Proses Pembuatan Video Lengkap Yang Efektif Step by Step

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Proses Pembuatan Video Lengkap yang

Efektif Step by Step

Rizka Della

Assistant Sales Manager at MonsterAR


129 articles Follow
April 4, 2023

Video memiliki kelebihan dibandingkan dengan bentuk media lainnya, karena dapat
menampilkan informasi dan emosi dalam bentuk yang lebih visual dan menarik. Hal
ini membuat video sangat efektif untuk membangun merek, menghasilkan leads, dan
mengkomunikasikan pesan yang kompleks dengan cara yang mudah dimengerti
oleh audiens tergantung dari sebaik apa proses pembuatan video dijalankan.

Selain itu, video juga memungkinkan para kreator untuk mengekspresikan kreativitas
mereka dalam bentuk visual dan audio, sehingga memungkinkan mereka untuk
menarik perhatian orang dengan cara yang unik dan menarik. Dalam beberapa kasus,
video bahkan dapat menciptakan tren dan memengaruhi budaya populer.

Dalam proses pembuatan video konten, waktu produksi biasanya tergantung pada
jenis konten yang dibuat. Sebuah video pendek seperti video iklan atau trailer
mungkin dapat diselesaikan dalam beberapa hari, sementara sebuah film pendek
atau dokumenter dapat memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-
tahun. Namun, yang terpenting adalah menghasilkan konten yang berkualitas dan
sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Apakah Pengertian Video Itu?

Video adalah kumpulan gambar bergerak yang disajikan secara berurutan sehingga
memberikan kesan gerakan atau aksi. Video biasanya juga dilengkapi dengan suara
yang disinkronkan dengan gambar, sehingga memberikan pengalaman audiovisual
yang lebih lengkap.
Video dapat dihasilkan dengan menggunakan kamera, perekam layar, atau dengan
menggabungkan gambar dan suara yang telah direkam sebelumnya. Video dapat
diunggah dan disiarkan melalui platform online seperti YouTube, Vimeo, Facebook,
dan platform media sosial lainnya. Video juga memiliki banyak manfaat, seperti
sebagai media hiburan, edukasi, promosi, dan lain sebagainya.

Dalam memproduksi suatu video, waktu yang dibutuhkan sangat bergantung pada
kompleksitas dan durasi video. Video pendek mungkin hanya membutuhkan
beberapa hari, sementara video yang lebih panjang atau lebih kompleks dapat
memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Jenis-jenis Video

Terdapat banyak jenis video yang dapat diproduksi, video diproduksi berdasarkan


kebutuhan dan tujuannya. Setiap jenis video memiliki tujuan yang berbeda-beda.
Dalam proses pembuatan video, yang terpenting adalah memahami tujuan dan
target audiens supaya video dapat efektif mencapai tujuannya. Kreativitas dan
keahlian teknis juga diperlukan untuk menghasilkan video yang menarik dan
profesional.

Berikut adalah beberapa jenis video yang umum dijumpai:

1. Video promosi / advertising: video ini digunakan untuk mempromosikan


produk, merek, atau layanan.
2. Video tutorial / instruksional: video ini memberikan panduan langkah demi
langkah tentang cara melakukan sesuatu, seperti cara memasak, merakit suatu
produk, atau menggunakan perangkat lunak.
3. Video animasi: video animasi menggunakan grafik dan animasi untuk
menampilkan cerita atau konsep.
4. Video musik: video musik biasanya digunakan untuk mendukung lagu
atau album yang dirilis oleh musisi.
5. Video dokumenter: video ini digunakan untuk menceritakan kisah atau
memperkenalkan topik tertentu dengan pendekatan faktual atau
jurnalistik.
6. Video vlog: video ini merupakan catatan harian atau kegiatan sehari-hari
seorang individu yang dipublikasikan di platform seperti YouTube.
7. Video sosial media: video ini biasanya pendek dan dibuat untuk platform
media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Snapchat.
8. Video live streaming: video ini diproduksi secara langsung dan dapat
disaksikan secara real-time melalui platform seperti YouTube, Facebook,
dan Instagram.
9. Video testimonial: video ini menampilkan orang-orang yang memberikan
testimoni tentang produk atau layanan tertentu.
10.  Video presentasi: video ini digunakan untuk menyampaikan presentasi
atau pembaruan bisnis kepada karyawan atau investor.

