PPK Internal Revisi Terbaru 2023

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN PERTANDINGAN

KOMPETISI INTERNAL

PENGURUS ASKOT
PERSATUAN SEPAK BOLA SELURUH INDONESIA
KOTA BATU 2023
BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Pengertian Peraturan Pertandingan
Peraturan pertandingan sepakbola Kompetisi Internal berpedoman pada :

1. Anggaran Dasar dan Rumah Tangga PSSI


2. Peraturan yang dikeluarkan FIFA
3. Peraturan umum pertandingan dan peraturan permainan PSSI

Pasal 2
Maksud dan Tujuan
Peraturan pertandingan sepakbola Kompetisi Internal diterbitkan untuk mengatur
penyelenggaraan pertandingan bagi seluruh peserta guna terwujud dan lancarnya
pertandingan.

BAB II
PANITIA PELAKSANA

Pasal 3
Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana pertandingan sepakbola Kompetisi Internal dari Askot PSSI Kota Batu

BAB III
PESERTA DAN KEWAJIBAN
Pasal 4
Peserta Turnamen
1. Peserta pertandingan sepakbola Kompetisi Internal ini adalah tim sepakbola dari masing-
masing Klub Internal yang ada di Askot Kota Batu.
2. Tiap Klub hanya boleh mendaftarkan 1 (satu) tim saja.
3. Waktu pendaftaran Tim mulai 10 April sampai 27 Mei 2023.
4. Batas usia pemain Maksimal Kelahiran 1 Januari 2004.
Batas usia pemain Minimal Kelahiran 31 Desember 2007.
5. Pemain warga asli Kota Batu dengan menunjukan KK dan KTP domisili Kota Batu
minimal terbit pada bulan Juni 2022.
Pasal 5
Pendaftaran Pemain
Setiap tim diwajibkan mendaftarkan pemainnya dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Pendaftaran pemain dimulai dari sejak surat undangan diterima sampai dengan tanggal 29
Mei sampai 10 Juni 2023
2. Jumlah pemain dalam daftar pemain minimal 18 dan maksimal 25 orang serta 7
orang official.
3. Menyerahkan daftar nama pemain yang ditandatangani oleh Pemimpin PO/PS dengan
melampirkan persyaratan KK,KTP,Akta Lahir.
4. Verifikasi pemain akan dilaksanakan pada pertemuan teknik (tehnical meeting). Setelah
itu tidak dibenarkan untuk menambahkan pemain walaupun jumlah daftar nama pemain
masih kurang dari 25 orang.
5. Pemain yang dinyatakan sah ikut Kompetisi Internal cabang olahraga sepakbola adalah
pemain yang terdaftar dan disahkan pada pertemuan tehnik.
6. Jika tidak dilengkapi administrasi pada pertemuan tehnik dianggap tidah sah.

BAB IV
PENYELENGGARAAN PERTANDINGAN
Pasal 6
Penyelenggaraan Pertandingan
Seluruh rangkaian Kompetisi Internal cabang olahraga sepakbola diselenggarakan dan
dipimpin oleh panitia penyelenggara sebagai unsur pelaksana dan penanggungjawab
pertandingan.

Pasal 7
Waktu Pertemuan Tehnik dan Pertandingan
1. Pertemuan tehnik dilaksanakan waktu menyusul bertempat di Kantor Askot PSSI Kota
Batu.
2. Pertandingan mulai dilaksanakan akhir bulan juni.
Pasal 8
Sistem Pertandingan
Kompetisi Internal cabang olahraga sepakbola ini memakai sistem setengah kompetisi di
babak penyisihan dan knock out di babak semifinal dan final.

