pengaplikasiannya:
⁃ Water-based resin ⁃ Unsaturated polyester resin: resin untuk kapal ikan, kancing baju
1. Jumlah perusahaan: 22 (button), tangki fiber
2. Kapasitas: 481.000 ton/tahun ⁃ Syntetic latex (polymer dispersion): cat tembok/ logam luar-
dalam, adhesive, flexible packaging
⁃ Solvent-based resin ⁃ Alkyd, acrylic dan amino resin: resin solvent based untuk cat
1. Jumlah perusahaan: 14 minyak kayu/ logam, furnish, cat mobil, cat spray, dempul
2. Kapasitas: 291.700 ton/tahun ⁃ Polyurethane dispersion: wood coating, adhesive
⁃ Formaldehyde resin: plywood adhesive, wood working adhesive
⁃ Paper chemical: dispersing agent, dry strength agent
INDUSTRI RESIN SINTETIK ⁃ Textile auxiliaries: chelating agent, softening agent, soaping agent

Sudah Diproduksi: Belum diproduksi: Sebagian besar bahan baku industri resin sintetik masih dipenuhi
• PVA oleh bahan baku impor karena belum diproduksi di Indonesia.
• Polimer dr vinil asetat
• Poliasetal Bahan baku tersebut antara lain monomer melamin, etil akrilat,
• Resin akrilik
• Resin Epoksida metil metakrilat, butil metakrilat, vinil asetat dlsb.
• Resin alkid • Resin Fenolik
• Resin amino • Poliuretan Impor resin sintetik tahun 2020 didominasi oleh polieter lainnya
• UPR • Resin Silikon dengan nilai US$ 269 juta, resin akrilik US$ 229 juta, poliamida
SUPPLY DEMAND INDUSTRI RESIN SINTETIK 2020 US$ 169 juta, poliuretan US$ 139 juta, resin epoksida US$ 83 juta
Polimer dr
NO RINCIAN PVA Resin akrilik Poliasetal Polieter lainnya Resin epoksida Resin alkid UPR Poliamida Resin amino Resin fenolik Poliuretan
vinil asetat
1 Kapasitas 266.000 0 250.000 0 0 0 154.000 115.000 1.000 35.000 0 0
2 Impor 25.035 20.816 125.533 12.664 167.093 24.806 3.273 35.419 74.169 56.330 18.941 43.067
3 Ekspor 4.162 913 85.702 999 1.713 2.289 15.251 34.717 18.565 10.874 4.671 3.170
Satuan: ton Sumber: BPS, Kemenperin diolah
www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 13
POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA KARET SINTETIS
Impor Komoditas KAPASITAS INDUSTRI PRODUSEN
NASIONAL INDUSTRI PENGGUNA
Petrokimia 2020 KARET SINTETIS

Kapasitas Nasional: PT Sentra Sintetika Jaya:

⁃ Styrene Butadiene Rubber (SBR): - SBR: 75.000 ton/tahun
PT Styrene Butadiene Rubber:
155.000 ton/tahun
- SBR: 80.000 ton/tahun
⁃ Polybutadiene Rubber (PBR): - PBR: 40.000 ton/tahun
40.000 ton/tahun
⁃ Styrene Butadiene Latex (SBL):
PT Dow Chemical Company:
98.200 ton/tahun - SBL: 30.000 ton/tahun
PT BASF Indonesia:
- SBL: 18.000 ton/tahun
BEBERAPA JENIS KARET SINTETIS: PT Latexia (BASF):
- SBL: 40.200 ton/tahun
⁃ Styrene Butadiene Rubber (SBR)
⁃ Polybutadiene Rubber (PBR) Jenis karet sintetis lainnya seperti butyl
⁃ Styrene Butadiene Latex (SBL) rubber, polychlorophrene, nitrile rubber,
⁃ Butyl Rubber polyisoprene dan EPDM belum dapat
⁃ Polychloroprene diproduksi di dalam negeri. Impor karet
⁃ Nitrile Rubber sintetis pada tahun 2020 sebesar 320 ribu
⁃ Polyisoprene ton dengan nilai mencapai US$ 540 juta
⁃ EPDM
KAPASITAS, IMPOR DAN EKSPOR KARET SINTETIS TAHUN 2020
NO RINCIAN SBR PBR SBL Butyl Rubber Polychloroprene Nitrile Rubber Polyisoprene EPDM
1 Kapasitas 155.000 40.000 98.200 0 0 0 0 0
2 Impor 108.881 88.571 5.675 24.552 12.999 51.966 3.380 8.903
3 Ekspor 78.484 10.716 37.239 26 23 2 0 85
Satuan: ton Sumber: BPS, Kemenperin diolah