Durasi Pengerjaan Video

Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu video tergantung pada berbagai
faktor, seperti durasi video, kompleksitas proyek, jumlah tim yang terlibat, serta
jadwal produksi yang harus disesuaikan dengan kebutuhan klien atau target
penonton.

Umumnya waktu produksi yang dibutuhkan biasanya berkisar antara 2 minggu


hingga 1 bulan, termasuk waktu untuk melakukan pra-produksi (perencanaan dan
persiapan), produksi (pengambilan gambar dan suara), serta pasca-
produksi (pengeditan, pengolahan suara, penambahan efek visual, dan penyelesaian
akhir).

Jika proyek video memiliki kebutuhan yang lebih kompleks, durasi produksi dapat
lebih lama. Namun, jika proyek video lebih sederhana, durasi produksi bisa lebih
cepat. Umumnya, proses pembuatan video tergantung pada tiga tahap produksi
video, yaitu pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi.

 Pra-produksi: Tahap ini meliputi perencanaan, penulisan skenario, storyboard,


casting talenta, pengambilan lokasi, serta persiapan-persiapan lainnya yang
dibutuhkan sebelum produksi dimulai. Waktu pengerjaan tahap pra-produksi
dapat memakan waktu 1-2 minggu, tergantung pada kompleksitas video yang
akan diproduksi.
 Produksi: Tahap ini meliputi pengambilan gambar, pengambilan suara, dan
pengumpulan semua elemen yang dibutuhkan untuk video tersebut. Waktu
pengerjaan tahap produksi tergantung pada durasi video, jumlah lokasi
pengambilan gambar, serta jumlah tim dan peralatan yang digunakan.
Umumnya, waktu pengerjaan tahap produksi berkisar antara 1-2 minggu.
 Pasca-produksi: Tahap ini meliputi editing video, pengolahan suara,
pengolahan efek visual, dan penyelesaian akhir dari video. Waktu pengerjaan
tahap pasca-produksi tergantung pada kompleksitas dan durasi video, serta
tingkat detail dan kualitas yang diinginkan. Umumnya, waktu pengerjaan
tahap pasca-produksi berkisar antara 1-3 minggu.

Jadi, secara keseluruhan waktu proses pembuatan video dapat berkisar antara 3-8
minggu, tergantung pada durasi dan kompleksitas video tersebut. Namun, waktu
pengerjaan yang lebih cepat atau lebih lambat mungkin dapat terjadi tergantung
pada situasi dan kebutuhan proyek.

Langkah-langkah Proses Pembuatan Video


Setiap tahap ini membutuhkan perhatian dan keahlian yang berbeda-beda, dan
keberhasilan setiap tahap dapat memengaruhi keseluruhan kualitas video. Penting
untuk memperhatikan setiap tahap dengan hati-hati dan melakukan kolaborasi
dengan tim produksi video untuk mencapai hasil yang maksimal. Berikut adalah
langkah-langkah kunci dalam proses pembuatan video yang harus diperhatikan:

1. Konsep

Langkah pertama dalam proses pembuatan video adalah membuat konsep. Pada
tahap ini, produser atau tim kreatif akan berdiskusi dengan klien untuk memahami
kebutuhan dan tujuan video yang ingin dibuat. Setelah itu, mereka akan
mengembangkan konsep video yang mencakup elemen-elemen seperti alur cerita,
gaya visual, pendekatan penyutradaraan, dan lain-lain. Konsep ini akan disampaikan
kepada klien untuk mendapatkan persetujuan sebelum melanjutkan ke tahap
produksi selanjutnya.

2. Naskah

Setelah konsep disetujui, langkah selanjutnya adalah membuat naskah. Naskah ini
akan menjadi panduan selama proses produksi video, dan harus sesuai dengan
konsep yang telah disetujui sebelumnya. Pada tahap ini, tim produksi akan membuat
skenario, dialog, dan keterangan lainnya yang dibutuhkan dalam video.

3. Storyboard

Setelah naskah disetujui, langkah selanjutnya adalah membuat storyboard.