Pasal 9
Waktu Pertandingan
Babak penyisihan waktu pertandingan adalah 2 x 40 menit, di babak semifinal dan final dengan
waktu 2 x 45 menit. Dalam hal khusus, panpel dapat menetapkan jam pertandingan diubah
sesuai dengan situasi dan kondisi pada saat itu. Jika salah satu peserta yang akan bertanding
belum dapat menyiapkan sedikitnya 7 pemain, maka tim tersebut dianggap WO. Pertandingan
hanya dapat ditunda selambat-lambatnya 15 menit. Setiap 5 menit keterlambatan dinyatakan 1
Gol, sehingga di akhir score 3-0. Dalam pertandingan yang sedang berlangsung jika diketahui
wasit, salah satu peserta pemainnya kurang dari 7 pemain maka wasit dapat menghentikan
pertandingan untuk seterusnya. Jika sisa waktu 15 menit maka tidak ada pertandingan
lanjutan/tunda.

Pasal 10
Force Major
Keadaan memaksa force major seperti lapangan tergenang air, cuaca buruk, gangguan
penonton dan sebagainya dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jika karena hujan lebat sehingga lapangan tergenang air dan diputuskan lapangan
permainan tidak memenuhi syarat, maka:
2. Waktu dapat ditunda 15 menit pertama dan jika lapangan masih belum memenuhi syarat
maka dapat ditunda untuk 15 menit kedua.
3. Jika setelah penundaan kedua tersebut masih tetap tidak memenuhi syarat, maka
pertandingan dapat ditunda untuk sementara dan dilanjutkan keesokan harinya sesuai
kesepakatan kedua tim.
4. Pertandingan yang terhenti oleh sebab yang tidak terhindarkan seperti lapangan tergenang
air, cuaca buruk, gangguan penonton, dan sebagainya, sedangkan waktu permainan masih
tersisa 10 menit atau kurang, maka pertandingan dinyatakan selesai dan tidak perlu
dilanjutkan. Hasil pertandingan (skor) tidak berubah sesuai yang telah dihasilkan oleh
kedua kesebelasan sampai saat pertandingan dihentikan oleh wasit untuk seterusnya.
Pasal 11
Penentuan Pemenang
Pada babak penyisihan, penentuan peringkat pada babak penyisihan, yaitu 1) poin terbanyak,
2) selisih goal, 3) goal memasukan, 4) head to head, 5) tos koin.
Pada babak semifinal dan final Tim yang memperoleh skor lebih besar dalam waktu normal
dianggap sebagai pemenang. Jika dalam waktu normal tersebut skor masih imbang maka
penentuan pemenang dilanjutkan dengan adu tendangan pinalti.

Pasal 12
Ketentuan Pinalti
Penalti dilakukan oleh 5 (lima) penendang dari masing-masing tim secara bergantian, jika
masih imbang dilanjutkan dengan menambah masing masing 3 penendang dengan selisih 2
skor. Bila masih imbang akan di lakukan sudden dead.
BAB V
PEMAIN DAN PAKAIAN PEMAIN
Pasal 12
Daftar Susunan Pemain
Selambat-lambatnya 30 menit sebelum pertandingan dimulai official kedua tim yang akan
bertanding harus menyerahkan Daftar Susunan Pemain (DSP) yang terdiri dari 11 pemain inti
dan 7 cadangan kepada seksi pertandingan. Daftar Susunan Pemain (DSP) memuat nomor
punggung dan posisi kesebelasan. Perubahan DSP yang akan diturunkan dapat diajukan kepada
instruktur pertandingan selambat-lambatnya 10 menit sebelum pertandingan dimulai.

Pasal 13
Pergantian Pemain
Selama pertandingan berlangsung, diperkenankan melakukan pergantian pemain sebanyak 5
pemain yang diambil dari pemain cadangan yang tercantum di DSP dengan ketentuan 3 Slot
Pergantian. Jika dalam pertandingan ada pemain yang cedera berat yang disebabkan oleh pihak
ketiga/pelemparan penonton dan atau penganiayaan yang mengakibatkan pemain itu tidak
dapat melanjutkan permainan, maka pemain itu dapat digantikan oleh pemain lain sebagai
pergantian extra (tidak dihitung) dan pergantian ini harus ada rekomendasi dari dokter panitia
dan atau disetujui oleh wasit dan inspektur pertandingan. Yang duduk di bangku cadangan
sebanyak 14 orang yang terdiri dari 5 (lima) official dan 7 (tujuh) pemain cadangan yang
memakai seragam.