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 14

RENCANA INVESTASI SEKTOR
INDUSTRI PETROKIMIA
PETA SEBARAN INVESTASI INDUSTRI PETROKIMIA 2020-2030

11
1 2
9

10
7
3
8
4

5 6

1. PTBA Coal to Chemicals-3, Tg Enim 3. Chandra Asri Petrochemical 2, Cilegon 7. Pertamina-CPC, Balongan
2. Air Products Coal to Methanol, 4. Lotte Chemical, Cilegon 8. Pertamina Polypropylene, Balongan
Kutai Timur 5. Asahimas PVC Plant, Cilegon 9. Pertamina-Rosneft, Tuban
6. NSI AA&SAP Plant, Cilegon 10. TPPI Aromatik & Olefin, Tuban
11. PIHC, Metanol, Teluk Bintuni

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 16

PROYEK PETROKIMIA CHANDRA ASRI PERKASA 2 (CAP 2) dan LOTTE CHEMICAL INDONESIA (LCI)
Proyek Petrokimia Chandra Asri Perkasa 2 (CAP2) Proyek Petrokimia Lotte Chemical Indonesia (LCI)
Lokasi Cilegon, Banten Lokasi Cilegon, Banten
Jumlah Tenaga Kerja > 30.000 (kontruksi), > 1.200 (operasi) Jumlah Tenaga
> 15.000 (kontruksi), > 1.300 (operasi)
Bahan baku Nafta 3,5 juta ton (bisa substitusi LPG sebanyak 70%) Kerja
Etilena, Propilena, Butadiena, Benzena, Toluena, Mixed Bahan baku Nafta 3,2 juta ton (bisa substitusi LPG sebanyak 50%)
Produk
Silena, LDPE, HDPE, PP Produk Etilena, Propilena, BTX, Butadiena, PE, PP
Kapasitas agregat 3,8 juta ton/tahun
Kapasitas agregat 3,1 juta ton/tahun
Mulai Operasi Komersial 2025-2030 Mulai Operasi
2025-2030
- Telah mendapatkan tax holiday selama 20 tahun Komersial
- Telah ada kontrak penyediaan bahan baku nafta - Telah mendapatkan tax holiday selama 20 tahun
Status Kemajuan Proyek Status Kemajuan
- Final Investment Decision (FID) akan dilakukan - Land preparation 96%
Proyek
awal tahun 2022 - Review untuk seleksi kontraktor
- Insentif fiskal berupa perpanjangan masa
- Pembangunan infrastruktur di daerah Cilegon,
pengkreditan pajak masukan PPN
Dukungan yang Banten Dukungan yang
- Pengecualian penggunaan tangki timbun di
dibutuhkan - Insentif fiskal berupa perpanjangan masa dibutuhkan
Kawasan Pabean untuk menyimpan bahan baku
pengkreditan pajak masukan PPN
non-impor

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 17

PEMBANGUNAN INDUSTRI PETROKIMIA BERBASIS GASIFIKASI BATUBARA
Pembangunan Fasilitas Coal to Methanol di Kutai Timur Proyek Gasifikasi Batubara di Tanjung Enim
Lokasi Kutai Timur, Kalimantan Timur Lokasi Tanjung Enim, Sumater Selatan
Jumlah Tenaga Kerja > 10.000 (kontruksi), > 800 (operasi) Jumlah Tenaga Kerja > 10.000 (konstruksi), > 7.900 (operasi)

Konsumsi Batubara 5.000 – 6.500 KTA (GAR:~4.200 kcal/kg) Konsumsi Batubara 6.000 KTA (GAR: ~4.200 kcal/kg)