Storyboard ini berisi sketsa atau gambar-gambar yang menunjukkan setiap adegan
dalam video secara visual. Dengan storyboard, tim produksi dapat merencanakan
sudut kamera, gerakan kamera, dan komposisi gambar untuk setiap adegan. Hal ini
memudahkan proses syuting, sehingga waktu dan biaya dapat dihemat.

Selain membuat storyboard, tim produksi juga harus mengatur jadwal syuting dan
mengorganisir kru-kru yang terlibat dalam produksi video. Pada tahap ini, tim
produksi harus memastikan bahwa semua peralatan dan kebutuhan produksi sudah
tersedia dan terpenuhi sebelum syuting dimulai.

4. Syuting

Proses syuting merupakan langkah penting dalam produksi video. Di sini, semua
elemen yang sudah disiapkan dalam konsep dan naskah akan direalisasikan dalam
bentuk gambar bergerak oleh sutradara dan kru produksi. Dalam proses ini,
sutradara memiliki peran yang sangat penting dalam mengarahkan dan
mengkoordinasi semua kru produksi, sehingga hasilnya dapat sesuai dengan visi dan
konsep yang diinginkan.
Selain itu, tim produksi juga harus memastikan bahwa semua aspek teknis seperti
pencahayaan, suara, dan kualitas gambar terpenuhi dengan baik. Semua proses
syuting juga harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti, karena kesalahan kecil
seperti cahaya yang kurang tepat atau kesalahan posisi kamera dapat mempengaruhi
hasil akhir video.

5. Editing

Setelah proses syuting selesai, maka proses pembuatan video selanjutnya adalah
mengedit video tersebut. Tahap editing ini sangatlah penting karena di sinilah
semua footage  yang sudah direkam akan dirangkai menjadi sebuah karya yang utuh.
Proses editing bisa meliputi pemilihan adegan, pengaturan durasi, penambahan efek
visual dan suara, hingga color grading dan pencahayaan.

Selama proses editing, tim produksi harus memastikan bahwa setiap bagian video
terlihat mulus dan terkoordinasi dengan baik. Video juga harus diatur agar terlihat
konsisten dan sesuai dengan konsep dan naskah yang telah disepakati sebelumnya.
Setelah proses editing selesai, maka selanjutnya adalah proses finalisasi seperti
mixing suara, penambahan efek suara, penyesuaian warna, dan lain sebagainya.

6. Distribusi

Distribusi dan pemasaran video merupakan tahap penting untuk memastikan video
yang telah diproduksi dapat dikenal dan dilihat oleh target audiens yang tepat.
Selain memanfaatkan platform online seperti YouTube, Instagram, Facebook, dan
Twitter, ada juga berbagai platform video lainnya seperti Vimeo, TikTok, dan
Snapchat yang dapat dimanfaatkan untuk mendistribusikan video.

Dalam merencanakan strategi pemasaran, penting untuk mempertimbangkan


karakteristik target audiens dan platform yang digunakan. Misalnya, jika target
audiens Anda adalah generasi milenial atau generasi Z, maka platform seperti TikTok
dan Instagram mungkin lebih efektif digunakan. Selain itu, membuat konten
pendukung seperti teaser atau trailer sebelum video utama dirilis dapat membantu
menarik perhatian dan membangkitkan minat penonton untuk menonton video
tersebut.

Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan faktor SEO (Search Engine
Optimization) dalam distribusi dan pemasaran video. Ini termasuk optimasi judul,
deskripsi, tag, dan thumbnail video untuk membantu meningkatkan visibilitas video
di mesin pencari dan meningkatkan kemungkinan penonton menemukannya.

Dalam hal ini, kerjasama dengan influencer atau  content creator juga dapat


membantu memperluas jangkauan video dan meningkatkan kesadaran merek.
Dengan mempertimbangkan strategi distribusi dan pemasaran yang tepat, video
yang telah diproduksi dapat mencapai audiens yang lebih luas dan meningkatkan
nilai bisnis klien.

Demikian kiranya penjelasan tentang langkah-langkah di dalam proses pembuatan


video. Semoga Anda mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang proses
produksi sebuah video. Namun, perlu diingat bahwa setiap proyek video dapat
memiliki kebutuhan dan pendekatan yang berbeda-beda, sehingga langkah-langkah
yang dijabarkan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing project.
Terima kasih telah membaca artikel ini. Semoga bermanfaat!