Pasal 14
Pakaian Pemain
Setiap kesebelasan diwajibkan menetapkan dan mendaftarkan 2 macam pakaian/kostum
dengan 2 warna pakaian yang berbeda. Jika dua tim yang bertanding hari itu menggunakan
pakaian/kostum hampir sama menurut wasit sehingga hal itu mengganggu jalannya
pertandingan maka tim yang disebut terakhir dalam jadwal pertandingan yang harus mengganti
kostumnya.

BAB VI
OFFICIAL TIM
Pasal 15
Wewenang dan Tanggungjawab Official Tim
Official tim harus didaftarkan secara resmi kepada panitia pelaksana pertandingan menurut
tingkat kewenangannya. Official bertanggungjawab ke dalam dan keluar atas nama
kesebelasan atas tindakan-tindakan yang dilakukan oleh anggota timnya.

BAB VII
APARAT PERTANDINGAN
Pasal 16
Pengawas Pertandingan dan Wasit
Pengawas pertandingan dan wasit ditetapkan oleh panitia penyelenggara bekerjasama dengan
Askot PSSI Kota Batu. Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

BAB VIII
PROTES DAN BANDING
Pasal 17
Tata Cara Protes
Protes yang diajukan oleh peserta yang hari itu bertanding harus dilakukan dengan tata cara
sebagai berikut :

1. Protes harus dicantumkan dalam formulir laporan pertandingan, ditulis dan ditandatangani
oleh kapten kesebelasan. Official tidak dibenarkan menandatangani dan tidak akan
diterima untuk diselesaikan.
2. Dalam waktu 1 x 24 jam sesudah pertandingan selesai peserta yang telah menyatakan
protesnya dalam formulir laporan pertandingan harus menyertakan surat disertai
penjelasan dasar protesnya ditujukan kepada panitia pelaksana disertai uang protes Rp.
500.000
3. Tidak adanya surat protes dan uang protes setelah batas waktu tersebut di atas, maka protes
yang diajukan dinyatakan gugur.
4. Bila protes terbukti/berhasil maka bisa dimenangkan dan uang protes kembali dan bila
tidak terbukti dan kalah uang protes hilang/hangus.

BAB IX
PELANGGARAN DAN HUKUMAN
Pasal 18
Pemain Tidak Sah
Pemain tidak sah apabila:

1. Pemain tersebut tidak terdaftar dalam Daftar Susunan Pemain (DSP)


2. Pemain yang terdaftar di 2 (dua) tim atau lebih.
3. Pemain yang belum melengkapi persyaratan administrasi.
4. Pemain yang mendapat 2 kartu kuning dan atau kartu merah.
5. Selama Kompetisi Internal cabang olahraga sepakbola berlangsung, walau penggunaan
pemain tidak sah tidak diprotes oleh pihak lawan namun kejadian tersebut diketahui oleh
pihak panitia, maka peserta tersebut dianggap melakukan pelanggaran penggunaan
pemain tidak sah.
6. Bagi peserta terbukti melakukan pelanggaran penggunaan pemain yang tidak sah, seperti
yang dimaksud pada pasal 5 akan dikenai sanksi sebagai berikut :
Jika telah mengalami kekalahan, maka kekalahannya ditambah 3 gol.
Jika telah mengalami kemenangan maka kemenangannya dihapus dan diganti dengan
kekalahan 0-3 sedangkan lawan dimenangkan 3-0.

Jika kedua peserta memakai pemain yang tidak sah, pertandingan dianggap telah berlangsung
hasilnya ditiadakan.