Cadangan Batubara 892 juta ton Cadangan Batubara 360 juta ton
Produk Metanol (kapasitas: 1,8 juta ton/tahun) Produk DME (kapasitas: 1,4 juta ton/tahun
Investor Methanol Company (BUMI dan Ithaca Group), Air Product Investor SPV PT Bukit Asam & Pertamina, Air Products
Mulai operasi Mulai Operasi
2024 2024
komersial Komersial
- Termasuk dalam lampiran Perpres No. 109/2020 tentang
Percepatan PSN
- Pematangan lahan sedang berjalan dengan luas
mencapai 986 Ha Status Kemajuan - Termasuk dalam lampiran Perpres No. 109/2020 tentang
Status Kemajuan
- Izin TUKS dan Izin terminal logistik sedang diproses di Proyek Percepatan PSN
Proyek
Kemenhub
- Izin lingkungan sedang diproses di Pemprov Kaltim
- Persiapan pengadaan batubara dari PT KPC dan PT KNC
- Persiapan investment funding dan engineering - Dukungan percepatan penetapan atas permohohan KEK
- Dukungan percepatan penetapan atas permohohan untuk wilayah proyek
KEK untuk wilayah proyek Dukungan yang - Regulasi tentang harga DME
Dukungan yang dibutuhkan - Pengurangan tarif royalty batubara hingga 0%
- Pengurangan tarif royalty batubara hingga 0%
dibutuhkan - Regulasi harga batubara khusus
- Regulasi harga batubara khusus
- Regulasi jangka waktu khusus IUP batubara - Regulasi jangka waktu khusus IUP batubara

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 18

PROYEK PERTAMINA
Uraian Balongan Tuban TPPI Olefin PP Balongan
CPC & LG Chem
Progress pencarian Progress pencarian
Mitra (onprogess Rosneft
partner partner
pembentukan JVA)
Medium crude:
Nafta, LPG,
Bahan baku Nafta, propana Basrah Light & Propilena
kondensat
Iranian Light
Nafta: 2.066 KTA Olefin cracker 1.080
Kapasitas feedstock 1.000 KTA 400-450 KTA
Propana: 886 KTA KTA

Etilena, propilena,
Butadiena, etilena,
butadiene,
Produk Hulu propilena, p-silena, Propilena, etilena Propilena
benzene, mixed
MTBE
cracked C4
LLDPE,
polipropilena, MEG+DEG+TEG
HDPE/LLDPE
akrilonitril, resin LFPE, LLDPE,
Produk Hilir LDPE Polipropilena
ABS, stirena, stirena,
PP/HIPP
butadiene, MMA, polipropilena, HDPE
MEK, MTBE, LDPE

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 19

PETROKIMIA DI ASEAN
Jika investasi petrokimia CAP2, LCI, Pertamina-CPC Balogan, Pertamina
Rosnef terealisasi maka Indonesia menjadi negara Petrokimia No.1 di
ASEAN dengan tambahan total kapasitas Olefin sebesar 5.675 KTA serta
tambahan total kapasitas Poliolefin sebesar 4.715 KTA. Dengan tambahan
kapasitas tersebut maka total kapasitas Olefin Indonesia sebesar 7.730,2
KTA dan Poliolefin sebesar 6.836 KTA
NEGARA OLEFIN TOTAL NO NEGARA ASEAN TOTAL (KTA)
NO
ASEAN C2 (KTA) C3 (KTA) (KTA)
1 THAILAND 4978 2176 7.154 1 INDONESIA 7.730
2 SINGAPORE 4055 2466 6.521 2 THAILAND 7.154

3 MALAYSIA 3075 2337 5.412 3 SINGAPORE 6.521

4 INDONESIA 900 1.155 2.055 4 MALAYSIA 5.412

5 PHILIPPINES 480 250 730 5 PHILIPPINES 730

6 AUSTRALIA 472 35 507 6 AUSTRALIA 507

NEGARA POLIOLEFIN TOTAL NO NEGARA ASEAN TOTAL (KTA)
NO
ASEAN HDPE (KTA) LLDPE (KTA) PP (KTA) (KTA)
1 THAILAND 1920 1450 2305 5.675 1 INDONESIA 6.836
2 SINGAPORE 400 2155 1485 4.040 2 THAILAND 5.675
3 MALAYSIA 855 470 1540 2.865 3 SINGAPORE 4.040
4 INDONESIA 586 600 890 2.076 4 MALAYSIA 2.865
5 VIETNAM 1000 1.000 5 VIETNAM 1.000
6 PHILIPPINES 335,34 110 300 745,34 6 PHILIPPINES 745,34
7 AUSTRALIA 204 125 329 7 AUSTRALIA 329
www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 20
ISU DAN STRATEGI PENGEMBANGAN
INDUSTRI PETROKIMIA
ISU PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA OLEFIN, AROMATIK DAN POLIOLEFIN