Monster Studio adalah production house yang berlokasi di Ciputat, Kota Tangerang


Selatan, Banten. Kami terdiri dari para ahli dan profesional fotografi dan videografi
yang telah berpengalaman. Tingkatkan penjualan produk, bangun brand
awareness  bisnis kepada target pasar dengan konten video iklan yang menarik dan
profesional.

Report this

Published by

Rizka Della
Video: Arti, Jenis, Fungsi, Cara
Membuat, dan Contoh
 Posted ByBrandztory Agency 
 

 3 December 2021 
 

  0
Video adalah sarana pendidikan, hiburan, informasi, maupun branding.
Beragam manfaat akan kamu dapatkan dengan menggunakan video.
Selama masa pandemi ini pembuatan video semakin meningkat, terutama dalam
dunia pendidikan dan perkantoran. Pada dasarnya video adalah sarana pendidikan,
hiburan, informasi, maupun branding. Video menjadi salah satu cara untuk
menyampaikan informasi secara tatap muka tidak langsung. Tanpa adanya kontak
fisik, kamu sudah dapat merasakan sensasi berbicara secara langsung dengan
melihat tampilan visual dalam rekaman tersebut. 

Banyak sekali manfaat yang akan kamu dapatkan dengan menggunakan video, tapi
tahukah kamu arti video yang sebenarnya? Yuk ikuti artikel ini untuk tau
jawabannya.

Daftar Isi

Pengertian Video

Jenis-jenis Video

1. Berdasarkan Tujuan

2. Berdasarkan Format Video


Fungsi Video

Cara Membuat Video

1. Hal Yang Harus Dipersiapkan

2. Tahapan Pembuatan

Contoh Video Yang Menarik

Mau punya video keren seperti contoh di atas?

Baca Juga:

Apa Aja Sih Manfaat Foto Produk?

Pengertian Video

Dalam dictionary.com, video adalah sebuah program, film, atau produk media visual
lainnya dimana di dalamnya terdapat gambar bergerak, dengan atau tanpa suara,
yang direkam dan disimpan secara digital atau dalam kaset video. Jadi dapat
disimpulkan, semua rekaman gambar bergerak yang ada dalam televisi, social
media, maupun billboard termasuk ke dalam video.

Saat ini video digital paling populer untuk digunakan, salah satu alasannya karena
adanya aplikasi YouTube. Di Indonesia itu sendiri memiliki 179,1 juta pengguna
YouTube, setidaknya hampir setengahnya telah membuat rekaman untuk dibagikan
melalui kanal YouTube tersebut.

Jenis-jenis Video

(source:unsplash)

Jenis tersebut sangat bermacam-macam, pada dasarnya terbagi menjadi 2 (dua)


sudut pandang, yaitu berdasarkan tujuan dan berdasarkan format video.

1. Berdasarkan Tujuan

 Pendidikan : Bertujuan untuk menyampaikan informasi pelajaran kepada


murid sekolah dengan tujuan edukasi.

 Hiburan : Bertujuan untuk menghibur penonton, seperti rekaman stand up


comedy, lifestyle artis, dan lain-lain.

 Berita : Bertujuan untuk menampilkan suatu berita terkini yang sedang terjadi
di masyarakat.

 Branding / Iklan : Video yang biasa kamu temui dalam televisi maupun social
media, bertujuan untuk mengiklankan produk dari suatu brand agar menarik
perhatian konsumen.

 Musik : Suatu rekaman pertunjukan artis saat bernyanyi, biasanya bisa


memiliki tema ataupun kombinasi dengan seni pertunjukan lainnya.

 Video Tape : Rekaman yang disimpan dalam kaset dengan pita magnetik.

 Dokumenter : Sebuah rekaman yang berisi suatu peristiwa nyata dalam


kehidupan, bisa dalam bentuk sejarah, biografi, ataupun investigasi.

2. Berdasarkan Format

 MP4 : Salah satu format terpopuler di Indonesia atau bahkan dunia.


Merupakan versi terbaru dari format MPEG, biasa digunakan bersamaan
dengan H.263 / H. 264 untuk video dan AAC untuk audio. Salah
satu platform yang menggunakan format ini adalah YouTube.

