Suret Perjanjian Excavator
Suret Perjanjian Excavator
Suret Perjanjian Excavator
……………………………………..
Pada hari ini Selasa Tanggal 08 September 2020 yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Aris Mansyah
Jabatan : Dirrektur BUMDesa CIPTA KARYA
Alamat :
No. KTP :
Dalam hal ini bertindak sebagai PIHAK PERTAMA
Nama : Muhammad Syahlan
Alamat : Dusun 1 GG Impres
No. KTP : 1208080212810001
Dalam hal ini bertindak sebagai PIHAK KEDUA
Dengan ini kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Sewa Menyewa Alat Berat
Excavator yang diatur dalam ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :
PASAL 1
JENIS DAN SPESIFIKASI ALAT
PIHAK PERTAMA bersedia menyewakan Alat Berat Excavator kepada PIHAK KEDUA dan
PIHAK KEDUA setuju untuk menyewa dari PIHAK PERTAMA sebanyak 1 (satu) unit, dengan
uraian/spesifikasi sebagai berikut :
Jenis Alat : EXCAVATOR
Type : 110MF
Merk : HITACHI
No. Rangka : ATK-002051
No. Alat : 01
PASAL 2
LOKASI PEMAKAIAN ALAT
Pemakaian Alat Berat Excavator tersebut diatas dalam Pasal 1 akan dipergunakan untuk
pekerjaan gali parit, bungket dan cuci parit dilokasi Kepenghuluan Bangko Kanan, Kecamatan
Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
PASAL 3
JAMINAN KESELAMATAN EXCAVATOR
Bahwa PIHAK KEDUA dengan memiliki keahlian, personil, menguasai area serta dokumen-
dokumen yang sah menjamin kepada PIHAK PERTAMA bahwa selama proses pekerjaan
tersebut akan berlangsung dengan aman dan terkendali sehingga PIHAK PERTAMA tidak akan
mengalami kerugian terhadap alat excavator.
PASAL 4
HARGA SEWA UNIT EXCAVATOR
Harga sewa unit Excavator tersebut sesuai dengan pasal 1 = Rp. 200.000/Jam
PASAL 5
CARA PEMBAYARAN SEWA ALAT
1. PIHAK KEDUA wajib melakukan pembayaran dimuka sebesar 100 jam ke PIHAK
PERTAMA melalui transfer bank ke rekening PIHAK PERTAMA sebelum alat berangkat
ke lokasi kerja termasuk biaya mobilisasi excavator pergi dan pulang.
2. Jika DP hm PIHAK KEDUA sudah akan habis (+/- 90 jam), maka PIHAK PERTAMA
akan memberikan info kepada PIHAK KEDUA untuk dilakukan pembayaran DP jam
rental selanjutnya oleh PIHAK KEDUA melalui transfer bank ke rekening PIHAK
PERTAMA di Bank BRI No. Rek 7759-01-006040-53-9
3. Apabila dalam jangka waktu 2 hari setelah diinfokan dari PIHAK PERTAMA untuk
pembayaran perpanjangan jam rental alat tersebut tidak di transfer oleh PIHAK KEDUA
makan alat tersebut akan di standby kan.
4. Apabila terdapat kelebihan pemakaian jam sewa maka PIHAK KEDUA tetap wajib
melunasi pemakaian jam tersebut kepada PIHAK PERTAMA.
PASAL 6
SYARAT PELAKSANAAN SEWA ALAT
1. Persewaan Alat dilakukan berdasarkan Time Sheef yang telah di tanda tangani oleh
Operator dan Pengawas areal kerja.
2. Apabila ada faktor/kondisi yang menyebabkan alat tidak beroperasi maka HM charge
yang dapat di charge oleh PIHAK PERTAMA apabila dalam kondisi sebagai berikut :
a. Jika menunggu BBM solar dari PIHAK KEDUA, dikarenakan hal ini merupakan
kesalahan PIHAK KEDUA, maka HM yang di charge = 8 jam
b. Jika alat di standby kan oleh PIHAK KEDUA (menunggu instruksi kerja)
menyebabkan alat tidak beroperasi maka di charge = 8 jam
c. Apabila factor cuaca/alam menyebabkan alat tidak bisa bekerja maka PIHAK
KEDUA dikenakan charge = 4 jam
d. Jika alat rolling saat jam kerja maka HM rolling tetap di charge ke PIHAK
KEDUA sesuai dengan jumlah HM rolling alat.