Isu Pengembangan Industri Petrokimia Olefin, Aromatik dan Poliolefin Saat Ini

02
Biaya Logistik Regulasi Perpajakan
yang Tinggi yang kurang
mendukung

01 03

Penggunaan Perdagangan Bebas

Bahan Baku Impor 04

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 22

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA (BIAYA LOGISTIK)
1. Infrastruktur yang kurang memadai di Cilegon, Banten
Dalam kurun waktu 2020-2030, terdapat beberapa pembangunan industri
petrokimia di Provinsi Banten
Usulan Kebijakan
No Proyek Pembangunan Industri Lokasi Nilai Investasi Rencana Operasi
Komersial Pengembangan infrastruktur di wilayah Banten.
1. PT Chandra Asri Perkasa (CAP2) Cilegon US$ 5 miliar 2025-2030
Jangka pendek:
• Pelebaran ruas Jalan Raya Anyer sepanjang 7 km
2. PT Lotte Chemical Indonsia (LCI) Merak US$ 4,4 miliar 2025-2030
Jangka menengah panjang:
3. PT Asahimas Chemical (ACG) Cilegon US$ 100 juta 2021
• Pengembangan Jalan Lingkar Selatan Kota Cilegon dari
4. PT Nippon Shokubai Indonesia (NSI) Cilegon US$ 205 juta 2022
Cilegon Timur ke Anyer
5. PT Cabot Asia Pacific South (CAPS) Cilegon US$ 90 juta 2022 • Pengembangan jaringan kereta api double track yang
6. PT MC PET Film Indonesia (MFI) Merak US$ 156 juta 2022 digunakan sebagai jalur distribusi bahan baku dan hasil
Jumlah total produk yang dihasilkan oleh industri petrokimia di Cilegon saat ini sekitar 8 juta produksi
ton/tahun dan setelah adanya ekspansi, jumlah produk yang dihasilkan menjadi 16 juta • Pembangunan pelabuhan di Provinsi Banten
ton/tahun.

2. Regulasi mengenai penggunaan tangki timbun di Kawasan Pabean Usulan kebijakan

hanya untuk menyimpan bahan baku impor/ ekspor  Kebijakan pengecualian penggunaan tangki timbun di
Kawasan Pabean untuk menyimpan bahan baku non-impor
Penggabungan penyimpanan bahan baku impor dan non-
impor pada storage facility di Kawasan Pabean diharapkan
dapat meningkatkan efisiensi operasional industri di sektor
petrokimia dan optimalisasi pemanfaatan bahan baku lokal

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 23

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA (PENGGUNAAN BAHAN BAKU IMPOR)

• Hampir seluruh naphtha yang digunakan

sebagai bahan baku untuk industri olefin
berasal dari impor
• Kebutuhan naphtha di masa mendatang
akan meningkat apabila proyek petrokimia
olefin yang dilakukan oleh CAP2, LCI dan
Pertamina terealisasi
• Dengan teknologi yang ada, naphtha dapat
disubstitusi dengan LPG
• Saat ini impor LPG masih dibebani TBM
sebesar 5%. Hal ini menyebabkan
penggunaan LPG sebagai bahan baku
masih belum memenuhi nilai keekonomian
industri di sektor petrokimia. Penurunan
TBM LPG 0% dapat meningkatkan daya
saing industri petrokimia sehingga produk
petrokimia menjadi lebih kompetitif