 Motion Picture Expert Group / MPEG : Sering terlihat di dalam DVD atau Blu-
Ray, namun kepopuleran format ini perlahan menghilang karena menurunnya
minat pembeli DVD.
 Audio Video Interleave / AVI : Salah satu format yang sering ditemukan
sebagai file default dalam handycam dan kamera.

 FLV : Format yang biasa ditemukan di beberapa film, namun saat ini semakin
jarang ditemukan karena proses loading-nya yang terlalu lama.

 MOV : Format yang banyak digunakan untuk player Quick Time. Banyak


yang menggunakan MOV untuk pengiriman file melalui internet.

 WEBM : Salah satu format terpopuler di dunia, walaupun mungkin belum


banyak yang menggunakannya di Indonesia. Namun sejak adanya HTML5,
banyak yang menggunakan format ini untuk menampilkan rekaman
berkualitas tinggi.

Fungsi Video

(source:unsplash)

Mungkin di antara kamu ada yang masih bertanya-tanya, kenapa banyak yang
menggunakan video dalam kehidupan sehari-hari? Dan kenapa salah satu platform
video, YouTube sangat populer? Beberapa fungsi di bawah inilah jawabannya.

1. Memberi kesempatan penonton untuk melihat dunia yang berbeda tanpa harus
mendatanginya  secara langsung

2. Membantu penonton untuk berimajinasi bagaimana jika mereka mengalami langsung


pengalaman yang ada dalam rekaman

3. Efektif untuk mengenalkan produk bisnis ke konsumen

4. Lebih mudah menarik perasaan emosional seseorang dibandingkan hanya berupa


audio saja

5. Sebagai aset ilmu pengetahuan karena mudah disimpan dan diputar ulang sebanyak
yang kamu inginkan

6. Mudah diputar di mana pun dan kapan pun selama mempunyai perangkat elektronik,
seperti handphone ataupun laptop

7. Mengikuti perkembangan zaman dengan sifatnya yang mudah dibagikan melalui


internet, sesuai dengan kebiasaan masyarakat yang gemar mengakses internet

8. Meningkatkan kemampuan literasi dan komunikasi digital pada masyarakat

Cara Membuat Video

(source:unsplash)
Buat kamu yang ingin membuat video, ada 2 hal yang harus kamu perhatikan, yaitu
hal-hal yang harus kamu lakukan sebelum proses pembuatan dan tahapan
pembuatan itu sendiri.

1. Hal Yang Harus Dipersiapkan

Sebelum membuat video jenis apapun, kamu akan membutuhkan beberapa alat
penunjang, antara lain:

 Kamera

 Perekam suara (Jika menggunakan handphone, kamu tidak


membutuhkannya)

 Tripod

 Lighting

 Laptop atau alat edit rekaman

(source:unsplash)
Bukan hanya alat, persiapan materi pun harus kamu lakukan sesuai dengan jenis
video yang ingin kamu buat. Pertama-tama kamu harus menentukan topik apa yang
akan kamu bahas, dengan tahapan sebagai berikut.

a. Brainstorming

Di tahapan ini kamu harus menentukan topik apa yang akan kamu bawakan dalam
video tersebut. Penentuan topik ini akan membuat karya kamu lebih mudah dicerna
oleh penonton. Misalnya, kalo kamu ingin membuat iklan / branding, maka kamu
harus menjawab pertanyaan di bawah ini:

 Produk apa yang ingin kamu iklankan?

 Apa saja tujuan yang ingin kamu capai? Apakah untuk meningkatkan
penjualan, pengenalan produk, atau bahkan meningkatkan citra perusahaan?

 Tren apa yang saat ini sedang diminati oleh konsumen?

 Tema iklan apa yang akan kamu buat? Buatlah tema yang sesuai dengan
produkmu

 Berapa lama total durasi? Jangan sampai durasi terlalu lama sehingga
konsumen merasa bosan.