3. Apabila ada faktor/kondisi yang menyebabkan alat tidak beroperasi maka HM charge
yang tidak dapat di charge oleh PIHAK PERTAMA apabila dalam kondisi sebagai
berikut :
a. Alat dalam kondisi rusak
b. Alat dalam perbaikan
PASAL 7
MOBILISASI
1. Mobilisasi alat berat pulang dan pergi (PP) merupakan tanggung jawab PIHAK KEDUA.
2. Akomodasi untuk mobilisasi alat berangkat dan pulang (PP) disediakan oleh PIHAK
PERTAMA.
3. PIHAK KEDUA wajib membayar mobilisasi tersebut diatas sebesar Rp. 6.000.000 (Enam
Juta Rupiah) kepada PIHAK PERTAMA sebelum alat berangkat ke lokasi kerja.
PASAL 8
JANGKA WAKTU PENYEWAAN
1. Jangka waktu penyewaan Excavator tersebut pada pasal 1 terhitung sejak tanggal
penyewaan dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan lapangan.
2. Apabila alat tersebut dalam pasal 1 tidak diperpanjang masa sewanya, maka PIHAK
KEDUA akan memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA selambatnya 1 (satu) minggu
sebelum masa sewa berakhir. Bilamana tidak ada pemberitahuan, maka PIHAK KEDUA
tetap dianggap menyewa alat tersebut.
PASAL 9
KEWAJIBAN MASING-MASING PIHAK
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. PIHAK PERTAMA berhak memeriksa keadaan Excavator yang disewakan ke PIHAK
KEDUA apabila sewaktu-waktu PIHAK PERTAMA menginginkan/memerlukan.
2. Mengadakan perbaikan dan penggantian sparepart apabila terjadi kerusakan dan biaya
perbaikan menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
3. PIHAK PERTAMA menyediakan oli untuk penggantian rutin sesuai jadwal perawatan
alat berat.
4. PIHAK PERTAMA menyediakan operator yang terampil untuk mengoperasikan alat
berat.
5. PIHAK PERTAMA menyediakan APD (Alat Pelindung Diri) untuk operator,
6. Gaji dan Premi helper ditanggung oleh PIHAK PERTAMA dengan perincian sebagai
berikut:
a. Gaji Pokok : Rp. 500.000/Bulan
b. Premi : Rp. 1.000/Jam
PASAL 10
KETENTUAN PIDANA
Bahwa PIHAK KEDUA bertanggung jawab secara pidana jika terjadi pencurian, kerusakan,
penipuan serta penggelapan alat Excavator tersebut.
PASAL 11
MASA BERLAKU SURAT PERJANJIAN
Surat Perjanjian ini dinyatakan tidak berlaku lagi setelah kedua belah pihak setuju tidak
memperpanjang masa sewa kontrak yang dinyatakan dengan Berita Acara.
PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Jika dikemudian hari timbul perselisihan pendapat sehubungan dengan sewa menyewa alat
berat ini, maka kedua belah pihak akan menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat
antara kedua belah pihak.
2. Bilamana secara musyawarah ternyata perselisihan tersebut tidak dapat tercapai, maka semua
perselisihan yang timbul akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri yang berkedudukan di
Pekanbaru.
PASAL 13
PAJAK – PAJAK
Pajak – pajak yang berkaitan dengan surat perjanjian ini menjadi tanggung jawab masing-masing
pihak sesuai dengan ketentuan-ketentuan perundang-undangan pemerintah.
PASAL 14
LAIN-LAIN
1. PIHAK KEDUA tidak diizinkan utuk mengoperasikan alat PIHAK PERTAMA pada
pekerjaan Illegal Logging dan Pertambangan Illegal.
2. Apabila PIHAK KEDUA mengoperasikan alat PIHAK PERTAMA seperti yang
disebutkan diatas maka PIHAK PERTAMA akan membawa pulang kembali alat dengan
ataupun tanpa sepengetahuan PIHAK KEDUA dan sisah jam yang dibayar PIHAK
KEDUA tidak akan dikembalikan oleh PIHAK PERTAMA.
Bilamana masih terdapat hal-hal yang perlu diatur dalam Surat Perjanjian ini, maka akan diatur
dalam Surat Perjanjian Tambahan (addendum) yang disetujui dan ditanda tangani oleh kedua
belah pihak.
PASAL 15
PENUTUP
1. Surat Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani di
………………………………………...........
…………………………………………
2. Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang sama bunyinya dan dibubuhi
materai Rp. 10.000, dimana keduanya mempunyai kekuatan hukum yang sama.
MATERAI
Rp. 10.000
(……………………………..) (……………………………..)
(……………………………..) (……………………………..)
(……………………………..) (……………………………..)