Pasal 19
Penghinaan dan Penganiayaan
1. Pengurus, official dan pemain melakukan penghinaan dan penganiayaan, walaupun
perlakuan tersebut tidak ditindak oleh wasit yang memimpin pertandingan, walaupun
dalam laporan dari salah satu orang pertandingan yang menyatakan kebenaran perbuatan
tersebut/laporan lain yang dinilai layak, maka kasus dilimpahkan pada komisi disiplin
untuk ditindak.
2. Bila dalam pertandingan yang sedang berlangsung lalu diusir oleh wasit, maka yang
bersangkutan dijatuhi hukuman tidak boleh mengikuti beberapa kali pertandingan
kompetisi/turnamen berikutnya atau skorsing selama-lamanya 2 tahun.
3. Jika hal itu dilakukan terhadap wasit/perangkat pertandingan dijatuhi hukuman selama-
lamanya 3 tahun.
4. Memicu/ provokator/ memukul terhadap Wasit/Perangkat Pertandingan pemain akan di
skors 1 hingga 2 tahun tergantung berat tidaknya dan tim tersebut akan di Diskualifikasi.

Pasal 20
Pemogokan
Apabila suatu tim karena suatu sebab membuat terhentinya pertandingan atau dengan sengaja
tidak mau melanjutkan pertandingan wasit berkewajiban memberikan tenggang waktu kepada
kapten tim tersebut selama-lamanya 5 menit agar tim yang bersangkutan melanjutkan
pertandingan, maka tim tersebut dianggap melakukan pembangkangan terhadap keputusan
wasit dan terhadapnya tim tersebut dikenakan hukuman:

1. Jika telah menderita kekalahan maka gol kekalahannya ditambah 3 gol.


2. Jika telah memperoleh kemenangan, maka kemenangannya dihapus dan diganti dengan
kekalahan 3-0 sedangkan lawan dimenangkan 3-0
3. Jika akhir pertandingan berkesudahan seri, maka terhadap tim yang melanggar dinyatakan
kalah dengan 3 gol kemasukan.
Pasal 21
Kartu Kuning dan Kartu Merah
1. Pemain yang memperoleh 2 kartu kuning dalam setiap pertandingannya, untuk satu kali
pertandingan berikutnya tidak boleh main.
2. Pemain yang memperoleh 2 kartu kuning dilanjutkan kartu merah dalam satu pertandingan
hari itu, maka pemain itu tidak boleh main pada pertandingan berikutnya 1 kali.
3. Pemain yang langsung memperoleh kartu merah pada pertandingan hari itu, maka untuk
pertandingan selanjutnya tidak boleh main 2 kali.
4. Tidak ada pemutihan kartu hingga babak final
5. Sanksi lain akan diputuskan oleh panitia disiplin setelah adanya laporan wasit dan
pengawas pertandingan.

BAB X
PANITIA DISIPLIN
Pasal 22
Panitia pelaksanan membentuk Panitia Disiplin yang bertugas:

1. Menyidangkan kasus/protes yang ada selama pertandingan.


2. Keputusan Panitia Disiplin tidak dapat diganggu gugat.

BAB XI
KETENTUAN LAIN
Pasal 23
Pemogokan, Pemukulan, Penganiayaan, Pengeroyokan dan Kerusuhan
1. Pemain, official dan tim yang mogok main dianggap kalah sesuai dengan
ketentuan/peraturan.
2. Apabila dalam pertandingan berlangsung maupun setelahnya diketahui ada pemukulan,
penganiayaan, dan pengeroyokan terhadap pemain, official, wasit, perangkat
pertandingan, penonton, bangunan lain-lain, akan diserahkan pada pihak yang berwajib
dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
3. Apabila diketahui tim/penonton terbukti melakukan kerusuhan baik dalam pertandingan
maupun di luar pertandingan akan dikenakan sanksi sesuai peraturan umum pertandingan
PSSI dan akan diproses secara hukum yang berlaku.
Pasal 24
Penutup
Hal-hal yang belum diatur atau belum jelas dalam peraturan ini akan ditetapkan dan
ditentukan kemudian oleh panitia pelaksana.
KALENDER
01 April – 09 April 2023 Persiapan
10 April – 27 Mei 2023 Pendaftaran Tim
29 Mei – 10 Juni 2023 Pendaftaran Pemain dan Official
Akhir Juni Kompetisi Internal di gelar

Anda mungkin juga menyukai