Untuk menjawab semua pertanyaan di atas, kamu dan tim harus


melakukan research terlebih dahulu. Brand kompetitor kamu seperti apa dan tema
apa yang sudah pernah mereka buat.
b. Scriptwriting

Jika sudah melakukan brainstorming, kamu dapat membuat scriptwriting untuk


mempermudah pembuatan video. Terutama jika kamu membuat video untuk
mengiklankan suatu produk. Buatlah script yang meliputi 2 hal ini, yaitu kata-kata
apa saja yang harus talent ucapkan dan deskripsi secara terperinci gerakan atau
situasi seperti apa yang terjadi saat talent mengucapkan kata-kata tersebut.

c. Storyboard

Tahapan ini sangat membantu jika kamu ingin membuat animasi, film,
dan tutorial. Storyboard akan memudahkan kamu dalam pengambilan gambar dan
produksi. Biasanya terdiri dari sketsa adegan-adegan apa saja yang akan kamu
rekam dari awal hingga akhir.

2. Tahapan Pembuatan

a. Rekaman

Pada proses rekaman ini, usahakan untuk menggunakan kamera berkualitas tinggi.
Saat ini sudah cukup banyak handphone dengan kamera yang cukup baik, jika kamu
ingin membuat rekaman sehari-hari, mungkin cukup dengan
kamera handphone yang kamu miliki. Tapi jika kamu ingin membuat
rekaman branding, maka gunakanlah kamera HD untuk mendapatkan hasil yang
profesional.

Saat proses merekam, gunakanlah tripod untuk menjaga posisi kamera tetap stabil.
Salah satu tantangan saat merekam adalah untuk selalu mendapatkan hasil gambar
yang jelas dan tidak kabur. Selain itu, jangan lupa untuk merekam adegan dari
beberapa sudut agar kamu mempunyai beberapa pilihan rekaman.

b. Edit Rekaman

(source:unsplash)

Pindahkan memori hasil rekaman yang ada di kamera ke dalam komputer yang
kamu miliki. Pastikan komputer tersebut mempunyai kapasitas yang mencukupi
untuk mengedit semua rekaman. Untuk tahapan edit, kamu bisa men-
download beberapa aplikasi gratis maupun berbayar di bawah ini:

 Aplikasi Edit Gratis

1. iMovie
2. Avidemux

3. Windows Movie Maker

4. Openshot

5. VSDC Free Video Editor

 Aplikasi Berbayar Profesional

1. Adobe Premiere Pro

2. Vegas Pro 18

3. DaVinci Resolve Studio 16

4. Corel Video Studio Pro

5. Apple Final Cut Pro

Contoh Video Yang Menarik

Untuk membuat video yang menarik, pasti kamu membutuhkan referensi dari
berbagai tema. Berikut salah satu contoh short movie dari tim brandztory yang bisa
kamu jadikan sebagai referensi.

https://www.instagram.com/tv/CGOnWs9jWfL/

Dalam rekaman di atas, tim brandztory menggunakan sudut cinematic untuk


memberikan kesan dramatis pada film. Selain itu, penggunaan effect sound, effect
visual, dan properti juga diperlukan untuk memberikan kesan nyata layaknya
kehidupan sehari-hari. Untuk pembuatan short movie di atas, tim kami menyiapkan
hal-hal berikut ini.

1. Kamera HD

2. Microphone

3. Lighting

4. Properti

5. Talent

Semua persiapan tersebut di lakukan agar masyarakat mudah mengerti arti pesan
dari short movie itu sendiri, yaitu untuk tidak mudah terpengaruh dengan berita hoax
yang tersebar di internet. Bahwa hoax hanya akan menimbulkan perpecahan antar
masyarakat Indonesia. 
Biasanya masyarakat akan mudah mengerti apabila alur cerita dan tampilan visual,
mirip atau bahkan sama dengan kehidupan mereka sehari-hari. Kamu dapat
menambahkan tagline pada awal atau akhir video untuk mempertegas pesan yang
ingin kamu sampaikan. Kunci jika kamu ingin membuat short movie, mau itu
bertujuan untuk iklan maupun hiburan adalah penyampaian pesan yang menarik
sehingga mudah dimengerti penonton. 

Permasalahannya penyampaian pesan yang menarik itu membutuhkan persiapan


alat, properti, dan teknik yang rumit. Bukan hanya segi materil saja, kamu juga harus
mempunyai konsep dan skill merekam yang baik agar penonton tertarik untuk terus
menyaksikan.

Anda mungkin juga menyukai