Usulan kebijakan
Penurunan tarif bea masuk LPG menjadi 0%

www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 24

STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA (PERDAGANGAN BEBAS)
Komoditi Kode HS Tarif Tarif Preferensi ATIGA (ASEAN Trade in Goods Agreement)
MFN ATIGA ACFTA AKFTA IJEPA AIFTA AANZFTA AJCEP ICCEPA AHKFTA ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area)
AKFTA (ASEAN-Korea Free Trade Area)
Polimer dari 3901.10.12 10 % 0% 5% 5% 0% 3,1125 % 0% 0% 4% 10 % IJEPA (Indonesia-Japan Economic
etilena, dalam 3901.10.19 10 % 0% 5% 5% 0% 3,1125 % 0% 0% 0% 10 % Partnership Agreement)
bentuk asal 3901.10.92 10% 0% 5% 5% 0% 6% 0% 0% 0% 10 % AIFTA (ASEAN-India Free Trade Area)
AANZFTA (ASEAN-Australia-New Zealand
3901.10.99 10 % 0% 5% 5% 0% 6% 0% 0% 4% 10 % Free Trade Area)
3901.20.00 15 % 0% 6,5 % 5% 0% 6% 0% 0 % 10,5 % 15 % AJCEP (ASEAN-Japan Comprehensive
3901.30.00 5% 0% 5% 5% 0% 0% 0% 0% 2,9 % 5% Economic Partnership)
ICCEPA (Indonesia-Chile Comprehensive
3901.40.00 5% 0% 5% 5% 0% 0% 0% 0% 2,9 % 5% Economic Partnership Agreement)
3901.90.40 5% 0% 5% 5% 0% 0% 0% 0% 2,9 % 5% AHKFTA (ASEAN – Hong Kong, China Free
3901.90.90 5% 0% 5% 5% 0% 0% 0% 0% 4,5 % 5% Trade Agreement)
Polimer dari 3902.10.30 10 % 0% 5% 5% 0% 6% 0% 0% 4% 10 %
propilena atau 3902.10.40 10 % 0% 5% 5% 0% 6% 0% 0% 4% 10 %
dari olefin 3902.10.90 10 % 0% 5% 5% 0% 6% 0% 0% 4% 10 %
lainnya, dalam 3902.20.00 5% 0% 5% 0% 0% 0% 0% 0% 2,9 % 0%
bentuk asal 3902.30.30 5% 0% 5% 0% 0% 0% 0% 0% 2,9 % 5%
3902.30.90 10 % 0% 5% 0% 0% 0% 0% 0% 4% 10 %
3902.90.10 5% 0% 5% 0% 0% 4% 0% 0% 2,9 % 0%
3902.90.90 5% 0% 5% 0% 0% 4% 0% 0% 2,9 % 5%

NERACA Penerapan SNI secara wajib atau

KOMODITAS spesifikasi teknis secara wajib
Usulan
kebijakan
www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 25
STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI PETROKIMIA
(REGULASI PERPAJAKAN YANG KURANG MENDUKUNG)
Pasal 112 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(UUCK) mengatur perubahan ketentuan Pasal 9 UU Nomor 8
Tahun 2983 stdtd UU Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Pajak
Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas
Barang Mewah (UU PPN). Perubahan ketentuan dimaksud
diantaranya memungkinkan Pengusaha Kena Pajak (PKP) yang
belum berproduksi di ‘sektor usaha tertentu’ dapat diberikan
masa pengkreditan pajak masukan PPN lebih lama dari 3
(tiga) tahun.

PMK 18/PMK.03/2021
Pasal 56 ayat (3)
Penetapan jangka waktu tertentu bagi sektor usaha tertentu sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dibatasi terhadap:
a. Sektor usaha yang menghasilkan BKP sebagaimana dimaksud dalam Pasal Usulan kebijakan
55 ayat (2) huruf c, ditetapkan sampai dengan 5 (lima) tahun sejak Masa Masa kredit Pajak Masukan 10
Pajak pengkreditan pertama kali Pajak Masukan; atau
b. Sektor usaha yang termasuk dalam ketentuan peraturan perundang- tahun
undangan mengenai percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional
yang mendapatkan penugasan pemerintah, ditetapkan sampai dengan
6 (enam) tahun sejak Masa Pajak pengkreditan pertama kali Pajak
Masukan
www.kemenperin.go.id (021) 5255509 @kemenperin_ri @Kemenperin_RI 26
 TERIMA KASIH
www.kemenperin.go.id

(021) 5255509

@kemenperin_ri